akhir pekan david tobing nilai tidak perlu mediasi filepakan bangunan milik seorang bangsawan...

1
Risa Jaya dalam persidangan. Pihak penggugat, yaitu Da- vid Tobing pada awalnya tidak menghendaki proses mediasi. Menurutnya, proses mediasi tidak diperlukan dengan per- timbangan untuk menghindari terulangnya kejadian yang menimpanya. “Saya rasa proses mediasi bisa dilewatkan dan langsung ke proses persidangannya saja,” kata David Tobing yang menjadi pihak penggugat sekaligus kuasa hukum atas dirinya sendiri. Pengacara dari Persatuan Advokat Indonesia itu mene- gaskan ia tidak pernah mela- kukan registrasi untuk layanan Opera. “Saya tidak pernah ak tivasi, tapi diperpanjang sampai 9 kali. Ini sama saja se- perti pencurian pulsa. Tuntutan ganti rugi yang saya ajukan hanya Rp90 ribu. Ini sesuai de- ngan nominal yang dirugikan,” tandasnya. David Tobing Nilai tidak Perlu Mediasi MENGGUGAT TELKOMSEL: David ML Tobing mengikuti sidang perdana dalam gugatannya kepada PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. David merasa dirugikan atas layanan tambahan berbayar Opera Mini yang dikirim kepadanya tanpa diminta dan penagihan yang dilakukan secara sepihak. MI/PANCA SYURKANI Operator masih belum menyepakati mekanisme pengembalian pulsa. ANDA pecinta musik jazz? Bagi Anda yang mengaku penggemar jazz sejati ataupun Anda yang ingin mengenal musik jazz lebih jauh, belum lengkap rasanya jika belum datang ke acara Margo Friday Jazz. Acara ini digelar setiap Jumat malam di pelataran Old House Cafe, tepat di sisi kiri pusat perbelanjaan Margo City, Depok, Jawa Barat. Acara yang digagas oleh pe- nikmat jazz sejati, Tri Budi Waski- to atau akrab disapa Bucheng, 51, ini memiliki konsep acara musik tanpa tiket masuk. Penikmat musik jazz dapat memilih untuk duduk di kafe dengan ditemani secangkir kopi hangat ataupun duduk di tangga dengan ber- modalkan sebotol air mineral. Untuk bisa menikmati acara ini, pengunjung tidak akan dikenai biaya sepeser pun. MI/AFIT RIESMAN ARIEF “Kita tidak mengenal hari libur ataupun hari besar, sejak awal kita konsisten tiap Jumat malam karena memang itu kon- sepnya,” kata Bucheng mengaku menggelar Margo Friday Jazz sejak 30 Januari 2009 ini. Menurut Bucheng, meski musik jazz tergolong musik yang memiliki segmentasi tersendiri, tentu pencinta jazz itu tipikalnya loyal. “Mau hujan, mau macet, panas terik kayak apa pun, me- reka tetap datang. Itu sebabnya saya pilih jazz untuk ditampilkan di sini,” ujar Bucheng. Sejauh ini, kata Bucheng, su- dah sekitar 300 lebih band yang pernah ambil bagian dalam Mar- go Friday Jazz. Mayoritas ialah band-band baru yang sedang mencari jam terbang sehingga akhirnya Margo Friday Jazz ba- nyak menghasilkan band-band yang siap tampil di event musik jazz Tanah Air seperti Jazz Goes To Campus ataupun Java Jazz Festival. Dalam kesempatan itu, Media Indonesia juga bertemu satu ke- luarga pengunjung setia Margo Friday Jazz. Mereka ialah kelu- arga Batara Hutagalung, 50, yang datang dengan istrinya, Susan Tobing, 45, dan kedua putranya, Yosua, 17, dan Timothy, 13. “Kami rutin kemari sejak 2009 karena memang lokasinya dekat rumah. Suasananya sangat nya- man di sini, luar biasa rasa- nya bisa berbaur dengan para penggemar jazz dari Jakarta dan sekitarnya,” kata Batara. Uniknya, di balik pergelaran musik Margo Friday Night, Cafe Old House dulunya meru- pakan bangunan milik seorang bangsawan Belanda, Cornelis Chastelein yang sempat menjadi Kepala Negara Depok di zaman VOC. Bukan hanya itu, konon rumah ini juga pernah menjadi tempat persinggahan Si Pitung, pahlawan legendaris Betawi di abad ke-19. (*/J-4) NONTON JAZZ GRATIS: Salah satu grup musik jazz menghibur pengunjung di pusat perbelanjaan Margo City di Depok, Jawa Barat, pekan lalu. Margo Friday Jazz yang