ak-3 kbil&pk
DESCRIPTION
AK-3TRANSCRIPT
-
Created by ganjar budiarto
-
Penyaji
Ir. Imam SubariIr. Amri AKGanjar Budiarto STSubdit Konst. Bangunan Inst. Listrik
& Penanggulangan Kebakaran
Created by ganjar budiarto
-
next
previous
K3 KONSTRUKSI
Created by ganjar budiarto
- Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam
pembangunanKegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang
tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan
kerja dan lingkungan.Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan
memperhatikan standar dan ketentuan K3 & L yang berlaku
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Created by ganjar budiarto
-
Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi
Memiliki masa kerja terbatasMelibatkan jumlah tenaga kerja besarMelibatkan banyak tenaga kerja kasar berpendidikan relatif rendahMemiliki intensitas kerja yang tinggiBersifat multidisiplin dan multi craftsMenggunakan peralatan kerja beragam, jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinyaMemerlukan mobilisasi yang tinggi (peralatan, material dan tenaga kerja)Created by ganjar budiarto
-
Data kecelakaan
next
previous
-konstruksi:31,9%
-Insdustri:31,6 %
-Tranport:9,3%
-Pertambangan:2,6%
-Kehutanan:3,8%
-Lain-lain :20 %
Created by ganjar budiarto
-
Data penyebab kecelakaan Sektor konstruksi
next
previous
-Jatuh:26%
-Terbentur:12 %
-Tertimpa:9%
-Mesin dan alat:8%
-Alat tangan:7%
-Transport :7 %
-Lain-lain:6%
Ref. ILO
Created by ganjar budiarto
-
Dasar Hukum
UU No. 13/2003 :Ketenagakerjaan UU No. 1/1970 :Keselamatan KerjaPermenaker 01/80 :K3 KonstruksiUU No. 18/1999:Jasa KonstruksiUU No. 28/2002:Bangunan GedungSKB Menaker & PU
No.174/104/86-K3 Konstruksi
Created by ganjar budiarto
-
Keterkaitan K3 Konstruksi dg :
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSIP P No 28, 29, 30 Th 2000 ttg Juklak JakonUU 28/2003 ttg Bangunan GedungPeraturan Pelaksana ttg K3 Konst. Dari Depnakertras & KimpraswilCreated by ganjar budiarto
-
UNDANG UNDANG NO. 1/TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruan lingkup K3 Konstruksi
Bab II Psl 2 (1)K3 disegala tempat kerja didarat, didalam tanah, permukaan air, didalam air, maupun diudara dalam wil RI
Ket. Psl 2 (2) a. . Dst
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan
dst .
I. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, diatas permukaan tanah atau perairan.
dst .
Created by ganjar budiarto
-
UNDANG UNDANG NO. 1/TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)
k. Dilakukan pek. Yg mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh, atau terperosok, hanyut atau terpelanting
dst .
m.Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, , kotoran, api, uam, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran
Created by ganjar budiarto
-
UNDANG UNDANG NO. 1/TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1)Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat K3 untuk:
a.Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
dst .
S/d
r.
Created by ganjar budiarto
-
Ketentuan umum
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan terib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
Tentang Kontrak kerja
Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta Jamsostek
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
Created by ganjar budiarto
-
Ketentuan umum
Mengatur tentang kehandalan, keselamatan dan kesehatan serta kenyamanan gedung
PELAKSANAAN TEKNIS K3
- Kewajiban dibidang penanggulangan kebakatran
- Kewajiban pemasangan sistem proteksi pasif & aktif
- Kelengkapan sarana evakuasi dan daerah aman
- Kelengkapan sarana pengolahan limbah
- Kelengkapan sarana kenyamanan gedung
U U No 28 Th 2002 ttg BANGUNAN GEDUNG
Created by ganjar budiarto
-
KETERKAITAN PERATURAN DAN PER- UNDANG 2 AN
K3 DI KONTRUKSI
next
previous
PP RI No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa KontruksiKeputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.Kep.174/MEN/1986, No.104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Kerja pada tempat kegiatan kontruksiCreated by ganjar budiarto
-
KEBIJAKAN K3
VISIMISIPROGRAMnext
previous
K3 TERCERMIN DARI HOUSE KEEPING
Created by ganjar budiarto
-
TARGET HOUSEKEEPING
next
previous
Lokasi Kerja Bersih
Setelah Cor Bersih
Tangga Kerja Rapi
Material ditumpuk Rapi
Tersedia Toilet Berjalan
Horry Beam Rapi
Lokasi Kerja Bersih
Lokasi Kerja Bersih
Lokasi Kerja Bersih
Lokasi Kerja Bersih
Desain Toilet Berjalan
Lokasi Kerja Bersih
Created by ganjar budiarto
-
SAFETY SUPERVISOR
next
previous
Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 pekerjaan Galian Pile Cap, Pasangan Bekisting Batako dan Erection TC
Wajib Helm dan Sepatu
Created by ganjar budiarto
-
SAFETY TALK & TRAINING
next
previous
Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Besi dan Cara Pemakaian Fire Extinguisher
Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Kayu di Los Kerja Kayu Proyek
Created by ganjar budiarto
-
SAFETY INDUCTION & TOOLBOX MEETING
next
previous
Safety Induction :
Program Pendekatan K3 dan Housekeeping bagi orang baru di Proyek (termasuk Karyawan dan Pekerja).
