abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/m....

96

Upload: truongnga

Post on 15-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia
Page 2: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia
Page 3: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

i

Abstrak

M. al- Aufar

Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang di jalankan oleh sebuah perusahaan merupakan komitmen yang berkelanjutan dari pelaku bisnis untuk berprilaku secara etis dan memberi kontribusi bagi prmbangunan ekonomi. CSR yang dilakukan PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat agar bisa tumbuh dan berkembang bersama perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep, strategi dan apa implikasi bagi masyarakat. Penelitian tentang CSR PT. MCCI menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan responden sebanyak empat belas orang.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa konsep CSR PT. MCCI ialah sustainable development. Sedangkan strategi CSR ialah pertama, kesadaran (awareness) di lima tahun pertama, pada tahapan tersebut dengan inisial program untuk memperbesar kekuatan ekonomis yang sejajar dengan pendidikan dan program kesehatan. penerapan program-program awal ini juga untuk mengenal dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat parallel dengan program-program kesehatan dan pendidikan. Kedua, Partisipasi (involving), di lima tahun kedua pada tahapan tersebut dengan target partisipasi tinggi dari masyarakat dalam program terbentuknya organisasi-organisasi mikro ekonomi di masyarakat. Ketiga, Contoh (model) di lima tahun ketiga, pada tahapan tersebut dimana organisasi ekonomi di masyarakat sudah berkembang pesat dan masyarakat telah dapat menjalankan kemandirian ekonomi yang berkesinambungan.

Adapun implikasi CSR bagi masyarakat Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon ialah pada bidang pendidikan dengan berupa bantuan implementasi pengadaan saung aksara, buku bacaan, kursus bahasa inggris, beasiswa, dan pelatihan komputer. Selanjutnya bidang kesehatan dengan berupa bantuan implementasi penyuluhan gizi untuk anak, pengadaan air bersih sumur pompa dan khitanan massal. Sedangkan di bidang pengembangan ekonomi dengan berupa bantuan implementasi bantuan penggemukan kambing, UKM pembuatan emping dan jamur.

Page 4: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia
Page 5: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia
Page 6: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

ii

Kata Pengantar

Tiada kata paling indah kecuali penulis mengucapkan puji syukur

kehadirat Allah SWT, yang senantiasa telah memberikan nikmat, rahmat dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, hanya kepadaNya

menyembah dan hanya kepadaNya meminta pertolongan. Shalawat serta salam

kami haturkan kepada sang super leader dan super manager Nabi Muhammad

SAW, seorang figur yang mengajak pada revolusi terbaik dan layak memberikan

inspiratif sekaligus pantas ditiru oleh umat manusia.

Skripsi ini tentunya tak dapat rampung tanpa dukungan dari beberapa

pihak, maka penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada beberapa

pihak yang telah memberi inspirasi dan juga banyak berkontributif dalam

memberikan pemikiran segar, pesan moral dan lain-lain sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan, diantaranya adalah:

1. Kedua orang tua Abah Drs. H. M. Idris dan emak Hj. Malihah

(Almh), keluarga besar H. Salman (Alm) dan H. Arba’in (Alm)

yang telah memberikan pendidikan, kepercayaan, kesabaran,

pengorbanan serta doa yang selalu terus mereka panjatkan untuk

penulis, dan tentunya sangat sulit untuk membalas dan

membayarnya.

2. Abah aku KH. Juhdi yang kerap kali mengajarkan penulis betapa

nikmat dan pentingnya renungan spiritual, di saat penulis

Page 7: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

iii

mengalami perasaan stagnasi dan kemunduran diri oleh sebab

akibat.

3. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA.

4. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Prof. Dr. Bahtiar

Effendy.

5. Ketua jurusan Prodi Sosiologi Universitas islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Dr. Zulkifly, MA dan Sekretaris

jurusan Ibu Joharotul Jamilah, S. Ag. M.Si.

6. Seluruh dosen dan staff pengajar pada program studi sosiologi atas

segala motivasi, ilmu pengetahuan, bimbingan, wawasan dan

pengalaman yang mendorong penulis selama menempuh studi.

7. Dosen pembimbing Bapak Saiffudin Asrori, M.Si yang selalu setia

dalam memberikan saran, kritik dan gagasan segar serta sabar

membimbing penulis sampai titik penghabisan penyelesaian

skripsi.

8. Pimpinan PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) dan general

affairs manager PT. MCCI Bapak Yusuf Iman yang menerima

penulis dengan terbuka untuk melakukan penelitian skripsi, serta

Page 8: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

iv

para staff, karyawan dan buruh yang tentunya tidak bisa penulis

sebutkan satu-persatu.

9. Teman-teman diskusi praskripsi sampai penulisan skripsi Andri

(lay), Aal (albert), Panca, Tondang, Ayub (aki), Nana (pres)

“jempolah untuk sebuah diskusi konstruktifnya” serta teman-teman

seperjuangan Sosiologi 2006, Hamidah, Azharina, Fina, Beti, Budi,

Budiman, Dijah, Fajar, Fuad, Hajuri, Pian (jembre), Erfan, Pebri,

Rahmi, Kiki, Syofah, Yandi. Asyiik, terkesan dan senang

bercengkrama dengan kalian semua, meski kadang menjengkelkan,

dan tentunya dikemudian hari sangat merindukan diskusi-diskusi

hangat (dialektika) bersama kalian sebagai buah dari insan

akademis dalam pengembangan intelektual.

10. The big familly “Keluarga Mahasiswa Cilegon (KMC) Jakarta”

yang telah memberi warna betapa nikmatnya berorganisasi dengan

sentuhan kekeluargaan, terus bereksistensi tentunya. Himpunan

Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, teman-teman organisasi ekstra

kampus, BEM Sosiologi Agama 2009-2010, semua itu terasa

banget ketika penulis menikmati keorganisasian.

11. Teman-teman Cilegon yang tidak bisa penulis sebutkan satu-

persatu, kendati selalu bertanya “ovar kapan lulusnya?” atau “ovar

kapan sidangnya?” Membuat penulis menjadi acuan dalam

motivasi diri.

Page 9: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

v

12. Masyarakat Gerem yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu,

atas meluangkan waktunya sebagai responden sehingga penulis

bisa mengetahui dan mengkaji permasalahan yang terkait dengan

skripsi yang ditulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

kecuali sesuatu yang sempurna ialah Allah SWT, oleh karena itu mohon kritik dan

saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan di masa mendatang

sangat penulis harapkan.

Jakarta, Agustus 2011

M. al- Aufar

Page 10: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………….. 1

B. Tinjauan Pustaka ……………………………………….. 6

C. Pertanyaan Penelitian ……………….…………………... 9

D. Tujuan dan Manfaat penelitian …………………………. 9

E. Metodologi Penelitian …………………………………... 10

1. Metode Penelitian …………………………………... 10

2. Teknik Pengumpulan Data …………………………. 11

3. Teknik Analisa dan Interpretasi Data ………………. 12

F. Sistematika Penulisan …………………………………... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS ATAS KONSEP CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

A. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) ……….. 15

B. Fungsi dan Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR)... 18

C. Prinsip-Prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) …… 19

D. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) …….. 20

Page 11: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

vi

E. Corporate Social Responsibility (CSR) Kalangan Industri … 24

F. Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) …………… 25

G. Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR) …………. 31

BAB III IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR) PT. MITSUBISHI CHEMICAL

INDONESIA (MCCI)

A. Deskripsi Umum PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

1. Sejarah PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) ….. 35

2. Produk PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) …... 38

B. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

1. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) ……………….. 39

2. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) ……………….. 51

3. Struktur Organisasi Corporate Social Responsibility (CSR)

PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) …………... 52

C. Fungsi dan Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) …………………… 54

D. Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi

Chemical Indonesia (MCCI) ……………………………….. 55

Page 12: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

vii

BAB IV IMPLIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR) PT. MITSUBISHI CHEMICAL INDONESIA (MCCI)

A. Gambaran Umum Masyarakat Gerem

1. Kondisi Umum Sosiologis Masyarakat Gerem ………… 59

2. Kondisi Umum Ekonomi Masyarakat Gerem ………….. 62

B. Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pendidikan

………………………………………………………………. 65

C. Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR) Kesehatan

………………………………………………………………. 71

D. Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR)

Pengembangan Ekonomi …………………………………… 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………….. 79

B. Saran ……………………………………………………….. 80

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 82

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 85

Page 13: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan suatu perusahaan di tengah masyarakat, berdampak positif

dan negatif. Pengaruh positif masyarakat diuntungkan antara lain, berkembangnya

sektor ekonomi berupa pemenuhan kebutuhan karyawan seperti tempat tinggal,

makanan dan kebutuhan harian lainnya. Karena masyarakat berharap

mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang layak. Misalnya penelitian

Corporate Social Rresponsibility (CSR) pada perusahaan Indah Kiat Pulp and

Paper (PT. IKPP) dalam aspek positif perusahaan ini telah melakukan kegiatan

adanya potensi karyawan yang sebesar 5000 karyawan yang peduli dan mau

bekerjasama dalam program beasiswa peduli, perusahaan pun memiliki mitra atau

sister company yang memproduksi buku tulis yang menjalin kerjasama dengan

Yayasan Eka Tjipta Foundation (ETF) yang juga peduli terhadap pengembangan

dunia pendidikan tanah air. Aspek positif lain juga ditemukan bahwa masyarakat

di Serang pada umumnya beragama Islam, jadi jika PT. IKPP mengadakan syiar

agama sangat direspon oleh masyarakat.1

Selanjutnya aspek positif CSR pada PT. Takaful Indonesia dalam

penerapan programnya pengembangan masyarakat (community development)

yang mengacu pada bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial serta

berperan aktif dalam mensosialisasikan ekonomi syariah mengembangkan SDM

1 Weny Julita, “Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Indah Kiat Pulp and Paper,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, 2009), h. 98.

Page 14: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

2

islami, produk-produk asuransi untuk ekonomi lemah, seperti peminjaman UKM,

asuransi kematian, kesehatan untuk masyarakat ekonomi lemah dan program

untuk masyarakat kantor dan pembentukan Lembaga Amil Zakat Nasional. Maka

dengan Community Development tersebut sangat terjalin efektif karena adanya

dukungan atau mitra kerja yang baik antara perusahaan dan masyarakat.2

Sedangkan dampak negatif perusahaan terlihat dari perubahan

lingkungan menjadi tidak nyaman, seperti adanya pembuangan limbah,

kebisingan alat-alat produksi serta pencemaran udara (polusi). Misalnya penelitian

pada advokasi lingkungan yang menyoroti keterlibatan LSM lokal maupun

nasional dalam usahanya untuk membela petani sawah dan tambak di Dukuh

Tapak, Semarang Barat, Jawa Tengah, dari dampak negatif proses industrialisasi.

Dikatakan bahwa limbah industri yang mentah di buang ke kali Tapak, dari

sebuah pabrik baru dibangun dengan modal jepang dan merembet ke sawah

melalui saluran irigasi, ke tambak-tambak serta sumur warga Tapak.3

Komitmen atau tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat, secara

umum disebut Corporate Sosial Responsibility (CSR). Bagi dunia usaha,

komitmen CSR dikenal pada 1953-an dalam implementasinya berbentuk derma

(charity principle) dan perwalian (stewardship principle). Selain itu, Stanford

Research Institute (SRI) pada tahun 1963 mengenalkan konsep pemangku

kepentingan (stakeholder). Hingga tahun 1990an konsep pembangunan

2 Sri Subekti Sunaryo, “Konsep dan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Takaful Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 72-73. 3 Jiway Francis Tung, “Pembangunan yang Tidak Dapat Membangun: Kisah LSM Tentang Dampak Industrialisasi di Dukuh Tapak,” Artikel diakses pada 4 Mei 2011 dari http://www.lontar.ui.ac,id//opac/themes/libri2/detail.JSP?id=72795&lokasi=lokal

Page 15: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

3

berkelanjutan (sustainable development) sampai saat ini, mulai di

implementasikan di CSR perusahaan-perusahaan.4

Di Indonesia CSR baru dikenal pada tahun 1990-an. Meskipun Baru

tahun 2007 CSR naik pangkat dari sebelumnya optional menjadi mandatory yang

wajib dilaksanakan tiap perusahaan. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama

melakukan aktivitas sosial perusahaan, meski tidak menamakan sebagai CSR

secara faktual aksinya mendekati CSR yang merepresentasikan peran serta

kepedulian perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan melalui konsep

investasi sosial perusahaan sejak tahun 2003. Departemen sosial tercatat sebagai

lembaga pemerintah yang aktif dalam mengembangkan konsep CSR dan

melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan nasional.5

Praktik CSR mendapat legalisasi hukum dalam UU No 40/2007, Pasal 74

tentang Perseroan Terbatas (RUU-PT) dinyatakan bahwa (a) Ayat 1 menyatakan,

perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan. (b) Ayat 2 berbunyi, tanggung jawab sosial dan lingkungan itu

merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai

biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memerhatikan kepatutan

dan kewajaran. (c) Ayat 3 menggariskan, perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana pasal 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

4 Ismail Solohin, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability, h. 17. 5 Indah Febrianti, “Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Pengungkapan CSR (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2008) ,” (Skripsi S1 Fakultas ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2009), h. 20.

Page 16: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

4

perundang-undangan. (d) Ayat 4 menyatakan, ketentuan lebih lanjut mengenai

tanggung jawab dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah. 6

Melalui penguatan payung hukum tersebut, agenda CSR menjadi suatu

keharusan. Mau tidak mau perusahaan harus melaksanakan implementasi CSR

sebagai bentuk bagian dari tanggung jawab perusahaan.

Kota Cilegon-Banten merupakan salah satu kawasan industri yang sangat

besar karena di kota tersebut telah berdiri beberapa perusahaan yang sangat

potensial, baik yang sudah mencapai taraf internasional maupun nasional.

Menurut catatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kota Cilegon,

daftar perusahaan besar di kota Cilegon Tahun 2010 berjumlah 162 perusahaan.7

Sebanyak 34 perusahaan terdapat di wilayah Kelurahan Gerem Kecamatan

Grogol kota Cilegon Provinsi Banten yakni salah satu perusahaan yang terdapat di

Kelurahan gerem bernama PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI).8

Perusahaan bergerak pada industri kimia yang memiliki kantor pusat di Jakarta

dan memiliki plant di Merak. Menurut catatan Badan Lingkungan Hidup kota

Cilegon, PT MCCI tercatat telah melakukan proses perizinan upaya pengelolaan

lingkungan (UPL) dan upaya pemantauan lingkungan (UPL).9 Kantor yang

berpusat di Jakarta beralamat di Gedung Setiabudi Atrium, Suite 710 Setiabudi

Office Park, Jl H. R. Rasuna Said kuningan, Jakarta 12520. Sedangkan plant yang

6Dwi Kartini, Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 128. 7 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (DISPERINDAG) Kota Cilegon, Daftar Perusahaan Besar Kota Cilegon Tahun 2010 (Cilegon: DISPERINDAG, 2010). 8 Kelurahan Gerem, Data Perusahaan di Kelurahan Gerem Tahun 2010 (Cilegon: KELURAHAN GEREM, 2010) 9 Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Rekomendasi Upaya pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) (Cilegon: DLH, 2006).

Page 17: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

5

di Merak beralamat di Jalan Raya Merak, Desa Gerem Kecamatan Grogol Kota

Cilegon Provinsi Banten.

PT. MCCI merupakan Perusahaan industri kimia bergerak pada Purified

Therephthalate Acid (PTA) dan Poliethylene Therephthalate (PET). Pabrik ini

didirikan pada tanggal 4 Maret 1991 dan dibangun pada Mei 1994 dimulai

kontruksi untuk pembangunan dengan luas lahan 34,6 hektar. PT MCCI juga

terletak diantara pabrik petrokimia dan beberapa area mengapitnya seperti sebelah

utara PT. DOW Chemical dan PT. UIC, sebelah selatan Pertamina, sebelah barat

Selat Sunda, Sebelah Timur Jalan Raya Merak.10

Sebelumnya nama PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) adalah PT.

Bakrie Kasei Corporation, karena pada awal tahun 2001 pasar domestik

mengalami penurunan yang disebabkan adanya krisis di Indonesia maka

penanaman modal saham PT. Bakrie dan Brothers melepaskan kepemilikan

sahamnya pada MCC yang kemudian perusahaan pun mengganti nama dan PT.

Bakrie Kasei Corporation (BKC) menjadi PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

(MCCI).

Kehadiran PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) tentunya

memberikan dampak negatif dan positif terhadap masyarakat sekitar. Apalagi

pada tahun 2001 Perusahaan ini mengalami kebocoran bahan kimia, yang

tentunya pada saat itu meresahkan kondisi masyarakat Gerem dan juga kebocoran

ini bisa menimbulkan asap kematian bagi masyarakat.

10 Deni Mulyana, “Sistem Proteksi 3kv/150kw dengan menggunakan relay injection multed motor 7960 di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia ( MCCI),” (Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, 2009), h. 12.

Page 18: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

6

Bersamaan diberlakukannya UU. No. 74 tentang Perseroan Terbatas, PT.

MCCI menyadari bahwa sebagai perusahaan memiliki pengaruh bagi

lingkungannya. Sudah selayaknya pula melakukan kegiatan yang mensinergikan

kepentingan perusahan dan masyarakat sekitar. Semenjak itu, berbagai kegiatan

seperti sumbangan, pengaspalan, bingkisan dilaksanakan oleh PT. MCCI.

Dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti, Corporate Social

Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT. MCCI.

B. Tinjauan Pustaka

Beberapa literatur yang penulis temukan mengenai Corporate Social

Responsibility (CSR), sebagai uji perbandingan diantaranya adalah:

Pertama, penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) PT. Bakrie Swasakti Utama Dalam Perspektif Islam”.

Disusun oleh Noor Rahmah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2009. Dalam temuan penelitiannya bahwa Karakteristik

pelaksanaan yang dilakukan oleh PT. Bakrie Swasakti Utama terbagi kedalam 4

kelompok sektor yaitu: pertama, sektor sosial, kedua, sektor ekonomi, ketiga,

sektor lingkungan, keempat, sektor darurat bencana alam.

Dari sisi masyarakat terdapat berbagai manfaat yang diperoleh dari

aktivitas CSR, Pertama, melalui pelaksanaan CSR karena PT. Bakrie Swasakti

Utama melakukan kemitraan dengan masyarakat sekitar, akan berdampak pada

tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik. Kedua, sebagai sarana

pembelajaran dan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa dengan dibuknya

kesempatan magang dan penelitian di PT. Bakrie Swasakti Utama. Ketiga,

Page 19: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

7

meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan pada

masyarakat sekitar PT. Bakrie Swasakti Utama. Keempat, melalui pelaksanaan

CSR masyarakat akan menerima manfaat paling mendasar yaitu tidak terjadi

kerusakan lingkungan di sekitar perusahaan.

Dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang diperoleh dari

aktivitas CSR adalah, Pertama, mengurangi resiko dan tuduhan terhadap

perlakuan tidak pantas yang diterima perusahaan. Kedua, CSR dapat berfungsi

sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang

diakibatkan suatu krisis. Ketiga, keterlibatan dan kebanggaan karyawan, karyawan

akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi baik.

Keempat, CSR dilaksanakan secara konsisten dan mampu memperbaiki dan

mempererat hubungan antar perusahaan dengan para stakeholdernya. Kelima,

meningktkan penjualan.

Kegiatan CSR yang dilakukan PT. Bakrie Swasakti Utama sejalan dengan

ajaran Islam. Karena PT. Bakri Swasakti Utama melalui program jangka

panjangnya berusaha untuk berpartisipasi mengurangi jumlah orang miskin dan

pengangguran, melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan daya beli

masyarakat, mendukung pencapaian prestasi dalam bidang olahraga,

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berperan aktif dalam

melestarikan lingkungan hidup serta nilai-nilai luhur budaya dan seni Indonesia,

oleh karena itu kegiatan CSR yang dilakukan PT. Bakrie Swaskati utama sejalan

dengan ajaran Islam. Karena dalam Islam merupakan suatu kewajiban kolektif

Page 20: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

8

(fardu kifayah) bagi masyarakat muslim untuk memberikan pembinaan latihan

dan kesempatan kerja yang optimal.

Kedua, penelitian yang berjudul “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(Corporate social Responsibility) Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Disusun

oleh Rulya Ekawati Program PascaSarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2004.

Dalam temuan penelitiannya bahwa secara subtantif terdapat integrasi konsep

antar Zakat dan CSR. Pengintegrasian ini didasarkan pada aspek subtantif tujuan

kedua pranata ekonomi itu. Baik zakat maupun CSR keduanya memiliki tujuan

tertinggi yang sama, yakni membangun kepedulian sosial antar sesama untuk

mencapai kesejahteraan bersama. Ektensifikasi atau perluasan obyek zakat dapat

dimodifikasi dengan mengembangkan praktik CSR kedalam setiap perusahaan-

perusahaan yang ada. Dengan performa CSR, potensi penggalangan dana sosial

semakin membesar dan tidak rawan atas resistensi bagi setiap orang yang tidak

memahami apa dan bagaimana itu Zakat. Pada titik ini ia meyakini jika desiminasi

gagasan CSR dapat diakomodasi oleh pemerintah dengan mengeluarkan regulasi

khusus menyangkut CSR, pemberdayaan masyarakat akan mudah dilakukan.

Penelitian ini juga menunjukan bahwa Bank Muamalat Indonesia (BMI)

termasuk salah satu perusahaan yang memilki concern terhadap tanggung jawab

sosial perusahaannya. Terbukti BMI secara khusus mendirikan Baitul Maal

Muamalat, sebagai badan yang menjalankan tugas-tugas BMI dalam memenuhi

tanggung jawab sosial BMI terhadap masyarakat.

Page 21: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

9

Dari beberapa kajian pustaka diatas, penelitian tentang implikasi CSR

belum banyak dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji tentang

implikasi CSR terhadap masyarakat.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaiamana konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang

diterapkan PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)?

2. Bagaimana strategi Corporate Social Responsibility (CSR) yang

diterapkan PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)?

3. Apa implikasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi

Chemical Indonesia (MCCI) bagi masyarakat Kelurahan Gerem

masyarakat?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian yang berjudul analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) bertujuan:

a. Untuk mempelajari implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)

PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) di Kelurahan Gerem.

2. Manfaat Penelitian

a. Akademis

Diharapkan penelitian ini memberikan pengembangan khazanah

ilmu pengetahuan mengenai strategi perusahaan dalam kegiatan Corporate

Social Responsibility (CSR) yang baik dan memiliki hasil yang bermanfaat

bagi perusahaan dan masyarakat sekitar, secara akademis juga dapat

Page 22: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

10

digunakan sebagai bahan bacaan dan referensi ilmu pengetahuan tentang

Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi implementasinya.

b. Praktis

Diharapkan penelitian ini bisa menjadi masukan dan pertimbangan

yang berguna bagi PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) dalam

menjalankan sebuah program dan menyusun rencana kebijakan di masa

mendatang. Sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat

sekitar sehingga terjalin hubungan harmonis diantara kedua belah pihak,

tentunya dengan menggunakan perencanaan yang matang, sehingga

kebijakan atau program tersebut dapat bermanfaat bukan hanya untuk

masyarakat. Melainkan untuk perusahaan itu sendiri dan juga dapat

memotivasi perusahaan-perusahaan lainnya agar terinspirasi untuk

melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR).

E. Metodelogi Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode

kualitatif, yaitu metode penelitian yang data-datanya dalam bentuk kata-

kata atau kalimat. Sedangkan jenis penelitian adalah deskriptif analisis,

yaitu menggambarkan secara obyektif menganalisa data-data yang

diperoleh. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian,

misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

Page 23: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

11

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.11

Oleh karena itu tujuan akhir tulisan kualitatif menurut Gorman dan

Clayton ialah memahami apa yang dipelajari dari perspektif kejadian itu

sendiri dari sudut pandang kejadiannya itu sendiri. Karena penelitian

kualitatif memproses pencarian gambaran data dari konteks kejadiannya

langsung, sebagai upaya melukiskan peristiwa sepersis kenyataannya,

yang berarti membuat pelbagai kejadiannya seperti merekat dan

melibatakan perspektif (peneliti) yang partisipatif di dalam pelbagai

kejadiannya, serta menggunakan pengiduksian dalam menjelaskan

gambaran fenomena yang diamatinya.12 Dalam penelitian ini yang akan

dianalisis adalah kegiatan CSR PT. MCCI dan implikasinya bagi

masyarakat Kelurahan Gerem.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan

sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat

atau pun mungkin dapat diulang.13 Dalam hal ini penulis yaitu melakukan

pengamatan langsung ke lapangan. Pengamatan berguna untuk mengetahui

keadaan sebenarnya yang telah terjadi di lokasi penelitian yang berkaitan

dengan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI). Hal yang menjadi observasi 11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Rosda, 2006), h. 11. 12 Septiawan Santana, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), h. 29-30. 13 Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002), h. 69.

Page 24: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

12

adalah implementasi, konsep, strategi dan implikasi CSR PT. MCCI bagi

masyarakat Kelurahan Gerem.

b. Wawancara adalah percakapan langsung dan tatap muka (face to face)

dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan yang

diwawancara (Interviewee) yang memberikan pertanyaan atas jawaban

pertanyaan itu.14 Dalam hal ini penulis melakukan wawancara secara

terstruktur dengan memberikan daftar pertanyaan yang telah ditentukan

dengan menggunakan pedoman wawancara. Untuk perusahaan yang

diwawancarai adalah 5 orang dan masyarakat Gerem 11 orang.

c. Studi kepustakaan, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data

berdasarkan data di lapangan yang didapat dari PT. Mitsubishi Chemical

Indonesia (MCCI) dan laporan lainnya yang bersangkutan dengan

penelitian.

5. Teknik Analisa dan interpretasi data

Dalam menganalisa data, penulis menguraikan analisis deskriptif

kualitatif, ialah suatu teknik analisa data dimana data yang diperoleh

kemudian dipaparkan dan selanjutnya dianalisis dengan berpedoman

dalam bentuk kalimat-kalimat.

Dalam teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)” UIN Syarif

14 Imam Prayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), h. 167.

Page 25: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

13

Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Center for Quality

Development and Assurance (CeQDA) tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahulaun berisi, Latar Belakang Masalah, Tinjauan Literatur,

Pertanyaan Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode

Penelitian dan Teknik penulisan, sistematika Penulisan.

Bab II Tinjauan Teoritis atas Konsep Corporate Social Responsibility

(CSR) berisi, Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR),

Fungsi dan Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR), Prinsip-

Prinsip Corporate Social Responsibility (CSR), Implementasi

Corporate Social Responsibility (CSR), Strategi Corporate Social

Responsibility (CSR), Corporate Social Responsibility (CSR)

kalangan Industri, Implikasi Corporate Social Responsibility

(CSR).

Bab III Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) berisi, Sejarah PT.

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Produk PT. Mitsubishi

Chemical Indonesia (MCCI), Konsep Corporate Social

Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI),

Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi

Chemical Indonesia (MCCI), Struktur Organisasi Corporate Social

Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

Fungsi dan Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Page 26: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

14

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Strategi Corporate Social

Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI).

Bab IV Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi

Chemical Indonesia (MCCI) berisi, Gambaran Umum Masyarakat

Kelurahan Gerem, Implikasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Pendidikan, Implikasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Kesehatan, Implikasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Pengembangan Ekonomi.

Bab V Penutup berisi, Kesimpulan dan Saran.

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 27: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

15

Bab II

Tinjauan Teoritis Atas Konsep Corporate Social Responsibility

(CSR)

A. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

Istilah Corporate Social Responsibility dikenal luas pada tahun 1960-an

bersamaan dengan karya Howard R. Bowen “Social Responsibility of the

Businessmen”. Prinsip yang dijalankan pada masa itu ialah prinsip derma (charity

principle), dalam prinsip tersebut dikatakan bahwa sebagian besar berasal dari

kesadaran pribadi pemimpin perusahaan untuk berbuat sesuatu kepada

masyarakat. Semangat berbuat baik itu kepada semua manusia antara lain dipicu

oleh nilai spiritual yang dimiliki para pemimpin perusahaan kala itu. Sebagaimana

diketahui, berbagai agama besar di dunia mengajarkan nilai-nilai yang sangat

menghargai pengeluaran harta dengan tujuan membantu orang-orang yang lebih

tidak beruntung.

Selanjutnya prinsip perwalian (stewardship principle), prinsip ini

menyatakan bahwa perusahaan merupakan wali yang dipercaya oleh masyarakat

untuk mengelola sumber daya. Oleh karena itu, perusahaan harus

mempertimbangkan dengan saksama berbagai kepentingan dari para pemangku

kepentingan yang dikenai dampak keputusan dan praktik operasi perusahaan.

Prinsip ini semakin bertambah penting sejalan dengan pengakuan terhadap konsep

pemangku kepentingan dimana pemangku kepentingan berpotensi untuk

Page 28: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

16

menghambat pencapaian tujuan perusahaan bila kepentingan perusahaan tidak

sejalan dengan kepentingan masyarakat secara luas.

Kemudian berkembang prinsip kepentingan (stakeholder), Freeman

mendefenisikan stakeholder sebagai setiap kelompok atau individu yang dapat

memengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan.15 Adopsi

pemangku para kepentingan telah ikut memperjelas kepada bagian masyarakat

(society) dimana perusahaan memiliki kewajiban. Dengan demikian, konsep

pemangku kepentingan memberikan panduan yang lebih spesifik untuk kata social

yang digunakan dalam konsep CSR.

Pada tahun 1990 prinsip CSR berkembang menjadi prinsip pembangunan

berkelanjutan (sustainable development).16 The Broundtland Comission

mendefinisikan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang

dapat memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan

generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan mereka.17 Bahkan dalam

konsep ini mengandung dua ide utama, yakni sebagai berikut:

1. Melindungi lingkungan, dibutuhkan pembangunan ekonomi. Kemiskinan

merupakan suatu penyebab penurunan kualitas lingkungan, masyarakat

yang kekurangan pangan, perumahan,dan kebutuhan dasar untuk hidup

cenderung menyalahgunakan sumber daya alam hanya untuk tujuan

bertahan hidup. Oleh karena itu, perlindungan terhadap lingkungan hidup

15 Dwi Kartini, Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 8. 16 Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h.. 17-27. 17 Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability, h. 27.

Page 29: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

17

membutuhkan standar hidup yang memadai untuk seluruh masyarakat

dunia.

2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keberlanjutan, yakni dengan

cara melindungi sumber daya yang dimiliki bumi bagi generasi yang

mendatang. Pertumbuhan ekonomi tidak biasa dibenarkan dengan merusak

hutan, lahan pertanian, air, dan udara dimana semua sumber daya tersebut

sangat dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia di planet ini.18

Oleh karenanya konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable

development) yang dibangun mempunyai tiga pilar yang berhubungan dan saling

mendukung satu sama lainnya. Ketiga pilar tersebut adalah sosial, ekonomi dan

lingkungan. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan yang bersifat

pembangunan berkelanjutan (sustainable develolepment) sering kali diidentikan

dengan metode pengembangan masyarakat (community development), yaitu

motivasi kewargaan.19

Menurut The World Business Council for Sustainable Development CSR

adalah komtimen berkelanjutan dari para pelaku bisnis untuk berprilaku secara

etis dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi, sementara pada saat

yang sama meningkatkan kualitas hidup dari para pekerja dan keluarganya

demikian pula masyarakat lokal dan masyarakat luas.20

18 Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability, h. 27. 19 Edi Suharto, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memeperkuat Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) (Bandung: Refika Aditama, 2007), h. 109. 20 Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 28.

Page 30: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

18

Sedangkan meurut Tripple Bottom Line pemahaman Tanggung jawab

sosial perusahaan juga dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan untuk

mempertanggungjawabkan dampak kegiatan operasinya dalam dimensi sosial,

ekonomi dan lingkungan pada masyarakat dan lingkungan hidupnya.21

B. Fungsi dan Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR)

Penuangan program CSR yang menjadi keharusan mempunyai dedikasi

fungsi dan tujuan, pertama, fungsi bagi individu karyawan adalah belajar metode

alternatif dalam berbisnis, menghadapi tantangan pengembangan dan bias

berprestasi dalam lingkungan baru, mengembangkan keterampilan yang ada dan

keterampilan baru, pengetahuan perusahaan atas komunitas lokal dan memberi

kontribusi bagi komunitas, mendapatkan persepsi baru atas bisnis. Kedua, fungsi

bagi penerima program adalah mendapat keahlian dan keterampilan professional

yang tak dimiliki organisasi atau tak memiliki dana untuk mengadakannya,

mendapat keterampilan manajemen yang membawa pendekatan yang segar dan

kreatif dalam memecahkan masalah, memperoleh pengalaman dari organisasi

besar. Ketiga, fungsi bagi Perusahaan adalah memperkaya kapabilitas karyawan

yang telah menyelesaikan tugas bekerjasama komunitas, meningkatkan

pengetahuan tentang komunitas lokal, peluang untuk menanamkan bantuan praktis

pada komunitas, meningkatkan citra dan profit perusahaan karena para karyawan

menjadi duta besar bagi karyawan.

21 Fajar Nursahid, Tanggung Jawab Sosial BUMN: Analisis Terhadap Model kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Depok: Piramedia, 2006), h. 13-14.

Page 31: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

19

Sedangkan program tujuan CSR adalah Meminimalisasi resiko sosial,

membangun harmonisasi dengan masyarakat, peran aktif dalam memperbaiki

masyarakat dengan melibatkan perusahaan pada masyarakat sekitar,

pengembangan bisnis perusahaan, menumbuh kembangkan kepercayaan

masyarakat dan mitra bisnis, meningkatkan harapan masyarakat agar perusahaan

mengejar sasaran sosial dan ekonomis.22

C. Prinsip-Prinsip Corporate Social Responsibility (CSR)

Beberapa prinsip-prinsip CSR diantaranya adalah:

Pertama, Interdepedensi antar stakeholder (pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat) yakni, adanya kerjasama yang baik antar semua pihak yang terkait.

Suatu program tidak dapat berhasil dengan baik bila interdepedensi tidak saling

mendukung. Kedua, Pemberdayaan sebagai aktivitas tanggung jawab sosial

diharapkan mampu memaksimalkan kemampuan yang ada pada masyarakat untuk

berusaha dan mandiri (empowerment), bahkan mampu memandirikan masyarakat

lainnya.

