akreditasi program studi sarjana - …pertambangan.ft.unsri.ac.id/wp-content/uploads/... · prof....
TRANSCRIPT
AKREDITASI PROGRAM STUDI
SARJANA
LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
2018
BAN-PT
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan rahmat-Nya maka penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dapat
diselesaikan.
Kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini mendapat dukungan
penuh dari Tingkat Rektorat, Fakultas dan Program Studi (Program Studi).
Dukungan yang diberikan berupa panduan, arahan, sharing data,
pendanaan dan partisipasi aktif semua.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya Tahun 2018 merupakan kajian
pengembangan dan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dalam upaya
penjaminan mutu (quality assurance). Laporan Evaluasi Diri merupakan
kajian untuk mendapatkan gambaran kondisi terkini program studi yang
mencakup komponen masukan proses, keluaran, hasil dan dampaknya
melalui analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,
kendala dan acaman.
Laporan Evaluasi Diri ini disusun sesuai dengan Pedoman Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Laporan Evaluasi Diri
Program Studi ini memuat informasi terkini yang menguraikan gambaran
komprehensif mengenai program studi. Laporan Evaluasi Diri ini
merupakan sarana untuk terus meningkatkan kualitas di program studi
dan sekaligus merupakan salah satu sumber informasi bagi berbagai
pihak yang berkepentingan.
Secara garis besar laporan evaluasi diri ini mencakup beberapa hal
berikut :
iii
1. Rangkuman eksekutif, berupa garis besar gambaran umum dan
menyeluruh program studi.
2. Susunan tim evaluasi diri dengan deskripsi tugas masing-masing.
3. Deskripsi Program Studi dan analisis SWOT untuk setiap komponen
evaluasi diri.
4. Analisis SWOT Program Studi secara menyeluruh.
5. Referensi yang digunakan.
6. Lampiran-lampiran sebagai bahan untuk melengkapinya.
Semoga apa yang telah dihasilkan dapat menjadi masukkan yang
baik bagi peningkatan kelembagaan Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Program Studi Teknik Pertambangan menyampaikan ungkapan
terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan Laporan Evaluasi Diri mulai dari persiapan hingga
penyelesaiannya.
Inderalaya, April 2018
Tim Akreditasi Program Studi,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ......................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................ vi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... vii RANGKUMAN EKSEKUTIF ............................................................ viii SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA … ...... xiii I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. Visi, Misi, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya ...... 1 B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu .............................................................. 11 C. Mahasiswa dan Lulusan ..................................................... 32 D. Sumber Daya Manusia ....................................................... 54 E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik ............. 61 F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi ............................................................................. 88 G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama ................................................................... 99
II. ANALISIS SWOT Program Studi
A. Analisis antar komponen .................................................... 107 B. Strategi dan pengembangan ............................................. 108
DAFTAR RUJUKAN ........................................................................ 110
LAMPIRAN ...................................................................................... 111
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Perbandingan Jumlah Calon Mahasiswa yang Ikut Seleksi
dan Lulus Seleksi ................................................................ 36
2. Grafik IPK Rata-rata Lulusan Program Studi Teknik
Pertambangan Tahun akademik 2012/2013 sampai
2016/2017 ............................................................................. 37
3. Lama Studi Mahasiswa ........................................................ 49
4. Penilaian Kemampuan Lulusan oleh Pemanfaat Lulusan ..... 51
5. Prosedur Penerimaan Pegawai Baru ................................... 54
6. Jumlah Dosen Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 55
7. Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Akademik ................... 56
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi
Pencapaiannya ........................................................................ 10
2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ........................................ 30
3. IPK Rata-rata Mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan ...................................................................... 37
4. Jumlah mahasiswa baru Program Studi Teknik
Pertambangan ......................................................................... 38
5. Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Teknik
Pertambangan pada Akhir Tahun Ajaran 2016/2017 ............... 38
6. Daerah Asal Mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan ...................................................................... 39
7. Analisis SWOT Kemahasiswaan dan Lulusan ......................... 52
8. Analisis SWOT Sumber Daya Manusia ................................... 60
9. Patokan dan Bobot Penilaian .................................................. 77
10. Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana
Akademik ................................................................................. 86
11. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta
Sistem Informasi ...................................................................... 98
12. Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Kerjasama ................................................. 106
13. Analisis SWOT Program Studi Secara Keseluruhan ............... 107
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A. Visi, Misi, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya ............. 111
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu ....................................................................... 115
C. Mahasiswa dan Lulusan ............................................................ 124
D. Sumberdaya Manusia ................................................................ 144
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik .................... 173
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ... 186
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat,
dan Kerjasama ....................................................................... 196
viii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya secara dinamis terus berupaya meningkatkan kualitas dan
menyesuaikan diri terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja yang
membutuhkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya berdiri pada tanggal 1 Oktober 1960 di Palembang. Berdirinya
Program Studi ini bersamaan dengan berdirinya Universitas Sriwijaya.
Pengesahan berdirinya Universitas ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah No. 42 Tahun 1960 tertanggal 29 Oktober 1960 yang
ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Selanjutnya, jenis dan jumlah Program Studi pada Fakultas di Lingkungan
Universitas Sriwijaya tercantum pada Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 0641/a/1983. Ketua Program Studi
pertama kali dijabat oleh Ir. Marzuki Saleh dan Sekretaris Program Studi
Ir. Sardji Kartodiwiro untuk periode 1960 – 1962.
Dengan terjadinya peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965, Program Studi
Teknik Pertambangan mengalami kesulitan tenaga pengajar karena
sebagian besar dosen pada saat itu berhenti sebagai tenaga pengajar.
Kondisi ini mengakibatkan kegiatan perkuliahan pada tahun 1966 menjadi
relatif vakum. Sejak tahun 1968, proses pembelajaran mulai kondusif
dimana tenaga pengajar diperbantukan dari Institut Teknologi Bandung
(ITB), antara lain; Ir. Setjadiwira, Ir. Willy Ferdinandus, dan Ir. Sutomo.
Setelah para mahasiswa Teknik Pertambangan Unsri (Ir. Machmud
Hasjim, Ir. Tigor Sihombing, Ir. Darul Zahri Yazid, Ir. Soelendro AS, Ir.
M.Nawawi Machmud, dan Ir. A. Nawawi Azis) yang bertugas belajar di ITB
menyelesaikan pendidikan Strata-1, maka proses pembelajaran mulai
ix
normal dan relatif kondusif, walaupun beberapa tenaga pengajar masih
berasal dari Pertamina Plaju-Sungai Gerong Palembang. Sejak tahun
1975 Program Studi Teknik Pertambangan mulai menghasilkan alumni
yang bersedia menjadi tenaga pengajar tetap, antara lain : Ir. Victor Oloan
Hutapea, Ir. Syarbini Husein Alam, Ir. M. Akib Abro, Ir. Mushar Chatib, Ir.
Syaiful Anwar, Ir. Estu Suroyo, dan Ir. MDZ Hasrull. Kondisi seperti
tersebut diatas menunjukkan bahwa Program Studi Teknik Pertambangan
mempunyai kekuatan legalitas yang cukup lama, tetapi perkembangannya
relatif lambat.
Sejak tanggal 1 Februari tahun 1995 proses pembelajaran pada
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya berpindah ke
kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir. Selain
Kampus Indralaya, terdapat juga Kampus Palembang. Sampai saat ini
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya memiliki
27 orang dosen tetap.
Selama periode 5 tahun terakhir, dari tahun akademik 2012/2013
sampai dengan 2016/2017 Program Studi Teknik Pertambangan yang
telah meluluskan 838 sarjana dan telah bekerja di industri pertambangan
dan instansi pemerintah serta berwiraswasta. Lokasi kerja para alumni
tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan jumlah mahasiswa yang masih
aktif sampai saat ini tercatat sebanyak 644 orang.
Program Studi Teknik Pertambangan pada tahun 1998-2003
mendapatkan Sertifikat Akreditasi dari BAN-PT No. 00132/Ak-
I.1/USILA/VIII/1989 dengan predikat B (Baik) tertanggal 19 Agustus 1998
dengan skor 594.5, dan tahun 2003-2006 BAN-PT No. 05924/Ak-VII-S1-
030/USILAP/IX/2003 dengan Predikat C (Cukup) yang ditetapkan pada
tanggal 19 September 2003. Selanjutnya pada tahun 2008 oleh BAN-PT
No. 016/BAN-PT/Ak-XI/S1/VIII/2008 dengan Predikat B (Baik) yang
ditetapkan pada tanggal 3 Agustus 2008. Selanjutnya pada tahun 2013
berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013
kembali mendapat Predikat B (Baik) dengan masa berlaku 26 Oktober
2013 sampai dengan 26 Oktober 2018.
x
Fasilitas pendukung yang dimiliki Program Studi Teknik
Pertambangan antara lain : gedung Program Studi ada dua bangunan,
yaitu berlantai satu dan berlantai dua yang digunakan untuk ruang
pimpinan Program Studi, ruang dosen, ruang perkuliahan, ruang
pelayanan administrasi, sekretariat organisasi kemahasiswaan, ruang
rapat/sidang, laboratorium, ruang baca, dan toilet.
Struktur organisasi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya mengacu
kepadan Statuta Universitas Sriwijaya. Struktur organisasi dirancang
untuk memungkin Program Studi menjawab tantangan dan memanfaatkan
peluang yang dimiliki Program Studi Teknik Pertambangan dalam
mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya saat ini adalah
Prof. Ir. M. Subriyer Nasir, MS, Ph.D, sedangkan Ketua Program Studi
Teknik Pertambangan adalah Dr. Ir. Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani,
ST., MT.
Program Studi Teknik Pertambangan diasuh oleh 27 orang dosen.
Tingkat pendidikan dosen cukup representatif : 8 dosen berpendidikan S-3
dan 19 orang dosen berpendidikan S-2 dan salah seorang diantaranya
sedang menempuh pendidikan program S-3. Kualifikasi jabatan fungsional
akademik dosen biasa terdiri dari 3 orang Guru Besar, 10 orang Lektor
Kepala, 5 orang Lektor, 5 orang Asisten Ahli dan 4 orang Tenaga
Pengajar.
Berbagai prasarana dan sarana pembelajaran beserta
pendukungnya sudah tersedia, antara lain laboratorium,
perpustakaan/ruang baca, ruang kuliah yang dilengkapi AC, ruang serba
guna, laptop, komputer, dan LCD projector, serta software pertambangan.
Disamping itu juga tersedia fasilitas pendukung lainnya seperti jaringan
internet, masjid dan mushola kampus, sarana olah raga dan sebagainya.
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya mempunyai 2 lokasi Kampus yaitu di Jln. Palembang Prabumulih
KM 32 Indralaya-Ogan Ilir dan di Kampus Bukit Besar dengan alamat Jl.
Srijaya Negara Bukit Besar Palembang. Kedua lokasi ini mempunyai
xi
kelebihannya masing-masing seperti Kampus Bukit Besar mempunyai
aksesibilitas relatif tinggi, mudah dijangkau dan menunjang proses belajar
mengajar karena berlokasi di dalam kota Palembang sedangkan Kampus
Inderalaya terletak di luar Kota Palembang yaitu tepatnya di Indralaya,
Kabupaten Ogan Ilir dengan luas lokasi kampus berkisar 700 ha dengan
bangunan yang megah.
Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan disusun mengacu
pada visi, misi, tujuan dan sasaran dalam rangka menghasilkan
profesional muda pertambangan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama.
Sistem perkuliahan yang diberlakukan di Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik adalah Sistem Kredit Semester (SKS).
