agroekologi indoor plant

Upload: haniiy

Post on 08-Jul-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Tanaman hias aesthetically dapat ditempatkan di dalam ruangan yang sejalan dengangaya dan dekorasi dari ruangan. Tanaman hias dengan bunga indah dan sopan santun dalam bentuk daun dan bentuknya yang ditanam secara luas dalam ruangan maupun di taman. Tidak ada yang spesifik metode yang harus mematuhi.Namun sadar perencanaan digabungkan dengan spesifik pilihan yang tepat untuk menyerang kombinasi tanaman hias diperlukan untuk mengantarkan warna dan kehidupan Anda untuk landscape.Peternak telah membuat berbagai jenis tanaman hias dan bunga. Membawa Anda bersama ide, kreativitas Anda meletakkan terbaik untuk menggunakan, mengetahui seni Pencampuran rumput, semak belukar dan tanaman hias dengan bunga yang indah untuk timbal Eden kanan di ambang pintu. Setelah membuat hias taman, Anda juga harus tahu bagaimana untuk memperbaikinya. Membuat pilihan sebelum Anda memulai pada hiasan taman, mempertimbangkan faktor utama: Total areal taman tersedia Yang fokus wilayah Situs kondisi - baik dan yang kurang Jumlah Minggu taman akan menerima Jenis tanah Daftar cocok untuk tanaman pertimbangan Persyaratan tanaman untuk pertumbuhan yang sehat Apa yang Anda inginkan, tanaman Anda seperti kebanyakan Setiap spesifik skema warna Di mana Anda perlu ketinggian / batas Waktu yang diperlukan untuk perawatan Memilih tanaman hias Ada sejumlah tanaman hias hias yang digunakan untuk tujuan estetika.Sebuah tanaman hias yang membentang hias efek, jarang untuk berkembangan nilai komersial atau nilai lainnya.Dapat warna, tekstur atau tanaman spesimen yang membawa tentang efek dekoratif.Selain dari bunga, daun, bau, buah, dan kulit batang tanaman hias memenuhi syarat untuk tujuan dekoratif.Dalam kasus Rosa sericea, yang agak menonjol dan ganas duri dianggap hias. Yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih tanaman yang baik sesuai dengan tujuan dan estetika relatif mudah untuk tumbuh.Tanaman dapat dipilih dari setiap kelompok tanaman, tidak ingat untuk membatasi pilihan Anda untuk berbagai

tertentu.Seperti yang anda pilih untuk melanjutkan, membawa tentang koordinasi dalam hal warna, tekstur, ukuran dan dimensi dari tanaman.Diusahakan untuk tanaman topiary dan bonsai juga dapat dianggap sebagai hias. Udara, tanah dan sinar matahari adalah faktor penting yang menentukan kesehatan dari tanaman hias juga. Jika kondisi yang ideal, baik tanam, jarak kanan, metodis pemupukan, pemangkasan, air, dan hama mulching mengikuti program pengelolaan kebun baik. Memantau secara teratur sebagai taman beberapa tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hias hollies seperti rumput dan junipers jika benar cocok ditanam pada situs yang memerlukan perawatan sangat sedikit. Suhu - umum suhu indoor rentang untuk tanaman adalah 65 hingga 75 derajat di siang hari dan 60 hingga 65 derajat di malam hari. Pilih tempat yang jauh dari sinar matahari langsung, sehingga tanaman ini tidak mengalami suhu yang terlalu tinggi pada hari atau malam. Cahaya-Sebagian besar tanaman yang ditanam di dalam ruangan dapat berkembang dalam bayangan atau tidak langsung sinar matahari.Beberapa jenis tanaman indoor lebih memerlukan sinar matahari. Kelembaban-Kurang lembapan dalam udara dapat membuat tanaman kering.Basah daun dengan kain lembab berkala, yang dapat bermanfaat bagi tanaman.Debu membangun pada daun juga dapat dihapus. Tanah: Balanced tanah tinggi dengan pH adalah tingkat paling cocok untuk tanaman indoor. Selalu pengadaan tanah yang steril yang juga akan berisi campuran gizi yang baik. Repot tanaman dengan segar potting tanah setiap beberapa tahun. Pupuk: Indoor tanaman menggunakan jauh kurang gizi bila dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh di lingkungan terbuka. Seimbang membeli pupuk dan menggunakannya lebih jarang. Pengairan: Indoor tanaman menikmati perendaman baik dari tanah mereka. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan air ke titik melalui saluran air yang ada saja. Kelebihan pupuk dan garam akan dihapus dalam proses dan tanaman tetap sehat. Adalah lebih mudah untuk menilai kebutuhan air tanaman tumbuh di kawasan terbuka.Kering tanah air menentukan jadwal. Distilled menggunakan air hujan atau air merupakan cara yang efektif untuk mencegah kontaminasi kimia tumbuhan melalui air. Diterbitkan di: 09Desember, 2008