ToolBox Meeting :
Pengarahan tentang K3 & Housekeeping yang ditujukan kepada para Pekerja dan Karyawan yang akan berada di Area Kerja
Created by ganjar budiarto
-
Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya melibatkan secara aktif peran masyarakat jasa konstruksi (LPJK, A2K4, PJK3, dll)
Sangsi
Bentuk sangsi sbb:
-Tegoran tertulis
-Penghentian sementara
-Pembatasan kegiatan
-Pembatasan kegiatan
-Pembekuan ijin
-Pencabutan ijin
Pidana --> oleh Depnakertrans
Administratif --> oleh Dep Kimpraswil
Created by ganjar budiarto
-
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI
-Dimulai pada tahap perncanaan
-Unsur yang terlibat
-Komitmen manajemen
-Pembentukan organisasi P2K3
-Kerangka dan penjabaran tugas
-Pembinaan/sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
-Aktifitas kegiatan
-Pengawasan internal dan eksternal
-Reward & Punishment
Created by ganjar budiarto
-
OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSI
-Kondisi umum
-Tempat dan lingkungan kerja
-Alat, mesin, instalasi
-Perancah
-Tangga
-Alat angkat
-Alat konstruksi/alat berat
-Konstruksi bawah tanah
-Penggalian
-Pemancangan
-Pekerjaan beton
-Pekerjaan peledakan
-Pekerjaan penunjang/finishing
Created by ganjar budiarto
-
SERTIFIKASI
Alat
-Persyaratan administrafif
-Pemeriksaan visual
-Pengujian beban
-Rekomendasi/Ijin
Kompetensi personel
-Persyaratan peserta
-Pelatihan
-Evaluasi
-Sertifikasi
-Lisensi
-Penunjukan
Created by ganjar budiarto
-
Kep . Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan
Jenis Kompetensi personel
-Ahli K3 Utama,
-Ahli K3 Madya
-Ahli K3 Muda
-Teknisi Scaffolding
Created by ganjar budiarto
-
Kep . Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan
PELATIHAN SERTIFIKASI K3 KONSTRUKSI
Persyaratan pelaksana
-SLTA Teknik berpengalaman 4 tahun
-SARMUD Teknik berpengalaman 2 tahun
-SARJANA Teknik berpengalaman 1 tahun
-Jumlah jam pelajaran 40 jam
Persyaratan Ahli K3 Konstruksi
-SARMUD Teknik berpengalaman 4 tahun
-SARJANA Teknik berpengalaman 2 tahun
-Jumlah jam pelajaran 40 jam
Created by ganjar budiarto
-
SERTIFIKASI
Kep . Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/2004
A.Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org.
- Min . 1 org Ahli Utama
- Min . 1 org Ahli Madya
- Min . 1 org Ahli Muda
B.Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org.
- Min . 1 org Ahli Madya
- Min . 1 org Ahli Muda
CProyek < 3 bulan atau TK < 25 org.
- Min . 1 org Ahli Muda
D.Teknisi perancah harus memiliki SIO
Created by ganjar budiarto
-
next
previous
Created by ganjar budiarto
-
N
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Bahaya kejut listrik
LangsungTidak langsungt (detik) 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2
E (Volt) 90 100 110 125 140 200
I (mA)180 200 250 280 330 400
N
Created by ganjar budiarto
- Api terbuka : 415(37,19 %)Listrik :297 (26,6 %)Pembakaran :
80(7,17 %) Peralatan panas : 35 (3,14 %)Lain lain :46 (3,4 %)Tidak
dpt ditentukan :243(19.73 %)
Puslabfor Mabes Polri
Created by ganjar budiarto
-
Data kec. listrik (PLN) 95-99.
