agama vian
DESCRIPTION
agama islamTRANSCRIPT
![Page 1: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/1.jpg)
No
Nama
Hukum
Bacaan
Tajwid
Kutipan
ayat Alasan/sebab
1 Izhar Syafawi
%م# %ل أح# ر% %ش# ن
م#
bertemu
dengan
huruf ن
2 Ikhfa haqiqi #ك% ع%ن
ن
#bertemu dengan huruf ك
3 Ikhfa haqiqi #ق%ض% %ن أ
ن
#bertemu dengan huruf ق
4 Ikhfa haqiqi #ص%ب# ف%ان
ن
#
bertemu
dengan
huruf ص
5 Mad Thabi’i %ا و%و%ض%ع#ن
harakat fathah diikuti alif( % # ) ا
6 Mad Jaiz Munfashil
LذJي# ال#ق%ض% %ن أ
Mad Thabi’i diikuti alif ( ا ) dalam kata yang berbeda
7 Qalqalah Sughra ك% ص%د#ر%
huruf qalqalah ( د )sukun (mati) ditengah kata
8 Qalqalah Kubra
غ%ب# ﴿ ف%ار# ٨
huruf Qalqalah berada di akhir kata atau diwaqaf
A. Arti mufrodat (kosa kata), terjemahan dan penjelasan Surat Al-Insyiroh
﴾۱ ﴿ ك% ص%د#ر% ل%ك% ح# ر% ش# %ل%م# أ
dadamu bagimu Kami telah bukankah
![Page 2: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/2.jpg)
melapangkan
Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? (1)
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad
Saw dan telah membersihkan jiwa Nabi SAW. dari segala macam perasaan cemas, sehingga
dia tidak gelisah dan tidak merasa susah ketika menghadapi kebodohan dan keras kepala
dari kaumnya yang tidak mau mengikuti kebenaran. Allah menjadikan selalu tenang dan
percaya akan pertolongan dan bantuan Allah kepadanya serta yakin bahwa Allah yang
menugasinya sebagai Rasul sekali-kali dan Allah tidak akan membantu musuh-musuhnya.
Orang yang lapang dada adalah orang yang besar dan kuat cita-citanya, seberapa berat
beban yang dipikulnya maka beban tersebut dianggap enteng.
﴾۲﴿ ك% ر% وJز# #ك% ع%ن %ا و%و%ض%ع#ن
bebanmu
dari
kamu
dan Kami
letakkan/turunkan (telah
menghilangkan)
Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu (2)
Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita dan dialami
nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan wahyu yang diterimanya.
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Allah telah meringankan beban yang dipikulkan
kepada Nabi-Nya dalam menunaikan penyebaran risalah-Nya sehingga dengan mudah ia
dapat menyampaikannya kepada manusia, dengan jiwa yang tenteram menghadapi
tantangan musuh-musuhnya walaupun kadang-kadang tantangan itu berbahaya.
﴾ ٣ ﴿ ك% ظ%ه#ر% #ق%ض% %ن أ LذJي# ال
punggungmu memberatkan yang
Yang memberatkan punggungmu (3)
![Page 3: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/3.jpg)
Dalam ayat ini Allah menerangkan pula bahwa beban berat yang dirasakan Nabi Muhammad
SAW berupa pikiran tentang keadaan buruk kaumnya dan sempitnya hati akibat berhadapan
banyaknya masalah yang harus dipecahkan.
﴾ ٤ ﴿ ك% #ر% ذJك ل%ك% %ا ف%ع#ن و%ر%
sebutanmu bagimudan kami tinggikan
Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu (4)
Dalam ayat ke-4 ini Allah menerangkan bahwa Allah telah mengangkat derajat Nabi
Muhammad Saw, meninggikan kedudukannya dan memperbesar pengaruhnya. Dengan
menjalani beban yang berat dalam berdakwah, membebaskan umat manusia dari
perbudakan, kebodohan dan kerusakan pikiran sehingga membawa manusia kepada
fitrahnya. Dalam melaksanakan tugas itu Nabi tetap bersabar dan tawakkal kepada Allah,
sehingga Allah telah mengangkat derajatnya dan meninggikan sebutan nama beliau.