Sumber:

http://id.shvoong.com/humanities/1854840-tips-di-dalam-merawat-

ruangan/#ixzz1Kbr6OtuD

Tanaman indoor umumnya adalah tanaman yang dapat hidup dengan cahaya matahari terbatas. Bahkan, ada tanaman yang warna daunnya akan lebih mengkilap bila diletakkan dalam ruangan. Tanaman yang dapat dipilih adalah Aglaonema constatum atau aglaonema siam aurora, berbagai jenis palem, sanseviera, dracaena sanderiana, philodendron, sphatiphyllum. Tanaman yang diletakkan dalam ruangan juga berfungsi sebagai anti polutan, artinya tanaman ini dapat menghilangkan pencemaran udara atau gas beracun yang berada di ruangan dengan cara menyedotnya kemudian menggantikannya dengan udara segar, misalnya tanaman sanseviera. Hal ini sangat berguna, karena polutan tidak hanya berasal dari asap kendaraan atau asap pabrik yang berasal dari ruangan, tetapi juga dapat berasal dari dalam ruangan seperti polutan dari bahan pembersih, asap rokok, furniture, cat, lem, dan lainnya. Dampak dari polutan adalah dapat menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, iritasi kelenjar mulut, gangguan pernapasan, sakit kepala, alergi kulit, mata, bahkan dapat menjadi pemicu kanker hati.Akan tetapi pemilihan jenis tanaman ini harus disesuaikan dengan penempatannya. Meletakkan tanaman di jendela yang menghadap selatan pastilah lebih baik daripada di tempat gelap. Keharmonisan dengan lingkungan sekitar perlu diperhatikan juga. Di dekat pintu masuk, tanaman disajikan sebagai penyambut tamu, juga di meja telepon dan anak tangga. Di ruangan yang gelap atau sedikit cahaya dapat pula diletakkan tanaman yang hanya membutuhkan sedikit cahaya. Tips menempatkan tanaman sesuai dengan fungsinya :

Ruang kerja. Tidak semua tanaman cocok, rotasi tanaman diperlukan agar tidak membosankan. Supaya penggantian media atau penyiraman lebih jarang, disediakan tanaman dengan media khusus, seperti hidroponik yang sudah diaklimatisasi.

Ruang tamu. Paling sesuai adalah tanaman yang dapat menyerap polutan, misal sanseveira. Karena tanaman ini dapat menyerap polutan atau racun yang biasanya berasal dari asap rokok. Dapat juga diletakkan jenis palem-paleman

dan bambu-bambuan sebagai tanaman dekoratif. Penataan tanaman sebagai latar belakang antara ruang tamu dengan ruang yang lain haruslah mempercantik dan memperindah keadaan. Namun penempatannya harus disesuaikan dengan pencahayaan.

Ruang makan. Dekorasinya pun perlu diperhatikan. Penataan tanaman sebagai latar belakang diantara dapur dan meja makan akan memperindah situasi. Ruang dapur. Paling pas tentunya adalah tanaman rempah yang ditempatkan di pot/ wadah, karena selain beraroma, dekoratif, juga bermanfaat. Jenis tanaman rempah misalnya, tanaman kencur, lengkuas, jahe dll. Namun syaratnya, posisi dapur dengan jendela harus menghadap matahari.

