abs trak

Upload: inal2008

Post on 16-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh Abstrak

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Abs Trak

    1/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

    DESY AYUWANDIRA HUNOW

    Hubungan Gaya Hidup dengan penyalahgunaan Narkoba di Lembaga Permasyarakan

    kelas II A Gorontalo Tahun 2012-2013. Pembimbing Utama Dra.Dortje Manabung, S.kep,

    Ns, M.pd dan pembimbing pendamping Ratnawati, S.pd, S.kep, Ns

    xi + 38 halaman + 3 tabel + 11 lampiranDaftar Pustaka 12 buah (20032010)

    Gaya hidup adalah suatu perilaku seseorang berinteraksi dengan lingkungan.

    Penyalahgunaan Narkoba adalah seseorang yang menggunakan narkotika. Tujuan penelitian ini

    adalah mengetahui ada hubungan gaya hidup dengan penyalahgunaan narkoba di lembaga

    permasyarakatan kelas II A Gorontalo tahun 2013.

    Metode penelitian ini wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesasihan

    hipotesis. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan metode pendekatan Rektrospektif.

    Populasi adalah semua penyalahgunaan narkoba di lembaga permasyarakatan kelas IIAGorontalo tahun 2013. Variabel bebas adalah gaya hidup sedangkan variabel terikat adalah

    penyalahgunaan narkoba.

    Hasil penelitian dari analisis dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan

    bahwa nilai X terdapat hubungan dimana setelah di uji nilai X yang di sesuaikan dengan tingkat

    kemaknaan yang ada pada lampiran X table yakni 9,488. Didapatkan bahwa nilai dari hasil yang

    diukur X hitung adalah 11,01, karena X hitung lebih besar dari X table sehingga di tarik

    kesimpulan bahwa hipotesis diterima (harga X hitung 11,01 > X tabel 9,488) hingga dalam

    kasus ini dikatakan bahwa ada hubungan Gaya Hidup dengan Penyalahgunaan Narkoba di

    lembaga permasyarakatan kelas IIA Kota Gorontalo.

    Kata kunci :Gaya Hidup, dengan Penyalahgunaan Narkoba.

  • 5/26/2018 Abs Trak

    2/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, 11 Agustus 2013

    AMELIA MARUF

    Peran Guru Dalam Mendidik Anak Retardasi Mental Di SLB Kelurahan Tuladenggi

    Kota Gorontalo, Pembimbing Utama Drs. Sarifuddin M.kes, Pembimbing pendamping,

    Ratnawati S.pd, S.kep, Ns.

    xi + 31 halaman + 5 tabel + 13 lampiran

    Daftar Pustaka 13 buah (20012010)

    Tugas pendidikan umumnya adalah mewariskan pengetahuan berbagai keterampilan

    kepada generasi muda. Hal-hal yang akan diwariskan itu sudah tentu harus sesuai ukuran yang

    telah di tentukan masyarakat dan merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan

    politik. Karena itu pendidikan harus mampu memenuhi ukuran kemampuan tersebut (Darmadi,

    2009).

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Peran Guru Dalam

    Mendidik Anak Retardasi Mental Di SLB Kelurahan Tuladenggi Kota Gorontalo.

    Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggambarkan variabel yang diambil

    yaitu peran guru dalam mendidik anak retardasi mental dengan jumlah populasi sebanyak 15

    guru PNS dan semua anggota populasi di jadikan subjek penelitian. Variabel penelitian ini

    menggunakan variabel mandiri. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dilakukan

    untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara mendeskripsi tiap-tiap variabel.

    Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dianalisa Peran Guru Dalam Mendidik Anak

    Retardasi Mental Di SLB Kelurahan Tuladenggi Kota Gorontalo, dari 15 responden, 10 guru

    (67%) memilki peran baik, dari 5 guru (33%) memiliki peran kurang.