Jumlah kasus 1.458 kasus kecelakaan
N Korban tewas 818 orang
N karyawan 183 orang &
N masyarakat 635 orang
Luka serius 476 orang
$Kasus kebakaran 741 kasus
$Gangguan teknis 2720 kasus
$Kerugian Rp. 25.5 milyar
Created by ganjar budiarto
- Pembebanan lebihSambungan tidak sempurnaPerlengkapan tidak
standarPembatas arus tidak sesuaiKebocoran isolasiListrik
statikSambaran petir
Created by ganjar budiarto
-
KASUS KEBAKARAN
Puslabfor Mabes Polri 1990-20011990-1996 : 2033 kasus
80% kasus ditempat kerja 20% kasus bukan tempat kerja1997-2001:1121 kasus
76,1 % terjadi di tempat kerja23,9 % bukan tempat kerja20% kasus habis total
Created by ganjar budiarto
-
Pelanggan
Pelanggan
PELANGGAN
Ketenagalistrikan
Pusat Pembangkitan
Jaringan
Transmisi & Distribusi
TM/
TR
G
TT/
TET
M
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Pelanggan
Pelanggan
UNDANG UNDANG NO 20 TH 2002
TENTANG
KETENAGALISTRIKAN
PENGUSAHAAN TENAGA LISTRIK
- Untuk Komersial
- Untuk Sendiri
Aspek teknis menyangkut hal :
ANDAL, AMAN, AKRAP LINGKUNGAN
TM/
TR
G
TT/
TET
M
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
TM/
TR
G
Tempat kerja
Bukan tempat kerja
TT/
TET
M
Kebijakan nasional
dalam hal upaya
menjamin
tempat kerja
yang Aman dan
lingkungan yang Sehat
Kebijakan nasional
dalam hal penyediaan
tenaga listrik
(pengusahaan)
yang Andal, Aman dan
Akrap lingkungan
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya.
2.Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
N bahaya sentuhan langsung
N bahaya sentuhan tidak langsung
N bahaya kebakaran
Created by ganjar budiarto
-
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
Pasal 3 ayat (1) huruf q
(Objective)
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk:
q.mencegah terkena aliran listrik
berbahaya
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
Pasal 2 ayat (1) huruf q
(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik
dibangkitkan, ditransmisikan,
dibagi-bagikan, disalurkan dan
digunakan
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Keputusan
Menteri Tenaga Kerja RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan
PUIL 2000
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
wajib
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Tegangan sentuh yang berbahaya:
> 50 V a.b. di ruang normal, > 25 V a.b. di ruangan lembabDaya > 100 Watt
RUANG LINGKUP
RESIATANS ISOLASI
Diruang normal 1000 Ohm /Volt
Diruang lembab 100 Ohm / Volt
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
- Proteksi dari kejut listrik Proteksi dari efek thermalProteksi
dari arus lebihProteksi dari tegangan lebih akibat petirProteksi
dari tegangan kurangPemisahan dan penyakelaran
SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN
(BAB III)
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI
Proteksi sentuhan langsung
Metoda :
- Proteksi isolasi bagian aktif
- Proteksi penghalang atau selungkup
- Proteksi penempatan di luar jangkauan
- Proteksi isolasi lantai kerja
Created by ganjar budiarto
-
Bagian 3. SISTEM PROTEKSI (Lanjutan)
Proteksi sentuhan tidak langsung
Prinsip :Pemutusan secara otomatik
Metoda :
- Sistem Pembumian
- Sistem Hantaran pengaman
- Sistem Hantaran Netral Pengaman
Created by ganjar budiarto
-
Bag. 9.
Bagian 9.5.3.2 :Orang yang mengawasi pemasangan instalasi listrik
Bagian 9.5.3.1 :Orang yang diberi tanggung jawab, perancangan, pemasangan, pemeriksaan, dan pengujian inst. Listrik, harus memahami K3 dan memiliki ijin kerja.
Bagian 9.10.4.:Pengusahaan listrik > 200 kVA harus memiliki organisasi yang bertanggjawab secara khusus
SYARAT K3
Created by ganjar budiarto
-
KOMPETENSI SDM BIDANG K3 LISTRIK
AHLI K3 LISTRIK :PERANCANGAN;
RIKSA UJI
PENYELIA K3 LISTRI :PENGAWAS PEKERJAAN PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, PERBAIKAN
TEKNISI LISTRIK:PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN
Kep. Dirjen Binawas Kep 311/BW/2002
Created by ganjar budiarto
-
Proses pengesahan gambar ins. listrik
Dokumen perencanaan listrik
1. Peta lokasi
2 Gambar instalasi
- Lay out perlengkapan dan
peralatan listrik
- Rangkaian peralatan dan
pengendalinya
3. Diagram garis tunggal
4. Gambar rinci
5. Perhitungan beban
6. Tabel bahan
7. Ukuran teknis
- Sepesifikasi & cara pasang
- Cara menguji
- Jadwal waktu
Berkas
perencanaan.
