akeb anc fisiologi irma ok.docx
TRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGI
PADA NY”A” GESTASI 31 MINGGU 3 HARI
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
TANGGAL 23 JANUARI 2013
No. Register : 021534.
Tanggal Kunjungan : 23 Januari 2013, Pukul 09.15 Wita.
Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2013, Pukul 09.18 Wita.
Nama Pengkaji : ANDI SYARIFAH IRMADANI.
LANGKAH 1 IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Istri / Suami.
Nama : Ny “A” / Tn “A”.
Umur : 26 tahun / 28 tahun.
Nikah : 1 kali / ± 5 tahun.
Suku : Makassar / Bugis.
Agama : Islam / Islam.
Pendidikan : DIII / SMA.
Pekerjaan : IRT / Polisi.
Alamat : Aspol Panaikang E/22.
B. Riwayat Kehamilan Sekarang.
1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua dan tidak pernah
keguguran sebelumnya (GIl PI Ao).
2. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) tanggal 17
Juni 2012 dan Tafsiran Persalinan (TP) tanggal 24 Maret 2013.
3. Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat dirasakan sejak usia
kehamilan 5 bulan.
4. Ibu mengatakan pergerakan janinnya sangat kuat disebelah kanan.
5. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat
selama hamil.
6. Ibu mengatakan mendapat suntikan tetanus toxoid (TT) dua kali
yaitu TT1 tanggal 24 Agustus 2012 dan TT2 tanggal 28 September
2012 di Rumah Sakit Bhayangkara.
7. Ibu mengatakan tidak ada riwayat gemelly dalam keluarga.
C. Riwayat persalinan yang lalu.
Ibu mengatakan kehamilan pertamanya aterm, normal/ PBK
(persentasi belakang kepala), jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir
(BBL) 3100 gram, panjang badan lahir (PBL) 50 cm, tahun 2010 di
Rumah Sakit Bhayangkara.
D. Riwayat kesehatan (penyakit yang lalu dan sekarang).
1. Tidak ada riwayat penyakit menular seperti tubercolosis (TBC),
hepatitis dan PMS(penyakit menular seksual).
2. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti diabetes mellitus
(DM), jantung, hipertensi dan asma.
3. Tidak ada riwayat operasi.
4. Tidak ada riwayat alergi makanan,minuman dan obat-obatan.
E. Riwayat reproduksi.
1. Riwayat haid.
a. Menarche : 14 tahun.
b. Siklus haid : 28 – 30 hari.
c. Lamanya haid : 6 – 7 hari.
d. Dismenorhoe : Tidak ada.
F. Riwayat keluarga berencana (KB).
Ibu pernah menggunakan kb yaitu suntikan 3 bulan.
G. Riwayat pisikososial, spiritual dan ekonomi.
1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya sekarang.
2. Ibu dan keluarga beharap semoga kehamilannya berjalan normal.
3. Ibu telah merencanakan untuk melahirkan di Rumah Sakit
Bhayangkara.
4. Ibu selalu berdoa agar di beri kemudahan dalam proses persalinan
nanti.
5. Suami dan keluarga selalu mendoakan kesehatan ibu dan janinnya.
6. Suami sebagai pencari nafkah dapat memenuhi kebutuhan istri dan
keluarganya.
H. Riwayat pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
1. Kebutuhan Nutrisi.
Sebelum hamil Selama hamil
Frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari
Jenis Makanan Nasi, sayur, lauk, buah Nasi, sayur, lauk, buah
Frekuensi minum ± 7-8 gelas sehari ± 8-9 gelas sehari
2. Kebutuhan Istirahat.
Sebelum Hamil Selama Hamil
Tidur siang ± 1-2 jam / hari (13.00-14.00) ± 1-2 jam / hari (13.00-14.00)
Tidur malam ± 7-8 jam / hari (22.00-05.00) ± 7-8 jam / hari (22.00-05.00)
3. Kebutuhan Eliminasi.
a. BAK (buang air kecil).
Sebelum Hamil Selama Hamil
Frekuensi ± 5 kali / hari ± 7-8 kali / hari
Warna Kuning kuning
b. BAB (buang air besar).
Sebelum hamil Selama hamil
Frekuensi 1 kali / hari 1 kali / hari
Warna Kuning Kuning kecoklatan
Konsistensi Lunak Padat
4. Kebutuhan Personal Hygiene.
Sebelum Hamil Selama Hamil
Mandi 2 kali sehari 2 kali sehari
Keramas 3 kali seminggu 2 kali seminggu
Gosok gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Mengganti pakaian dalam 2 kali sehari 3 kali sehari
I. Pemeriksaan Fisik.
1. Keadaan umum dan TTV.
a. Keadaan ibu :
1) Keadaan umum ibu baik.
2) Kesadaran composmentis.
b. TB : 158 cm.
c. BB
1) BB sebelum hamil : 49 kg.
2) BB selama hamil : 57 kg.
d. LILA : 25 cm.
e. Keadaan emosi : Baik.
f. Tanda – tanda vital :
1) Tekanan Darah : 100/70 mmHg. (N sistol=100-
130,diastole=60-90).
2) Nadi : 80x/menit. (N=60-100x/menit).
3) Suhu : 36,50c. (N=36,5-37,50c).
4) Pernapasan : 20x/menit. (N=16-24x/menit).
2. Pemeriksaan khusus.
a. Kepala.
1) Inspeksi.
Kulit kepala tampak bersih, tidak terdapat ketombe, dan
rambut tidak rontok.
2) Palpasi.
a) Tidak teraba benjolan pada kepala.
b) Tidak teraba nyeri tekan.
b. Mata.
1) Inspeksi.
a) Simetris kiri dan kanan.
b) Sclera tampak putih.
c) Conjungtiva merah muda.
c. Wajah.
1) Inspeksi.
Ekspresi ibu tampak baik, tidak pucat, tidak tampak oedema.
2) Palpasi.
Tidak teraba oedema.
d. Telinga.
1) Inspeksi.
a) Simetris kiri dan kanan.
b) Tidak terdapat serumen.
e. Hidung.
1) Inspeksi.
a) Lubang hidung simetris kiri dan kanan.
b) Tidak terdapat polip dan secret.
f. Mulut dan gigi.
1) Inspeksi.
a) Bibir tampak lembab.
b) Tidak terdapat caries pada gigi.
c) Gusi tampak merah muda.
g. Leher.
1) Inspeksi.
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis,
dan kelenjar limfe.
2) Palpasi.
Tidak teraba pembengkakan pada kelenjar tyroid, vena
jugularis, dan kelenjar limfe.
h. Payudara.
1) Inspeksi.
a) Simetris kiri dan kanan, tidak tampak benjolan.
b) Hiperpigmentasi pada areola.
2) Palpasi.
Tidak teraba benjolan pada payudara.
i. Abdomen.
1) Inspeksi.
a) Tidak terdapat luka bekas operasi.
b) Tampak linea nigra dan striae livida.
c) Pembesaran perut sesuai masa kehamilan.
2) Palpasi.
a) Leopold I : Tinggi fundus uteri (TFU) pertengahan pusat
dan processus xyphoideus atau 30 cm
b) Leopold II : punggung kiri (PUKI).
c) Leopold III : kepala.
d) Leopold IV: BAP (Bergerak atas panggul).
3) Auskultasi.
DJJ (denyut jantung janin) terdengar jelas, keras, dan teratur
pada kuadran kiri pada perut ibu dengan frekuensi
138x/menit (N=120-160x/menit).
j. Ekstremitas.
1) Inspeksi.
a) Simetris kiri dan kanan.
b) Tidak tampak varices.
c) Tidak tampak oedema.
2) Palpasi.
a) Tidak ada oedema.
b) Tidak ada nyeri tekan.
3) Perkusi.
Reflex patella positif kiri dan kanan.
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL.
GII PI A0, umur kehamilan 31 minggu 3 hari, situs memanjang, pu-ki,
kepala, BAP, intra uterine, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik.
1. GII P1 A0.
Data subjektif : Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua dan
tidak pernah keguguran sebelumnya.
Data Objektif :
a. Tampak striae livida dan linia nigra.
b. Tampak hiperpigmentasi pada areola mammae.
