acf59db800524bb7bf9cdc49564df838beritaperdagangandanin ... · web viewsaat ini chevron memasok gas...

21
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Gedung Utama, Departemen Keuangan, Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 Jakarta Pusat Tel: (021) 380-8384 Fax: (021) 344-0394 Website: http://www.ekon.go.id Berita Perdagangan dan Investasi, 17 Desember 2007 Politik • Pertemuan perubahan iklim global capai kesepakatan • Pencegahan Deforestasi untuk mengurangi emisi CO2 disepakati Daerah • BRR Aceh – Nias serahkan 100 ribu rumah • Utusan Vatikan harapkan warga Ambon saling bertoleransi Ekonomi • Indonesia pelajari kemungkinan obligasi Euro dan Yen • Tinginya permintaan Asia akan dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia Berita Bisnis Singkat Ekonomi Makro • BI: Aliran dana asing turunkan tekanan inflasi • Pemerintah lakukan buy-back obligasi senilai Rp. 1,203 triliun ($129.4 juta) Investasi • Delegasi bisnis Korea kunjungi proyek infrastruktur • BUMN India akan bangun smelter senilai USD 3 milyar Dalam Negeri • Pemerintah akan impor daging dari Amerika Serikat BUMN • Pemerintah akan jual 49% saham Garuda dan Merpati • PT Semen Gresik jual obligasi USD 1 milyar pada bulan Januari Sektor Swasta • Etisalat beli 16% saham Excelcom • Penjualan Hino di Indonesia terbesar untuk pasar di luar Jepang Perbankan • BI akan batasi waktu minimal kepemilikan bank • Temasek Holdings ingin gabungkan Bank Danamon dan BII Tenaga Listrik • PLN dan PGN akan bangun terminal LNG di Jawa • AES akan bangun pembangkit listrik biomasa senilai USD 400 jjuta Minyak & Gas • Pertamina tunjuk BNP Paribas untuk pengaturan pinjaman senilai USD 1 milyar • Kilang portable akan dibangun di Cepu Pertambangan • PT Bumi Resources targetkan cadangan batubara 1,5 milyar ton • Indonesia tidak akan lakukan pembatasan ekspor timah 1

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

acf59db800524bb7bf9cdc49564df838BeritaPerdagangandanInvest17Des2007.doc

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

Gedung Utama, Departemen Keuangan, Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 Jakarta Pusat

Tel: (021) 380-8384    Fax: (021) 344-0394    Website: http://www.ekon.go.id

Berita Perdagangan dan Investasi, 17 Desember 2007

Politik

• Pertemuan perubahan iklim global capai kesepakatan

• Pencegahan Deforestasi untuk mengurangi emisi CO2 disepakati

Daerah

• BRR Aceh – Nias serahkan 100 ribu rumah

• Utusan Vatikan harapkan warga Ambon saling bertoleransi

Ekonomi

• Indonesia pelajari kemungkinan obligasi Euro dan Yen

• Tinginya permintaan Asia akan dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia

Berita Bisnis Singkat

Ekonomi Makro

• BI: Aliran dana asing turunkan tekanan inflasi

• Pemerintah lakukan buy-back obligasi senilai Rp. 1,203 triliun ($129.4 juta)

Investasi

• Delegasi bisnis Korea kunjungi proyek infrastruktur

• BUMN India akan bangun smelter senilai USD 3 milyar

Dalam Negeri

• Pemerintah akan impor daging dari Amerika Serikat

BUMN

• Pemerintah akan jual 49% saham Garuda dan Merpati

• PT Semen Gresik jual obligasi USD 1 milyar pada bulan Januari

Sektor Swasta

• Etisalat beli 16% saham Excelcom

• Penjualan Hino di Indonesia terbesar untuk pasar di luar Jepang

Perbankan

• BI akan batasi waktu minimal kepemilikan bank

• Temasek Holdings ingin gabungkan Bank Danamon dan BII

Tenaga Listrik

• PLN dan PGN akan bangun terminal LNG di Jawa

• AES akan bangun pembangkit listrik biomasa senilai USD 400 jjuta

Minyak & Gas

• Pertamina tunjuk BNP Paribas untuk pengaturan pinjaman senilai USD 1 milyar

• Kilang portable akan dibangun di Cepu

Pertambangan

• PT Bumi Resources targetkan cadangan batubara 1,5 milyar ton

• Indonesia tidak akan lakukan pembatasan ekspor timah

POLITIK

Konferensi Perubahan Iklim Global Hasilkan Kesepakatan

Konferensi perubahan iklim global yang diadakan di Bali menghasilkan suatu kesepakatan bersama, setelah sebelumnya Amerika menolak untuk turut serta dalam kesepakatan untuk mencegah pemanasan global.

Kesepakatan tersebut akhirnya dicapai setelah negosiasi selama satu malam yang akhirnya menyelesaikan konflik antara Uni Eropa dan Amerika tentang keputusan bagi negara maju untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Utusan Amerika dan Eropa saling berargumentasi dalam jam-jam terakhir dalam hal usulan Uni Eropa tentang penurunan gas rumah kaca sebesar 25-40% dari angka 1990 pada tahun 2020. Perundingan tersebut kembali menemui kendala pada topik pemberian bantuan teknologi kepada negara-negara berkembang.

"Kami telah mencapai sesuatu yang sangat besar,” kata Paula Dobriansky, Ketua Delegasi Amerika Serikat. “Amerika Serikat sangat berkomitmen dan akan memastikan apakah semua pihak akan melakukan keputusan ini secara bersama-sama,” kata paula.

Untuk negara berkembang, dokumen akhir meminta agar adanya pemberian insentif kepada negara berkembang yang akan mengurangi kadar emisinya.

Pertemuan Bali tersebut telah menghasilkan negosiasi untuk penurunan emisi setelah berakhirnya Protokol Kyoto yang mewajibkan 37 negara industri untuk menurunkan emisi CO2-nya 5% dibawah 1990 pada tahun 2012.