Analisis:
Berdasarkan SNI 04-225-2000
oleh pegawai pengawas
Memenuhi syarat
Ya
PENGESAHAN GAMBAR
Setuju dipasang.
Tidak
Commissioning.
Rekomendasi.
Rekomendasi.
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Sasaran
OBYEK YANG TERTINGGI
Arus : 5.000 ~ 200.000 A
Panas: 30.000 oC
AWAN KE AWAN
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
THERMIS, ELEKTRIS, MEKANIS,Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung
2. SNI 04- 0225 2000 (PUIL 2000)
Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsunglangsung
Instalasi penyalur petir yang tidak
memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Pengawasan K3 Instalasi Penyalur Petir
PERMENAKER
No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir
Ruang lingkup :
Sistem eksternal
Jenis :
konvensi onal &
elektrostatik+++++++
+++++++++
+++++++- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Instalasi penyalur petir yang tidak
memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
Grounding tidak sempurna
Berbahaya
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
BAHAYA SAMBARAN PETIR
SAMBARAN LANGSUNGSAMBARAN TIDAKLANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
++++++++
++++++++
++++++++------------
-------------
------------
MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A : Peruntukan bangunan(-100123515)
B : Struktur konstruksi ( 0123 )
C : Tinggi bangunan( 02345-10)
D : Lokasi bangunan( 012)
E : Hari guruh( 01234-7)
R= A + B + C + D + E
< 11ABAIKAN
= 11KECIL
= 12SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14BESAR
> 14 SANGAT BESAR
PERTIMBANGAN PEMASANGAN
INSTALASI PENYALUR PETIR
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
-Sistem Franklin
-Sistem Sangkar Faraday
-Sistem Elektro statik
PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG
Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING
Sudut perlindungan
112 o
Resistan pembumian
mak 5 ohm
PENERIMA
(AIR TERMINAL)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Sistem Faraday
Created by ganjar budiarto
-
PROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNAL
Semua bagian konduktif dibonding
Semua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester
Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi listrik semua kawat RSTN
tegangannya sama tidak ada beda potensial
GROUNDING
ARRESTER
RSTN
RSTN
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Pesawat lift sebagai sarana transportasi vertikal yang dirancang dengan perangkat pengendali otomatik dari dalam kereta dan pada setiap lantai pemberhentian.
Pengguna/penumpang lift hanya dengan tekan tombol dapat mengendalikannya menuju lantai yang dikehendaki;
LIFT
Created by ganjar budiarto
-
JUMLAH LIFT
Th.1979 SD AGUSTUS 2003DKI JAKARTA6707
B A N T E N28
JAWA BARAT316
JAWA TENGAH 179
YOGYAKARTA 113
JAWA TIMUR 621
B A L I192
A C E H 15
SUMATERA UTARA260
SAMATERA BARAT30
SUMATERA SELATAN59
R I A U72
J A M B I 18
BENGKULU 9
LAMPUNG 26KALIMANTAN TENGAN 2
KALIMANTAN TIMUR 86
KALIMANTAN BARAT 20
KALIMANTAN SELATAN 21
SULAWESI UTARA 44
SULAWESI SELATAN 125
SULAWESI TENGGARA 1
SULAWESI TENGAH -
A M B O N 19
IRIAN JAYA 19
NUSA TENGGARA BARAT 3
NUSA TENGGARA TIMUR 2Created by ganjar budiarto
-
Apabila terjadi sesuatu hal yang membahayakan, penumpang tidak dapat berbuat apa apa,
Aspek kehandalan dan keselamatan penumpang merupakan faktor dasar dalam pertimbangan perancangan pesawat lift.
