addendum dokumem rencana induk system penyediaan air minum.pdf
TRANSCRIPT
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 0
ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI
BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)
NAMA KEGIATAN:
PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 1
Pada hari Senin, Tanggal 08 September 2014 telah dilaksanakan Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing) Kegiatan PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM yang di hadiri oleh wakil perusahaan calon Penyedia jasa Konsultan. Adapun hasil dari Aanwijzing tersebut mengakibatkan beberapa perubahan dalam dokumen pengadaan yang telah disetujui oleh calon penyedia jasa yang hadir pada saat aanwijzing antara lain yang dituangkan dalam bentuk Addendum Dokumen Pemilihan. Perubahan-perubahan tersebut menyangkut antara lain:
1. BAB IV Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2. Bill Of Quantity (BQ)
Rincian perubahan tersebut sebagai berikut:
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 2
ADDENDUM
K ERANGKA A CUAN K ERJA
KEGIATAN:
PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
LOKASI: KOTA PANGKALPINANG
DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA PANGKALPINANG
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 3
KERANGKA ACUAN KERJA
A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak masyarakat yang
harus dipenuhi oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan
masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Sistem jaringan penyediaan air minum menjadi hal utama
untuk menunjang terpenuhinya penyediaan air minum di Kota Pangkalpinang. Pada saat ini
kondisi system jaringan penyediaan di Kota Pangkalpinang dalam kondisi yang belum
memadai. Pada beberapa tempat masih terdapat kebocoran-kebocoran yang mengakibatkan
genangan-genangan air. Hal ini mengakibatkan terbuang percumanya air bersih.
Jalur jaringan pipa pengantar baik dari sumber maupun dari instalasi ke konsumen
merupakan jaringan pipa tertanam dalam tanah sehingga seharusnyatidak menimbulkan
dampak terlalu besar. Konstruksi pelaksanaannya juga harus tidak terlalu memerlukan
teknologi yang tinggi. Bahan yang digunakan juga merupakan bahan yang ramah
lingkungan.
Pada Kota Pangkalpinang dengan kontur topografi yang berbentuk cekungan, system
penyaluran air bersih menggunakan gaya gravitasi sehingga mengurangi biaya operasional.
Hal ini mengakibatkan perlu dibuat perencanaan system jaringan air bersih secara benar
agar tidak terjadi kebocoran dan pembengkakan biaya operasional serta pemeliharaannya.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan Penyusunan Rencana Induk System Penyediaan Air Minum adalah
untuk memberikan gambaran tentang akibat dan dampak yang akan ditimbulkan apabila
pembangunan system penyediaan air minum dilaksanakan. Dengan memperhatikan
dampak tersebut maka dapat dipikirkan solusinya untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 4
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan air minum dengan sistem penyediaan air
minum yang baik
Terindentifikasinya dampak yang timbul dan kekurangan-kekurangan yang ada pada
saat ini
Menghasilkan perencanaan yang akurat untuk sistem penyediaan air minum
3. DATA KEGIATAN a. Nama Kegiatan Penyusunan Rencana Induk System Penyediaan Air Minum b. Lokasi Kegiatan di Kota Pangkalpinang.
c. Sumber dana Penyusunan Rencana Induk System Penyediaan Air Minum diperoleh dari APBD Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2014.
d. Pagu dana senilai Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN
Pengguna Anggaran untuk kegiatan Penyusunan Rencana Induk System Penyediaan
Air Minum adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pangkalpinang.
5. LAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Lama pelaksanaan pekerjaan ini adalah 60 (Enam puluh) hari kalender.
B. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP TUGAS DAN KEWENANGAN
1. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan Penyusunan Rencana Induk System Penyediaan Air Minum
meliputi :
1. Analisa kondisi wilayah Kota Pangkalpinang
2. Inventarisasi data dan Peta (kondisi dan kepemilikan) infrastruktur, sarana dan prasarana
jaringan air minum yang telah ada
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 5
3. Analisa kelayakan dan daya dukung lingkungan untuk penyediaan air minum dan
kelayakan air baku
4. Analisa permasalahan dan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi saat ini.
5. Rekomendasi penataan jaringan penyediaan air minum.
2. LINGKUP TUGAS KONSULTAN
Secara garis besar lingkup pekerjaan dalam Penyusunan Rencana Induk System
Penyediaan Air Minum adalah sebagai berikut:
a. Tahap Konsep Rancangan (bobot 10%), mencakup :
1) Melaksanakan pengumpulan data dan informasi lapangan serta penyelidikan kondisi
lapangan.
