aceh darussalam_xrplc_2
TRANSCRIPT
Sejarah Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh berdiri menjelang keruntuhan Samudera Pasai. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, pada tahun 1360 M. Samudera Pasai ditaklukan oleh Majapahit, dan sejak saat itu, Kerajaan Pasai mengalami kemunduran. Diperkirakan, menjelang berakhirnya abad ke-14 M, Kerajaan Aceh Darussalam telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil Awal 913 H (1511 M) . Pada tahun 1524 M, Mughayat Syah berhasil menaklukan Pasai , dan sejak saat itu, menjadi satu-satunya kerajaan yang memiliki pengaruh besar dikawasan tersebut. Bisa dikatakan bahwa, sebenarnya Kerajaan Aceh ini merupakan kelanjutan dari Samudera Pasai untuk membangkitkan dan meraih kembali kegemilangan kebudayaan Aceh yang dicapai sebelumnya.
PETA KERAJAAN ACEH DARUSSALAM
MASA KEJAYAANKERAJAAN ACEH DARUSSALAM
Kesultanan Aceh mengalami masa puncak kejayaan dan berpengaruh besar pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636) atau Sultan Meukuta Alam. Pada masa kepemimpinannya, Aceh menaklukan Pahang yang merupakan sumber timah utama. Pada tahun 1429, Kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka dengan armadayang terdiri dari 500 buah kapal perang dan 60.000 tentara laut.Serangan ini dalam upaya memprluas, dominasi Aceh atas Selat Malaka dan Semenanjung Melayu. Sayangnya ekspedisi ini gagal, meskipun pada tahun yang sama Aceh menduduki Kedah dan banyak membawa penduduknya ke Aceh.
Kehidupan EkonomiAceh banyak memiliki komoditas yang diperdagangkan diantaranya:
1. Minyak tanah dari Deli
2. Belerang dari Pulau Weh dan Gunung Seulawah
3. Kapur dari Singkil4. Kapur Barus dan
menyan dari Barus
5. Emas di Pantai Barat
6. Sutera di Banda Aceh
Selain itu di ibukota, juga banyak terdapat pandai emas, tembaga dan suasa yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Sedangkan di Pidie merupakan lumbung beras bagi kesultanan. Namun diantara semua yang menjadi komoditas unggulan untuk diekspor adalah lada.Produksi terbesar terjadi pada tahun 1820.Menurut perkiraan Penang, nilai ekspor Aceh mencapai 1,9 juta dollar Spanyol. Dari jumlah $400.000 dibawa ke Penang senilai $1 juta diangkat oleh pedagang Amerika dari wilayah lada diPantai Barat. Sisanya diangkut kapal dagang India, Perancis, dan Arab. Pusat lada terletak di Pantai Barat yaitu Rigas, Teunom dan Meulaboh.
Raja-Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Aceh1. Sultan Ali Mughayat Syah (1514-
1528)2. Salahudin
3. Alaudin Riayat Syah Al-Kahar (1604-1607)4. Sultan Iskandar Muda (1607-1638)5. Sultan Iskandar Thani (1638-1641)
Kehidupan Sosial Budaya
Letak Aceh yang strategis menyebabkan perdagangannya maju pesat. Dengan demikian, kebudayaan masyarakatnya juga makin bertambah maju karena sering berhubungan dengan bangsa lain. Contoh dari hal tersebut adalah tersusunnya hukum adat yang dilandasi ajaran Islam yang disebut Hukum Adat Makuta Alam.
Kemunduran Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Kemunduran Aceh disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah makin menguatnya kekuasan Belanda di Pulau Sumatera dan Selat Malaka, ditandai dengan jatuhnya wilayah Minangkabau, Siak, Tiku, Tapanuli, Mandailing, Deli, Barus (1840) serta Bengkulu ke dalam pangkuan penjajahan Belanda. Faktor penting lainnya ialah adanya perebutan kekuasaan diantara pewaris tahta kesultanan.
Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Aceh
Benteng Indra Prata Gunongan
Kerkof Peucut
Lonceng Cakra Donya
Makam Sultan Iskandar Muda
Masjid Baiturrahman Aceh
VIDEO KERAJAAN ACEH DARUSSALAM
Disusun oleh :1.Helis Helianti Sutarman2.Dita Suci Fatmawati3.Intan Galih4.Kiki Nur Zakiah5.Kamal Ali Arrasyid