diselenggarakan sejak 30 Januari 2009, digelar tiap Jumat malam mulai pukul 20.00 hingga pukul 24.00 WIB. NESTY TRIOKA PAMUNGKAS S IDANG perdana gu- gatan perbuatan me- lawan hukum (PMH) yang diajukan David ML Tobing terhadap PT Teleko- munikasi Seluler (Telkomsel) digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,kemarin. Dalam persidangan yang di- mulai pukul 10.45 WIB itu, ma- jelis hakim menawarkan proses mediasi kepada kedua belah pihak. “Silakan kedua belah pihak dipertemukan dengan mediator. Kami berikan waktu 40 hari ke depan, dan silakan dipergunakan dengan baik,” kata ketua majelis hakim Andi 6 JUMAT, 21 OKTOBER 2011 M EGAPOLITAN Menikmati Pergelaran Margo Friday Jazz di Depok AKHIR PEKAN Kuasa hukum dari PT Telkom- sel, Ignatius Andy, mengatakan pihaknya yakin proses mediasi merupakan jalan terbaik un- tuk menyelesaikan permasa- lahan. “Sikap kami selaku per- usahaan, tentunya yang utama adalah kepentingan konsumen. Ini bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah layaknya hubungan antara konsumen dan penyedia jasa,” kata Andy seusai persidangan. Butuh tiga bulan Dalam kesempatan terpisah, Badan Regulasi Telekomu- nikasi Indonesia (BRTI) men- janjikan penelusuran content provider maupun operator yang terbukti melakukan pencurian pulsa selama 3 bulan. Semua operator telekomunikasi telah diminta menyerahkan load le data transaksi penggunaan content provider. “Kita minta data tagihan semua load file per operator. Tadi mereka sudah membe- rikan data awal, tapi belum lengkap dan cara penyajiannya belum seperti yang kita minta,” ungkap anggota BRTI Nonot Harsono seusai rapat evaluasi instruksi BRTI dengan semua operator di Jakarta, kemarin. Selain penelusuran dari data transaksi layanan konten, BRTI juga akan memulai menelusuri dari komplain yang langsung disampaikan ke BRTI melalui call center 159. Nonot mengakui, dalam pertemuan tersebut BRTI dan operator telekomunikasi be- lum menyepakati mekanisme pengembalian pulsa. Namun, jika pembuktian hasil penelusuran yang dilakukan BRTI sudah ada, Nonot menjanjikan pengem- balian akan langsung diberikan ke konsumen. (VB/J-2) [email protected] LINTAS BERITA Pasokan Air ke Muara Angke Mati WARGA kawasan Muara Ang- ke, Pluit, Jakarta Utara, menga- lami kesulitan air sejak sebulan lalu. Kondisi itu diduga akibat bocornya pipa saluran air milik PT Palyja. Warga menduga pipa salur- an air yang berada di jalur jembatan akses menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke itu bocor karena pem- bangunan jembatan tersebut. ‘‘Pasokan air ke kawasan Muara Angke telah terhenti selama sebulan. Kesulitan air dirasakan warga sejak pemba- ngunan jembatan akses ke TPI Muara Angke tahap II yang telah berlangsung lebih dari sebulan,’’ kata Lukmanto, 49, warga rusun Muara Angke Blok J No 17. Namun, Kepala Humas PT Palyja Meyritha Maryanie me- ngatakan pasokan air ke Muara Angke terhenti disebabkan berkurangnya debit air dari Waduk Pejompongan. (NA/J-4) Mesin Pabrik Tahu Meledak, Satu Tewas SATU dari lima karyawan pabrik tahu merek 88 di Jalan Raya Rajeg, Desa Kukun, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin tewas seketika dengan kondisi mengenaskan, setelah mesin ketel oven kedelai di perusahaan tersebut meledak dan meruntuhkan bangunan berukuran 10x15 meter itu. Pukul 11.30 WIB, ketika kelima karyawan sedang sibuk mem- produksi tahu. Tiba-tiba mesin ketel oven yang berfungsi un- tuk mengoven kedelai meledak dan terhempas ke atap pabrik sehingga runtuh dan menimpa Aep Syaifulloh, 30, karyawan pabrik yang langsung tewas seketika. Empat karyawan lain- nya mengalami luka bakar di tubuhnya. Tarmidji, 55, saksi yang dapur rumahnya rusak karena ter- hempas mesin ketel oven lang- sung menuju lokasi dan melihat kelima karyawan pabrik tahu