Sistem SKS merupakan suatu sistem yang menyatakan beban studi yang
ditempuh mahasiswa, beban kerja para dosen, dan pengalaman belajar
mahasiswa, serta beban penyelenggaraan program. Sedangkan semester
merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran yang mencakup 12-16
minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk kegiatan
penilaian. Bagi mahasiswa, satu kredit semester merupakan ukuran waktu
belajar terjadwal perminggu yang setara beban 50 menit perkuliahan dan
disertai 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan belajar secara
mandiri.
Program Studi Teknik Pertambangan mempunyai beban studi
sebanyak 144 sks yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan
maksimum 14 (empat belas) semester. Khusus mahasiswa angkatan
2014/2015 dan setelahnya, batas waktu studi telah dipersingkat menjadi
maksimal 10 (sepuluh) semester. Perkuliahan disampaikan dalam bentuk
kuliah mimbar (perkuliahan di kelas) yang dilengkapi dengan praktikum di
laboratorium, kunjungan lapangan, dan kegiatan pendukung lainnya.
Selain kuliah mimbar, kegiatan perkuliahan juga dengan cara diskusi dan
presentasi.
Alumni Program Studi Teknik Pertambangan sudah tersebar di
berbagai instansi baik pemerintah, swasta maupun asing. Beberapa di
antaranya telah menduduki jabatan-jabatan strategis seperti Presiden
xii
Direktur PT. Ferro Nikel Haltim, Direktur-direktur di perusahaan BUMN,
Pejabat di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, dan sebagainya.
Keberadaaan para alumni di berbagai institusi tersebut sangat membantu
dalam penyebarluasan informasi peluang kerja bagi para mahasiswa.
Para dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya telah melaksanakan tridarma
perguruan tinggi yang meliputi karya ilmiah, penelitian, publikasi dan
pengabdian pada masyarakat. Hasil karya penelitian dan pengabdian para
dosen telah dipublikasikan pada Jurnal Lokal, Nasional dan Internasional.
xiii
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI
BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA
Laporan Evaluasi Diri merupakan upaya untuk mengetahui kondisi
terkini kinerja Program Studi dengan cara melakukan analisis secara
obyektif dan mendalam dengan melibatkan praktisi/akademisi dari institusi
lain.
Tujuan evaluasi diri adalah untuk :
1. Mendapatkan gambaran terkini dan menyeluruh mengenai profil
Program Studi Teknik Pertambangan.
2. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
dalam upaya pengembangan Program Studi Teknik
Pertambangan.
3. Merumuskan rencana strategi pengembangan Program Studi
Teknik Pertambangan.
4. Menjaga kualitas Program Studi Teknik Pertambangan.
Selama penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya telah melakukan
konsultasi dan diskusi dengan Fakultas guna membahas mengenai
susunan tim pelaksana dan personilnya.
Untuk memperlancar kegiatan evaluasi diri dan menghindari
terjadinya overlapping pekerjaan dan tanggung jawab yang harus
dikerjakan oleh setiap unsur yang terlibat, maka diperlukan sebuah tim
kerja. Tim kerja evaluasi diri ini bertugas :
1. Merumuskan kondisi pada saat sekarang dengan masing–masing
komponen evaluasi
2. Mengklasifikasikan keadaan setiap unsur SWOT
3. Membuat analisis SWOT setiap komponen evaluasi diri.
4. Melakukan evaluasi dan koreksi atas rumusan evaluasi diri
5. Pengumpulan data yang terkait.
xiv
Susunan dan deskripsi tugas serta tanggung jawab tim kerja
penyusunan akreditasi Program Studi Teknik Pertambangan FT Unsri
adalah sebagai berikut :
Pengarah : Dekan Fakultas Teknik Unsri
Ketua : Dr. Hj. Rr. Harminuke Eko handayani, ST., MT
Sekretaris : Bochori, ST., MT.
Anggota : 1. RR. Yunita Bayuningsih, ST., MT
2. Diana Purbasari, ST., MT
3. Harry Waristian, ST., MT
4. Rosihan Pebrianto, ST., MT
5. Alek Al Hadi, ST., MT
6. Eva Oktarina Sari, ST., MT
Deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur tim kerja
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengarah :
Memberikan arahan dan masukan terhadap seluruh pekerjaan dan
kegiatan yang dilakukan oleh tenaga yang tergabung dalam tim kerja
evaluasi diri program studi dari mulai kegiatan persiapan, perencanaan,
hingga kegiatan pelaksanaan visitasi oleh pihak eksternal.
2. Ketua
Mengkoordinasikan seluruh pekerjaan dan kegiatan tim, memotivasi
dan mengarahkan secara intensif pekerjaan dan kegiatan masing-
masing anggota tim sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawab
yang telah ditentukan berdasarkan pemetaan evaluasi diri, mengawasi
pelaksanaan evaluasi diri, mempertanggungjawabkan evaluasi diri
kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
3. Sekretaris
Memasukkan dan menghimpun data-data sehingga tercapai apa yang
diharapkan. Sekretaris berkoordinasi dengan Ketua Tim Akreditasi,
xv
Ketua Program Studi dan Dekan sehingga seluruh pekerjaan dan
kegiatan tim dapat terhimpun.
4. Anggota
Menelusuri, mengidentifikasi, mempersiapkan dan mendokumentasikan
masukan data-data yang diperlukan berkaitan dengan bidang masing–
masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan
kepadanya berdasarkan pemetaan evaluasi program studi.
1
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian
1. Visi Program Studi
Visi Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya adalah Menjadi Program Studi Teknik Pertambangan
yang mengedepankan RIPTEK, berkarakter, dan mampu bersaing
di era global pada tahun 2025.
Visi Program Studi Teknik Pertambangan mengacu pada Visi dari
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, yaitu “Menjadi Fakultas Teknik
terkemuka berbasis riset yang unggul dalam memiliki,
menguasai, dan mengembangkan keahlian di bidang keteknikan
pada tahun 2025”.
Lebih lanjut, visi Program Studi Teknik Pertambangan dan Visi
Fakultas Teknik disusun berpedoman pada Visi Universitas Sriwijaya,
yakni “Menjadi perguruan tinggi terkemuka dan berbasis riset
yang unggul dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, dan seni
pada tahun 2025”.
Visi Program Studi sejalan dengan Visi Fakultas dan Visi Universitas.
Visi yang sejalan dan searah pada semua tingkatan organisasi akan
memberikan keunggulan yaitu semua sumberdaya organisasi akan
dapat dikerahkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pencapaian visi pada tingkatan yang bawah akan
menunjang pencapaian visi tingkatan di atasnya. Dalam hal ini
pencapaian visi Program Studi tentunya akan menunjang pencapaian
2
visi Fakultas dan pada gilirannya akan memberikan sumbangsih bagi
pencapaian visi di tingkat Universitas.
2. Misi Program Studi
Misi Program Studi Teknik Pertambangan adalah :
1) Membentuk sumberdaya insani yang jujur, bertanggung jawab,
berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, toleransi, dan peduli
lingkungan dalam menunjang perkembangan industri
pertambangan dan energi;
2) Meningkatkan kualitas keilmuan dan keahlian tenaga pengajar
dan lulusan;
3) Meningkatkan jejaring kerjasama tripartit di bidang penelitian,
peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dan pembinaan
dengan pemerintah, industri pertambangan, dan perguruan tinggi
lain serta masyarakat;
4) Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
dalam bidang teknik pertambangan dan energi serta lingkungan
yang inovatif, kreatif, inspiratif,serta penyediaan dan pemanfaatan
sarana, prasarana pendukung;
5) Meningkatkan penguasaan dan pengembangan iptek dalam
bidang industri pertambangan dan energi secara kompetitif dan
komparatif;
6) Meningkatkan peran serta program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya sebagai pusat informasi dan
konsultasi serta perumusan kebijakan bidang pertambangan dan
energi.
Misi yang dirumuskan untuk mencapai visi Program Studi Teknik
Pertambangan tersebut diturunkan dari Misi Fakultas Teknik.
Misi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya adalah:
1) Menghasilkan manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan
YME, berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, bersemangat ilmiah,
3
yang menguasai IPTEKS dalam bidang keteknikan serta mampu
mempergunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
2) Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi bidang keteknikan
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan senantiasa
meningkatkan pemerataan dan perluasan akses, mutu, relevansi
dan daya saing serta good governance, akuntabilitas dan
pencitraan publik.
3) Berperan serta aktif dalam penelitian bidang keteknikan untuk
menghasilkan pendekatan pemecahan masalah nasional dan
global melalui kolaborasi riset dengan perguruan tinggi lain dan
lembaga riset terkemuka di dalam dan luar negeri.
Misi Program Studi Teknik Pertambangan dan Misi Fakultas Teknik
diturunkan dari Misi Universitas Sriwijaya.
Misi Universitas Sriwijaya adalah:
1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam
upaya menghasilkan manusia terdidik yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni.
2) Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni serta memiliki nilai aplikasi dalam
pembangunan.
3) Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada
masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan
masyarakat.
4) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bakat, minat,
penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa.
5) Menyelenggarakan kerja sama dengan lembaga lain, baik
nasional maupun internasional.
4
6) Mewujudkan sistem manajemen yang profesional, efektif, efisien,
dan akuntabel.
3. Tujuan Program Studi
Dalam rangka mewujudkan Visi Program Studi Teknik
Pertambangan, maka Visi tersebut dijabarkan dalam Misi Program
Studi yang lebih lanjut diturunkan dalam Tujuan Program Studi.
Tujuan Program Studi Teknik Pertambangan adalah
menghasilkan lulusan yang berkemampuan teknis tinggi dan
berakhlak luhur, mengembangkan penelitian dalam rangka
menjadikan Jurusan Teknik Pertambangan sebagai pusat informasi
dan konsultasi bidang pertambangan dan energi dan pengabdian
pada masyarakat sesuai dengan tridharma perguruan tinggi. Tujuan
Program Studi Teknik Pertambangan tersebut dijabarkan secara rinci
sebagai berikut :
1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri,
dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
pertambangan dan energi;
2) Menyediakan tenaga pengajar yang memiliki keahlian sesuai
dengan bidang pertambangan dan energi guna meningkatkan
daya saing lulusan;
3) Meningkatkan peran aktif Program Studi dalam mengembangkan
bidang pertambangan dan energi dalam forum nasional dan
internasional;
4) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
pertambangan dan energi yang unggul dan aplikatif;
5) Meningkatkan kontribusi dalam pemecahan masalah di bidang
pertambangan dan energi nasional;
6) Mengembangkan Program Studi sebagai pusat database dan
kajian kebijakan dalam bidang pertambangan dan energi nasional.
5
Penetapan Tujuan Program Studi Teknik Pertambangan
tersebut, selain merupakan turunan dari Misi Program Studi juga
merujuk pada Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Fakultas Teknik.
Tujuan umum Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya adalah
menghasilkan Sarjana Teknik yang mempunyai perilaku dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1) Bersifat terbuka, dapat menghargai pendapat orang lain, kreatif
dan tangguh, mampu berpikir secara analisis dan sintesis, berilmu
dan terampil serta bermoral Pancasila yang berbudi luhur.
2) Bermotivasi meningkatkan partisipasi dalam pembangunan guna
mewujudkan trilogi pembangunan.
3) Dapat memelihara dan mengembangkan demokrasi serta
menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga negara dalam rangka
mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
4) Mampu mengembangkan nilai-nilai budaya yang luhur dan relevan
guna mendorong perkembangan masyarakat yang positif dalam
rangka pembangunan bangsa yang berdasarkan kepribadian
Pancasila.
