akl1
DESCRIPTION
SAPTRANSCRIPT
![Page 1: AKL1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/557212e7497959fc0b912de1/html5/thumbnails/1.jpg)
SATUAN ACARA PERKULIAHANMATAKULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I (S1 AKUNTANSI)
KODE /SKS : / 3 SKS
Minggu ke
Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar
Cara Pengajaran
Media Referensi
1,2 PERSEKUTUAN FIRMA -PEMBENTUKAN
TIU :Mahasiswa dapat memahami akuntansi pembentukan Firma dan penyusunan laporan keuangan Firma.
1.1 Pengertian Firma Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Firma. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik Firma. Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan bentuk-
bentuk Firma.
1.2 Prosedur Pembukuan Pembentukan Firma Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pembukuan Firma
yang baru dibentuk dengan melanjutkan buku-buku perusahaan terdahulu.
Mahasiswa dapat menjelaskan persekutuan yang baru dibentuk dengan membuka buku-buku baru.
1.3 Pembagian Laba Rugi dalam Firma Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai cara pembagian
laba-rugi dalam Firma. Mahasiswa dapat menjelaskan terhadap koreksi laba pada
periode sebelumnya.
1.4 Penyusunan Laporan Keuangan Mahasiswa dapat menyusun Laporan Laba rugi. Mahasiswa dapat menyusun Laporan Perubahan Modal. Mahasiswa dapat menyusun Laporan Neraca.
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 2 Bab 1Ref. 5 Bab 1Ref. 6 Bab 1
3,4 PERSEKUTUAN FIRMA – PEMBUBARAN
TIU :Mahasiswa dapat memahami penyebab pembubaran Firma dan akuntansinya.
2.1 Kondisi yang menimbulkan Pembubaran Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya
pembubaran persekutuan.
2.2 Akuntansi dalam Pembubaran Persekutuan Mahasiswa dapat menjelaskan akuntansi masuknya satu
atau lebih anggota baru dengan berbagai cara penyertaan modal.
Mahasiswa dapat menjelaskan akuntansi pengunduran diri seorang anggota.
Mahasiswa dapat menjelaskan akuntansi jika satu atau lebih anggota sekutu meninggal dunia.
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 2 Bab 2Ref. 5 Bab 2Ref. 6 Bab 2
![Page 2: AKL1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/557212e7497959fc0b912de1/html5/thumbnails/2.jpg)
Mahasiswa dapat menjelaskan akuntansi penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha.
5,6 PERSEKUTUAN FIRMA - LIKUIDASI
TIU :Mahasiswa dapat memahami jenis dan prosedur likuidasi
3.1 Pengertian Likuidasi Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian likuidasi. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur dalam likuidasi.
3.2 Prosedur Likuidasi Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur dalam likuidasi. Mahasiswa dapat menjelaskan proses dan pencatatan
berlangsungnya likuidasi.
3.3 Bentuk-bentuk Likuidasi Mahasiswa dapat menjelaskan likuidasi sekaligus. Mahasiswa dapat menjelaskan likuidasi berangsur atau
bertahap. Mahasiswa dapat menjelaskan likuidasi dengan program
kas.
3.4 Pembayaran Kembali Hak Penyertaan Mahasiswa dapat menjelaskan penyelesaian pembayaran
hak penyertaan anggota sekutu secara periodik. Mahasiswa dapat menentukan prioritas pembayaran
kepada anggota sekutu. Mahasiswa dapat menyusun rencana prioritas pembayaran
kepada anggota sekutu sebelum proses likuidasi.
