agama.doc

Upload: lanang-efron

Post on 14-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Konsep Agama

TRANSCRIPT

PSIK KONSEPA. Lima Azas Keyakinan/Keimanan1. Keimanan Terhadap Tuhan Yang Mahaesa 2. Keimanan Terhadap Atma (Jiwa)3. Keimanan Terhadap Sebab Akibat/Buah Dari Perbuatan 4. Keimanan Terhadap Kelahiran Kembali 5. Keimanan Terhadap Kebebasan Yang Tertinggi B. Empat Jalan Untuk Mendekatkan Diri (Catur Marga)1. Melalui Jalan Bhakti (Bhakti Marga Yoga)2. Melalui Jalan Kerja (Karma Marga Yoga)3. Melalui Jalan Pengetahuan (Jnana Marga Yoga)4. Kontemplasi, Meditasi (Raja Marga Yoga)C. Mantra/Sloka Yang Menyatakan Tuhan itu Tunggal1. Ekam Eva Adwityam Brahman (Satulah Tuhan tidak ada duanya)2. Eko Narayana Nadwityo Asti Kascit (Satulah Tuhan tidak dua sama sekali) 3. Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mang-ruwa (Berbeda itu, satu itu, tidak ada kebenaran (Tuhan) mendua.4. Ekam sat Wiprah Bhahuda Wadhanti (Satulah Tuha, hanya orang bijaksana menyebut dengan banyak nama)D. Etika dan Moralitas Sebagai Aturan Tingkahlaku Yang BaikTiga Tingkahlaku yang Mulia (Tri Kaya Parisudha) 1. Berpikir yang baik dan suci (Manacika)2. Berkata yang baik dan benar (Wacika)3. Berbuat yang baik dan dan jujur (Kayika) E. Lima keinginan untuk mengendalikan diri dari godaan-godaan nafsu yang tidak baik1. Tidakmenyakiti atau membunuh (Ahimsa)2. Berpikir suci, bersih dan jernih (Brahmacari)3. Kebenaran, kesetiaan dan kejujuran (Satya)4. Tidak terikat keduniawian (Awyawahara)5. Tidak mencuri (Asteya) F. 10 Cara Pengendalian Diri (Dasa Yama Brata)1. Tidak kejam (Anrsamsa)2. Pemaaf (Ksama)3. Kebenaran,kesetiaan, dan kejujuran (Satya)4. Tidak menyakiti atu membunuh (Ahimsa)5. Mengendalikan hawa nafsu (Dama)6. Tetap pendirian (Arjawa)