LIFT
Created by ganjar budiarto
-
Bank Indonesia
15 ORANG MENINGGAL
TERJEBAK DALAM LIFT
Created by ganjar budiarto
-
K3 LIFT
Untuk menjamin kehandalan dan keamanan pesawat lift, telah ditetapkan syarat-syarat K3,
Dasar :
Undang undang No 1 th 1970;
Peraturan Menaker No Per. 03/Men/1999
Kepmenaker No. : Kep 407/M/BW/1999
Created by ganjar budiarto
-
Dasar pertimbangan
Pertimbangan teknis penetapan Peraturan K3 Lift (Perat. Menteri Tenaga Kerja No Per 03/Men/1999) adalah bahwa Pesawat lift dinilai mempunyai potensi bahaya tinggi,
Pasal 25
Pengurus yang membuat, memasang, memakai pesawat lift dan perubahan teknis maupun administrasi harus mendapat ijin dari Menteri atau pejabat yang ditunjuknya.
PENGENDALIAN K3 LIFT
PERMENAKER NO : PER 03/MEN/1999
Created by ganjar budiarto
-
GAMBAR
RENCANA
PEMASANGAN
IJIN
PEMASANGAN
EVALUASI
RIKSA UJI
IJIN
PEMAKAIAN
OK
OK
RIKSA UJI
BERKALA
PEMAKAIAN
MEKANISME PENGAWASAN K3
Created by ganjar budiarto
-
Pasal 24
Ayat (1)
Pembuatan dan atau pemasangan lift harus sesuai dengan gambar rencana yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk
Ayat 2
Dokumen perencanaan
Gambar konstruksi lengkapPerhitungan konstruksiSpesifikasi dan sertifikasi materialAyat 3
Proses pembuatannya harus memenuhi SNI atau Standar internasional yang diakui
PABRIKASI LIFT
DESAIN PEMBUATAN
Engineering design :
Konsep desain Standar desain Checking perhitungan konstruksiMemenuhi syarat
IJIN PEMBUATAN (PABRIKASI) LIFT
IJIN K3
Created by ganjar budiarto
-
Pasal 24 Ayat (4)
Gambar rencana pemasangan lift terdiri :
Denah ruang mesin dan peralatannyaKonstruksi mesin dan penguatannyaDiagram instalasi listrikDiagram pengendaliRem pengamanBangunan ruang luncur dan pintu-pintunyaRel pemandu dan penguatannyaKonstruksi keretaGovernor dan peralatannyaKapasitas angkut, kecepatan, tinggi vertikalPerhitungan tali bajaLAIK
KONSTRUKSI LIFT
IJIN K3
Perencanaan pemasangan lift
Doc.Lengkap
Analisis :
Evaluasi gambar dan sertifikat
Checking perhitungan kekuatan konstruksi
Memenuhi syarat
IJIN PEMASANGAN LIFT
Created by ganjar budiarto
-
IJIN PEMAKAIAN LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)
Pasal 30
Ayat (1)
Setiap lift sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji sesuai standar uji yang ditentukan
Standar uji K3 lift :
SNI 1718 1989 E
Bentuk laporan :
-38 - L
-39 - L
LIFT LAIK OPEPASI
IJIN K3
AS BUILT DRAWING LIFT
TEST & COMMISSIONING
PEMERIKSAAN VISUAL/VERIFIKASI DATAPENGUJIAN PEMBEBANAN PENGUJIAN REM & SAFETY DEVISESMemenuhi syarat
1 tahun
Created by ganjar budiarto
- PENYELIA PEMASANGAN
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Proyek pemasangan
TEKNISI (Ajustment)Melaksanakan Comissioning,
TEKNISI PEMELIHARAANMerawat dan memperbaiki lift
PENYELIA OPERASI LIFTMengawasi kelaikan operasi lift
KLASIFIKASI & KOMPETENSI TEKNISI LIFT
KEPUTUSAN MENTERI
No KEP-407/M/BW/99
Created by ganjar budiarto
-
Created by ganjar budiarto
-
Created by ganjar budiarto
-
Created by ganjar budiarto
-
Created by ganjar budiarto
-
Source
Energy
Kebakaran = Energi yang tidak terkendali
Created by ganjar budiarto
-
Latar Belakang Permasalahan
Kebakaran berpeluang dapat terjadi di setiap tempatKebakaran mengancam kehidupan dan harta bendaDI TEMPAT KERJA ANDA
Apakah ada peluang utk terjadi kebakaranApa konsekuensinya bila terjadi kebakaranUpaya apa yang telah dilakukanCreated by ganjar budiarto
-
Data KERUGIAN Kebakaran
20% HABIS TOTAL
Faktor-faktor kegagalan/kendala :
Sistem proteksi;
Kesiapan personel;
Manajemen
Akses bantuan
Created by ganjar budiarto
-
Phenomena kebakaran
Source
Energy
INTENSITAS
TIME
Flashover
3 - 10 menit
GROWTH
DECAY
STEDY
Fully development fires
(600-1000 o C)
Initiation
Created by ganjar budiarto
-
Effect of Fire on People, Property and
Environment
Fire Hazard volume
(Flammability & Quantity Materials)
Outcome
Rate of heat releaseFlame spreadSmoke obscurationToxicityIgnitibility by heat transferCreated by ganjar budiarto
-
Pasal 3 ayat (1).