Ruang tidur. Ventilasi yang baik tetap membuat tanaman segar. Demikian pula lebih banyak cahaya matahari yang masuk kemungkinan tanaman hidup lebih besar.

Kamar mandi. Kamar mandi biasanya lembab maka perlu penyesuaian tanaman yang ditempatkan. Tanaman yang dipilih misalnya tanaman air karena sesuai dengan keadaan lingkungannya.

http://www.florabiz.net/tips/tips-menempatkan-tanaman-indoor-sesuai-fungsinya.html

I. Agroekologis Untuk Tanaman Secara Umum Suhu Indonesia termasuk daerah tropik, perubahan suhunya banyak dipengaruhi oleh perbedaan tinggi tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka suhunya akan semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat maka suhunya akan semakin tinggi (Sulistyantara, 2002). Cahaya Cahaya sangat dibutuhkan oleh setiap jenis tanaman untuk dapat hidup dengan baik akan tetapi tanaman memerlukan cahaya matahari langsung maupun tidak langsung

misalnya daerah pegunungan intesitas matahari langsungnya rendah karena pengaruh awan, sedangkan dataran rendah dapat menerima sinar matahari langsung sepanjang hari (Soetomo, 1996). Tanah Tekstur tanah bersifat remah berbutir-butir, aerasi tanah baik, dapat menyimpan air dengan baik dan mencukupi kebutuhan tanaman, mengandung cukup bahan organik yang diperlukan tanaman, memiliki tingkat kemasaman tanah yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam (Sintia dan Murhanto, 2004). Ketersediaan Air Tanaman mempunyai respon tertentu terhadap kondisi air sekitarnya, sehingga ditemui adanya tanaman yang dapat hidup dengan baik ditempat yang banyak airnya atau bahkan di dalam air, tetapi ada juga sebaliknya senang tumbuh ditempat yang kering (Sulistyantara, 2002). 2. Fungsi Tanaman Dalam Lanskap Tanaman dalam elemen lanskap memiliki karakteristik hortikultura seperti bentuk tinggi dan lebar, bercabang, berbunga dan berdaun serta tanaman mempunyai kualitas desain seperti dari bentuk, warna, tekstur dan berkelompok.Tanaman dalam elemen lanskap meliputi pohon, rumput, tanaman penutup tanah, atau semak atau perdu.Tanaman penutup tanah adalah tanaman yang memiliki keunggulan karena keunikan atau keindahan daun-daunnya.tanaman penutup tanah seperti semak adalah tanaman yang pertumbuhannya rendah. Menurut Sydnor (dalam Nudia 2007), fungsi penggunaan tanaman merupakan suatu pendekatan baru dalam memecahkan permasalahan lanskap. Fungsi dari penggunaan tanaman dalam lanskap meliputi : Fungsi Estetika Tanaman Fungsi estetika tanaman digunakan untuk memberikan keindahan dan kenyamanan. Estetika tanaman dapat memberikan seni hidup untuk meningkatkan kualitas visual lingkungan dengan penampilan warna, dan bentuk arsitektur taman. Bila ditempatkan sebagai dinding atau pagar, tanaman dapat menciptakan daya tarik dari bayangan ranting dan daun-daun.Tanaman dapat sebagai latar tanaman lainnya dan dapat diatur untuk visual obyektif dan strukural.