su- dah bergelimpangan. (SM/J-4) Pembangunan SPBU tidak Berizin Dibiarkan MESKI belum mengantongi izin, proyek pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di area Mega Bekasi Hypermall, di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, tetap berlanjut. Pemkot Bekasi dipandang tidak tegas dan abai- kan regulasi yang berlaku. “Seharusnya dinas terkait bertindak tegas dan menghen- tikan kegiatan pembangunan di SPBU yang menyalahi prosedur kelengkapan izin,” ujar anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi Winoto, kemarin. Menurutnya, jika Badan Pela- yanan Perizinan Terpadu (BPPT) merasa tidak mengeluarkan izin yang dimaksud, Dinas Tata Kota selaku instansi teknis berhak ambil sikap yakni menyetop kegiatan proyek.Sebaliknya, Ke- pala Dinas Tata Kota Koswara menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan reko- mendasi IMB maupun site plan kepada BPPT. (GG/J-4) D AERAH Kerja Mekah mu- lai 20 Oktober 2011 telah mengeluarkan jadwal trans- portasi bus keberangkatan dan kepulangan dari pondokan menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Hal tersebut untuk menghindari kepadatan jemaah di Terminal Bab Ali. Menurut Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja (Daker) Mekah Heryawan Hadi Kusumah, jadwal keberangkatan dan kepulangan tersebut untuk meng- atur jadwal jemaah beribadah ke Mas- jidil Haram agar tidak ada jemaah yang berdesak-desakan di terminal saat naik bus. Selain itu, upaya tersebut juga untuk menghindari terjadinya penumpukan jemaah di Terminal Bab Ali, seperti yang terjadi pada 17 Oktober 2011 lalu, dan menyebabkan jemaah harus antre berdiri selama 2 jam untuk naik bus. “Untuk jadwal pengaturan transpor- tasi, telah dikeluarkan edaran berupa imbauan kepada jemaah, serta jadwal keberangkatan dari pondokan ke Mas- jidil Haram yang ditempel di setiap pon- dokan yang wilayahnya berdekatan de- ngan Masjidil Haram,” ujar Heryawan. Biasanya penumpukan terjadi saat menjelang atau setelah waktu salat zuhur, asar, dan isya. Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh jemaah asal Indo- nesia, tetapi juga jemaah dari negara lain. Pengaturan jadwal tersebut juga untuk menghindari kelelahan pada jemaah yang mengakibatkan beberapa jemaah jatuh sakit. Jadwal yang diatur ialah keberang- katan ke Masjidil Haram sebelum zuhur yakni Senin, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-11.30 waktu Arab Saudi, sebelum salat Jumat pukul 09.00-11.00, dan sebe- lum salat asar pukul 14.00-15.00. Adapun dari Masjidil Haram selesai zuhur pukul 13.30-14.30 dan selesai isya pukul 21.00- 22.00. Mulai 18 Oktober lalu, juga telah ber- laku sistem taraddudi, yakni setiap jemaah boleh menggunakan armada bus mana pun atau dari negara mana pun, baik untuk keberangkatan dan kepulangan ke atau dari Masjidil Haram. Dengan begitu, jemaah haji Indonesia bisa saja naik bus jemaah haji asal negara lain. Sementara itu, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Sis- kohat) Kementerian Agama menunjuk- kan, hingga 20 Oktober 2011 terdapat 26 jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi. Calon jemaah haji yang tercatat terakhir meninggal berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 Oktober pukul 23.20 WIB di Rumah Sakit Arab Saudi, Mekah. Pria bernama Sukrisno Muhammad Wa- hid bin Muhammad tersebut wafat pada usia 64 tahun dan akan dimakamkan di permakaman Saraya, Mekah. Selain itu, dikabarkan seorang jemaah haji kloter 41 embarkasi JKS meninggal dunia di Madinah karena terjatuh dari lantai 8 Hotel Borg Almoktarah. Pria berusia 69 tahun tersebut diketahui bernama Ruslan. Detail peristiwa tersebut belum tercatat pada laporan yang masuk ke Siskohat Kementerian Agama. (Ant/Sus/S-2) Atur Jadwal Transportasi untuk Hindari Penumpukan Jemaah