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat keselamatan kerja untuk:
DASAR HUKUM
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran,mencegah, mengurangi peledakan memberikan kesempatan jalan menyelamatkan diri dalam bahaya kebakaranpengendalian penyebaran asap, gas dan suhuUU NO 1 TH 1970
Created by ganjar budiarto
-
PENGENDALIAN
ENERGI
SARANA
PROTEKSI
KEBAKARAN
MANAJEMEN
K3
PERATURAN
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
UU NO 1 TH 1970
Created by ganjar budiarto
- KEPMENAKER 75/2002 K3 LISTRIKPERMENAKER 02/89 Prot. PetirKEP.
MENAKER KEP. 187/MEN/1999 (B3)PER. KHUSUS EE (BH. MUDAH
TERBAKAR)PER. KHUSUS K (BH. MUDAH MELEDAK)PERMENAKER 04/80
APARPERMENAKER 02/83 ALARMINST. MENAKER INS. 11/MEN/1997
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PERMENAKER 04/87 P2K3PERMENAKER 05/96 SMK3KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999UNIT PENANGG. KEB. DI TEMPAT KERJA
Pengendalian
ENERGI
SARANA
PROTEKSI
KEBAKARAN
MANAJEMEN
K3
Created by ganjar budiarto
- MEANS OF ESCAPEKOMPARTEMENSMOKE CONTROLFIRE DAMPERFIRE
RETARDANT/TREATMENT DETEKSIALARMAPARSPRINKLERHYDRAN
AKTIF
PASSIF
Fire safety
management
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
Fire safety
management
MANAJEMEN
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
Kebijakan (Fire Safety Policy)Identifikasi & Pengendalian (Pre-fire planning)Permit to work systemPengorganisasian (Fire Teams) Pembinaan dan latihanRencana Tanggap darurat (F E P)Gladi terpadu (Fire drill)Riksa-Uji (Inspection & Testing) Pemeliharaan (Preventive maintenance)System informasi & komunikasiPOSKO Pengendalian darurat Audit (Fire safety Audit)Created by ganjar budiarto
-
KEPMENAKER
No Kep 186/Men/1999
Tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
Kepmenaker No. 186/Men/1999,
Pasal 2 (1) dan (2) mewajibkan kepada pengurus/ pengusaha untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, melalui :
Pengendalian setiap bentuk energiPenyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasiPengendalian penyebaran asap, panas dan gasPembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerjaPenyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkalaMemiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh )orang tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat.Created by ganjar budiarto
-
Tk. Ahli
Madya
Tk. Ahli
Pratama
Tk. Dasar II
Tk. Dasar I
PET. PERAN
KEBAKARAN
REGU PENANGG.
KEBAKARAN
KOORD. UNIT
PENANGG.
KEBAKARAN
PEN. JAWAB
TEKNIK K3
PENANGG.
KEBAKARAN
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Created by ganjar budiarto
-
Koordinator
SUB UNIT ..
1/100
DEPARTEMEN
K3
PENANGGUNG JAWAB UMUM
(PENGURUS)
1/300
DEPARTEMEN
..
DEVISI FIRE
FIRE MENS
DEPARTEMEN
..
PERAN
KEBAKARAN
.2/25
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Created by ganjar budiarto
-
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
TUJUAN
AGAR KEBAKARAN DAPAT TERDETEKSI SEAWAL MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA DILAKUKAN.
Created by ganjar budiarto
-
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI
NO. PER-02/MEN/1983
TENTANG
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIKRuang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan,
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
Created by ganjar budiarto
-
Detektor
Signal alarm
FIRE
FAULT
NORMAL
TPM
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
Ref : Permenaker 02/83
MCFA
Detektor
Signal alarm
FIRE
FOULT
NORMAL
+
MCFA
Created by ganjar budiarto
-
AUDIBLE ALARM
VISIBLE ALARM
DETEKTOR
HYDRANT
TPM
MCFA
ANN
INPUT
OUTPUT
Panas
Asap
Nyala
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
INTERCONECTION
FIRE ALARM SYSTEM
DETEKTOR
KEBAKARAN
LIFT
Off
POMPA
HYDRANT
supply daya
AC
Off
PRESS FAN
On
SPRINKLER
(FS)
MCFA
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
CONTROL FIRE INDIKATOR
DISCHART
CONTROL PANEL
BUZER
ALARM
HEAT
SMOKE
VALVE
INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN
AUTOMATIC TOTAL FLOODING SYSTEM
Media pemadam Halon
(F, Cl, Br)
!!!!!!!!!!!!