Ketiga, Partisipatif berupa peran aktif dari pihak yang terkait harus mampu

di dukung oleh pihak lain sehingga jalinan kerja sama biasa membuahkan hasil

yang maksimal. Keempat, Sesuai prioritas kebutuhan masyarakat (baik sebelum,

selama dan sesudah perusahaan beroperasi) yakni program tanggung jawab sosial

yang berhasil guna adalah suatu program yang sesuai dengan kondisi lingkungan

22 Sri Subekti Sunaryo, “Konsep dan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Takaful Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 23-24.

Page 32: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

20

sekitarnya. Kondisi ini digambarkan dengan jalinan keadaan masyarakat sekitar

dengan perusahaan. Kelima, Berkesinambungan (sustainable), yakni tanggung

jawab sosial dunia usaha merupakan program yang menjadi wajib bagi

perusahaan sehingga programnya ini harus dilakukan secara berkesinambungan

dan berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan semua sumber daya yang ada,

baik individu yang ada dalam perusahaan, masyarakat dan alam.23

D. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)

Pelaksanaan program CSR adalah pelibatan perusahaan, pemerintah,

lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, tokoh-tokoh masyarakat serta

calon penerima manfaat CSR. Oleh sebab itu, dalam implementasi program CSR

diperlukan beberapa kondisi yang akan menjamin terlaksananya implementasi

program CSR dengan baik. Berikut ini adalah kondisi implementasi CSR:

Kondisi pertama, implementasi CSR memperoleh persetujuan dan

dukungan dari para pihak yang terlibat. Sebagai contoh implementasi CSR harus

memperoleh persetujuan dan dukungan dari manajemen puncak perusahaan

sehingga pelaksanaan program CSR didukung sepenuhnya oleh sumber daya yang

dimiliki perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya finansial dalam

bentuk penyediaan anggaran untuk pelaksanaan CSR, maupun sumber daya

manusia yakni para karyawan perusahaan yang diterjunkan perusahaan untuk

melaksanakan program CSR.

23 Lebih jelasnya baca Direktorat Jenderal Kelembagaan Sosial Masyarakat, Acuan Standarisasi Kerjasama kemitraan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha (Jakarta: Dirjen Kelembagaan sosial Masyarakat, 2009), h. 19-23.

Page 33: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

21

Kondisi kedua, yang harus diciptakan untuk menunjang keberhasilan

implementasi program CSR adalah diterapkannya pola hubungan (relationship)

diantara pihak-pihak yang terlibat secara jelas. Hal ini akan meningkatkan kualitas

koordinasi pelaksanaan program CSR. Tanpa adanya pola hubungan yang jelas di

antara berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan CSR, maka kemungkinan

besar pelaksanaan program CSR tersebut tidak akan berjalan secara optimal.

Selain itu tanpa adanya pola hubungan yang jelas maka kemungkinan program

CSR tersebut berlanjut (sustainable) akan berkurang.

Kondisi ketiga, adalah adanya pengelolaan program yang baik.

Pengelolaan program yang baik hanya dapat terwujud bila terdapat kejelasan

tujuan program, terdapat kesepakatan mengenai strategi yang akan digunakan

untuk mencapai tujuan program dari para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

CSR. Perwujudan program tersebut juga memerlukan dukungan terhadap program

yang tengah dijalankan dari pihak-pihak yang terlibat dan terdapat kejelasan

mengenai durasi waktu pelaksanaan program serta siapa yang bertanggung jawab

untuk memelihara kontinuitas pelaksanaan kegiatan (misalnya untuk aktivitas

community development dalam bentuk pemberian fasilitas produksi kepada UKM)

bila program CSR sudah berakhir.24

Implementasi CSR yang lain pada umumnya kegiatan itu kini dilakukan

oleh perusahaan, Beberapa Tipe kegiatan CSR, Philip Kotler dan Nancy Lee

merumuskannya dalam buku CSR: Doing The Most Good for Your Company and

24 Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 145-146.

Page 34: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

22

Your Caused menyatakan bahwa terdapat enam tipe kegiatan yang dapat

dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan program CSR diantaranya:

1. Promosi Kegiatan Sosial (Cause Promotions)

Perusahaan Menyediakan dana, sumbangan barang atau donasi sumbangan

lainnya yang dapat menunjukan tingkat kepedulian dan perhatian perusahaan

terhadap isu-isu sosial, mendukung pengumpulan dana dan partisipasi atau

perekrutan sukarelawan. Perusahaan merencanakan dan mengatur promosinya

sendiri.

2. Pemasaran Terkait Kegiatan Sosial (Cause Related Marketing)

Perusahaan berkomitmen untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan

penjualan produk untuk disumbangkan kepada suatu isu sosial. Pada umumnya

penawaran ini terbatas pada waktu dan produk tertentu saja. Biasanya perusahaan

bekerjasama dengan lembaga sosial tertentu, menciptakan kerjasama yang saling

menguntungkan. Kenaikan omset penjualan bagi perusahaan dan terkumpulnya

dana sosial bagi lembaga sosial.

3. Pemasaran Kemasyarakan Korporat (Corporate Social Marketing)

Perusahaan mendukung kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan

kesehatan masyarakat, keselamatan atau keamanan masyarakat tentang

lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Fokus kegiatan ini adalah pada

perubahan sikap atau prilaku dari masyarakat. Perusahaan bisa mengadakan

kampanye kegiatan ini secara independen. Tapi yang sering terjadi, perusahaan

melibatkan mitra dari organisasi publik atau organisasi sosial.

Page 35: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

23

4. Kegiatan Filantropi Perusahaan (Corporate Philanthropy)

Perusahaan memberikan kontribusi atau sumbangan secara langsung untuk

tujuan amal atau suatu isu sosial, biasanya dalam bentuk uang tunai atau bantuan

langsung berupa barang-barang yang diperlukan. Cara ini adalah cara yang paling

tradisional dan yang paling sering dilakukan oleh perusahaan-perushaan selama

ini. Seperti yang telah disebutkan di awal, perusahaan kini dihadapkan pada

tuntuan bagaimana menciptakan strategi dan program selain memberikan

keuntungan bagi masyarakat juga sekaligus mendorong terciptanya tujuan serta

visi misi dari perusahaan.

5. Pekerja Sosial Kemasyarakatan Secara Sukarela (Community

Volunteering)

Perusahaan menggerakan para karyawan dan stakeholdrenya agar

bekerjasama dengan perusahaan untuk menyediakan waktu mereka untuk menjadi

sukarelawan dalam organisasi sosial. Misalnya karyawan bergiliran menjadi guru

tamu di sekolah-sekolah lokal, karyawan dan pelanggan bekerja bakti

membersihkan taman kota, dan lain sebagainya.

6. Praktik Bisnis yang Memiliki Tanggung Jawab Sosial (Socially

Responsible Business Practices)

Perusahaan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup. Kegiatan ini bisa dialakukan

perusahaan bekerjasama dengan lembaga atau organisasi sosial yang berkaitan

dengan isu sosial tersebut. Misalnya dalam bentuk penyediaan sarana untuk

Page 36: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

24

kepentingan umum seperti sarana MCK (seperti yang dilakukan oleh Lifebouy),

penyediaan sarana air bersih (seperti yang dilakukan oleh Aqua Danone). Hal

inilah yang dapat menimbulkan image positif dari pemerintah selaku pembuat

peraturan sehingga memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.25

E. Corporate Social Responsibility (CSR) Kalangan Industri

Prilaku pengusaha pun beragam dari kelompok yang sama sekali tidak

melaksanakan sampai pada kelompok yang telah menjadikan CSR sebagai nilai

inti (corevalue) dalam menjalankan usaha. Terkait dengan masalah praktik CSR,

pengusaha dapat dikelompokan menjadi empat: diantaranya adalah kelompok

hitam, merah, biru dan hijau.

Kelompok hitam adalah mereka yang tak melakukan praktik CSR sama

sekali. Mereka adalah pengusahan yang menjalankan bisnis semata-mata untuk

kepentingan sendiri. Kelompok ini sama sekali tidak peduli pada aspek

lingkungan dan sosial sekelilingnya dalam menjalankan usaha, bahkan tidak

memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Kelompok merah adalah mereka yang mulai melaksanakan paraktik CSR,

tetapi memandangnya hanya sebagai komponen biaya yang akan mengurangi

keuntungannya. Aspek lingkungan dan sosial mulai dipertimbangkan, tetapi

dengan keterpaksaan yang biasanya dilakukan setelah mendapat tekanan dari

pihak lain, seperti masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat. Kesejahteraan

karyawan baru diperhatikan setelah karyawan merebut atau mengancam akan

25 Ria Mahdia Fitri, “Strategi Manajemen Humas PT PLN ((PERSERO) Dalam Melaksanakan CSR”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2009), 45-47. Bisa di lihat juga Philip Kotler dan Nancy Lee, CSR: Doing The Most Good for Your Company and Your Caused (New Jersey: Jhon Willey Son Inc. h. 21-24.

Page 37: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

25

mogok kerja. Kelompok ini pada umumnya berasal dari kelompok satu (kelompok

hitam) yang mendapat tekanan dari stakeholdernya, yang kemudian dengan

terpaksa memperhatikan isu lingkungan dan sosial termasuk kesejahteraan

karyawan. CSR jenis ini kurang berimbas pada pembentukan citra positif

perusahaan karena publik melihat kelompok ini memerlukan tekanan dan gertakan

sebelum melakukan praktik CSR. Praktik jenis ini tidak akan mampu

berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan.

Kelompok biru, perusahaan yang menilai praktik CSR akan memberikan

dampak positif terhadap usahanya karena merupakan investasi, bukan biaya.

Kelompok hijau, perusahaan yang sudah menempatkan CSR pada strategi inti dan

jantung bisnisnya, CSR tidak hanya dianggap sebagai keharusan, tetapi kebutuhan

yang merupakan modal sosial.26

F. Strategi Corporate Social Responsibility (CSR)

Strategi ekstra CSR meliputi empat agenda utama ialah Pedoman dan tata

etika, Sistem dan Kebijakan Manajemen Korporat, Strategi Kepimpinan Korporat

dam CSR, terakhir Komitmen dan kemitraan diantara stakeholders. Beberapa

Strategi ekstra CSR sebagai berikut:

1. Pedoman (Guidelines) dan Tata Etika (Codes of Conduct)

Guidelines atau pedoman sangat diperlukan dalam pelaksanaan strategi

CSR oleh perusahaan. Dibeberapa perusahaan telah menetapkan pedoman yang

baik serta efektif mengenai apa saja yang berhubungan dengan CSR. Salah

26 Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, Jakarta: Sinar Grafika, 2009. h. 7-8.

Page 38: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

26

satunya adalah lembaga World Business Council for Sustainable development.

Namun yang menjadi acauan adalah UN Global Compact yang diinisiasi oleh

mantan sekjen PBB Kofi Anan. Konten dari UN Global Compact adalah sebagai

berikut:

a. Hak Asasi Manusia

1. Mendukung dan menghormati perlindungan HAM.

2. Menghindari keterlibatan di dalam pelanggaran HAM.

b. Aturan Perburuhan

3. Mempertahankan kebebasan berserikat dan perjanjian kolektif.

4. Penghapusan kerja paksa.

5. Penghapusan kerja oleh kanak-kanak.

6. Peniadaan diskriminatif dalam penempatan tenaga kerja dan

penugasan.

c. Lingkungan

7. Menndukung kehati-hatian dalam penanggungan lingkungan.

8. Penyebarluasan tanggung jawab lingkungan.

9. Mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan.

d. Anti Korupsi

10. Secara aktif melawan segala bentuk korupsi, termasuk pemerasan dan

penyuapan.

UN Global Compact ini suatu kebijakan yang disesuaikan dengan

kebijakan di Negara mereka masing-masing. Dalam skala mikro sebenranya setiap

Page 39: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

27

korporasi mempunyai suatu trend etika tersendiri yang disebut tata etika atau

codes of conduct. Tata etika mengatur etika perusahaan dalam berproduksi,

berhubungan antar sesama pekerja atau antar level perusahaan, etika proses bisnis,

etika menghadap pesaing cara menghadapi pelanggan dan masih banyak lagi.

Apabila ditelaah lagi perusahaan-perusahaan sadar dampak pasti akan

mengakomodasi nilai-nilai yang ada di UN Global Compact yang disesuaikan

persepsi dan kebijakan masing-masing. Tata etika inilah yang menjadi alat bagi

perusahaan dalam menjalankan etika bisnis dan praktik program kuat CSRnya.

2. Sistem dan Kebijakan Manajemen Korporat

CSR merupakan bagian dari sistem manjamen suatu perusahaan. Sekali

lagi perusahaan yang sadar dampak jelas akan menjadikan CSR mereka sebagai

bagian dari strategi perusahaan yang akan porfitibel dimasa depan dan berdurasi

jangka menengah sampai panjang. Korporasi yang semacam ini akan

menempatkan CSR value di dalam skema visi dan nilai-nilai perusahaan.

Sebaliknya petusahaan yang hanya ikut-ikutan atau memposisikan CSR sebagai

bagian dari fungsional korporat dalam artian CSR disejajarkan dengan fungsi

manajemen yang lain seperti keuangan, SDM dan lain-lain. Serta secara visi dan

nilai tidak berhubungan sama sekali dengan CSR value ditambah dengan periode

jangka pendek justru akan menjadi suatu cost center. Jika korporat berbuat

sesuatu yang bersifat temporer saja dimana program-program CSR bersifat parsial

dan tidak akan berjangka panjang.

Page 40: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

28

3. Strategi Kepemimpinan Korporat dalam CSR

a. Integrasi

Kepemimpinan yang visioner harus mengintegrasikan tim

tanggung jawab perusahaannya ke struktur dan strategi bisnis dan itu

harus dinyatakan secara jelas di dalam nilai-nilai dan prinsip-prinsip

perusahaan. Para pemimpin yang tergabung di suatu dewan juga harus

memonitor pelaksanaan CSR perusahaan melalui strategi dan komitmen

yang tinggi terhadap para stakeholder-nya diharapkan bias dicapai kinerja

tanggung jawab perusahaan yang memuaskan dan diakui oleh para

stakeholder-nya

b. Inovasi

Kepemimpinan yang strategis tidak hanya melihat pelaksanaan

tanggung jawab perusahaannya dilihat dari sisi kepatuhan dan legal serta

manajemen resiko, tetapi bagaimana menciptakan peluang baru dan nilai

lebih dari CSR itu sendiri. R & D akan sangat berperan guna mewujdkan

peluang baru dan nilai lebih sehingga menghasilkan proses baru, produk

baru, pelayanan baru dan pasar baru dengan tetap mengedepankan

wawasan CSR di dalam setiap tindakan inovasinya.

c. Accountability

Kepemimpinan di dalam CSR wajib sadar dan membuat suatu

skema komitmen terhadap publik yang direlevansikan dengan tujuan,

prinsip dan kinerja perusahaan. Artinya perusahaan mempunyai suatu

Page 41: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

29

settingan target dan jangka waktu yang ditujukan untuk mengeksekusi

isu-isu stratejik yang berasal dari para stakeholders mereka sendiri dan

ekspektasi apa yang kira-kira diinginkan oleh stakeholders. Dengan

demikian diperlukan suatu laporan yang transparan bertanggung jawab

dan konsisten terhadap semua tindakan praktikal CSR yang telah

dilakukan perusahaan. Oleh karena laporan yang akuntabel merupakan

suatu bentuk komitmen yang utuh terhadap para stakeholder-nya.

d. Pelibatan yang sistemik, Bersifat konsultasi dan kolaboratif

Wujud konkret dalam kepemimpinan CSR adalah melibatkan

perusahaanya secara penuh dan berdedikasi dengan para stakeholders.

Kepemimpinan tipe ini proaktif membentuk forum-forum yang kredibel

bersama stakeholders-nya dalam konteks komunikasi, konsultasi dan

kolaborasi yang berhubungan dengan isu-isu dan spesifik tentang CSR

kekinian. Seperti, bagaimana memobilisasi sumber daya untuk

memecahkan persoalan yang menyangkut pembangunan dan sosial, atau

hanya sekedar berbagai cerita, mengungkapkan opini, berbagai pelajaran

dan pengalaman yang bertujuan untuk menciptakan koalisi pelibatan

yang lebih dinamis dan lebih baik antara korporat dengan para

stakeholders-nya.

4. Komitmen dan Kemitraan di antara Stakeholder

Stakeholder merupakan bagian strategis dalam pelaksanaan CSR.

Perusahaaan yang mampu bekerjasama dan memuaskan matriks stakeholder

dengan skala-sakala yang telah ditentukan akan menciptakan sistem kerja CSR

Page 42: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

30

yang efektif serta menguntungkan bagi setiap pihak. Pengidentifikasian

stakeholder sangat penting sekali, oleh karena apabila stakeholder telah divalidasi

sesuai dengan startegi perusahaan tentang CSR maka dari sana muncul program

kerja.

Dari program kerja muncul lagi kemitraan atau partnership yang berdaya

guna dalam mengeksekusi program CSR agar berjalan dengan efektif dan jitu.

Program CSR itu membutuhkan pemerintah dan masyarakat (civil society) supaya

program tidak berjalan sendiri-sendiri atau tidak pincang. Untuk itulah ada istilah

“tri sector partnership”. Peran dari masing-masing unsur kemitraan tersebut dam

konteks kemitraan CSR adalah:

1. Peran pemerintah disini adalah:

a. Mewakili kepentingan pemilih.

b. Negoisasi dan membuat komitmen atau kerjasama internasional.

c. Menyediakan kerangka kerja legal atau regulasi yang mengatur

semua sektor serta menyiapkan kebijakan-kebijakan nasional.

d. Mengawasi kinerja Negara dan mengambil tindakan untuk

mencapai keteraturan.