Upload: lyliem

Post on 29-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Risa Jaya dalam persidangan.Pihak penggugat, yaitu Da-

vid Tobing pada awalnya tidak menghendaki proses mediasi. Menurutnya, proses mediasi tidak diperlukan dengan per-timbangan untuk menghindari terulangnya kejadian yang menimpanya.

“Saya rasa proses mediasi bisa dilewatkan dan langsung ke proses persidangannya saja,” kata David Tobing yang menjadi pihak penggugat sekaligus kuasa hukum atas dirinya sendiri.

Pengacara dari Persatuan Advokat Indonesia itu mene-gaskan ia tidak pernah mela-kukan registrasi untuk layanan Opera. “Saya tidak pernah ak tivasi, tapi diperpanjang sam pai 9 kali. Ini sama saja se-perti pencurian pulsa. Tuntutan ganti rugi yang saya ajukan hanya Rp90 ribu. Ini sesuai de-ngan nominal yang dirugikan,” tandasnya.

David Tobing Nilai tidak Perlu Mediasi

MENGGUGAT TELKOMSEL: David ML Tobing mengikuti sidang perdana dalam gugatannya kepada PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. David merasa dirugikan atas layanan tambahan berbayar Opera Mini yang dikirim kepadanya tanpa diminta dan penagihan yang dilakukan secara sepihak.

MI/PANCA SYURKANI

Operator masih belum menyepakati mekanisme pengembalian pulsa.

ANDA pecinta musik jazz? Bagi Anda yang mengaku penggemar jazz sejati ataupun Anda yang ingin mengenal musik jazz lebih jauh, belum lengkap rasanya jika belum datang ke acara Margo Friday Jazz. Acara ini digelar setiap Jumat malam di pelataran Old House Cafe, tepat di sisi kiri pusat perbelanjaan Margo City, Depok, Jawa Barat.

Acara yang digagas oleh pe-nikmat jazz sejati, Tri Budi Waski-to atau akrab disapa Bucheng, 51, ini memiliki konsep acara musik tanpa tiket masuk. Penikmat musik jazz dapat memilih untuk duduk di kafe dengan ditemani secangkir kopi hangat ataupun duduk di tangga dengan ber-modalkan sebotol air mineral. Untuk bisa menikmati acara ini, pengunjung tidak akan dikenai biaya sepeser pun.

MI/AFIT RIESMAN ARIEF

“Kita tidak mengenal hari libur ataupun hari besar, sejak awal kita konsisten tiap Jumat malam karena memang itu kon-sepnya,” kata Bucheng mengaku menggelar Margo Friday Jazz sejak 30 Januari 2009 ini.

Menurut Bucheng, meski musik jazz tergolong musik yang memiliki segmentasi tersendiri, tentu pencinta jazz itu tipikalnya loyal. “Mau hujan, mau macet, panas terik kayak apa pun, me-reka tetap datang. Itu sebabnya saya pilih jazz untuk ditampilkan di sini,” ujar Bucheng.

Sejauh ini, kata Bucheng, su-dah sekitar 300 lebih band yang pernah ambil bagian dalam Mar-go Friday Jazz. Mayoritas ialah band-band baru yang sedang mencari jam terbang sehingga akhirnya Margo Friday Jazz ba-nyak menghasilkan band-band

yang siap tampil di event musik jazz Tanah Air seperti Jazz Goes To Campus ataupun Java Jazz Festival.

Dalam kesempatan itu, Media Indonesia juga bertemu satu ke-luarga pengunjung setia Margo Friday Jazz. Mereka ialah kelu-arga Batara Hutagalung, 50, yang datang dengan istrinya, Susan Tobing, 45, dan kedua putranya, Yosua, 17, dan Timothy, 13.

“Kami rutin kemari sejak 2009 karena memang lokasinya dekat rumah. Suasananya sangat nya-man di sini, luar biasa rasa-nya bisa berbaur dengan para penggemar jazz dari Jakarta dan sekitarnya,” kata Batara.

Uniknya, di balik pergelaran musik Margo Friday Night, Cafe Old House dulunya meru-pakan bangunan milik seorang bangsawan Belanda, Cornelis Chastelein yang sempat menjadi Kepala Negara Depok di zaman VOC. Bukan hanya itu, konon rumah ini juga pernah menjadi tempat persinggahan Si Pitung, pahlawan legendaris Betawi di abad ke-19. (*/J-4)

NONTON JAZZ GRATIS: Salah satu grup musik jazz menghibur pengunjung di pusat perbelanjaan Margo City di Depok, Jawa Barat, pekan lalu. Margo Friday Jazz yang diselenggarakan sejak 30 Januari 2009, digelar tiap Jumat malam mulai pukul 20.00 hingga pukul 24.00 WIB.

