akhlak al
TRANSCRIPT
Akhlak Al-Islamiyah
Nama : Nurul Fitriani
NPM : 1106087931
Judul Buku : Pendidikan Agama Islam
Pengarang : Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H.
Penerbit : PT Rajagrafindo Persada
Dari berbagai macam hal yang Allah SWT titipkan, terdapat satu hal yang menjadi ukuran
derajat seorang manusia di muka bumi, yaitu akhlak. Akhlak menempati posisi yang sangat penting
dalam Islam, hal ini dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah, contohnya seperti yang
diriwayatkan oleh H.R. Tarmizi “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya”.
Pengertian akhlak sendiri adalah suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa
seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan. Suatu
perbuatan dikatakan sebagai akhlak jika perbuatan tersebut dilakukan berulang-ulang dan timbul
dengan sendirinya, tanpa dipikir atau ditimbang berulang-ulang. Akhlak dalam Islam terbagi menjadi
dua yaitu, akhlaaqul mahmudah yaitu akhlak yang terpuji,berguna bagi diri sendiri dan orang lain,
sesuai dengan nilai dan norma agama, dan akhlaaqul mazmumah yaitu akhlak yang buruk, yang tidak
sesuai dengan nilai dan norma agama. Akhlak Islami berbeda dengan moral dan etika. Perbedaannya
dapat dilihat dari sumbernya. Akhlak Islami bersumber dari Al-Quran, sedangkan moral dan etika
berasal dari adat-istiadat dan pikiran manusia dalam masyarakat pada suatu tempat di suatu masa.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa akhlak Islami adalah tetap, mutlak, dan berlaku selama-lamanya.
Ciri-ciri dari akhlak Islami adalah :
1. Bersifat menyeluruh (universal) meliputi segala hubungan manusia dalam segala segi
kehidupannya, baik hubungan dengan Tuhan, dengan manusia, makhluk lainnya dan dengan
alam.
2. Ciri-ciri keseimbangan Islam dengan ajaran-ajaran dan akhlaknya menghargai tabiat manusia
yang terdiri dari berbagai dimensi memperhatikan seluruh tuntutannya dan kemaslahatan
dunia dan akhirat.
3. Bersifat sederhana. Akhlak dalam Islam berciri kesederhanaan dan tidak berlebihan pada salah
satu aspek, ini menunjukan bahwa manusia berada pada posisi pertengahan, tidak berlebih-
lebihan dalam suatu urusan dan tidak pula bakhil.
4. Realitis. Akhlak Islam sesuai dengan kemampuan manusia dan sejalan dengan naluri yang sehat
5. Mudah. Akhlak tidak membebani manusia kecuali dalam batas-batas kesanggupan dan
kekuatannya
6. Mengikat kepercayaan dengan amal, perkataan dan perbuatan, teori, dan praktek.
7. Sesuai dengan prinsip-prinsip akhlak umum.
8. Kekal. Sesuai dengan zaman dan cocok dalam segala waktu, tidak tunduk pada perubahan dan
pertukaran sesuai dengan hawa nafsu
Secara umum, akhlak dalam Islam dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Akhlak terhadap Allah SWT (Sang Khalik), antara lain:
- Mencintai Allah melebihi cinta kepada yang lain dengan mempergunakan firman-Nya dalam
Al-Quran sebagai pedoman hidup
- Melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya
- Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridoaan Allah
- Mensyukuri nikmat dan karunia Allah
- Menerima dengan ikhlas semua kada dan kadar Illahi
- Memohon ampun dan bertaubat serta Tawakkal (berserah diri) hanya kepada Allah
2. Akhlak terhadap manusia, antara lain:
- Akhlak terhadap Rasulullah, yaitu dengan mencintai Rasulullah dengan tulus, mengikuti
semua sunnahnya, dan meenjadikan sebagai idola, suri teladan dalam kehidupan
- Akhlak terhadap orang tua, yaitu dengan mencintai mereka, merendahkan diri kepada
keduanya diiringi perasaan kasih sayang, berkomunikasi dengan mereka dengan lemah
lembut, berbuat baik kepada ibu-bapak, dan mendoakan keselamatan dan ampunan bagi
keduanya.
- Akhlak terhadap diri sendiri, yaitu dengan memelihara kesucian diri, menutup aurat, jujur
dalam berkata dan bertindak, ikhlas, sabar, rendah hati, malu melakukan perbuatan buruk,
dan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain
- Akhlak terhadap keluarga dan karib kerabat, yaitu dengan saling membina rasa kasih sayang
dalam kehidupan keluarga, mendidik anak dengan kasih sayang dan memelihara silaturahmi
- Akhlak terhadap masyarakat, yaitu dengan memuliakan tamu, menolong dalam kebajikan
dan taqwa, memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan kehidupannya,
bermusyawarah dalam segala urusan mengenai kepentingan bersama, dan menepati janji
3. Akhlak terhadap bukan manusia, antara lain:
- Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
- Menjaga dan memanfaatkan alam terutawa hewani dan nabati
- Sayang terhadap sesama mahluk