Fungsi Arsitekturistik Tanaman Tanaman dapat digunakan untuk membentuk dinding, lantai dari perbedaan pertumbuhan dan karakteristik daun daunnya.Semak-semak dapat menciptakan dinding atau menyaring atau penghalang pandangan yang dapat memberikan perlindungan.Tanaman penutup tanah dengan daun-daun dan karakteristik teksturnya yang seragam memberikan nuansa seperti lantai arsitektural. Fungsi Tanaman Secara Teknis Fungsi tanaman secara teknis yaitu dapat menghalau serta melembutkan cahaya matahari di permukaan dan di dalam air, dapat menghalau cahaya kendaraan dan jalan. Tanaman yang banyak ranting dan daun dapat menyerap dan mengurangi kebisingan Menurut Nazaruddin (1996), tanaman semak merupakan jenis tanaman yang agak kecil dan rendah, serta pertumbuhannya cenderung merambat atau melebar. Jenis tanaman semak hias adalah lidah mertua (Sanseviera trifasciata), tricolor (Dracaena marginata, nusa indah (Mussaenda philippica) Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 7 Tahun 2002 menjelaskan, bahwa semak hias adalah tanaman yang pertumbuhan optimal batangnya mempunyai garis tengah maksimal 5 cm, dengan ketinggian 2 meter3. Tanaman Sebagai Penyerap Polutan Tanaman yang ditanam pada jalur hijau jalan di perkotaan dimaksudkan untuk memenuhi beberapa fungsi antara lain, fungsi untuk memperbaiki iklim mikro, yaitu menurunkan suhu, meningkatkan kelembapan udara dan menurunkan intensitas sinar matahari. Sedangkan fungsi secara teknis adalah untuk mengurangi dan menurunkan tingkat pencemaran udara dengan cara menyerap polutan (Carpenter, Walker dan Lanphear, 1975 dalam Nugrahani, 2005)

Menurut Arifin (1999) bahwa tanaman yang mempunyai daya serap polutan paling tinggi yaitu mahoni, angsana dan bogenvilll.Karena ketiga tanaman tanaman ini memperlihatkan pertumbuhan tajuk cukup baik, tingkat kerusakan daunnya rendah dan mempunyai daya tahan yang cukup baik terhadap kondisi udara. Dari penelitian Ramadan (2006) menujukkan bahwa ketiga spesies tanaman yang

toleran terhadap pencemaran udara adalah tanaman Sono (Pterocarpus indicus), Glodogan (Polyalthia longifolia), Beringin (Ficus benjamina). Sedangkan penelitian Arifin (1999) terhadap tanaman tepi jalan di kota Malang menunjukkan kemampuan tanaman dalam menurunkan tingkat pencemaran udara, tanaman yang memiliki daya tahan dan kapasitas tersebut adalah Mahoni, Angsana dan Bougenvillea. 3. Dampak Pencemaran Udara Bagi Tanaman

Pencemaran atau polusi ialah segala sesuatu yang dihasilkan manusia dalam jumlah yang demikian banyak sehingga mengganggu kesehatan dan kesejahteraan manusia, sedangkan pengaruh polutan bagi pertumbuhan tanaman dapat menimbulkan kerusakan yang dapat ditunujukkan sebagai luka yang nyata (kematian dari semua bagian atau bagian tanaman) atau hanya penurunan pertumbuhan (Dwijoseputro 1994). Pencemaran udara akan mempengaruhi kecepatan fotosintesis dan respirasi tanaman, tingkat pencemaran udara juga dapat diketahui dangan menggunakan tanaman sebagai indikator.

Kandungan klorofil, merupakan zat hijau daun yang berperan dalam proses fotosintesa. Keberadaan polutan dapat memurunkan kadar klorofil, hal ini dapat dijelaskan masuknya polutan pada daun mengakibatkan rusaknya kutikula sehingga respirasi terhambat dengan demikian proses fotosintesis juga terhambat. Pada tanaman yang toleran terhadap polutan mempunyai kandungan klorofil yang tinggi karena secara fisiologis tanaman dapat menetralkan polutan sehingga tidak merusak klorofil. Tanaman akan menunjukan penurunan kadar klorofil pada kondisi udara B. yang tercemar Unsur (Adiputro, Karliansyah Desain dan Wardhana, 1995). Lanskap

Unsur desain lanskap adalah komponen atau elemen taman yang disusun sehingga didapatkan suatu karya taman yang indah, menarik dan menyenangkan, yang secara fungsional berguna dan menghasilkan suatu keindahan visual. Dengan kata lain unsur desain lanskap akan memberikan gaya/corak dan suasana tertentu dari sebuah taman. Kata desain dikenal juga sebagai pola, cipta, skema, rancangan, dan rencana.Mendesain berarti membuat pola, skema, merancang dan merencana. Dengan pengertian lain mendesain adalah suatu seni untuk menghasilkan karya yang indah,

menarik dan memuaskan. Mendesain berarti suatu seni untuk menghasilkan suatu karya taman yang indah, menarik dan memuaskan (Suharto, 1994).

