air, najis dan wudhu
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
1/21
AIR
Air (al-Ma’ ) yang dilafazkan sebanyak enam puluh tiga kali di dalam al-Quran
mengandung pelbagai hikmah yang tersurat dan tersirat. Kehebatan air juga dinyatakan
sebagai asas penciptaan semua makhluk. Justeru, air diumpamakan sebagai ciptaan Allah
s..t yang kedua hebat selepas manusia. !elalui ayat-ayat al-Quran ini, Allah telah
menyatakan pelbagai inf"rmasi berkaitan air termasuklah ilmu hidr"l"gi seperti dalam
firman-firman#ya yang berikut$
“ dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap
di bumi, dan Kami pasti berkuasa melenyapannya (al-mu’minun, 23: 18!
%ebagai se"rang muslim, kita perlu menyadari baha air bersih (mutla") sangat
penting sebagai medium praktik penyucian diri daripada hadas seperti g#usl yang bersifat
maknai dan $udu’ yang bersifat majazi dan maknai serta menjadi syarat ibadah tertentu.
Sumber air
Adapun sumber dari air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah sebagai berikut,
abu syuja& berkata$
“ air yang b%le# digunakan untuk bersu&i ada tuju# yaitu air #ujan, air laut, air sungai, air
telaga, air mata air, air salju, dan air embun!
Kegunaan air
Air telah menjadi bagian yang amat penting dalam agama 'slam. ahasan thaharah*
atau bersuci (bersih secara hukmi maupun maknai), dan terutama dalam bahasan ini adalah
air, selalu menjadi bahasan yang menempati p"sisi urutan aal dalam 'i"# 'slam "leh ulama
siapa pun. anyak kegiatan ibadah yang selalu menyaratkan penggunaan air, terutama yang
berkaitan dengan thaharah, seperti$ udhu&, mandi, membersihkan najis dan lain-lain.
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
2/21
+haharah menjadi salah satusyarat yang patut dipenuhi, apakah ibadah kita diterima "leh
Allah st. atau tidak. ai %rang%rang yang beriman, apabila kamu #endak mengerjakan
s#alat, maka basu#la# mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapula# kepalamu
dan (basu# kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandila#,
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus atau
menyentu# perempuan, lalu kamu tidak memper%le# air, maka bertayammumla# dengan
tana# yang baik (bersi#; sapula# mukamu dan tanganmu dengan tana# itu) *lla# tidak
#endak menyulitkan kamu, tetapi +ia #endak membersi#kan kamu dan menyempurnakan
nimat-ya bagimu, supaya kamu bersyukur)* (./) *l Maida#: 0)
'slam, melalui al-Qur&an, memberi penegasan baha air tidak semata merupakan
kebutuhan manusia, untuk ibadah udhu& dan diminum, namun juga kebutuhan tumbuhan
danhean. ebih dari itu, air ternyata menjadi salah satu unsur penciptaan makhluk hidup,
termasukhean dan manusia. itegaskan juga baha tanah yang tandus dapat menjadi subur
melalui air. erikut merupakan maanfaat air berdasarkan perspektif al-ur,an$
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
3/21
Klasifikasi air
!aka jenis air dalam /ih 'slam dibagi menjadi sebagai berikut $
0. Air Mutla", hukumnya air suci lagi menyucikan, seperti$ air hujan, salju, embun, laut,
telaga, sungai, sumur, zam-zam dan air yang berubah karena lama tergenang atau tidak
mengalir atau disebabkan bercampur dengan apa yang menurut ghalibnya (lazim) tak
terpisah dari air. Air ini sangat disyaratkan untuk kegiatan udhu&, mandi ajib dan
mencuci najis (%ayyid %abi, 0123).
4. Air Musyammas, hukumnya air suci lagi menyucikan tapi makruh dipakai. 5aitu air yang
dijemur di terik matahari dalam adah mudah berkarat, seperti besi, timah dan kaleng.
Kecuali ketika sudah dingin kembali, maka tidak makruh.
6. Air yang hukumnya air suci tapi tidak menyucikan$
a. Air Musta’mal , yakni air bekas terpakai udhu&, mandi ajib dan mencuci najis, yang
kurang dari 4 ullah (407 liter- 489 liter (%arat, 4900)).
b. Air Muttag#ayyir , yakni air yang berubah sebab bercampur dengan benda-benda suci
lainnya, seperti teh, k"pi, sirup dan lain-lain, yang telah keluar dari kriteria air.