    Kesimpulan, Peran Guru Dalam Mendidik Anak Retardasi Mental di SLB kelurahan

    Tuladenggi Kota Gorontalo dengan kategori baik.

    Kata kunci :Peran Guru, Pendidikan, Retardasi Mental.

  • 5/26/2018 Abs Trak

    3/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan Gorontalo

    Karya Tulis Ilmiah, 25 Februari 2013

    Richard Septian Abdullah

    Peran Orang Tua Dalam Mencegah konsumsi Miras Pada Remaja Di Kelurahan

    Dulomo Selatan Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, Pembimbing I, Fatmawati

    mohamad,S.pd, S.Kep, Ns, MPH, Pembimbing II, Suwarni Loleh, SST.

    Xi + 28 Halaman + 4 Tabel + 7 Lampiran

    Daftar Pustaka 11 Buah (2002-2012)

    Penyalahgunaan miras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia

    remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya dapat

    dirasakan dalam bentuk kenakalan kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng remaja,

    perbuatan asusila dan maraknya premanisme pada kalangan remaja, hal ini memerlukan peran

    orang tua dalam hal sikap preventif dan sikap represif.

    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peran orang tua dalam mencegah

    konsumsi miras pada remaja di kelurahan Dulomo Selatan Kecamatan Kota Utara Kota

    Gorontalo.Jenis penelitian adalah menggunakan survey dengan desain deskriptif yaitu

    menggambarkan peran orang tua dalam mencegah konsumsi miras pada remaja di Kelurahan

    Dulomo Selatan Kota Gorontalo, jumlah sampel didapat menggunakan teknik simple random

    sampling(acak sederhana) yaitu sebanyak 130 responden.

    Berdasarkan hasil yang didapatkan diatas bahwa dari 130 responden, terdapat 110

    (84,61%) responden yang memilki peran baik dan 20 (15,39%) responden yang memiliki peran

    yang kurang.

    Kesimpulan : Peran Orang Tua Dalam Mencegah Konsumsi Miras pada Remaja Di

    Kelurahan Dulomo Selatan Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, yang dilaksanakan pada

    tanggal 26 Februari 2013 terhadap 130 responden, yang memiliki kategori baik yaitu 110responden (84,61%).

    Kata kunci :Peran Orang Tua, Konsumsi Miras

  • 5/26/2018 Abs Trak

    4/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, 23 Februari 2011

    EVAN EFENDI HADIA

    Upaya Perawat dalam Mencegah Pelurahan TB Paru di Ruangan Irina F BLUD RSU

    Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo, Pembimbing Utama Drs. Sarifuddin, M.Kes dan

    Pembimbing Pendamping Hafni Van Gobel S.kep, Ns.

    xi + 34 halaman + 5 tabel + 8 lampiran

    Daftar Pustaka 15 buah (2001-2011)

    Tuberculosis/TBC adalah suatu penyakit infeksi yang dapat menular yang disebabkan oleh

    bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat

    sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Sebagian besar kuman TBC menyerang

    paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya dan menyebar melalui saluran pernafasan.

    Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya perawat dalam

    mencegah penularan penyakit TB paru di ruang irina F BLUD RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten

    Gorontalo.

    Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yang bersifat deskriptif. Populasi

    sebanyak 14 perawat pelaksanaan dimana semua perawat pelaksana dijadikan subjek penelitian.Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri yaitu upaya perawat dalam mencegah penularan

    TB Paru dengan kategori penilaian baik bila skor 75%, dan kurangskor 75 %.

    Hasil penelitian yang dilakukan dimana dari 14 responden, di peroleh 2 responden

    (14,29%) dikategorikan baik dan 12 responden (85,71%) dikategorikan kurang. Sehingga dapat

    disimpulkan bahwa upaya perawat dalam mencegah penularan TB Paru di ruang Irina F BLUD

    RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo dikategorikan kurang.

