abs trak
DESCRIPTION
Contoh AbstrakTRANSCRIPT
-
5/26/2018 Abs Trak
1/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
DESY AYUWANDIRA HUNOW
Hubungan Gaya Hidup dengan penyalahgunaan Narkoba di Lembaga Permasyarakan
kelas II A Gorontalo Tahun 2012-2013. Pembimbing Utama Dra.Dortje Manabung, S.kep,
Ns, M.pd dan pembimbing pendamping Ratnawati, S.pd, S.kep, Ns
xi + 38 halaman + 3 tabel + 11 lampiranDaftar Pustaka 12 buah (20032010)
Gaya hidup adalah suatu perilaku seseorang berinteraksi dengan lingkungan.
Penyalahgunaan Narkoba adalah seseorang yang menggunakan narkotika. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui ada hubungan gaya hidup dengan penyalahgunaan narkoba di lembaga
permasyarakatan kelas II A Gorontalo tahun 2013.
Metode penelitian ini wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesasihan
hipotesis. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan metode pendekatan Rektrospektif.
Populasi adalah semua penyalahgunaan narkoba di lembaga permasyarakatan kelas IIAGorontalo tahun 2013. Variabel bebas adalah gaya hidup sedangkan variabel terikat adalah
penyalahgunaan narkoba.
Hasil penelitian dari analisis dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan
bahwa nilai X terdapat hubungan dimana setelah di uji nilai X yang di sesuaikan dengan tingkat
kemaknaan yang ada pada lampiran X table yakni 9,488. Didapatkan bahwa nilai dari hasil yang
diukur X hitung adalah 11,01, karena X hitung lebih besar dari X table sehingga di tarik
kesimpulan bahwa hipotesis diterima (harga X hitung 11,01 > X tabel 9,488) hingga dalam
kasus ini dikatakan bahwa ada hubungan Gaya Hidup dengan Penyalahgunaan Narkoba di
lembaga permasyarakatan kelas IIA Kota Gorontalo.
Kata kunci :Gaya Hidup, dengan Penyalahgunaan Narkoba.
-
5/26/2018 Abs Trak
2/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 11 Agustus 2013
AMELIA MARUF
Peran Guru Dalam Mendidik Anak Retardasi Mental Di SLB Kelurahan Tuladenggi
Kota Gorontalo, Pembimbing Utama Drs. Sarifuddin M.kes, Pembimbing pendamping,
Ratnawati S.pd, S.kep, Ns.
xi + 31 halaman + 5 tabel + 13 lampiran
Daftar Pustaka 13 buah (20012010)
Tugas pendidikan umumnya adalah mewariskan pengetahuan berbagai keterampilan
kepada generasi muda. Hal-hal yang akan diwariskan itu sudah tentu harus sesuai ukuran yang
telah di tentukan masyarakat dan merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan
politik. Karena itu pendidikan harus mampu memenuhi ukuran kemampuan tersebut (Darmadi,
2009).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Peran Guru Dalam
Mendidik Anak Retardasi Mental Di SLB Kelurahan Tuladenggi Kota Gorontalo.
Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggambarkan variabel yang diambil
yaitu peran guru dalam mendidik anak retardasi mental dengan jumlah populasi sebanyak 15
guru PNS dan semua anggota populasi di jadikan subjek penelitian. Variabel penelitian ini
menggunakan variabel mandiri. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dilakukan
untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara mendeskripsi tiap-tiap variabel.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dianalisa Peran Guru Dalam Mendidik Anak
Retardasi Mental Di SLB Kelurahan Tuladenggi Kota Gorontalo, dari 15 responden, 10 guru
(67%) memilki peran baik, dari 5 guru (33%) memiliki peran kurang.
Kesimpulan, Peran Guru Dalam Mendidik Anak Retardasi Mental di SLB kelurahan
Tuladenggi Kota Gorontalo dengan kategori baik.
Kata kunci :Peran Guru, Pendidikan, Retardasi Mental.
-
5/26/2018 Abs Trak
3/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan Gorontalo
Karya Tulis Ilmiah, 25 Februari 2013
Richard Septian Abdullah
Peran Orang Tua Dalam Mencegah konsumsi Miras Pada Remaja Di Kelurahan
Dulomo Selatan Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, Pembimbing I, Fatmawati
mohamad,S.pd, S.Kep, Ns, MPH, Pembimbing II, Suwarni Loleh, SST.
