7/22/2019 About Cisplatin

1/1

Cisplatin yang bekerja dengan cara merusak DNA sel kanker yang selanjutnya akanmerangsang ekspresi dan phosporilasi p53 sampai terjadi apoptosis dan kematiansel (Hanigan, 2003; Townsend et al., 2008). Cisplatin juga berdampak pada sel selnormal, diantaranya terjadi apoptosis pada sel tubulus proksimal ginjal. Efeknefrotoksik tersebut diantaranya terjadi dengan dibuktikan bila cisplatin merangsangekspresi TNF- pada sel epitel ginjal, ekspresi TNF- diduga kuat berperan dalampatogenesis kerusakan ginjal akibat cisplatin (Tsuruya dan Tokumoto, 2003;Hanigan, 2003)

Beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan menghambat ekspresi TNF- dapat mengurangi efek nefrotoksik akibat cisplatin, seperti pemberian asam salisilatdosis tinggi (Ramesh dan Reeves, 2004; Li et al., 2002) dan pemberian pentoxifilin(Kim et al., 2003). Penelitian tersebut belum sepenuhnya berhasil, karena terjadinyaapoptosis pada sel tubulus proksimal juga terjadi melalui jalur aktivasi kaspaseakibat ekspresi p53 yang akan merangsang bax-bax menempel pada mitokondria.Untuk selanjutnya mitokondria akan melepaskan faktor proapoptosis seperti sitokromc danApoptosis inducing factor(AIF) (Wei Q et., 2007)

Terjadinya penumpukan Reactive Oxygen Species (ROS) pada mitokondriaberperan pada terjadinya apoptosis sel tubulus proksimal akibat cisplatin. Hal inidibuktikan dengan beberapa penelitian pemberian antioksidan ternyata dapatmengurangi efek nefrotoksik akibat cisplatin seperti pemberian Allopurinol, suatuinhibitor dari xanthine oksidase (Lynch et al., 2002), N-Acetylcysteine (Diskey TD etal., 2007), Vitamin E (Weijil et al., 2004), vitamin C (Kandikoylu et al., 2004) danmelatonin (Sener at al., 2000). Penelitian tersebut juga belum memberikan hasilyang memuaskan karena hanya menghambat jalur stres oksidatif.

Dengan demikian pada pada pengobatan kemoterapi cisplatin, pemberian agen yangdapat menghambat ekspresi TNF- , menghambat aktivasi kaspase, dan anti ROS

diharapkan dapat mencegah terjadinya apoptosis pada sel tubulus proksimal. Suatupenelitian dengan pemberian Q10 ternyata dapat menghambat kerusakan seltubulus proksimal ginjal akibat cisplatin dengan meningkatkan GSH, menghambatTNF- , NF, p53 dan caspase 3 (Fouad et al., 2010)

Hingga saat ini efek renoprotektif dari glutamin pada pasien yang menjalanikemoterapi cisplatin belum diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihatpengaruh pemberian glutamin injeksi sebagai antiapoptosis sel tubulus proksimalginjal akibat pemberian kemoterapi cisplatin.