ai konduktometer

10
KONDUKTOMETER I. Tujuan 1. Untuk mengetahui hantaran dari suatu larutan. 2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan konduktometer 3. Untuk mengetahui cara menghitung banyak-nya DHL dalam suatu larutan II. Teori Apabila didalam larutan terdapat garam-garam anorganik yang terlarut maka akan terbentuk ion positif dan ion negatif. Ion positif dan ion negatif akan bergerak menuju elektroda menghasilkan hantaran (conductance). Hantaran disimbolkan dengan huruf “l” adalah kebalikan dari hambatan (resistence) disombolkan dengan “R” sehingga L = 1 R Satuan-satuan dari hantaran adalah: L = 1 Ohm 1

Upload: frengky-afrimirza

Post on 23-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bkn

TRANSCRIPT

Page 1: AI Konduktometer

KONDUKTOMETER

I. Tujuan

1. Untuk mengetahui hantaran dari suatu larutan.

2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan konduktometer

3. Untuk mengetahui cara menghitung banyak-nya DHL dalam suatu larutan

II. Teori

Apabila didalam larutan terdapat garam-garam anorganik yang terlarut maka

akan terbentuk ion positif dan ion negatif. Ion positif dan ion negatif akan

bergerak menuju elektroda menghasilkan hantaran (conductance). Hantaran

disimbolkan dengan huruf “l” adalah kebalikan dari hambatan (resistence)

disombolkan dengan “R” sehingga

L =

1R

Satuan-satuan dari hantaran adalah:

L =

1Ohm

Pada hambatan ada istilah hambatan jenis (specific resistance) maka begitu

pula pada hantaran ada istilah hantaran jenis atau specific conductance.

Hantaran jenis suatu larutan berbanding luirus dengan panjang hantaran dan

berbanding terbalik dengan penampang penghantar.

R = ρ

lA

1R

=A

ρ .ℓ

L =

1ρ X

Aℓ L = k

Aℓ

K =

L. ℓA

1

Page 2: AI Konduktometer

Keterangan :

K = hantaran jenis Ρ = hambatan jenis

L = hantaran L = panjang hantaran (cm)

A = penempang penghantar (cm2)

Satuan hantaran jenis: S/cm

Satuan hantaran dan hantaran jeenis terkecil dinyatakan dalam satuan ms (mili

siemen) dan µs (mikro siemen) untuk hantaran serta mS/cm dan µS/cm untuk

hantaran jenis.

1 mS = 103µS.

Conductivitymeter adalah suatu peralatan yang digunakan untuk hantaran

ataupun hantaran jenis suatu larutan yang mengandung senyawa-senyawa

anorganik yang terlarut. Didasarkan atas penggerakan ion positif dan ion negatif

ke elektroda.

Semakin banyak garam-garan anorgani yang terlarut didalam larutan maka

semakin beasr pula hantaran larutan. Sehingga di samping condictivitymeter ada

pula peralatan dengan prinsip kerja sama yang disebut dengan TDS meter.

TDS = Total Dissolved Solid (total zat padat terlarut).

Peralatan conductivity meter

Komponen-komponen utama dari peralatan conductivitymeter terdiri dari:

1. Sumber sinar

Sumber arus yang digunakan adalah arus bolak balik (AC) dengan

frekuensi tinggi 600-1000 Hz. Untuk mendapatkan arus bolak balik

frekuensi tinggi digunakan alat osilator. Arus dengan frekuensi tinggi

bertujuan untuk mencegah jangan sampai terjadi peristiwa elektrolisa.

2

Page 3: AI Konduktometer

2. Jembatan wheatstone

Jembatan wheatstone yang digunakan adalah system nol, dimana salah

satu tahanan diketahui besarnya. Apabila tahanan larutan diperoleh maka

hantaran larutan juga akan diperoleh.