Mengandung potensi bahaya
keracunan
HARUS MEMILIKI IJIN K3
Created by ganjar budiarto
Created by ganjar budiarto
-
FC-3-1-10PerfluorobutaneC4F10
HBFC-22B-1BromodifluoromethaneCHF2Br
HCFC Blend ADichlorotrifluoroethane HCFC-123 (4. 75 %) CHCl2CF2
Chlorodifluoromethane HCFC-22 (82%) CHClF2
Chlorotetrafluoroethane HCFC-124 ( 9. 5%) CHClFCF3
Isopropenyl-1-methylcyclohexene (3. 75 %)
HCFC-124ChlorotetrafluoroethaneCHClFCF3
HFC-125PentafluoroethaneCHF2CF3
HFC-227 eaHeptafluoropropaneCF3CHFCF3
HFC-23TriflouromethaneCHF3
IG-541Nitrogen (52%) N2
Argon (40%) Ar
Carbondioxide (8%) CO2
MEDIA PEMADAM CLEAN AGENT
(Dikutip dari NFPA 2001)
Created by ganjar budiarto
-
ALAT PEMADAM API RINGAN
Portable Fire ExtinguisherCreated by ganjar budiarto
- JENIS DAN UKURANNYA SESUAIMUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIAMBIL
KONDISI BAIK SETIAP ORANG DAPAT MENGOPERASIKAN DENGAN BENAR, TIDAK
MEMBAHAYAKAN DIRINYA.
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980
HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA
Created by ganjar budiarto
-
JENIS MEDIA PEMADAM
JENIS BASAH
- AIR
- BUSA
JENIS KERING
- DRY POWDER
- CO2
- CLEANT AGENT
WATER
HALON
POWDER
FOAM
Created by ganjar budiarto
-
Created by ganjar budiarto
-
Klasifikasi
Klas A
Klas B
Klas C
Klas D
Jenis kebakaran
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb.
Bahan
cair
Bahan gas
Panel
listrik,
Kalium,
litium, magnesium
Bahan berharga
Jenis media pemadam
Tipe basah
Tipe kering
Air
Busa
Powder
Clean
Agent
VVV
V
VV
V*)
XX
XX
VV**)
VVV
XXX
VVV
VV
V*)
X
X
VV
V *)
XXX
XXX
VV
VVV
XXX
XXX
Khusus
XXX
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Keterangan :
VVV
:
Sangat
efektif
X
:
Tidak
tepat
VV
:
Dapat
digunakan
XX
:
Merusak
V
:
Kurang
tepat /
tidak
dianjurkan
XXX
:
Berbahaya
*)
:
Tidak
efisien
**)
:
Kotor /
korosif
Created by ganjar budiarto
-
KLASIFIKASI
A
B
C
D
Rating : Nilai angka
1A 2A 3A 4A 6A 10A 20A 40A
1B 2B 5B 10B 20B 30B 40B 80B
Created by ganjar budiarto
-
TANDA PEMASANGAN
Created by ganjar budiarto
-
Ref. : Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. Per 04/Men/1980
Jenis
Refilling
Halogen
5 th
5 th
Testing
Water
5 th
5 th
Mechanical Foam
3 th
5 th
Dry powder
5 th
5 th
Chemical Foam
2 th
5 th
CO2
5-10 th
10-5-5 th
Refilling & Testing
Created by ganjar budiarto
-
APAR
Sebagai sarana K3 (Safety Equipment)
Pengandung Potensi Bahaya
STANDAR RANCANGAN APAR
APAR
Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2
dapat mendorong seluruh medianya
(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik
Syarat :
- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC)
- Test pressure 1,5 x WP(65 oC)
- Pengujian ulang tiap 5 tahun
Created by ganjar budiarto
-
HAND PRESS PUMP
Created by ganjar budiarto
-
Test sampai pecah 1/200
Created by ganjar budiarto
-
HYDROSTATIC TEST
> 4.13 WP
Pressure
Expansion
> 20- kg/cm2
1.5 WP
Created by ganjar budiarto
-
Standar tekanan pada
nozle teringgi & terjauh :
mak. (H1)= 7.0 kg/cm 2
min. (H3)= 4.5 kg/cm 2
Diuji dengan membuka
3 titik nozle :
1.Nozle terjauh
2.Nozle pertengahan
3.Nozleterdekat