Xi + 28 Halaman + 4 Tabel + 7 Lampiran
Daftar Pustaka 11 Buah (2002-2012)
Penyalahgunaan miras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia
remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya dapat
dirasakan dalam bentuk kenakalan kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng remaja,
perbuatan asusila dan maraknya premanisme pada kalangan remaja, hal ini memerlukan peran
orang tua dalam hal sikap preventif dan sikap represif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peran orang tua dalam mencegah
konsumsi miras pada remaja di kelurahan Dulomo Selatan Kecamatan Kota Utara Kota
Gorontalo.Jenis penelitian adalah menggunakan survey dengan desain deskriptif yaitu
menggambarkan peran orang tua dalam mencegah konsumsi miras pada remaja di Kelurahan
Dulomo Selatan Kota Gorontalo, jumlah sampel didapat menggunakan teknik simple random
sampling(acak sederhana) yaitu sebanyak 130 responden.
Berdasarkan hasil yang didapatkan diatas bahwa dari 130 responden, terdapat 110
(84,61%) responden yang memilki peran baik dan 20 (15,39%) responden yang memiliki peran
yang kurang.
Kesimpulan : Peran Orang Tua Dalam Mencegah Konsumsi Miras pada Remaja Di
Kelurahan Dulomo Selatan Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, yang dilaksanakan pada
tanggal 26 Februari 2013 terhadap 130 responden, yang memiliki kategori baik yaitu 110responden (84,61%).
Kata kunci :Peran Orang Tua, Konsumsi Miras
-
5/26/2018 Abs Trak
4/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 23 Februari 2011
EVAN EFENDI HADIA
Upaya Perawat dalam Mencegah Pelurahan TB Paru di Ruangan Irina F BLUD RSU
Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo, Pembimbing Utama Drs. Sarifuddin, M.Kes dan
Pembimbing Pendamping Hafni Van Gobel S.kep, Ns.
xi + 34 halaman + 5 tabel + 8 lampiran
Daftar Pustaka 15 buah (2001-2011)
Tuberculosis/TBC adalah suatu penyakit infeksi yang dapat menular yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat
sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Sebagian besar kuman TBC menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya dan menyebar melalui saluran pernafasan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya perawat dalam
mencegah penularan penyakit TB paru di ruang irina F BLUD RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten
Gorontalo.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yang bersifat deskriptif. Populasi
sebanyak 14 perawat pelaksanaan dimana semua perawat pelaksana dijadikan subjek penelitian.Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri yaitu upaya perawat dalam mencegah penularan
TB Paru dengan kategori penilaian baik bila skor 75%, dan kurangskor 75 %.
Hasil penelitian yang dilakukan dimana dari 14 responden, di peroleh 2 responden
(14,29%) dikategorikan baik dan 12 responden (85,71%) dikategorikan kurang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa upaya perawat dalam mencegah penularan TB Paru di ruang Irina F BLUD
RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo dikategorikan kurang.
Kata Kunci :Upaya, Mencegah Penularan
-
5/26/2018 Abs Trak
5/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009
Fatra H. Malahedi,
Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Rawat Inap
Batudaa Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Dra. Dortje Manabung, S. Kep, Ns dan
Pembimbing II Bun Yamin M. Bajuka, M. Kes.
xi+ 28 Halaman +2 Tabel +6 Lampiran
Daftar Pustaka 11 buah (1998-2007)
Sasaran utama untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu maternal. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan,
infeksi dan eklamsia.Selain itu juga hal yang paling berpengaruh terhadap kesehatan ibu sendiri,
dalam meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan bukan hanya dilihat secara fisik
melainkan pula dalam hak psikis/tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kecemasan Ibu
Hamil dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Rawat Inap Batudaa Kabupaten Gorontalo,
Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan tingkat eksplanasi deskriptif.
