ada 6 cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak balita anda

5
Ada 6 cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak balita anda 1. Menyanyi bersama Mengajak anak bernyanyi bersama awalnya hanya menimbulkan rasa senang. Anda bisa melakukannya sambil mengerjakan pekerjaan rumah atau saat di perjalanan menjemput kakak. Hingga lambat laun anak anda akan belajar membuat syair lagu dengan kata-katanya sendiri. Membuat lagu pendek dan mendorong anak melakukan hal yang sama membantu meningkatkan ingatan dan perkembangan bahasa anak. Dan hasil penelitian dari University of California di Irvine dan University of Wsconsin di Oshkosh menemukan anak-anak prasekolah yang mempunyai keyboard dan instruksi menyanyi bersama dalam grup mempunyai penalaran spatial- temporal yang lebih baik (ketrampilan yang membantu anak dalam menyusun puzzles, geometri, menyusun balok, pecahan dan perbandingan). 2. Sajak setiap saat Dalam bukunya 125 brain Games for Toddlers and two: Simple Games to Promote Early Brain Development, Jackie Silberg berpendapat bahwa “Sajak membantu meningkatkan komunikasi karena mengajarkan kepada anak-anak bahwa bahasa tidak hanya sekedar merangkai kata-kata tetapi juga bagaimana cara menggunakan kata-kata itu. Sehingga semakin sering anak mendengar sajak, makin cepat dia belajar kata-kata yang menghasilkan berbagai bunyi berbeda, sebuah pemahaman yang mendorong ketrampilan membaca. Selain itu, akan lebih membantu apabila penyampaiannya dilakukan melalui sebuah tindakan yang digambarkan ke dalam gerakan-gerakan. 3. Baca lagi dan lagi Mengekspos buku, game atau lagu yang disukai secara berulang-ulang ternyata mampu membantu anak balita mengembangkan ingatan, rentang perhatian dan perbendaharaan kata. Penelitian menunjukkan, anak yang membaca buku yang sama, memahami kata-kata sulit didalamnya 3 kali lebih baik dibanding anak yang hanya sekali mendengar cerita itu.

Upload: ekakansa

Post on 28-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

perkembangan otak anak balita

TRANSCRIPT

Page 1: Ada 6 Cara Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak Balita Anda

Ada 6 cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak balita anda

1. Menyanyi bersama

Mengajak anak bernyanyi bersama awalnya hanya menimbulkan rasa senang. Anda bisa melakukannya sambil mengerjakan pekerjaan rumah atau saat di perjalanan menjemput kakak. Hingga lambat laun anak anda akan belajar membuat syair lagu dengan kata-katanya sendiri. Membuat lagu pendek dan mendorong anak melakukan hal yang sama membantu meningkatkan ingatan dan perkembangan bahasa anak. Dan hasil penelitian dari University of California di Irvine dan University of Wsconsin di Oshkosh menemukan anak-anak prasekolah yang mempunyai keyboard dan instruksi menyanyi bersama dalam grup mempunyai penalaran spatial-temporal yang lebih baik (ketrampilan yang membantu anak dalam menyusun puzzles, geometri, menyusun balok, pecahan dan perbandingan).

2. Sajak setiap saat

Dalam bukunya 125 brain Games for Toddlers and two: Simple Games to Promote Early Brain Development, Jackie Silberg berpendapat bahwa “Sajak membantu meningkatkan komunikasi karena mengajarkan kepada anak-anak bahwa bahasa tidak hanya sekedar merangkai kata-kata tetapi juga bagaimana cara menggunakan kata-kata itu. Sehingga semakin sering anak mendengar sajak, makin cepat dia belajar kata-kata yang menghasilkan berbagai bunyi berbeda, sebuah pemahaman yang mendorong ketrampilan membaca. Selain itu, akan lebih membantu apabila penyampaiannya dilakukan melalui sebuah tindakan yang digambarkan ke dalam gerakan-gerakan.

3. Baca lagi dan lagi

Mengekspos buku, game atau lagu yang disukai secara berulang-ulang ternyata mampu membantu anak balita mengembangkan ingatan, rentang perhatian dan perbendaharaan kata. Penelitian menunjukkan, anak yang membaca buku yang sama, memahami kata-kata sulit didalamnya 3 kali lebih baik dibanding anak yang hanya sekali mendengar cerita itu. Selain itu, rasa menguasai yang muncul saat anak mulai membaca buku itu sendiri dengan mengisi kata-kata dan ungkapan yang dia ingat juga mendorong anak untuk mengejar pengetahuan.

4. Mengerjakan matematika

Menghitung benda-benda yang ditemui misal: garis-garis pada zebra cross atau buku di rak adalah cara menyenangkan untuk mengajari anak bilangan. Tambahkan beberapa konsep matematik yang lebih lanjut seperti penjumlahan, pengurangan, menunjukkan jika jumlah berubah, contohnya: “ada 4 ekor kucing, I ekor lari sekarang tinggal 3 ekor kucing”, atau katakana sepatu ayah lebih besar daripada sepetu kamu.

5. Bacakan lebih banyak cerita

Page 2: Ada 6 Cara Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak Balita Anda

Anda tahu, membacakan buku untuk anak anda merupakan cara yang baik bagi anak untuk belajar melek huruf. Tapi hasil penelitian menemukan, hal ini sama pentingnya dengan membicarakan apa yang anda lihat didalam gambar-gambar, mengajukan pertanyaan yang berhubungan dan mendorong anak untuk membicarakan tokoh dan alur cerita. Dalam hal perkembangan bahasa, anak-anak yang orangtuanya melibatkan mereka dengan cara membaca yang seperti ini lebih cepat belajar membaca dibanding anak-anak yang orangtuanya hanya membacakan teks di buku. Jadi, coba tantang si kecil untuk mencari gambar atau kata-kata di dalam buku untuk melatih konsentrasi.