Kecuali tercampur "leh tepung, kapur barus, sabun, daun bidara, bunga dan lain-lain,
maka ia hukumnya suci lagi menyucikan (%arat, 4900).
c. Air Mu"ayyad , yakni air perasan dari tumbuh-tumbuhan atau p"h"n-p"h"nan, sepertiair nira, air kelapa, jus buah dan lain-lain (:asjid, 0132). Air jenis ini b"leh dipakai
selain untuk udhu&, mandi ajib dan mencuci najis. Air Musta’mal bisa dik"nsumsi
untuk minum dan membersihkan k"t"ran selain najis, karena sifatnya masih suci
(%arat, 4900).
2. Air Muttanajjis, yakni air yang tercampur dengan barang yang najis, hukumnya bisa 4
kemungkinan, yakni jika ia terkena najis lalu berubah rasa, arna atau baunya maka
hukum air adalah najis, jika tidak berubah rasa, arna atau baunya maka hukum air adalah
suci dan menyucikan, kalau lebih dari 4 ullah. Kalau kurang, maka hukumnya air najis
(:asjid, 0132). Jenis air ini tidak bisa digunakan kembali untuk keperluan lain, kecuali
didaur ulang (recycle).
3. Air /u’ru, yakni air (mutla) bekas minum, hukumnya tergantung apa yang meminumnya.
Jika manusia, kucing, bagal atau keledai, hean atau burung buas dan hean yang halal di
makan dagingnya, maka hukum airnya adalah suci lagi menyucikan. Jika ia anjing dan
babi, maka hukum airnya adalah najis (%ayyid %abi, 0123).
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
4/21
;ara fuaha berpandangan baha air yang terkena najis atau telah berubah salah satu
sifatnya, dapat direkayasa untuk mengembalikan status air itu menjadi t#a#ir mut#a##ir atau
air bersih (Assidi, 4904). ;ada dasarnya semua fuaha dari berbagai mazhab sependapat
mempergunakan isti#ala# (hukum yang berdasar pada kemaslahatan masyarakat, dimana
tidak ada nash maupun ijma&nya) sebagai s"lusi pr"blem air daur ulang. Ada tiga cara yang
dilakukan "leh fuaha klasik (%uratmaputra, 4991), yaitu$
0. #ari"at an-a#$ menguras air yang terkena najis atau yang telah berubahtersebut
sehingga yang tersisa tinggal air yang aman dari najis dan yang tidak berubah salah satu
sifatnya. thman dalam bukunya Al-!ukhatsar Al-!ufid mengatakan baha najib dapat diartikan
sebagai suatu benda yang k"t"r pada pandangan syara yang menghalang sahnya s"lat dan
ibadah-ibadah yang pada maknanya. Kesimpulan dari pengertian najis diatas adalah benda-
benda yang k"t"r dan menjijikan dan tidak sah sh"lat jika ada benda tersebut dibadannya,
pakaian maupun tempat mengerjakan shalat. %ehingga sebelum melakukan sh"lat, hendaklah
terlebih dahulu membersihkan tubuh, pakaian dan tempat shalatnya. /irman Allah %?+ dan
pakaianmu, maka #endakla# engkau bersi#kan! (Al-!uddatthir$2)
Pembagian najis
najis terbagi menjadi dua, yaitu$
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
5/21
0. #ajis hakiki yaitu benda k"t"r baik berupa padat maupun cair dan dapat terlihat maupun
tidak. +erbagi menjadi tiga, yaitu$
- !ughallazah (berat) yaitu anjing, khinzir dan yang keluar dari keduanya atau salah
satunya.
- !ukhaffafah (ringan) yaitu air kencing anak laki-laki yang tidak makan selain
menyusu dan belum mencapai dua tahun.
- !utaasithah (pertengahan) yaitu selain dari dua jeni diatas seperti darah, nanah,
tahi dan sebagainya.
4. #ji hukmiyy yaitu k"t"ran yang ada pada bagian tubuh seperti hada kecil yang dapat
dihilangkan dengan berudhu dan hadas besar yang dapat dihilangkan dengan mandi
atau tayamum bila tidak ada air.