Analisa dan interpretasi data.
a. Pembesaran uterus menimbulkan peregangan dan penyebab
robekan selaput-selaput elastis dibawah kulit sehingga timbul striae
livida (obstetri padjajaran, Hal.871).
b. Hiperpigmentasi pada areola mammae disebabkan oleh pengaruh
Melanosit Stimulating Hormon (MSH) yang meningkat sehingga
terdapat deposit pigmen pada areolamammae (Obstetri Fisiologi,
Hal. 971).
2. Gestasi 31 minggu 3 hari.
Data Subjektif : Ibu mengatakan HPHT tanggal 17 Juni 2012.
Data Objektif :
a. HTP tanggal 24 Maret 2013.
b. TFU pertengahan pusat dengan processus xyphoideus (30 cm).
Analisa dan interpretasi data :
Menurut Neagle, berdasarkan HPHT ibu tanggal 17 Juni 2012 sampai
tanggal pengkajian 23 Januari 2013, didapatkan 220 hari, maka umur
kehamilan ibu adalah 31 minggu 3 hari (Wiknjosastro H,202 Hal.115).
3. Situs memanjang.
Data Subjektif :
a. Ada tekanan pada perut bagian atas.
b. Pergerakan janin kuat terutama pada sebelah kanan ibu.
Data Objektif :
a. Palpasi Leopold I TFU pertengahan antara procesus xyphoideus dan
pusat,Leopold III teraba kepala.
b. Perubahan bentuk uterus yang lonjong sesuai umur kehamilan.
Analisa dan Interpretasi data :
Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai
panjang sumbu ibu, maka anak dikatakan dalam bentuk bujur atau
memanjang, perubahan bentuk uterus yang lonjong sesuai tuanya umur
kehamilan menandakan janin dalam keadaan situs memanjang sesuai
sumbu ibu ( Ilmu kebidanan hal : 147).
4. Punggung kiri.
Data Subjektif : Ibu merasakan pergerakan janin yang penting aktif
disebelah kanan perut ibu.
Data Objektif :
a. Leopold II pu-ki.
b. DJJ 138x/menit terdengar jelas dan teratur pada kuadran kiri bawah
perut ibu.
Analisa dan interpretasi data.
a. Palpasi Leopold II untuk menentukan letak punggung janin dan
bagian terkecil janin. (Prawirohandjo, Obstetri hal 89).
b. Adanya bagian yag keras, lebar dan teraba seperti papan
menandakan letak punggung janin, jika bagian tersebut berada pada
bagian kiri ibu maka punggung janin berada disebelah kiri perut ibu
(pu-ki) sedangkan sisi kanan perut ibu akan teraba bagian-bagian
kecil janin. (Manuaba I.B.G hal 163).
5. Persentase kepala.
Data Subjektif : Ada tekanan pada perut bagian bawah.
Data Objektif : Palpasi Leopold III teraba kepala (teraba bulat,
keras, dan melenting).
Analisa dan interpretasi data.
Pada analisa Leopold III digunakan untuk menentukan persentase
janin, pada bagian bawah teraba bagian yang bulat dan keras yang
menandakan kepala janin. (Asuhan Kebidanan hal 10).
6. BAP (bergerak atas panggul).
Data Subjektif : Tekanan pada perut bagian bawah kuat.
Data Objektif : Palpasi leopold IV teraba kepala belum masuk
kedalam panggul.
Analisa dan interpretasi data.
Pada palpasi leopold IV untuk mengetahui sejauh mana bagian
terendah janin turun, kedua tangan masih bertemu, menandakan
bahwa bagian terendah janin (kepala) sudah belum berada dalam
rongga panggul (ilmu kebidanan, Hal.158).
7. Intra uteri.
Data Subjektif : Ibu tidak pernah nyeri perut yang hebat selama
hamil.
Data Objektif :
a. Leopold I : Pertengahan pusat dengan processus xyphoideus
atau (30 cm).
b. Teraba bagian-bagian janin.
c. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
Analisa dan interpretasi.
a. Cavum uteri adalah bagian dari uterus yang merupakan tempat
berkembang janin dimana janin dapat tumbuh dan berkembang
hingga aterm tanpa menyebabkan nyeri.
b. Fundus uteri semakin meninggi dan menjadi organ abdomen
menandakan janin berkembang dalam uterus( Manuaba,I,B,G,hal :
163).
