abses hepar
DESCRIPTION
ABSES HEPARTRANSCRIPT
ABSES HEPAR
DEFINISI
Abses hepar adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan oleh karena infeksi bakteri,
parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang
ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus yang terdiri
darijaringan hati nekrotik,sel-sel inflamasi atau sel darah diparenkim hati.
Abses Hepar Amebik (AHA)
Penyebab utama abses hepar amebik adalah Entamoeba Histolytia dan merupakan
komplikasi ekstraintestinial dari Entamoeba Histolytica yang dapat menimbulkan pus
dalam hati.
Penularan abses hepar amebik terjadi secara fekal-oral, dengan masuknya kista infektif
bersama makanan atau minuman yang tercemar tinja penderita atau tinja karier amebiasis.
Gejala dapat timbul secara mendadak (bentuk akut), atau secara perlahan-lahan (bentuk
kronik). Dapat timbul bersamaan dengan stadium akut dari amebiasis intestinal atau
berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah keluhan intestinal sembuh. Pada
bentuk akut, gejalanya lebih nyata dan biasanya timbul dalam masa kurang dari 3 minggu.
Keluhan yang sering diajukan yaitu rasa nyeri di perut kanan atas. Rasa nyeri terasa
seperti tertusuk – tusuk dan panas, demikian nyerinya sampai ke perut kanan. Dapat juga
timbul rasa nyeri di dada kanan bawah, yang mungkin disebabkan karena iritasi pada
pleura diafragmatika. Pada akhirnya dapat timbul tanda – tanda pleuritis. Rasa nyeri
pleuropulmonal lebih sering timbul pada abses hepatis jika dibandingkan dengan hepatitis.
Rasa nyeri tersebut dapat menjalar ke punggung atau skapula kanan. Pada saat timbul rasa
nyeri di dada dapat timbul batuk – batuk. Keadaan serupa ini timbul pada waktu terjadinya
perforasi abses hepatis ke paru – paru. Sebagian penderita mengeluh diare. Hal seperti itu
memperkuat diagnosis yang dibuat
Abses Hepar Piogenik (AHP)
Penyebab utama abses hepar piogenik adalah bakteri Escherichia Coli. Selain Escherichia
Coli, organisme lain yang didapatkan adalah Klebsiella, Staphylococcus Aureus, Proteus,
Pseudomonas, dan bakteri anaerob.
Abses hepar piogenik paling sering disebabkan oleh penyakit saluran empedu (35-45 %
kasus). Perluasan infeksi di dalam perut (divertikulitis, apendistis, penyakit crohn) melalui
vena porta merupakan penyebab untuk 20 % lainnya. Sisa kasus disebabkan oleh perluasan
infeksi lokal secara langsung, penyebaran hematogen lewat arteri hepatika dari tempat
yang jauh, atau penyebab idiopatik (10-20 %).
Manifestasi klinis AHP biasanya lebih berat dari pada abses hati amebik. Dicurigai adanya
AHP apabila ditemukan sindrom klinis klasik berupa nyeri spontan perut kanan atas, yang
ditandai dengan jalan membungkuk ke depan dengan kedua tangan diletakkan di atasnya.
Demam/panas tinggi merupakan keluhan paling utama dengan tipe remiten, intermiten
atau febris kontinu, keluhan lain yaitu nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (68 %),
mual dan muntah (39%), berat badan menurun (46%). Setelah pemakain antibiotik yang
adekuat, gejala dan manifestasi klinis AHP adalah malaise, demam yang tidak terlalu tinggi
dan nyeri tumpul pada abdomen yang menghebat dengan adanya pergerakan. Apabila
abses hati piogenik letaknya dekat dengan diafragma, maka akan terjadi iritasi diafragma
sehingga terjadi nyeri pada bahu sebelah kanan, batuk ataupun terjadi atelektasis. Gejala
lainnya adalah rasa mual dan muntah, berkurangnya nafsu makan, terjadi penurunan berat
badan, kelemahan badan, ikterus, buang air besar berwarna seperti kapur dan buang air
kecil berwarna gelap
Infeksi dari hati dapat juga berasal dari :
1. Sistem biliaris langsung dari kandung empedu atau melalui saluran-saluran empedu.
Infeksi pada saluran empedu yang mengalami obstruksi naik ke cabang saluran empedu
intrahepatik yang menyebabkan kolangitis yang menimbulkan kolangitis dengan akibat
abses multipel. Abses hati piogenik multiple terdapat pada 50% kasus, hati dapat
membengkak dan daerah yang mengandung abses menjadi pucat kekuningan, berbeda
dengan hati sehat disekitarnya yang berwarna merah tua. Kebanyakan terdapat pada lobus
kanan dengan perbandingan lima kali lobus kiri.
2. Infeksi melalui sistem porta. Sepsis intra-abdomen, terutama apendisitis, divertikulitits,
disentri basiler, infeksi daerah pelvik, hemoroid yang terinfeksi dan abses perirektal
merupakan penyebab utama abses hepar piogenik. Pada umumnya berawal sebagai
pileflebitis perifer disertai pernanahan dan thrombosis yang kemudian menyebar melalui
vena porta ke dalam hati.
3. Hematogen melalui arteri hepatika. Trauma tajam atau tumpul dapat mengakibatkan
laserasi, perdarahan, dan nekrosis jaringan hati serta ekstravasasi cairan empedu yang
mudah terinfeksi. Hematoma subkapsuler dapat juga mengundang infeksi dan
menimbulkan abses yang soliter dan terlokalisasi