Najis yang dimaafkan
Adapun najis yang dapat dimaafkan tersebut yaitu$
0. #ajis yang tidak dapat dilihat "leh pandangan sederhana sepertidarah yang sedikit dan
percikan air kencing
4. arah jeraat, bisul , darah kudis, kurap maupun nanah
6. arah binatang yang tidak mengalir darahnya seperti kutu, nyamuk.
2. +empat berbekam, najis lalat, darah istidhah, air kurap dan kudis.
Cara menyucikan najis
@ara menyucikan najis dengan beristinja& membasuh dan menyamak. an cara
menyucikan najis haiiy adalah sebagai berikut$
0. #ajis mughallzah (berat) $ hendaklah dihilangkan najis tersebut terlebih dahulu,
kemudian barulah dibasuh dengan air sebanyak tujuh kali, salah satu daripadanya
dicampur dengan tanah sehingga hilang sifatnya (arna, bau dan rasa)
4. #ajis mutaassitah (pertengahan) $ hilangkan najis dahulu, kemudian baru dibasuh
tempat kena najis dengan air sehingga hilang arna, bau dan rasanya.
6. #ajis mukhaffafah (ringan) $ hilangkan najisnya dahulu, kemudian cukup percikan air
diatasnya.
ntuk menyucikan najis hukmiy yaitu cukup dialirkan diatas tempat najis tersebut.
WUDHU
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
6/21
%ecara syri&at udhu& ialah menggunakan air yang suci untuk mencuci angg"ta-
angg"ta tertentu yang sudah diterangkan dan disyari&at kan Allah subhanahu ata&ala. Allah
memerintahkan$
“ai %rang-%rang yang beriman, apabila kamu #endak melakukan s#alat, maka
basu#la# mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapula# kepalamu dan (basu#
kakimu sampai dengan , kedua mata-kaki (Al-!aaidah$7).
Allah tidak akan menerima shalat sese"rang sebelum ia berudhu& ( /) 4uk#ari di
'at#ul 4aari, 'B497= !uslim, n".433 dan imam lainnya).
:asulullah juga mengatakan baha udhu& merupakan kunci diterimanya shalat.
( /) *bu +a$ud, n%) 05).
tsman bin Affan ra berkata$ arangsiapa berudhu& seperti yang dic"nt"hkan
:asulullah %hallallahu Calaihi a %alam, niscaya akan diampuni d"sa-d"sanya yang telah
lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan shalatnya sebagai tambahan pahala
baginya* (/) Muslim, 6712, li#at /yara# Muslim, 666713.
:asulullah %hallallahu Calaihi a %alam bersabda$ arangsiapa menyempurnakan
udhu&nya, kemudian ia pergi mengerjakan shalat ajib bersama "rang-"rang dengan
berjama&ah atau di masjid (berjama&ah), niscaya Allah mengampuni d"sa-d"sanya* (/)
Muslim, 677, lihat Muk#tas#ar /#a#i# Muslim, n". 064).
!aka ajiblah bagi segenap kaum muslimin untuk menc"nt"h :asulullah %hallallahu
Calaihi a %alam dalam segala hal, lebih-lebih dalam berudhu&. Al-
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
7/21
'bnu +aimiyah berkata$ !enurut kesepakatan para imam kaum muslimin, tempat niat
itu di hati bukan lisan dalam semua masalah ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji,
memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan
kesungguhan dalam hati. ( Majmu’atu ar-asaaili al-Kubra, 'B426)
:asulullah %hallallahu Calaihi a %alam menerangkan baha segala perbuatan
tergantung kepada niatnya, dan sese"rang akan mendapatkan balasan menurut apa yang
diniatkannyaD (/) 4uk#ari dalam 'at#ul 4aary, 1:9; Muslim, 0:8.
(" )asmiya% *membaca bismilla%+
eliau memerintahkan membaca bismillah saat memulai udhu&. eliau bersabda$
+idak sahBsempurna udhu& ses"rang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah) () 6bnu Maja#, 339; irmidi, 20; *bu +a$ud, 151) adits ini
/#a#i#, lihat /#a#i# ami’u as#-/#ag#ir, n". 822).