2) Mendata peta jaringan pipa existing
3) Mendata wilayah air baku dan wilayah pelayanan
4) Membuat konsep perencanaan system jaringan penyediaan air minum berdasarkan
data-data di lapangan
5) Feedback hasil konsep rancangan secara garis besar terhadap KAK dan uji
kesesuaiannya.
6) Melakukan study literature dan jika diperlukan dengan kegiatan sejenis.
7) Melakukan study literature dan konsultasi kepada dinas terkait dalam tiapan tahap
proses perencanaan.
b. Tahap Penyusunan pra rancangan (bobot 30%), mencakup:
1) Membuat pra-rencana zoning/siteplan pengelolaan dan penyediaan system jaringan
air minum.
2) Membuat pra-rencana awal system penyediaan air minum berdasarkan tata letak
bangunan sumber air baku.
3) Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya
c. Tahap Pengembangan (bobot 30%), mencakup:
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 6
1) Membuat pengembangan dari disain pra-rencana keseluruhan (gambar layout
masterplan dan layout berdasarkan zoning pendistribusian)
2) Membuat Rancangan awal system jaringan pendistribusian air minum
3) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dinas-dinas yang terkait dengan
program ruangan yang akan direncanakan.
4) Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.
d. Tahap Penyusunan Rencana Detail (bobot 30%) mencakup: 1) Membuat gambar-gambar detail perencanaan, mencakup gambar masterplan dan
detail jaringan meliputi perencanaan jaringan pipa, fasilitas transmisi dan fasilitas
distribusi serta fasilitas sambungan rumah (beserta kelengkapannya).
2) Membuat gambar detail rekomendasi dan solusi pada zoning-zoning tertentu
3) Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.
4) Menyusun Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) khusus bangunan
utama dan bangunan penunjang .
5) Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) khusus bangunan utama dan
bangunan Penunjang .
3. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
a. Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
perencanaan ini.
b. Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan dari pihak
instansi terkait yang akan memberikan petunjuk dan pengarahan kepada konsultan untuk
mencapai hasil yang optimal guna mendukung kelancaran kerja.
c. Dalam melaksanakan pekerjaannya jika perlu penyedia jasa dapat melakukan alih
pengetahuan tentang perencanaan bangunan kepada pengguna bangunan.
C. KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan kegiatan ini Konsultan Perencana harus menyiapkan tenaga ahli sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan:
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 7
1. TENAGA AHLI PROFESIONAL a. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (1 orang) sebagai Team Leader. Minimal
S1 Perencanaan Planologi dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam bidang
Perencanaan kota/ planologi.
b. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan (1 orang) sebagai Ahli Lingkungan. Minimal S1
Teknik Lingkungan dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam perencanaan dan
perancangan.
c. Tenaga Ahli Teknik Sungai dan Drainase (1 orang) sebagai Ahli Hidrologi. Minimal S1
Sipil dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam perencanaan dan perancangan.
d. Tenaga Ahli Teknik air minum (1 orang) sebagai Teknik Air Minum, Mininal S1
Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam perencanaan
penyediaan jaringan air minum.
e. Tenaga Ahli Ekonomi(1 orang) sebagai Ahli Sosial Ekonomi Minimal S1 Ekonomi
yang berpengalaman minimal 5 tahun di bidang perencanaan dan perancangan
f. Tenaga Ahli Kelembagaan/Manajemen (1 orang) sebagai Ahli Sosial Kemasyarakatan
dan Kelembagaan Minimal S1 Sarjana Sosiologi dengan pengalaman 5 tahun dalam
bidang perencanaan tata lingkungan dan kawasan.