2. Bisnis yang diindentikan dengan perusahaan berperan sebagai:

a. Meawakili kepentingan pemilik saham.

b. Mencari keuntungan ekonomi di pasar.

Page 43: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

31

c. Bertindak mandiri dalam mengoperasikan perusahaan dengan

menrapkan kode etik yang berlaku.

3. Civil Society yakni masyarakat sipil atau berbagai macam kelompok yang

tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (Non Govermental

Organization/Not Profit) Organization dan termasuk lembaga pendidikan

(Education Institution) yang mempunyai peran:

a. Mewakili pemangku kepentingan dimana diantara sesama

masyarakat bisa mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tujuan

kelompok atau organisasi.

b. Mengutamakan nilai-nilai, keyakinan dan prinsip-prinsip yang

berhubungan dengan lingkungan, sosial, HAM dan pembangunan.

c. Mengawasi Pemerintah dan Perusahaan dan bertindak supaya

akuntabilitas didalam pemerintah dan perusahaan bias dijalankan

sesuai dengan legal aspek yang berlaku di negara.27

G. Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR)

Salah satu bentuk perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu

adalah menjalin hubungan terhadap masyarakat, yang terikat dalam suatu interaksi

manusia dan terikat dalam satu wilayah geografis tertentu. Kepedulian perusahaan

terhadap masyarakat sekitar dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi

perusahaan di dalam masyarakat sekitar melalui upaya kemaslahatan bersama bagi

27 Dwi Kartini, Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 47-54.

Page 44: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

32

perusahaan dan masyarakat. Maka CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan

amal, dimana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan

keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat dari

seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan termasuk lingkungan

hidup.

Hubungan dengan masyarakat tidak lagi dibangun dengan membagi-

bagikan sekedar sumbangan atau sponshorship belaka, melainkan bisa dalam

bentuk keterlibatan dalam program atau kegiatan pengembangan masyarakat

(community development). Melalui keterlibatan tersebut, maka upaya praktik

tanggung jawab sosial perusahaan berimplikasi berdasarkan kriteria sebagai

berikut:

1. Mencerminkan pendekatan seperti bisnis.

2. Melibatkan semua jenjang pegawai.

3. Mendapatkan dukungan dan komitmen manajemen senior.

4. Meningkatkan semua sumber daya organisasi (perusahaan).

5. Terlibat dalam mempertanyakan kebijakan publik yang terkait dengan isu-

isu penting yang di dukung organisasi.

6. Berinvestasi dalam komunitas-komunitas tempat perusahaan menjalankan

bisnisnya.

7. Didasarkan pada rencana bisnis dan alokasi sumber daya.

Page 45: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

33

8. Dibicarakan pada lingkungan internal dan eksternal organisasi.28

Isu tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang marak akhir-akhir ini

adalah salah satu implikasi serta terkait erat dengan pendekatan stakeholder.

Bagaimanapun juga perusahaan memahami bahwa tanpa keseimbangan dan

pemenuhan kepentingan dari berbagai pihak terkait tersebut, perusahaan tidak

akan memiliki keberlangsungan hidup yang panjang.

Pendekatan yang paling radikal menyatakan bahwa tanggung jawab adalah

suatu pemborosan dan tidak perlu karena satu-satunya tanggung jawab perusahaan

adalah menciptakan keuntungan. Dengan keuntungan yang tinggi, gaji karyawan

bias ditingkatkan, dan dengan peningkatankerja pegawai, tingkat permintaan

barang serta jasa dalam negeri akan meningkat. Peningkatan sisi penawaran akan

mendorong sektor produksi dengan penambahan pekerja. Jadi, memaksimalkan

keuntungan dengan sendirinya akan menolong penganggur, yang berarti

mengurangi kemiskinan.

Pendekatan lainnya yang berbasis hukum, perusahaan harus taat pada

hukum tempatnya beroperasi. Hal itu adalah kompromi yang harus dilakukannya

karena telah beroperasi diwilayah tertantu. Pandangan yang lebih kompleks

mengakui bahwa perusahaan akan bisa bertahan kalau lingkungan disekitarnya

(fisik dan non-fisik) juga bertahan. Jadi, isu keseimbangan dalam rangka menjaga

kesinambungan menjadi fokus dari pandangan tentang tanggung jawab sosial

perusahaan.

28 Yosal Iriantara, Community Relationship: Konsep dan Aplikasinya (Bandung: Simbosa Rekatama Media, 2004), h. 67.

Page 46: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

34

Pandangan terkahir ini sangat berlawanan dengan pandangan klasik yang

mengatakan bahwa perusahaan tidak akan pernah melakukan apa pun, kecuali

terpakasa demi hukum, yang mengorbankan kepentingan pemilik modal. Maka,

praktik tanggung jawab sosial perusahaan menjadi tdak lazim jika eksistensi

perusahaan masih dipahami sebagai entitas yang hanya melayani kepentingan

pemegang saham (stockholder).29

29 A. Prasetyantoko, Corporate Governance: Pendekatan Institusional (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 93.

Page 47: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

35

Bab III

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)

PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

A. Deskripsi Umum PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

1. Sejarah PT. MCCI

Polyster industri di Indonesia telah bermain penting, sebagian besar

peranannya di pengembangan ekonomi negara. Sejak pendiriannya, PT..

Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), dahulu PT. Bakrie Kasei Corporation

(BKC), telah meyakinkan itu dengan mendukung polyester industri, perusahaan

telah dapat memberikan sumbangan kepada pengembangan indonesia di banyak

segi dan bermacam-macam.

Sebelumnya nama PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) adalah PT.

Bakrie Kasei Corporation (BKC), yang didirikan pada tanggal 4 Maret 1991

berdasarkan surat pemberitahuan No. 76/I/PMAII 993 yang menyatakan

persetujuan presiden tentang penanaman modal asing dengan izin usaha No.

Proyek: 3551-02-6014.30 PT. Bakrie Kasei Corporation merupakan perusahaan

patungan antara penanaman modal asing dan penanaman modal domestik dengan

komposisi terakhir sebagai berikut:

Mitsubishi Kasei Corporation : 57,4% saham

Japan Asia Investment Co.Ltd : 17,1% saham

PT. Bakrie & Brothers : 25,2% saham

Dengan total investasi yang ditanam sebesar US$ 330 juta dan modal awal 30 Dokumen PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Company Profile.

Page 48: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

36

yang disumbangkan sebesar US$ 30 juta untuk membangun sebuah pabrik

petrokimia dengan produk PTA menggunakan teknologi Mitsubishi Chemical

Corporation dengan kapasitas produksi sebesar 320.000 ton/tahun. Operasi

komersial dimulai Februari 1994.

Pada Mei 1994 dimulai konstruksi untuk pembangunan plant II dengan

modal awal yang disumbangkan sebesar US$ 30 juta dengan teknologi yang sama

dengan produksi Purified Therephthalate Acid (PTA I) dengan kapsitas produksi

320.000 ton/tahun dimana operasi komersial dimulai juli 1996. Jadi total kapasitas

produksi dan kedua plant tersebut adalah 640.000 ton/tahun, untuk memenuhi

kebutuhan pasar industry Polyester Fibre.31

Sedangkan PT. Bakrie Kasei PET Corporation didirikan pada tanggal 29

April 1994, merupakan salah satu industri antara (mid stream) dan merupakan

perusahaan patungan antara peananam modal asing (PMA) dan penanam modal

domestic (PMD) dengan komposisi pemegang saham awal sebagai berikut:

MCC : 51% saham

International Finance Corporation : 10% saham

Japan Asia Investment Co.Ltd : 14% saham

PT. Bakrie & Brothers : 20% saham

Total investasi yang ditanam sebesar US$ 62 juta dan modal yang disetor

US$ 20 juta dengan Produk polyethylene Terephtalate (PET), teknologi produksi

dengan MMC dan kapasitas terpasang sebesar 52.000 ton/tahun. Operasi dimulai

pada November 1995 dengan market share 90% untuk export oriented.

31 Dokumen PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Company Profile.

Page 49: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

37

Setelah mengalami transisi akhirnya pada tanggal 31 Desember merger

(penggabungan) antara PT. Bakrie Kasei Corporation dan PT. Bakrie Kasei PET

Coporation dilakukan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan efisiensi dan

kelangsungan hidup menghadapi situasi bisnis dan kondisi perekonomian yang

mengalami kelesuan dengan nama PT. Bakrie Kasei Corporation. PT. Bakrie

Kasei Corporation sebagai holding company mempunyai dua divisi produk yaitu

Manufacturing 1 Division (PTA) dan Manufacturing II Division (PET)32

Pada awal tahun 2001 dikarenakan pada saat itu pasar modal domestik

mengalami penurunan yang disebabkan adanya krisis di Indonesia maka

penanaman modal saham PT. Bakrie dan Brothers melepaskan kepemilikan

sahamnya pada MCC yang kemudian perusahaan pun mengganti nama dan PT.

Bakrie Kasei Corporation (BKC) menjadi PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

(MCCI).

PT. Mitsubishi Chemical Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak

pada industri kimia yang memiliki kantor pusat di jakarta dan memiliki plant di

Merak. Kantor yang berpusat di Jakarta beralamat di Gedung Setiabudi Atrium,

Suite 710 Setiabudi Office Park, Jl H. R. Rasuna Said kuningan, Jakarta 12520.

Sedangkan plant yang di Merak beralamat di Jalan Raya Merak, Desa Gerem

Kecamatan Grogol Kota Cilegon Provinsi Banten. Perusahaan yang berproduksi

industri kimia ini bergerak pada Purified Therephthalate Acid (PTA) dan

Poliethylene Therephthalate (PET).

32 Dokumen PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Company Profile

Page 50: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

38

Pabrik yang didirikan pada tanggal 4 maret 1991, dan dibangun pada Mei

1994 dimulai kontruksi untuk pembangunan dengan luas lahan 34,6 hektar yang

terletak di daerah industri Merak, Cilegon, Banten. PT Mitsubishi Chemical

Indonesia (MCCI) juga terletak diantara pabrik petrokimia dan beberapa area

mengapitnya seperti sebelah utara PT. DOW Chemical dan PT. UIC, sebelah

selatan Pertamina, sebelah barat Selat Sunda, Sebelah Timur Jalan Raya Merak.

Dalam produksi Purified Terephthalic Acid (PTA). mulai menjalankan

aksi komersialnya pada bulan januari 1994 dengan kapasitas 640,000 metrik ton.

Menjumpai tuntutannya meningkat dari PTA, MCCI mulai menjalankan 2 plant

pada tahun 1996 dan membuat integrasi dengan produksi Poliethylene

Therephthalate (PET) dengan kapasitas 52,000 metrik ton yang memulai cara

menjalankan pada tahun 1995. kapasitas produksi total PTA mencapai 640,000

ton tiap tahun.33

Melalui penekanan pada kualitas manajemen, MCCI dihargai sertifikat

ISO 9002 pada bulan januari 1996 dan ISO 1400 untuk pimpinan lingkungan pada

bulan februari 1999 dengan LIoyd's mendaftarkan jaminan kualitas (LRQA)

sebagai agen sertifikasi. Dalam tambahan itu, MCCI telah dijamin oleh

Departemen tenaga kerja Indonesia dalam bidang bersifat jabatan mengamankan

kesehatan (SMK3).

2. Produk PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

PT. Mitsubishi Chemical Indonesia memproduksi Purified Terephthalic

Acid (PTA) dan Poliethylene Therephthalate (PET). PTA adalah poin awal dari

33 Dokumen PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Company Profile

Page 51: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

39

polyester industri dan rantai industri tekstil yang lebih luas. Produk PTA non-

hazardou itu adalah produk yang ditunggangi oleh oxidizing paraxylene (PX),

untuk menjadikan komponen lengkap minyak tanah. PET resin digunakan untuk

minuman botol, lapisan polyester tipis dan di. Keuntunganya dapat meminang

seperti kejernihan kaca dan daya pegas. ini juga non-hazardou dan

mengembalikan botol-botol produk. yang sekarang menjadi unsur paling utama

dari sudut lingkungan. keduanya produk yang mempergunakan teknologi dan

memproses dalam Mitsubishi Chemical Corporation.

B. Implementasi CSR PT. Mitsubishi Chemical Indonesaia (MCCI)

1. Konsep CSR PT. MCCI

Ditengah kehidupan masyarakat yang berdekatan dengan lokasi industri,

tentu mempunyai dampak ekologi positif dan negatif. Singkatnya, setiap

keberadaan industri seakan menampakn “dua wajah”, satu wajah menampakkan

kemakmuran dan pemenuhan kebutuhan akan energi dan mineral bagi

masyarakat, wajah lain menampakkan citra buruk karena akibat negatif yang

ditimbulkan. Barangkali industri kimia PT. MCCI pun demikian. Pabrik yang

tengah melangsungkan produksi tersebut pasti mempunyai persoalan bagi

lingkungannya.

Persoalan yang dihadapi merupakan polusi udara yang tak sedap, limbah

dan lain sebagainya yang berdampak negatif pada lingkungan sekitar. Dampak

tersebut sangat bisa meresahakan kondisi masyarakat ketika hal demikian terjadi

pada tubuh masyarakat. Seperti pernyataan informan dari warga dalam petikan

wawancara berikut:

Page 52: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

40

“Perusahaan ini pernah bocor, tapi saya lupa tahunnya-tahun berapa, yang terjadi dari bocor itu mengakibatkan mata iritasi, mula-mual, pusing ini terjadi di kampung Sumur Wuluh. Katanya dari kejadian bocor itu mau mengadakan klinik, tapi sampai sekarang belum terealisasi. Ada lagi dampak negatif yang penting yaitu kalau terjadi kebocoran belum ada sosialisasi pada masyarakat yang gak tahu mengenai tanggap darurat dan semua perusahaan yang di Gerem belum melakukan sosialisasi itu.”34

Oleh sebab itu, perusahaan harus bertanggung jawab atas segala dampak

yang ditimbulkannya sekaligus berkepentingan memperbaiki citra buruk ini.

Dalam konteks tersebut perusahaan mengambil kebijakan pada konsep CSR

sebagai salah satu jalan menunjukan “komitmen” sekaligus “upaya” penyelesaian

masalah. Melalui CSR tersebut dapat bermanfaat memperluas dampak positif bagi

industri. Oleh karenanya ketika konsep CSR semakin populer bahkan menjadi

trend, ternyata CSR belum memiliki definisi tunggal, CSR yang secara defintif

adalah sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan

(komunitas) di sekelilingnya merupakan serangkaian hipotesa atas kontibusi aktif

lembaga-lembaga usaha di tengah-tengah masyarakat dalam rangka

pengembangan komunitas atau masyarakat (community Development).35 Bentuk-

bentuk nyata dari sebuah program CSR sebenarnya berkembang dengan

mempertimbangkan banyak faktor, dan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan

oleh perusahaan, maka seringkali bentuk CSR yang ada akan sangat dipengaruhi

oleh bentuk, visi, ataupun tujuan pendirian lembaga usaha itu sendiri. Namun,

secara umum tujuan utama dari sebuah program CSR adalah mengangkat derajat

34 Wawancara dengan DI. Cilegon, 20 September 2011. 35 Rulya Ekawati, “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Dalam Perspektif Ekonomi Islam,” (Tesis S2 Program Pasca Sarjana , Universitas Islam Negeri Jakarta, 2004), h. 8.

Page 53: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

41

kehidupan masyarakat sekitar yang implikasi berikutnya juga berpengaruh

terhadap perusahaan tersebut.

Karena itulah, pola pendekatan dan praktik CSR di Indonesia yang sering

diterapkan adalah pengembangan masyarakat (community development) yang

diantaranya program-program pelayanan kesehatan, pendidikan pemberdayaan

ekonomi dan juga pemberdayaan lingkungan. Perusahaan yang mengedepankan

konsep ini menekankan pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas

masyarakat sehingga akan menggali potensi masyarakat lokal yang menjadi modal

sosial untuk maju dan berkembang. Selain dapat menciptakan peluang-peluang

sosial ekonomi masyarakat, menyerap tenaga kerja dengan kualifikasi yang

diinginkan, cara ini juga dapat membangun citra sebagai perusahaan yang ramah

dan peduli lingkungan, selain itu juga akan tumbuh rasa percaya dari masyarakat,

rasa memiliki perlahan-lahan muncul dari masyarakat sehingga masyarakat

merasakan bahwa kehadiran perusahaan di daerah mereka berguna dan

bermanfaat.