8. Tunggal.
Data Subjektif : Janin bergerak hanya disatu sisi saja yaitu bagian
kanan ibu.
Data Objektif :
a. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
b. Pada leopold III teraba 2 bagian besar dilokasi yang berbeda.
c. DJJ terdengar jelas, keras dan teratur pada satu sisi.
Analisa dan interpretasi data.
Janin dikatakan tunggal jika pembesaran perut sesuai umur kehamilan
teraba satu kepala, satu punggung, satu titik pergerakan janin dan DJJ
terdengar hanya pada satu sisi (Kehamilan normal hal 32).
9. Hidup.
Data Subjektif : Adanya pergerakan janin yang kuat dan aktif.
Data Objektif : Terdengar DJJ yang keras, jelas dan teratur pada
kuadran kiri dengan frekuensi 138 x/menit.
Analisa dan interpretasi data.
a. Salah satu tanda pasti hidup adalah pergerakan janin dirasakan
dengan kuat pada usia 18 minggu.
b. Adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu dan terdengar
DJJ yang keras, jelas dan teratur merupakan tanda bahwa janin
dalam keadaan hidup (Asuhan Kebidanan hal 79).
10.Keadaan ibu dan janin baik.
Data Subjektif :
a. Keadaan ibu baik dan tidak ada keluhan yang dirasakan.
b. Ibu merasakan pergerakan janinnya sangat kuat pada usia 5 bulan
sampai sekarang.
Data Objektif :
a. Keadaan umum ibu baik.
b. TTV.
1) Tekanan Darah : 100/70 mmHg.
2) Nadi : 80 x/menit.
3) Pernafasan : 20 x/menit.
4) Suhu : 36,50C.
c. DJJ :138 x/menit.
d. LILA : 25 cm.
Analisa dan interpretasi data.
Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal dimana kondisi ibu baik-baik
saja tidak ada kelainan pada ibu yang dapat menggangu kehamilan.
(Obstetri Fisiologi Padjajaran,hal 180).
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL.
Tidak ada diagnosa/masalah potensial yang terjadi.
LANGKAH IV EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA /
KOLABORASI.
Tidak ada data yang menunjang perlunya tindakan segera atau
kolaborasi.
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI.
Diagnosa : GII PI A0, umur kehamilan 31 minggu 3 hari, situs memanjang,
pu-ki, kepala, BAP, intra uteri, tunggal, hidup, keadaan ibu dan
janin baik.
Tujuan :
a. Kehamilan berlangsung normal.
b. Memepertahankan kesehatan fisik dan psikologis ibu dan janin.
c. Janin dapat lahir spontan dan aterm.
d. Tidak terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan.
e. Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan yang dirasakan.
Kriteria :
a. Usia kehamilan 37 – 42 minggu.
b. Pembesaran sesuai umur kehamilan.
c. Pertumbuhan dan perkembangan janin sesuai umur kehamilan.
d. TTV dalam batas normal :
TD : (sistole : 100-130 mmHg dan diastole : 60-90 mmHg).
N : 60 – 100 denyut/menit.
P : 16 – 24 x/menit.
S : 36,5°C – 37,50C.
e. DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit)
1) Pergerakan janin kuat dan teratur.
2) Tidak ada tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu :
a) Sakit kepala yang berlebihan.
b) Penglihatan kabur.
c) Mual dan muntah yang berlebihan.
d) Pergerakan janin berkurang.
e) Nyeri perut berlebihan.
f) Keluar darah sebelum waktunya.
g) Bengkak pada wajah, tangan, tungkai (oedema).
h) Demam.
i) Kejang.
f. Lila normal : 23 – 33 cm.
Rencana tindakan /Intervensi.
Tanggal 23 Januari 2013, Pukul 09.30 Wita.
1. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu.
Rasional : Ibu perlu mengetahui keadaannya agar ibu mamahami apa
yang harus dilakukannya.
2. Jelaskan perubahan fisiologi yang terjadi selama kehamilan.
Rasional : Agar ibu dapat memahami perubahan yang terjadi selama
kehamilan sebagai hal yang normal dan fisiologi dan akan membantu
dalam keputusan bila terjadi patologis.
