air susu ibu.docx

5
AIR Susu Ibu (ASI) adalah bentuk gizi paling lengkap untuk bayi. ASI mengandung jumlah lemak, gula, air, dan protein dalam ukuran pas yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI mengandung zat antibodi yang membantu melindungi bayi dari bakteri dan virus. Selain itu, bagi bayi yang lahir prematur, ASI juga dibutuhkan untuk mengembangkan IQ nya. Bagi ibu, menyusui juga bermanfaat menurunkan resiko kanker payudara dan ovarium, serta risiko patah tulang pinggul dan osteoporosis setelah menopause. Menyusui dapat membantu ikatan ibu dan bayi. Kontak fisik adalah penting untuk bayi yang baru lahir dan dapat membantu mereka merasa lebih aman, hangat dan terhibur. ASI memiliki agen (disebut antibodi) di dalamnya yang membantu melindungi bayi dari bakteri dan virus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit menular seperti infeksi telinga, diare, penyakit pernapasan dan memiliki rawat inap lebih. Sebanyak 21 persen bayi yang tidak diberi ASI, menurut studi di Amerika Serikat, bahkan terbukti lebih tinggi tingkat kematian postneonatalnya. Hingga usia enam bulan pertamanya, bayi disarankan untuk hanya diberi asupan ASI saja. Semakin lama seorang ibu menyusui bayinya, maka semakin besar manfaat yang baik untuk ibu dan bayi. Idealnya, bayi harus menerima ASI melalui tahun pertamanya, atau selama Anda dan bayi Anda inginkan. Read more: http://koranwawasan.blogspot.com/2012/01/manfaat-menyusui-dan- kunggulan-asi.html#ixzz21zZzwIvL Menyusui yang Benar Posted by Fadel on April - 7 - 2012 6 Langkah Menyusui yang benar : 1. Sebelum memulai menyusui, tekan areola di antara telunjuk di antara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2-3 tetes ASI lalu oleskan ke puting dan areola. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.

Upload: candice-hudson

Post on 16-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

AIR Susu Ibu (ASI) adalah bentuk gizi paling lengkap untuk bayi. ASI mengandung jumlah lemak, gula, air, dan protein dalam ukuran pas yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

ASI mengandung zat antibodi yang membantu melindungi bayi dari bakteri dan virus. Selain itu, bagi bayi yang lahir prematur, ASI juga dibutuhkan untuk mengembangkan IQ nya.

Bagi ibu, menyusui juga bermanfaat menurunkan resiko kanker payudara dan ovarium, serta risiko patah tulang pinggul dan osteoporosis setelah menopause.

Menyusui dapat membantu ikatan ibu dan bayi. Kontak fisik adalah penting untuk bayi yang baru lahir dan dapat membantu mereka merasa lebih aman, hangat dan terhibur.

ASI memiliki agen (disebut antibodi) di dalamnya yang membantu melindungi bayi dari bakteri dan virus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit menular seperti infeksi telinga, diare, penyakit pernapasan dan memiliki rawat inap lebih.

Sebanyak 21 persen bayi yang tidak diberi ASI, menurut studi di Amerika Serikat, bahkan terbukti lebih tinggi tingkat kematian postneonatalnya.

Hingga usia enam bulan pertamanya, bayi disarankan untuk hanya diberi asupan ASI saja. Semakin lama seorang ibu menyusui bayinya, maka semakin besar manfaat yang baik untuk ibu dan bayi. Idealnya, bayi harus menerima ASI melalui tahun pertamanya, atau selama Anda dan bayi Anda inginkan.

Read more: http://koranwawasan.blogspot.com/2012/01/manfaat-menyusui-dan-kunggulan-asi.html#ixzz21zZzwIvL

Menyusui yang BenarPosted by Fadel on April - 7 - 2012 6 Langkah Menyusui yang benar :1. Sebelum memulai menyusui, tekan areola di antara telunjuk di antara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2-3 tetes ASI lalu oleskan ke puting dan areola. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.2. Usahakan agar di saat bayi mengisap, mulutnya benar-benar sampai ke areola payurada. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu atau aerolanya saja.3.Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara : a. menyentuh pipi dengan puting susu atau, b.menyentuh sisi mulut bayi.Setiap kali menyusui lakukan pada kedua belah payudara kiri dan kanan secara bergantian hingga bayi merasa kenyang.4.Setelah bayi membuka mulut,dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta aerola dimasukkan ke mulut bayi : a. Usahakan sebagaian besar aerola dapat masuk kemulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah aerola. b. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi5. Susukan bayi sesuai kebutuhannya, jangan dijadwalkan. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2-3 jam sekali.6. Setelah selesai menyusui, oleskan ASI kembali seperti awal menyusui tadi. Biarkan kering oleh udara sebelum memakai bra. Cara ini berguna untuk mencegah iritasi ataupun lecet pada daerah puting atau areola.Cara pengamatan Tehnik menyusui Yang Benar:Menyusui dengan tehnik yang tidak benar bisa menyebabkan puting susu menjadi lecet, ASI keluar tidak optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.Untuk mengetahui bayi telah menyusui dengan benar, perhatikan :- Bayi tampak tenang- Badan bayi menempel pada perut ibu,- Mulut bayi terbuka lebar,- Dagu bayi menempel pada payudara ibu,- Sebagaian besar aerola masuk kedalam mulut bayi,aerola bawah lebih banyak yang masuk,- Bayi nampak mengisap dngan kuat dengan irama perlahan,- Puting susu ibu tidak terasa nyeri,- Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus,- Kepala agak menengadah.Seribu Manfaat Menyusui untuk Ibu dan Bayi Air susu ibu (ASI) adalah makanan alami yang pertama dan yang terbaik yang sangat dianjurkan untuk bayi sampai usia dua tahun, dengan komposisi dan kandungan gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi maka pemberian ASI pada bayi selama enam bulan pertama secara ekslusif tanpa tambahan makanan yang lain adalah satu satunya jalan untuk melindungi sang bayi.

