ahli

11
ahli_riset Sabtu, 21 Januari 2012 Analisis Univariat BAB I PENDAHULUAN Penggunaan metode statistik bukanlah hal yang baru dalam pendidikan, ekonomi, perdagangan, maupun industri, khususnya dalam kaitannya dengan pengumpulan informasi/data atau data saintifik. Terdapat perbedaan mendasar antara pengumpulan informasi saintifik dengan statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan. Contoh ketidakpastian adalah kuat tekan beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama. Dengan adanya kenyataan tersebut, maka metode statitsik digunakan untuk menganalisis data dari suatu proses pembuatan beton tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik. Statistik inferensial telah menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk menganalisis data. Dengan perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data, tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik. Informasi dikumpulkan dari suatu sampel atau kumpulan dari suatu pengamatan (observasi). Sedangkan sampel

Upload: dian-kurnia

Post on 09-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisis

TRANSCRIPT

Page 1: ahli

ahli_riset Sabtu, 21 Januari 2012

Analisis Univariat

BAB I

PENDAHULUAN

            Penggunaan metode statistik bukanlah hal yang baru dalam pendidikan, ekonomi,

perdagangan, maupun industri, khususnya dalam kaitannya dengan pengumpulan

informasi/data atau data saintifik.

            Terdapat perbedaan mendasar antara pengumpulan informasi saintifik dengan statistik

inferensial. Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan     dalam   

menghadapi     ketidakpastian  dan  perubahan.  Contoh ketidakpastian adalah kuat tekan

beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama.

Dengan adanya kenyataan tersebut, maka metode statitsik digunakan untuk menganalisis data

dari suatu proses pembuatan beton tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik.

Statistik inferensial telah menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk

menganalisis data. Dengan perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data,

tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik. Informasi dikumpulkan dari

suatu sampel atau kumpulan dari suatu pengamatan (observasi). Sedangkan sampel diambil

dari populasi yang merupakan kumpulan (himpunan) yang mewakili semua pengukuran.

            Contoh, sebuah perusahaan komputer berupaya menghilangkan kerusakan.

Perusahaan mengambil 50 sampel komputer secara acak dari suatu proses. Disini, populasi

adalah seluruh komputer yang diproduksi oleh perusahaan tersebut pada periode waktu

tertentu. Setelah dilakukan perbaikan dalam proses produksi, perusahaan tersebut mengambil

kembali 50 sampel. Kemudian dianalisis seberapa besar pengaruh perbaikan proses produksi

terhadap pengurangan tingkat kerusakan komputer.

            Terkadang seseorang meneliti hanya karakteristik tertentu dari objek yang diteliti.

Misalkan, seorang insinyur ingin meneliti pengaruh kondisi proses, temperatur, kelembaban,

banyaknya material tertentu terhadap disain experimen yang diinginkan. Dalam beberapa

kasus penelitian tidak diperlukan disain eksperimen. Misal, seorang ingin meneliti faktor

yang mempengaruhi kepadatan kayu dari suatu pohon. Dalam kasus ini yang dibutuhkan

Page 2: ahli

adalah studi observasi (pengamatan) langsung di lapangan karena faktor-faktor yang ada

tidak bisa dipilih sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dikaji dalam

makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis statistik univariat ?

2. Bagaimana penerapan perhitungan dari analisis statistik univariat ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang analisis statistik univariat.

2. Mengetahui penerapan perhitungan dari analisis statistik univariat.

BAB II

Page 3: ahli

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Univariat

            Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah melakukan

pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran dapat disusun sehingga lebih

mudha dimanfaatkan dalam analisis oleh alat analisisnya untuk menjawab tujuan penelitian.1

            Data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk

tabulasi, dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah secara statistik deskriptif

yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase (%)

dari masing-masing item.

            Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel

dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas

kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel,

grafik. Analisa univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.2

            Seorang peneliti dapat menguji satu atau lebih perlakuan pada satu kelompok atau

lebih yang dibentuk. Untuk menguji tentu diperlukan analisis statistik yang sesuai dengan

maksud statistiknya (korelasi, komparasi, pengaruh, dan lain-lain).3

            Analisis terhadap satu perlakuan yang dimaksudkan adalah analisis secara statistik

untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan kualitas sebuah perlakuan seperi baik/jelek,

berhasil/gagal, memuaskan/mengecewakan) atau rata-rata atau normal tidaknya sebuah

sebaran data.4 Biasanya analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi,

kecenderungan tengah, dan penyebaran.

1. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. hal 149.2. Notoatmodjo, Soekijo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. hal. 1883. Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Hal 123.4. Ibid 3, hal. 123 B. Penerapan Perhitungan Analisis  Univariat            Berikut disajikan contoh analisis univariat dari beberapa perhitungan distribusi

frekuensi, kecenderungan tengah, dan normalitas.

1. Distribusi Frekuensi

            Berikut disajikan hasil analisis univariat dari ouptput perhitungan program komputer

SPSS dengan sampel penelitian berdasarkan usia, riwayat penyakit dan masa kerja.

Page 4: ahli

Tabel 1. Distribusi frekuensi sampel menurut usia Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 40 tahun 22 44.0 44.0 44.0

>= 40 tahun 28 56.0 56.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

            Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang berusia < 40 tahun sebanyak

22 orang (44%) dan sampel yang berusia >= 40 tahun sebanyak 28 orang (56%).