3. Pemberian imunisasi TT.
Rasional : Imunisasi TT merangsang pembentukan antibodi terhadap
penyakit tetanus yang dapat ditularkan melalui plasenta ke janin dan
agar janin terhindar dari penyakit tetanus.
4. Jelaskan pada ibu sembilan tanda bahaya kehamilan.
Rasional : Dengan memberitahu ibu tentang bahaya kehamilan ibu
dapat mengerti dan melaksanakan anjuran bidan jika mengalami
bahaya kehamilan.
Sembilan tanda bahaya kehamilan :
a. Adanya nyeri kepala yang hebat dan menetap.
b. Gangguan penglihatan.
c. Mual dan muntah yang berlebihan.
d. Pergerakan janin berkurang.
e. Nyeri perut hebat sebelum waktunya.
f. Perdarahan jalan lahir sebelum waktunya
g. Wajah dan tungkai bengkak (oedema).
h. . Demam.
i. Kejang.
5. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Rasional : Istirahat yang cukup akan mengurangi beban kerja
jantung.
6. Anjurkan pada ibu makan makanan bergizi dalam porsi yang sedikit tapi
sering.
Rasional : Mencegah pengosongan lambung dan makanan dapat
terproses dengan baik sehingga kerja lambung tidak meningkat.
7. Penatalaksanaan pemberian tablet Fe
Rasional : Fe merupakan suplemen zat besi untuk mencegah terjadinya
anemia dalam kehamilan yang dapat mengganggu pertumbuhan janin.
8. Anjurkan ibu untuk datang 1 minggu kemudian apabila inpartu atau ada
keluhan.
Rasional : Untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada
kehamilan pada kehamilan serta memantau pertumbuhan dan
perkembangan janin serta keadaan ibu.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI.
Tanggal 23 Januari 2013, Pukul 09.45 Wita.
1. Menyampaikan hasil pemeriksaandaan baik/normal, posisi janin baik,
letak kepala bagian bawah.
Hasil : Ibu mengerti apa yang dijelaskan.
2. Menjelaskan perubahan fisiologi yang terjadi selama kehamilan.
Hasil : Ibu mengerti tentang apa yang dijelaskan.
3. Memberikan imunisasi TT 2 kali selama kehamilan.
Hasil : Imunisasi TT ibu telah lengkap.
4. Menjelaskan pada ibu sembilan tanda bahaya kehamilan.
Hasil : Ibu mengerti tentang apa yang dijelaskan.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukupdengan tidur minimal 7-8
jam/hari.
Hasil : ibu telah tidur malam jam 22.00-05.00 Wita dan tidur siang jam
13.00-14.00 Wita.
6. Menganjurkan pada ibu makan makanan bergizi dalam porsi yang
sedikit tapi sering.
Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya.
7. Penatalaksanaan pemberian Fe.
Hasil : ibu bersedia minum obat yang diberikan (Fe 1 x 1 tablet).
8. Menganjurkan ibu untuk datang 1 minggu kemudian apabila inpartu
atau ada keluhan.
Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 23 Januari 2013, Pukul 09.50 Wita.
1. Kehamilan berlangsung normal, ditandai dengan pembesaran perut
sesuai dengan usia kehamilan yaitu pertengahan pusat dan
processus xyphoideus atau 30 cm, dengan usia kehamilan 220 hari
atau 31 minggu 3 hari.
2. Keadaan ibu dan janin baik.
TTV ibu dalam batas normal :
a. TD : 100-130 mmHg untuk sistolik,60-80mmHg
untuk Diastolik.
b. Nadi : 60-100 x/menit.
c. Suhu : 36,5-37,50C.
d. Pernapasan : 20-24 x/menit.
e. DJJ dalam batas normal 120-160 x/menit.
3. Tidak terdapat tanda-tanda bahaya bahaya selama kehamilan.
Tidak terdapat 9 tanda bahaya selama kehamilan,yaitu :
a. Sakit kepala hebat.
b. Gangguan penglihatan.
c. Mual muntah yang berlebihan.
d. Nyeri perut sebelum waktunya.
e. Pergerakan janin kurang.
f. Keluar darah sebelumwaktunya.
g. Bengkak pada muka, kaki dan tangan (oedema).
h. Demam.
i. Kejang.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
FISIOLOGI PADA NY “A” GESTASI 30 MINGGU 3 HARI
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 23 JANUARI 2013
No Register : 021534.
