aik (1)

Upload: denny-krisna-purnama

Post on 09-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aik

TRANSCRIPT

AIK

AIKIslam dan Dakwah

Kelompok 9

AnggotaAulia Nur Cahyani (092)Harris Mullyasari (125)Zahrina Dewi Ahadian (135)Raja Fernando A.R.A.J (009)Putra Pramudia Akbar (011)Gadis Noor Racmawati (071)Wahyu Tri Soenaryanti (178)

QS. AN-NAHL/16: 125QS. AL-AHZAB/33: 21QS. MUMTAHANAH/60: 6

Ayat-ayat al-quran yang berhubungan dengan Islam dan DakwahQS. AN-NAHL/16: 125

TERJEMAHAN

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk

QS. AL-AHZAB/33: 21

TERJEMAHANSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

QS. MUMTAHANAH/60: 6

TERJEMAHANSesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada mereka (Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia) yaitu bagi orang-orang yang mengharap Allah dan hari kemudian dan barang siap yang berpaling , maka sesungguhnya Allah , Dialah Yang maha Kaya lagi Maha Terpuji Secara bahasa :- - - Berarti menyeru atau mengajakOrang yang menyeru atau mengajak disebut dai.Secara bahasa DaI adalah orang menyeru atau mengajak kepada hidayah atau melarang kepada kesesatan, atau menyeru kepada syariat atau mencegah perbuatan bidah.

PENGERTIANIstilah-Istilah terkait dengan Dakwah:

tablig: penyampaianamar maruf : mengajak/memerintah kpd kebaikannahi munkar: melarang perbuatan jahatmawidhah: nasehat, pelajaran, contohtabsyir: menyampaikan kabar gembiraindzar: memberi peringatan akan akibat buruktadzkirah: mengingatkan untuk kebaikannashihah: nasehatkhutbah: nasehat, pelajaran, pidatowashiyah: wasiyat, pesan

Tujuan individualMembentuk pribadi muslim yang memiliki iman yang kuat dan berperilaku sesuai dengan hukum Allah dan berakhlak mulia akhlaq karimah)Tujuan keluargaMembangun keluarga yang bahagia yang penuh ketentraman dan cinta kasihTujuan sosialMembentuk masyarakat sejahtera penuh dengan suasana keislamanTujuan keumatanMembentuk masyarakat dunia yang penuh kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya keadilan, persamaan hak dan kewajiban tanpa adanya diskriminasi dan eksploitasiTUJUAN DAKWAH :PRINSIP-PRINSIP AMAR MARUF NAHI MUNKARSecara prinsipil seorang Muslim dituntut untuk tegas dalam menyampaikan kebenaran dan melarang dari kemunkaran. Rasul Saw. bersabda: "Barang siapa di antara kamu menjumpai kemunkaran maka hendaklah ia rubah dengan tangan (kekuasaan)nya, apabila tidak mampu hendaklah dengan lisannya, dan jika masih belum mampu hendaklah ia menolak dengan hatinya. Dan (dengan hatinya) itu adalah selemah-lemahnya iman". Hadits tersebut memberikan dorongan kepada orang Muslim untuk ber-amar ma'ruf dengan kekuasaan dalam arti kedudukan dan kemampuan fisik dan kemampuan finansial. Amar ma'ruf dan khususnya nahi munkar minimal diamalkan dengan lisan melalui nasihat yang baik, ceramah-ceramah, ataupun khutbah-khutbah, sebab semua. Muslim tentunya tidak ingin bila hanya termasuk di dalam golongan yang lemah imannya.Ketegasan dalam menyampaikan amar ma'ruf dan nahi munkar bukan berarti menghalalkan cara-cara yang radikal. Implementasinya harus dengan strategi yang halus dan menggunakan metode tadarruj (bertahap) agar tidak menimbulkan permusuhan dan keresahan di masyarakat. Penentuan strategi dan metode amar ma'ruf nahi munkar harus mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat yang dihadapi. Jangan sampai hanya karena kesalahan kecil dalam menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar justru mengakibatkan kerusakan dalam satu umat dengan social cost yang tinggi.Prinsip Islam dalam melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar Hendaknya Amar Maruf Nahi Munkar dilakukan dengan cara yang ihsanIslam adalah agama yang berdimensi individu dan sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain seorang muslim dituntut berintrospeksi dan berbenah diriMenyampaikan Amar Maruf Nahi Munkar disandarkan pada keikhlasan mengharap Ridla AllahAmar Maruf Nahi Munkar dilakukan menurut Al-Quran dan As-SunnahSuatu kaum yang senantiasa berpegang teguh pada prinsip ber-amar ma'ruf nahi munkar akan mendapatkan balasan dan pahala dari Allah Swt. yang antara lain berupa :