Tujuan khusus Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya adalah
menghasilkan Sarjana Teknik yang mempunyai perilaku dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1) Mampu berbuat dan bersikap positif secara mandiri dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki dan
meneruskan ilmu tersebut secara arif dan bijaksana bagi
kepentingan masyarakat.
2) Memiliki daya kreatif inovatif dan kemampuan secara analisis dan
sintesis.
3) Dapat bekerja dalam bidang perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pengolahan atas dasar konsep-konsep yang
umum.
4) Mampu meningkatkan keterampilan di bidang pekerjaan.
6
5) Mempunyai bekal cukup untuk melanjutkan studi pada jenjang
yang lebih tinggi setelah melampaui suatu proses kualifikasi.
Tujuan Program Studi dan Tujuan Fakultas ditetapkan dengan
merujuk pada Tujuan Universitas.
Tujuan Universitas Sriwijaya adalah:
1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri
dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.
2) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi unggul, tepat guna
melalui penelitian yang inovatif.
3) Meningkatkan peran serta Universitas Sriwijaya dalam
menyelesaikan permasalahan sosial dan pembangunan melalui
pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.
4) Menciptakan atmosfir akademik untuk mendorong mahasiswa
kreatif, adaptif dan memiliki karakter yang sesuai dengan tuntutan
globalisasi.
5) Menjalin kerjasama dengan mitra kerja regional, nasional maupun
internasional dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, olahraga dan seni.
6) Meningkatkan kualitas sistem manajemen yang profesional,
efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
4. Sasaran Program Studi
Sasaran Program Studi Teknik Pertambangan ditetapkan
sebagai penjabaran dari Tujuan Program Studi agar lebih spesifik dan
terukur serta dapat dinilai tingkat keberhasilannya dalam kurun waktu
tertentu. Pada tingkatan yang lebih tinggi, Tujuan Program Studi
diturunkan dari Misi dan Visi Program Studi. Dengan demikian
Sasaran Program Studi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Tujuan, Misi dan Visi Program Studi.
7
Sasaran yang ingin dicapai Program Studi Teknik Pertambangan pada
tahun 2016-2020 dijabarkan sebagai berikut:
a) Mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu 4 tahun (KTW)
mencapai 40%;
b) Rata-rata Indek Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan 3,25 mencapai
75%;
c) Masa tunggu kerja lulusan 3 bulan mencapai 13%;
d) Rasio mahasiswa dan dosen RMD mencapai 17≤ RMD ≤23.
e) Dosen yang berpendidikan S-3 33%;
f) Dosen tetap yang memiliki jabatan guru besar 13%;
g) Lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja nasional dan
internasional sesuai dengan bidang studi mencapai 80%;
h) Meningkatkan kerjasama dalam negeri 6 kerjasama sampai
tahun 2020;
i) Meningkatkan kerjasama luar negeri 1 kerjasama sampai tahun
2020.
j) Jumlah penelitian dosen 17 penelitian dalam setiap tahunnya;
k) Penelitian dosen yang dimuat dalam prosiding/jurnal nasional 4
judul per tahun;
l) Penelitian dosen yang dimuat dalam prosiding/jurnal internasional
1 judul per tahun;
m) Produk teknologi (HAKI) 2 buah sampai tahun 2020;
n) Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen 24;
o) Pengembangan laboratorium terakreditasi 1 laboratorium pada
tahun 2020.
p) Partisipasi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui bantuan
teknis, pendidikan, dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah
5 kegiatan dalam setiap tahunnya;
q) Melakukan audit mutu internal Program Studi setiap tahun;
r) Penyempurnaan Standard Operating Prosedure (SOP) dibidang
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
organisasi.
8
s) Jumlah dosen yang ikut dalam kepengurusan organisasi profesi
dalam bidang pertambangan dan energi 50%;
t) Jumlah dosen yang terlibat sebagai tenaga ahli dalam bidang
pertambangan dan energi 50%.
u) Jumlah website institusi yang dapat di akses melalui website
Program Studi sebanyak 2 (dua) kerjasama per tahun
v) Jumlah dosen yang terlibat sebagai narasumber dalam
pembahasan kebijakan regional dan nasional sebanyak 2 (dua)
orang per tahun
5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Sebagaimana telah diuraikan di atas, Visi Program Studi adalah
“Menjadi Program Studi Teknik Pertambangan yang mengedepankan
Riptek, berkarakter, dan mampu bersaing di era global pada tahun
2025”. Visi Program Studi ini dituangkan dalam Misi Program Studi.
Unsur mengedepankan Riptek (riset ilmu pengetahuan dan
teknologi) dalam Visi Program Studi dijabarkan dalam Misi
“Meningkatkan penguasaan dan pengembangan Iptek dalam bidang
industri pertambangan dan energi secara kompetitif dan komparatif”
dan “Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
dalam bidang teknik pertambangan dan energi serta lingkungan yang
inovatif, kreatif, inspiratif, serta penyediaan dan pemanfaatan sanana,
prasana pendukung.
Unsur Visi berkarakter dijabarkan dalam misi “Membentuk
sumberdaya insani yang jujur, bertanggung jawab, berakhlak mulia,
berbudaya Indonesia, toleransi, dan peduli lingkungan dalam
menunjang perkembangan industri pertambangan dan energi”
Unsur Visi mampu bersaing dijabarkan dalam Misi
“Meningkatkan kualitas keilmuan dan keahlian tenaga pengajar dan
9
lulusan” dan “Meningkatkan jejaring kerjasama tripartit di bidang
penelitian, peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dan
pembinaan dengan pemerintah, industri pertambangan, dan
perguruan tinggi lain serta masyarakat” serta “Meningkatkan peran
serta program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya sebagai pusat informasi dan konsultasi serta
perumusan kebijakan bidang pertambangan dan energi”.
Setiap butir Misi Program Studi diturunkan menjadi Tujuan
Program Studi yang mencakup menghasilkan lulusan yang
berkualitas, mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Lebih lanjut Tujuan Program Studi dituangkan dalam bentuk
sasaran yang relevan dengan pencapaian tujuan tersebut.
Unsur Tujuan Program Studi untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas, dijabarkan dalam sasaran yang ingin dicapai, antara lain :
rasio mahasiswa dan dosen berkisar 17 - 23, jumlah mahasiswa yang
menyelesaikan studi tepat waktu >50%, IPK rata-rata lulusan ≥ 3,0
mencapai 80%, masa tunggu kerja lulusan < 3 bulan mencapai 13%,
dosen berpendidikan S3 minimal 40%; dosen dengan jabatan
akademik Lektor Kepala dan Guru Besar minimal 40% .
Unsur tujuan mengembangkan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dijabarkan dalam sasaran jumlah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, jumlah
publikasi prosiding/jurnal, HAKI, keterlibatan mahasiswa dan
pengembangan laboratorium terakreditasi, pengembangan kerja sama
dalam dan luar negeri, keikutsertaan dosen dalam organisasi profesi,
keterlibatan sebagai tenaga ahli di sektor pertambangan dan energi.
10
Evaluasi
External
Tabel 1
Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
serta Strategi Pencapaiannya
Strength:
Visi dan Misi konsisten dengan Universitas dan Fakultas
Sasaran yang relevan dengan misi
Tujuan yang terarah
Diakui oleh institusi di daerah, dan nasional
Terakreditasi B
Visi dan Misi realistis.
Weakness:
Sosialisasi kurang optimum
Opportunity:
Sejalan dengan Program Pembangunan Daerah dan Nasional di bidang energi dan mineral.
Tuntutan kebutuhan SDM ahli pertambangan semakin meningkat.
Program unggulan.
Stategi SO:
Kerjasama dalam hal pemecahan masalah energi dan mineral
Partisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan
Perluasan kerjasama dengan berbagai komponen stakeholders, pemerintah maupun swasta.
Strategi WO:
Mengikuti perkembangan teknologi terkini
Kerjasama stakeholder dalam hal pengembangan Program Studi
Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan mempublikasikannya.
Threat:
Semakin banyak perguruan tinggi membuka Program studi sejenis.
Institusi riset terkait
Strategi ST:
Promosi di tingkat daerah, dan nasional
Meningkatkan kualitas dan kuatitas riset
Strategi WT:
Pengembangan secara optimal melalui penjaminan mutu
Melakukan upaya akselerasi pengembangan Prodi
Evaluasi
Internal
11
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
dan Penjaminan Mutu
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.
Program Studi Teknik Pertambangan dipimpin oleh seorang
Ketua Jurusan dan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Ketua dan
Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan disebut Pimpinan Jurusan.
Pimpinan Jurusan Teknik Pertambangan membawahi Kampus
Indralaya dan Kampus Palembang. Untuk membantu pelaksanaan
tugas-tugas Pimpinan Jurusan dalam pelayanan akademik di Kampus
Palembang, ditetapkan seorang Pembantu Pimpinan Jurusan yang
berkedudukan di Kampus Palembang.
Personil lain yang berada di Program Studi Teknik Pertambangan
adalah Kepala Laboratroium dan Wakil Kepala Laboratorium, serta
para Dosen.
Berikut diuraikan fungsi dan tugas pokok masing-masing personil.
1) Ketua Jurusan
a) Tugas Pokok:
Ketua Jurusan merupakan pimpinan tertinggi di Jurusan yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat
di Jurusan Teknik Pertambangan.
b) Wewenang:
- Memberikan peringatan kepada staf akademik dan non-
akademik di Jurusan
- Menetapkan skala prioritas pengembangan Jurusan
- Berkoordinasi dengan Pimpinan Fakultas
- Melakukan penilaian terhadap kinerja staf akademik dan
non akademik di Jurusan
- Menandatangani surat-surat dinas sesuai kewenangan
- Menolak hasil kerja staf Jurusan yang tidak berkualitas
12
- Merekomendasikan dosen Jurusan yang akan melanjutkan
pendidikan, pelatihan, seminar.
c) Tanggung Jawab:
- Pelaksanaan program kerja Jurusan
- Mengupayakan hubungan kerja yang harmonis di Jurusan
- Mengorganisir pelaksanaan tugas di Jurusan
- Menjaga kerahasiaan data yang bersifat rahasia
- Membina kedisiplinan di Jurusan
d) Uraian tugas:
- Mempersiapkan rencana induk pengembangan Jurusan
- Membuat pembagian beban mengajar, penetapan Dosen
PA, mendistribusikan Dosen Pembimbing Skripsi di
Jurusan
- Mengkoordinir penyediaan Silabus, RPS dan SAP di
Jurusan
- Mengawasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di
Jurusan, termasuk pelaksanaan dan penilaian ujian
- Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan Jurusan/Program Studi.
- Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
2) Sekretaris Jurusan
a) Tugas Pokok:
Sekretaris bersama Ketua Jurusan merupakan unsur
Pimpinan Jurusan. Sekretaris Jurusan bertugas membantu
pelaksanaan tugas Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada
masyarakat di Jurusan Teknik Pertambangan.
b) Wewenang:
- Mendelagasikan tugas kepada staf akademik dan non-
akademik di Jurusan
13
- Mempersiapkan dokumen pengembangan Jurusan
- Berkoordinasi dengan Pimpinan Fakultas bila diperlukan
- Memaraf surat-surat dinas sesuai kewenangan
- Memberikan laporan kepada Ketua Jurusan berkenaan
dengan dosen Jurusan yang akan melanjutkan pendidikan,
pelatihan, seminar.
c) Tanggung Jawab:
- Pelaksanaan program kerja Jurusan
- Mengupayakan hubungan kerja yang harmonis di Jurusan
- Mengorganisir pelaksanaan tugas di Jurusan
- Menjaga kerahasiaan data yang bersifat rahasia
- Menggalakkan kedisiplinan di Jurusan
3) Pembantu Pimpinan Jurusan
a) Tugas Pokok:
Membantu Pimpinan Jurusan dalam penyelenggaraan
administrasi akademik Jurusan Teknik Pertambangan di
Fakultas Teknik Kampus Palembang yang berkaitan dengan
dosen dan mahasiswa serta tenaga kependidikan.
b) Wewenang:
- Memberikan informasi dan laporan kepada pimpinan
- Menentukan prioritas pekerjaan sesuai dengan hirarki
kepemimpinan
- Meminta petunjuk atasan tentang pelaksanakan tugasnya
- Melakukan monitoring dan evaluasi akademik di Kampus FT
Palembang untuk dilaporkan kepada pimpinan
- Memberikan paraf pada surat-surat dinas sesuai ketentuan
c) Tanggung Jawab:
- Menyiapkan laporan harian administrasi akademik
jurusan/prodi.