Negara-Negara Sepakati Perang Terhadap Penebangan Liar

Pertemuan Bali pada hari Jum’at (14/12/07) lalu menghasilkan kesepakatan terhadap komitmen pengurangan emisi gas CO2 yang disebabkan oleh deforestasi. Demikian menurut laporan Reuters.

Negara-negara miskin akan mendapatkan sejumlah dana sebagai hasil upaya perlindungan hutan yang dilakukan melalui mekanisme perdagangan karbon.

Meskipun demikian, apabila mekanisme karbon kredit tersebut berhasil, maka pasar karbon hanya akan dapat terus berlangsung apabila negara-negara kaya ikut serta di dalamnya.

Topik penebangan liar tidak mendapatkan perhatian dalam kesepakatan sebelumnya. "Hutan merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan iklim global,” kata Andrew Mitchell, direktur eksekutif dari Global Canopy Program, yang juga mengatakan bahwa pasar merupakan satu-satunya tempat dimana dana perlindungan hutan dapat diperoleh.

"Kita tidak dapat mengharapkan pemerintah untuk menyediakan dana sebesar itu untuk menjaga kelestraian hutan,” kata Andrew.

Australia Tegaskan Komimen Anti-Teroris

Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd mengatakan pemerintah Asutralia tetap berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam upaya pemberantasan terorisme. Demikian hal tersebut dikatakan oleh Rudd dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang, seperti dikutip oleh Australian Associated Press.

"Ancaman teroris sangat nyata, misalnya dengan kejadian yang baru-baru terjadi di Aljazair,” kataRudd, yang mengambil contoh kejadian bom mobil di Aljazair yang menewaskan 11 pegawai PBB dan 30 orang lainnya beberapa hari yang lalu. “Kita harus tetap mewaspadai ancaman terorisme,” katanya.

DAERAH

BRR Serahkan 100 ribu Rumah Baru

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias (BRR) menyerahkan 100 ribu rumah baru kepada korban tsunami Aceh 2004. Menurut jurubicara BRR, Mirza Keumala, penyerahan rumah tersebut yang dialakukan secara simbolik di Desa Teunom yang merupakan salah satu dari wilayah yang mengalami kerusakan yang paling parah akibat tsunami yang menelan korban jiwa sebanyak 168 ribu jiwa.

"Kami ingin mengembalikan semangat penduduk setempat untuk membangun kembali desanya,” kata Mirza yang menambahkan bahwa wilayah-wilayah tersebut belum memiliki sarana infrastruktur yang memadai.

Menurut Mirza, target penyelesaian 120 ribu rumah akan selesai pada bulan April 2008. sekitar 103 ribu rumah telah diselesaikan. Sebelumnya, Kepala BRR, Kuntoro Mangkusubroto telah menerbitkan laporan perkembangan pembangunan di Aceh.

Program rekonstruksi telah menyelesaikan 50% dari 3000km jalan raya yang hancur, 332 kantor desa dari keseluruhan 450 buah telah diselesaikan, 7 bandar udara telah diperbaiki dan 3 lagi sedang dalam proses penyelesaian.

Masalah perumahan yang layak masih menjadi masalah yang utama di daerah tersebut. Menurut Kuntoro, setelah April 2008 pihak BRR tidak akan membangun lagi perumahan, kecuali oleh 1 atau 2 organisasi tertentu.

Read more"Masalah perumahan di Aceh masih tetap menjadi masalah. Kami akan mencari jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata Kuntoro.

Vatikan Harapkan Kehidupan Agama Yang Lebih Harmonis

Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, mengharapkan agar seluruh umat beragama di Indonesia untuk dapat melakukan dialog terbuka dan saling pengertian untuk menghindari konflik-konflik keagamaan,

Duta Besar Leopolda Girelli meminta agar umat Islam, Kristen dan Katolik di maluku dapat menjaga perdamaian untuk menghindari konflik yang terjadi seperti tahun 1999 lalu.

"Kita harus saling menjaga perdamaian dan persaudaraan untuk mencegah terjadinya konflik dan agar manusia dapat hidup dengan damai,” kata Duta Besar Vatikan dalam kunjungannya ke Ambon pada Minggu (9/12/07) lalu.

Seorang ahli perpektif Islam dan Kristen, Prof. Seyyed Amir Akrami dari Universitas Birmingham, Inggris mengatakan seluruh umat beragama di Indonesia harus bekerjasama dalam memelihara perdamaian.

“Sangat jelas bahwa agama islam tidak mengajarkan pemaksaan,” kata Seyyed dalam acara dialog yang dilakukan Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) dan Kedutaan Inggris “Agama Islam muncul dari dalam hati pada saat seseorang mengalami hubungan emosional dengan Tuhan,” kata Seyyed.

Latihan Militer Angkatan Laut di Selat Makassar

Duapuluh unit kapal perang Angkatan laut pada Sabtu lalu melakukan kegiatan latihan di Selat Makassar. Latihan tersebut diikuti oleh kapal perang Indonesia dari wilayah Timur dan Barat.

Demikian menurut jurubucara Angkatan Laut di Balikpapan, Mayor Arif seperti dikutip oleh Antara (Selasa, 11/12/07) lalu. Latihan ini akan diikuti oleh 1200 orang.

"Kami juga akan mengoperasikan kapal perang yang baru yaitu KRI Surabaya dan KRI Diponegoro," kata Mayor Arif. KRI Diponegoro merupakan unit armada yang dibeli dari Belanda. KRI Surabaya memiliki kapasitas penumpang sebanyak 400 orang.

Angkatan Laut mengatakan, pihaknya akan memindahkan pusat komando dari Palembang ke Tanjung Api-Api.

Komandan Angkatan Laut untuk wilayah Palembang, Letnan Kolonel Tatit Eko Wicaksono mengatakan pemerintah daerah Palembang akan menyediakan lahan seluas 10 hektar untuk digunakan bersama dengan Kepolisian Udara dan Laut.

Wicaksono mengatakan, lokasi baru tersebut akan dapat mengakomodir operasi angkatan laut dan armadanya.

