ahli
DESCRIPTION
analisisTRANSCRIPT
ahli_riset Sabtu, 21 Januari 2012
Analisis Univariat
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan metode statistik bukanlah hal yang baru dalam pendidikan, ekonomi,
perdagangan, maupun industri, khususnya dalam kaitannya dengan pengumpulan
informasi/data atau data saintifik.
Terdapat perbedaan mendasar antara pengumpulan informasi saintifik dengan statistik
inferensial. Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam
menghadapi ketidakpastian dan perubahan. Contoh ketidakpastian adalah kuat tekan
beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama.
Dengan adanya kenyataan tersebut, maka metode statitsik digunakan untuk menganalisis data
dari suatu proses pembuatan beton tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik.
Statistik inferensial telah menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk
menganalisis data. Dengan perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data,
tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik. Informasi dikumpulkan dari
suatu sampel atau kumpulan dari suatu pengamatan (observasi). Sedangkan sampel diambil
dari populasi yang merupakan kumpulan (himpunan) yang mewakili semua pengukuran.
Contoh, sebuah perusahaan komputer berupaya menghilangkan kerusakan.
Perusahaan mengambil 50 sampel komputer secara acak dari suatu proses. Disini, populasi
adalah seluruh komputer yang diproduksi oleh perusahaan tersebut pada periode waktu
tertentu. Setelah dilakukan perbaikan dalam proses produksi, perusahaan tersebut mengambil
kembali 50 sampel. Kemudian dianalisis seberapa besar pengaruh perbaikan proses produksi
terhadap pengurangan tingkat kerusakan komputer.
Terkadang seseorang meneliti hanya karakteristik tertentu dari objek yang diteliti.
Misalkan, seorang insinyur ingin meneliti pengaruh kondisi proses, temperatur, kelembaban,
banyaknya material tertentu terhadap disain experimen yang diinginkan. Dalam beberapa
kasus penelitian tidak diperlukan disain eksperimen. Misal, seorang ingin meneliti faktor
yang mempengaruhi kepadatan kayu dari suatu pohon. Dalam kasus ini yang dibutuhkan
adalah studi observasi (pengamatan) langsung di lapangan karena faktor-faktor yang ada
tidak bisa dipilih sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dikaji dalam
makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis statistik univariat ?
2. Bagaimana penerapan perhitungan dari analisis statistik univariat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang analisis statistik univariat.
2. Mengetahui penerapan perhitungan dari analisis statistik univariat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Univariat
Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah melakukan
pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran dapat disusun sehingga lebih
mudha dimanfaatkan dalam analisis oleh alat analisisnya untuk menjawab tujuan penelitian.1
Data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk
tabulasi, dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah secara statistik deskriptif
yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase (%)
dari masing-masing item.
Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel
dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas
kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel,
grafik. Analisa univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.2
Seorang peneliti dapat menguji satu atau lebih perlakuan pada satu kelompok atau
lebih yang dibentuk. Untuk menguji tentu diperlukan analisis statistik yang sesuai dengan
maksud statistiknya (korelasi, komparasi, pengaruh, dan lain-lain).3
Analisis terhadap satu perlakuan yang dimaksudkan adalah analisis secara statistik
untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan kualitas sebuah perlakuan seperi baik/jelek,
berhasil/gagal, memuaskan/mengecewakan) atau rata-rata atau normal tidaknya sebuah
sebaran data.4 Biasanya analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi,
kecenderungan tengah, dan penyebaran.
1. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. hal 149.2. Notoatmodjo, Soekijo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. hal. 1883. Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Hal 123.4. Ibid 3, hal. 123 B. Penerapan Perhitungan Analisis Univariat Berikut disajikan contoh analisis univariat dari beberapa perhitungan distribusi
frekuensi, kecenderungan tengah, dan normalitas.
1. Distribusi Frekuensi
Berikut disajikan hasil analisis univariat dari ouptput perhitungan program komputer
SPSS dengan sampel penelitian berdasarkan usia, riwayat penyakit dan masa kerja.
Tabel 1. Distribusi frekuensi sampel menurut usia Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 40 tahun 22 44.0 44.0 44.0
>= 40 tahun 28 56.0 56.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang berusia < 40 tahun sebanyak
22 orang (44%) dan sampel yang berusia >= 40 tahun sebanyak 28 orang (56%).
Tabel 2. Distribusi frekuensi sampel menurut riwayat penyakitRiwayat Penyakit
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak 23 46.0 46.0 46.0
ya 27 54.0 54.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang menjawab tidak ada 23 orang
(46%) dan sampel yang menjawab ya sebanyak 27 orang (54%).