Bentuk hubungan antara perusahaan dengan masyarakat sekitarnya

memang sangat beragam dan variatif. Dan ketika masyarakat juga dipandang

sebagai salah satu stakeholder perusahaan maka adalah suatu kekurangan

tersendiri jika bentuk hubungan yang ada adalah hubungan yang negatif atau

kurang baik. Oleh karena itu perusahaan mampu membangun sebuah hubungan

menyatu dengan masyarakat sekitar, maka kehadiran perusahaan dapat dinikmati

oleh masyarakat sendiri. Ditunjang lagi kalau perusahaan dapat menghargai

sumber daya lokal, lingkungan sekitar dan apapun sekiranya mendukung mereka

Page 54: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

42

untuk dapat bekerja dengan baik serta berinvestasi didalamnya, tentu satu hal

tersebut tidak dianggap beban. Perusahaan justru dapat mengambil manfaatnya

baik berupa produk maupun hubungan positif dengan masyarakat, yang nantinya

akan menciptakan lingkungan psikologis yang loyal dan berdedikasi diantara

pekerja maupun lingkungan sekitar.36

Penuangan program CSR yang didesain berkelanjutan menjadi harapan

dalam membantu dan menciptakan kehidupan di masyarkat yang lebih sejahtera

dan mandiri. Karena yang menjadi catatan program CSR harus benar-benar

berangkat dari komitmen dan bukan sekedar basa-basi atau gugur kewajiban

semata atau juga hanya sekedar charity. Kandungan kesimpulan CSR sebenarnya

berintikan kepada kegiatan berbagi dimana berbagi itu tidak akan merugi.37 Maka

tidak heran jika motivasi perusahaan melakukan CSR adalah pertama, corporate

charity yakni dorongan amal berdasarakan motivasi keagamaan. Kedua, corporate

philantrophy yakni dorongan kemanusiaan yang biasanya bersumber dari norma

dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan

sosial. Ketiga, corporate citizienship yakni motivasi kewargaan demi

mewujudkan keadilan sosial berdasarkan prinsip keterlibatan sosial.38 Diperkuat

juga alasan perusahaan-perusahaan melakukan CSR adalah berkaitan dengan

reputasi, pemasaran atau profit, keamanan, mencegah konflik persaingan bisnis

dan kedermawanan murni.

36 “CSR Jangan Dianggap Beban,” Kompas, 6 Juli 2010, h. 4. 37 TB. Didi Supriyadi, “Menggagas Perda CSR”, Fajar Banten, 13 Maret 2010, h. 8. 38 Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia industri: Memperkuat Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h. 106.

Page 55: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

43

Secara umum program CSR yang berkelanjutan merupakan program yang

diharapkan dalam membentuk atau menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih

sejahtera dan mandiri. Setiap kegitan tersebut melibatkan semangat sinergi dari

semua pihak secara terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteran dan

pada akhirnya akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dari

program tersebut.

Karena kunci keberhasilan CSR adalah keterkaitan, keterlibatan dan

kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan atau biasa disebut stakeholder.

Seperti yang ditegaskan oleh informan dari perusahaan bahwa:

“Sekali lagi dalam konsep CSR kami, kami tidak melaksanakannya sendiri, tapi kita melibatkan stakeholder, dan ini juga bukan program sendiri, kenapa? Karena konsep dan program CSR kami adalah sustainable development.”39

Program CSR baru dapat menjadi keberlanjutan apabila, program yang

dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen bersama dari

segenap unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Tentunya tanpa adanya

komitmen dan dukungan dengan penuh antusias dari karyawan akan menjadikan

program-program tersebut bagaikan program penebusan dosa dari pemegang

saham belaka. Dengan melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai dari

program-program tersebut akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar bagi

perusahaan.40

39 Wawancara Pribadi dengan YI. Cilegon, 27 April 2011. 40 Cartica, “Program Corporate Social Responsibility yang Berkelanjuta,” artikel diakses pada 24

Mei 2011 dari http://kajian-csr.blogspot.com/2011/01/program-corporate-social-

responsibility.html

Page 56: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

44

Semenjak PT. MCCI memberlakukan CSR sebagai penguatan dalam

proses bisnisnya, PT. MCCI mengakui bahwa CSR merupakan salah satu kegiatan

dari manajeman perusahaan yang sebenarnya harus secara komit dan

berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

sekitar. Secara dasar dalam kehati-hatian perusahaan menjalankan bisnisnya

cenderung memperlakukan CSR sama seperti halnya perusahaan akan membuat

keputusan untuk berinvestasi. Seperti yang di ungkapkan oleh informan dari

perusahaan berikut:

“Dan tidak dapat dipungkiri bahwa pendekatan atau pun program-program CSR yang dilakukan oleh perusahaan secara baik dapat meningkatkan value atau ukuran perusahaan dalam sudut pandang investasi di masyarakat, nilai saham dalam bursa dan termasuk meningkatkan kapasitas perusahaan dalam akses untuk meningkatkan permodalan mengingat hubungan yang baik antara pebisnis dengan komunitas dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat. Potensi keuntungan dari CSR dapat merupai peningkatan reputasi dan citra perusahaan dan ini akan secara otomatis meningkatkan prospek perusahaan untuk lebih efektif dalam menjalankan komunikasi public atau pum marketing strategy. CSR dapat menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif dan bertanggung jawab serta berkesinambungan.”41

Dengan demikian, maka konsep dan program CSR PT. MCCI yang

bertajuk sustainable development pada umumya disebut sebagai aktifitas

filantropi. Yang terpenting dari kebijakan CSR PT.MCCI adalah perubahan

paradigma filantropi yang sifatnya terlihat mendasar dari tardisi karikatif yang

pada tahun 1991 menuju tradisi baru dengan melalui evaluasi di tahun 2005 yang

akhirnya di era tahun 2007 telah menancapkan konsep CSR-nya yang berjangka

panjang dan berkesinambungan. Dengan mencoba menggunakan pendekatan baru

41 Wawancara Pribadi dengan YI. Cilegon, 27 April 2011.

Page 57: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

45

inilah dalam penyelesaian masalah sosial, yaitu mengatasi masalah dari akaranya

secara terencana berjangka panjang dan terukur. Ini artinya filantropisme tidak

lagi dipraktikan sebatas pemberian makanan, minuman, pakaian atau pun

pembangunan masjid, sekolah, pesantren, shut down (over hul) dan seterusnya.

Melainkan lebih dari itu, aksi filantropisme berupaya membangun pemberdayaan

ekonomi, perhatian pada dunia pendidikan, kesehatan, lingkungan dan lain

sebagainya.

Namun dalam hal lain perlu diketahui bahwa secara fundamental

membedakan filantropi dari karitas terletak pada tujuan pemberian derma.

Sementara karitas juga disebut filantropi yang bernuansa tradisional, lebih

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang mendesak, filantropi

modern bertujuan mempromosikan prakarsa-prakarsa keadilan sosial yang

berjangka panjang.42 Meski demikian, bukan berarti kegiatan karitas ini tidak lagi

dibutuhkan atau kurang penting, malahan kegiatan ini masih dianggap oleh

sebagaian masyarakat sebagai pemenuhan kebutuhan dasar juga. Jadi baik karitas

atau pun filantropi haruslah dipandang sebagai dua hal yang saling melengkapi,

bukan sebagai kategori yang saling meniadakan karena dalam praktiknya hal itu

tidak dihendaki.43

Sebelum melaksanakan lebih jauh dalam misi CSR-nya PT. MCCI yang

berjangka panjang dan berkesinambungan atau disebut program pembangunan

berkelanjutan (sustainable development). Sebetulnya sebelum PT. MCCI ini 42 Irfan Abubakar dan Chaider S. Bamualim, ed, Filantropi Islam dan Keadilan Sosial: Studi Tentang Potensi, Tradisi, dan Pemanfaatan Filantropi Islam di Indonesia (Jakarta: Center for the Study of Religion and Culture, 2006), h. 29. 43 Irfan Abubakar dan Chaider S. Bamualim, Filantropi Islam dan Keadilan Sosial: Studi Tentang Potensi, Tradisi, dan Pemanfaatan Filantropi Islam di Indonesia, h. 29.

Page 58: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

46

berdiri sebagai perusahaan, pabrik ini telah melakukan proses pengembangan

masyarakat (community development) yang sifatnya membina dan meningkatkan

kualitas dan taraf hidup masyarakat dengan bantuan pembangunan seperti masjid,

sekolah, pelatihan usaha, peringatan hari besar islam seperti idul fitri dan idul

adha seperti sembako serta kurban, shut down (over hull) dan lain sebagainya.

“Dinamakan sebagai community development dan telah melakukan prosesnya bahwa CSR dalam arti sempit yaitu community development, dikatakan sebagai community development dalam arti sempit itu juga bagian dari CSR, karena cakupan CSR itu lebih luas internal dan ekternal tidak hanya pada masyarakat sekeliling saja tapi pemerintah juga.”44

Dalam konsep yang disebut community development ini sebenarnya telah

dilakukan sejak tahun 1991. Di tahun tersebut PT. MCCI telah melaksanakan

CSR dengan sifat instant atau pun charity. Hal ini diutarakan oleh informan dari

perusahaan sebagai berikut:

“Sifatnya Ada dua hal yaitu instan dan tidak instan (jangka panjang), kalo instan itu kaya CD, sifatnya hanya sumbangan-sumbangan seperti bantuan tujuh belas agustus, hari besar islam kurban, pembangunan masjid atau sekolah, zakat yang hanya dirasakan pada saat itu aja. tapi sifatnya CSR yang jangka panjang seperti pelatihan komputer, pembukaan perpustakaan, pemberian makanan tambahan pada bayi sehingga besar harapan CSR ini dapat berkesinambungan baik dari segi umur dibawah bayi remaja dan dewasa.”45

Prinsip derma (charity principle) yang dilaksanakan pada masa itu

merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Gerem akan pemenuhan

kebutuhan. Seperti yang disampaikan oleh informan dari warga sebagai berikut:

44 Wawancara Pribadi dengan YI. Cilegon, 27 April 2011. 45 Wawancara Pribadi dengan DDO. Cilegon, 19 Mei 2011.

Page 59: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

47

“Sebelum perusahaan itu menjadi PT. MCCI, perusahaan ini sudah terlibat aktif dalam membantu masyarakat Gerem seperti pembangunan masjid, sekolah dan sampai pembangunan Kelurahan Gerem juga di bantu oleh perusahaan itu. Bantuan Penghijauan juga pernah dilakukan, shut down serta sembako”46

Dalam perjalanannya, PT. MCCI baru melihat dan mulai menganalisa

bentuk CSR apa yang akan harus diterapkan, dan pada tahun 2005 telah

melakukan evaluasi, yang akhirnya di tahun 2007 PT. MCCI telah mempunyai

suatu konsep yang jangka panjang, jadi bukan lagi satu inseden aktivitas

insidentil bukan juga aktivitas yang berbentuk charity saja dan bukan pula donasi

jangka pendek, melainkan telah mempunyai satu konsep yang jangka panjang

serta secara total PT. MCCI punya target selama lima belas tahun dalam kebijakan

strategi CSR-nya.

Demi mencapai cita-cita serta menghasilkan masyarakat yang mandiri

(community empowerment), maka PT. MCCI senantiasa berkeinginan bisa tumbuh

bersama masyarakat dalam pencapaian daripada taraf hidup masyarakat lebih

baik. Selanjutnya konsep “empowerment” sebagai konsep alterntif pada intinya

menekankan pada otonomi pengambilan keputusan dari suatu kelompok

masyarakat, yang berlandas pada sumber daya pribadi, langsung (melalui

partisipasi), demokratis dan pembelajaran sosial melalui pengalaman langsung,

dengan demikian pemberdayaan masyarakat (community empowerment) pada

hakikatnya adalah nilai kolektif pemberdayaan individual.47

46 Wawancara dengan SAM. Cilegon, 10 Juni 2011. 47 Randy R. Wrihatnolo dan Riant Nugroho Dwidjowijoto, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: Elex Media Komputindo 2007), h. 59.

Page 60: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

48

Oleh karena itu pemberdayaan diperlukan dalam sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat

kekuasaan atau kebudayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk

individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan bahwa

pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah

perubahan sosial yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau

mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

baik yang bersifat fisik maupun sosial seperti memilki kepercayaan diri, mampu

menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakann tugas-tugas kehidupannya.48

Konsep CSR PT. MCCI yang mengandung sustainable development,

dalam hal ini PT. MCCI ingin berkembang bersama masyarakat dengan

menempatkan masyarakat bukan sebagai subjek semata, melainkan berperan aktif

dalam menyadarkan diri mereka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

menuju hidup yang lebih baik. PT. MCCI menyadari bahwa masyarakat

merupakan pihak yang potensial terkena dampak operasi perusahaan, dengan

demikian masyarakat juga merupakan salah satu stakeholder penting yang turut

mempengaruhi misi dan eksistensi perusahaan dalam jangka panjang.

Sehingga bagi PT. MCCI implementasi program CSR sebagai wujud

komitmen dan tanggung jawab terhadap masyarakat ini dipandang sebagai aspek

strategis. Sebagai subjek pembangunan, partisipasi masyarakat juga sangat

diperlukan dalam program-program CSR, karena melalui partisipasi

48 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2005), h. 60.

Page 61: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

49

masyarakatlah pembangunan akan berjalan secara efektif sesuai dengan potensi

dan kebutuhan mayarakat itu sendiri.

Dengan demikian PT. MCCI yang mempunyai program CSR berintikan

sustainable development memiliki landasan tiga pilar yaitu kesehatan, pendidikan

dan pengembangan ekonomi. Beberapa ilustrasi mengenai program tiga pilar

sustainable development CSR PT. MCCI diantaranya sebagai berikut:

1. Deskripsi Mengenai Kesehatan

Sesuai dengan program pilar CSR MCCI, tujuan pilar program kesehatan

yaitu meningkatkan kualitas sehat komunitas dengan mencoba mendukung

kebutuhan dasar dan sumbangsih dalam promosi kesehatan. Yang lebih tinggi

adalah sehat di komunitas dalam mengurangi beban di sektor masyarakat dan

dengan penuh harapan komunitas akan jadi berpandangan terbuka serta

memelihara baik itu akan berperan untuk ekonomis yang baik maupun lingkungan

sosial untuk semua pemangku kepentingan (stakeholder).

2. Harapan dan hubungan tindakan

a. Promosikan kesehatan dengan baik dan menggalangkan gaya hidup sehat

serta dengan menakut-nakuti pemakaian zat tak sehat.

b. Ajukan kesadaran tentang penyakit utama dan mencegah mereka.

c. Mendukung akses untuk pelayanan kesehatan pokok dan pelayanan untuk

air bersih serta ketepatan kebersihan sebagai berarti mencegah keadaan

sakit.

Page 62: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

50

“Selain memberikan bantuan kaya pembangunan masjid sekolah dan lain-lain, perusahaan ini telah memberikan pengadaan air bersih di Watu Lawang dan bantuan ternak kambing di Cupas, kalau yang lainnya saya belum tahu.”49

3. Deskripsi Mengenai pendidikan

Tiang pendidikan punya fungsi memperbesar pengetahuan, kepandaian

untuk memahami dan di komunitas empowerment untuk memperbaiki kualitas

hidup. Pendidikan merupakan pondasi bagi peradaban dan kemajuan dari semua

sosial dan pembangunan ekonomi. Promosi dan pemeliharaan pendidikan itu

mempunyai hubungan positif di pengembangan dan kohesi sosial.

4. Harapan dan Hubungan Tindakan

a. Promosikan dan dukung pendidikan pada semua tingkat dan terlibat dalam

aksi meningkatkan kualitas pendidikan dengan membuktikan infrastruktur

pendidikan dan fasilitas serta mengorganisir aktifitas pendidikan, seperti

latihan, ekstensi, workshop, dan lain-lain.

b. Mengajukan pendaftaran anak-anak di pendidikan resmi dan berperan

untuk menghapuskan sesuatu yang menghalangi anak-anak untuk

memperoleh pendidikan.

“Bantuan pendidikan seperti komputer dan saung aksara oleh MCCI ya mudah-mudahan saja memberikan perubahan bagi masayarakat Gerem itu sendiri.”50

49 Wawancara dengan SAM. Cilegon, 10 Juni 2011. 50 Wawancara dengan IDR. Cilegon, 18 September 2011.

Page 63: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

51

5. Deskripsi Mengenai Pengembangan Ekonomi

Tiang misi pembangunan ekonomi untuk komunitas empowerment

melalui aktifitas pendapatan secara umum dengan empowerment berkelanjutan,

melalui hubungan positif itu komunitas pada umumnya mendapatkan perizinan

untuk pencapaian tingkat yang lebih tinggi dari pendidikan dan kesehatan.

6. Harapan dan hubungan tindakan

a. Berperan untuk program yang meningkatkan kemampuan, sumber daya

dan kesempatan penyediaan akses untuk makanan dan barang pokok lain

untuk kelompok mudah luka orang-orang pendapatan rendah. Dukungan

usaha kewirausahaan sosial dan pengembangan teknologi sosial biaya

rendah yang dengan mudah dapat direplikasi dan mempunyai hubungan

dalam pembasmian kelaparan dimana secara ekonomis layak dikerjakan

mengembangkan potensial lokal pengetahuan dan teknologi.

“Diatas lima kali program, karena saya baru tahu pada tahun 2007 bulan agustus. Pertama, bantuan kambing 24 ekor, 20 betina, 4 jantan, ini diberikan pada Rt 01/07 dan 02/07 (cupas wetan dan cupas kulon), kedua, sistem kelompok peternak muda mandiri (PMM) 35 ekor dengan sistem penggemukan. Dua kelompok yang diberikan di Gerem talang, dengan kelompok kang Suja’I dan kang Asnawi, ketiga, sumur bor di pasir salam dan Watu Lawang, keempat, sunnat massal di kelurahan Gerem, kelima, pengadaan bantuan komputer dan saung aksara.“51

2. Pengertian CSR PT. MCCI

Dalam definisi CSR yang dimiliki oleh PT. MCCI rupanya senada dengan

definisi lembaga sustainable developemt yaitu The World Buiness Council.

Menurut organisasi ini CSR adalah komitmen berkelanjutan dari para pelaku 51 Wawancara dengan SBI. Cilegon, 18 September 2011.