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT
Q = US GPM
1
2
3
H = m
Created by ganjar budiarto
-
7 Bar
4,5 Bar
Created by ganjar budiarto
-
Data input :
Klasifikasi hunian : Ringan
Sedang I, II, III,
Berat
Khusus
Variabel : Peruntukan bangunan
Jumlah dan sifat penghuni
Konstruksi bangunan
Flammability dan Quantity Material
(Fire loads)
Standard klasifikasi sistem : Ukuran kepala sprinkler
Kepadatan pancaran
Created by ganjar budiarto
-
High zone
Medium Zone
Low zone
RESERVOAR
Created by ganjar budiarto
-
Ukuran kepala sprinkler
Klas hunian :
Ringan: 10 mm - 3/8 inSedang :15 mm - inBerat :20 mm - 17/32 inKapasitas aliran
Tekanan
Psi
10
15
20
25
35
50
75
100
3/8 in
9
11
13
14,5
17
20
25
28,5
1/2 in
18
22
25,5
28,5
34
40
49,5
57
17/32 in
25
32
36
40
47
56,5
69
80
Q Kapasitas,gpm
Created by ganjar budiarto
-
53o C
68o C
79o C
93o C
141o C
182o C
201o C
260o C
Created by ganjar budiarto
-
Jumlah kepala springkler
Ukuran pipa
1
1
1
2
2
3
3
4
5
6
8
Ringan
2
3
5
10
20*
40*
65*
100
160
275
400
Sedang
1
2
5
8
15
27
40
55
120
200*
Berat
2
3
5
10
30
60
100
275
Jumlah kepala springkler
Created by ganjar budiarto
-
Debit air yang dipancarkan oleh empat kepala sprinkler
dirancang mampu menyerap energi kalor (beban api)
yang ada dalam area yang dibatasi oleh empat kepala sprinkler
Tingkat curah springkler = Kepadatan pancaran
4 x Q (liter/men)
4 x A (m2)
= mm/men
Q = A x V (l/men)
Created by ganjar budiarto
-
PERENCANAAN SPRINGKLER
Resiko Ringan
Resiko Sedang
Resiko Berat
2,25 mm/men
Luas mak. 84 m2
5 mm/men
I72 m2
II144 m2
III360 m2
Kepadatan pancaran
7,5 - 12,5 mm/men
Luas mak. 260 m2
Created by ganjar budiarto
-
1HYDRANT
2SPRINGKLER
3LIFT
4PRESSURIZED FAN
5EMERGENCY
6MDB
MDB
1
2
3
4
5
6. Spare
G
Created by ganjar budiarto
-
KARAKTERISTIK PENGAMAN
HUBUNG PENDEK, TERBUKA
BILA MERASAKAN 600% In
DALAM WAKTU 20 - 50 DETIK
KELENGKAPAN SIRKIT MOTOR
POMPA KEBAKARAN
BILA SUPLAI LISTRIK
TERPUTUS HARUS ADA
INDIKASI ALARM
TIDAK PERLU
PENGAMAN BEBAN LEBIH
KENDALI
JENIS KABEL FRCDARI SISI IN COMING SEBELUM SAKELAR UTAMACreated by ganjar budiarto
-
1. Sarana evakuasi
Bagian dari konstruksi bangunan yang dirancang aman untuk digunakan pada waktu keadaan daruratEvakuasiTindakan menyelamatkan diri sendiri masing masing tanpa dibantu orang lain
TEMPAT
BERBAHAYA
TEMPAT
AMAN
JALUR AMAN
Created by ganjar budiarto
-
Syarat sarana Evakuasi
Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas;Tidak dikunci;Tidak terhalang oleh benda apapun;Memiliki lampu darurat;Bukaan pintu kearah pelarian;Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.Created by ganjar budiarto
-
1.Pegawai pengawas K3 adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Depnakertrans, sebagai Pejabat Fungsional dan sebagai PPNS
2.Ahli K3
Adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Depnakertrans ditunjuk oleh MENAKERTRANS
-> Professional
-
Pola Pengawasan K3
Commissioning
Pengesahan
gambar rencana
Test &
Commissioning
Pengesahan
Pemakaian
Gambar
rencana
Pasang
Pemakaian
Test
Berkala
Created by ganjar budiarto
-
Sekian
&
TERIMA KASIHCreated by ganjar budiarto