akm sekuritas dilutif
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Chapter 16-1
@Kris – AA YKPN, 2009
Sekuritas Dilutif Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Sahamdan Laba Per Lembar Saham
Sekuritas Dilutif Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Sahamdan Laba Per Lembar Saham
ChapteChapter r
1616
Chapter 16-2
@Kris – AA YKPN, 2009
Utang dan ModalUtang dan Modal
Utang KonversiUtang Konversi
Saham Preferen Saham Preferen KonversiKonversi
WaranWaran
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar SahamSekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar SahamSekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar SahamSekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
Sekuritas DilutifSekuritas Dilutif Perhitungan Laba Perhitungan Laba per Lembar Sahamper Lembar Saham
Struktur Modal Struktur Modal SederhanaSederhana
Struktur Modal Struktur Modal KompleksKompleks
Chapter 16-3
@Kris – AA YKPN, 2009
Pengertian: sekuritas dilutif merupakan sekuritas
yang dapat diubah menjadi saham biasa dan
perubahan tersebut berakibat pada pengurangan
(dilution) laba per lembar saham. Contoh sekuritas
dilutif adalah convertible bonds, convertible
preferred stock, stock warrants.
Sekuritas DilutifSekuritas DilutifSekuritas DilutifSekuritas Dilutif
Chapter 16-4
@Kris – AA YKPN, 2009
1. Convertible bonds adalah obligasi yang dapat ditukar dengan (dikonversi) sekuritas lain selama periode waktu tertentu setelah dikeluarkan.
2. Pemegang obligasi (Bondholders) memperoleh manfaat berupa hak istimewa untuk menukar obligasi dengan saham.
3. Biasanya dipilih oleh investor yang ingin memperoleh pendapatan bunga plus pilihan (option) untuk ditukar dengan saham apabila nilai saham mengalami kenaikan secara signifikan.
4. Tujuan perusahaan mengeluarkan obligasi konversi: (a) memperoleh dana tanpa memberikan hak kepemilikan, dan (b) memperoleh dana murah (tingkat bunga obligasi konversi umumnya lebih rendah dibanding straight debt obligation).
AKUNTANSI UNTUK CONVERTIBLE AKUNTANSI UNTUK CONVERTIBLE BONDS (OBLIGASI KONVERSI)BONDS (OBLIGASI KONVERSI)
AKUNTANSI UNTUK CONVERTIBLE AKUNTANSI UNTUK CONVERTIBLE BONDS (OBLIGASI KONVERSI)BONDS (OBLIGASI KONVERSI)
Chapter 16-5
@Kris – AA YKPN, 2009
Akuntansi pengeluaran CB1. Pada prinsipnya sama dengan akuntansi
pengeluaran obligasi biasa. 2. Apabila timbul premi atau diskon, maka premi
atau diskon ini akan diamortisasi sampai dengan tanggal jatuh tempo, karena sulit untuk memprediksi kapan konversi akan dilakukan.
Obligasi KonversiObligasi KonversiObligasi KonversiObligasi Konversi
Chapter 16-6
@Kris – AA YKPN, 2009
Galileo Inc. mengeluarkan obligasi konversi bernilai Galileo Inc. mengeluarkan obligasi konversi bernilai nominal $5,000,000, tingkat bunga 7%, pada kurs nominal $5,000,000, tingkat bunga 7%, pada kurs 99. Jika obligasi ini tidak memiliki sifat konversi, 99. Jika obligasi ini tidak memiliki sifat konversi, obligasi ini dijual pada kurs 95obligasi ini dijual pada kurs 95