    Kata Kunci :Upaya, Mencegah Penularan

  • 5/26/2018 Abs Trak

    5/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009

    Fatra H. Malahedi,

    Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Rawat Inap

    Batudaa Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Dra. Dortje Manabung, S. Kep, Ns dan

    Pembimbing II Bun Yamin M. Bajuka, M. Kes.

    xi+ 28 Halaman +2 Tabel +6 Lampiran

    Daftar Pustaka 11 buah (1998-2007)

    Sasaran utama untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah menurunkan

    angka kesakitan dan kematian ibu maternal. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan,

    infeksi dan eklamsia.Selain itu juga hal yang paling berpengaruh terhadap kesehatan ibu sendiri,

    dalam meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan bukan hanya dilihat secara fisik

    melainkan pula dalam hak psikis/tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.

    Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kecemasan Ibu

    Hamil dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Rawat Inap Batudaa Kabupaten Gorontalo,

    Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan tingkat eksplanasi deskriptif.

    Pemilihan sampel dengan consecutive sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 16

    responden. Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri yaitu tingkat kecemasan ibu hamil

    dalam menghadapi persalinan dengan penilaian kecemasan ringan 1% - 25%, kecemasan sedang

    25,1% - 50%, kecemasan berat 50,1% - 75 % dan panic 75,1% - 100%.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di

    puskesmas Rawat Inap Batudaa Kabupaten Gorontalo tergolong kecemasan sedang. Perlu

    adanya pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkonsultasi langsung pada petugas

    pemeriksaan kehamilan.

    Kata kunci :Kecemasan Ibu Hamil, Persalinan

  • 5/26/2018 Abs Trak

    6/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, 16 Agustus 2011

    MUTALIB ABDULLAH

    Pengetahuan Keluarga Tentang Pembimbing Larutan Gula Garam Di Desa Limehe

    Barat Kecamatan Tabongo, Pembimbing Utama Rustam K. Daud, S.pd, M.Kes,

    Pembimbing Pendamping Lisdiyanti Usman, SST.

    xi + 36 halaman + 5 tabel + 9 lampiran

    Daftar Pustaka 12 buah (2000-2009)

    Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat kompleks khususnya masalah keperawatan.

    Dalam garis besarnya, masalah tersebut dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, salah satunya

    adalah penyakit diare. Dalam hal ini untuk penanggulangan awal penderita diare adalah

    pemberian larutan gula garam.

    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian

    Larutan Gula Garam Pada Penderita Diare di Desa Limehe Barat Kecamatan Tabongo.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yakni

    menggambarkan pengetahuan keluarga tentang pemberian larutan gula garam di desa limehe

    barat kecamatan tabongo. Variabel yang digunakan adalah variabel mandiri, sampel yang

    digunakan adalah proposional simple random samping yang berjumlah 182 orang.

    Dari hasil penelitian pengetahuan keluarga tentang pemberian larutan gula garam di desa

    limehe barat kecamatan tabongo yang tergolong baik adalah 48 responden (26,37%), sedangkan

    yang berkategori kurang adalah 134 responden 73,63%.

    Kesimpulan dari penelitian Pengetahuan Keluarga Tentang Pemberian Larutan Gula Garam

    Pada Penderita Diare di Desa Limehe Barat Kecamatan Tabongo tergolong dalam kategori

    kurang yaitu 48 responden.

    Kata kunci :Pengetahuan, Keluarga, Larutan Gula Garam, Diare.

  • 5/26/2018 Abs Trak

    7/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Juni 2008Nurliyan Eksan,

    Peran perawat dalam memberikan perawatan pada pasien stroke di Ruang ICCU

    RSUD. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Drs. Sarifudin Panna,

    M.Kes dam Pembimbing II Marhaeni DM. Waani, S.pd, S.Kep.

    ix + 43 halaman + 4 tabel + 4 lampiran

    Daftar Pustaka 10 buah ( 1998-2003)

    Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secara professional,

    berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan dan ditujukan kepada individu, kelompok, dan

    masyarakat baik sakit maupun sehat dalam upaya peningkatan derajat mencegah penyakit,

    penyembuhan dan pemulihan serta pemeliharaan kesehatan.

    Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang peran perawat dalam

    memberikan perawatan pada pasien Stroke di Ruang ICCU RSUD. M.M Dunda Limboto

    kabupaten Gorontalo. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan survey dengan tingkat

    eksplanasi deskriptif. Pemulihan sampel dengan total sampling (sampel jenuh). Jumlah sampel

    yang diteliti sebanyak 16 responden. Variabel yang diteliti adalah variabel mandiri dengan skala

    ordinal yaitu peran perawat diterapkan dengan kategori penilaian baik 76% dan kurang < 76 %.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa peran perawat dalam memberikan Perawatan pada

    Pasien Stroke di Ruang ICCU RSUD dapat didentifikasikan bahwa peran perawat yang meliputi

    demam, nutrisi dan aktifitas secara keseluruhan berkategori kurang dengan persentase 100%.

    Perlu adanya peningkatan melakukan aktifitas keperawatan yang berdasarkan ilmu pengetahuan,

    keterampilan dan sikap professional yang sesuai dengan kode etik keperawatan.

    Kata kunci :Peran, Perawat.

  • 5/26/2018 Abs Trak

    8/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, februari 2009

    Imran Talib Usman

    Studi tentang Kepatuhan Klien Diabetes Melitus dalam Pemberian Terapi insulin di

    Ruang intena RSUD. M.M Dunda Limboto, Pendamping I Rustam K.Daud, M.Kes,

    Pembimbing II Kartin Buheli, S.Kep.

    ix + 24 halaman + 2 tabel + 7 lampiran

    Daftar Pustaka 12 buah (1995-2008)

    Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainanmetabolik akibat gangguan berbagai hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik

    pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Di Provinsi Gorontalo di dapatkan data penderita

    diabetes mellitus yakni pada tahun 2006 berjumlah 328 penderita, yang meninggal sebanyak 3

    orang, sedangkan pada tahun 2007 terjadi peningkatan dengan jumlah 569 penderita, hal ini

    disebabkan pengaturan diet yang tidak diatur dengan baik.

    Tujuan untuk mengidentifikasi sejauhmana kepatuhan Diabetes Mellitus dalam melakukan

    terapi insulin di Ruang Intena RSUD. M.M Dunda Limboto. Metode yang dilakukan adalah

    desriptif, populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menderitan penyakit DM tipe I yang

    berjumlah 15 orang, sampel penelitian Keseluruhan populasi yang di teliti, variabel yang diteliti

    adalah kepatuhan klien DM dalam pemberian, tekhnik pengumpulan data adalah dengan

    menggunakan angket.

    hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan klien Diabetes Mellitus dalam melakukan

    terapi insulin didapatkan kategori tidak patuh terhadap pemberian insulin sesuai dosis terdapat 13

    responden (86,66%), kriteria tidak patuh dalam pemberian insulin sesuai waktu berjumlah 10

    responden (66,66%), dan criteria tidak patuh dalam pemberian insulin sesuai cara pemberian

    yang tepat berjumlah 14 responden (93,33%).

    Kesimpulan dari 15 responden yang memiliki kepatuhan dalam pemberian terapi insulin di

    RSUD. M.M Dunda Limboto, termasuk dalam kategori tidak patuh dari 15 responden terdapat

    12 responden yang tidak patuh dalam pemberian insulin dan 3 responden (20%) yang patuh

    dalam pemberian insulin.