- Mengupayakan hubungan kerja yang harmonis di Jurusan
- Mengorganisir pelaksanaan tugas di Kampus Palembang
14
- Menjaga kerahasiaan data yang bersifat rahasia
- Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas.
d) Uraian Tugas :
- Membantu koordinasi tugas administrasi akademik Jurusan
di Kampus Palembang, termasuk menyiapkan konsep surat
yang diperlukan.
- Mengawasi pelaksanaan proses belajar mengajar di
Kampus Palembang, meliputi pengaturan jadwal dan
ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang
dibutuhkan.
- Mengumpulkan nilai ujian dan menyimpannya
(mengarsipkan).
- Memantau kemajuan studi mahasiswa, termasuk
menyediakan waktu untuk konsultasi akademik dan non
akademik bagi mahasiswa Kampus Palembang.
- Membantu Monitoring dan Evaluasi kelengkapan Silabus
dan SAP.
- Membantu pelayanan administrasi terhadap mahasiswa
dalam pelaksanaan Kerja Praktek atau KKL maupun Tugas
Akhir (TA).
- Termasuk memeriksa : proposal, kelengkapan persyaratan
melaksanakan KP/KKL, Ujian-pendadaran KP,
melaksanakan TA, Pra Sidang, Sidang dan
Yudisium/Wisuda bagi mahasiswa Kampus Palembang.
- Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan atasan.
- Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan.
4) Kepala Laboratorium
a) Tugas Pokok:
Mempimpin dan menyelenggarakan semua kegiatan
yang berkaitan dengan laboratorium tersebut, baik praktikum
15
mahasiswa, penelitian dosen dan mahasiswa, serta kegiatan
lainnya.
b) Wewenang:
- Membuat rancangan anggaran
- Menentukan prioritas pekerjaan
- Memberi izin penggunaan alat dan kegiatan laboratorium
- Memberikan izin dan menolak peminjaman alat laboratorium
c) Uraian tugas:
- Membuat konsep rencana pengembangan laboratorium
- Membuat perencanaan praktikum mahasiswa, serta
penelitian dosen dan mahasiswa
- Mengawasi kelancaran pelaksanaan praktikum dan
penelitian
- Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
- Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan atasan.
5) Wakil Kepala Laboratorium
a) Tugas Pokok:
Membantu Ketua Laboratorium dalam penyelenggaraan
administrasi laboratorium.
b) Wewenang:
- Memberikan informasi dan laporan kepada pimpinan
- Menentukan prioritas pekerjaan sesuai dengan hirarki
kepemimpinan
- Meminta petunjuk atasan tentang pelaksanakan praktikum
- Melakukan monitoring dan evaluasi praktikum dan penelitian
- Memberikan paraf pada surat-surat dinas sesuai ketentuan
c) Tanggung Jawab:
- Menyiapkan laporan laboratorium
- Menjaga kerahasiaan data.
- Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
16
6) Dosen
Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya No.
152a/H9/Dt/2009 Tentang Etika Akademik Sivitas Akademika
Universitas Sriwijaya, Dosen, sebagai pendidik harus
melaksanakan kewajiban dan kewenangan mengajar dan mendidik
mahasiswa dengan semangat profesionalisme melalui keteladanan
dan upaya pendidikan, yaitu:
- Mengajar dan memberikan layanan akademik dengan penuh
dedikasi, disiplin, dan kearifan serta menerapkan cara terbaik
menurut kemampuannya serta;
- Mengajar dan memberikan layanan akademik berdasarkan
prinsip-prinsip, kaidah, konsep, teori dan metode ilmiah serta
perkembangan terkini sesuai bidang ilmu yang ditekuni serta
pertimbangan tradisi moral dan intelektual akademik;
- Memacu dan memicu rasa keingintahuan, sifat kritis, dan
imajinasi para mahasiswa dan memberikan kelonggaran
sumber pengetahuan.
- Membimbing mahasiswa dan memberikan layanan informasi
secara arif guna menunjang percepatan penyelesaian studi
mahasiswa.
- Menghindari pertentangan pribadi (conflict of interest) dalam
pelaksanaan tugasnya.
- Menjaga profesionalisme sebagai Pendidik Profesional.
2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas.
Sistem kepemimpinan, pengalihan (deputizing) dan
akuntabilitas telah berjalan dengan baik. Pola dan aturan tentang
sistem kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas pelaksanaan
tugas tersedia baik pada tingkat Program Studi serta dipengaruhi oleh
sistem kepemimpinan pada tingkat yang lebih tinggi.
17
Kepemimpinan dijalankan berdasarkan tata nilai dalam
organisasi yang diarahkan kepada terjadinya kerjasama antar
dosen/peniliti, tenaga kependidikan, pimpinan Program Studi dan
laboratorium, himpunan mahasiswa, dan stakeholder lainnya dalam
upaya peningkatan kualitas kegiatan proses pembelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Kepemimpinan yang dilakukan adalah kepemimpinan yang
koordinatif, partisipatif, terbuka, dan proaktif serta komunikatif. Secara
rutin, rapat pimpinan fakultas yang melibatkan Program Studi selalu
dilakukan sehingga setiap informasi penting tentang kebijakan
Pimpinan Fakultas dapat segera diketahui oleh Program Studi.
Demikian juga pada tingkat Program Studi, evaluasi dan monitoring
baik internal ataupun eksternal selalu dibicarakan bersama dalam
rapat Program Studi sehingga keputusan dan kebijakan yang
diberlakukan merupakan aspirasi, kebutuhan, dan tanggung jawab
semua stakeholder. Hal ini sangat penting bagi Program Studi sebab
pengelolaan Program Studi harus mempertimbangkan optimalisasi
dan sinergi semua pemangku kepentingan di Program Studi.
3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta
pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
Pengembangan kebijakan Program Studi didiskusikan dalam
Rapat Program Studi yang diselenggarakan secara berkala. Hasil
rapat Program Studi yang berkaitan dengan kebijakan disosialisasikan
kepada seluruh civitas akademika Program Studi Teknik
Pertambangan melalui pengumuman dan di sampaikan dalam rapat
Program Studi diberbagai kesempatan berikutnya. Pengelolaan dan
koordinasi pelaksaan program dibahas dalam rapat Program Studi.
Pada rapat tersebut setiap civitas akademika memberikan masukan
terkait penyelenggaraan program.
Pimpinan Program Studi, selaku wakil Program Studi yang
mengikuti Rapat Pimpinan tingkat Fakultas, menyampaikan kebijakan
18
dan program fakultas pada Rapat Program Studi agar dapat diketahui
dan dilaksanakan warga Program Studi.
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan
program.
Perencanaan program jangka panjang disusun dengan
mengacu pada visi misi sasaran dan tujuan. Para dosen, pimpinan
laboratorium menyampaikan usulan program yang dibutuhkan untuk
dirangkum Pimpinan Program Studi. Selanjutnya dari usulan tersebut,
Pimpinan Program Studi dengan dibantu tim yang dibentuk
merumuskan draft program jangka panjang yang disebut Rencana
Strategis (Renstra). Draft Renstra dibahas dalam rapat Program Studi
untuk mendapat berbagai masukan dan penyesuaian untuk
selanjutnya dijabarkan dalam draft Rencana Operasional Tahunan
(Renop). Melalui rapat Program Studi draft Renstra dan Renop
dimaksud ditetapkan menjadi dokumen Renstra dan Renop Program
Studi Teknik Pertambangan.
Monitoring dan pelaksanaan renstra dilakukan secara terus
menerus oleh tim penjaminan mutu di bawah koordinasi Pimpinan
Program Studi.
5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.
Kepemimpinan pada tingkat Program Studi berjalan efisien dan
efektif. Ketua Program Studi memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan untuk mengatasi permasalahan dalam proses
pembelajaran; akademik kemahasiswaan; kegiatan kerja lapangan;
pembimbingan; dan lain-lain. Program Studi telah memiliki SOP
tentang pengelolaan Program Studi secara tertib dan sistematis dalam
upaya memberikan pelayanan yang lebih baik bagi mahasiswa dan
dalam waktu bersamaan kualitas akademik Program Studi juga
ditingkatkan dan dikembangkan sesuai standar yang ada.
19
Rapat internal secara rutin antara Ketua, dan sekretaris dengan
dosen, pimpinan laboratorium dan staf administrasi dilaksanakan
setiap bulan. Jika dianggap penting rapat Program Studi bisa
diadakan insidental. Dengan demikian maka Ketua dapat
melaksanakan tugas secara efisien dan efektif.
Fungsi manajemen merupakan fungsi penting dalam
merumuskan, merencanakan, melaksanakan sampai dengan
kontrolnya, hingga dapat mengevaluasi hasil.
6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.
Evaluasi Program pada tingkat Program Studi dilakukan melalui
mekanisme rapat internal Program Studi, rapat dengan dosen dan staf
Administrasi. Sementara itu pada tingkat lebih tinggi dilaksanakan
oleh pihak Fakultas atau Universitas atau BAN PT melalui sistem
akreditasi. Rapat internal Program Studi dilakukan minimal sekali
dalam sebulan, hasil ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi
kegiatan jurusan sebulan sebelumnya serta merencanakan/
mempersiapkan kegiatan sebulan ke depan. Selanjutnya evaluasi
dilakukan melalui rapat dengan dosen-dosen minimal 2 bulan sekali.
Program Studi juga mengevaluasi kegiatan perkuliahan pada awal,
pertengahan dan akhir semester untuk memastikan kegiatan
perkuliahan termasuk mid, tugas dan ujian, berlangsung dengan tertib
dan lancar.
Metode yang digunakan dalam studi pelacakan untuk
mengetahui kinerja lulusan oleh pihak pengguna adalah Program
Studi membuat kuisioner mengenai kualitas lulusan Program Studi.
Kuisioner tersebut diberikan kepada pihak pengguna dengan cara
mengirimkan lewat email ke perusahaan/instansi pengguna
lulusan,mengunggah kuisioner tersebut didalam website alumni dan
mengirimkan lewat whatshapp ke pengguna lulusan.
Cara lainnya adalah dengan mengujungi pihak pengguna
lulusan untuk mendapatkan informasi mengenai lulusan yang ada.
20
Dalam beberapa kesempatan, jika diadakan seminar atau workshop,
pihak pengguna lulusan terkadang hadir dan kesempatan tersebut
dipergunakan juga untuk mendapatkan masukan sebagai bagian dari
tracer study.
Responden untuk kuisioner pihak pengguna lulusan antara lain
PT BA (Tanjung Enim), PT. Aldemal Utama (Palembang),
PT Freeport Indonesia (Papua), Dinas Pertambangan Sumsel, PT
KPC, PT Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Muara Enim, PT
Adaro (Kalimantan), Direktorat Jendral Mineral dan Batubara, Program
Studi Teknik Pertambangan Politeknik Akamigas Palembang, PT.
Sago Prima Pratama, Pt. Bayan resources TBK.