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 1 Bab 17Ref. 2. Bab 3Ref. 5 Bab 3Ref. 6 Bab 3
7 JOINT VENTURE
TIU :Mahasiswa dapat memahami akuntansi Joint Venture
4.1 Pengertian Mahasiswa dapat mendefinisikan Joint Venture.
4.2 Akuntansi untuk Joint venture Mahasiswa dapat menjelaskan buku-buku diselenggarakan
terpisah dari pembukuan masing-masing anggota. Mahasiswa dapat menjelaskan rekening-rekening untuk
setiap transaksi dalam joint venture dan dicatat di dalam buku masing-masing anggota (tidak diselenggarakan pembukuan secara terpisah terhadap aktivitas joint venture).
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref.6 Bab 5
8,9 PENJUALAN ANGSURAN
TIU :Mahasiswa dapat memahami penjualan
5.1 Pengertian Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian penjualan
angsuran. Mahasiswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk perjanjian
penjualan angsuran. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang harus
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 2 Bab 5 Ref. 5 Bab 4Ref.6 Bab 6
![Page 3: AKL1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/557212e7497959fc0b912de1/html5/thumbnails/3.jpg)
angsuran dan pengakuan laba kotor, serta penyusunan laporan keuangan dalam penjualan angsuran.
diperhatikan dalam penjualan angsuran.
5.2 Pengakuan Laba Kotor dan Bunga Mahasiswa dapat menyebutkan metode pengakuan laba
kotor dalam penjualan angsuran. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis metode
penetapan laba kotor pada penjualan angsuran. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai cara penentuan
bunga dalam penjualan angsuran serta pencatatannya baik pada buku si pembeli maupun si penjual.
5.3 Penjualan Angsuran Barang-barang Tak Bergerak Mahasiswa dapat membuat jurnal untuk mencatat
transaksi-transaksi penjualan angsuran barang-barang tak bergerak.
5.4 Penjualan Angsuran Barang-barang Bergerak Mahasiswa dapat membuat jurnal untuk mencatat
transaksi-transaksi penjualan angsuran barang-barang bergerak.
5.5 Penyusunan Laporan Keuangan Mahasiswa dapat memahami informasi penjualan
angsuran dalam penyusunan laporan keuangan.
10 PENJUALAN KONSINYASI
TIU :Mahasiswa dapat memahami akuntansi penjualan konsinyasi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi serta perhitungan laba rugi.
6.1 Pengertian Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian penjualan
konsinyasi. Mahasiswa dapat menjelaskan keuntungan penjualan
konsinyasi yang dilakukan oleh pengamanat dan komisioner.
Mahasiswa dapat penjelaskan system operasi penjualan konsinyasi.
Mahasiswa dapat menerangkan hak dan kewajiban komisioner.
6.2 Akuntansi Penjualan Konsinyasi Mahasiswa dapat menjelaskan transaksi penjualan
konsinyasi dan laba/rugi atas penjualan konsinyasi dicatat secara terpisah dengan penjualan biasa baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner.
Mahasiswa dapat menjelaskan transaksi penjualan konsinyasi dan laba/rugi atas penjualan konsinyasi digabungkan dengan penjualan biasa baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner.
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 2. Bab 6Ref, 5 Bab 5Ref. 6.Bab 7
![Page 4: AKL1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/557212e7497959fc0b912de1/html5/thumbnails/4.jpg)
6.3 Masalah Lain dalam penjualan Konsinyasi Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang
biasa ditemukan dalam penjualan konsinyasi, misal: uang muka dari komisioner, retur penjualan, barang konsinyasi terjual sebagian, dan lain-lain.
6.4 Penyusunan Laporan Laba Rugi Mahasiswa dapat melakukan penyusunan laporan
perhitungan laba rugi penjualan konsinyasi.
11 HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG
TIU : Mahasiswa dapat memahami kantor cabang dan akuntansi operasinya, serta penyusunan Laporan Laba rugi.
7.1 Pengertian dan Pendahuluan Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kantor pusat dan
kantor cabang. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan
pembentukan cabang. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik kantor cabang. Mahasiswa dapat menerangkan hak dan kewajiban kantor
cabang. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara kantor
pusat dengan kantor cabang.