Pemilihan sampel dengan consecutive sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 16
responden. Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri yaitu tingkat kecemasan ibu hamil
dalam menghadapi persalinan dengan penilaian kecemasan ringan 1% - 25%, kecemasan sedang
25,1% - 50%, kecemasan berat 50,1% - 75 % dan panic 75,1% - 100%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di
puskesmas Rawat Inap Batudaa Kabupaten Gorontalo tergolong kecemasan sedang. Perlu
adanya pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkonsultasi langsung pada petugas
pemeriksaan kehamilan.
Kata kunci :Kecemasan Ibu Hamil, Persalinan
-
5/26/2018 Abs Trak
6/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 16 Agustus 2011
MUTALIB ABDULLAH
Pengetahuan Keluarga Tentang Pembimbing Larutan Gula Garam Di Desa Limehe
Barat Kecamatan Tabongo, Pembimbing Utama Rustam K. Daud, S.pd, M.Kes,
Pembimbing Pendamping Lisdiyanti Usman, SST.
xi + 36 halaman + 5 tabel + 9 lampiran
Daftar Pustaka 12 buah (2000-2009)
Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat kompleks khususnya masalah keperawatan.
Dalam garis besarnya, masalah tersebut dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, salah satunya
adalah penyakit diare. Dalam hal ini untuk penanggulangan awal penderita diare adalah
pemberian larutan gula garam.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian
Larutan Gula Garam Pada Penderita Diare di Desa Limehe Barat Kecamatan Tabongo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yakni
menggambarkan pengetahuan keluarga tentang pemberian larutan gula garam di desa limehe
barat kecamatan tabongo. Variabel yang digunakan adalah variabel mandiri, sampel yang
digunakan adalah proposional simple random samping yang berjumlah 182 orang.
Dari hasil penelitian pengetahuan keluarga tentang pemberian larutan gula garam di desa
limehe barat kecamatan tabongo yang tergolong baik adalah 48 responden (26,37%), sedangkan
yang berkategori kurang adalah 134 responden 73,63%.
Kesimpulan dari penelitian Pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian Larutan Gula Garam
Pada Penderita Diare di Desa Limehe Barat Kecamatan Tabongo tergolong dalam kategori
kurang yaitu 48 responden.
Kata kunci :Pengetahuan, Keluarga, Larutan Gula Garam, Diare.
-
5/26/2018 Abs Trak
7/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2008Nurliyan Eksan,
Peran perawat dalam memberikan perawatan pada pasien stroke di Ruang ICCU
RSUD. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Drs. Sarifudin Panna,
M.Kes dam Pembimbing II Marhaeni DM. Waani, S.pd, S.Kep.
ix + 43 halaman + 4 tabel + 4 lampiran
Daftar Pustaka 10 buah ( 1998-2003)
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secara professional,
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan dan ditujukan kepada individu, kelompok, dan
masyarakat baik sakit maupun sehat dalam upaya peningkatan derajat mencegah penyakit,
penyembuhan dan pemulihan serta pemeliharaan kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang peran perawat dalam
memberikan perawatan pada pasien Stroke di Ruang ICCU RSUD. M.M Dunda Limboto
kabupaten Gorontalo. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan survey dengan tingkat
eksplanasi deskriptif. Pemulihan sampel dengan total sampling (sampel jenuh). Jumlah sampel
yang diteliti sebanyak 16 responden. Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri dengan skala
ordinal yaitu peran perawat diterapkan dengan kategori penilaian baik 76% dan kurang < 76 %.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran perawat dalam memberikan Perawatan pada
Pasien Stroke di Ruang ICCU RSUD dapat didentifikasikan bahwa peran perawat yang meliputi
demam, nutrisi dan aktifitas secara keseluruhan berkategori kurang dengan persentase 100%.
Perlu adanya peningkatan melakukan aktifitas keperawatan yang berdasarkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap professional yang sesuai dengan kode etik keperawatan.
Kata kunci :Peran, Perawat.
-
5/26/2018 Abs Trak
8/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, februari 2009
Imran Talib Usman
Studi tentang Kepatuhan Klien Diabetes Melitus dalam Pemberian Terapi insulin di
Ruang intena RSUD. M.M Dunda Limboto, Pendamping I Rustam K.Daud, M.Kes,
Pembimbing II Kartin Buheli, S.Kep.
ix + 24 halaman + 2 tabel + 7 lampiran
Daftar Pustaka 12 buah (1995-2008)
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainanmetabolik akibat gangguan berbagai hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Di Provinsi Gorontalo di dapatkan data penderita
diabetes mellitus yakni pada tahun 2006 berjumlah 328 penderita, yang meninggal sebanyak 3
orang, sedangkan pada tahun 2007 terjadi peningkatan dengan jumlah 569 penderita, hal ini
disebabkan pengaturan diet yang tidak diatur dengan baik.