Tujuan desain adalah terciptanya suatu karya yang memuaskan, menyenangkan hati pemakai atau users.Desain dimulai dari suatu konsep/gagasan/ide dengan mempertimbangkan aspek fungsi yaitu penekanan dari pemanfaatan benda yang digunakan dan aspek estetika yaitu usaha untuk menghasilkan suatu keindahan visual, kemudian diterjemahkan oleh pembuat atau pelaksana.Sehingga terciptalah suatu karya desain yang diharapkan dapat disukai atau dinikmati oleh setiap orang atau warga. Unsur keindahan visual dapat diperoleh melalui desain bentuk dan warna yang memiliki sifat dan karakter sehingga dapat mempengaruhi kesan dan suasana ruang yang diciptakan. Ruang merupakan suatu wadah yang tidak nyata, akan tetapi dapat dirasakan keberadaannya oleh manusia. Ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan, dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang atau warga dan memberi I. kesempatan Unsur untuk bermacam Desain macam Bentuk kegiatan.

Bentuk merupakan unsur desain taman yang paling dikenal dan banyak penggunaannya. Ada dua macam bentuk utama, yaitu bentuk geomatris dan bentuk nongeomatris/ nonformal atau organik.Bentuk adalah sebuah benda tiga dimensi yang dibatasi bidang datar, bidang dinding dan bidang pengatap.Bentuk sebuah benda dapat dibedakan dalam kategori bentuk alami dan bentuk binaan (buatan manusia). Dari penampilannya, dapat dibagi menjadi bentuk geomatris/ formal dan bentuk non geomatris/non formal/tidak teratur.

Bentuk visual ruang, dimensi dan skalanya, kualitas cahaya semua tergantung dari persepsi kita akan batas batas ruang yang ditentukan oleh unsur unsur pembentuknya (Ching, 2000). Penataan tanaman tepi jalan yang difungsikan untuk mengurangi polusi udara dan bising memiliki ciri : toleran terhadap polusi udara, mempunyai kemampuan tinggi menyerap polutan, ditanam dekat tepi jalan,

penanaman yang efektif mengurangi polutan atau bising terdiri atas beberapa lapis semak dan dikombinasi dengan dinding penahan suara (Nasrullah, 1999). Bentuk dalam keindahan, suatu desain dapat dilihat dari sudut keindahan bentuknya dan keindahan ekspresinya.Keindahan suatu bentuk menyangkut pertimbangan tentang prinsip prinsip desain, proporsi yaitu dan adanya keteraturan, keterpaduan, 1994). Warna keseimbangan, 2. irama, Unsur skala Desain (Suharto,

Dalam perancangan suatu taman unsur desain warna diwujudkan dalam penentuan warna tanaman pada bagian daun, batang, bunga, dan buah. Penyajian gambar rancangan dalam tata warna diperlukan sebagai tambahan nilai jual serta sebagai aksentuasi rancangan.Pewarnaan dalam gambar rancangan sebaiknya disesuaikan dengan rencana pelaksanaan. Menurut Ching (2000) warna merupakan fenomena pencahayaan dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalam corak, intensitas dan nada.Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari lingkungannya sehingga warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.

Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok warna primer, sekunder dan tertier.Warna primer, disebut juga dengan warna pokok, terdiri dari merah, kuning dan biru. Sedangkan kelompok warna yang lain merupakan campuran warna pokok yang menghasilkan warna lain. Warna tersebut dapat dipadukan menjadi satu kesatuan perpaduan warna.Monokromatis adalah perpaduan warna warna dalam satu jenis keluarga warna, misalnya merah, merah muda, merah tua. Analogis adalah perpaduan warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna, misalnya kuning, hijau dan biru. Sedangkan komplementer adalah perpaduan warna warna saling bertentangan atau berlawanan dalam lingkaran warna misalnya kuning dipadu dengan ungu, merah dipadu dengan hijau dan sebagainya (Nugrahani, 2001) Dari penelitian Ramadan (2006) menujukkan bahwa ketiga spesies tanaman yang toleran terhadap pencemaran udara adalah tanaman Sono (Pterocarpus indicus), Glodogan (Polyalthia longifolia), Beringin (Ficus benjamina). Sedangkan penelitian Arifin (1999) terhadap tanaman tepi jalan di kota Malang menunjukkan kemampuan tanaman dalam menurunkan tingkat pencemaran udara, tanaman yang memiliki daya

tahan dan kapasitas tersebut adalah Mahoni, Angsana dan Bougenvillea.