7.2 Akuntansi untuk Operasi Kantor Cabang Mahasiswa dapat menjelaskan sistem pengumpulan dan
pengolahan data akuntansi terhadap transaksi-transaksi yang terjadi di kantor cabang, baik secara sentralisasi,desentralisasi maupun kombinasi diantara keduanya.
Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pelaksaanaan yang dilakukan dalam sistem pengumpulan dan pengolahan data akuntansi terhadap transaksi-transaksi yang terjadi di kantor cabang, baik secara sentralisasi,desentralisaasi maupun kombinasi antara keduanya.
7.3 Masalah Lain pada Kantor Cabang Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah akuntansi
yang sering ditemukan (dalam Sistem Desentralisasi), apabila hubungan antara kantor pusat dengan cabang-cabangnya menyangkut pengiriman (transfer) uang antar cabang,barang-barang untuk cabang dinota diatas harga pokoknya atau barang-barang dinota dengan harga jual eceran.
7.4 Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 1 Bab 12Ref. 2 Bab 7,8Ref. 6 Bab 8,9
![Page 5: AKL1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/557212e7497959fc0b912de1/html5/thumbnails/5.jpg)
Mahasiswa dapat melakukan penyusunan laporan keuangan gabungan apabila barang-barang cabang dinota diatas harga pokok
12 KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANG ASING
TIU :Mahasiswa dapat memahami akuntansi terhadap transaksi mata uang asing dan penyusunan laporan keuangannya.
8.1 Pengertian Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Konsep dan
Transaksi mata uang asing. Mahasiswa dapat menjelaskan alasan suatu negara
menggunakan mata uang asing dalam suatu transaksi. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana penggunaan
mata uang asing dalam suatu transaksi.
8.2 Masalah Transaksi Mata Uang Asing Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang
timbul akibat nilai kurs mata uang yang menyatakan hubungan nilai diantara satu kesatuan mata uang asing dan kesatuan mata uang dalam negeri.
Mahasiswa dapat menjelaskan masalah yang mungkin timbul dalam penggunaan mata uang asing , nilai tukar tidak langsung dalam perdagangan,dan juga masalah yang timbul dalam transaksi jual beli yang dilakukan suatu negara dengan negara lain.
Mahasiswa harus dapat menjelaskan masalah penjabaran nilai mata uang dan selisih penyesuaian kurs.
8.3 Laporan Keuangan Mata Uang Asing Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan tujuan
dibuatnya laporan keuangan mata uang asing. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana penyusunan
laporan keuangan mata uang asing. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan laporan
keuangan mata uang asing dengan laporan keuangan biasa tanpa adanya unsur mata uang asing.
Mahasiswa dapat menjelaskan masalah yang dapat timbul dalam proses penyusunan laporan keuangan mata uang asing, diantaranya penggunaan nilai tukar tidak langsung dalam perdagangan, dan transaksi jual beli yang dilakukan suatu negara dengan negara lain.
Kuliah mimbar dan diskusi
Papan tulis, OHP, dan Pengeras suara
Ref. 1 Bab 13Ref. 6 Bab 10, 14
DAFTAR PUSTAKA :
1. Beams, Floyd A,Akuntansi Keuangan lanjutan di Indonesia, Buku Dua, Jakarta : Salemba Empat, 2000.
![Page 6: AKL1](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022071700/557212e7497959fc0b912de1/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Drebin, Allan R, Advance Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan ), Edisi Kelima, Jakarta : Erlangga, 1996.
3. Jeter, Advanced Accounting, John Wiley, 2001.
4. Pahler, Advanced Accounting : Concept & Practice, 7 th Edition, Harcourt, 2000.
5. Widayat, Utoyo, Akuntansi Keuangan Lanjutan : Ikhtisar Teori dan Soal, Edisi Revisi, Jakarta : FE Universitas Indonesia,
1999.
6. Yunus, Hadori – Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 1994.