Tujuan untuk mengidentifikasi sejauhmana kepatuhan Diabetes Mellitus dalam melakukan
terapi insulin di Ruang Intena RSUD. M.M Dunda Limboto. Metode yang dilakukan adalah
desriptif, populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menderitan penyakit DM tipe I yang
berjumlah 15 orang, sampel penelitian Keseluruhan populasi yang di teliti, variabel yang diteliti
adalah kepatuhan klien DM dalam pemberian, tekhnik pengumpulan data adalah dengan
menggunakan angket.
hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan klien Diabetes Mellitus dalam melakukan
terapi insulin didapatkan kategori tidak patuh terhadap pemberian insulin sesuai dosis terdapat 13
responden (86,66%), kriteria tidak patuh dalam pemberian insulin sesuai waktu berjumlah 10
responden (66,66%), dan criteria tidak patuh dalam pemberian insulin sesuai cara pemberian
yang tepat berjumlah 14 responden (93,33%).
Kesimpulan dari 15 responden yang memiliki kepatuhan dalam pemberian terapi insulin di
RSUD. M.M Dunda Limboto, termasuk dalam kategori tidak patuh dari 15 responden terdapat
12 responden yang tidak patuh dalam pemberian insulin dan 3 responden (20%) yang patuh
dalam pemberian insulin.
Kata kunci : Kepatuhan
-
5/26/2018 Abs Trak
9/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Februari 2009Ni Wayan Megawati,
Perilaku keluarga dalam pengecahan Diare pada Anak 05 Tahun Di Puskesmas
Pembantu Talumolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, Pembimbing I Weny Ino
Ischak, M.Kes dam Pembimbing II Rustam K.Daud, M.Kes.
ix + 26 halaman + 4 tabel + 8 lampiran
Daftar Pustaka 11 buah (19982008)
Program pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan akan berdampak pada
kesehatan masyarakat, keluarga dan individu. Keluarga adalah salah satu unti terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. Orang tua mempunyai peranan yang
sangat besar dalam membentuk serta mendidik anak untuk mencapai tingkat kesehatan yang
maksimal sehingga dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit diantaranya adalah diare.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana perilaku keluarga dalam pencegahan
diare pada anak 0-5 tahun di puskesmas pembantu Talumolo Kecamatan Kota Timur Kota
Gorontalo.
Penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan menggunakan
variabel mandiri tentang pencegahan diare. Tekhnik samping yang digunakan pada penelitian inimenggunakan total sampingdimana jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 52 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keluarga dalam pencegahan diare dari segi
menjaga kebersihan makanan didapatkan yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan diare
berjumlah 52 responden (100%) dan perilaku keluarga dalam pencegahan diare dari segi
pemberian makan yang bergizi didapatkan yang memiliki perilaku kurang dalam pencegahan
diare berjumlah 33 responden (63%).
Kesimpulan dari 52 responden yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan diare
berjumlah 23 responden (44%), dan yang memiliki perilaku kurang dalam pencegahan diare
berjumlah 29 responden (56%).
Kata kunci :Perilaku.
-
5/26/2018 Abs Trak
10/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2011
VILMAWATY SULEMAN
Hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang dampak aborsi di SMA Negeri
1 Limboto kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Wenny Ino Ischak, M.Kes, Pembimbing II
Mira Astri Koniyo, S.Kep.
