agen pengendapan sedimen lagoon

4
Agen Pengendapan Sedimen Lagoon Sedimen yang terdapat pada lagoon terendapkan oleh agen pengendapan yang bekerja pada daerah laut. Agen pengendapan tersebut tentunya berkaitan dengan air laut diantaranya pasang surut air laut, arus dan gelombang air laut, serta angin. Pasang surut air laut merupakan peristiwa pergerakan naik turun permukaan air laut yang terjadi secara berkala, diakibatkan oleh gaya gravitasi dan gaya tarik menarik antara matahari, bumi dan bulan. Gaya tarik bulan terhadap timbulnya gelombang pasang besarnya 2,5 kali lebih kuat dari pada gaya tarik matahari karena posisi bulan jauh lebih dekat dibandingkan dengan matahari. Ketinggian maksimum gelombang pasang terjadi di daerah khatulistiwa beriklim tropis dan daerah sub tropis. (Mulyo, 2004). Sebenarnya pengaruh benda angkasa lainnya juga ada, hanya saja dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Berdasarkan referensi, terdapat dua macam pasang surut yaitu Pasang Purnama dan Pasang Perbani. Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang

Upload: bagus-rachmad-irwansyah

Post on 05-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

agen lagoon

TRANSCRIPT

Page 1: Agen Pengendapan Sedimen Lagoon

Agen Pengendapan Sedimen Lagoon

Sedimen yang terdapat pada lagoon terendapkan oleh agen pengendapan yang bekerja

pada daerah laut. Agen pengendapan tersebut tentunya berkaitan dengan air laut diantaranya

pasang surut air laut, arus dan gelombang air laut, serta angin.

Pasang surut air laut merupakan peristiwa pergerakan naik turun permukaan air laut yang

terjadi secara berkala, diakibatkan oleh gaya gravitasi dan gaya tarik menarik antara matahari,

bumi dan bulan. Gaya tarik bulan terhadap timbulnya gelombang pasang besarnya 2,5 kali lebih

kuat dari pada gaya tarik matahari karena posisi bulan jauh lebih dekat dibandingkan dengan

matahari. Ketinggian maksimum gelombang pasang terjadi di daerah khatulistiwa beriklim tropis

dan daerah sub tropis. (Mulyo, 2004).

Sebenarnya pengaruh benda angkasa lainnya juga ada, hanya saja dapat diabaikan karena

jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Berdasarkan referensi, terdapat dua macam

pasang surut yaitu Pasang Purnama dan Pasang Perbani. Pasang purnama (spring tide) terjadi

ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan

pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama

ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika

bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang

tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pasa saat

bulan 1/4 dan 3/4.

Meskipun berada di tengah atoll atau pulau pemisah dengan laut bebas, perairan yang

berada pada lagoon juga dipengaruhi pasokan sedimennya oleh pasang surut air laut. Hal tersebut

dapat terjadi jika lagoon memiliki tidal inlets. Tidal inlets merupakan jalur tempat keluar dan

masuknya air laut antara laut bebas dengan lagoon sesuai dengan gerak pasang-surut. Arus

pasang-surut yang keluar-masuk melalui tidal inlets akan membawa material sedimen berupa

pasir masuk ke dalam lagoon dan juga pasir ke luar laut. Ketika arus yang masuk mengendapkan

material muatannya ke dalam lagoon melalui mulut inlets, akan membentuk morfologi delta atau

disebut tidal delta dan letaknya pada mulut inlets.

Untuk agen pengendapan berupa ombak dan arus air laut yang dapat mempengaruhi

lagoon, terlebih dahulu harus dipengaruhi oleh pasang-surut dan angin. Energi arus maupun

ombak air laut hanya dapat masuk ke daerah lagoon apabila terjadi pasang dan air dari laut

Page 2: Agen Pengendapan Sedimen Lagoon

terbuka masuk ke lagoon melalui tidal inlets untuk menyeret material sedimen dengan dorongan

dari angin. Hanya saja pengaruh ombak dan arus air laut rendah pada daerah lagoon, perairan

pada lagoon cenderung tenang sehingga material sedimen dominan mengisi dasar lagoon

umumnya sedimen berukuran butir halus.

Agen pengendapan lainnya yang dapat bekerja pada lagoon adalah angin. Angin

dikontrol oleh kondisi atmosfer, yang berkaitan dengan perubahan tekanan udara suatu tempat

dengan tempat lainnya sehingga menyebabkan pergerakan angin. Berdasarkan referensi, angin

disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara yang merupakan hasil pengaruh

ketidakseimbangan pemanasan sinar matahari terhadap tempat-tempat yang berbeda di

permukaan bumi. Keadaan yang demikian mengakibatkan naiknya massa udara disertai dengan

timbulnya tekanan udara yang tinggi dan rendah.

Sebagai contoh, massa udara yang bertekanan tinggi dibentuk di atas daerah-daerah

kutub, sedangkan massa udara yang bertekanan rendah yang kering dan panas terkumpul di

daerah subtropik. Massa udara ini tidak tetap tinggal pada tempat di mana mereka ini dibentuk,

tetapi begitu mereka melewati daerah daratan mereka akan tersesat oleh aliran angin yang

ditimbulkan dengan adanya perubahan dan variasi iklim setempat. Massa udara yang bertekanan

tinggi ini dikenal sebagai anti-siklon, dengan udara yang beredar di dalamnya berputar dengan

arah berlawanan jarum jam pada bagian belahan bumi sebelah Selatan, sedangkan di belahan

bumi sebelah Utara mereka berputar searah dengan jarum jam (clockwise). Massa udara yang

bertekanan rendah dinamakan siklon. Gerakan massa udara di dalamnya bergerak ke arah jarum

jam di belahan bumi Selatan dan ke arah lawan jarum jam di belahan bumi Utara.

Gelombang yang terjadi di laut disebabkan oleh hembusan angin (Nontji, 1999). Faktor

yang mempengaruhi bentuk/besarnya gelombang yang disebabkan oleh angin adalah kecepatan

angin, lamanya angin bertiup, kedalaman laut, danluasnya perairan, serta fetch (F) yaitu jarak

antara terjadinya angin sampai lokasi gelombang tersebut.

Pada lagoon tentunya terdapat penghalang berupa reef, dapat juga dijumpai pecahan-

pecahan cangkang di bagian belakang reef atau di tidal delta. Oleh tenaga angin partikel halus

dari tanggul penghalang dapat terbawa dan terendapkan di lagun. Seperti yang telah disebutkan

sebelumnya, pergerakan angin mampu memicu terjadinya gelombang pasang yang menerpa garis

pantai dan menimbulkan energi tinggi sehingga terjadi pengikisan dan pengendapan fraksi kasar

pada lagoon.

Page 3: Agen Pengendapan Sedimen Lagoon

Referensi:

Ilahude dan Nontji. 1999. Oseanografi Indonesia dan Perubahan Iklim Global (El Nino dan La Nina). Lokakarya ”Kita dan Perubahan Iklim Global: Kasus El Nino – La Nina”. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta