ahok hijab

6
8/19/2019 Ahok Hijab http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 1/6 Detail Diterbitkan pada Rabu, Desember 02 2015 09:04 Dibaca: 1081 Sejak berdiri 12 tahun lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi seperti tak berhenti menangkap pejabat pelaku korupsi. Tak pandang bulu, mulai dari ketua lembaga negara, pimpinan partai, anggota legislatif, menteri, gubernur, bupati, hingga petinggi lembaga penegak hukum. Namun, mengapa korupsi tidak pernah surut di negeri ini. Dalam kurun 200!201", KPK memenjarakan 2# menteri dan kepala lembaga, 1" gubernur, $ bupati%&ali kota, '( legislator, serta 120 pejabat eselon ), )), dan ))). *andingkan dengan masa sebelum KPK, pejabat +ang dipenjara akibat korupsi bisa dihitung dengan jari. Keganasan KPK dalam menjerat orang!orang kuat seharusn+a dapat men-iptakan efek jera dan efek gentar. arapann+a, korupsi terkikis sedikit demi sedikit di negeri ini. Namun, faktan+a, perkara korupsi tak men+usut sama sekali. /umlah terdak&a korupsi +ang diseret ke pengadilan oleh KPK bahkan meningkat dari # orang pada 2012 menjadi 1 orang pada 201#, dan "0 orang pada 201. Tahun ini, dalam &aktu sembilan bulan, sudah ( orang diadili. Dapat dipastikan, jumlah orang +ang diba&a ke pengadilan tahun ini melampaui tahun sebelumn+a. /umlah itu belum men-akup kasus +ang ditangani kepolisian dan kejaksaan. /umlah perkara mereka pun meningkat dari 1.2"( kasus pada 2011 jadi 2.2(0 kasus pada 201, atau naik '0, persen dalam tiga tahun. /ika demikian, benarkah upa+a pemberantasan korupsi di )ndonesia tak efektif Tentu tidak bisa langsung disimpulkan demikian. Persoalan ini harus dilihat se-ara men+eluruh. Saat ini, )ndonesia masih berada dalam masa transisi, dari negara otoriter menjadi demokratis. eskipun se-ara kelembagaan sudah memenuhi s+arat, dalam praktikn+a, demokrasi )ndonesia belumlah matang. Peneliti korupsi dari 3ni4ersitas 5adjah ada 6357, 8ima&an Pradipt+o, mengatakan, pada a&al demokrasi, korupsi -enderung meningkat. Ketika korupsi meningkat, tingkat kompetisi antar partai dalam memperebutkan sumber da+a untuk membia+ai akti4itas mereka pun semakin ketat.

Upload: ana-sholeh-hata

Post on 08-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ahok Hijab

8/19/2019 Ahok Hijab

http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 1/6

Detail

Diterbitkan pada Rabu, Desember 02 2015 09:04

Dibaca: 1081

Sejak berdiri 12 tahun lalu, KomisiPemberantasan Korupsi seperti tak berhenti menangkap pejabat pelaku korupsi. Tak pandang bulu,mulai dari ketua lembaga negara, pimpinan partai, anggota legislatif, menteri, gubernur, bupati,hingga petinggi lembaga penegak hukum. Namun, mengapa korupsi tidak pernah surut di negeri ini.

Dalam kurun 200!201", KPK memenjarakan 2# menteri dan kepala lembaga, 1" gubernur, $bupati%&ali kota, '( legislator, serta 120 pejabat eselon ), )), dan ))). *andingkan dengan masasebelum KPK, pejabat +ang dipenjara akibat korupsi bisa dihitung dengan jari.

Keganasan KPK dalam menjerat orang!orang kuat seharusn+a dapat men-iptakan efek jera danefek gentar. arapann+a, korupsi terkikis sedikit demi sedikit di negeri ini.

Namun, faktan+a, perkara korupsi tak men+usut sama sekali. /umlah terdak&a korupsi +ang diseretke pengadilan oleh KPK bahkan meningkat dari # orang pada 2012 menjadi 1 orang pada 201#,dan "0 orang pada 201. Tahun ini, dalam &aktu sembilan bulan, sudah ( orang diadili. Dapatdipastikan, jumlah orang +ang diba&a ke pengadilan tahun ini melampaui tahun sebelumn+a.

/umlah itu belum men-akup kasus +ang ditangani kepolisian dan kejaksaan. /umlah perkara merekapun meningkat dari 1.2"( kasus pada 2011 jadi 2.2(0 kasus pada 201, atau naik '0, persen dalamtiga tahun.

/ika demikian, benarkah upa+a pemberantasan korupsi di )ndonesia tak efektif Tentu tidak bisalangsung disimpulkan demikian.

Persoalan ini harus dilihat se-ara men+eluruh. Saat ini, )ndonesia masih berada dalam masa transisi,dari negara otoriter menjadi demokratis. eskipun se-ara kelembagaan sudah memenuhi s+arat,dalam praktikn+a, demokrasi )ndonesia belumlah matang.

Peneliti korupsi dari 3ni4ersitas 5adjah ada 6357, 8ima&an Pradipt+o, mengatakan, pada a&aldemokrasi, korupsi -enderung meningkat. Ketika korupsi meningkat, tingkat kompetisi antar partai

dalam memperebutkan sumber da+a untuk membia+ai akti4itas mereka pun semakin ketat.

Page 2: Ahok Hijab

8/19/2019 Ahok Hijab

http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 2/6

Namun, peningkatan kompetisi dan kematangan mas+arakat dalam berdemokrasi akhirn+amendorong tumbuhn+a transparansi. Pada tahap inilah korupsi -enderung menurun. Titik terendahkorupsi akan ter-apai ketika tingkat demokrasi semakin tinggi. )ni terlihat pada negara!negara +angdemokrasin+a telah matang, seperti Denmark, Selandia *aru, 9inlandia, S&edia, dan Nor&egia.

Demikian pula dengan desentralisasi. Pada tahap a&al, desentralisasi memi-u korupsi. Sebab,

kompetisi +ang semula han+a di pusat pemerintah kini men+ebar ke daerah. :da persaingan menjadiraja!raja ke-il.

;alu, kapan )ndonesia men-apai titik di mana demokrasin+a matang dan korupsin+a menurun

Semua tentu sepakat, demokrasi )ndonesia masih jauh dari matang. Politik uang masih merajalela disetiap pemilu dan pilkada. Partai terus memperjuangkan kepentingann+a. Kerja politik sangattransaksional, tanpa etika, dan tanpa sikap kenegara&anan.

Sementara ikhtisar hasil pemeriksaan semester )!201" +ang dikeluarkan *adan Pemeriksa Keuangan6*PK7 menunjukkan, ada .0$ kasus berpotensi merugikan negara 8p 21,2 triliun.

Kendati potensi dan tingkat korupsi di )ndonesia masih tinggi, bukan berarti kerja KPK tak efektif.Kerja KPK +ang berani dan penuh terobosan selama ini di+akini bakal memberikan fondasi +ang kuatbagi kematangan demokrasi di negeri ini. Skor indeks persepsi korupsi )ndonesia +ang dirilisTransparen-+ )nternational naik dari #2 6201#7 menjadi # 62017.

Kenaikan skor indeks persepsi korupsi menunjukkan kerja KPK sudah on the tra-k. Namun, KPK takbisa bekerja sendiri memberantas korupsi. /adi, pemerintah dan semua pemimpin bangsa ini jangangamang dan ragu dengan kerja KPK. Pelemahan terhadap KPK justru akan memperlambatkematangan demokrasi dan ekonomi )ndonesia. 6 9:/:8 :8T:7

Sumber< Kompas, 2 Desember 201"

 JAKARTA - Wakil Ketua DPRD, bra!am "un##ana beserta se$umla! an##%ta DPRDmendatan#i K%misi Pemberantasan K%rupsi &KPK'( )amun, *ubernur DK+ akarta, asuki

.$a!a$a Purnama &!%k' menyindir bahwa Lulung tidak mengerti UU KPK.