    Kata kunci : Kepatuhan

  • 5/26/2018 Abs Trak

    9/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Februari 2009Ni Wayan Megawati,

    Perilaku keluarga dalam pengecahan Diare pada Anak 05 Tahun Di Puskesmas

    Pembantu Talumolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, Pembimbing I Weny Ino

    Ischak, M.Kes dam Pembimbing II Rustam K.Daud, M.Kes.

    ix + 26 halaman + 4 tabel + 8 lampiran

    Daftar Pustaka 11 buah (19982008)

    Program pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan akan berdampak pada

    kesehatan masyarakat, keluarga dan individu. Keluarga adalah salah satu unti terkecil dari

    masyarakat yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. Orang tua mempunyai peranan yang

    sangat besar dalam membentuk serta mendidik anak untuk mencapai tingkat kesehatan yang

    maksimal sehingga dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit diantaranya adalah diare.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana perilaku keluarga dalam pencegahan

    diare pada anak 0-5 tahun di puskesmas pembantu Talumolo Kecamatan Kota Timur Kota

    Gorontalo.

    Penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan menggunakan

    variabel mandiri tentang pencegahan diare. Tekhnik samping yang digunakan pada penelitian inimenggunakan total sampingdimana jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 52 responden.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keluarga dalam pencegahan diare dari segi

    menjaga kebersihan makanan didapatkan yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan diare

    berjumlah 52 responden (100%) dan perilaku keluarga dalam pencegahan diare dari segi

    pemberian makan yang bergizi didapatkan yang memiliki perilaku kurang dalam pencegahan

    diare berjumlah 33 responden (63%).

    Kesimpulan dari 52 responden yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan diare

    berjumlah 23 responden (44%), dan yang memiliki perilaku kurang dalam pencegahan diare

    berjumlah 29 responden (56%).

    Kata kunci :Perilaku.

  • 5/26/2018 Abs Trak

    10/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2011

    VILMAWATY SULEMAN

    Hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang dampak aborsi di SMA Negeri

    1 Limboto kabupaten Gorontalo, Pembimbing I Wenny Ino Ischak, M.Kes, Pembimbing II

    Mira Astri Koniyo, S.Kep.

    xii + 38 halaman + 3 tabel + 13 lampiran

    Daftar Pustaka 13 buah (2000-2009)

    Aborsi adalah penghentian dan pengeluaran hasil kehamilan dari rahim sebelum janin bisahidup diluar kandungan (viability), yang akhirnya berakhir sebelum berat janin 500 gram atau

    umur kehamilan >20 minggu. Permasalahan ini sering dialami masa remaja adalah remaja yang

    dapat menimbulkan rangsangan seksual, dan pada akhirnya mendorong remaja untuk melakukan

    hubungan seks pranikah dan memberikan dampak pada terjadinya penyakit hubungan seks dan

    kehamilan di luar perkawinan sehingga remaja ingin melakukan aborsi. Penelitian ini

    dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan

    sikap remaja tentang dampak aborsi di SMA Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo.

    Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi. Populasi yang digunakan

    yakni remaja putrid sebanyak 550 orang. Sampel yang digunakan yakni 231 orang. Teknik

    sampling yang digunakan adalah Proposional Random Samping. Variabel yang digunakan

    adalah variabel bebas tentang pengetahuan pada remaja dan variabel terikat tentang sikap pada

    remaja.

    Hasil penelitian diatas setelah diukur dengan menggunakan chi squaredidapatkan bahwa

    tidak terdapat hubungan dimana setelah diuji nilai x yang diperoleh disesuaikan dengan derajat

    kemaknaan = 0,005 yang pada lampiran yakni 3,48 didapatkan hasil yang diukur adalah 0,205

    yang ternyata rendah dari harga kritis yang ditentukan.

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesa Ho = y, di terima (x hitung 0,205 < x tabel

    3,481), dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap

    remaja tentang dampak aborsi di SMA Negeri 1 Limboto. Saran untuk remaja diharapkan dapat

    memanfaatkan berbagai media dalam proses pembelajaran baik formal maupun nonformal, serta

    meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sehingga memiliki kemampuan kepercayaan diri

    dalam menolak berbagai cobaan.

    Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Dampak Aborsi

  • 5/26/2018 Abs Trak

    11/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2008

    WAHYU HASAN

    Pengetahuan Narapidana Tentang Personal Hygine Di Lembaga Pemasyarakatan

    Kota Gorontalo, Pembimbing I (utama) Dra. Dortje Manabung, S.Kep, Ns. Pembimbing II

    (pendamping) Fatmawati Mohamad S.pd, S.Kep, Ns.

    X + 26 Halaman + 3 Tabel + 8 Lampiran

    Daftar Pustaka 13 Buah (1995-2008)

    Menurut data dari poliklinik Lembaga Permasyarakatan pada Lembaga Permasyarakatan

    Gorontalo dengan jumlah Narapidana 383 orang, berdasarkan hasil studi pendahuluan pada

    tanggal 4 maret 2008 penulis melakukan observasi dengan kondisi kebersihan individu yang

    tidak baik berupa pakaian yang kotor, kuku yang panjang, rambut yang acak-acakan gigi yang

    kotor. Dimana para Narapida sering terpapar dengan debu dan jarang membersihkan ruangan

    yang terjadi tempat tinggal mereka. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

    gambaran tentangPersonal Hyginedi Lembaga Permasyarakatan Kota Gorontalo.

    Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan desktiptif dengan jumlah responden

    159 responden, menggunakan Sampel Simpel Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan

    dengan menggunakan lembar angket di Lembaga Permasyarakatan Kota Gorontalo.

    Hasil penelitian ini di dapat dari 159 responden, berpengetahuan baik 49 responden

    (30,82%), berpengetahuan cukup 76 responden (47,8%), dan berpengetahuan kurang 34

    responden (21,38%). Ini menunjukan bahwa pengetahuan Narapidana Tentang Personal Hygine

    di Lembaga Permasyarakatan Kota Gorontalo tergolong dalam kategori cukup dan untuk

    mencapai hasil yang maksimal perlu diadakan sosialisasi tentang personal hygine seehingga

    dapat meningkatkan kebersihan individu dan meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

    Kata Kunci : Pengetahuan, Personal Hygine

  • 5/26/2018 Abs Trak

    12/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, 17 Agustus 2011

    HENDRA B.N KARIM

    Peran Perawat Dalam Perawatan Pasien Hepatitis Di Ruang Irina F BLUD RSU Dr.

    M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo, Pembimbing Utama Dra. Hj. Henny PanaI

    S.Kep, Ns, M.pd, Pendamping Suwarni Loleh SST.

    xi + 31 hal + 9 tabel + 8 lampiran

    Daftar Pustaka 10 buah (2000-2009)

    Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat ruangan Irina F, peneliti mendapatkanmasalah dalam perawatan pasien hepatitis,di mana seorang perawat terlalu takut akan penyakit

    hepatitis karena proses penularan melalui kontak fisik, sehingga pelayanan perawatan pasien

    hepatitis agak kurang baik.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam perawatan

    pasien hepatitis di ruang irina F BLUD RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo.

    Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif,

    populasi seluruh Perawat, Subjek pada penelitian ini adalah perawat yang bertugas di rungan

    interna F yang berjumlah 15 orang dengan menggunakan tekhnik total sampling. Analisis data

    pada penelitian ini menggunakan rumus Univariat P = f/n x 100.

    Hasil penelitian : Peran Perawat Dalam Perawatan Pasien Hepatitis Di Ruang Irina F

    BLUD RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo di dapatkkan 15(25%) responden dengan

    kategori baik dan 45 (75%) responden dengan kategori kurang.

    Kesimpulan : Peran Perawat Dalam Perawatan Pasien Hepatitis Di Ruang Irina F BLUD

    RSU Dr. M.M Dunda Kabupaten Gorontalo di kategorikan kurang.