Rx. RDC = Rs . RAD

Rx = RAD x Rs

RDC

Keterangan :

Rx = hambatan larutan

Rs = hambatan satandar

Bila Rx diperoleh maka dip[eroleh pula hantaran larutan (Lx)

Lx =

1Rx

3. Sel hantaran

Sel hantaran dibuat dari platina (Pt) yang panjang dan penampangnya

konstan

Prinsip kerja:

Sel hantaran dicelupkan kedalam larutan ion positif dan negative yang ada

dalam larutan menuju sel hantaran menghasilkan sinyal listrik berupa hambatan

listrik larutan. Hambatan listrik dikonversikan oleh alat menjadi hantaran listrik

larutan.

Kegunaan conductivitymeter

Digunakan untuk menentukan hantaran larutan terutama hantaran air, khusus

untuk air minum disyaratkan hantaran maiksimal250 µS. conductovitymeter dapat

juga digunakan untuk menetukan TDS.

3

Page 4: AI Konduktometer

III. Prosedur kerja

1. Alat yang digunakan

Konduktometer

Gelas piala

Labu ukur

Pipet gondok

Pipet takar

Batang pengaduk

Buret

Satandar dan Klem

2. Bahan yang digunakan

Aguades

NaOH 0,5 N

HCl 0,1 N

3. Cara kerja

a. Semua alat dicuci dan dikeringkan.

b. Dihidupkan alat konduktometer.

c. Dibuat larutan NaOH 0,1 N dan HCl 0,1 N.

d. Lalu dipipet 10 mL larutan HCl 0,1 N dan diencerkan sampai 80 mL.

e. Setelah itu dititrasi NaOH 0,1 N.dengan penambahan 1 mL.

f. Diukur hantarannya dengan konduktometer tiap penambahan 1 mL

g. Dilakukan hal tersebut sampai terjadi penurunan nilai DHL dan setelah

itu terjadi lagi kenaikan nilai DHL.

4

Page 5: AI Konduktometer

IV. Data

Titrasi larutan standar HCL 0,1 N Titrasi Larutan Cx dengan NaOH 0,1 N

dengan NaOH 0,1 N

V titrasi (mL) DHL (mS) V titrasi (mL) DHL (mS)

5

Page 6: AI Konduktometer

0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

5,0

0,00

42,8

39,3

35,4

34,3

37,2

33,4

32,1

28,2

27,6

27,4

0

0,5

1,0

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

5,0

5,5

6,0

6,5

7,0

7,5

8,0

8,5

9,0

9,5

10

10,5

11

11,5

12,0

0,00

28,2

28,1

25,0

24,4

23,3

20,9

18,3

17,2

16,4

15,8

14,1

12,4

10,4

9,2

8,2

7,1

8,2

8,5

9,0

9,6

9,8

10,6

10,8

V. Perhitungan

Titrasi larutan standar HCl dengan NaOH

N HCl = 0,1 N

6

Page 7: AI Konduktometer

V HCl = 10 mL

V NaOH = 10mL

N NaOH =

(V .N )HClVNaOH

=

10 x0,110

= 0,1N

Titrasi larutan Cx (HCl) dengan NaOH

N NaOH = 0,4 N

V NaOH = 9,0 mL

N HCl = 0,1 N

V HCl =

(V .N )NaOHNHCl

=

9×0,10,1

= 9,0mL

VI. Kesimpulan

Dari praktikum yang dilakukan yang berjudul “Konduktometri” maka

didapatkan hasil sebagai berikut :

Konsentrasi tepat NaOH adalah 0,1 N

Volume larutan contoh atau Cx adalah 9,0 mL

7

Page 8: AI Konduktometer

Daftar Pustaka

Darmawangsa. Z. A. 1986. Penuntun Paraktikum Analisis Instrumen. (dasar-dasar

dan Penggunaan). CV Graguna Jakarta. Jakarta.

S.M. Kophlior. 1984. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia.

Jakarta.

Dujaatma ph. D. “Kimia Universitas”. Jilid II Erlangga. Jakarta

Konsentrasi NaOH = 0,1 N

Volume Hcl dari Cx = 9,5 ml

8