Abu akar,
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
8/21
." /erkumur0kumur dan meng%iru- air ke %idung
5aitu mengambil air sepenuh telapak tangan kanan lalu memasukkan air kedalam
hidung dengan cara menghirupnya dengan sekali nafas sampai air itu masuk ke dalam hidung
yang paling ujung, kemudian menyemburkannya dengan cara memencet hidung dengan
tangan kiri. eliau melakukan perbuatan ini dengan tiga kali cidukan air. () 4uk#ari-
Muslim) *bu +a$ud n%) 15
'mam #aai berkata$ alam hadits ini ada penunjukkan yang jelas bagi pendapat
yang shahih dan terpilih, yaitu bahasanya berkumur dengan menghirup air ke hidung dari
tiga cidukan dan setiap cidukan ia berkumur dan menghirup air ke hidung, adalah
sunnah. (/yara# Muslim, 37122.
emikian pula :asulullah %hallallahu Calaihi a %alam menganjurkan untuk
bersungguh-sungguh menghirup air ke hidung, kecuali dalam keadaan berpuasa, berdasarkan
hadits aith bin %habrah. () *bu +a$ud, n%) 12; irmidi, n%) 38, asa’6
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
9/21
!" #embasu% muka sambil menyela0nyela jengg1'"
5akni mengalirkan air keseluruh bagian muka. atas muka itu adalah dari tumbuhnya
rambut di kening sampai jengg"t dan dagu, dan kedua pipi hingga pinggir telinga. %edangkan
Allah memerintahkan kita$
* +an basu#la# muka-muka kamu)! (Al-!aidah$ 7)
'mam ukhari dan !uslim meriayatkan dari
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
10/21
%etalah #abi %hallallahu Calaihi a %alam membasuh mukanya beliau mengambil
seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya ke baah dagunya, lalu ia
menyela-nyela jengg"tnya, dan beliau bersabda baha hal tersebut diperintahkan "leh Allah
subhanahu ata&ala. () irmidi n%)31, *bu +a$ud, n%) 1>; 4ai#a"i, 671> dan akim,
6719, /#a#i# aami’u as#-/#ag#ir n%) >, 4ai#a", 67>0
:asulullah juga menyarankan agar melebihkan basuhan air dari batas udhu& pada
ajah, tangan dan kaki agar kecemerlangan bagian-bagian itu lebih panjang dan cemerlang
pada hari kiamat (
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
11/21
2" #engusa- ke-ada3 'elinga dan s1rban
!engusap kepala, haruslah dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala.
%ebab Allah subhanahu ata&ala memerintahkan$
* +an usapla# kepala-kepala kalian?! (Al-!aidah$ 7).
:asulullah menc"nt"hkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua
telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya
mulai dari bagian depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengambalikan
lagi ke depan kepalanya. (/) 4uk#ari, Muslim, n%) 23> dan irmidi n%) 28 li#) 'at#ul
4aari, 672>1
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
12/21
%etelah itu tanpa mengambil air baru :asulullah langsung mengusap kedua
telingannya. engan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari
mengusap-usap kedua daun telinga. Karena :asulullah bersabda$ !+ua telinga itu termasuk
kepala)!(/) irmidi, n%) 3
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
13/21
mengusap kepalanya yaitu mengusap bagian depan dan belakang darinya, kedua pelipisnya,
dan kedua telinganya satu kali. (
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
14/21
mengistilahkannya dengan tumit-tumit neraka. eliau memerintahkan agar membasuh kaki
sampai kena mata kaki bahkan beliau menc"nt"hkan sampai membasahi betisnya. eliau
mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. %aat
membasuh kaki :asulullah mengg"s"k-g"s"kan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki.
(/) 4uk#ari; 'at#ul 4aari, 67232 dan Muslim, 6719, 37128
'mam #aai di dalam /yar# Muslim berkata. !aksud 'mam !uslim berdalil dari
hadits ini menunjukkan ajibnya membasuh kedua kaki, serta tidak cukup jika dengan cara
mengusap saja.*
%edangkan pendapat menyela-nyela jari kaki dengan jari kelingking tidak ada
keterangan di dalam hadits. 'ni hanyalah pendapat dari 'mam Ghazali karena iamengiyaskannya dengan istinja&.