Page 64: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

52

bisnis untuk berprilaku secara etis dan memberi kontribusi bagi pembangunan

ekonomi, sementara pada saat yang sama meningkatkan kualitas hidup dari para

pekerja dan keluarganya demikian pula masyarkat lokal dan masyarakat secara

luas.

Definisi itulah yang telah di adopsi dan menjadi acuan PT. MCCI dalam

keberlangsungan penerapan CSRnya. Hal demikian juga ditegaskan oleh informan

dari perusahaan bahwa:

“karena definisi CSR itu tidak mempunyai definisi yang tunggal bahkan definisi CSR pun sangat banyak dan beragam, maka kami berlandaskan setara dengan definisi yang dimiliki oleh The World Business Council.”52

3. Struktur Organisasi CSR PT. MCCI

Struktur organisasi CSR PT. MCCI:

52 Wawancara Pribadi dengan YI. Cilegon, 27 April 2011.

Page 65: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

53

Sumber: Dukumen Perusahaan

1. Visi CSR PT. MCCI:

Mendirikan hubungan baik dan harmonis dengan tetangga kami dalam

memperbesar kualitas hidup masyarakat.

2. Misi CSR PT. MCCI:

Bermain dan berperan aktif dalam membuat empowerment untuk

masayarakat Gerem

Bermain dan berperan aktif dalam membuat banyak masyarakat cerdas

untuk masyarakat Gerem

Meningkatkan mindset hidup sehat masyarakat Gerem

Page 66: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

54

C. Fungsi dan Tujuan CSR PT. MCCI

Diantaranya fungsi dan tujuan CSR PT. MCCI:

Pertama, Kesadaran akan tanggung jawab sosial, memahami tanggung

jawab tersebut perusahaan akan berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan

masyarakat melalui keikutsertaan untuk memberikan kemakmuran dan

kenyamanan pada dana masyarakat dengan menawarkan barang dan jasa yang

secara sosial bermanfaat berdasarkan keahlian dan teknologi yang telah

dikembangkan dalam berbagai bidang usaha, termasuk kimia. Dasar kegiatan

perusahaan terletak pada kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada

perusahaan. Apabila perusahaan harus memastikan kelanjutan pengembangan,

maka harus memahami sepenuhnya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR dan

berusaha untuk memperkuat kepercayaan masyarakat dengan memenuhi harapan-

harapan masyarakat melalui produk dan jasa yang di tawarkan.

Kedua, kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan memiliki komitmen

untuk melakukan perlindungan lingkungan dan berusaha untuk mengurangi beban

lingkungan selama berlangsungnya semua kegiatan usaha. Termasuk

mempromosikan penghematan sumber daya dan energy, pengurangan limbah,

pemakaian ulang dan pendauran ulang, maupun pelestarian lingkungan dan

pengembangan teknologinya.

Ketiga, kepedulian terhadap keselamatan, memahami bahwa jaminan

keselamatan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan akan

menempatkan keselamatan di semua kegiatan usahanya sebagai prioritas utama.

Page 67: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

55

Termasuk keselamatan dari semua produk dan jasa, juga termasuk penanganan

zat-zat kimia yang memadai, sederajat dengan keselamtan operasional.53

D. Strategi CSR PT. MCCI

Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat

dan mempertimbngkan faktor lingkungan hidup, maka kini dunia usaha di sisi lain

juga berperan menerapkan kegiatan CSR pada perusahaannya didasari oleh

landasan filosofis yang dipakai perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, yaitu

apa yang disebut ”Triple Bottom Line” atau 3P: people, planet, profit. Dengan

strategi yang dimiliki oleh Triple Bottom Line, diantaranya strateginya ialah:

Landasan filosofis pertama dari konsep 3P ini, “people,” yang berarti

perusahaan mengutamakan kepentingan manusia-manusia yang menjadi

pemangku kepentingan perusahaan ini, termasuk dalam hal ini adalah karyawan

dan komunitas disekitar lokasi kegiatan usaha. Usaha hanya bisa maju jika

karyawan dan komunitas yang terkait juga mengalami peningkatan kesejahteraan.

Unsur yang kedua adalah “planet,” yaitu perusahaan memberikan

perhatian yang serius terhadap keberlanjutan lingkungan alam, khususnya melalui

reasoning bahwa kelangsungan perusahaan sangat tergantung pada keberlanjutan

lingkungan dan sebagai perusahaan yang berbasis sumberdaya alam, upaya

mempertahankan kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya alam (environmental

sustainability).

53 PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Buku Pedoman Compliance (Cilegon: MCCI, 2010), h. 6-7.

Page 68: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

56

Selanjutnya yang ketiga adalah “profit,” yaitu sebagai suatu unit usaha

komersial tentu saja perusahaan harus tetap mendapatkan keuntungan. Untuk ini

perusahaan harus mampu menciptakan produk yang kompetitif, yaitu sesuai

dengan permintaan pasar, berkualitas tinggi tetapi dapat juga berbiaya murah.54

Berdasarakan prinsip sustainable development maka Strategi CSR yang

dimiliki PT. MCCI adalah awereness, involving, model. Sebelum menjelaskan

strategi tersebut, pada proyek percobaan (pilot project) sudah dilaksanakan

program bantuan kambing. Seperti terungkap dalam petikan wawancara dari

perusahaan berikut:

“Program bantuan kambing sengaja dilakukan dalam program CSR kami, kami pengen lihat masyarakat mampu gak buat mengelolanya. Bantuan kambing yang kita kasih 24, 20 betina 4 jantan.”55

Pada strategi tingkat kesadaran (awereness) di tahun lima pertama ialah

inisial program untuk memperbesar kekuatan ekonomis yang sejajar dengan

pendidikan dan program kesehatan. penerapan program-program awal ini juga

untuk mengenal dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat parallel dengan

program-program kesehatan dan pendidikan. Pada aspek awereness tersebut

gagasan masyarakat harus mampu menetapkan kebutuhan mereka sendiri dan

bagaimana memenuhinya. Hal tersebut bahwa masyarakat pada tingkat lokal

paling mengetahui apa yang mereka butuhkan dan bahwa masyarakat seharusnya

mengarahkan dirinya sendiri dan berswadaya adalah menarik, dan hal itu

konsisten dengan banyak literatur ekologis dan keadilan sosial. Praktik bottom up

54 Mulya Amri dan Wicaksono Sarosa, CSR Untuk Penguatan Kohesi Sosial (Jakarta: Indonesia Business Link, 2008), h. 73-74. 55Wawancara dengan YI. Cilegon, 29 April 2011.

Page 69: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

57

ini merupakan tentang menghargai pengetahuan dan kearifan lokal, dan mencari

dialog yang wajar dengan para anggota masyarakat untuk dapat belajar satu sama

lain, sehingga mereka dapat bergerak secara bersama-sama untuk mencapai aksi

kolektif.56 Misalnya pada program CSR PT. MCCI yaitu pengadaan saung aksara

yang mempunyai fungsi sebagai pondok tempat berkumpul masyarakat, yang

nantinya akan diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Dari kesadaran

diri ini mereka harus seperti apa, punya potensi apa dan apa yang harus dilakukan.

Sementara pada tingkat partisipasi (involving) di tahun lima kedua ialah

target partisipasi tinggi dari masyarakat dalam program dengan terbentuknya

organisasi-organisasi mikro ekonomi di masyarakat. Dalam tingkat involving

tersebut partisipasi merupakan alat dan juga tujuan, kerena membentuk bagian

dari dasar kultur yang membuka jalan bagi tercapainya HAM serta berupaya

memberdayakan rakyat untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat

sendiri yang secara lebih berarti.57 Misalnya terbentuknya proses pembuatan

industri emping.

Sedangkan pada tingkat model di lima tahun ketiga ialah dimana

organisasi ekonomi yang terbentuk di masyarakat sudah berkembang pesat dan

masyarakat telah dapat menjalankan kemandirian ekonomi yang

berkesinambungan. Artinya sudah berdiri sendiri dan menularkan model itu pada

masyarakat lain. Misalnya perusahaan mendirikan yayasan sendiri dibawah

perusahaan atau groupnya. Model ini merupakan adopsi dari model yang lazim

56Jim Ife dan Frank Tesoriero, Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008). h. 241 dan 347. 57 Jim Ife dan Frank Tesoriero, Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi, h. 295-296.

Page 70: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

58

diterapkan di perusahaan-perusahaan negara maju. Biasanya perusahaan

menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan secara

teratur bagi kegiatan yayasan. Misalnya yayasan Coca Cola Company, yayasan

Sahabat Aqua.58 Dengan demikian strategi CSR yang dijalankan PT. MCCI

menjadikan prinsip pula. Hal ini ditegaskan oleh informan dari perusahaan

sebagai berikut bahwa:

“Prinsip kami dalam CSR adalah tiga pilar ini yakni kesehatan, pendidikan dan pengembangan ekonomi, dan jika ada presentasi di luar mengenai CSR, prinsip dan startegi inilah yang kami pegang.”59

Sumber: Dokumen Perusahaan

58Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia industri: Memperkuat Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h. 107. 59 Wawancara dengan YI. Cilegon, 29 April 2011. .

Page 71: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

59

Bab IV

Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR)

PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI)

A. Gambaran Umum Masyarakat Gerem

1. Kondisi Umum Sosiologis Masayarakat Gerem

Secara geografis luas desa ini 10.33 hektar. Desa ini juga terletak diantara

desa dan beberapa area yang mengapitnya. Seperti di sebelah utara berbatasan

dengan desa Pekuncen, sebelah selatan berbatasn dengan kelurahan Rawa Arum,

sebelah barat berbatasan dengan selat sunda, sebelah timur berbatasan kelurahan

mekarsari.

Jumlah perangkat desa kepala urusan terdapat satu orang, kepala dusun

atau lingkungan tiga orang dan staff 8 orang, dalam pembinaan RT dan RW yang

tertatar berjumlah 47 orang, jumlah RT 37 orang sedangkan RW 10 orang.

Berdasarkan data monografi Kelurahan gerem 2010, Jumlah penduduk menurut

jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah 11. 656 jiwa. Laki-laki berjumlah

5.879 dan perempuan 5.777. Sebagian besar penduduk Gerem menurut tingkat

pendidikan, berpendidikan rendah 60 persen adalah lulusan SD, dan 40 persen

adalah lulusan SMP. Keduanya tidak atau belum tamat. Jumlah penduduk

menurut keyakinan agama bahwa Islam berjumlah 11.630 jiwa, Kristen 13 orang

dan Katholik 15 orang.

Dalam kacamata jumlah penduduk menurut mata pencaharian adalah

pegawai sipil berjumlah 80 jiwa, ABRI berjumlah 30 jiwa, swasta berjumlah 550

Page 72: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

60

jiwa, wiraswasta atau pedagang berjumlah 750 jiwa, tani 920 jiwa, pertukangan

berjumlah 90 jiwa, buruh tani 1.660 jiwa, pensiunan berjumlah 30 jiwa dan

nelayan berjumlah 80 jiwa. Dengan berjumlah 4190 jiwa.

Perlu diketahui bahwa keadaan pemukiman yang ada Kelurahan Gerem

dapat dibedakan menjadi dua kategori, kategori pertama adalah pemukiman

pedalaman atau kampung, kategori kedua adalah pemukiman pinggir jalan raya

atau dekat dengan industri. Pemukiman pedalaman atau kampung biasa mayoritas

di huni oleh petani, nelayan, buruh, pertukangan, pedagang, minoritas pegawai

swasta, PNS. Sedangkan pemukiman pinggir jalan raya di huni oleh karyawan,

PNS, pengusaha serta para pendatang.

Kategori pemukiman itu dibagi berdasarkan letak rumah atau tempat

tinggal yang dihuni oleh masing-masing masyarakat Kelurahan Gerem.

Kenyataannya pembagian kategori pemukiman tersebut mempengaruhi pola

interaksi para penduduknya karena pada interaksi penduduk yang bermukim

diwilayah pedalaman atau kampung berbeda dengan penduduk yang bermukim di

dekat jalan raya. Untuk karakter penduduk yang tinggal di pemukiman pedalaman

pertama cenderung individualis dan kedua memiliki kecenderungan kepedulian

terhadap lingkungan sekitarnya.

Karakter pemukiman di pedalaman yang mencerminkan corak

individualistis ditandainya dengan mereka yang memiliki mobilitas sosial yang

tinggi dalam mencapai tujuan-tujuan hidupnya, selain itu mereka juga ditunjang

dengan kemampuan ekonomi yang sederhana. Namun tidak semua masyarakat

bermukim di pedalaman memiliki karakter sosial yang cukup tinggi, ini ditandai

Page 73: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

61

dari sikap mereka yang dermawan karena mereka tidak sungkan-sungkan

membantu biaya kegiatan-kegiatan yang diadakan di lingkungannya.

Dan yang kedua karakter masyarakat yang memiliki kecenderungan

kepedulian terhadap lingkungannnya, mereka memiliki keakraban yang kuat,

dapat dilihat dari seringnya komunikasi diantara mereka. Mereka saling mengenal

satu sama lain mulai dari kepribadian hingga keadaan ekonomi keluarga. Karena

mereka sering saling bertukar informasi mengenai apa saja yang mereka ketahui,

maka tidak jarang hingga menimbulkan gossip. Meskipun demikian mereka

memiliki semangat kerja sama yang kuat karena jika ada salah satu dari mereka

yang membutuhkan bantuan tenaga maka dengan segera mereka saling

memberikan bantuan. Hal tersebut menjadikan karakter sosial yang positif dari

masyarakat pedalaman. Hal ini ditandainya dengan kultur gotong royong yang

masih terasa, seperti juga kegiatan-kegiatan masjid atau hari besar islam, hajatan,

pengajian, kasidahan serta membantu tetangga yang terkena musibah.

Sedangkan karakter pemukiman masyarakat pinggir jalan raya memiliki

dua tipe, tipe pertama ialah masyarakat pribumi dan yang kedua ialah tipe

masyarakat pendatang. Karakter masyarakat pribumi ini sering berbaur dengan

masyarakat pendatang. Masyarakat pribumi tersebut adalah sebelumnya

masyarakat pedalaman yang berpindah ke dataran pinggir jalan raya tepatnya

dekat dengan wilayah industrialisasi. Sebagaian karakter masyarakat tersebut

cenderung digambarkan memiliki hubungan yang kental antar sesama, meski hal

ini digambarakan bahwa aspek kepedulian terhadap lingkungan sudah mulai

Page 74: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

62

luntur, namun pada perayaan hari besar islam, hari kemerdekaan, pengajian

hajatan dan lain-lain. mereka terllihat memiliki jalinan sangat kuat.

Sedangkan sebagian masyarakat pendatang tergolong masyarakat yang

individualis, hal ini ditandainya dengan karakter mereka yang sulit bergabung

dengan masyarakat pribumi melalui kegiatan yang dilaksanakan seperti perayaan

hari besar islam, pengajian dan sebagainya. Dengan demikian dinyatakan bahwa

masyarakat pribumi akan dapat berbaur antar sesama jika kegiatan-kegiatan itu

ada dan dapat dilaksanakan, oleh karena itu hal ini hanya mencerminkan sifat

seremonial saja.

Begitu pula dengan masyarakat pedalaman yang tergolong invidualis,

sementara masayarakat pendatang yang sulit bergabung dan sangat menerminkan

corak invidualitas. Berbeda halnya dengan masayarakat pedalaman yang masih

terjalin kuat melalui sering komunikasi dan sampai bertukar informasi mengenai

apapun sehingga dalam aspek kerja bakti atau gotong royong dan kegiatan yang

lainnya pun tetap terjalin secara kuat.

2. Kondisi Umum Ekonomi Masyarakat Gerem

Setiap orang bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan pribadi

sekalipun keluarganya. Memiliki mata pencaharian atau pekerjaan merupakan

salah satu indikator penting untuk mengukur tingkat ekonomi seseorang karena

pekerjaan atau profesi adalah salah satu pembentuk pelapisan sosial (social

stratification) yang terjadi di dalam masyarakat. Misalnya perbandingan antara

pekerjaan pengusaha dan buruh tani tentu akan sangat jauh perbandingannya, jika

Page 75: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

63

di ukur dari penghasilan masing-masing. Karena kerap kali pengusaha dianggap

sebagai profesi yang terhormat dibandingkan dengan buruh tani.

Terkait masalah kondisi ekonomi ketika industri belum bernaung di

wilayah Gerem, secara ekonomis masyarakat Gerem masih tergolong masyarakat

bawah atau mayoritas ialah petani. Pada saat industri ini belum datang masyarakat

Gerem berada pada kondisi ekonomi sederhana atau berada pada garis standar.

Tampak dari industri belum datang mencerminkan masyarakat Gerem bekerja

sebagai petani dan lahan yang digarapnya pun memang memiliki aspek kesuburan

tanah dan sangat potensial ketika hendak panen. Kondisi tanah sebelum industri

datang masih tergolong murah dengan taksiran harga Rp. 1000 per meter. Namun

ketika beragam informasi, teknologi dan modernisasi hadir dan termasuk salah

satunya adalah industrialisasi, tanah meningkat tajam menjadi harga Rp. 500.000

sampai 1.000.000.

Akibat keberadaan industri inilah tanah atau lahan yang dimiliki oleh

masyarakat Gerem di jual kepada pihak manajemen industri. Dari tanah yang

dijual tersebut menjadikannya pembangunan industrialisasi atau pabrik.