7. Welasasih (Priti)8. Berpikir jernih dan suci (Prasada)9. Ramah tamah (Maddhurya)10. Lemah lembut (Mardarwa) G. Lima Cara Pengendalian Diri Lanjutan Untuk Tercapainya Ketenangan dan Ketentraman Batin1. Tidak marah (Akroda)2. Hormat kepada guru (Guru susrusa)3. Bersih atau suci (Sauca)4. Makan makanan sederhana (Aharalaghawa)5. Tidak mengabaikan kewajiban (Apramada). H. 10 Cara pengendalian diri lanjutan (Dasa Niyama Brata)1. Pemberian sedekah (Dana)2. Puja dan puji kepada Tuhan (Ijya)3. Menghindarkan keduniawian (Tapa)4. Pemusatan pikiran (Dhyana)5. Belajar sendiri (Swadhyaya)6. Pengendalian hawa nafsu (Upasthanigraha)7. Pelaksanaan pantangan (Bratha)8. Berpuasa (Upawasa)9. Tidak berbicara (Mona)10. Pembersihan diri (Snana).I. Sepuluh macam perbuatan baik yang patut dilaksanakan (Dasa Dharma)1. Bekerja sungguh-sungguh (Dhrti)2. Mudah memberi maaf (Ksama)3. Dapat mengendalikan nafsu (Dama)4. Tidak mencuri (Asteya)5. Bersih atau suci (Sauca)6. Dapat mengendalikan keinginan (Indriyanigraha)7. Berani membela yang benar (Dhira)8. Sanggup belajar dan mengajar (Widya)9. Kebenaran, kesetiaan, dan kejujuran (Satya)10. Tidak marah (Akroda) J. Empat Perbuatan Luhur (Catur Paramita)1. Bersahabat (Maitri)2. Cinta kasih (Karuna)3. Bersimpati ( Mudhita)4. Toleransi (Upeksa) K. Musuh-musuh dlm Diri ManusiaTiga perbuatan yang hina (Tri Mala Paksa)1. Selalu berbuat yang kotor dan hina (Kasmala)2. Selalu berkata buruk, dusta dan kotor (Mada)3. Selalu angkuh dan curang (Moha) L. Enam Sifat Yg Buruk (Sad Ripu)1. Hawa nafsu (Kama)2. Rakus/Ambisi (Lobha)3. Marah/Emosi (Kroda)4. Bingung (Moha)5. Mabuk (Mada)6. Irihati (Matsarya)M. Enam Jenis Perbuatan yang Kejam (Sad Atatayi)1. Kejam krn suka membakar milik orang lain (Agnida)2. Kejam karena suka meracun (Wisada)3. Kejam karena suka bermain black magik/ilmu hitam (Atharwa)4. Kejam karena suka mengamuk (Sastraghna)5. Kejam karena suka memperkosa (Dratikrama)6. Kejam karena suka mempitnah (Raja pisuna) N. Tujuh jenis Kemabukan (Sapta Timira)1. Kemabukan krn wajah yg tampan, ganteng atau cantik (Surupa)2. Kemabukan krn harta benda atau kekayaan (Dhana)3. Kemabukan krn mempunyai kepintaran atau kepandaian (Guna)4. Kemabukan krn keturunan (Yowana)5. Kemabukan krn masa muda/remaja (Yowana)6. Kemabukan krn minuman keras (Sura)7. Kemabukan krn merasa mempunyai keberanian (Kasuran) O. Sepuluh jenis prilaku yang jelek (Dasa Mala)1. Perilaku tanpa gairah, senantiasa lemah, lemas, letih dan lesu (Tandri)2. Perilaku yg cepat putus asa, selalu pisimis dan tdk mengenal apa yg disebut perjuangan hidup (Kleda)3. Sikap yg selalu serakah atau tamak, angkuh, sombong (Leja)4. Perilaku yg suka memuji diri sendiri dan senang mengucapkan kata-kata kasar (Kuhaka)5. Sikap yg suka bersilat lidah dan dg tipu daya berusaha mempengaruhi pihak lain unt berbuat yg tdk baik (Metraya)6. Perilaku yg selalu munafik, tdk konsisten, dan lain di mulut lain di hati (Megata)7. Sikap playboy dan mata keranjang (Ragastri)8. Perilaku suka menipu untk keuntungan diri sendiri (Kutila)9. Tingkahlaku yg senang melihat orang lain menderita, senang menyiksa/menyakiti orang lain (Bhaksabhuana)10. Sikap yg selalu irihati/dengki (Kimburu) PSIK Makna A. Makna/Peran Agama Dalam KehidupanTujuan agama adalah untuk mencapai Jagadhita yaitu kesejahteraan hidup, dan moksa yaitu kedamaian rohani. Sedang tujuan hidup manusia adalah tercapainya Catur Purusa Artha yang terikat sebagai suatu jalinan yang harmonis dalam kehidupan ini yaitu Dharma, Artha, Kama, dan Moksa B. Peran Agama Dlm KeluargaTingkatan hidup berumah tangga atau membina keluarga disebut Grhasta. Seorang kepala keluarga memiliki tanggungjawab yg besar. Menurut ajaran agama yg berfungsi sebagai kepala keluarga adalah ayah, seorang ibu adalah pengasuh atau pembina keluarga terutama anak-anak yg lahir dlm keluarga itu. Seorang anak laki-laki bertindak sbg penerus kelangsungan hidup keluarga. Bila tdk terdapat anak laki-laki dlm keluarga itu anak perempuan boleh bertindak sbg anak