EKONOMI

Indonesia Pelajari Peluang Obligasi Euro

Departemen Keuangan saat ini sedang mempelajari kemungkinan pinjaman dalam bentuk Euro untuk memperluas eksposure Indonesia kepada Dollar Amerika. Demikian menurut kepala bagian fiskal Departemen Keuangan, Anggito Abimanyo seperti dikutip oleh Kompas (Rabu, 12/12/07) lalu.

Menurut Anggito, saat ini pemerintah telah memperbanyak variasi instrumen keungan melalui penggunaaan obligasi shariah. Meskipun demikian, keputusan untuk berhenti menggunakan obligasi Dollar Amerika untuk obligasi internasional masih memerlukan waktu yang cukup lama.

“Kami selalu setiap kesempatan yang dapat diambil untuk menutupi defisit anggaran. Kami juga akan menambah peluang investasi dalam pasar Euro, tapi hal ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat,” kata Anggito.

Secara terpisah, Dirjen Perbendaharaan, Rachmat Waluyanto mengatakan bahwa Indonesia akan menawarkan obligasi dalam bentuk Euro dan Yen. Akan tetapi penawaran tersebut tidak akan dilakukan pada tahun 2008. Saat ini pemerintah memperluas instrumen pinjaman melalui obligasi shariah dan obligasi riteil.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam wawancara dengan Bloomberg mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk melampaui target pertumbuhan tahun depan, yang dipicu oleh naiknya permintaan dari India dan China.

"Kita mentargetkan pertumbuhan sebesar 6,8%,” kata Sri Mulyani. “China dan India akan membantu pertumbuhan di kawasan Asia,” kata Sri Mulyani. Menurut data Bloomberg, ekspor Indonesia ke China telah melampaui ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.

“Kami telah mengatisipasi trend tersebut,” kata Aldian Taloputra, pengamat ekonomi pada Mandiri Sekuritas. “Ekspor Indonesia ke Chian telah melampaui ekspor ke Amerika. Hal ini akan mengurangi dampak resesi yang terjadi di Amerika terhadap Indonesia,” kata Aldian.

China, yang merupakan konsumen batubara terbesar di dunia akan mengimpor 18 juta metrik ton batubara pada tahun 2008.

Hal ini menurut laporan UBS AG akan menolong naiknya harga batubara dan memberikan keuntungan bagi para pengusaha pertambangan di Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan bahwa trend pertumbuhan ekonomi tahun 2007 sangat baik.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik yang diindikasikan oleh naiknya angka pertumbuhan pada kuartal 3 dan 4 yang mencapai 5% dan 6% dan naiknya daya beli masyarakat menjadi diatas 5% dan naiknya tingkat ekspor Indonesia,” kata Sri yang mengatakan bahwa Indonesia harus tetap mewaspadai kenaikan inflasi tahun dan turunnya daya beli masyarakat pada tahun 2008.

Melemahnya perekonomian dunia juga akan memberikan pengaruh pada perekonomian Indonesia.

BI juga mengatakan optimisme terhadap pertumbuhan tahun depan. BI mengatakan, surplus pembayaran akan naik sebesar 15% menjadi USD 15,6 milyar yang dipicu oleh naiknya investasi asing.

Tahun 2007, surplus neraca pembayaran akan mencapai USD 13,6 milyar. Surplus pada kuartal ketiga mencapai USD 1,1 milyar. Demikian menurut laporan Agence France-Presse.

BI memperkirakan, surplus tahun depan akan dapat mencapai USD 9,3 milyar atau turun dari estimasi tahun ini sebesar USD 10,9 milyar yang disebabkan oleh turunya pertumbuhan di sektor non-minyak dan gas.

Surplus modal untuk tahun depan akan naik menjadi USD 6,3 milyar dari angka tahun ini sebesar USD 5,6 milyar.

"Iklim investasi tahun depan akan terus membaik dan akan meningkatkan masuknya investasi asing ke Indonesia,” kata BI.

BI memperkirakan cadangan mata uang asing Indonesia akan naik menjadi USD 72,9 milyar pada akhir tahun 2008, naik dari cadangan pada akhir tahun 2007, yaitu USD 57,3 milyar. Cadangan mata uang asing pada bulan November adalah USD 54,9 milyar dan pada bulan Oktober adalah USD 54,1 milyar.

Secara keseluruhan, investasi di Indonesia pada 10 bulan pertama naik 113% menjadi Rp. 114,7 triliun. Penanaman modal asing naik dua kali lipat menjadi Rp. 81,72 triliun dibandingkan dengan tahun 2006.

BERITA BISNIS SINGKAT

EKONOMI MAKRO

BI: Dana Masuk Bantu Turunkan Inflasi

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi Sarwono pada Selasa (13/12/07) lalu mengatakan, aliran dana yang masuk ke Indonesia melalui pasar modal membantu menurunkan tingkat inflasi.

"Masuknya dana ke Indonesia yang meningkatkan likuiditas (pada bebarap pasar utama), telah memperkuat nilai tukar rupiah. Diharapkan hal ini juga akan membantun menurunkan tingkat inflasi,” kata Sarwono, seperti dikutip oleh Dow Jones.

Sarwono mengatakan, BI belum memutuskan apakah akan mengikuti langkah Bank Sentral Eropa dan Federal Reserves yang baru-baru ini telah menyuntikkan sejumlah dana ke beberapa pasar modalnya.

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 poin menjadi 8% pada minggu lalu setelah inflasi bulan November turun menjadi 6,71% dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 6,88%.

Pemerintah Lakukan Buy-Back Obligasi Senilai Rp. 1,203 T

Indonesia membeli kembali obligasi pemerintah senilai Rp. 1,203 triliun pada lelang yang dilakukan pada Kamis lalu dalam rangka upaya pemerintah untuk menurunkan biaya pinjaman dan stabilisasi biaya hutang.

Demikian hal tersebut dikatakan oleh Departemen Keuangan pada Kamis (13/12/07) lalu seperti dikutip oleh Reuters.

Departemen Keuangan menerima dana total sebesar Rp. 5,164 triliun dari investor yang menjual obligasi dengan tempo watu 2008-2012.