Kemudian disinilah industrialisasi mempunyai dampak positif dan negatif bagi

masyarakat Gerem. Dampak positifnya ialah masyarakat Gerem merasa

mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang layak serta adanya perbaikan taraf

hidup dan kebutuhan terpenuhi. Sedangkan dampak negatifnya ialah kebisingan

serta terkontaminasinya lingkungan akibat polusi.

Dari adanya industri inilah masayarakat Gerem ada yang bekerja sebagai

karyawan, meski memang tidak semua. Sementara masyarakat Gerem di bawah

Page 76: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

64

garis mayoritas, menampakkan bahwa keberadaan industri belum bisa

mengimbangi kehidupan masyarakat Gerem. Karena kebutuhan dalam industri

ialah tenaga kerja yang produktif dan mengerti skill, sedangkan mayoritas

masyarakat Gerem masih memiliki tenaga sumber daya manusia yang rendah

serta minimnya taraf pendidikan dan skill. Disamping lahan aspek tanah yang

sudah hampir terjual, dan hanya sedikitnya tanah yang bisa ditanam seperti

melinjo, pisang, kelapa, padi dan lain-lain untuk kebutuhan primer.

Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Gerem

Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1, 90%

TNI 0, 71%

Pegawai Swasta 13, 12%

Dagang 17, 89%

Tani 21, 95%

Pertukangan 2, 14%

Buruh Tani 39, 61%

Pensiunan 0, 71%

Nelayan 1, 90%

Sumber: Dokumen Kelurahan Gerem

Dari 550 jiwa atau 13, 12 persen pegawai swasta di perusahaan Kelurahan

Gerem, hanya sekitar 55 orang atau 15,71 persen dari jumlah 350 yang bekerja di

PT. MCCI.

Page 77: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

65

Stratifikasi Sosial Berdasarakan Ekonomi

Pengusaha / PNS

Karyawan / Pegawai Swasta / TNI

Pedagang / Pensiunan

Tani, Buruh Tani, Pertukangan, Nelayan

Sumber: Pengamatan Pribadi

Suatu kenyataan bahwa mata pencaharian dapat mempengaruhi

stratifikasi sosial, stratifikasi sosial berdasarkan tingkat ekonomi tidak dapat

dipisahkan dari jenis mata pencaharian yang dimiliki. Stratifikasi pekerjaan juga

ikut menentukan keadaan ekonomi seseorang.

B. Implikasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pendidikan

Dalam menuju masyarakat yang berpotensi, mandiri dan sarat tidak

ketergantungan, PT. MCCI yang telah menancapkan tiga pilar CSRnya sebagai

prinsip dan komitmen pembangunan berkelanjutan (sustainanble development)

melalui kesehatan, pendidikan dan pengembangan ekonomi. Program CSR yang

telah tertuang sangat diharapkan oleh masayarakat Gerem, hal tersebut seperti di

ucapkan oleh informan dari warga bahwa:

Page 78: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

66

“Harapan kami sebagai warga Gerem tentu mengharapkan dengan adanya CSR ini pihak MCCI komitmen, dengan apa yang telah direncanakan dengan program-progrm kedepan. Dan juga bukan hanya MCCI, untuk perusahaan-perusahaan lain yang ada di wilayah Gerem tolong contoh PT. MCCI, programnya sangat luar biasa dan sangat membantu masyarakat.”51

Program CSR menjadi aspek startegis terhadap masyarakat, ketika

program tersebut dapat dilaksanakan secara kesinambungan. Lebih dari itu

perusahaan juga mempunyai tanggung jawab filantropis yang mensyaratkan agar

perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat, agar kualitas hidup

masyarakat meningkat sejalan dengan operasi bisnis perusahaan. Sebagaimana

diungkapakan dalam petikan wawancara dengan informan dari perusahaan

berikut:

“Perusahaan tidak bicara bahwa sekarang ini kami sudah memberikan sesuatu yang terbaik buat masyarakat. Belum, kita baru start proses ko, kita masih baru start coba lagi. Kita masih pengen memberikan yang lebih besar lagi, lebih besar lagi, lebih besar lagi. Karena di saung aksara selama ini kan memang belum semua yang denger, bahkan belum semua mengetahui apalagi menikmati” 52

Dengan demikian untuk mengetahui kebutuhan yang di inginkan oleh

masyarakat terhadap kebijakan CSRnya, maka PT. MCCI meluncurkan program

CSR pendidikan berupa komputer dan saung aksara yang bertujuan untuk

membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bagi pelajar dan

masyarakat yang diharapakan dapat membantu menghasilkan sumber daya

manusia yang memiliki bekal kemampuan yang mencukupi dalam menghadapi

persaingan dunia kerja dan usaha yang semakin ketat.

51 Wawancara Pribadi dengan SBI. Cilegon, 4 Mei 2011. 52 Wawancara Pribadi dengan YI. Cilegon, 27 April 2011.

Page 79: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

67

Dalam program saung aksara ini memiliki konsep sebagai taman bacaan

masyarakat sekaligus sebagai tempat berkumpul masyarakat dari berbagai usia

dan latar belakang. Sebagai taman bacaan, saung aksara menyediakan berbagai

macam literatur yang berguna baik bagi siswa sekolah maupun masyarakat luas

seperti pengetahuan dan keterampilan untuk siswa sekolah, pertanian dan

peternakan, kewirusahawan, UKM, industri rumah tangga dan lain-lain. Saung

aksara ini juga dilengkapi dengan komputer sehingga masyarakat dapat

mengakses informasi yang dibutuhkan. Selain itu juga terdapat kegiatan edukasi

lainnya yang di tunjang alat-alat peraga pendidikan.

Saung aksara juga mempunyai fungsi sebagai pondok tempat berkumpul

masyarakat, yang nantinya akan diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD)

dimana masyarakat dapat berbagi pendapat, ide dan aspirasi mengenai kegiatan

pemberdayaan masyarakat sehingga program CSR selanjutnya berdasarkan ide

dari kebutuhan masyarakat itu sendiri (Bottom up) yang disesuaikan dengan

potensi, peluang dan hasil pemetaan sosial yang dilakukan. Perlu diakui bahwa

sebelum diluncurkannya program saung aksara, masyarakat gerem merasa

kesulitan untuk mendapatkan informasi atau pun mengemukakan ide bersama

dalam mencanangkan program bersama-sama. Namun setelah progam ini

diluncurkan, saung aksara tersebut menjadi alat mediasi aspirasi masyarakat.

Sekali lagi maka cikal-bakal kemunculan program yang ditawari dari masyarakat

akhirnya bisa di jual ke PT. MCCI tentu sesuai dengan efektifitas kebutuhan

masyarakat itu sendiri. Seperti pada petikan wawancara dengan warga berikut:

“Dengan program MCCI dari CSRnya saya sangat mendukung banget dan bahkan mengucapakan terima kasih. Dan kebetulan saya disini

Page 80: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

68

sebagai guru yang tugas saya memberikan sesuatu kepada SDM yang tidur, kebetulan keinginan saya ada di program CSRnya MCCI, saya sebagai warga berpikir kenapa tidak ikut membantu, nah kebetulan saya sebagai guru yang kebetulan punya skill bahasa inggris kenapa tidak saya harus memberikan itu dan ikut membantu dan menurut saya hal ini bagus banget. Intinya dari CSRnya adalah mencari bibit yang berpotensi. Dari skala pendidikan yang jelas niatan dari MCCI bagus sekali yaitu tadi mencari potensi-potensi bagaimana kedepannya memberikan sebuah modal lah untuk anak-anak sampai jenjang yang lebih tinggi nanti, kalau gak salah ini baru saya denger MCCI juga tidak memberikan fasilitas pendidikan aja ya kang, mereka juga menawarakan beasiswa kepada siswa-siswa, bentuk beasiswa yang saya ketahui itu bikin proposal, jadi mereka ingin menawarkan apa yang dibutuhkan sama warga, bukan beasiswa yang berprestasi. ”53

Sampai saat ini keberadaan fasilitas saung aksara digunakan untuk kursus

bahasa inggris yang dimulai satu minggu itu empat kali pertemuan dengan anak

didik sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah

menengah atas (SMA) yang tentu didalamnya terdapat tenaga pengajar yang

diminta oleh PT.MCCI, untuk mengisi di saung aksara tersebut serta digunakan

oleh FGD juga. Terlepas dari kegunaan FGD adanya saung aksara tersebut

sebagai pendidikan tambahan atau non formal. Dari saung aksara inilah muncul

anak-anak terdidik yang bisa bahasa inggris dari masing-masing jenjang sekolah,

yang sebelumnya di desa ini belum ada lembaga non formal yang memberikan

skill berupa bahasa inggris atau pun les privat. Dengan adanya saung akasra akan

menjadikan nilai tambah bagi para anak didik atau pun masyarakat. Seperti

ungkapan petikan wawancara dengan warga berikut:

“Alhamdulillah siswa/siswi yang ikut belajar bahasa inggris setiap empat kali dalam seminggu sudah ada yang berprestasi 3 orang, artinya mereka sudah mengikuti apa yang di ajarkan.”54

53 Wawancara Pribadi dengan AL. Cilegon, 23 Mei 2011. 54 Wawancara dengan AL. Cilegon, 18 September 2011.

Page 81: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

69

Selanjutnya program pendidikan komputer, program ini bertujuan untuk

mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan dibidang

teknologi informasi, dari program tersebut pelajar dan masyarakat diharapakan

dapat mengaplikasikan teknologi dan informasi dalam menunjang kegiatan sehari-

hari baik pada kegiatan sekolah, maupun kegiatan kewirausahawan, pertanian,

peternakan bahkan administrasi kependudukan (RT/RW) maupun aktivitas

lainnya yang tentunya mempunyai dampak yang positif terhadap pengembangan

sosial dan ekonomi. Selain itu, ini merupakan pencerminan kerjasama perusahaan

dengan pemerintah khususnya UPTD LK Cilegon dalam pengembangan

masyarakat.

Target peserta adalah pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat, para

pencari kerja dengan bentuk pelatihan. Pertama, pelatihan komputer bagi pemula

(basic untuk pelajar SMP sederajat), kedua, pelatihan komputer menengah

(intermediate untuk pelajar SMA sederajat), ketiga, pelatihan komputer untuk

persiapan kerja (untuk para pencari kerja dan lulusan SMA), keempat, pelatihan

komputer bagi teknisi (latihan perakitan dan service komputer). Pada tahapan ini,

program pelatihan komputer dimulai dengan memprioritaskan program “pelatihan

komputer untuk persiapan kerja” selanjutnya baru pada bentuk-bentuk pelatihan

lainnya.

Adanya pelatihan komputer tersebut menjadi nilai tambah bagi masyarakat

khususnya pelajar SMA. Sebelum adanya pelatihan pendidikan non formal, warga

(pelajar SMA) hanya memperoleh pengetahuan komputer di sekolah formal.

Untuk menambah pengetahuan tersebut warga harus keluar dari kampungnya

Page 82: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

70

menuju tempat kursus, sementara biaya untuk mengikuti tambahan pendidikan

non formal tergolong mahal. Hal inilah sebetulnya sulit untuk mendapatkan akses

ke arah tambahan pendidikan tersebut. Melalui pengadaan komputer dari PT.

MCCI warga tidak merasa sulit untuk menambahkan pengetahuan di luar dari jam

formal.

Pada program pelatihan komputer untuk persiapan kerja di ikuti oleh

peserta sekitar 14 orang, terdiri dari laki-laki 8 orang dan perempuan 6 orang,

dengan jumlah unit keseluruhan komputer sebanyak 16 unit komputer. Seperti

yang diutarakan informan dari warga dalam petikan wawancara berikut:

“Iya tahu kang, malah saya salah satu dari peserta CSR PT. MCCI, pas waktu peserta pelatihan komputer CSRnya PT.MCCI di kelurahan Gerem. Tahun 2010-2011 kalau gak salah 2 bulan dari sebelum bulan haji 2 hari, pas lebaran haji langsung pelatihan Sampai tanggal 17 januari kita para peserta itu ikut ujian. Kalau saya kan ikut pelatihan komputer dari CSRnya PT. MCCI kang, kepengennya salah satu diantara para peserta pelatihan yang dilakukan CSR MCCI ini, kita direkrut oleh MCCI untuk menerapkan ilmu yang udah dikasih sama MCCI, jadi intinya bisa bekerja di pabrik tersebut.”55

Dalam program pelatihan ini diselenggarakan hanya 2 bulan dalam

pertemuannya satu minggu dua kali pertemuan, dengan tenaga pengajar dosen dari

sekolah tinggi insan unggul Cilegon. Hal tersebut perlunya peningkatan kualitas

SDM, yang senada juga diutarakan oleh informan dari warga bahwa:

“Pelatihan komputer yang dijalankan MCCI bermanfaat ko, Cuma masih kurang kang, soalnya kita maunya agak lama kaya kursus-kursus gitu.”56

55 Wawancara Pribadi dengan NR. Cilegon, 8 Mei 2011. 56 Wawancara dengan WT Cilegon, 12 Mei 2011.

Page 83: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

71

Namun karena rendahnya kualitas SDM, persoalan yang penting dihadapi

oleh masayarakat Gerem adalah penyediaan lapangan kerja. Apalagi ketika

melamar kerja di perusahaan saat di interview yang ditanya adalah keahlian

mengoperasikan komputer. Oleh karena itu sedapat mungkin PT. MCCI dengan

program pendidikan tersebut diarahkan untuk membantu persoalan itu.

C. Implikasi CSR Kesehatan

Berikutnya ialah program CSR pilar kesehatan, dalam program CSR

kesehatan ini, PT. MCCI telah meluncurkan program pelaksanaan pengadaan air

bersih berupa sumur bor, khitanan massal, penyuluhan gizi untuk anak dan

pengobatan gratis. Pada program pelaksanaan air bersih berupa sumur bor, pada

awalnya adalah kesulitan akses untuk mendapatkan air bersih menjadi salah satu

utama yang dihadapi oleh masyarakat kampung Watu Lawang, kampung Porod

Lampung dan kampung Pasir Salam di Kelurahan Gerem. Akibatnya air bersih

menjadi sangat langka dan berdampak pada harga air bersih yang menjadi sangat

mahal.

Masyarakat di tiga kampung itu terpaksa harus menempuh perjalanan yang

diperkirakan tiga kilometer dengan medan perbukitan untuk mencapai sumber air

bersih. Saat sudah sampai sumber mata air, masyarakat harus mengantri,

menunggu bergiliran dan berjam-jam demi mendapatkan air bersih dari resapan

pohon yang jauh dari tempat tinggalnya. Tetes demi tetes air mereka kumpulkan

kedalam jirigen besar, setelah terisi penuh, jirigen digendong pulang. Krisis air

bersih peristiwa rutin bagi warga di tiga kampung itu. Kondisi daerah yang berada

diperbukitan membuat pasokan air bersih jadi sulit.

Page 84: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

72

Ketiga perkampungan ini berada diatas 310 meter dari permukaan air laut.

Selain itu, daerah ini memiliki kontur tanah yang berbatu. Kondisi ini

menyulitkan meraka untuk mendapatkan air bawah tanah. Perjuangan

mendapatkan air bersih yang dilakukan tiga kampung mendapatkan sorotan PT.

MCCI untuk membuka kepedulian bentuk CSRnya. Atas dasar niat dan tekad

yang kuat untuk saling membantu, perusahaan bekerjasama dengan pemerintah

daerah, masyarakat sekitar dan tokoh masyarakat Gerem membentuk kepanitiaan

untuk merealisasikan air bersih di tiga kampung di wilayah Kelurahan Gerem.

Dalam pelaksanaan pengadaan air bersih ini penuh dengan tantangan dan

hambatan. Tantangan pertama, yang dihadapi oleh kontraktor dalam mengerjakan

pengadaan air bersih. Karena medan yang dihadapi sangat berat, baru beberapa

bulan kontraktor yang pertama mengundurkan diri. Sehingga proyek ini sempat

terhenti beberapa waktu, kemudian proyek dilanjutkan dengan kontraktor dari

daerah lain yang sudah berpengalaman. Ternyata pembangunan air bersih ini

memerlukan waktu pengorbanan banyak pihak baik dari segi waktu, pikiran,

tenaga dan materi.

Hal ini dapat dilihat dari waktu pembentukan panitia, pelaksanaan

operasional dan sampai siapnya air bersih untuk dimanfaatkan oleh masyarakat

membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Seperti yang ditegaskan oleh informan dari

perusahaan dalam petikan wawancara berikut:

“Awalnya kami memperkirakan pekerjaan sumur bor itu hanya memakan waktu enam sampai delapan bulan, tapi ternyata karena sulitnya medan pengeboran dan lokasinya yang berada tinggi di perbukitan program ini baru selesai 1,5 tahun. Malah rekan-rekan dilapangan yang menegerjakan

Page 85: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

73

langsung pengeboran setempat khawatir sumur ini gagal kita buat, karena kondisinya memang sulit.”57

Mengingat medan berat untuk mengangkut sarana dan prasarana untuk

sampai pada pengeboran. Berbekal niat dan tekad untuk saling membantu serta

memohon ridha sang Tuhan, PT. MCCI, pemerintah, beserta masyarakat mampu

meyelesaikan air bersih berupa sumur bor. Kini warga kampong Watu Lawang,

kampung Pasir Salam dan kampong Porod Lampung di kelurahan Gerem bisa

bernafas lega.