Ditinggikan derajatnya ke tingkatan yang setinggi-tingginya (QS. Ali Imran: 110). Terhindar dari kebinasaan sebagaimana dibinasakannya Fir'aun beserta orang-orang yang berdiam diri ketika melihat kedzalimannya. Mendapatkan pahala berlipat dari Allah sebagaimana sabda Nabi Saw.: "Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sampai hari kiamat, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun". Terhindar dari laknat Allah sebagai mana yang terjadi pada Bani Isra'il karena keengganan mereka dalam mencegah kemunkaran. (QS. Al-Maidah: 78-79).

Dalam menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar hendaknya memperhatikan beberapa prinsip yang insya Allah bisa diterapkan dalam berbagai bentuk masyarakat :

Hendaknya amar ma'ruf nahi munkar dilakukan dengan cara yang ihsan agar tidak berubah menjadi penelanjangan aib dan menyinggung perasaan orang lain. Ingatlah ketika Allah berfirman kepada Musa dan Harun agar berbicara dengan lembut kepada Fir'aun (QS. Thaha: 44). Islam adalah agama yang berdimensi individual dan sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain seorang Muslim dituntut berintrospeksi dan berbenah diri, sebab cara amar ma'ruf yang baik adalah yang diiringi dengan keteladanan. Menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar disandarkan kepada keihklasan karena mengharap ridla Allah, bukan mencari popularitas dan dukungan politik. Amar ma'ruf nahi munkar dilakukan menurut Al-Qur'an dan Al-Sunnah, serta diimplementasikan di dalam masyarakat secara berkesinambungan.

Dalam menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar, kita dituntut memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, baik kepada Allah maupun masyarakat dan negara.Strategi Dakwah RasulullahTahapan Dakwah RasulullahDakwah Rasulullah s.a.w bisa diklasifikasikan kepada beberapa tingkat : Dakwah secara rahasiaBerdakwah secara terus terang kepada keluarga dan kaum kerabatBerdakwah secara terus terang kepada umum

Dakwah secara rahasiaHanya kepada sahabat dan saudara terdekat (Khadijah (istri), Ali bin Abi talib (sepupu) dan Abu bakar As-Siddiq (sahabat karib))Abu bakar menarik beberapa orang lagi sahabatSelama 3 tahun di MekkahDakwah secara rahasiaHikmat berdakwah secara rahasia :Ajaran agama islam dapat diterima tanpa gangguanDapat menghindarkan penentangan terbuka kaum QuraisyKedudukan umat islam menjadi bertambah mantapMenghindarkan kejutan kepada masyarakat Arab yang menyembah berhala.

Dakwah secara terus terang kepada keluarga dan kaum kerabatDan berilah peringatan kepada kaum kerabatmu yang terdekat {Q.S Asy Syu'ara : 214 }

Dakwah secara terus terang kepada keluarga dan kaum kerabatDengan perintah Allah S.W.T tersebut, Rasulullah telah mengumpulkan kaum kerabat baginda dirumah Ali bin Abi Thalib.Semua kaum keluarga baginda dijemput dan baginda menerangkan dasar-dasar agama islam yg diperintahkan oleh Allah S.W.T supaya baginda menyampaikannya kepada manusia.Dakwah secara terus terang kepada masyarakat umum

Oleh itu, sampaikanlah secara terus terang apa-apa yang diperintahkan kepada kamu (wahai Muhammad) dan janganlah engkau hiraukan bantahan dan tentangan kaum musyrikin itu. {Q.S Al-Hijr : 94}

Dakwah secara terus terang kepada masyarakat umum

Setelah turunnya ayat tersebut, baginda telah mengadakan suatu rapat umum di Bukit Safa dan menjemput ketua-ketua kaum Quraisy.Setelah peristiwa itu, Islam terus berkembang dan umat islam semakin bertambah dari hari ke hari