DAFTAR

PUSTAKA

Adiputro, Karliansyah, dan H.D. Wardhana, 1995. Klorofil Tumbuhan Sebagai Bioindikator Pencemaran Udara, Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 5 (2): 233 248. Arifin, 1999. Analisis Potensi Absorbsi Gas PbO Beberapa Jenis Tanaman Di Jalan Protokol Malang, Habitat, 105 (10): 60 65.

Arifin, Hadi S., 2006. Taman Instan, Penebar Swadaya, Penebar Swadaya, Jakarta, 140 Hal.

Arifin, Hadi S., 2007. 22 Desain Taman Mungil, Penebar Swadaya, Jakarta, 92 Hal. Ashihara, Y., Exterior Design In Architecture, Penuntun Mata Kuliah Arsitektur Landscape. Fakultas Teknik Arsitektur ITS. (tidak dipublikasikan). 144 Hal Ching, F., 2000, Achitecture; Form, Space, and Order, Erlangga, Jakarta, 386 Hal. Dwidjoseputro, D., 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Erlangga, Jakarta, 133 Hal. Irwan, Zoeraini D., 1997. Prinsip prinsip Ekologi dan Organisasi. Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Bumi Aksara, Jakarta, 210 Hal.

Irwan, Zoeraini D., 2005. Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota, Bumi Aksara, Jakarta, 179 Hal.

Mulat, Tri., 2003. Pertanian Di Internet, Penebar Swadaya, Jakarta, 119 Hal. Nazaruddin, 1996. Penghijauan Kota, Penebar Swadaya, Jakarta, 120 Hal.

Nudia, D. 2007., Toleransi 10 Spesies Tanaman Semak Hias Terhadap Pencemaran Udara di Tiga Jalur Hijau Median Jalan Kota Surabaya. Skripsi. Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur.

Nugrahani, P., 2001. Penuntun Praktikum Hortikultura Lansekap. Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. (tidak dipublikasikan). Surabaya. 28 Hal.

Nugrahani, P., 2005. Penuntun Praktikum Perancangan Lanskap. Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. (tidak dipublikasikan). Surabaya. 24 Hal. Nugrahani, P., 2006. Ruang Terbuka Hijau Perkotaan. Makalah disampaikan pada Kuliah Tamu dan Talk Show. Tanggal 25 April 2006. Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur.

Ramadan, S., 2006. Toleransi Tiga Spesies Pohon Tepi Jalan Terhadap Pencemaran Udara di Kota Surabaya. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Rizal, Peraturan Daerah Kota Surabaya No 7 Tahun 2002 Tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Salinan. http://www.Surabaya.go.id/pdf/Perda 2002 Sintia, M. dan Murhanto, 2004. Mendesain, Membuat, Merawat Tanaman Rumah, Agromedia Pustaka, Jakarta, 113 Hal.

Soetomo, 1996. Mengelola Pekarangan Sejahtera, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 223 Hal.

Suharto, 1994.Dasar Dasar Pertamanan, Media Wiyata, Semarang, 210 Hal. Sulistyantara, B., 2002.Taman Rumah Tinggal, Penebar Swadaya, Jakarta, 194 Hal.

[PDF]

Agroteknologi Tanaman Buah-buahanJenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat buahan, sehingga diperoleh berbagai informasi seperti: agroekologi dan fisiologi tanaman buah, ..... Floricultura yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanaman hias ... sehingga memerlukan ruang besar atau perlakuan khusus di dalam ... usupress.usu.ac.id/.../Agroteknologi%20Tanaman%20Buahbuahan_Final_web.pdf - Mirip