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan
hasil evaluasi internal dan eksternal.
Tindak lanjut dari hasil tracers study di evaluasi dan
diformulasikan serta direalisasikan, seperti mengevaluasi matakuliah
keahlian (SAP, GBPP) dan terjadi penambahan materi pada silabus,
perubahan kurikulum, peningkatan kegiatan-kegiatan akademis bagi
dosen di luar kampus yang difasilitasi/disposori oleh pihak ketiga.
Dari sisi perusahaan rekruitmen karyawan baru terhadap lulusan
langsung dilakukan di kampus Unsri. Kegiatan ini dapat
meningkatkan kerjasama dengan industri pertambangan maupun
instansi pemerintah. Selain itu juga terjadi peningkatan kegiatan
mahasiswa dan kegiatan lain yang berguna untuk meningkatkan
kualitas mahasiswa dan lulusan
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa.
Dengan adanya mata kuliah etika pada kurikulum 2014
diharapkan etika lulusan menjadi lebih baik, selain itu juga dalam
kehidupan sehari-hari terutama di dalam kampus etika dan moral
selalu dipraktekkan.
21
Tindak lanjut Program Studi dalam meningkatkan keahlian
mahasiswa di bidangnya yaitu memperkaya materi matakuliah yang
ada hubungannya dengan perusahaan tambang dengan mengundang
pakar-pakar dari perusahaan tambang khususnya dari alumni yang
telah berpengalaman untuk memberikan kuliah umum atau sharing
pengetahuan tentang dunia pertambangan, selain itu juga
memperbanyak kuliah praktek dilapangan tambang, serta
meningkatkan pengetahuan SDM (Dosen) dengan mengikutsertakan
dosen pada kegiatan-kegiatan workshop, lokakarya dan pelatihan
yang sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
Memberdayakan klub bahasa Inggris yang telah dibentuk oleh
permata yaitu Mining English Club dan dibimbing oleh beberapa
dosen, dimana dosen pembimbing tersebut bertugas berdasarkan SK
Dekan. Selain itu juga memperbanyak materi kuliah atau pengajaran
dengan dua bahasa.
Untuk meningkatkan penggunaan Teknologi Informasi,
Program Studi merencanakan membuat pelatihan-pelatihan untuk
mahasiswa dan dosen dengan mengundang pakar dari perusahaan
tambang khususnya alumni dan Program Studi telah merencanakan
untuk kerjasama dalam peningkatkan penggunaan teknologi. Saat ini
Program Studi membuat MOU dengan PT. Globelcon Indonesia dalam
hal pelatihan dan pengajaran software Vulcan.
Untuk meningkatkan komunikasi lulusan Program Studi
merencanakan membuat forum diskusi dengan mahasiswa mengenai
dunia pertambangan, selain itu juga Program Studi menyarankan
kepada setiap dosen untuk memberi tugas yang diseminarkan dalam
mata kuliah khususnya matakuliah semester 6 keatas
Untuk peningkatan pembelajaran dalam kerja tim, Program
Studi menyarankan kepada setiap dosen untuk memberikan tugas
dan latihan dalam bentuk kelompok dan evaluasi hasilnya
berdasarkan kuis atau seminar
22
Dalam pengembangan diri Program Studi memberi kesempatan
peluang pada mahasiswa untuk pengembangan dirinya melalui
organisasi PERMATA dan CIKARA BHUANA, selain itu dalam
pembelajaran memberi peluang kepada mahasiswa dalam pengerjaan
tugas-tugasnya dengan kreativitas masing-masing sesuai dengan
minat kemampuannya.
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi
mahasiswa, dosen dan penguji eksternal).
Mekanisme peninjauan kurikulum dilakukan setiap 5 tahun
sekali dan dievaluasi setiap tahun substansinya. Dalam peninjauan
tersebut dilakukan rapat untuk pembentukan panitia peninjauan
kurikulum
1) Panitia menyiapkan bahan-bahan yang akan dibahas dalam rapat
Program Studi selanjutnya meliputi pembahasan mengenai visi,
misi, dan rencana kurikulum yang akan dibahas dalam rapat
2) Mengadakanan Lokakarya dengan mengundang alumni,
Stackholder, (Dinas Pertambangan, ESDM, Pertamina, PTBA,
PT.Freeport, dlsb.) Selain hal tersebut untuk mendapatkan
masukan juga dilakukan penjaringan melalui internet
3) Merangkum semua usulan dan membuat kesimpulan serta hasil
akhirnya diusulkan ke Rektor melalui Dekan Fakultas Teknik
Umpan balik dari Mahasiswa, Dosen dan pihak eksternal
didapatkan dengan melalui pengisian kuisioner secara hardcopy
maupun online. Melalui diskusi dan wawancara saat kunjungan
Pimpinan Prodi ke Perusahaan, atau pada berbagai kesempatan
dimana terjadi pertemuan antara Dosen dan para praktisi dari
perusahaan.
23
10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
Pelaksanaan Penjaminan Mutu di Program Studi Teknik
Pertambangan sudah sesuai dengan standar yang telah dibuat oleh
UPM Fakultas Teknik maupun UPM Unsri. Berikut disampaikan
Mekanisme Koordinasi Kerja antara UPT Penjaminan Mutu (UPT PM)
dan Unit Penjaminan Mutu tingkat Fakultas/Progam/Lembaga
(UPMF/P/L). Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya UPT PM dan
UPMF/P/L bekerja dengan mendasarkan diri pada ketentuan-
ketentuan berikut:
1) Kepala LP3MP diangkat dan bertanggungjawab kepada Rektor
sementara Kepala UPMFT diangkat dan bertanggung jawab
kepada Dekan Teknik.
2) Struktur dan personalia UPM FT ditetapkan oleh Dekan FT
UNSRI.
3) LP3MP berkewajiban membina dan mengembangkan kinerja/mutu
Unit Kerja pada level Universitas sementara UPM FT bertugas
membina dan mengembangkan kinerja/mutu di Fakultas Teknik.
4) Standar, Prosedur, Dokumen Mutu yang telah ditetapkan oleh
Rektor merupakan standar minimal dan harus diterapkan pada
lingkup UNSRI. Standar yang diusulkan oleh UPM FT diterapkan
di Fakultas Teknik dan tidak boleh bertentangan dengan standar
Unsri.
5) LP3MP dan UPM FT berkewajiban membantu Unit kerja di dalam
lingkup tanggung jawabnya(termasuk prodi teknik pertambangan)
dalam upaya meningkatkan kinerja dan memperoleh pengakuan
melalui status terakreditasi dari lembaga akreditasi external yang
kompeten dan berwewenang, melalui:
a) Audit Internal (lingkup universitas) dilaksanakan atas
permintaan pimpinan Universitas atau pimpinan Unit Kerja
terkait, oleh suatu Tim Audit/Assesor /Reviewer yang
ditetapkan melalui Surat Tugas Rektor.
24
b) Audit External diantara mencakup: Akreditasi Program Studi
oleh BAN-PT dan Akreditasi Laboratorium oleh Komite
Akreditasi Nasional – Badan Sertifikasi Nasional (KAN –
BSN).
RKT dan LKT UPMF/P/L disampaikan kepada pimpinan
Fakultas/Program/Lembaga terkait dan kepada pimpinan UPT PM.
RKT dan LKT UPM-UNSRI, yang merupakan rekapitulasi program
kerja lengkap UPT PM dan UPMF/P/L, harus disampaikan, sesuai
dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan, kepada pimpinan UNSRI.
Sedangkan Program Studi dalam menjalankan Penjaminan
Mutu dibantu oleh seorang dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program
Studi dan disyahkan dalam rapat Program Studi untuk diusulkan ke
Fakultas yang kemudian Dekan membuatkan surat tugasnya. Dalam
pelaksanaan tugasnya Penjaminan Mutu Program Studi bekerja
berdasarkan standar yang telah dibuat oleh UPMF yang kemudian
dilaporkan pada UPMF pada setiap semester.
11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu
hasil belajar mahasiswa.
Pada kategori pengajar, penjaminan mutu dilaksanakan dalam
bentuk seleksi pengajar berdasarkan keahlian bidang ilmu dan gelar
yang dimiliki. Pengajar pada Program Studi diutamakan pengajar yang
telah memiliki bidang ilmu sesuai dengan mata kuliah sekurang-
kurangnya S2 dan telah memiliki sertifikasi dosen. Kinerja dosen
selalu dievaluasi pada awal, tengah dan akhir semester berdasarkan
kehadiran perkuliahan, praktikum, ujian, pemasukan nilai dan
pembimbingan mahasiswa. Salain itu kinerja dosen juga dievaluasi
melalui jumlah kehadiran, kesiapan materi kuliah, GBPP dan SAP
serta pemasukan nilai diakhir semester. Semua dokumen mengenai
kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu Program Studi telah
didokumentasikan. Sedangkan untuk mahasiswa telah dilaksanakan
evaluasi melalui kehadiran perkuliahan, mid dan ujian semester serta
25
tugas. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 85% dan
kalau tidak mencapai hal tersebut tidak diperbolehkan mengikuti UAS.
Evaluasi Program pada tingkat Program Studi dilakukan melalui
mekanisme rapat internal Program Studi, rapat dengan dosen dan staf
Administrasi. Sementara itu pada tingkat lebih tinggi dilaksanakan
oleh pihak Fakultas atau Universitas atau BAN PT melalui sistem
akreditasi. Rapat internal Program Studi dilakukan minimal sekali
dalam sebulan, hasil ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi
kegiatan jurusan sebulan sebelumnya serta
merencanakan/mempersiapkan kegiatan sebulan ke depan.
Selanjutnya evaluasi dilakukan melalui rapat dengan dosen-dosen
minimal 2 bulan sekali. Program Studi juga mengevaluasi kegiatan
perkuliahan pada awal, pertengahan dan akhir semester untuk
memastikan kegiatan perkuliahan termasuk mid, tugas dan ujian,
berlangsung dengan tertib dan lancar.
Kegiatan akademik mahasiswa selalu dipantau agar tahapan
proses pendidikan setiap semester dapat berlangsung dengan lancar
untuk setiap mahasiswa. Oleh sebab itu, proses pembimbingan,
penyusunan proposal penelitian tugas akhir diupayakan dapat dimulai
pada akhir semester keempat atau paling lambat pada awal semester
kelima. Jika proses ini berjalan lancar maka waktu penyelesaian studi
mahasiswa hanya 8 semester bahkan dapat diselesaikan dalam
7 semester, jika tidak sesuai dengan tahapan maka waktu
penyelesaian studi mahasiswa lebih dari 9 semester. Jika hal ini
terjadi, Program Studi selalu mengingatkan mahasiswa agar fokus
kembali pada penyelesaian SkriProgram Studii mereka. Mahasiswa
selalu dihubungi atau dikontak melalui telpon, email atau facebook
oleh staf administrasi Program Studi atas perintah Pimpinan Program
Studi atau Pembimbing mahasiswa.
26
12. Metodologi baku mutu (benchmarking).
Implementasi Penjaminan Mutu dilakukan dengan tahapan
dimulai dari penetapan Manual Mutu, selanjutnya ditetatapkan
Standar Mutu. Setelah Manual Mutu dan Standar Mutu ditetapkan,
selanjutnya dilakukan Pemantauan dan Audit Mutu Internal. Hasil dari
audit mutu digunakan untuk menyusun evaluasi diri dan selanjutnya
disusun rekomendasi tindakan perbaikan serta pelaksanaan program
dan kegiatan peningkatan mutu secara berkelanjutan (Sumber :
Manual Mutu SPMI Unsri).
Pencapaian Standar Mutu melalui penerapan SPMI didasarkan
pada prinsip continous improvement dan prinsip sustainable quality.