Tanggal Kunjungan : 23 Januari 2013, Pukul 09.15 Wita.
Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2013, Pukul 09.18 Wita.
Nama Pengkaji : ANDI SYARIFAH IRMADANI
A. Identitas Istri/Suami.
Nama : Ny. “A” / Tn. “A”.
Umur : 26 tahun / 28 tahun.
Nikah / lamanya : 1 kali / ± 5 tahun.
Suku : Makassar / Bugis.
Agama : Islam / Islam.
Pendidikan : DIII / SMA.
Pekerjaan : IRT / Polisi.
Alamat : Aspol Panaikang E/22.
SOAP
Tanggal/
JamSubjek Objek Assessment Planning
23/01/13
Pukul
09.18
Wita.
8. GIl PI Ao.
9. Hari Pertama
Haid Terakhir
(HPHT) tanggal
17 Juni 2012.
10. Ibu mengatakan
pergerakan
janinnya kuat
dirasakan sejak
usia kehamilan
5 bulan.
11. Ibu mengatakan
pergerakan
janinnya sangat
kuat disebelah
kanan.
12. Ibu mengatakan
tidak pernah
merasakan
nyeri perut yang
1. Tafsiran Persalinan
(TP) tanggal 24
Maret 2013.
2. Keadaan umum ibu
baik.
3. Kesadaran
composmentis.
4. TB : 158 cm.
5. BB : 57 kg.
6. LILA : 25 cm.
7. Pemeriksaan palpasi
Leopold I : Tinggi
fundus uteri (TFU)
pertengahan pusat
dan processus
xyphoideus atau 30
cm.
Leopold II :Punggung
kiri (PUKI).
Leopold III : kepala.
Diagnosa :
1. GIlPIA0.
2. Gestasi 31
minggu 3
hari.
3. Situs
memanjang.
4. PUKI
(punggung
kiri).
5. Kepala.
6. BAP.
7. Intra uteri.
8. Tunggal.
9. Hidup.
10.Keadaan
ibu dan
janin baik.
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan
kehamilan kepada
ibu dan
menjelaskan hal-
hal yang dianggap
perlu.
2. Menjelaskan
kepada ibu
perubahan fisiologi
yang terjadi selama
kehamilan.
3. Memberikan ibu
suntik imunisasi
TT.
4. Menjelaskan
kepada ibu
sembilan tanda
bahaya kehamilan.
a. Adanya nyeri
hebat selama
hamil.
13. Ibu mengatakan
mendapat
suntikan tetanus
toxoid (TT) dua
kali yaitu TT1
tanggal 24
Agustus 2012
dan TT2 tanggal
28 September
2012 di Rumah
Sakit
Bhayangkara.
14. Ibu mengatakan
tidak ada
riwayat gemelly
dalam keluarga.
Leopold IV : BAP
(Bergerak atas
panggul).
8. DJJ (denyut jantung
janin) positif, pada
kuadran kiri pada
perut ibu dengan
frekuensi 138x/menit.
9. Tampak linea nigra
dan striae livida.
10.Refleks patella positif
kanan dan kiri, tidak
ada oedema dan
varices.
kepala yang
hebat dan
menetap.
b. Gangguan
penglihatan.
c. Mual dan
muntah yang
berlebihan.
d. Pergerakan
janin berkurang.
e. Nyeri perut
hebat sebelum
waktunya.
f. Perdarahan
jalan lahir
sebelum
waktunya.
g. Wajah dan
tungkai bengkak
(oedema).
h. Demam.
i. Kejang.
5. Menganjurkan ibu
untuk istirahat yang
cukup.
6. Menganjurkan
kepada ibu makan
makanan bergizi
dalam porsi yang
sedikit tapi sering.
7. Penatalaksanaan
pemberian tablet
Fe .
8. Menganjurkan ibu
untuk datang 1
minggu kemudian
apabila inpartu atau
ada keluhan.