Departemen Keuangan secara bertahap melakukan upaya stabilisasi biaya pinjaman dengan cara melakukan pembelian kembali obligasi pemerintah pada saat harga obligasi turun.

"Reaksi pasar sangat baik. Ini juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan investor kepada pasar dalam negeri karena upaya buy-back yang dilakukan oleh pemerintah membantu menjaga likuiditas dalam negeri dan juga menjaga nilai obligasi tetap baik,” kata Rahmat Waluyanto, Direktur Perbendaharaan Departemen Keuangan.

BI Akan Bantu Likuiditas Perbankan

Bank Indonesia (BI) akan memperkenalkan suatu instrumen keuangan baru sebagai upaya BI untuk membantu perbankan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendeknya. Demikian hal tersebut dikatakan oleh juru bucara BI, Budi Mulya seperti dilaporkan oleh The Jakarta Post (Senin,10/12/07).

Fasilitas yang akan diberikan meliputi beberapa jenis obligasi pemerintah dan sertifikat Bank Indonesia yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman harian dari BI.

BI juga akan memperbaiki perjanjian pembelian untuk transaksi jangka pendek dan pembelian kembali obligasi dan sertifikat.

Menurut Budi Mulya, cara tersebut akan membuat bank-bank tidak harus menjual obligasi dan sertifikasi yang dimiliki dalam jumlah yang besar, yang dapat memicu gejolak di pasaran.

"Ke depan, perbankan Indonesia tidak harus menjual obligasinya untuk mendapatkan pinjaman. Obligasi tersebut dapat dijadikan jaminan untuk pinjaman kepada BI,” kata Budi Mulya. Jenis pinjaman tersebut dikenal sebagai fasilitas pinjaman marjinal.

Awal bulan ini, deputi gubernur BI, Hartadi A. Sarwono mengatakan bahwa BI akan menjual sertifikat BI dengan masa berlaku 6-9 bulan, sebagai tambahan sertiifikat yang selama ini dijual oleh BI yang memiliki masa berlaku 1 bulan dan 3 bulan.

Pemerintah juga akan memperkenalkan sertifikat hutang jangka pendek yang akan menggantikan sertifikat BI yang ada saat ini.

BI: Tingkat Kepercayaan Konsumen Meningkat

Tingkat kepercayaan konsumen pada bulan November mengalami peningkatan dalam hal peningkatan pendapatan dalam 6 bulan ke depan. Demikian menurut Bank Indonesia yang dikutip oleh Dow Jones (Senin, 10/12/07) lalu.

Indeks kepercayaan konsumen naik 1,1 poin dari bulan Oktober lalu menjadi 101,3 poin. Akan tetapi angka ini lebih rendah 0,2 dibandingkan dengan bulan November tahun lalu.

Selain itu juga, konsumen menunjukkan penurunan tingkat pesmismenya terhadap prospek kerja di tahun 2008. Konsumen juga memperkirakan harga barang dan jasa akan naik dalam tiga bulan ke depan.

Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen menurut The Roy Morgan Rating menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen pada kuartal ketiga tahun 2007 naik 0,1 poin dari kuartal sebelumnya menjadi 112,8 poin. Angka ini naik 3,5 poin dari idkes tahun 2006 yang tercatat sebesar 109,3 poin.

Survei mengatakan bahwa 31% orang Indonesia berpendapat kondisi lebih buruk tahun lalu (turun 3%) dan 16% (turun 4%) mengatakan bahwa kondisi lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah orang yang mengatakan bahwa kondisi tahun ini sama dengan tahun lalu, naik dari 46& menjadi 53% pada kuartal ketiga.

Bursa Efek Indonesia Catat Rekor di Asia Tenggara

Bursa Efek Indonesia tahun ini tercatat sebagai bursa efek dengan perolehan terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan tahun ini tercatat sebesar 53,9% atau naik dari perolehan tahun lalu sebesar 55,3%.

Demikian menurut laporan Business Times Senin (10/12/07) lalu. Perolehan terbesar lainnya tercatat di Malaysia (30,8%), Phillipina (25,6%), Thaoland (23,8%) dan Singapura (19,2%).

Menurut laporan yang dikeluarkan baru-baru ini oleh UOB Kay Hian, investor di pasar modal Indonesia mendapatkan pertumbuhan komposit selama 5 tahun sebesar 45% sejak tahun 2002 lalu.

Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) akan menyediakan dana sebesar USD 300,7 juta untuk keperluan pengembangan pasar modal di Indonesia. Demikian menurut ENP Newswire (Senin,10/12/07).

Program dengan bantuan ADB tersebut akan meliputi transparansi dan informasi tentang pasar modal yang akan mendorong penilaian pasar terhadap instrumen yang tetap.

Selain itu juga akan dikembangkan pasar modal dengan tingkat likuiditas yang lebih baik dan penetrasi yang lebih baik dan perlindungan terhadap investor, selain memperkuat sumberdaya manusia dan pemerintahan.

Amerika Tawarkan Penghapusan Hutang Melalui “Debt-To-Nature Swap”

Pemerintah Amerika Serikat telah menawarkan program pertukatan hutang sebesar USD 19,6 juta kepada Indonesia melalui program debt-to-nature swap.

Hal ini dilakukan untuk membantu Indonesia membantu mencegah kerusakan hutan. Demikian menurut laporan Asia Pulse (Selasa, 11/12/07).

Menurut David McCormick, Deputi Menkeu AS, tawaran tersebut merupakan bantuan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dalam rangka membantu upaya perlindungan hutan di seluruh dunia.

INVESTASI

Investor Korea Minati Proyek Infrastruktur

Sekitar 40 investor asal Korea Selatan yang merupakan perwakilan dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Korea, melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka melihat secara langsung proyek-proyek infrastruktur yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia.

Menurut The Jakarta Post (Selasa, 11/12/07) lalu, kunjungan pengusaha Korea tersebut merupakan bagian dari kerjasama ekonomi kedua negara yang dimulai pada Desember 2006 lalu.

