abstrak biasa 4

2
ABSTRAK Oky Dian Antika Permata, 2015. GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT. Penyakit Tuberkulosis disebabkan oleh kuman/bakteri Mycobacterium tuberculose. Kuman ini pada umumnya menyerang paru-paru dan sebagian lagi dapat menyerang di luar paru-paru. Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan TBC yaitu pyrazinamid, streptomisin, isoniazid, etambutol dan rifampisin. Namun obat Tuberkulosis tersebut mempunyai efek samping yaitu penurunan trombosit (trombositopenia) yang terjadi pada minggu kedua dan kedelapan setelah pengobatan. Nilai normal trombosit diantaranya yaitu 150.000-450.000 per ul darah. Pengobatan tuberkulosis memiliki banyak efek samping. Trombositopenia adalah efek samping yang serius seperti pengobatan dan kebanyakan terjadi karena rifampisin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah trombosit pada pasien terapi obat anti tuberculosis (OAT) di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian ini menggunakan metode diskriptif yang didukung oleh studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pemakai OAT di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Sampel diambil sebanyak 112 sampel dengan cara total sampling. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit dapat disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan lama pemakaian OAT penurunan terbanyak terjadi pada lama pemakaian OAT pada minggu kedelapan yaitu 59 %, berdasarkan jenis kelamin penurunan terbanyak pada laki-laki yaitu 39 %. Persentase yang didapatkan dari pemeriksaan jumlah trombosit pada pasien Terapi Obat Anti Tuberkulosis di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang mengalami penurunan jumlah trombosit sebesar 77 % dan pasien yang jumlah trombositnya dalam batas normal sebesar 23 %. i

Upload: ingetajalku

Post on 11-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Abstrak KTI Oki 1436

TRANSCRIPT

ABSTRAK

Oky Dian Antika Permata, 2015. GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT.

Penyakit Tuberkulosis disebabkan oleh kuman/bakteri Mycobacterium tuberculose. Kuman ini pada umumnya menyerang paru-paru dan sebagian lagi dapat menyerang di luar paru-paru. Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan TBC yaitu pyrazinamid, streptomisin, isoniazid, etambutol dan rifampisin. Namun obat Tuberkulosis tersebut mempunyai efek samping yaitu penurunan trombosit (trombositopenia) yang terjadi pada minggu kedua dan kedelapan setelah pengobatan. Nilai normal trombosit diantaranya yaitu 150.000-450.000 per ul darah. Pengobatan tuberkulosis memiliki banyak efek samping. Trombositopenia adalah efek samping yang serius seperti pengobatan dan kebanyakan terjadi karena rifampisin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah trombosit pada pasien terapi obat anti tuberculosis (OAT) di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian ini menggunakan metode diskriptif yang didukung oleh studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pemakai OAT di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Sampel diambil sebanyak 112 sampel dengan cara total sampling. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit dapat disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan lama pemakaian OAT penurunan terbanyak terjadi pada lama pemakaian OAT pada minggu kedelapan yaitu 59 %, berdasarkan jenis kelamin penurunan terbanyak pada laki-laki yaitu 39 %. Persentase yang didapatkan dari pemeriksaan jumlah trombosit pada pasien Terapi Obat Anti Tuberkulosis di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang mengalami penurunan jumlah trombosit sebesar 77 % dan pasien yang jumlah trombositnya dalam batas normal sebesar 23 %.

Kata Kunci : Trombosit, Obat Anti Tuberkulosis dan Tuberkulosis

i