2. TENAGA PENDUKUNG
a. Surveyor (1 orang) untuk pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan, minimal
Sarjana Muda (D3) atau SMK di bidang survey pemetaan yang memiliki pengalaman 3
tahun dalam bidang survey dan pemetaaan.
b. Surveyor (1 orang) untuk pengkajian Sumber daya air baku, minimal Sarjana Muda
(D3) atau SMK di bidang survey pemetaan yang memiliki pengalaman 3 tahun dalam
bidang survey dan pemetaaan.
c. Surveyor (1 orang) untuk pengkajian Geoklimatologi, minimal Sarjana Muda (D3) atau
SMK di bidang survey pemetaan yang memiliki pengalaman 3 tahun dalam bidang
survey dan pemetaaan.
d. Surveyor (1 orang) untuk pengkajian Demografi, minimal Sarjana Muda (D3) atau
SMK di bidang survey pemetaan yang memiliki pengalaman 3 tahun dalam bidang
survey dan pemetaaan. e. Cad Operator/Drafman (3 orang), minimal D3 Sipil atau D3 Arsitektur yang memiliki pengalaman 3 tahun di bidang perencanaan dan perancangan .
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 8
D. KRITERIA DAN AZAS PERENCANAAN 1. KRITERIA PERENCANAAN
Secara Umum :
Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Pembangunan daerah.
Untuk Pengairan :
1. Undang-undang RI No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
2. Undang-undang RI No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
3. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
4. Undang-undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
5. Undang-undang RI No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil;
6. Undang-undang RI No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun.
8. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
9. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
10. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah.
11. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan.
12. Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1993 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Tata
Ruang Nasional.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi
Dan pemeliharaan Jaringan Irigasi.
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
15. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Men.Kes/Per/IX/1990 tentang Syarat- syarat dan
Pengawasan Kualitas Air.
16. Kep. Men. LH No. 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan
Domestik.
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 9
2. AZAS-AZAS PERENCANAAN
Selain dari kriteria di atas dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas :
a. Dalam perencanaan harus memperhatikan dahulu lokasi air baku sesuai wilayah
pelayanan dan pengembangannya
b. Penyusunan rencana induk system penyediaan air minum hendaknya memiliki aspek
fungsional dan efisien, teknikal yaitu kehandalan struktur konstruksi dan sistem
operasional yang dapat berjalan dengan baik dan bisa menekan biaya pemeliharaan.
c. Penyusunan rencana induk system penyediaan air minum harus memperhatikan sarana
dan prasarana sanitasi sejak sumber air hingga unit pelayanan.
d. Penyusunan rancana induk system penyediaan air minum harus memenuhi syarat-
syarat:
1). Berorientasi ke depan
2). Mudah dilaksanakan atau realistis
3). Mudah direvisi atau fleksibel
E. KELUARAN PRODUK KONSULTAN:
Keluaran atau produk yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa dari awal perencanaan sampai
menghasilkan dokumen lelang :
1. TAHAP PERSIAPAN PERENCANAAN (10 %) : a. Laporan data wilayah dan informasi keadaan lapangan yang diperlukan.
b. Interpretasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), pemahaman dan tanggapan
konsultan terhadap KAK, organisasi, jumlah tenaga tim perencana, program kerja
perencanaan.
c. Konsepsi skematik perencanaan/ gagasan, termasuk zoning wilayah.
d. Studi literatur mencakup standar-standar teknis yang digunakan serta peraturan yang
terkait.
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 10
2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS (30 %) : a. Gambar-gambar Pra rencana mencakup: Gambar situasi, Gambar pra rencana jaringan,
prarencana struktur dan konstruksi.
b. Perkiraan/ Estimasi Biaya secara garis besar yang dibutuhkan untuk masing-masing
wilayah pelayanan
1) Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A1: Skala Gambar 1:5000
untuk peta
2) Gambar Kerja (Prarencana Detail) Ukuran kertas A2 :
Gambar Kerja, ukuran kertas A2 (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100
Gambar Kerja, ukuran kertas A2 (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:20
3. TAHAP RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN (30 %) : a. Gambar-gambar pengembangan rencana yaitu:
1) Gambar detail berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku
2) Gambar berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku beserta detailnya
Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A1: Skala Gambar 1:5000
untuk peta
Gambar Kerja, ukuran kertas A2 (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100
Gambar Kerja, ukuran kertas A2 (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:20
4. TAHAP RENCANA DETAIL (30 %) : a. Pada tahap dilakukan perencanaan detail khusus system jaringan berupa dokumen peta
jaringan
b. Perkiraan anggaran biaya secara garis besar.
c. Laporan Akhir Perencanaan.
F. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG: 1. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Untuk melaksanakan kegiatan ini, konsultan Perencana harus mencari sendiri data dan
informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang diberikan oleh pemberi
tugas dalam pengarahan tugas ini.
b. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran data dan informasi yang didapat dan
harus selalu berkonsultasi dengan dinas terkait dalam pengambilan keputusan dalam
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 11
perencanaan. Kesalahan informasi yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam
perencanaan menjadi tanggung jawab Konsultan Perencanaan.
c. Tenaga ahli yang ditugaskan harus sesuai dan memenuhi kebutuhan yang disyaratkan
dalam KAK ditinjau dari tingkat kekompleksan proyek. Tenaga ahli yang ditugaskan
seperti yang disyaratkan dalam KAK terikat kontrak hingga selesai pelaksanaan tugasnya
dan menghasilkan produk yang disetujui pengguna jasa.
G. FASILITAS PENUNJANG
Penyedia jasa (konsultan perencana) harus menyediakan semua peralatan dan fasilitas
penunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti kantor, komputer, studio perencanaan dll.
H. PENUTUP
a. Konsultan Perencana setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan masukan,
hendaknya memeriksa kembali informasi yang didapatkan.
b. Jika dianggap perlu Konsultan Perencana harus mencari data-data tambahan atau data lain
sebagai pembanding untuk melengkapi kebutuhan informasi dalam proses perencanaan.
c. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana menyusun program kerja dan
desain rencana sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman pelaksanaan
perencanaan. Demikianlah Addendum Dokumen Pemilihan Jasa Konsultansi untuk Pekerjaan PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ini dibuat dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan. Pangkalpinang, 08 September 2014 Ditetapkan Oleh, Pejabat Pembuat Komitmen DTO
HIKMA ZAKIA, ST NIP. 197609072005012009
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 12
BILL OF QUANTITY (BQ) AWAL
KEGIATAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENEYEDIAAN AIR MINUM
LOKASI : KOTA PANGKALPINANG
VOLUME : I PAKET
BIAYA : Rp.
INSTANSI PELAKSANA : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG
No Uraian Unit
Satuan Volume Harga Satuan Jumlah
I Biaya Langsung Personil
A Biaya Tenaga Ahli
1 Team Leader 1 Org 2.0 Bln
2 Tenaga Ahli:
a. Ahli Teknik Lingkungan 1 Org 2.0 Bln
b. Ahli Teknik Air Minum 1 Org 2.0 Bln
c. Ahli Teknik Sungai dan Drainase 1 Org 2.0 Bln
d. Ahli Sosial Ekonomi 1 Org 2.0 Bln
e. Ahli Kelembagaan /Manajemen 1 Org 2.0 Bln
Jumlah
B Biaya Tenaga Pendukung
1 Surveyor 4 Org 2.0 Bln
3 Tenaga Cad/Operator 1 Org 2.0 Bln
Jumlah
Jumlah I
II Biaya Langsung Non Personil
A Biaya Survey/ Pegumpulan Data
1 Survey Pengakajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan 1 Ls
2 Survey Pengkajian Sumber Daya Air Baku 1 Ls
3 Survey Pengkajian Geoklimatografi dan Topografi 1 Ls
4 Survey Pengkajian Demografi dan Ketatakoataan 1 Ls
Jumlah
B Dokumen Peta
1 Peta Gambaran Umum Hidrologi Sumber Air Baku (A1) 1 Unit 10 Lembar
2 Peta Gambaran Umum Topografi (A1) 1 Unit 10 Lembar
3 Peta Gambaran Umum Klimatografi (A1) 1 Unit 10 Lembar
4 Peta Gambaran Umum Fisiografi dan Geologi (A1) 1 Unit 10 Lembar
Jumlah
C Biaya Peralatan kantor
1 ATK (Alat Tulis Kantor Habis Pakai ) 1 Unit 2 Bln
2 Biaya Komunikasi 1 Unit 2 Bln
Jumlah
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 13
D Biaya Laporan
1 Laporan Pendahuluan 8 Buku 1 Set
2 Laporan Antara 8 Buku 1 Set
3 Laporan Akhir : 8 Buku 1 Set
Rencana Anggaran Biaya
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
5 Gambar Perencanaan 8 Rangkap 1 Set
6 Gambar Detail 8 Rangkap 1 Set
7 Soft Copy Data Dalam Bentuk Flash Disk 10 Keping 1 Keping
Jumlah
Jumlah II
Jumlah I + II
PPn 10%
Total seluruh
Pembulatan
Terbilang:
REKAPITULASI
KEGIATAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENEYEDIAAN AIR MINUM
LOKASI : KOTA PANGKALPINANG
VOLUME : I PAKET
BIAYA : Rp.