NESTY TRIOKA PAMUNGKAS

SIDANG perdana gu-gatan perbuatan me-lawan hukum (PMH) yang diajukan David

ML Tobing terhadap PT Teleko-munikasi Seluler (Telkomsel) digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,kemarin.

Dalam persidangan yang di-mulai pukul 10.45 WIB itu, ma-jelis hakim menawarkan proses mediasi kepada kedua belah pihak. “Silakan kedua belah pihak dipertemukan dengan mediator. Kami berikan waktu 40 hari ke depan, dan silakan dipergunakan dengan baik,” kata ketua majelis hakim Andi

6 JUMAT, 21 OKTOBER 2011MEGAPOLITAN

Menikmati PergelaranMargo Friday Jazz di Depok

AKHIR PEKAN

Kuasa hukum dari PT Telkom-sel, Ignatius Andy, mengatakan pihaknya yakin proses mediasi merupakan jalan terbaik un-tuk menyelesaikan permasa-lahan. “Sikap kami selaku per-usahaan, tentunya yang utama adalah kepentingan konsumen. Ini bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah layaknya hubungan antara konsumen dan penyedia jasa,” kata Andy seusai persidangan.

Butuh tiga bulanDalam kesempatan terpisah,

Badan Regulasi Telekomu-nikasi Indonesia (BRTI) men-janjikan penelusuran content provider maupun operator yang terbukti melakukan pencurian pulsa selama 3 bulan. Semua operator telekomunikasi telah diminta menyerahkan load fi le data transaksi penggunaan content provider.

“Kita minta data tagihan

semua load file per operator. Tadi mereka sudah membe-rikan data awal, tapi belum lengkap dan cara penyajiannya belum seperti yang kita minta,” ungkap anggota BRTI Nonot Harsono seusai rapat evaluasi instruksi BRTI dengan semua operator di Jakarta, kemarin.

Selain penelusuran dari data transaksi layanan konten, BRTI juga akan memulai menelusuri dari komplain yang langsung disampaikan ke BRTI melalui call center 159.

Nonot mengakui, dalam pertemuan tersebut BRTI dan operator telekomunikasi be-lum menyepakati mekanisme pengembalian pulsa. Namun, jika pembuktian hasil penelu suran yang dilakukan BRTI su dah ada, Nonot menjanjikan pengem-balian akan langsung diberikan ke konsumen. (VB/J-2)

[email protected]

LINTAS BERITAPasokan Air ke Muara Angke MatiWARGA kawasan Muara Ang-ke, Pluit, Jakarta Utara, menga-lami kesulitan air sejak sebulan lalu. Kondisi itu diduga akibat bocornya pipa saluran air milik PT Palyja.

Warga menduga pipa salur-an air yang berada di jalur jembatan akses menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke itu bocor karena pem-bangunan jembatan tersebut.

‘‘Pasokan air ke kawasan Muara Angke telah terhenti selama sebulan. Kesulitan air dirasakan warga sejak pemba-ngunan jembatan akses ke TPI Muara Angke tahap II yang telah berlangsung lebih dari sebulan,’’ kata Lukmanto, 49, warga rusun Muara Angke Blok J No 17.

Namun, Kepala Humas PT Palyja Meyritha Maryanie me-ngatakan pasokan air ke Muara Angke terhenti disebabkan berkurangnya debit air dari Waduk Pejompongan. (NA/J-4)

Mesin Pabrik Tahu Meledak, Satu TewasSATU dari lima karyawan pabrik tahu merek 88 di Jalan Raya Rajeg, Desa Kukun, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin tewas seketika dengan kondisi mengenaskan, setelah mesin ketel oven kedelai di perusahaan tersebut meledak dan meruntuhkan bangunan berukuran 10x15 meter itu.

Pukul 11.30 WIB, ketika kelima karyawan sedang sibuk mem-produksi tahu. Tiba-tiba mesin ketel oven yang berfungsi un-tuk mengoven kedelai meledak dan terhempas ke atap pabrik sehingga runtuh dan menimpa Aep Syaifulloh, 30, karyawan pabrik yang langsung tewas seketika. Empat karyawan lain-nya mengalami luka bakar di tubuhnya.