Penerapan Prinsip continuous improvement dilaksanakan melalui
mekanisme Perencanaan – Pelaksanaan – Evaluasi – Pengendalian –
Peningkatan (PPEPP). Sedangkan prinsip sustainable quality
diterapkan melalui mekanisme Kendali Mutu (Sumber: Manual Mutu
SMPI Unsri).
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.
Secara umum organiasi penyelenggara penjamin mutu di Universitas
Sriwijaya adalah:
1) Di Tingkat Universitas
Penjamin mutu di tingkat universitas dilakukan oleh Senat
Universitas, Pimpinan Universitas dan UPT PM Universitas
Sriwijaya.
Senat Universitas merupakan badan normatif tertinggi yang
beranggotakan Rektor, Pembantu Rektor, Ketua Lembaga,
Dekan, Guru Besar dan Dosen wakil Fakultas. Senat Universitas
mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait pengambilan
kebijakan yang berhubungan dengan penjaminan mutu di tingkat
universitas.
27
Unit Penjamin Mutu merupakan badan yang diangkat
dengan Keputusan Rektor yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab merumuskan kebijakan mutu Universitas. Dalam melakukan
tugasnya, UPT PM dikoordinir oleh Pembantu Rektor I (Bidang
Akademik).
2) Di Tingkat Fakultas
Penjaminan mutu di tingkat Fakultas dilakukan oleh Senat
Fakultas, Pimpinan Fakultas dan Unit Penjaminan Mutu Fakultas
(UPMF). Senat Fakultas merupakan badan normatif tertinggi yang
beranggotakan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan/Program
Studi, Guru Besar dan Dosen Wakil Jurusan/Program Studi. Senat
Fakultas mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait
pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan penjaminan
mutu di tingkat Fakultas.
Unit Penjamin Mutu Fakultas (UPMF) merupakan badan
yang diangkat dengan Keputusan Dekan yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab elaksanakan kebijakan mutu fakultas. Dalam
melakukan tugasnya, UPM Fakultas dikoordinir oleh Pembantu
Dekan I (Bidang Akademik). (Sumber: Kebijakan SPMI Unsri).
14. Evaluasi internal yang berkelanjutan.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (LP3MP) Universitas Sriwijaya setiap tahun
menyelenggarakan monitoring dan evaluasi mutu akademik melalui
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) yang mencakup seluruh
Program Studi di Universitas Sriwijaya. LP3MP juga bertugas
memantau kurikulum di semua program studi termasuk mekanisme
penyusunan, revisi dan legalitasnya.
Selain monitoring melalui Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)
tahunan yang dilakukan oleh LP3MP Unsri, Program Studi Teknik
28
Pertambangan Universitas Sriwijaya juga mengikuti Audit eksternal
seperti BAN PT setiap lima tahun.
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam
perbaikan dan pengembangan program.
Evaluasi Program pada tingkat Program Studi dilakukan melalui
mekanisme rapat internal Program Studi, rapat dengan dosen dan staf
Administrasi. Sementara itu pada tingkat lebih tinggi dilaksanakan
oleh pihak Fakultas atau Universitas atau BAN PT melalui sistem
akreditasi. Rapat internal Program Studi dilakukan minimal sekali
dalam sebulan, hasil ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi
kegiatan jurusan sebulan sebelumnya serta
merencanakan/mempersiapkan kegiatan sebulan ke depan.
Selanjutnya evaluasi dilakukan melalui rapat dengan dosen-dosen
minimal 2 bulan sekali. Program Studi juga mengevaluasi kegiatan
perkuliahan pada awal, pertengahan dan akhir semester untuk
memastikan kegiatan perkuliahan termasuk mid, tugas dan ujian,
berlangsung dengan tertib dan lancar.
Hasil evaluasi dibahas di Rapat Program Studi dan selanjutnya
dirumuskan tindak lanjutnya guna peningkatan kualitas pembelajaran.
Sebagai contoh hasil evaluasi dari dunia industri tentang pengetahuan
yang perlu dikuasai mahasiswa ditindaklanjuti dengan perubahan
kurikulum. Selain itu hasil evaluasi tentang kurangya penguasaan
software pertambangan ditindakalnjuti dengan peningkatan kerjasama
dengan vendor software. Saat ini Program Studi Teknik
Pertambangan telah bekerjasama dengan software Vulcan
(PT Globelcon) dan software Micromine (PT Micromine).
16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.
Kerjasama dengan instansi terkait dalam pengendalian mutu
yang ditempuh adalah kerjasama dalam Forum Kaprodi Teknik
Pertambangan se-Indonesia dalam rangka penetapan capaikan
29
pembelajaran yang harus dikuasai para mahasiswa. Selanjutnya
capaian tersebut dijabarkan menjadi kurikulum.
Selain dalam Forum Kaprodi, kerjasama juga dijalin dengan
Badan Kejuruan Teknik Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia
(BKT Pertambangan PII) dalam rangka pengembangan
profesionalisme para lulusan.
30
Tabel 2
Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Strength:
Struktur organisasi yang baik
Peraturan yang memadai menyangkut personil, uraian tugas, pelimpahan tugas, dll
Partisipasi civitas akademika cukup tinggi
Rencana jangka panjang terarah
Pengelolaan secara efisien
Pelacakan alumni secara berkala
Kerjasama dan kemitraan cukup banyak
Evaluasi kurikulum secara berkala
Monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran tiap semester
Pembuatan Unit Penjaminan Mutu tingkat Program Studi
Weakness:
Monitoring dan evaluasi pelaksanan rencana jangka panjang perlu ditingkatkan.
Tidak semua alumni merespon pelacakan
Kerjasama umumnya di tingkat daerah dan regional
Evaluasi kurikulum relatif lama (5 tahun sekali)
Monitoring dan evaluasi belum memiliki standar baku.
Opportunity:
Pelatihan manajemen organisasi pendidikan tinggi
Rapat rutin dilaksanakan secara berkala
Alumni tersebar di seluruh penjuru tanah air
Diakui oleh institusi daerah dan nacional
Pelatihan dari UPT Penjaminan Mutu Universitas
Bantuan teknis dari Unit Penjaminan Mutu Tingkat Fakultas
Stategi SO:
Mengikutsertakan staf Program Studi dalam pelatihan manajemen organisasi
Sosialisasi rencana jangka panjang melalui rapat rutin Program Studi
Meningkatkan efisiensi pengelolaan program
Membangun kerjasama di tingkat daerah dan nasional
Evaluasi kurikulum dengan melibatkan stakeholders
Absensi dosen dan mahasiswa
Mengoptimalkan kegiatan unit penjaminan mutu Program Studi
Mengikutsertakan staf Program Studi pada pelatihan penjaminan mutu
Strategi WO:
Membentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan program jangka panjang
Membahas pelaksanaan program dalam rapat rutin Program Studi
Meningkatkan peran serta alumni dalam pelacakan alumni
Membangun kerjasama di tingkat nasional
Meningkatkan frekwensi evaluasi kurikulum
Menyusun standar baku monitoring dan evaluasi pembelajaran
Threat:
Perguruan Tinggi lain
Strategi ST:
Pengembangan struktur organanisasi sesuai kebutuhan
Meningkatkan efisiensi pengelolaan program
Strategi WT:
Pelaksanaan program jangka panjang dibahas bersama antara Pimpinan Program Studi dan Tim monitoring dan
Evaluasi
Internal
Evaluasi
External
31
Membangun kerjasama di tingkat daerah dan nasional
Evaluasi kurikulum dengan melibatkan stakeholders
Absensi dosen dan mahasiswa
Mengoptimalkan kegiatan unit penjaminan mutu Program Studi
Mengikutsertakan staf Program Studi pada pelatihan penjaminan mutu
evaluasi.
Meningkatkan peran serta alumni dalam pelacakan alumni
Membangun kerjasama di tingkat nasional
Meningkatkan frekwensi evaluasi kurikulum
Menyusun standar baku monitoring dan evaluasi pembelajaran
32
Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
Penerimaan calon mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan merupakan bagian dari penerimaan mahasiswa baru
Universitas Sriwijaya. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui
3 jalur, yaitu;
- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),
- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
- Seleksi Ujian Saringan Masuk (USM).
Panitia penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sriwijaya
(termasuk Program Studi Teknik Pertambangan) melaksanakan
tugasnya berdasarkan SK Rektor. Waktu penerimaan mahasiswa baru
adalah pada awal semester dan tidak ada penerimaan mahasiswa
baru ditengah semester yang sedang berjalan.
a. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) merupakan jalur seleksi mahasiswa baru perguruan
tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional. Universitas
Sriwijaya merupakan salah satu universitas yang bergabung
dengan sistem nasional ini. Jalur SNMPTN tidak memiliki ujian
test untuk mengerjakan soal-soal, akan tetapi lebih menekankan
pada hasil belajar para calon mahasiswa selama menempuh
pendidikan di sekolah lanjutan tingkat atas.
Tapahan seleksi calon mahasiswa jalur SNMPTN terdiri
dari pengisian PDSS dan pendaftaran yang dilakukan secara
online.
1) Pengisian PDSS
- Data Sekolah dan Siswa di PDSS diisi oleh Kepala
Sekolah melalui laman http://www.pdss.snmptn.ac.id.
- Setiap siswa akan mendapatkan password untuk
verifikasi. Password tersebut diberikan melalui Kepala
Sekolah.
33
- Verifikasi prestasi akademik yang telah diisikan oleh
Kepala sekolah dilakukan oleh siswa yang bersangkutan
dengan password dan NISN
- Jika siswa tidak melakukan verifikasi, maka data yang
diisikan Kepala sekolah dianggap benar.
2) Pendaftaran
- Data NISN dan Password digunakan siswa untuk login ke
laman resmi snmptn.
- Siswa mengisi data pribadi, program studi dan perguruan
tinggi yang diinginkan serta mengunggah foto dan
dokumen yang dipersyaratkan.
- Siswa mencetak Kartu Tanda Peserta SNMPTN.
- Peserta yang lulus SNMPTN melakukan registrasi secara
online melalui lama www.unsri.ac.id dan datang
membawa berkas kelengkapan pada waktu dan tempat
yang ditentukan.
b. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) merupakan jalur seleksi mahasiswa baru secara
nasional yang melibatkan ujian test mengerjakan soal ujian pada
waktu yang telah ditentukan. Ujian dilakukan serentak di seluruh
perguruan tinggi se-Indonesia yang tergabung dalam SBMPTN.
Peserta di suatu lokasi ujian diperkenankan memilih program studi
atau universitas yang berada di luar tempatnya mengikuti ujian.
Pendaftaran seleksi mahasiswa jalur SBMPTN Universitas
Sriwijaya dilakukan secara online melalui laman
http://pendaftaran.sbmptn.or.id.
Pelaksanaan seleksi jalur SBMPTN dilakukan sebagai
berikut:
- Ujian Tertulis dengan materi ujian yang terdiri dari : Tes
Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes
34
Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) yang mencakup
mata pelajaran Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika, Tes
Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)
terdiri dari mata pelajaran Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan
Ekonomi.
- Ujian Keterampilan, yang hanya diikuti oleh peserta yang
memilih Program Studi bidang ilmu seni dan keolahragaan.
c. Ujian Saringan Masuk (USM)
Seleksi mahasiswa baru melalalui jalur Ujian Saringan
Masuk (USM) merupakan seleksi yang dilakukan secara mandiri
oleh Universitas Sriwijaya dan tidak bersama-sama dengan
universitas lainnya sebagaimana pada kedua jalur seleksi
terdahulu.