INSTANSI PELAKSANA : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG
NO URAIAN JUMLAH
I BIAYA LANGSUNG PERSONIL
II BIAYA LANSUNG NON PERSONIL
PPN 10%
TOTAL BIAYA
Pembulatan
Terbilang :
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 14
Berubah Menjadi:
BILL OF QUANTITY (BQ) SESUAI BERITA ACARA AANWIJZING
KEGIATAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENEYEDIAAN AIR MINUM
LOKASI : KOTA PANGKALPINANG
VOLUME : I PAKET
BIAYA : Rp.
INSTANSI PELAKSANA : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG
No Uraian Unit
Satuan Volume Harga Satuan Jumlah
I Biaya Langsung Personil
A Biaya Tenaga Ahli
1 Team Leader 1 Org 2.0 Bln
2 Tenaga Ahli:
a. Ahli Teknik Lingkungan 1 Org 2.0 Bln
b. Ahli Teknik Air Minum 1 Org 2.0 Bln
c. Ahli Teknik Sungai dan Drainase 1 Org 2.0 Bln
d. Ahli Ekonomi 1 Org 2.0 Bln
e. Ahli Kelembagaan /Manajemen 1 Org 2.0 Bln
Jumlah
B Biaya Tenaga Pendukung
1 Surveyor 4 Org 2.0 Bln
3 Tenaga Cad/Operator 3 Org 2.0 Bln
Jumlah
Jumlah I
II Biaya Langsung Non Personil
A Biaya Survey/ Pegumpulan Data
1 Survey Pengakajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan 1 Ls
2 Survey Pengkajian Sumber Daya Air Baku 1 Ls
3 Survey Pengkajian Geoklimatografi dan Topografi 1 Ls
4 Survey Pengkajian Demografi dan Ketatakoataan 1 Ls
Jumlah
B Dokumen Peta
1 Peta Gambaran Umum Hidrologi Sumber Air Baku (A1) 1 Unit 10 Lembar
2 Peta Gambaran Umum Topografi (A1) 1 Unit 10 Lembar
3 Peta Gambaran Umum Klimatografi (A1) 1 Unit 10 Lembar
4 Peta Gambaran Umum Fisiografi dan Geologi (A1) 1 Unit 10 Lembar
Jumlah
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 15
C Biaya Peralatan kantor
1 ATK (Alat Tulis Kantor Habis Pakai ) 1 Unit 2 Bln
2 Biaya Komunikasi 1 Unit 2 Bln
Jumlah
D Biaya Laporan
1 Laporan Pendahuluan 8 Buku 1 Set
2 Laporan Antara 8 Buku 1 Set
3 Laporan Akhir 8 Buku 1 Set
4 Soft Copy Data Dalam Bentuk Flash Disk 10 Keping 1 Keping
Jumlah
Jumlah II
Jumlah I + II
PPn 10%
Total seluruh
Pembulatan
Terbilang:
REKAPITULASI
KEGIATAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENEYEDIAAN AIR MINUM
LOKASI : KOTA PANGKALPINANG
VOLUME : I PAKET
BIAYA : Rp.
INSTANSI PELAKSANA : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG
NO URAIAN JUMLAH
I BIAYA LANGSUNG PERSONIL
II BIAYA LANSUNG NON PERSONIL
PPN 10%
TOTAL BIAYA
Pembulatan
Terbilang :
-
Dokumen Addendum PENYUSUNAN RENCANA INDUK SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 16