Tarmidji, 55, saksi yang dapur rumahnya rusak karena ter-hempas mesin ketel oven lang-sung menuju lokasi dan melihat kelima karyawan pabrik tahu su-dah bergelim pangan. (SM/J-4)

Pembangunan SPBU tidak Berizin DibiarkanMESKI belum mengantongi izin, proyek pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di area Mega Bekasi Hypermall, di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, tetap berlanjut. Pemkot Bekasi dipandang tidak tegas dan abai-kan regulasi yang berlaku.

“Seharusnya dinas terkait bertindak tegas dan menghen-tikan kegiatan pembangunan di SPBU yang menyalahi prosedur kelengkapan izin,” ujar anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi Winoto, kemarin.

Menurutnya, jika Badan Pela-yanan Perizinan Terpadu (BPPT) merasa tidak mengeluarkan izin yang dimaksud, Dinas Tata Kota selaku instansi teknis berhak ambil sikap yakni menyetop kegiatan proyek.Sebaliknya, Ke-pala Dinas Tata Kota Koswara menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan reko-mendasi IMB maupun site plan kepada BPPT. (GG/J-4)

DAERAH Kerja Mekah mu-lai 20 Oktober 2011 telah mengeluarkan jadwal trans-portasi bus keberangkatan

dan kepulangan dari pondokan menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Hal tersebut untuk menghindari kepadatan jemaah di Terminal Bab Ali.

Menurut Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja (Daker) Mekah Heryawan Hadi Kusumah, jadwal keberang katan dan kepulangan tersebut untuk meng-atur jadwal jemaah beribadah ke Mas-jidil Haram agar tidak ada jemaah yang berdesak-desakan di terminal saat naik bus.

Selain itu, upaya tersebut juga untuk menghindari terjadinya penumpukan jemaah di Terminal Bab Ali, seperti yang terjadi pada 17 Oktober 2011 lalu, dan menyebabkan jemaah harus antre berdiri selama 2 jam untuk naik bus.

“Untuk jadwal pengaturan transpor-tasi, telah dikeluarkan edaran berupa imbauan kepada jemaah, serta jadwal keberangkatan dari pondokan ke Mas-

jidil Haram yang ditempel di setiap pon-dokan yang wilayahnya berdekatan de-ngan Masjidil Haram,” ujar Heryawan.

Biasanya penumpukan terjadi saat menjelang atau setelah waktu salat zuhur, asar, dan isya. Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh jemaah asal Indo-nesia, tetapi juga jemaah dari negara lain. Pengaturan jadwal tersebut juga untuk menghindari kelelahan pada jemaah yang mengakibatkan beberapa jemaah jatuh sakit.

Jadwal yang diatur ialah keberang-katan ke Masjidil Haram sebelum zuhur yakni Senin, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-11.30 waktu Arab Saudi, sebelum salat Jumat pukul 09.00-11.00, dan sebe-lum salat asar pukul 14.00-15.00. Adapun dari Masjidil Haram selesai zuhur pukul 13.30-14.30 dan selesai isya pukul 21.00-22.00.

Mulai 18 Oktober lalu, juga telah ber-laku sistem taraddudi, yakni setiap jemaah boleh menggunakan armada bus mana pun atau dari negara mana pun, baik untuk keberangkatan dan kepulangan ke

atau dari Masjidil Haram. Dengan begitu, jemaah haji Indonesia bisa saja naik bus jemaah haji asal negara lain.

Sementara itu, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Sis-kohat) Kementerian Agama menunjuk-kan, hingga 20 Oktober 2011 terdapat 26 jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi.

Calon jemaah haji yang tercatat ter akhir meninggal berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 Oktober pukul 23.20 WIB di Rumah Sakit Arab Saudi, Mekah. Pria bernama Sukrisno Muhammad Wa-hid bin Muhammad tersebut wafat pada usia 64 tahun dan akan dimakamkan di permakaman Saraya, Mekah.

Selain itu, dikabarkan seorang jemaah haji kloter 41 embarkasi JKS meninggal dunia di Madinah karena terjatuh dari lantai 8 Hotel Borg Almoktarah. Pria berusia 69 tahun tersebut diketahui bernama Ruslan. Detail peristiwa tersebut belum tercatat pada laporan yang masuk ke Siskohat Kementerian Agama. (Ant/Sus/S-2)

Atur Jadwal Transportasi untuk Hindari Penumpukan Jemaah