    Kata Kunci : Peran Perawat, Pasien Hepatitis

  • 5/26/2018 Abs Trak

    13/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, 14 Agustus 2012

    WIRTA A. YUSUF

    Kinerja Dosen Jurusan Keperawatan Di Poltekes Gorontalo, Pembimbing Utama

    Wenny Ino Ischak, M.Kes, dan Pembimbing Pendamping Bun Yamin M Badjuka, M.Kes.

    xi + 28 halaman + 5 tabel + 9 lampiran

    Daftar Pustak 12 Buah (2002-2011)

    Bagi suatu perguruan tinggi, salah satu pihak yang berperan strategis dalam meningkatkankemajuan dan kualitas lembaga tersebut adalah kinerja dosen. Untuk melaksanakan fungsi,

    peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang professional. Akan

    tetapi diantara pengajar ada yang tidak pernah masuk memberikan materi perkuliahan, sehingga

    itu berdampak terhadap nilai hasil ujian.

    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kinerja dosen dalam

    memberikan materi perkuliahan di poltekkes kemenkes Gorontalo.

    Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tentang

    Kinerja Dosen Jurusan Keperawatan Di Poltekkes Gorontalo. Populasi sebanyak 101 orang

    seluruh mahasiswa Tingkat III Jurusan keperawatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian in

    adalah subjek penelitian yaitu seluruh anggota populasi. Lembar angket merupakan alat ukur

    yang digunakan dalam penelitian ini dan skala yang digunakan adalah skala ordinal.

    Hasil penelitian didapatkan kinerja dosen jurusan keperawatan di Poltekkes gorontalo

    yakni dari 97 responden menyatakan 47 orang (48,45%) dalam kategori cukup. Ditinjau dari

    kompetensi pedagodik didapatkan 42 responden (43,30%) degan kategori cukup. Ditinjau dari

    kompetensi professional didapatkan 32 responden (32,99%) dengan kategori kurang. Ditinjau

    dari kompetensi sosial 58 responden (59,79%) dengan kategori baik. Ditinjau dari kompetensi

    pribadi didapatkan 61 responden (62,89%) dengan kategori baik.

    Kesimpulan : Kinerja Dosen di Jurusan Keperawatan denagn kategori cukup 48,45%,

    ditinjau dari kompetensi pedagodik dengan kategori cukup 43,30%, kompetensi professional

    dengan kategori kurang 32,99%, kompetensi sosial dengan kategori baik 59,79%, dan

    kompetensi pribadi dengan kategori baik 62,89%.

    Kata Kunci : Kinerja, Kompetensi

  • 5/26/2018 Abs Trak

    14/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, 11 Maret 2009

    RAPI BADU

    Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infekasi Salurang Pernafasan Atas

    Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Pembimbing I Dra. Hj. Henny

    PanaI S.Kep, Ns. Pembimbing II Hafni Van Gobel S.Kep,Ns.

    X + 31 halaman + 5 tabel + 7 lampiran

    Daftar Pustaka 14 buah (1987-2008)

    Di Indonesia penderita ISPA masih sangat tinggi yaitu 98,271 juta jiwa. ISPA merupakan

    penyakit menular yang masih banyak di derita. Meskipun upaya pemerintah dalam hal ini

    penyuluhan sudah di laksanakan seperti imunisasi dan penyuluhan ini tidak atau belum punya

    dampak yang maksimal, oleh sebab itu diharapkan upaya langsung oleh masyarakat yang dalam

    hal ini keluarga sangatlah penting.

    Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran upaya keluarga terhadap pencegahan

    penyakit ISPA di Desa Tinelo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

    Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Pemilihan sample dengan

    Sampling Jenuh. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 47 responden. Variabel yang di teliti

    adalah variabel mandiri yaitu Upaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Infekasi Salurang

    Pernafasan Atas.

    Hasil penelitian baik bila > 70-100% dan penelitian kurang

  • 5/26/2018 Abs Trak

    15/16

    ABSTRAK

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Maret 2009

    SRI LAILA DJAFAR

    Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Post Operasi FrakturDi ruang G2 bedah RSUD

    Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Pembimbing I (utama) Dra. Hj. Henny PanaI

    S.Kep, Ns dam Pembimbing II (pendamping) Bun Yamin M. Badjuka S.pd, M.Kes.