Manfaat menyusui bagi bayiBeberapa manfaat menyusui bagi bayi: Kolostrum (susu pertama di hari pertama) banyak mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit dan infeksi. Bayi yang diberi ASI lebih jarang menderita sakit. ASI terutama mengurangi risiko: muntah, diare, gastroenteritis, sembelit kronis, kolik, dan gangguan perut lainnya. usus buntu akut, artritis rematik, hernia inguinalis, stenosis pilorus, diabetes tipe I, alergi, asma dan eksim. infeksi telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronkitis, infeksi ginjal, septicaemia (keracunan darah). SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Statistik menunjukkan bahwa untuk setiap 87 kematian akibat SIDS, hanya 3 pada bayi yang diberi ASI. meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit Crohn. kerusakan gigi (gigi berlubang). penyakit jantung di kemudian hari. Menyusui menyebabkan anak memiliki respon antibodi lebih baik terhadap vaksin. ASI memiliki komposisi dan jumlah gizi yang paling sesuai untuk bayi. Komposisi ASI bervariasi sesuai dengan pertumbuhan individual bayi dan perubahan kebutuhan gizinya. ASI mudah dicerna dan selalu memiliki suhu yang tepat. ASI selalu steril, tidak memiliki kuman. Ada unsur dalam ASI yang menghancurkan E coli, salmonella, shigella, streptokokus, pneumokokus dan banyak lainnya. Menyusui merangsang perkembangan rahang dan struktur wajah, pertumbuhan gigi yang tegak dan meningkatkan penglihatan. Menyusui mengembangkan IQ lebih tinggi dan meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Keuntungan IQ akibat menyusui adalah 10-12 poin. Menyusui disebut sebagai trimester ke-4dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. Ada protein tertentu dalam ASI yang merangsang perkembangan otak bayi. Menyusui menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Anak merasa memiliki tempat yang aman. Menyusui juga berperan penting dalam perkembangan emosional dan spiritual anak.

Manfaat menyusui bagi ibuSelain baik untuk bayi, menyusui juga bermanfaat untuk ibu. Proses menyusui memberikan efek menguntungkan berikut bagi ibu: Mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak 25 persen. Pengurangan risiko kanker terjadi proporsional dengan durasi menyusui kumulatif seumur hidup. Artinya, semakin banyak bulan atau tahun ibu menyusui, semakin rendah risikonya terkena kanker payudara. Mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium. Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui menyebabkan risiko kedua kanker itu menurun. Diduga penurunan estrogen menyebabkan berkurangnya rangsangan terhadap dinding rahim dan juga jaringan payudara, sehingga memperkecil risiko jaringan tersebut menjadi kanker. Mengurangi osteoporosis. Wanita tidak menyusui memiliki risiko empat kali lebih besar mengembangkan osteoporosis daripada wanita menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul di tahun-tahun setelah menopause. Manfaat KB alami. Menyusui dapat mengakibatkan penundaan ovulasi sehingga ibu menyusui tidak subur untuk sementara waktu. Berapa lama seorang wanita kembali subur tergantung pada pola menyusui bayinya dan kecenderungan tubuhnya sendiri. Meningkatkan kesehatan emosional. Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kurang menunjukkan kecemasan dan depresi postpartum daripada ibu yang memberikan susu formula. Meningkatkan penurunan berat badan. Ibu menyusui menunjukkan lebih banyak penurunan lingkar pinggang dan massa lemak dalam satu bulan setelah melahirkan dibandingkan ibu yang memberikan susu formula. Ibu menyusui cenderung kembali ke berat badan sebelum kehamilan. Menyusui tidak perlu biaya. Pemberian susu formula bagi bayi dapat memerlukan biaya lebih dari Rp 5 juta setahun. Para ibu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk mendapatkan ASI. ASI selalu tersedia untuk diberikan. Menyusui bisa menghemat waktu untuk menyiapkan botol, menuangkan air, mencampur susu dan mensterilkan botol yang sudah dipakai.