"Banyak pengusaha Korea yang telah menyatakan minatnya terhadap proyek infrastruktur di Indonesia,” kata Bambang Susantono, Deputi Menko Perekonomian bidang Infrastruktur.

Kim Jay-Hyung, salah seorang direktur pada The Korea Development Institute mengatakan, saat ini perusahaan Korea dan pemerintah Indonesia sedang melakukan pembicaraan mengenai beberapa proyek rel kereta api dan pelabuhan laut.

Dedy S. pratna, kepala deputi bidang infrastruktur Bapenas mengatakan proyek pengembangan infrastruktur di Indonesia untuk tahun 2005-2009 memerlukan dana sebesar USD 65 milyar. Dari angka ini, pemerintah hanya dapat menyediakan dana sebesar USD 25 milyar.

Perusahaan India Bangun Smelter Senilai USD 3 milyar

National Aluminium Co., perusahaan penghasil logam nomor dua terbesar di India akan membangun pabrik pengolahan (smelter) senilai USD 3 milyar untuk pengolahan batubara di Indonesia.

Menurut Bloomberg (Senin, 10/12/07), direktur utama C.R Pradhan mengatakan bahwa National Alumunium dan pemerintah Indonesia akan menandatangani perjanjian pada bulan depan setelah melakukan negosiasi selama 2 tahun.

Naiknya harga minyak bumi telah meningkatkan permintaan atas batubara thermal Indonesia sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Saat ini Indonesia merupakan produsen batubara thermal terbesar di dunia. Tata Power Co., perusahaan asal India, pada Maret lalu mengakuisisi 2 tambang batubara di Indoensia dengan nilai USD 1,3 milyar.

"Pemerintah Indonesia telah meyakinkan kami tentang cadangan batubara Indonesia,” kata Pradhan dari New Delhi yang juga mengatakan bahwa batubara merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan alumunium. Listrik merupakan 30% biaya produksi alumunium.

Insentif Untuk Perusahaan “Ramah-Lingkungan”

Pemerintah akan memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang akan menggunakan teknologi ramah lingkungan, energi ramah lingkungan dan bahan mentah ramah lingkungan. Demikian hal tersebut menurut Kepala BKPM, M. Luthfi seperti dikutip oleh Asia Pulse (Selasa, 11/12/07).

M. Luthfi yang tidak menyebutkan model pemberian insentif tersebut, mengatakan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong keterlibatan pengusaha swasta dalam pelestarian lingkungan hidup.

Hingga saat ini, investasi ramah lingkungan hanya dilakukan melalui usaha panas bumi. Diperkirakan investasi dalam bisnis panas bumi akan naik menjadi USD 2 milyar dalam 2-3 tahun mendatang.

Mandom Akan Tambah Investasi USD 23 juta

Perusahaan kosmetik mengatakan pihaknya akan melakukan investasi tambahan sebesar Rp. 210 milyar untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan perusahaan pada tahun 2008-2010.

Laporan Antara (Senin, 10/12/07) lalu mengutip pernyataan wakil presiden direktur PT Mandom Indonesia, Sastra Widjaya, yang mengatakan bahwa target penjualan akan ditingkatkan menjadi Rp. 2 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp. 1 triliun.

Kenaikan permintaan kosmetik setiap tahunnya tercatat sebesar 5%-10% di pasar doemstik dan internasional. Tahun depan, Mandom akan memasuki pasar internasional, termasuk Indonesia.

Saat ini perusahaan beroperasi dengan kapasitas produksi sebesar 95% dan mengkekspor 20% dari produksinya ke luar negeri.

Marubeni Targetkan Proyek Kredit Karbon

Perusahaaan perdagangan nomor lima terbesar asal Jepang, Marubeni Corp, akan melakukan 5-10 proyek karbon kredit di Indonesia pada tahun 2008. Menurut Reuters (Jum’at, 14/12/07), dari proyek ini, Marubeni akan memperoleh 3 juta kredit pada tahun 2012.

Marubeni saat ini melakukan kerjasama dengan Universitas Lampung untuk mengikat gas metane yang merupakan efek rumah kaca yang dihasilkan dari pabrik pengolahan minyak sawit dan tebu di Sumatra Selatan. Gas metan ini selanjutnya akan digunakan untuk pembangkit listrik.

Melalui protocol Kyoto, perusahaan dapat mengurangi emisi karbin dioksidanya melalui pembelian kredit karbon dari negara-negara berkembang.

DALAM NEGERI

Pemerintah Setujui Impor Daging dari Amerika

Indonesia telah menyetujui impor daging dan produk daging dari 4 peternakan di Amerika, setelah sebelumnya selama 2 tahun pemerintah melarang impor daging dari Amerika setelah merebaknya kasus penyakit sapi gila di Amerika. Demikian menurut Reuters (Selasa, 11/12/07) lalu.

Turni Rusli Syamsudin, direktur kesehatan ternak mengatakan bahwa produk impor tersebut yang berasal dari 2 rumah potong dan 1 fasilitas pendinginan di Amerika telah memenuhi standar kesehatan dan halal.

"Semuanya telah memenuhi standar. Kami akan segera mengeluarkan ijin resmi secepatnya,” kata Turni.

BUMN

Pemerintah Akan Lepas 49% Saham Garuda dan Merpati

Pemerintah Indonesia akan melepas 49% saham di BUMN Penerbangan PT Garuda Indonesia dan PT Merpati Nusantara tahun 2008. hal tersebut dikatakan oleh sekertaris Menteri Negara BUMN, Said Didu kepada Dow Jones Jum’at (14/12/07) lalu.

Penjualan saham ini diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja kedua perusahaan tersebut.

Diharapkan penjualan saham kedua perusahaan tersebut akan dapat diselesaikan pada tahun depan, sehubungan dengan mendekatnya tanggal jatuh tempo kesepakatan penjadwalan hutang dengan investor. Saat ini Garuda sedang melakukan negosiasi pembayaran hutang sebesar USD 750 juta.

