adverbia, ajektiva, nomina, numeralia dan kata tugas
DESCRIPTION
xzxTRANSCRIPT
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
(ADVERBIA, ADJEKTIVA, NOMINA, NUMERALIA DAN
KATA TUGAS)
Kelompok 9Dinar W.Eggi I.P.Elis A.N.
Adverbia
Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain yang
bukan nomina, misalnya untuk verba dan adjektiva.
Ciri AdverbiaO Mendampingi adjektivaO Mendampingi numeraliaO Mendampingi preposisiO Kata atau bagian kalimat yang
dijelaskan adverbia umumnya berfungsi sebagai prediket
O Sebagian ada adverbia yang menerangkan kata atau bagian kalimat yang tidak berfungsi sebagai predikat.
Jenis AdverbiaO Cara
Sebaiknya anak itu belajar dengan rajin.
O TempatPengungsi itu dari daerah sekitar Merapi.
O WaktuPerayaan itu diadakan kemarin malam
Adjektiva
Adjektiva atau biasa disebut dengan kata sifat adalah kelas kata yang mengubah kata benda atau kata
ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya
menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat menerangkan kuantitas,
kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata.
Ciri-ciri Adjektiva (Kata Sifat)
O Dapat didahului dengan kata sangat, agak, terlalu paling, dan amat.
O Dapat memberikan sifat suatu benda.
O Dapat diulang dengan member imbuhan se-nya.
O Dapat diikuti oleh kata-kata sekali dan benar.
Jenis-jenis AdjektivaO Kata sifat berbentuk kata dasar
manis, marah, cantikO Kata sifat berbentuk kata majemuk
keras kepala, lemah lembutO Kata sifat berbentuk kata ulang
compang-campingO Kata sifat berimbuhan
sehati, rupawan
Tingkatan Adjektiva (Kata Sifat)
O Tingkatan positif, yaitu kata sifat yang berdiri sendiri dalam suatu kalimat.
O Tingkatan komparatif, yaitu kata sifat yang selalu didahului dengan kata lebih dalam suatu kalimat.
O Tingkat superlatif, yaitu kata sifat yang selalu didahului kata paling.
Fungsi Adjektiva (Kata Sifat)
O Menyatakan sifat (berfungsi sebagai atribut)
O Sebagai kata keterangan (berfungsi adverbal)
O Sebagai predikat (berfungsi predikatif)
O Sebagai kata depan (berfungsi preposisi)
O Sebagai kata benda (berfungsi sebagai substansif)
Nomina
Kita dapat mengatakan bahwa nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan
konsep atau pengertian.
Ciri Nomina O Dalam kalimat yang predikatnya
verba, nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.
O Nomina tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarnya ialah bukan.
O Nomina umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung maupun dengan diantarai oleh kata yang.
Nomina dari segi bentuknya
O Nomina dasar Nomina Dasar Umum Nomina Dasar Khusus
O Nomina turunanNomina dapat diturunkan melalui afiksasi, perulangan atau pemajemukan. Afiksasi nomina adalah suatu proses pembentukan nomina dengan menambahkan afiks tertentu pada kata dasar.
Pronomina
Jika ditinjau dari segi artinya, pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina yang lain. Jika dilihat dari fungsinya, dapat
dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya
diduduki nomina. Ciri lainnya adalah bahwa acuannya dapat berpindah-
pindah
Pronomina PersonaPersona Makna
Tunggal Jamak
Netral Ekslusif Inklusif
Pertama Saya, aku, ku-, -ku
Kami Kita
Kedua Engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu
Kalian, kamu sekalian, Anda sekalian
Ketiga Ia, dia, beliau, -nya
mereka
Pronomina Penunjuk Pronomina Penunjuk Umum :
ini, itu, dan anu Pronomina Penunjuk Tempat:
sini, situ, dan sana Pronomina Penunjuk Ihwal:
begini, begitu dan demikian
Pronomina PenanyaPronomina penanya adalah pronomina yag dipakai sebagai pemarkah pertanyaan. Contoh:Siapa ApaMana Mengapa, Kenapa Kapan, bila(mana) Di mana, ke mana, dari manaBagaimanaBerapa
Kata TugasO Kata tugas hanya mempunyai arti
gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal
O Hampir semua kata tugas tidak dapat menjadi dasar untuk membentuk pembentukan kata lain.
O Kata tugas, merupakan kelas yang tertutup.
Preposisi
Preposisi atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya
diikuti oleh nomina atau pronomina. O Preposisi Tunggal
akan, di, ke, dari, bersama, bagaikanO Preposisi Gabungan
O Preposisi Tunggal akan, di, ke, dari, bersama, bagaikan
O Preposisi GabunganO Preposisi yang Berdampingan
Preposisi gabungan jenis pertama ini terdiri dari dua preposisi yang letaknya beruturan. Cotoh: Daripada, kepada,
O Preposisi yang BerkolerasiPreposisi gabungan jenis kedua ini, terdiri dari dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa yang lain. Contoh:antara........dengan............
dari...........ke............
Peran Semantik Preposisi
O Penanda hubungan tempat: di, ke, dari, hingga, sampai, antara dan pada
O Penanda hubungan peruntukan: bagi, untuk, buat dan guna
O Penanda hubungan sebab: karena, sebab dan lantaran
O Penanda hubungan kesetaraan atau cara: dengan, sambil, beserta dan bersama
O Penambahan hubungan pelaku: olehO Penanda hubungan waktu: pada, hingga, sampai,
sejak, semenjak, dan menjelangO Penanda hubungan ihwal peristiwa: tentang dan
mengenaiO Penanda hubungan milik: dari
Konjungtor O Konjungtor Koordinatif
dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahalO Konjungtor Korelatif
baik …maupun..., tidak hanya..., tetapi juga...
O Konjungtor SubordinatifO Konjungtor Antarkalimat
biarpun demikian / biarpun begitu
InterjeksiO Interjeksi kejijikan : bah, cih, cis, ih, idihO Interjeksi kekesalan: brengsek, sialan, buset, keparatO Interjeksi kekaguman atau kepuasan: aduhai, amboi,
asyikO Interjeksi kesyukuran: syukur, alhamdulillahO Interjeksi harapan: insya AllahO Interjeksi keheranan: aduh, aih, ai, lo, duilah, eh, oh,
ahO Interjeksi kekagetan: astaga, astagfirullah, masyaallahO Interjeksi ajakan: mari, ayoO Interjeksi panggilan: hai, he, eh, haloO Interjeksi simpulan: nah
Artikula
Artikula adalah kata tugas yang membatasi makna nomina.
O Artikula yang bersifat gelar: sang, sri, hang, dang.
O Artikula yang mengacu ke makna kelompok: para
O Artikula yang menominalkan: si, yang