asululla# /#allalla#u @alai#i $a /alam bersabda: “?barangsiapa diantara kalian
yang sanggup, maka #endakla#nya ia memanjangkan ke&ermerlangan muka, dua tangan dan
kakinya)! (/) Muslim, 1719 atau /yara# /#a#i# Muslim n%) 20
5" )er'ib
%emua tatacara udhu& tersebut dilakukan dengan tertib (berurutan) mualat (menyegerakan
dengan basuhan berikutnya) dan disunahkan tayaamun (mendahulukan yang kanan atas yang
kiri) Hukhari-!uslimI
alam penggunaan air hendaknya secukupnya dan tidak berlebihan, sebab :asulullah pernah
mengerjakan dengan sekali basuhan, dua kali basuhan atau tiga kali basuhan HukhariI
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
15/21
!" /erd1a
Bakni memba&a d%’a yang diajarkan abi /#allalla#u @alai#i $a /alam:
#ANDI WAJI/
Al gushlu (mandi) secara bahasa adalahkata yang tersusun dari tiga huruf yaitu ghain, sin dan
lam untuk menunjukan sucinya sesuatu dan bersihnya. an mandi secara istilah adalah
menyiram air ke seluruh badan secara khusus.
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
16/21
Ada beberapa dalil yang memerintahkan mandi janabah setelah keluar mani
dengan syahat yaitu$
#amun jika air mani keluar tanpa ada syahat yang diakibatkan kedinginan atau
sakit, maka tidak ajib baginya untuk mandi.
4. ertemunya dua kemaluan tanpa keluar mani
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
17/21
6. ;erempuan yang suci dari haid dan nifas
2. >rang kafir masuk islam
3. !eninggal
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
18/21
)a'a cara mandi $ajib
+ata cara mandi secara lengkap meliputi yang ajib dan yang sunnah sebagai berikut$
a. #iat dalam hati
%ese"rang yang hendak mandi ajib berniat dalam hati. 'ni berdasarkan hadits
yang diriayatkan dari mar bin Khathab rad#ialla#u an# baha :asulullah shalallahu
alaihi asallam bersabda $
C/esunggu#nya amalan-amalan sese%rang tergantung niatnya,dan sese%rang akan
mendapatkan balasan sesuai niatnya)C (
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
19/21
(
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
20/21
Ketika meng"mentari kitab !untaa Al Akhbar karya 'bnu +aimiyah, %yaikh
Abdul Aziz bin Abdullah bin az ra#ima#ulla# berkata, Ketika mandi setelah haidh,
para anita diperintahkan melepas ikatan rambutnya, sedangkan ketika mandi junub
mereka tidak disunnahkan melepaskannya. ihat /athul aari ('B20E) dan kitab Al
-
8/18/2019 air, najis dan wudhu
21/21
!alaysia, 4904. (diunduh tanggal 2 desember 4902 di
http://myais.fsktm.um.edu.my/view/type/article/Jurnal_Syariah.htm )
Khamdevi, M. Aplikasi en!!unaan Air dalam "i#h pada $an!unan %unian :
&eduse, &euse, &ecycle. Jurnal 'niversitas em(an!unan aya. $anten :
'nivesitas em(an!unan Jaya, *+*.
http://www.al-aim.cm/masid/infislam/i(adat/nais.htm
http://ummusalma.wordpress.com/2007/04/09/sifat-wudhu-nabi/
Albayaty AA. +ata @ara erudhu berdasarkan Al-Qur&an dan %unah #abi. ;ustaka Al-
ayaty. (diunduh $ tanggal 2 desember 4902 di http$BBah"n"t."rdpress.c"m ).
Jamal . +ata cara !andi Janabah. (diunduh $ tanggal 2 desember 4902 di http$BBan-nashihah.c"m )
http://myais.fsktm.um.edu.my/view/type/article/Jurnal_Syariah.htmhttp://www.al-azim.com/masjid/infoislam/ibadat/najis.htmhttp://ummusalma.wordpress.com/2007/04/09/sifat-wudhu-nabi/http://wahonot.wordpress.com/http://an-nashihah.com/http://an-nashihah.com/http://www.al-azim.com/masjid/infoislam/ibadat/najis.htmhttp://ummusalma.wordpress.com/2007/04/09/sifat-wudhu-nabi/http://wahonot.wordpress.com/http://an-nashihah.com/http://an-nashihah.com/http://myais.fsktm.um.edu.my/view/type/article/Jurnal_Syariah.htm