Tabel 2.  Distribusi frekuensi sampel menurut riwayat penyakitRiwayat Penyakit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 23 46.0 46.0 46.0

ya 27 54.0 54.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

            Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang menjawab tidak ada 23 orang

(46%) dan sampel yang menjawab ya sebanyak 27 orang (54%).

3.  Distribusi frekuensi sampel menurut masa kerja

Tabel 3. Distribusi frekuensi sampel menurut  masa kerjaMasa Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 10 tahun 16 32.0 32.0 32.0

>= 10 tahun 34 68.0 68.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

            Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang mempunyai masa kerja < 10

tahun ada 16 orang (32%) dan sampel dengan masa kerja lebihd ari atau sama dengan 10

tahun sebanyak 34 orang (68%).

Page 5: ahli

2. Mean

            Rata-rata (mean) dari sampel dinyatakan sebagai:

   

dimana n = jumlah pengukuran-pengukuran sampel

Contoh    : Tentukan rata-rata dari pengukuran-pengkuran 2, 9, 11, 5, 6

  

3. Median

            Median dari himpunan pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan sebagai nilai

dari x yang jatuh ditengah-tengah jika pengukuran-pengukuran disusun sesuai urutan

besarnya. Jika jumlah pengukuran genap, kita pilih median sebagai nilai x yang terletak di

tengah antara dua pengukuran-pengukuran tengah.

Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14.

Jika disusun dalam urutan besarnya 2, 7, 9, 11, 14. Maka dipilih 9 sebagai median.

Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14. 6

Jika disusun dalam urutan besarnya 2, 6, 7, 9, 11, 14. Maka kita memilih median sebai nilai

tengah antara 7 dan 9, yaitu 8.

4. Modus

            Modus (mode) dari himpunan n pengukuran-pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn

didefinisikan sebagai nilai dari x yang tampil dengan frekuensi tertinggi.

Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14. 7, 2, 7.

Karena 7 tampil tiga kali (paling banyak), maka modus adalah 7.

5. Rentang (Range)

            Ukuran paling sederhana dari variasi adalah rentang (range). Rentang dari himpunan

pengukuran-pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan sebagai beda (selisih) antara

pengukuran terbesar dan pengukuran yang terkecil. Contoh: bila dari hasil pengukuran

diperoleh nilai 3, 4, 5, 9, 11, 2, 13; maka rentangnya adalah 13-2 = 11.

Tabel 4. Contoh Hasil Analisis Univariat Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. ErrorKelas X1 32 27 50 77 70.03 1.514

Page 6: ahli

Kelas X2 32 27 52 79 69.28 1.600Kelas X3 32 23 65 88 75.94 .973Kelas X4 32 17 60 77 70.97 1.182Kelas X5 32 18 61 79 72.13 1.083Kelas X6 32 13 73 86 79.06 .508Kelas X7 32 12 68 80 74.16 .617Kelas X8 32 14 70 84 74.06 .571Kelas X9 32 13 72 85 77.97 .607Kelas X10 32 23 65 88 76.97 1.110Kelas X11 32 19 61 80 73.25 .747Kelas X12 32 16 71 87 75.25 .526Valid N (listwise) 32

            Dari output SPSS tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak masing-masing

kelas adalah 32 (N = 32). Nilai terendah (min) untuk kelas X1 adalah 50 dan nilai tertinggi

77,  dengan range 27 dan nilai rata-rata 70,03. Kelas X2 nilai terendahnya (min) 52,

sedangkan nilai tertingginya (max) 79 dengan range 27 dan nilai rata-rata (mean) 69,28.

Kelas X3 nilai terendahnya (min) 65, sedangkan nilai tertingginya (max) 88 dengan range 23

dan nilai rata-rata (mean) 75,94, demikian seterusnya.

            Contoh lain dari analisis statistik univariat adalah pengujian normalitas data suatu

kelompok sampel atau lebih. Berikut disajikan salah satu pengujian normalitas melalui

bantuan komputer program SPSS dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang menguji apakah

data dari kelompok pretes dan postes dari suatu perlakuan berdistribusi normal atau tidak.

Tabel 2. Contoh Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretes Postes

N 36 36

Normal Parametersa,,b Mean 9.31 12.19

Std. Deviation 1.261 1.261

Most Extreme Differences Absolute .207 .172

Positive .207 .172

Negative -.126- -.161-

Kolmogorov-Smirnov Z 1.241 1.034

Asymp. Sig. (2-tailed) .092 .235

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 7: ahli

Kriteria : Jika nilai Asymp. Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. Terlihat pada kedua

variabel nilai Asymp. Sig 0,092 dan 0,235 maka data pada variabel pretes dan postes pada

perlakuan tersebut berdistribusi normal.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan         Dari beberapa uraian tentang analisis statistik univariat dapat disimpulkan bahwa 

Analisis statistik univariat merupakan analisis statistik terhadap satu variabel, yang   biasanya

dilakukan analisis untuk  mengetahui distribusi frekuensi, kecenderungan tengah (central

tendency), dan penyebaran (dispersion).

B. Saran

            Berdasarkan pembahasan permasalahan di atas maka saran yang diajukan adalah :

1.      Sebelum melangkah lebih jauh tentang analisis data, maka perlu dipahami dulu konsep dasar

statistik dan analisis data.

2.      Masing-masing cara memiliki tingkat ketelitian masing-masing yang pemakaiannya dapat

disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: ahli

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta :             Jakarta.

Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung :            Alfabeta.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia.Diposkan oleh ahli_riset di 22.55