6. Biarkan mereka bermain

Biarkan anak anda bermain apa saja yang diinginkannya agar imajinasi anak mampu berkembang. Ini adalah salah satu cara terbaik mengembangkan kreativitas dirinya.

* 10 CARA MEMBUAT BALITA CERDAS

Anak balita punya kemampuan luar biasa untuk menyerap kepandaian dan informasi baru dibandingkan anak yang berusia lebih tua. Penelitian menunjukkan, mengenalkan pada kegiatan membaca, bahasa, dan matematika sejak usia balita, akan membuat mereka lebih mudah menangkap pelajaran tersebut nantinya.

Berikut sejumlah cara yang bisa mendorong serta melatih mereka agar memiliki otak cerdas.

1. Mengajak bicara. Ceritakan tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak jadi tahu, dia merupakan pusat perhatian Anda. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan pemikirannya.2. Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.

3. Beli kaset/VCD/DVD berbahasa asing. Akan lebih mudah untuk anak balita menangkap bahasa asing daripada di kemudian hari.

4. Beli software komputer untuk anak balita. Banyak software yang melatih kemahiran menggunakan keyboard karena sebelum berusia 2,5 tahun anak cenderung sulit menggunakan mouse.

5. Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal. Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.

Page 3: Ada 6 Cara Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak Balita Anda

6. Selalu lakukan pengulangan. Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik! Ini merupakan suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.

7. Beli huruf-huruf dan angka-angka yang terbuat dari magnet. Hal ini memungkinkan anak bermain sambil belajar di depan lemari es. Kenalkan kata-kata yang baru setiap minggu.

8. Bacakan satu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.

9. Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika Anda dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, ini dapat menambah perkembangan fisik serta otak anak. Entah itu berlari-lari, naik kuda, berenang, dan lainnya.

10. Beli satu set pelajaran dan pendidikan untuk anak balita. Termasuk di dalamnya buku-buku, video, kaset, dan bagaimana caranya mengajarkannya. Baca dan belajarlah berdua anak. Membeli ensiklopedia bergambar khusus untuk anak pun tak ada salahnya.

Tahapan perkembangan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak. Terdapat keterampilan-keterampilan pendahuluan yang harus dimiliki anak untuk akhirnya bisa membaca, menulis, dan berhitung.

Membaca. Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana. Balita usia 3-5 tahun diharapkan sudah memiliki ketertarikan untuk “membaca” gambar, simbol, dan logo yang ada disekitarnya. Untuk itu salah satunya anak membutuhkan exposure yang tinggi pada buku bergambar. Pada usia 4-6 tahun balita baru mulai diharapkan mampu membaca gambar, simbol, dan logo. Misalnya melihat gambar Colonel Anderson ia membaca “Kentucky” atau melihat logo Carrefour ia sudah bisa mengenalinya. Membaca dengan pola diharapkan mulai dikuasai balita pada usia 5-7 tahun. Selain mengenali bentuk dan pola, anak juga harus bisa memegang buku dengan baik dan mampu membalikkan dari kiri ke kanan. Keterampilan ini sangat berhubungan erat dengan perkembangan keterampilan motorik anak.

Menulis. Jauh sebelum anak bisa memegang pensil dengan baik, ia perlu belajar “menjumput” (memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari). Ia perlu mengetahui bahwa tulisan itu memiliki arti. Kembali lagi bisa dikembangkan dengan memperlihatkan berbagai buku.

Berhitung. Anak perlu memahami konsep berhitung, bahwa satu untuk satu benda (one-to-one correspondence). Jadi sebelum mengajarkan anak menghitung satu-dua-tiga, ajarkan anak untuk membagikan satu benda untuk satu orang atau satu benda ke dalam satu lubang (bisa memakai congklak). Seperti isebutkan diatas, mengenali simbol termasuk angka baru diharapkan setelah anak berusia 4-6 tahun.

Page 4: Ada 6 Cara Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak Balita Anda

Untuk les calistung, sebaiknya jangan diberikan kepada balita dibawah usia 6 tahun. Karena pada saat anak berusia 6-7 tahun, ia baru mencapai kematangan sensori dan motorik. Pada saat itulah anak benar-benar siap untuk menulis dan membaca.

Pada akhirnya semua balita pasti bisa membaca dan menulis, hanya waktunya yang mungkin berbeda-beda. Karena perkembangan tiap anak berbeda. Ada yang bisa membaca pada usia 4 tahunatau baru ketika usia 5 tahun. Jadi jangan khawatir bila balita lain sudah menguasai keterampilan tertentu sementara balita Anda belum.Lihat kisaran usianya saja. Jangan memaksa belajar membaca terlalu dini!

Apabila dipaksakan untuk membaca dan menulis pada saat belum siap, balita akan memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dan muncul penolakan. Namun, saran ini tidak berlaku untuk anak-anak yang memang memiliki ketertarikan dalam membaca dan menulis yang sangat tinggi. Apabila balita sudah sangat tertarik, bisa mulai mengajarkan atau memasukkan ke tempat les calistung. Sebelum ikut les, perhatikan cara pengajarannya. Jangan sampai setelah les minat membaca, menulis dan berhitung anak malah menurun.