xii + 38 halaman + 3 tabel + 13 lampiran
Daftar Pustaka 13 buah (2000-2009)
Aborsi adalah penghentian dan pengeluaran hasil kehamilan dari rahim sebelum janin bisahidup diluar kandungan (viability), yang akhirnya berakhir sebelum berat janin 500 gram atau
umur kehamilan >20 minggu. Permasalahan ini sering dialami masa remaja adalah remaja yang
dapat menimbulkan rangsangan seksual, dan pada akhirnya mendorong remaja untuk melakukan
hubungan seks pranikah dan memberikan dampak pada terjadinya penyakit hubungan seks dan
kehamilan di luar perkawinan sehingga remaja ingin melakukan aborsi. Penelitian ini
dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan
sikap remaja tentang dampak aborsi di SMA Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi. Populasi yang digunakan
yakni remaja putrid sebanyak 550 orang. Sampel yang digunakan yakni 231 orang. Teknik
sampling yang digunakan adalah Proposional Random Samping. Variabel yang digunakan
adalah variabel bebas tentang pengetahuan pada remaja dan variabel terikat tentang sikap pada
remaja.
Hasil penelitian diatas setelah diukur dengan menggunakan chi squaredidapatkan bahwa
tidak terdapat hubungan dimana setelah diuji nilai x yang diperoleh disesuaikan dengan derajat
kemaknaan = 0,005 yang pada lampiran yakni 3,48 didapatkan hasil yang diukur adalah 0,205
yang ternyata rendah dari harga kritis yang ditentukan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesa Ho = y, di terima (x hitung 0,205 < x tabel
3,481), dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap
remaja tentang dampak aborsi di SMA Negeri 1 Limboto. Saran untuk remaja diharapkan dapat
memanfaatkan berbagai media dalam proses pembelajaran baik formal maupun nonformal, serta
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sehingga memiliki kemampuan kepercayaan diri
dalam menolak berbagai cobaan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Dampak Aborsi
-
5/26/2018 Abs Trak
11/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2008
WAHYU HASAN
Pengetahuan Narapidana Tentang Personal Hygine Di Lembaga Pemasyarakatan
Kota Gorontalo, Pembimbing I (utama) Dra. Dortje Manabung, S.Kep, Ns. Pembimbing II
(pendamping) Fatmawati Mohamad S.pd, S.Kep, Ns.
X + 26 Halaman + 3 Tabel + 8 Lampiran
Daftar Pustaka 13 Buah (1995-2008)
Menurut data dari poliklinik Lembaga Permasyarakatan pada Lembaga Permasyarakatan
Gorontalo dengan jumlah Narapidana 383 orang, berdasarkan hasil studi pendahuluan pada
tanggal 4 maret 2008 penulis melakukan observasi dengan kondisi kebersihan individu yang
tidak baik berupa pakaian yang kotor, kuku yang panjang, rambut yang acak-acakan gigi yang
kotor. Dimana para Narapida sering terpapar dengan debu dan jarang membersihkan ruangan
yang terjadi tempat tinggal mereka. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran tentangPersonal Hyginedi Lembaga Permasyarakatan Kota Gorontalo.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan desktiptif dengan jumlah responden
159 responden, menggunakan Sampel Simpel Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan lembar angket di Lembaga Permasyarakatan Kota Gorontalo.
Hasil penelitian ini di dapat dari 159 responden, berpengetahuan baik 49 responden
(30,82%), berpengetahuan cukup 76 responden (47,8%), dan berpengetahuan kurang 34
responden (21,38%). Ini menunjukan bahwa pengetahuan Narapidana Tentang Personal Hygine
di Lembaga Permasyarakatan Kota Gorontalo tergolong dalam kategori cukup dan untuk
mencapai hasil yang maksimal perlu diadakan sosialisasi tentang personal hygine seehingga
dapat meningkatkan kebersihan individu dan meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
Kata Kunci : Pengetahuan, Personal Hygine
-
5/26/2018 Abs Trak
12/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 17 Agustus 2011
HENDRA B.N KARIM
Peran Perawat Dalam Perawatan Pasien Hepatitis Di Ruang Irina F BLUD RSU Dr.
M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo, Pembimbing Utama Dra. Hj. Henny PanaI
S.Kep, Ns, M.pd, Pendamping Suwarni Loleh SST.
xi + 31 hal + 9 tabel + 8 lampiran
Daftar Pustaka 10 buah (2000-2009)
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat ruangan Irina F, peneliti mendapatkanmasalah dalam perawatan pasien hepatitis,di mana seorang perawat terlalu takut akan penyakit
hepatitis karena proses penularan melalui kontak fisik, sehingga pelayanan perawatan pasien
hepatitis agak kurang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam perawatan
pasien hepatitis di ruang irina F BLUD RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif,
populasi seluruh Perawat, Subjek pada penelitian ini adalah perawat yang bertugas di rungan
interna F yang berjumlah 15 orang dengan menggunakan tekhnik total sampling. Analisis data
pada penelitian ini menggunakan rumus Univariat P = f/n x 100.