3. Distribusi frekuensi sampel menurut masa kerja
Tabel 3. Distribusi frekuensi sampel menurut masa kerjaMasa Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 10 tahun 16 32.0 32.0 32.0
>= 10 tahun 34 68.0 68.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang mempunyai masa kerja < 10
tahun ada 16 orang (32%) dan sampel dengan masa kerja lebihd ari atau sama dengan 10
tahun sebanyak 34 orang (68%).
2. Mean
Rata-rata (mean) dari sampel dinyatakan sebagai:
dimana n = jumlah pengukuran-pengukuran sampel
Contoh : Tentukan rata-rata dari pengukuran-pengkuran 2, 9, 11, 5, 6
3. Median
Median dari himpunan pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan sebagai nilai
dari x yang jatuh ditengah-tengah jika pengukuran-pengukuran disusun sesuai urutan
besarnya. Jika jumlah pengukuran genap, kita pilih median sebagai nilai x yang terletak di
tengah antara dua pengukuran-pengukuran tengah.
Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14.
Jika disusun dalam urutan besarnya 2, 7, 9, 11, 14. Maka dipilih 9 sebagai median.
Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14. 6
Jika disusun dalam urutan besarnya 2, 6, 7, 9, 11, 14. Maka kita memilih median sebai nilai
tengah antara 7 dan 9, yaitu 8.
4. Modus
Modus (mode) dari himpunan n pengukuran-pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn
didefinisikan sebagai nilai dari x yang tampil dengan frekuensi tertinggi.
Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14. 7, 2, 7.
Karena 7 tampil tiga kali (paling banyak), maka modus adalah 7.
5. Rentang (Range)
Ukuran paling sederhana dari variasi adalah rentang (range). Rentang dari himpunan
pengukuran-pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan sebagai beda (selisih) antara
pengukuran terbesar dan pengukuran yang terkecil. Contoh: bila dari hasil pengukuran
diperoleh nilai 3, 4, 5, 9, 11, 2, 13; maka rentangnya adalah 13-2 = 11.
Tabel 4. Contoh Hasil Analisis Univariat Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. ErrorKelas X1 32 27 50 77 70.03 1.514
Kelas X2 32 27 52 79 69.28 1.600Kelas X3 32 23 65 88 75.94 .973Kelas X4 32 17 60 77 70.97 1.182Kelas X5 32 18 61 79 72.13 1.083Kelas X6 32 13 73 86 79.06 .508Kelas X7 32 12 68 80 74.16 .617Kelas X8 32 14 70 84 74.06 .571Kelas X9 32 13 72 85 77.97 .607Kelas X10 32 23 65 88 76.97 1.110Kelas X11 32 19 61 80 73.25 .747Kelas X12 32 16 71 87 75.25 .526Valid N (listwise) 32
Dari output SPSS tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak masing-masing
kelas adalah 32 (N = 32). Nilai terendah (min) untuk kelas X1 adalah 50 dan nilai tertinggi
77, dengan range 27 dan nilai rata-rata 70,03. Kelas X2 nilai terendahnya (min) 52,
sedangkan nilai tertingginya (max) 79 dengan range 27 dan nilai rata-rata (mean) 69,28.
Kelas X3 nilai terendahnya (min) 65, sedangkan nilai tertingginya (max) 88 dengan range 23
dan nilai rata-rata (mean) 75,94, demikian seterusnya.
Contoh lain dari analisis statistik univariat adalah pengujian normalitas data suatu
kelompok sampel atau lebih. Berikut disajikan salah satu pengujian normalitas melalui
bantuan komputer program SPSS dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang menguji apakah
data dari kelompok pretes dan postes dari suatu perlakuan berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 2. Contoh Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretes Postes
N 36 36
Normal Parametersa,,b Mean 9.31 12.19
Std. Deviation 1.261 1.261
Most Extreme Differences Absolute .207 .172
Positive .207 .172
Negative -.126- -.161-
Kolmogorov-Smirnov Z 1.241 1.034
Asymp. Sig. (2-tailed) .092 .235
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Kriteria : Jika nilai Asymp. Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. Terlihat pada kedua
variabel nilai Asymp. Sig 0,092 dan 0,235 maka data pada variabel pretes dan postes pada
perlakuan tersebut berdistribusi normal.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan Dari beberapa uraian tentang analisis statistik univariat dapat disimpulkan bahwa
Analisis statistik univariat merupakan analisis statistik terhadap satu variabel, yang biasanya
dilakukan analisis untuk mengetahui distribusi frekuensi, kecenderungan tengah (central
tendency), dan penyebaran (dispersion).
B. Saran
Berdasarkan pembahasan permasalahan di atas maka saran yang diajukan adalah :
1. Sebelum melangkah lebih jauh tentang analisis data, maka perlu dipahami dulu konsep dasar
statistik dan analisis data.
2. Masing-masing cara memiliki tingkat ketelitian masing-masing yang pemakaiannya dapat
disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta.
Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung : Alfabeta.
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia.Diposkan oleh ahli_riset di 22.55