﴾ ٥﴿ ا kر mس# ي Jر #عmس# ال م%ع% LنJ ف%إ
kemudaha
n
kesulita
n
besert
a
Maka
sesungguhny
a
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (5)
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan di situ
terdapat kelapangan dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu
keinginan di situ pula terdapat jalan keluar, jika seseorang dalam menuntut sesuatu tetap
berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Tuhannya.
Tidak ada kesulitan yang tidak teratasi, jika jiwa seseorang bersemangat untuk keluar dari
kesulitan dan mencari jalan pemecahan menggunakan akal pikiran yang benar dan
![Page 4: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/4.jpg)
bertawakkal kepada Allah niscaya akan keluar dari kesulitan, meskipun berbagai rintangan
datang silih berganti namun pada akhirnya akan menemukan kemenangan.
﴾ ٦ ﴿ ا kر mس# ي Jر #عmس# ال م%ع% LنJ إ
kemudaha
n
Kesulita
n
besert
a
sesungguhny
a
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (6)
Pada Ayat ke-6 ini adalah pengulangan ayat sebelumnya untuk menguatkan arti yang
terkandung dalam ayat yang terdahulu; yakni setiap kesulitan atau cobaan yang dialami,
jika dihadapi dengan sabar, tidak mengeluh dengan tekad yang sungguh-sungguh dan
berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan diri daripadanya pasti kemudahan itu
akan tiba.
Pada ayat ke-5 dan ke-6 ada pengulangan makna, hal ini menunjukkan bahwa kedua ayat
tersebut mengandung makna “setiap satu kesulitan akan diiringi dua kemudahan”
﴾٧ ﴿ #ص%ب# ف%ان غ#ت% ف%ر% Jذ%ا ف%إ
maka kerja keraslah
kamu
kamu telah
selesai
maka
apabila
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7)
Ayat ke-7 ini Allah menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari harus bekerja keras,
dilarang bermalas-malasan. Bila telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan maka haruslah
mengerjakan pekerjaan yang lain, tidak menyia-nyiakan waktu dan tidak menunda-nunda
suatu pekerjaan.
Sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah maka
beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia maka
![Page 5: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/5.jpg)
kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: apabila telah selesai
mengerjakan shalat maka berdoalah.
﴾ ٨ ﴿ غ%ب# ف%ار# }ك% ب ر% Jلى{ و%إ
maka kamu
berharap tuhanmu dan hanya kepada
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (8)
Pada ayat ke-8 ini Allah menegaskan agar Nabi Muhammad SAW jangan mengharapkan
kepada siapapun dalam hasil usahanya selain berharap kepada Allah, dan hendaklah hasil
amal perbuatannya hanya menuntut keridaan Allah semata-mata karena Dialah yang
sebenarnya yang dituju dalam amal ibadat dan pada-Nyalah tempat merendahkan diri.
B. Menghafal Surat Al-Insyirah ayat 1-8
Bila kamu sudah lancar membaca Surat Al-Insyirah, cobalah berlatih menghafalkannya. Agar
lebih mudah dalam menghafal, hafalkan ayat demi ayat. Cara menghafal Surat Al-Insyirah
bisa mengikuti cara berikut ini:
1. Bacalah ayat pertama 10 kali.
2. Bacalah ayat kedua 10 kali,
3. Bacalah ayat ketiga 10 kali,
4. Bacalah ayat keempat 10 kali,
5. Kemudian membaca 4 ayat dari awal hingga akhir (ayat 1 – 4) menggabungkannya 10
kali.
6. Bacalah ayat kelima 10 kali,
7. Bacalah ayat keenam 10 kali,
8. Bacalah ayat ketujuh 10 kali,
9. Bacalah ayat kedelapan 10 kali,
10. Kemudian membaca ayat ke-5 hingga ayat ke-8 dengan menggabungkannya 10 kali.
11. Bacalah ayat ke-1 hingga ayat ke-8 sebanyak 10 kali untuk memantapkan hafalannya.
Agar hafalanmu tidak hilang, bacalah surat Al-Insyirah ini saat shalat, baik ketika shalat
berjamaah maupun munfarid (sendirian).