Seleksi mahasiswa jalur Ujian Saringan Masuk (USM)
dilakukan oleh tim panitia yang diangkat berdasarkan SK Rektor
Universitas Sriwijaya. Pengumuman masa pendaftaran
diumumkan melalui media masa dan laman www.unsri.ac.id.
Pendaftaran dan pengisian formulir pendaftaran serta
penyampaian data pendukung dilakukan secara online melalui
laman www. unsri.ac.id.
Ujian tertulis dilaksanakan secara serentak di Kampus
Unsri dan sekolah-sekolah dan peguruan tinggi sekitar lainnya
yang bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya. Prosedur (urutan
kegiatannya) adalah sebagai berikut:
- Peserta melakukan pembayaran biaya seleksi melalui
rekening Bank yang ditetapkan.
- Pengisian formulir dan penyampaian data pendukung
dilakukan secara online melalui laman www.unsri.ac.id
- Mengikuti ujian tertulis pada waktu dan tempat yang
ditetapkan panitia.
35
- Pengumuman hasil seleksi disampaikan melalui website
www.unsri.ac.id.
- Peserta yang lulus seleksi diwajibkan mendaftar ulang
(registrasi) secara on-line pada tempat dan waktu yang
ditetapkan.
2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk
kemandirian dan kreativitas).
a. Akademik
Profil mahasiswa dari sisi akademik tercermin dari ketatnya
persaingan antar peserta seleksi untuk dapat diterima di Program
Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Pada tahun ajaran 2016/2017, jumlah calon mahasiswa baru yang
mengikuti seleksi mencapai 3.505 orang, sedangkan jumlah
mahasiswa baru yang dinyatakan lulus seleksi sebanyak
152 orang (Gambar 1). Hal ini berarti perbandingan antara peserta
seleksi dan peserta yang dinyatakan lulus adalah 23 : 1. Hal ini
memberikan gambaran tentang profil akademik mahasiswa baru
dimana para mahasiswa baru yang diterima adalah mahasiswa
yang memiliki profil akademik yang cemerlang karena telah
melewati seleksi yang begitu ketat.
36
Gambar 1
Perbandingan Jumlah Calon Mahasiswa
yang Ikut Seleksi dan Lulus Seleksi
Prestasi akademik lulusan Program Studi teknik
Pertambangan sudah sangat baik. Gambar 2 menunjukkan IPK
lulusan Program Studi Teknik Pertambangan pada kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir yaitu dari tahun akademik 2012/2013 sampai
tahun akademik 2016/217.
Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa rata-rata IPK
lulusan Program Studi Pertambangan pada kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir sudah sangat baik (diatas 3,15). Rata-rata IPK
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir sebesar 3,23. Pada
tahun akademik terakhir (2016/2017), IPK rata-rata lulusan
Program Studi Pertambangan meningkat cukup tinggi dari tahun –
tahun sebelumnya yaitu menjadi 3,28.
37
Gambar 2. Grafik IPK Rata-rata Lulusan Program Studi Teknik
Pertambangan Tahun akademik 2012/2013 sampai 2016/2017
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, lebih dari 80%
dari total lulusan memiliki IPK diantara 2,75-3,5. Jika dilihat dari
Tabel 3 pada tahun akademik tahun terakhir (2016/2017) dapat
diketahui bahwa persentase mahasiswa yang memiliki IPK lebih
kecil dari 2,75 hanya 0,43%, sedangkan yang memiliki IPK lebih
dari 3,5 pada tahun 2016/2017 lebih besar dari tahun-tahun
sebelumnya yaitu menjadi 17,02% dengan IPK tertinggi adalah
3,76. Hal ini menunjukan bahwa Program Studi Pertambangan
Universitas Sriwijaya mampu menghasilkan lulusan dengan
prestasi akademik yang sangat baik.
Tabel 3
IPK Rata-rata Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
Tahun Lulus
IPK Lulusan Reguler Total
Lulusan
IPK Rata-Rata
< 2,75 2,75 - 3,50 > 3,50
Org % Org % Org %
2012/2013 2 1,59 113 89,68 11 8,73 126 3,21
2013/2014 0 0 129 88,97 16 11,03 145 3,2
2014/2015 4 2,30 157 90,23 13 7,47 174 3,18
2015/2016 0 0 134 84,81 24 15,19 158 3,26
2016/2017 1 0,43 194 82,55 40 17,02 235 3,28
Total 7 0,84 727 86,75 104 12,41 838 3.23
38
Tabel 4.
Jumlah mahasiswa baru Program Studi Teknik Pertambangan
No Tahun Masuk Jumlah Mahasiswa
1 2012/2013 194
2 2013/2014 208
3 2014/2015 193
4 2015/2016 151
5 2016/2017 125
TOTAL 871
*Tidak termasuk mahasiswa transfer (6 org di 2015 dan 6 org di 2016)
Tabel 5.
Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Teknik Pertambangan
pada Akhir Tahun Ajaran 2016/2017
No Tahun Masuk Jumlah Mahasiswa
1 2010/2011 5
2 2011/2012 22
3 2012/2013 52
4 2013/2014 140
5 2014/2015 160
6 2015/2016 133
7 2016/2017 125
TOTAL 637
b. Sosio-ekonomi
Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
diharapkan dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan
tepat waktu karena calon mahasiswa telah menyatakan
komitmennya terhadap pembiayaan pendidikan. Profil sosial
ekonomi mahasiswa sangat bervariasi, hal ini dapat dilihat dari
daerah asal sekolah calon mahasiswa tersebut. Mahasiswa
39
Program Studi Teknik Pertambangan umumnya dari Sumatera
Selatan (± 60%), dan sebagian lagi berasal dari berbagai kota di
Sumatera (seperti Jambi, Medan, Lampung, Sumatera Barat,
Bengkulu), Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua serta dari
daerah lainnya di Indonesia.
Apabila ekonomi mahasiswa kurang memadai dalam
menunjang akademik mereka bisa mendapatkan beasiswa.
Program beasiswa sebagian besar ditawarkan untuk mahasiswa
dengan IPK > 2,75, tetapi bagi mereka yang membuat pernyataan
bahwa orangtuanya tidak sanggup membiayai mereka dapat
mengajukan beasiswa dalam kategori mahasiswa kurang mampu.
Sumber beasiswa yang ditawarkan pada Program Studi Teknik
Pertambangan antara lain adalah beasiwa Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), i-Mhere,
Program Beasiswa Bidik Misi,
Tabel 6
Daerah Asal Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
Asal
Mahasiswa
Baru
Tahun Akademik
2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017
Mhs % Mhs % Mhs % Mhs % Mhs %
Sumatera
Selatan 78 40,21 126 60.58 110 56.99 102 64.97 87 66,41
Luar
Sumatera
Selatan 116 59,82 82 39.43 83 42.99 55 35.05 44 33,58
Total
Mahasiswa
Baru 194 100 208 100 193 100 157 100 131 100
Keterangan : Jumlah mahasiswa baru (termasuk mahasiswa transfer)
c. Pribadi (kemandirian dan kreativitas)
Sikap akademik / profesionalisme mahasiswa terhadap
pencapaian misi dan tujuan program studi ditunjukkan dalam
40
bentuk diskusi baik kelompok maupun individual pada saat kuliah
berlangsung. Secara umum kemampuan intelektual dan tingkat
kemandirian mahasiswa untuk mengikuti proses belajar mengajar
di Program Studi Teknik Pertambangan Unsri dapat dikatakan
baik karena mereka mampu mengikuti pelajaran dengan cara
yang memuaskan. Selain itu kemandirian dan profesionalisme
mahasiswa juga tercermin dari kemampuan mahasiswa untuk
mengelola kegiatan di himpunan mahasiswa dalam hal ini adalah
Persatuan Mahasiswa Pertambangan (PERMATA). Para dosen
memberi peluang dan mendorong mahasiswa untuk
memanfaatkan kebebasan akademik dengan sebaik-baiknya
dengan cara memberikan kebebasan bertanya, memberikan
pendapat, dan kebebasan komunikasi antara dosen dan
mahasiswa.
Secara umum, mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan memiliki pribadi yang baik, merupakan mahasiswa
yang santun serta menjunjung tinggi etika akademik. Jika melihat
aspek kreativitas, mahasiswa relatif aktif merencanakan dan
melaksanakan berbagai kunjungan lapangan dan melaksanakan
seminar, serta lomba kreativitas mahasiswa di dalam perguruan
tinggi maupun di luar perguruan tinggi. Untuk inovasi yang sifatnya
menyangkut pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
masih belum relatif terbatas karena keterbatasan peralatan
laboratorium.
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya merupakan bagian integral dari
mahasiswa Universitas Sriwijaya. Mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan
di tingkat program studi (Persatuan Mahasiswa Teknik
Pertambangan), di tingkat fakultas misalnya pada Badan Eksekutif
41
Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dan BEM
Universitas Sriwijaya.
Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan terlibat aktif
sebagai pengurus BEM FT dan BEM Unsri. Jabatan Gubernur
Mahasiswa Fakultas Teknik dan Presiden Mahasiswa Universitas
Sriwijaya pernah dijabat oleh mahasiswa Teknik Pertambangan.
Di tingkat antar universitas, mahasiswa teknik pertambangan
juga bergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Teknik
Pertambangan Indonesia (Permata Indonesia) yang beranggotakan
seluruh himpunan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
seluruh Indonesia. Permata Unsri merupakan salah satu penggagas
berdirinya Permata Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua
Umum Permata Indonesia.
Mahasiswa Teknik Pertambangan juga aktif membantu
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
dosen. Hal ini akan sangat membantu proses belajar mengajar dan
membangun hubungan yang baik antara para dosen dan mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan.
4. Kegiatan ekstra-kurikuler
Unit kegiatan himpunan mahasiswa di Program Studi adalah
Persatuan Mahasiswa Teknik Pertambangan (PERMATA). Permata
didirikan pada tahun 1967 dengan ketua Permata saat itu adalah
Syukma Nuriboer. Kegiatan PERMATA mencakup hampir semua
bidang seperti yang bersifat akademik, sosial, budaya, olahraga,
kerohanian dan lain-lain.
Permata FT Unsri menyelenggarakan kegiatan tingkat nasional,
wilayah dan lokal antara lain : seminar nasional, kompetisi mahasiswa
Teknik Pertambangan, lomba penelitian mahasiswa, pertandingan
olah raga, sosialisasi program studi ke sekolah – sekolah dan
berbagai kegiatan bakti sosial. Kegiatan yang dilakukan oleh
PERMATA dapat dilihat pada (Lampiran C Tabel C.5). Selain itu juga
42
ada Cikara Buana dengan kegiatan yang berhubungan dengan
pecinta alam, Salah satu kegiatan Cikara Buana yang
diselenggarakan setiap tahun adalah studi geologi lapangan. Kegiatan
ini sangat membantu mahasiswa dalam mempraktekan teori yang
didapat di perkuliahan dengan kondisi lapangan yang nyata
khususnya tentang geologi.
Mahasiswa Teknik Pertambangan FT Unsri berperan serta aktif
mengikuti berbagai kompetisi baik di tingkat lokal, wilayah, nasional
maupun internasional.
Beberapa Prestasi di tingkat internasional yang pernah diraih
antara lain:
Medali Emas (Best Paper) on 62nd International Conference on
Enviroment and Natural Sciene (ICENS) IASTEM, Osaka, Japan,
2016
Peringkat 10 Besar, Oil Rig Design Competition PETROLIDA,
2015
Finalist pada Resolution Social Venture Challange Harvard World
Model United Nations (HWMUN) 2016, Roma, Italy, 2016
Perwakilan Indonesia pada Harvard National Model United
National (HNMUN), 2015
Peringkat 10 Besar, Asia Pacific Urban Forum, 2015
Duta Pemuda Indonesia di Korea Youth Exchange Program 2015
Prestasi ekstrakulikuler yang diperoleh mehasiswa dalam
bidang akdemik dan non akademik dapat dilihat pada Lampiran C
Tabel C.6 dan C.7. Dimana prestasi yang telah dicapai dari tingkat
Internasional, Nasional, Provinsi dan lokal.