Akhirnya sumur berkedalaman 178 meter dapat selesai dibangun dan

selesai pada pertengahan Maret. Dan secara simbolis, baru pada tgl 26 Mei 2009

peresmian penggunaan sumur bor ini dilakukan oleh Tb. Aat syafaat, S.Sos, M.Si

selaku walikota Cilegon.

“Sebelum sumur bor tersebut ada, warga hanya mengandalkan mata air alami untuk memenuhi air bersih mereka. Kalau pun ada sumur bor, itu pun berada tiga kilometer dari pemukiman mereka. Itu dibawah dan untuk setiap KK hanya di jatah mendapat dua jerigen saja.”58

Operasioanal sumur pompa ini menggunakan daya listrik dari PLN, namun

dalam perjalanannya PLN melakukan pemutusan daya akibat beban gardu yang

over beban. Sepanjang juni hingga akhir oktober, PT. MCCI menanti keputusan

PLN menambah daya untuk menggerakan pompa air. Karena tidak ada kepastian,

akhirnya PT. MCCI berinisiatif menyediakan mesin generator berkapasitas 11.000

watt atau dua kali lipat tenaga listrik PLN sebelumnya.

57 Wawancara dengan BBG. Cilegon, 2 Mei 2011. 58Wawancara dengan HUD. Cilegon, 1 Mei 2011

Page 86: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

74

Secara resmi mesin generator diserahkan pada masayarakat pada awal

November. Yang menarik dari mesin generator ini adalah seakan menjadi tanda

pemanggil warga untuk mengambil air, jika mesin ini bunyi masyarakat

berbondong-bondong datang mengantri ke sumur pompa. Dengan perasaan

senang, kini warga dapat memanfaatkan air bersih tersebut, seperti yang di

ungkapkan oleh informan dari warga berikut:

“Sudah sesuai kebutuhan, apalagi kaya di kampung saya itu masyarakat masih membutuhkan air bersih, jadi dengan adanya air bersih sumur bor ini, jadi mereka itu tepat membuat sumur bor buat kami. Alhamdulillah walaupun 2 hari sekali bergiliran, soalnya kan banyak rumah dan harus giliran juga. Tapi waktu itu pernah bermasalah sama jetpompnya jadi 3 hari sekali deh.”59

Hal serupa mengenai memanfaatkan air bersih juga terungkap dari

pernyataan warga berikut:

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. MCCI yang telah membuat sumur bor dan meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan air bersih khususnya yang ada dikelurahan Gerem ini.”60

Selanjutnya dari pilar program kesehatan ialah khitanan massal,. Khitanan

massal yang dilakukan kali ini diikuti oleh 36 anak dengan usia 4 sampai 6 tahun

di kelurahan Gerem. Menariknya dari kegiatan ini adalah sebelum anak-anak

memasuki ruang khitan yang telah disediakan oleh panitia, rupanya anak-anak

tersebut diajak nonton film kartun seraya dapat menghipnotis mereka untuk tidak

melihat tangis anak-anak lainnya yang keluar dari ruangan setelah menjalani

khitan. Seperti yang diungkap oleh informan dari perusahaan bahwa:

59 Wawancara Pribadi dengan UM. Cilegon 16 Mei 2011. 60 Wawancara dengan STH. Cilegon, 22 Mei 2011.

Page 87: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

75

“Program ini dilakukan untuk membantu warga yang memang ingin mengkhitankan anaknya. Hal ini sengaja dibuat agar anak-anak senang dulu dan tidak merasa takut ketika mau di khitan makanya di ajak nonton kartun. “61

Kamis, 23 Juni 2011 masih bertepatan dengan libur sekolah, PT. MCCI

menggelar khitanan massal versi dua, kegiatan ini termasuk kedalam fokus

kesehatan dari program CSR perusahaan. Kegiatan yang di adakan di sekolah

dasar negeri tiga (SDN III) Gerem dihadiri oleh antusias warga masyarakat Gerem

termasuk peserta sebanyak 35 anak yang terpaut usia 5 sampai dengan 8 tahun di

khitan massal. Kegiatan tersebut untuk meringankan beban masyarakat Gerem

yang berkeinginan anaknya di khitan. Selain dapat meringankan beban,

masyarakat Gerem juga merasakan manfaatnya. Seperti terungkap pernyataan

informan warga berikut:

“Kami sangat berterima kasih sekali. Kalau sunnat sendiri kan biayanya lumayan mahal.”62

Dalam rangka menyambut hari ulang tahun PT. MCCI yang ke 20,

perusahaan tersebut menggelar pengobatan gratis dan penyuluhan tentang pola

makanan yang sehat untuk balita. Ini dilakukan agar masyarakat mengetahui cara

yang baik dalam memberikan masukan gizi untuk anak-anak.

Kegiatan penyuluhan dan pengobatan gratis yang dilakukan saat itu akan

dikembangkan menjadi sebuah kegiatan yang berkesinambungan. Yakni PT.

MCCI akan bekerjasama dengan pihak puskesmas setempat untuk mengadakan

61 Wawancara dengan YI. Cilegon, 23 Juni 2011. 62 Wawancara dengan SBHS. Cilegon, 23 Juni 2011.

Page 88: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

76

posyandu tiap bulannya. Diakuinya dalam petikan wawancara dari informan

perusahaan sebagai berikut:

“Pengobatan gratis ini memang sifatnya sesaat, kami ingin kegiatan ini terus berkesinambungan. Maka dari itu kami berinisiatif melakukan hal ini secara rutin melalui posyandu. Kami akan memberikan bantuan obat-obatan dan melakukan penyuluhan melalui posyandu yang telah ada.”63

Melalui bantuan kegiatan kesehatan masyarakat diajak untuk berprilaku

hidup bersih dan sehat yang lebih baik. Bantuan yang diberikan dalam rangka

peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Oleh karena itu kesehatan merupakan

hal yang penting bagi kehidupan.

D. Implikasi CSR Pengembangan Ekonomi

Selanjutnya program pengembangan ekonomi, dalam program

pengembangan ekonomi ini ialah bantuan pembibitan kambing unggul kepada

masyarakat kampung cupas kelurahan gerem. Pertama, bantuan kambing 24 ekor,

20 betina dan 4 jantan ini diberikan pada Rt 01/07 dan 02/07 (cupas wetan dan

cupas kulon), kedua, membuat sistem kelompok peternak muda mandiri (PMM)

dengan bantuan sebanyak 36 ekor dengan sistem penggemukan.

“Perlu diketahui bahwa lingkungan cupas sangat cocok untuk ternak kambing, meski daerahnya kering, tapi banyak rumput dan dedaunan yang baik untuk pakan ternak kambing.”64

Tujuan dari bantuan kambing ini ialah untuk memotivasi generasi pemuda

dalam kegiatan berwirausaha dengan skala mikro kecil. Bantuan berupa

pembibitan kambing unggul ini, hanya untuk diambil anaknya. Bantuan kambing

63 Wawancara dengan YI. Cilegon, 24 maret 2011. 64 Wawancara dengan VI. Cilegon, 11 April 2011.

Page 89: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

77

tersebut yang digemukan adalah betina. Kemudian bantuan kambing sebanyak 36

ekor ini akan dijadikan penggemukan, yang digemukan adalah kambing jantan.

Setelah kambing berusia tiga bulan, kambing dapat dijual kemudian dapat

dibelikan kambing kembali. Berikut adalah petikan wawancara dengan informan

warga:

“Sangat berdaya ketika CSR itu berkesinambungan dan gak ada masalah enjoy-enjoy aja, bahkan kedepan kita akan garap program baru budidaya emping, jamur tapi semua itu butuh proses karena harus latihan dulu keluar barangkali, dan itu pun MCCI yang akan membiayai semuanya. Dan juga Insya Allah kang ovar program ternak kambing dari MCCI juga akan dilanjutkan sekupnya ditambah dari Gerem talang sampai pasir salam, dasarnya adalah karena program ini berhasil jadi harus dilanjutkan.”65

Program yang mengarah pada kemandirian ekonomi tersebut diperlukan

upaya kelanjutannya. Hal serupa terungkap dari pernyataan karyawan perusahaan

berikut:

“Untuk pengembangan ekonomi, pembibitan kambing unggul dengan memberikan kambing, penggemukan kambing, dan yang ketiga hal-hal UKM yang akan di coba tahun ini.”66

Melalui program skala mikro tersebut, masyarakat dapat merasakan

manfaatnya dengan program CSR pengembangan ekonomi dari PT. MCCI dengan

terbukti mampu meningkatkan pendapatan peternakan. Sebelumnya mereka

berprofesi sebagai pengembala dan serabutan, kini mereka telah menjadi peternak

kambing. Meskipun usaha mikro ini belum semua kampung mendapatkannya, tapi

PT. MCCI akan mengarahkan program ini kepada sifatnya yang

65 Wawancara Pribadi dengan SBI. Cilegon, 4 Mei 2011. 66 Wawancara Pribadi dengan DDO. Cilegon, 19 Mei 2011.

Page 90: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

78

berkesinambungan. Dengan adanya program tersebut tentunya menjadi nilai

tambah bagi masyarakat dalam manekuni upaya berwirausaha secara mandiri.

Fenomena aktivitas CSR yang dilakukan nampaknya hampir memenuhi,

tinggal masyarakatnya saja yang memanfaatkan dan mengelolanya dengan baik.

Seperti saung aksara dan program CSR lainnya. Hal demikian dapat di ungkapkan

dari petikan wawancara oleh karyawan perusahaan berikut:

“ya saudara ovar bisa lihat, dari berbagai aktivitas yang kita laksanakan tampaknya sudah dirasakan, kaya yang baru-baru ini yang fenomena itu ada pompa air, sarana pendidikan seperti lembaga pendidikan komputer dan saung aksara. Sebenarnya aktivitas CSR itu sudah dipelajri dulu ya, jadi kita mengadakan aktivitas bukan asal-asalan, seperti pompa air, kita survey mengkaji gimana membangunnya. Jadi CSR MCCI bener-bener, walaupun belum 100%, karena namanya masyarakat kan kebutuhannya beda-beda setiap orang, secara umum kita sudah memenuhi kebutuhan masyarakat.”67

Terkait dengan penyelenggaraan program-program sosialnya, PT. MCCI

dapat melanjutkan programnya secara terbuka dengan nuansa filantropis. PT.

MCCI juga diminta partisipasi untuk memenuhi aspirasi masyarakat guna

keperluan mengentaskan persoalan masyarakat dari akar persoalan yang

sesungguhnya. Tentunya hal demikian sesuai dengan prinsip tiga pilar program

pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi.

67 Wawancara Pribadi dengan MRF. Cilegon, 25 Mei 2011.

Page 91: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

79

Bab V

Penutup

A. Kesimpulan

Pertama, Sebagain besar derma atau bantuan sosial oleh PT. MCCI ke

masyarakat pada tahun 1991 sampai 2005 masih bersifat charity atau satu

aktivitas insidentil dengan konsep pengembangan masyarakat (community

development). Baru kemudian di tahun 2005 perubahan paradigma mengenai CSR

PT. MCCI adalah konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development)

atau konsep jangka panjang.

Kedua, Strategi CSR PT. MCCI meliputi kesadaran (awareness) di lima

tahun pertama, pada tahapan tersebut dengan inisial program untuk memperbesar

kekuatan ekonomis yang sejajar dengan pendidikan dan program kesehatan.

penerapan program-program awal ini juga untuk mengenal dan meningkatkan

potensi ekonomi masyarakat parallel dengan program-program kesehatan dan

pendidikan. Partisipasi (involving) di lima tahun kedua, pada tahapan tersebut

dengan target partisipasi tinggi dari masyarakat dalam program terbentuknya

organisasi-organisasi mikro ekonomi di masyarakat. Sedangkan Contoh (model)

di lima tahun ketiga, pada tahapan tersebut dimana organisasi ekonomi di

masyarakat sudah berkembang pesat dan masyarakat telah dapat menjalankan

kemandirian ekonomi yang berkesinambungan.

Ketiga, implikasi dari CSR sustainable development PT. MCCI meliputi

bidang pendidikan dengan berupa bantuan implementasi pengadaan saung aksara,

buku bacaaan, kursus bahasa inggris, beasiswa, dan pelatihan komputer.

Page 92: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

80

Selanjutnya bidang kesehatan dengan berupa bantuan implementasi penyuluhan

gizi untuk anak, pengadaan air bersih sumur pompa dan khitanan massal.

Sedangkan di bidang pengembangan ekonomi dengan berupa bantuan

implementasi bantuan penggemukan kambing, UKM pembuatan emping dan

jamur.

B. Saran

Berdasarkan analisis dan kesimpulan, maka peneliti memberikan beberapa

saran yang diharapkan dapat meningkatkan program CSR PT. MCCI antara lain:

1. Berdasarkan perubahan paradigma konsep CSR dari charity ke sustainable

development, maka CSR yang terkandung dalam kebijakan perusahaan

harus benar-benar dilakukan secara komitmen dan konsisten guna

mengarahkan program filantropis yang bertujuan untuk penguatan

kapasitas masyarakat (capacity building) dan berkelanjutan serta

membantu mengentaskan persoalan masyarakat pada akar persoalan

sesungguhnya.

2. Perusahaan perlu melakukan pemetaan sosial secara komprehensif sebagai

jaminan penyusunan dan pelaksanaan programnya di dasarkan pada pada

database kondisi masyarakat yang secara benar dan akurat.

3. Mengingat masyarakat Gerem yang taraf pendidikannya rendah dan sulit

mendapatkan akses untuk mengetahui mengenai CSR perusahaan, maka

sosialisasi terkait CSR sebaiknya dilaksanakan secara intensif bersama

kelurahan.

Page 93: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

81

4. Melihat masyarakat Gerem yang masih dan merasa perlu dibantu, maka

CSR sebaiknya tidak dilakukan oleh satu perusahaan, melainkan beberapa

perusahaan yang bernaung di wilayah Gerem pun turut andil sebagai mitra.

5. Sebagai penerima dan keterlibatannya langsung dengan CSR, sebaiknya

masyarakat memanfaatkan dan dapat mengelolanya dengan baik. Tidak

melulu merasa malu, malas dan minder, penyakit inilah sebetulnya yang

harus dibuang.

Page 94: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

82

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Mulya dan Sarosa, Wicaksono. CSR Untuk Penguatan Kohesi Sosial.

Jakarta: Indonesia Business Links, 2008. Ife, Jim dan Tesoriero, Frank. Community Development: Alternatif

Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Irfan, Abubakar, dan Bamualim S. Chaidar, ed. Filantropi Islam dan Keadilan

Sosial: Studi Tentang Potensi, Tradisi dan pemantauan Filantropi Islam di Indonesia. Jakarta: Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Kartini, Dwi. Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep

Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2009.

Kottler, Philip and Lee, Nancy. CSR: Doing The Most Good for Your and Your

Caused. New Jersey: Jhon Willey Son, Inc K, Santana Septiawan. Menulis Ilmiah: Metode Pendekatan Kualitatif. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia, 2007. Moleong, j Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2006. Nursahid, Fajar. Tanggung Jawab Sosial BUMN: Analisis Terhadap Model

Kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia. Depok: Piramedia, 2006.

Prasetyantoko, A. Corporate Governance: Pendekatam Institusional. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2008. Prayogo dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2003. Sukandarrumidi. Metodelogi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002. Solihin, Ismail. Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability.

Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Page 95: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

83

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Startegis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama, 2005.

Suharto, Edi. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Tanggungjawab

Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Bandung: Refika Aditama, 2007.

Wrihatnolo, R Randy dan Dwidjowijoto, Nugraha Riant. Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007.

Skripsi, Tesis dan Laporan

Febrianti, Indah. “Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Pengungkapan CSR (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2008),” (Skripsi S1 Fakultas ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2009.

Sunaryo, Sri Subekti. “Konsep dan Strategi Corporate Social Responsibility

(CSR) PT. Takaful Indonesia.” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Julita, Weny. “Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Indah Kiat

Pulp and Paper TBK.” Skiripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, 2009.

Ekawati, Rulya. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility) Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Tesis S2 Program PascaSarjana , Universitas Islam Negeri Jakarta, 2004.

Mulyana, Deni. “Sistem Proteksi 3kv/150kw dengan menggunakan relay injection

multed motor7960 di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia ( MCCI),” (Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, 2009.

Opini dn Media Massa

Supriyadi, TB Didi. “Menggagas Perda CSR.” Fajar Banten, 13 maret 2010. “CSR Jangan Dianggap Beban.” Kompas, 6 Juli 2010.

Dokumen Instansi

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (DISPERINDAG) Kota Cilegon, Daftar Perusahaan Besar Kota Cilegon Tahun 2010. Cilegon: DISPERINDAG, 2010.

Page 96: Abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24152/1/M. AL... · Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mitsubishi Chemical Indonesia

84

Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon. Rekomendasi Upaya Penelolaan

Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Cilegon: BLH. 2006.

Kelurahan Gerem, Data Perusahaan di Kelurahan Gerem Tahun 2010. Cilegon:

KELURAHAN GEREM, 2010.

Website

Jiway Francis Tung, “Pembangunan yang Tidak Dapat Membangun: Kisah LSM Tentang Dampak Industrialisasi di Dukuh Tapak,” Artikel diakses pada 4 Mei 2011 dari http://www.lontar.ui.ac,id//opac/themes/libri2/detail.JSP?id=72795&lokasi=lokal

Cartica, “Program Corporate Social Responsibility yang Berkelanjuta,” artikel

diakses pada 24 Mei dari http://kajian-csr.blogspot.com/2011/01/program-corporate-social-responsibility.html