![Page 6: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/6.jpg)
C. Pokok-pokok Isi Kandungan Surat At-Insyirah
Adapun isi / kandungan surat ini secara garis besar adalah :
1. Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad Saw dengan cara membersihkan
jiwanya dari segala macam perasaan cemas dan gelisah ketika menghadapi kaumnya
yang tidak mau menerima kebenaran. Allah menjadikannya selalu tenang dan percaya
akan pertolongan dan bantuan Allah kepadanya. Dan mampu menyelesaikan semua
tugas kerasulannya dengan baik.
2. Orang yang lapang dada adalah orang yang besar dan kuat cita-citanya, seberapa berat
beban yang dipikulnya maka beban tersebut dianggap enteng.
3. Allah Allah telah meringankan beban yang dipikulkan Nabi Muhammad SAW dalam
menunaikan penyebaran risalah-Nya sehingga dengan mudah ia dapat
menyampaikannya kepada manusia, dengan jiwa yang tenteram menghadapi tantangan
musuh-musuhnya walaupun kadang-kadang tantangan itu membahayakan dirinya.
4. Allah telah mengangkat derajat Nabi Muhammad Saw, meninggikan kedudukannya dan
memperbesar pengaruhnya, hal ini diantaranya nama nabi Muhammad saw diikutkan
dalam nama Allah seperti dalam dua kalimah syahadat, adzan, iqomah, dan sebagainya.
5. Setiap kesulitan yang dihadapi dalam menuntut sesuatu diinginkan jika dihadapi dengan
sabar, tidak mengeluh dan disertai tekad yang sungguh-sungguh serta tawakal kepada
Allah, maka Allah akan memberikan kelapangan dan jalan keluar dari kesulitan yang
dihadapi.
6. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus bekerja keras, dilarang bermalas-malasan. Bila
telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan maka haruslah mengerjakan pekerjaan yang
lain, dan tidak suka menunda-nunda suatu pekerjaan.
7. Hanya kepada Allah saja kita berharap atas keberhasilan dari setiap usaha dan cita-cita.
Jangan mengharapkan kepada siapapun dalam hasil usahanya selain berharap kepada
Allah karena Dialah yang sebenarnya yang dituju dalam amal ibadat. dan pada-Nyalah
tempat merendahkan diri.
D. Perilaku beriman dan beramal shalih dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah memahami isi kandungan Surat Al-Insyirah hendaklah kita mengamalkan ajaran
yang terkandung dalam Surat Al-Insyirah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku
yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita antara lain :
1. Berusahalah untuk selalu berbuat dengan maksimal, sehingga kalian akan berhasil
dengan baik dalam setiap apa yang kalian lakukan. Tanpa usaha yang maksimal akan
sulit kalian meraih cita-cita kalian.
![Page 7: Agama Vian](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f12550346703b98a7cb/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Setiap kesulitan pasti ada kemudahan, karena itu jika kalian menghadapi berbagai
kesulitan, terutama dalam belajar ilmu pengetahuan, yakinlah bahwa Allah akan
memberikan kemudahan jika kalian mau berusaha untuk mengatasi kesulitan itu.
3. Jika kalian sudah merampungkan suatu pekerjaan dengan baik, mulailah untuk
melakukan pekerjaan berikutnya. Jangan sampai kalian berhenti untuk selalu berbuat
yang terbaik untuk kalian.
4. Sebagai seorang pelajar, kamu harus bekerja keras dalam belajar untuk mendapat nilai
yang baik. Kerja keras seorang pelajar ditunjukkan dengan cara belajar yang sungguh-
sungguh, giat dalam mencari ilmu.
1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu*?
4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu**,
5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain*,
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(al-Insyiroh 1-8)
* Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita
Nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan risalah.
** Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w di sini Maksudnya ialah meninggikan
derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat,
menjadikan taat kepada Nabi Termasuk taat kepada Allah dan lain-lain.
** Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah
selesai berdakwah Maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai
mengerjakan urusan dunia Maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang
mengatakan: apabila telah selesai mengerjakan shalat berdoalah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bahwa ketika ayat ini (al-
Insyiroh;6) turun, Rasulullah saw bersabda: “Bergembiralah kalian, karena akan
datang kemudahan bagi kalian. Satu kesusahan tidak akan mengalahkan dua
kemudahan.