laki-laki asal tetap tinggal di rumah ayahnya. Seandainya dia kawin maka perkawinan bersifat istimewa dan suaminya mengikuti istrinya. Perkawinan itu disebut Nyentana yg berarti Abadi C. Menuru t Manawadharmasastra dan Mahabharata bhw setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masingPeran dan Kewajiban Ayah1. Seorang ayah harus melindungi ibu serta putra-putrinya.2. Ia harus menyerahkan harta atau penghasilannya kepada Ibu untk mengurus rumah tangga 3. Menjamin hidup dan memberi nafkah kpd ibu, bila krn sesuatu urusan penting di mana harus meninggal-kan keluarga ke luar daerah 4. Memelihara kehidupan yg suci dan saling mempercayai shg terbina keharmonisan keluarga 5. Memberi kebahagian kpd ibu dan putra-putrinya. Peran dan Kewajiban Ibu1. Seorang ibu tdk boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa pengetahuan ayah2. Ibu harus pandai menempatkan diri, mengatur dan memelihara keharmonisan rumah tangga 3. Ibu harus setia kpd ayah dan putra-putrinya dg tetap berpegang pd dharma4. Seorang ibu hrs selalu mengendalikan pikiran, perkataan dan dindakannya 5. Ibu wajib menegur ayah bila ayah melakukan perbuatan yg keliru dan menjurus pd kehancu-ran rumah tangga. D. Peran dan kewajiban anak laki dan perempuan1. Anak laki-lakai disebut putra dan dipandang sebagai juru selamat nenek moyang yg telah meninggal, menyelamat-kannya dari neraka. Penjelasan ini dijumpai di dalam Adiparwa. Dikatakan yg berhak melakukan upacara pitra yadnya adalah anak laki yg sulung. Putra sulung itulah yg dpt menebus hutang ayahnya yg disebut Pitra Rnam2. Apabila seorang ayah meninggal maka saudara-saudaranya menjadi tanggungjawabnya utk membimbing dan mengasuhnya. Jadi keselamatan keluarga tergantung baik buruknya dari sifat anak laki-laki tertua itu.3. Kedudukan anak perempuan dianggap sbg dewi kemak-muran bertahta. Apabila dlm satu keluarga tdk terdapt anak laki-laki maka ia berhak pula mewarisi semua harta peninggalan orang tuanya. E. Peran orang tua dalam keluargaBagi keluarga rasa hormat dan bhakti kpd orang tua (ayah, ibu, kakek, nenek, dan seterusnya) dilakukan dg penuh kesadaran tanpa memandang status sosial orang tuanya, krn orang tua itu adalah guru dan mediator penciptaan manusia. Dlm hal ini suatu keluarga, rumah tangga merupakan tempat pemeliharaan keharmonisan hidup, memperoleh kesempurnaan hidupnya. Apabila setiap kewajiban dlm keluarga dilaksanakan dengan sebaik-baiknya niscaya tujuan hidup berupa kesejahteraan dan kedamaian akan dapat dicapai. F. Peran Agama Dalam Kehidupan MasyarakatPengertian tentang masyarakat sbg suatu komunitas adalah berangkat dari konsep kula, gotra, mahagotra (keluarga, himpunan keluarga besar atau yg lebih besar) hingga terbentuknya suatu tananan hidup bersama, setiap kula atau gotra pd dasarnya merupakan unit terkecil dr sistem tatanan dharma-karma dlm kesatuan kosmos yg bertujuan mewujudkan kreta yakni kesejahteraan warganya. Dari konsep kerta ini dikembangkan menjadi keraman atau desa-pakraman. Setiap manusia yg merupakan anggota keluarga, gotra, mahagotra, dan desa pakraman secara teologis telah dibekali sebuah kesadaran sosial-ekonomi kultural untk berperan mengkondisikan dan membangun masyarakat yang kerta raharja atau masyarakat yg sejahtera. G. Menurut Maharsi Manu swadharma hidup seseorang dlm hubungannya dengan masyarakat dibedakan menjadi:1. Varna Dharma yaitu kewajiban hidup sesuai dengan profesi masing-masing.2. Asrama Dharma yaitu kewajiban hidup sesuai dengan tingkatan atau tahapan hidup seseorang.3. Varnasrama Dharma yaitu kewajiban hidup antara professi dan tingkatan hidup.4. Guna Dharma yaitu kewajiban hidup yg ada hubungannya sifat dan pembawaan, misalnya seniman dan lain-lain.5. Nimita Dharma yaitu kewajiban hidup seseorang yg ada hubungannya dg hal-hal tertentu misalnya kelahiran 6. Sadharana Dharma yaitu kewajiban hidup yg meliputi kewajiban-kewajiban umum bagi setiap anggota masyarakat dengan tdk mengindahkan pangkat atau jabatan seseorang dalam masyarakat.