    X + 35 halaman + 1 tabel + 7 lampiran

    Daftar pustaka 12 buah (1998-2008)

    Fraktur atau patah tulang merupakan penyakit yang dapat menimbulkan banyak

    komplikasi antara lain : syok, infeksi, bahkan kematian, kejadian ini bisa di antisipasi dengan

    tindakan bedah, pembedahan tersebut dapat menyebabkan berbagai ancaman seperti kecemasan.

    Sesuai orservasi penulis selama dinas di Ruang Bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe

    keluarga pasien sangat takut dan cemas dengan konsi pasien yang telah dilakukan operasi

    fraktur, keluarga beranggapan bahwa pasien yang telah di operasi tidak akan sembuh dan akan

    cacat seumur hidup. Adapun tujuan penelitian adalah teridentifikasinya Tingkat Kecemasan

    Keluarga PasienPost OperasiFrakturDi ruang G2 bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota

    Gorontalo.

    Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan sampel 15

    responden menggunakan tekhnik consecutive sampling, dengan alat ukur questioner di ruang G2

    bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.

    Hasil penelitian ini di dapat menggambarkan dari 25 responden, dengan kecemasan berat 3

    responden (20,00%) , kecemasan sedang 7 responden (46,67%), kecemasan ringan 5 responden

    (33,33%) dan kecemasan panic 0 responden (0,00%). Kesimpulan tingkat kecemasan keluarga

    pasien post operasi fraktur di ruang G2 bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe tergolong pada

    kategori kecemasan sedang 7 responden (46,67%).

    Kata Kunci : Kecemasan.

  • 5/26/2018 Abs Trak

    16/16

    ABSTRAK

    Politekhnik Kesehatan Gorontalo

    Jurusan Keperawatan

    Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2012SERLIWUNDARI

    Kepuasan Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Keperawatan dengan Pembimbing

    Laboratorium di Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Pembimbing Utama Hj.Suwarly,

    S.kep, M.kep, Pembimbing Pendamping Ratnawati S.Pd, S.kep, Ns.

    Xii + 32 + 7 tabel + 7 lampiran

    Daftar Pustaka 12 buah (2002-2011)

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), kepuasan adalah perihal yang bersifatpuas kesenangan, kelegaan dan sebagainya. Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas,

    rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk

    mendapatkan pelayanan suatu jasa. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antarakinerja yang dirasakan dengan harapan.

    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang kepuasan MahasiswaTingkat 1 Jurusan Keperawatan dengan Pembimbing Laboratorium di Poltekes Kemenkes

    Gorontalo.

    Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan variabel

    mandiri tentang kepuasan Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Keperawatan dengan PembimbingLaboratorium di Poltekkes Kemenkes Gorontalo populasi sebanyak 134 responden yang terdiridari seluruh mahasiswa tingkat 1 jurusan keperawatan dengan menggunakan metode total

    sampling.

    Berdasarkan hasil penelitian dari 134 responden diperoleh 94 responden (70,14) dalam

    kategori tidak puas, dan 40 responden (29,85%) dalam kategori puas. Menurut peneliti danmenyebabkan mahasiswa tidak puas tejadi karena keberadaan alat dan bahan di laboratorium

    yang kurang lengkap dan keadaan ruang laboratorium yang kurang nyaman, hal ini terjadi karena

    ruang laboratorium terpadu sementara dalam pembangunan dan alat-alatnya belum semua di

    letakkan kedalam ruang laboratorium, dan mungkin karena yang menjadi responden tingkat I

    yang masih dalam proses adaptasi dan penggunaaan laboratorium belum maksimal.

    Kesimpulan : mahasiswa tingkat I Jurusan Keperawatan tidak merasa puas denganpembimbingan laboratorium yang ada di Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

    Kata kunci :kepuasan, Pembimbingan laboratorium