Dakwah secara terus terangHikmat dakwah secara terus terangUmat Islam menjadi berani menegakkan kebenaranPegangan akidah umat Islam bertambah mantapPeluang kepada umat Islam bebas menyampaikan dakwah merekaAgama islam semakin berkembangRintangan yang dihadapi oleh Selama Berdakwah

Agama : Islam akan mengahpuskan kegiatan penyembahan berhala yang sudah sehati dengan kehidupan mereka.Sosial : Islam menganjurkan persamaan hak sedangkan hidup berkasta-kasta sudah menjadi amalan mereka yang teguh.Politik : para pembesar Arab merasa tergugat karena dasar kepemimpinan Islam tidak berdasarkan pengaruh harta benda.Ekonomi : sumber ekonomi dari penjualan berhala dan riba terancam dengan kedatangan Islam

KARAKTER DAKWAH RASULULLAHFikriyah (melalui perubahan pemikiran)Siyasiyah (politis, karena akar masalah umat adalah persoalan politik)Ghayr anif (non kekerasan, tapi tidak berarti tidak mengajarkan jihad)Asasiyan (mendasar) untuk penyelesaian menyeluruhAlamiyan (universal/menduniadunia)Dakwah seperti ini perlu waktu, kesabaran dan istiqamahAmar Maruf Nahi Munkar sebagai Kewajiban Sosial Umat IslamAllah mengingatkan umat islam agar tidak lupa dalam melaksanakan tujuan utamanya yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran seperti dijelaskan pada Q.S Ali imron : 104

104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.

Sifat ini yang merupakan sifat masyarakat muslim baik laki-laki maupun wanita dipertegas lagi bahwa amar ma'ruf nahi mungkar merupakan tugas kedua jenisDua syarat untuk menjadi sebaik-baik umat di dunia, sebagaimana diterangkan dalam ayat ini, pertama iman yang kuat dan; kedua menegakkan amar makruf dan mencegah kemungkaranAmar maruf dan Nahi munkar merupakan salah satu parameter yang digunakan oleh Allah dalam menilai kualitas suatu umat. Demikian juga dalam mengklasifikasikan suatu umat dalam derajat yang serendah-rendahnyaHak dan Kewajiban bagi RakyatDalam masyarakat muslim amar ma'ruf dan nahi mungkar merupakan hak dan juga kewajiban bagi rakyat, ia merupakan salah satu prinsip politik dan sosialTolak ukur kebaikan dan kemungkaran adalah syari'at dalam satu sisi, dan kemaslahatan rakyat dari sisi lain. Ini merupakan persoalan yang luas, Al-Qur'an telah menganggap terjadinya kezaliman dari penguasa, dan diamnya rakyat atas kezaliman tersebut merupakan suatu dosa besar dari kedua belah pihakManfaat Ditegakkannya Amar Maruf Nahi MunkarAllah akan memberikan rahmat dan karunianya kepada kaum tersebut, sehingga tercipta kerukunan, kedamaian dan ketentraman. Dijauhkan dari Azab Allah.Ilmu yang dibawa oleh para ulama (sebagai pewaris para nabi) akan terjaga dengan baik, sehingga dijauhkan dari kesesatan dalam menuntut ilmu.Bila seseorang sudah menjalankan amar maruf dan nahi munkar, maka hatinya akan tenang dan termotivasi untuk menjalankan kehidupannya lebih baik lagi dari hari ke hari.Akibat Buruk MengabaikanAmar Maruf Nahi MunkarTelah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa Putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS al-Maidah: 78-79).Jadi, jika amar maruf dan nahi munkar telah diabaikan/tidak dijalankan, maka tinggal menunggu saatnya kekuasaan ditangan orang-orang jahat dan doa orang-orang yang baik juga tidak dikabulkan oleh Allah. Begitulah cara Allah memberikan peringatan kepada umat-Nya yang sudah mengabaikan kewajibannya dalam beramar maruf nahi munkar.SekianHai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian (QS Muhammad (47) : 7)Daftar PustakaH. Tata Sukayat, M.Ag., Quantum Dakwah, Jakarta: Rineka Cipta, 2009Amar Maruf Nahi Munkar dalam Masyarakat Muslim (PDF : islamhouse.com)Kewajiban BerAmar Maruf dan Nahi Munkar bagi muslim (PDF : ui.ac.id)