/+tu a$i "ulun# itu, saa tidak men#uran#i rasa !%rmat kepada saudara "ulun#, an#

menandan# ar$ana ukum, dan puna kant%r pen#acara( Dia n#erti en##ak si! 33 KPK,/

u$ar !%k usai men#ikuti apel di ak%dam aa, alan a$en ut%%, a6an#, akarta

.imur, Rabu &172201'(

antan upati elitun# .imur itu mene#askan ba!6a KPK merupakan lemba#a independen(

!%k men#klaim, meski "ulun# memba6a 1(000 %ran#, lemba#a antirasua! tidak akanterpen#aru!(

/KPK itu independen, tidak bisa dipen#aru!i siapa pun( au ba6a 100 %ran#, 1(000 %ran#

DPRD, itu tidak akan berpen#aru!( Dan saa akin KPK itu akan beker$a pr%esi%nal,/

imbu!na(

.ak !ana itu, !%k menebut "ulun# bisa dikenai pidana tamba!an sebesar 15 persen

lantaran tela! melakukan itna!( pala#i an# ditudu! iala! dirina an# kini men$abat

seba#ai #ubernur an# masi! akti(

Page 3: Ahok Hijab

8/19/2019 Ahok Hijab

http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 3/6

/Dia kalau itna! se%ran# pe$abat an# melaksanakan tu#as an# masi! akti seperti saa, itu

akan terkena pidana tamba!an 15 persen l%!( adi, saudara "ulun#, t%l%n# nda bela$ar

!ukum la!,/ te#asna(

akarta - areskrim abes P%lri kembali meman##il *ubernur DK+ akarta asuki .$a!a$a

Purnama &!%k' !ari ini( Dia akan diperiksa seba#ai saksi dalam kasus du#aan k%rupsi pen#adaan uninterruptible p%6er suppl &3P'(

Pemeriksaan !%k akni seba#ai saksi untuk tersan#ka an##%ta DPRD ;a!mi <ulikar( al

ini pun suda! dibenarkan %le! mantan upati elitun# .imur ini(

/+a bes%k ke areskrim la#i, memberi keteran#an seba#ai saksi kasus 3P la#i( aksi untuk

an##%ta DPRD,/ kata !%k di alai K%ta, Rabu &242201' kemarin(

+ni adala! peman##ilan kedua !%k untuk kasus 3P namun den#an %b$ek tersan#ka an#

 berbeda( Pada peman##ilan pertama pada enin &2972015' lalu, dia dipan##il seba#ai saksi

untuk tersan#ka le= 3sman( Kali ini, ia dipan##il untuk tersan#ka ;a!mi <ulikar(

!%k $u#a suda! perna! dipan##il bersaksi di pen#adilan .ipik%r untuk kasus an# sama

den#an tersan#ka le= 3sman( 3ntuk kasus ini areskrim suda! menetapkan tersan#ka akni

mantan Kasi Prasarana dan arana udin Pendidikan akarta enen#a! akarta arat le=

3sman, PPK pen#adaan 3P uku Dinas Pendidikan enen#a! akarta Pusat <aenal

%leman, an##%ta K%misi > DPRD DK+ akarta ;irmansa!, an##%ta DPRD DK+ ;a!mi

<ulikar(

elain itu dari pi!ak s6asta p%lisi menetapkan Direktur 3tama P. ?istarind% d!iprima

 bernama arr "% an# men$adi @end%r pen#adaan 3P di akarta arat dan akarta Pusat

 pada ta!un an##aran 201A-2014( arr didu#a beker$a sama den#an le= 3sman dan

;irmansa! untuk melakukan k%rupsi dalam pen#adaan 3P(

ampai saat ini baru le= 3sman an# kasusna disidan#kan di pen#adilan .ipik%r( 3ntuk

 perkara ini, le= 3sman didak6a melakukan tindak pidana k%rupsi pen#adaan 25 3P untuk

25 sek%la! K) pada uku Dinas Pendidikan enen#a! K%ta dministrasi akarta

arat pada PD Peruba!an .a!un 2014( Keru#ian keuan#an ne#ara akibat kasus ini

diperkirakan Rp 81 miliar(

(mnb/hri) 

Page 4: Ahok Hijab

8/19/2019 Ahok Hijab

http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 4/6

 

Page 5: Ahok Hijab

8/19/2019 Ahok Hijab

http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 5/6

Page 6: Ahok Hijab

8/19/2019 Ahok Hijab

http://slidepdf.com/reader/full/ahok-hijab 6/6