Akuntansi Pengeluaran Obligasi Akuntansi Pengeluaran Obligasi KonversiKonversi
Akuntansi Pengeluaran Obligasi Akuntansi Pengeluaran Obligasi KonversiKonversi
Chapter 16-7
@Kris – AA YKPN, 2009
1. Masalah akuntansi: menentukan nilai saham yang ditukar dengan obligasi.
2. Metoda yang dipakai:a. Market Value Approach (nilai pasar saham yang
diserahkan)b. Book Value Approach (nilai buku obligasi yang
ditarik)3. Ilustrasi 1: Pada awal tahun 2005, PT Anugrah
mengeluarkan obligasi senilai Rp2.000.000 dengan memperoleh premi sebesar Rp 120.000. Obligasi ini dapat ditukar dengan 10 lembar saham (nilai nominal Rp20.000). Pada waktu obligasi ini ditukar dengan saham, premi yang belum diamortisasi adalah Rp100.000 dan harga pasar saham per lembar adalah Rp240.000.
Akuntansi Konversi CBAkuntansi Konversi CB
Chapter 16-8
@Kris – AA YKPN, 2009
Merupakan konversi yang dipercepat (oleh Merupakan konversi yang dipercepat (oleh issuerissuer).). Motivasi: mengurangi beban bunga tetap.Motivasi: mengurangi beban bunga tetap. Dilakukan dengan cara memberikan perangsang (Dilakukan dengan cara memberikan perangsang (sweetenersweetener) )
berupa kas atau saham, yang akan berupa kas atau saham, yang akan dicatat sebagai biaya (beban) dicatat sebagai biaya (beban) pada periode terjadinya sebesar nilai wajar.pada periode terjadinya sebesar nilai wajar.
Ilustrasi 2: PT Jawa Dwipa saat ini memiliki obligasi konversi yang Ilustrasi 2: PT Jawa Dwipa saat ini memiliki obligasi konversi yang beredar dengan nilai nominal Rp20.000.000 yang dapat ditukar beredar dengan nilai nominal Rp20.000.000 yang dapat ditukar dengan 100.000 lembar saham yang memiliki nilai nominal Rp20 per dengan 100.000 lembar saham yang memiliki nilai nominal Rp20 per lembar. Perusahaan ingin mengurangi beban bunga dengan lembar. Perusahaan ingin mengurangi beban bunga dengan membujuk pemegang obligasi membujuk pemegang obligasi (bondholders(bondholders) untuk menukar ) untuk menukar obligasinya dengan saham ditambah “sweetener” berupa kas obligasinya dengan saham ditambah “sweetener” berupa kas sebesar Rp1.600.000.sebesar Rp1.600.000.
Induced ConversionInduced ConversionInduced ConversionInduced Conversion
Chapter 16-9
@Kris – AA YKPN, 2009
Induced ConversionInduced ConversionInduced ConversionInduced Conversion
Ilustrasi 3a: Jika saat penukaran, diskon obligasi yang belum diamortisasi berjumlah Rp900.000,00?
Chapter 16-10
@Kris – AA YKPN, 2009
Induced ConversionInduced ConversionInduced ConversionInduced Conversion
Ilustrasi 3b: Jika saat penukaran, diskon obligasi yang belum diamortisasi berjumlah Rp900.000,00 dan harga pasar saham Rp210 per lembar, bagaimana jurnal yang harus dibuat dengan menggunakan pendekatan nilai pasar?
Chapter 16-11
@Kris – AA YKPN, 2009
Induced ConversionInduced ConversionInduced ConversionInduced Conversion
Ilustrasi 3c: Jika saat penukaran, premi obligasi yang belum diamortisasi berjumlah Rp2.000.000?
Chapter 16-12
@Kris – AA YKPN, 2009
Induced ConversionInduced ConversionInduced ConversionInduced Conversion
Ilustrasi 3d: Jika saat penukaran, premi obligasi yang belum diamortisasi berjumlah Rp2.000.000 dan harga pasar saham Rp210 per lembar, bagaimana jurnal yang harus dibuat dengan menggunakan pendekatan nilai pasar?