Sementara itu, presiden direktur Merpati, Hotasi Nababan mengatakan investor dalam dan luar negeri termasuk perusahaan penerbangan dan perusahaan penyewaan pesawat telah menyatakan mintanya untuk membeli saham pemerintah.

Obligasi Semen Gresik Dilepas Pada Januari 2008

Perusahaan penghasil semen terbesar di Indonesia, PT Semen akan menjual obligasi senilai USD 1 milyar pada Januari 2008 mendatang.

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dan pembangunan pembangkit listrik baru. Hal tersebut dikatakan oleh deputi direktur Darjoto Setyawan kepada Reuters (Senin, 10/12/07) lalu.

Pembangunan dua pabrik baru dengan kapasitas 2,5 juta ton dan dua pembangkit listrik baru dengan kapasitas pembangkitan sebesar 410MW akan memerlukan dana sebesar USD 1,5 milyar.

"Saat ini kami sedang merevisi beberapa pilihan pendanaan dan kami akan melepas obligasi senilai USD 1 milyar secepatnya pada bulan Januari,” kata Darjoto.

"Kami telah menunjuk JPMorgan sebagai penasihat keuangan dan kami akan menunjuk JPMorgan sebagai penjamin emisi,” kata Darjoto. Semen Gresik akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 40% pada tahun 2013 menjadi 22,9 juta ton. Tahun lalu, produksi perusahaan tercatat sebesar 16 juta ton.

Semen Gresik memperkirakan kenaikan permintaan konsumsi semen dalam negeri tahun 2008 sebesar 6%-7%, atau lebih tinggi dari prediksi Asosisi Semen Indonesia sebesar 5%.

SEKTOR SWASTA

Etisalat Beli 16% Saham Excelcom

Perusahaan telekomunikasi asal Uni Emirat Arab, Etisalat mengakuisisi 15,97% saham PT. Excelcomindo, operator telepon mobil nomor 3 terbesar di Indonesia dengan nilai total USD 438 juta. Demikian menurut Agence France-Presse.

"Akuisisi merupakan hal yang sangat penting untuk ekspansi Etisalat ke pasar Asia. Pasar telekomunikasi di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan salah satu yang berkembang paling cepat,” kata direktur Etisalat, Mohammed Omran dalam pernyataan tertulisnya.

Saham tersebut diakusisi dari Rajawali Grup yang menerima pembayaran sebesar Rp. 3592 untuk perlembar saham yang dijual atau 56% dari harga premium pada penutupan perdagangan hari Selasa lalu. Dengan akuisisi tersebut, Etisalat memiliki kegiatan operasi di 16 negara.

Excelcomindo mentargetkan perolehan pelanggan sebesar 14 juta orang pada akhir tahun ini, naik dari jumlah pelanggan pada akhir Juli lalu yang tercatat sebanyak 10,5 juta orang.

Penjualan Mobil Bulan November Menunjukkan Peningkatan

Penjualan mobil penumpang dan mobil komersial pada bulan November lalu menunjukkan kenaikkan yang sangat besar yaitu 45.827 unit dari angka bulan Oktober sebesar 31.258 unit. Demikian menurut data Gaikindo yang dikutip oleh Dow Jones (Kamis, 13/12/07) lalu.

Data Gaikindo menunjukkan total penjualan mobil selama 11 bulan mencapai 395.295 unit. Toyota Motor dan PT Astra International mencatat penjualan terbesar sebanyak 35% dari total penjualan atau sebesar 136.634 unit. Suzuki Motor Corp dan PT Indomobil Sukses International mencatat penjualan terbesar yaitu 13,4% dari total penjualan.

Indonesia Pangsa Pasar Hino Terbesar di Luar Jepang

Perusahaan pembuat truk dan bis asal Jepang, Hino Motors Ltd. melaporkan penjualan pada semester pertama di Indonesia merupakan yang terbesar untuk wilayah di luar Jepang.

Angka penjualan di Indonesia melampaui penjualan di Thailand. Demikian menurut Xinhua (Kamis, 13/12/07).

Indonesia diperkirakan akan mencatat rekor sebagai pasar Hino terbesar untuk wilayah di luar Jepang untuk tahun 2007 dengan estimasi penjualan sebesar 8200 unit atau 15,5% dari pangsa pasar. Demikian menurut Toshiro Mizutani, presiden direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Tahun ini penjualan luar negeri produk Hino akan melampaui penjualan Hino di Jepang.

Penjualan Elektonik Naik 21% Tahun 2007

Penjualan barang elektronik di Indonesia tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 21% dengan nilai total Rp. 14,7 triliun, naik dari angka tahun lalu sebesar Rp. 12 triliun. Demikian menurut Antara (Senin, 10/12/07) lalu.

Sekertaris Jendral Asosiasi Penjual Elektronik, Handojo Soetanto mengatakan, pada 10 bulan pertama tahun ini, penjualan tercatat sebesar Rp. 12,2 triliun.

Angka ini melampaui angka penjualan total tahun lalu. Penjualan mengalami pertumbuhan setiap bulannya, dengan peningkatan terbesar terjadi pada bulan Juli.

Naiknya penjualan ini disebabkan oleh membaiknya daya beli masyarakat terutama di daerah-daerah, yang disebabkan oleh naiknya komoditas perkebunan seperti minyak sawit, karet dan kopi.

Handojo mengatakan, pengusaha elektronik akan menaikkan harga jual tahun depan, menyusul naiknya biaya produksi.

PERBANKAN

BI Tetapkan Batas Waktu Minimal Kepemilikan Bank

Bank Indonesia (BI) sedang mempertimbangkan rencana pembatasan waktu minimal bank selama 5 tahun sejak tanggal bank tersebut dimiliki oleh investor yang bersangkutan. Demikian menurut Thomson Financial (Kamis, 13/12/07).

BI sedang mengupayakan konsolidasi bank-bank di Indonesia sesuai dengan aturan perbankan Indonesia. Kebijakan ini akan membuka peluang bagi investor lainnya untuk ikut dalam usaha perbankan di Indonesia.

Sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia, bank harus memiliki modal kerja minimum sebesar Rp. 80 milyar pada tahun 2007 dan Rp. 100 milyar pada tahun 2010.

Saat ini, 6 bank belum dapat memenuhi peraturan tersebut. Meskipun demikian, BI optimis ke enam bank tersebut akan dapat memenuhi targetyang ditentukan. Demikian menurut deputi gubernur BI, Muliaman Hadad kepada wartawan.

Muliaman mengatakan, para pemilik bank baru hasil akuisisi wajib melaporkan rencana kerjanya kepada BI. "BI tidak mengharapkan suatu bank dibeli untuk kemudian dijual kembali,” kata Muliaman.

BI mengatakan, jumlah ideal bank di Indonesia adalah 60-70 unit pada tahun 2010. Saat ini jumlah bank di Indonesia tercatat sebesar 130 buah.

Temasek Akan Gabungkan BII dan Danamon

Temasek Holdings mengatakan pihaknya lebih tertarik untuk melakukan penggabungan Bank Internasional Indonesia (BII) dan Bank Danamon. Saat ini Temasek sedang menunggu keputusan dari BI. Demikian menurut pernyataan tertulis BII pada Kamis (13/12/07) lalu, seperti dikutip oleh Thomson Financial.

Temasek, melalui Fullerton Financial Holdings (FFH), merupakan pemegang saham mayoritas di Sorak Consortium.

Sorak memiliki 56,13% saham BII. Baru-baru ini, Temasek meningkatkan sahamnya di Sorak menjadi 75% dari 50% sebelumnya.

Sejak 11 Desember lalu, Bank Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) yang memiliki 68,5% saham Bank Danamon. Asia Financial juga merupakan anak perusahaan FFH.

"FFH lebih memilih opsi penggabungan BII dan Bank Danamon,” kata BII. Pemegang saham utama telah mengirimkan rencana kepemilikan kepada BI sesuai dengan aturan kepemilikan tunggal yang dikeluarkan oleh BI dimana satu pemilik hanya boleh memiliki satu bank saja. Aturan tersebut akan mulai berlaku pada tahun 2010 akan tetapi BI memberikan batas waktu penyerahan rencana kerja pada akhir 2007 ini.

TENAGA LISTRIK

PGN dan PLN Akan Bangun Terminal LNG

PT PGN dan PT PLN akan membangun terminal LNG di Jawa. Demikian hal tersebut dikatakan oleh presiden direktur PGN, Sutikno kepada Reuters (Jum’at, 14/12/07) lalu.

Sebelumnya kedua perusahaan mengatakan akan membangun terminal LNG secara terpisah dengan nilai USD 400 juta untuk masing-masing terminal yang akan memasok gas untuk Pulau Jawa.

"Kami sedang merencanakan pembangunan terminal LNG bersama dengan PLN. Kapasitas produksi LNG dari terminal ini akan mencapai 1,5juta ton per tahun,” kata Sutikno yang mengatakan PLN dan PGN akan melakukan pembicaraan dengan produsen gas, Total dan BP. Sutikno tidak menyebutkan waktu pelaksanaan proyek.

AES Akan lakukan Investasi USD 400juta di Pembangkit Biomassa

Perusahaan asal Inggris, Applied Energy Services (AES) akan membangun 20 unit pembangkit listrik tenaga bio massa dengan total nilai investasi sebesar USD 400 juta. Demikian menurut Asia Pulse (Jum’at, 14/12/07), mengutip pernyataan presiden direktur AES, Paul Hanrahan.

Masing-masing unit pembangkitan akan memiliki kapasitas pembangkitan sebesar 10-15MW. Proyek ini akan dilakukan bekerjasama dengan PLN dan konstruksi pertama akan dilakukan di Tabanan, Bali pada tahun 2008. Pembangkit ini akan beroperasi pada tahun 2009.

PLN akan membeli listrik yang dihasilkan oleh pembangkit dengan bahan dasar sekam padi yang akan dipasok oleh PT. Agronini.

MINYAK & GAS

Pertamina Tunjuk BNP Untuk Pinjaman Dana USD 1 milyar

PT Pertamina telah menunjuk BNP Paribas SA untuk membantu Pertamina dalam mencari pinjaman sebesar USD 1 milyar. Demikian menurut sumber Pertamina yang dikutip oleh Reuters (11/12/07).

Pertamina mentargetkan kenaikan anggaran biaya eksplorasi sebesar 20% menjadi Rp. 20 triliun pada tahun 2008. Dana tersebut sebagian, Rp. 4 triliun, akan digunakan untuk kegiatan pengembangan lapangan Cepu yang dikelola bersama dengan ExxonMobil.

Indonesia berharap produksi minyak dari Cepu akan dapat meningkatkan produksi minyak Indonesia yang saat ini terus mengalami penurunan.

Pertamina mentargetkan kenaikan produksi minyak sebesar 16,4% menjadi 170 ribu barrel pada tahun 2008. Pemerintah saat ini sedang berusaha mengurangi dampak dari kenaikan minyak mentah kepada anggaran negara.

Kilang Minyak ’Portable’ Akan Dibangun di Cepu

PT Pertamina dan mitra kerja ExxonMobil telah mendapatkan ijin dari pemerintah untuk membangun tiga kilang minyak “portable” di Cepu. Demikian menurut menteri energi dan sumberdaya mineral, Purnomo Yusgiantoro seperti dikutip oleh Thomson Financial (Kamis, 13/12/07).

Menurut Purnomo masing-masing kilang akan tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 6000 barrel per hari. Blok Cepu diharapkan akan berproduksi pada akhir tahun 2008.

Produksi minyak dari lapangan Cepu diperkirakan akan mencapai 160 ribu barrel per hari setelah 2-3 tahun produksi awal atau 16% dari jumlah produksi minyak Indonesia saat ini.

Pertamina dan ExxonMobil telah menunjuk BNP Paribas SA sebagai penasehat keuangan dalam upaya perusahaan mencari pinjaman sebesar USD 1 milyar untuk mengembangkan lapangan Cepu.