Hasil penelitian : Peran Perawat Dalam Perawatan Pasien Hepatitis Di Ruang Irina F
BLUD RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo di dapatkkan 15(25%) responden dengan
kategori baik dan 45 (75%) responden dengan kategori kurang.
Kesimpulan : Peran Perawat Dalam Perawatan Pasien Hepatitis Di Ruang Irina F BLUD
RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo di kategorikan kurang.
Kata Kunci : Peran Perawat, Pasien Hepatitis
-
5/26/2018 Abs Trak
13/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 14 Agustus 2012
WIRTA A. YUSUF
Kinerja Dosen Jurusan Keperawatan Di Poltekes Gorontalo, Pembimbing Utama
Wenny Ino Ischak, M.Kes, dan Pembimbing Pendamping Bun Yamin M Badjuka, M.Kes.
xi + 28 halaman + 5 tabel + 9 lampiran
Daftar Pustak 12 Buah (2002-2011)
Bagi suatu perguruan tinggi, salah satu pihak yang berperan strategis dalam meningkatkankemajuan dan kualitas lembaga tersebut adalah kinerja dosen. Untuk melaksanakan fungsi,
peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang professional. Akan
tetapi diantara pengajar ada yang tidak pernah masuk memberikan materi perkuliahan, sehingga
itu berdampak terhadap nilai hasil ujian.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja dosen dalam
memberikan materi perkuliahan di poltekkes kemenkes Gorontalo.
Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tentang
Kinerja Dosen Jurusan Keperawatan Di Poltekkes Gorontalo. Populasi sebanyak 101 orang
seluruh mahasiswa Tingkat III Jurusan keperawatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian in
adalah subjek penelitian yaitu seluruh anggota populasi. Lembar angket merupakan alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini dan skala yang digunakan adalah skala ordinal.
Hasil penelitian didapatkan kinerja dosen jurusan keperawatan di Poltekkes gorontalo
yakni dari 97 responden menyatakan 47 orang (48,45%) dalam kategori cukup. Ditinjau dari
kompetensi pedagodik didapatkan 42 responden (43,30%) degan kategori cukup. Ditinjau dari
kompetensi professional didapatkan 32 responden (32,99%) dengan kategori kurang. Ditinjau
dari kompetensi sosial 58 responden (59,79%) dengan kategori baik. Ditinjau dari kompetensi
pribadi didapatkan 61 responden (62,89%) dengan kategori baik.
Kesimpulan : Kinerja Dosen di Jurusan Keperawatan denagn kategori cukup 48,45%,
ditinjau dari kompetensi pedagodik dengan kategori cukup 43,30%, kompetensi professional
dengan kategori kurang 32,99%, kompetensi sosial dengan kategori baik 59,79%, dan
kompetensi pribadi dengan kategori baik 62,89%.
Kata Kunci : Kinerja, Kompetensi
-
5/26/2018 Abs Trak
14/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, 11 Maret 2009
RAPI BADU
Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infekasi Salurang Pernafasan Atas
Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Pembimbing I Dra. Hj. Henny
PanaI S.Kep, Ns. Pembimbing II Hafni Van Gobel S.Kep,Ns.
X + 31 halaman + 5 tabel + 7 lampiran
Daftar Pustaka 14 buah (1987-2008)
Di Indonesia penderita ISPA masih sangat tinggi yaitu 98,271 juta jiwa. ISPA merupakan
penyakit menular yang masih banyak di derita. Meskipun upaya pemerintah dalam hal ini
penyuluhan sudah di laksanakan seperti imunisasi dan penyuluhan ini tidak atau belum punya
dampak yang maksimal, oleh sebab itu diharapkan upaya langsung oleh masyarakat yang dalam
hal ini keluarga sangatlah penting.
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran upaya keluarga terhadap pencegahan
penyakit ISPA di Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.
Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Pemilihan sample dengan
Sampling Jenuh. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 47 responden. Variabel yang di teliti
adalah variabel mandiri yaitu Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infekasi Salurang
Pernafasan Atas.
Hasil penelitian baik bila > 70-100% dan penelitian kurang
-
5/26/2018 Abs Trak
15/16
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009
SRI LAILA DJAFAR
Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Post Operasi FrakturDi ruang G2 bedah RSUD
Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Pembimbing I (utama) Dra. Hj. Henny PanaI
S.Kep, Ns dam Pembimbing II (pendamping) Bun Yamin M. Badjuka S.pd, M.Kes.
X + 35 halaman + 1 tabel + 7 lampiran
Daftar pustaka 12 buah (1998-2008)
Fraktur atau patah tulang merupakan penyakit yang dapat menimbulkan banyak
komplikasi antara lain : syok, infeksi, bahkan kematian, kejadian ini bisa di antisipasi dengan
tindakan bedah, pembedahan tersebut dapat menyebabkan berbagai ancaman seperti kecemasan.
Sesuai orservasi penulis selama dinas di Ruang Bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe
keluarga pasien sangat takut dan cemas dengan konsi pasien yang telah dilakukan operasi
fraktur, keluarga beranggapan bahwa pasien yang telah di operasi tidak akan sembuh dan akan
cacat seumur hidup. Adapun tujuan penelitian adalah teridentifikasinya Tingkat Kecemasan
Keluarga PasienPost OperasiFrakturDi ruang G2 bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota
Gorontalo.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan sampel 15
responden menggunakan tekhnik consecutive sampling, dengan alat ukur questioner di ruang G2
bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Hasil penelitian ini di dapat menggambarkan dari 25 responden, dengan kecemasan berat 3
responden (20,00%) , kecemasan sedang 7 responden (46,67%), kecemasan ringan 5 responden
(33,33%) dan kecemasan panic 0 responden (0,00%). Kesimpulan tingkat kecemasan keluarga
pasien post operasi fraktur di ruang G2 bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe tergolong pada
kategori kecemasan sedang 7 responden (46,67%).
Kata Kunci : Kecemasan.
-
5/26/2018 Abs Trak
16/16
ABSTRAK
Politekhnik Kesehatan Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2012SERLIWUNDARI
Kepuasan Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Keperawatan dengan Pembimbing
Laboratorium di Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Pembimbing Utama Hj.Suwarly,
S.kep, M.kep, Pembimbing Pendamping Ratnawati S.Pd, S.kep, Ns.
Xii + 32 + 7 tabel + 7 lampiran
Daftar Pustaka 12 buah (2002-2011)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), kepuasan adalah perihal yang bersifatpuas kesenangan, kelegaan dan sebagainya. Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas,
rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk
mendapatkan pelayanan suatu jasa. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antarakinerja yang dirasakan dengan harapan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kepuasan MahasiswaTingkat 1 Jurusan Keperawatan dengan Pembimbing Laboratorium di Poltekes Kemenkes
Gorontalo.
Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan variabel
mandiri tentang kepuasan Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Keperawatan dengan PembimbingLaboratorium di Poltekkes Kemenkes Gorontalo populasi sebanyak 134 responden yang terdiridari seluruh mahasiswa tingkat 1 jurusan keperawatan dengan menggunakan metode total
sampling.
Berdasarkan hasil penelitian dari 134 responden diperoleh 94 responden (70,14) dalam
kategori tidak puas, dan 40 responden (29,85%) dalam kategori puas. Menurut peneliti danmenyebabkan mahasiswa tidak puas tejadi karena keberadaan alat dan bahan di laboratorium
yang kurang lengkap dan keadaan ruang laboratorium yang kurang nyaman, hal ini terjadi karena
ruang laboratorium terpadu sementara dalam pembangunan dan alat-alatnya belum semua di
letakkan kedalam ruang laboratorium, dan mungkin karena yang menjadi responden tingkat I
yang masih dalam proses adaptasi dan penggunaaan laboratorium belum maksimal.
Kesimpulan : mahasiswa tingkat I Jurusan Keperawatan tidak merasa puas denganpembimbingan laboratorium yang ada di Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
Kata kunci :kepuasan, Pembimbingan laboratorium