Chapter 16-13
@Kris – AA YKPN, 2009
Pelunasan Obligasi Konversi Pelunasan Obligasi Konversi Sebelum J.T.Sebelum J.T.
Pelunasan Obligasi Konversi Pelunasan Obligasi Konversi Sebelum J.T.Sebelum J.T.
1. Pada dasarnya sama dengan pelunasan obligasi biasa.
2. Selisih antara nilai buku dengan kas yang dikeluarkan diperlakukan sebagai laba atau rugi.
Chapter 16-14
@Kris – AA YKPN, 2009
SPK diperlakukan sebagai bagian dari modal saham
Tidak ada laba atau rugi ketika dikonversi.
Menggunakan metoda nilai buku
Ilustrasi 4: Dikeluarkan 1.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp2.000 sebagai penukar 1.000 lembar SPK yang memiliki nilai nominal Rp1.000 per lembar. SPK ini dikeluarkan dengan premium (agio) sebesar Rp200.000.
Saham Preferen KonversiSaham Preferen KonversiSaham Preferen KonversiSaham Preferen Konversi
Chapter 16-15
@Kris – AA YKPN, 2009
Waran adalah sertifikat yang memberi hak kepada pemegang (Waran adalah sertifikat yang memberi hak kepada pemegang (holderholder) untuk ) untuk membeli sejumlah saham pada harga tertentu dalam periode tertentu.membeli sejumlah saham pada harga tertentu dalam periode tertentu.
Latar belakang dikeluarkannya Waran atau OPTIONSLatar belakang dikeluarkannya Waran atau OPTIONS Agar pengeluaran sekuritas seperti obligasi atau saham preferen Agar pengeluaran sekuritas seperti obligasi atau saham preferen
menjadi lebih “atraktif”.menjadi lebih “atraktif”. Sebagai BUKTI bahwa pemegang saham memiliki HAK ISTIMEWA Sebagai BUKTI bahwa pemegang saham memiliki HAK ISTIMEWA
untuk memperoleh atau membeli saham terlebih dahulu apabila untuk memperoleh atau membeli saham terlebih dahulu apabila perusahaan mengeluarkan saham.perusahaan mengeluarkan saham.
Diberikan sebagai kompensasi kepada Karyawan dan EksekutifDiberikan sebagai kompensasi kepada Karyawan dan Eksekutif.. Waran tidak dikeluarkan sendiri melainkan dalam satu paket dengan sekuritas Waran tidak dikeluarkan sendiri melainkan dalam satu paket dengan sekuritas
lain (misalnya obligasi)lain (misalnya obligasi) Penerimaan penjualan paket tersebut harus dialokasikan ke dalam 2 sekuritas Penerimaan penjualan paket tersebut harus dialokasikan ke dalam 2 sekuritas
tersebut, dengan menggunakan salah satu dari metoda berikut:tersebut, dengan menggunakan salah satu dari metoda berikut: Metoda proporsionalMetoda proporsional Metoda incrementalMetoda incremental
Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)
Chapter 16-16
@Kris – AA YKPN, 2009
Ilustrasi 5: PT Antara menawarkan paket sekuritas Ilustrasi 5: PT Antara menawarkan paket sekuritas sebanyak sebanyak 10.000 lembar 10.000 lembar seharga Rp10.000.000, yang terdiri atas obligasi seharga Rp10.000.000, yang terdiri atas obligasi (nilai nominal, Rp1.000, dan tingkat bunga 8,75%) dan Waran (nilai nominal, Rp1.000, dan tingkat bunga 8,75%) dan Waran berjangka 5 tahun (berjangka 5 tahun (detachable warrantdetachable warrant) yang dapat digunakan ) yang dapat digunakan untuk membeli saham biasa (nominal Rp5,00) pada harga untuk membeli saham biasa (nominal Rp5,00) pada harga Rp25,00. Kurs jual obligasi (tanpa Waran) pada saat itu adalah Rp25,00. Kurs jual obligasi (tanpa Waran) pada saat itu adalah 99 dan waran memiliki nilai pasar Rp30,00.99 dan waran memiliki nilai pasar Rp30,00.
Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)
Chapter 16-17
@Kris – AA YKPN, 2009
Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)
Apabila seluruh Waran (10.000 lembar) ditukarkan dengan saham, dan harga pasar saham per lembar saat itu adalah Rp50,00,
Chapter 16-18
@Kris – AA YKPN, 2009
Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)
Metoda Incremental:Metoda Incremental:
1.1. Digunakan jika nilai pasar wajar untuk obligasi atau SW Digunakan jika nilai pasar wajar untuk obligasi atau SW tidak diketahui (penerapannya sama dengan metoda tidak diketahui (penerapannya sama dengan metoda incremental untuk penjualan saham secara lump-sum).incremental untuk penjualan saham secara lump-sum).
2.2. Ilustrasi 7: Dengan menggunakan data di atas, apabila Ilustrasi 7: Dengan menggunakan data di atas, apabila nilai pasar yang wajar untuk obligasi tidak diketahui, nilai pasar yang wajar untuk obligasi tidak diketahui, namun nilai pasar yang wajar untuk SW diketahui namun nilai pasar yang wajar untuk SW diketahui sebesar Rp300.000,00, maka alokasinya adalah:sebesar Rp300.000,00, maka alokasinya adalah:
Penerimaan lump-sumPenerimaan lump-sumRp10.000.000Rp10.000.000
Dialokaskan ke SWDialokaskan ke SW 300.000 300.000
Sisa alokasi untuk obligasiSisa alokasi untuk obligasiRp 9.700.000Rp 9.700.000
Chapter 16-19
@Kris – AA YKPN, 2009
Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)Stock Warrants (Waran)
SOAL 4 (20 poin)SOAL 4 (20 poin)Pada tanggal 1 Januari 2005, La-Pindo Corp. mengeluarkan Pada tanggal 1 Januari 2005, La-Pindo Corp. mengeluarkan obligasi konversi berjangka 10 tahun, dengan tingkat bunga obligasi konversi berjangka 10 tahun, dengan tingkat bunga 8% dan bernilai nominal Rp80.000.000 pada kurs 102. Bunga 8% dan bernilai nominal Rp80.000.000 pada kurs 102. Bunga dibayar setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Setiap dibayar setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Setiap Rp10.000 obligasi dapat ditukarkan ke dalam 8 lembar Rp10.000 obligasi dapat ditukarkan ke dalam 8 lembar saham biasa yang bernilai nominal Rp1.000 setelah tanggal saham biasa yang bernilai nominal Rp1.000 setelah tanggal 31 Desember, 2006.31 Desember, 2006.Pada tanggal 1 Januari 2007, obligasi senilai Rp8.000.000 Pada tanggal 1 Januari 2007, obligasi senilai Rp8.000.000 dikonversi ke dalam saham biasa yang saat itu memiliki dikonversi ke dalam saham biasa yang saat itu memiliki harga pasar Rp1.100. Premi obligasi diamortisasi dengan harga pasar Rp1.100. Premi obligasi diamortisasi dengan metoda garis lurus metoda garis lurus
Saudara diminta untuk membuat jurnal guna mencatat Saudara diminta untuk membuat jurnal guna mencatat transaksi yang terjadi pada tanggal-tanggal:transaksi yang terjadi pada tanggal-tanggal:
1.1.31 Desember 200631 Desember 20062.2.1 Januari 2007 (jika konversi dilakukan dengan metoda 1 Januari 2007 (jika konversi dilakukan dengan metoda nilai buku)nilai buku)3.3.1 Januari 2007 (jika konversi dilakukan dengan metoda 1 Januari 2007 (jika konversi dilakukan dengan metoda harga pasar)harga pasar)4.4.30 Juni 2007.30 Juni 2007.