Kedua perusahaan minyak tersebut masing-masing memiliki 45% saham kerja di Blok Cepu yang diperkirakan akan dapat memproduksi minyak sebesar 20 ribu barrel per hari pada saat awal operasi tahun 2008 mendatang. Sisa saham dimiliki oleh perusahaan daerah.

Proyek pengembangan Blok Cepu akan memerlukan dana sebesar USD 2,5 milyar untuk 7 tahun pertama. Angka ini naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya mencapai USD 1,2 milyar. Demikian menurut direktur keuangan Pertamina, Frederick Siahaan.

Pertamina akan menyiapkan dana sebesar Rp. 4 triliun untuk pengembangan Blok Cepu.

BP Migas Setujui Pengembangan Lapangan Gas Chevron

BP Migas telah menyetujui rencana Chevron untuk mengembangkan lapangan gas yang terletak di laut dalam.

Menurut kepala divisi eksplorasi BP Migas, Achmad Luthfi, kelima lapangan gas tersebut diantaranya lapangan Ranggas dan Gendalo, akan mulai berproduksi pada tahun 2012 dengan kapasitas produksi maksimal sebesar 800 juta kaki kubik dicapai pada tahun 2015. Demikian menurut Platts Commodity (Rabu, 12/12/07).

Lapangan gas tersebut terletak di Blok Rapak, Kalimantan Timur.

Lapangan Gehem dan Gendalo yang terletak di Selat Makassar juga diperkirakan memiliki potensi cadangan gas.

Pengembangan lapangan ini akan menelan biaya sebesar USD 6 milyar hingga tahun 2012. Saat ini Chevron memasok gas ke kilang LNG Badak di Bontang untuk memenuhi komitmen kepada pembeli di Jepang, Taiwan dan Korea Selatan.

Pertamina EP Targetkan Modal kerja Rp. 7 Triliun

PT Pertamina EP akan menyiapkan modal kerja sebesar Rp. 7 triliun untuk modal kerja tahun 2008.

Menurut Tri Siwindono, seperti dikutip oleh Thomson Financial (Senin,10/12/07) lalu, Pertamina EP akan meningkatkan produksi minyaknya dari 100 barrel per hari menjadi 129 ribu barrel per hari. Tahun lalu, produksi minyak Pertamina mencapai 102 ribu barrel per hari.

Lapangan minyak dan gas Pondok Tengah diharapkan akan dapat memproduksi 7000-12000 barrel ekuivalen minyak dari produksi saat ini sebesar 4000 ekuivalen barrel minyak per hari.

Produksi minyak dari Pondok Tengah dimulai pada pertengahan tahun lalu. lapangan tersebut memiliki potensi produksi sebesar 58,6 juta barrel minyak selama 20 tahun dan gas sebesar 16 juta kaki kubik selama 14 tahun.

Sebelumnya, secara terpisah presiden direktur Ari Soemarno mengatakan pada sepuluh bulan pertama tahun ini, penerimaan Pertamina mencapai Rp. 300,3 triliun dan keuntungan bersih mencapai Rp. 19,8 triliun..

PERTAMBANGAN

Bumi Resources Targetkan Produksi 1,5 milyar ton

PT Bumi Resources mengatakan target cadangan batubara untuk tahun 2008 adalah sebesar 1,5 milyar ton, atau naik dari target tahun 2005 yang tercatat sebesar 1,09 milyar ton. Demikian menurut Thomson Financial (Jum’at, 14/12/07).

"Cadangan batubara tahun 2008 adalah setara dengan 15 tahun produksi tahun 2012 yaitu 100 juta ton per tahun,” kata pejabat hubungan investor, Dileep Srivastava.

Naiknya target eksplorasi ini dpicu oleh naiknya harga batubara di pasaran internasional. Naiknya harga batubara meningkatkan nilai ekonomi batubara kalori rendah.

Bumi merupakan pemegang saham mayoritas perusahaan batubara terbesar di Indonesia, PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.

Srivastava mengatakan Bumi akan dapat memproduksikan 56 juta ton batubara tahun ini, naik 12% dari produksi tahun lalu. sebelumnya perusahaan memperkirakan target produksi tahun ini sebesar 58 juta ton.

Pemerintah Tidak Akan Batasi Ekspor Timah

Pemerintah tidak akan melakukan pembatasan ekspor timah. Pemerintah akan memperbaiki mekanisme kontrol ekspor timah dan mekanisme perdagangan timah antar pulau untuk menghindari penambangan timah illegal. Demikian menurut Mari Pangestu seperti dikutip oleh Dow Jones (Senin, 10/12/07) lalu.

"Kami akan terus berpegang pada aturan yang ada saat iin yaitu tidak ada pembatasan ekspor timah. Akan tetapi hanya perusahaan yang memiliki ijin ekspor yang akan dapat melakukan ekspor,” kata Mari dalam kesempatan konferensi perubahan iklim di Bali.

Pernyataan Mari tersebut menyusul adanya kebingungan dari kalangan industri tentang berita adanya pembatasan ekspor timah dari wilayah Bangka Belitung.

Ekspor Batubara Tahun 2008 Capai 179 juta ton

Indonesia akan mengkespor 179 juta ton atau 75% dari total produksi batubara nasional untuk memenuhi kebutuhan pembeli luar negeri.

Menurut ketua asosiasi pengusaha batubara indonesia, Jeffrey Mulyono seperti dikutip oleh The Jakarta Post (Rabu, 12/12/07), lalu, produksi batubara tahun depan akan naik 9% menjadi 234 juta ton, dari produksi tahun ini sebesar 215 juta ton.

Jeffrey juga mengatakan, tahun depan sebanyak 55 juta ton batubara akan dialokasikan untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sisanya 179 juta ton akan dialokasikan untuk eskpor.

Tahun 2006, jumlah batubara yang dijual untuk dalam negeri mencapai 50 juta ton. kebutuhan batubara untuk dalam negeri akan naik menyusul dengan beroperasinya pembangkit-pembangkit batubara PLN pada tahun 2009.

===***===

2