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
kebutuhan akan lulusan program studi).
Kegiatan pengenalan Program Studi dilakukan langsung
ditingkat Rektorat Universitas Sriwijaya dalam bentuk road show para
43
pejabat Rektorat, Fakultas, Jurusan, dan Program Studi ke pemerintah
daerah Kab/Kota dan Provinsi di Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan juga berperan
serta aktif dalam melakukan sosialisasi keberadaan program studi
kepada para peserta didik di tingkat sekolah menengah atas. Kegiatan
“Permata Goes to School” dilaksanakan dengan mengirimkan
perwakilan Permata ke sekolah-sekolah (terutama sekolah asal
mahasiswa) untuk memperkenalkan Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Beberapa
kegiatan Permata yang disusun untuk murid SLTA seperti try out,
debat bahasa Inggris tingkat SLTA dan sebagainya juga membantu
memperkenalkan Program Studi Teknik Pertambangan kepada para
calon mahasiswa baru.
Tingginya jumlah peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru
di Program Studi Teknik Pertambangan yang mencapai 3.505 orang
pada tahun akademik 2016/2017 menunjukkan bahwa minat calon
mahasiswa cukup besar. Sebaran peserta seleksi dan mahasiswa
baru yang berasal dari berbagai daerah di tanah air menunjukkan
bahwa Program Studi dikenal dan diminati tidak hanya oleh para
siswa di Sumatera Selatan melainkan juga di berbagai daerah lainnya
di Indonesia.
Kebutuhan akan lulusan Program Studi Teknik Pertambangan
terbuka luas karena Sumatera Selatan merupakan salah satu lokasi
yang memiliki sumberdaya bahan galian yang besar. Minyak dan Gas
Bumi, Batubara dan Mineral terdapat di Sumatera Selatan. Dari sisi
pengusahaan pertambangan, akhir akhir ini usaha pertambangan
berkembang pesat di Sumatera Selatan, dengan demikian akan selalu
dibutuhkan lulusan Program Studi Teknik Pertambangan. Selain
Perusahaan Pertambangan (owner), kebutuhan lulusan juga akan
dibutuhkan oleh Usaha Jasa Pertambangan seperti kontraktor
tambang, perusahaan jasa pengangkutan bahan tambang,
perusahaan jasa pengolahan bahan tambang, konsultan tambang,
44
software pertambangan dan sebagainya. Dengan demikian kebutuhan
lulusan Program studi akan tetap dibutuhkan di masa mendatang.
6. Pelayanan untuk mahasiswa:
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.
Program Studi Teknik Pertambangan menugaskan
seorang Dosen sebagai Dosen Penasehat Akademik (Dosen PA)
untuk setiap mahasiswa. Penetapan Dosen PA dilakukan pada
saat mahasiswa penerimaan mahasiswa baru. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan telah memiliki seorang
dosen yang membimbing sejak awal kehadirannya di Program
Studi.
Program Studi Teknik Pertambangan menyediakan ruang
konsultasi dosen, tempat mahasiswa berkonsultasi yang bersifat
akademik. Pimpinan Program Studi dan dosen menyediakan
waktu untuk memberikan bantuan tutorial yang bersifat akademik
atau terkait dengan penelitian mahasiswa di Program Studi Teknik
Pertambangan.
Bantuan tutorial akademik dari dosen di Program Studi
Teknik Pertambangan antara lain berupa konsultasi penyusunan
proposal penelitian/skripsi dan penyusunan skripsi. Kegiatan ini
memberikan dampak positif bagi percepatan mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsinya dan sekaligus mempersingkat masa
studi mahasiswa.
Selain bimbingan akademik yang berkaitan dengan
Skripsi, mahasiswa juga selalu berkonsultasi dengan para dosen
sesuai dengan bidang keahliannya, ketika mahasiswa
mempersiapkan diri menyampaikan makalah/paper ataupun
mengikuti perlombaan/pertandingan di tingkat lokal, nasional, dan
internasional.
45
b. Informasi dan bimbingan karir.
Di tingkat Universitas, unit kerja yang membidangi
bimbingan karir telah dikembangkan oleh Universitas Sriwijaya
dengan nama Carrier Development Center (CDC) Universitas
Sriwjaya. Secara aktif CDC Unsri menampaikan informasi
mengenai pelatihan, seminar, dan rekruitment untuk mahasiswa
dan/atau alumni Unsri.
Di tingkat Program Studi juga dilaksanakan pelatihan dan
seminar di bidang pertambangan dengan bekerjasama dengan
berbagai institusi dari dalam dan luar negeri.
Atas permintaan perusahaan pertambangan, Program
Studi seringkali menyelenggarakan rekuritment di kampus bagi
para alumni baru.
Informasi mengenai kesempatan kerja disampaikan
alumni kepada Pimpinan Program Studi dan selanjutnya
diumumkan kepada seluruh alumni yang berminat. Alumni
menyampaikan informasi kesempatan kerja melalui email
[email protected], aplikasi whatsapp, facebook, dan
sarana komunikasi lainnya.
c. Konseling pribadi dan sosial.
Di tingkat Universitas, pelayanan konseling pribadi dan
sosial bagi mahasiswa dipusatkan di Program Studi Psikologi.
Dimana seluruh mahasiswa Unsri (termasuk mahasiswa Teknik
Pertambangan) memiliki kesempatan yang sama untuk
berkonsultasi dengan tenaga konseling profesional yang
ditugaskan.
Di tingkat Program Studi, umumnya para mahasiswa
berkonsultasi kepada dosen PA atau dosen yang dikenal dekat
dengan mahasiswa ataupun dengan Pimpinan Program Studi.
Permasalahan yang sering dikonsultasikan antara lain masalah
keuangan/ pembiayaan / UKT, masalah pribadi serta masalah
keluarga.
46
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Lulusan Program Studi Teknik Pertambangan diharapkan
memiliki kompetensi dan etika yang mencakup sikap, penguasaan
pengetahuan dan keterampilan (SK Rektor Universitas Sriwjaya
Nomor 224/UN9/DT.Kep/2014).
Sikap yang harus dimiliki lulusan antara lain sikap religius,
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, norma akademik,
nasionalime, menghargai perbedaan, kepekaan sosial, disiplin,
mandiri, bertanggung jawab.
Penguasaan pengetahuan yang harus dikuasai mencakup
konsep teoritis ilmu dasar dan ilmu keteknikan serta ilmu rekayasa
pertambangan, standar teknis yang berlaku dan isu terkini di bidang
pertambangan, serta konsep dan metode pemulihan lingkungan di
sektor pertambangan.
Keterampilan yang diharapkan dikuasai para lulusan antara lain
termpil menerapkan ilmu dasar dan ilmu keteknikan guna
memecahkan masalah di sektor pertambangan, terampil
menggunakan komputer dan sistem informasi untuk menunjang
aktivitas perencanaan, permodelan, pelaksanaan dan evaluasi
pertambangan berwawasan lingkungan. Secara umum para lulusan
harus terampil dalam menerapkan pemikiran yang logis dan sistematis
guna menunjang pengembangan ilmu pengetahuan, serta terampil
dalam melakukan analisis ilmu pengetahuan dan menyusun karya
ilmiah.
8. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kurikulum merupakan satu kesatuan rencana dan
pengaturan tentang materi pembelajaran serta metode
penyampaiannya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar. Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan
47
disusun untuk dapat mencapai kompetensi dan etika yang
diharapkan.
Keberhasilan pencapaian kompetensi dibandingkan dengan
hasil yang diharapkan dapat dilihat dari kemampuan para
mahasiswa menyelesaikan studi sesuai kurikulum yang disusun.
Data prestasi akademik mahasiswa lima tahun terakhir
menunjukkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan adalah 3,23 (dalam skala
4,0) hal ini berarti para mahasiswa telah menguasai kompetensi
yang diharapkan dengan kategori Sangat Baik hingga Kategori
Unggul.
Data rata-rata lima tahun terakhir menunjukkan 86,75%
mahasiswa lulus dengan IPK 2,75 – 3,50 (Sangat Memuaskan)
dan bahkan 12,41% mahasiswa lulus dengan IPK > 3,50 (Pujian).
Pada tahun akademik 2016/2017, jumlah mahasiswa yang lulus
dengan predikat pujian adalah sebanyak 17,02%.
Tingginya pencapaian kompetensi ini juga tergambarkan
dari keberhasilan para alumni baru Program Studi Teknik
Pertambangan dalam mendapatkan pekerjaaan.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan tergambar dari tingginya jumlah
lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Data
kuisioner menunjukkan 90,78% lulusan mendapat pekerjaan
pertama yang sesuai dengan bidang Pertambangan. Hal ini
menunjukkan bahwa para alumni memiliki kompetensi yang
sesuai kebutuhan dan dapat diterima bekerja pada bidang yang
berkaitan dengan Teknik Pertambangan.
Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang relatif
singkat juga merupakan indikasi bahwa kompetensi yang dicapai
48
sesuai dengan kebutuhan sektor pertambangan. Data pelacakan
alumni menunjukkan rata-rata alumni mendapat pekerjaan
pertama tersebut dalam waktu sekitar 6 bulan setelah tamat dari
Program Studi.
Masa 6 bulan tersebut termasuk singkat karena umumnya
proses seleksi untuk pegawai baru pada industri pertambangan
melalui seleksi yang bertahap (mulai dari seleksi administrasi,
psikologi, kemampuan teknis, wawancara, dan test kesehatan)
dan terdapat jedah waktu antar setiap tahapan. Keseluruhan
proses seleksi tersebut dapat mencapai 3 – 4 bulan.
Alumni Program Studi Teknik Pertambangan menempuh
karir di berbagai bidang, antara lain di Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral yang tersebar di seluruh Indonesia, Pemerintahan
Daerah, Perusahaan/Instansi Pertambangan dan energi di dalam
dan luar negeri, Perbankan, Perusahaan Industri dan Institusi
Pendidikan baik swasta dan negeri serta sebagian berwiraswasta.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan).
Sebagaiman telah diuraikan, rata-rata IPK lulusan Program
Studi Pertambangan pada kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
sudah sangat baik dengan rata-rata IPK sebesar 3,23. Pada
tahun akademik terakhir (2016/2017), IPK rata-rata lulusan
Program Studi Pertambangan mengalami peningkatan dari tahun–
tahun sebelumnya yaitu menjadi 3,28.
Data peningkatan IPK yang dicapai mahasiswa ini juga
sejalan dengan data percepatan masa studi mahasiswa.
Gambar 3 menunjukkan bahwa pada tahun akademik terakhir
(2016/2017), persentase lulusan yang dapat menyelesaikan waktu
studi kurang dari 4 (empat) tahun mengalami peningkatan yang
cukup besar jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.
49
Sebaliknya, persentase lulusan yang menyelesaikan masa
studinya lebih dari 5 (lima) tahun cenderung menurun. Hal ini
menunjukan bahwa waktu studi mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan cenderung semakin singkat.
Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan diupayakan
dapat menyelesaikan studi kurang dari 4 (empat) tahun diatas
50% pada tahun mendatang
Gambar 3.
Lama Studi Mahasiswa
d. Kepuasan lulusan.
Peningkatan kineja Program Studi Teknik Pertambangan
tercermin dalam peningkatan IPK rata-rata mahasiswa (Gambar 2)
dan masa studi mahasiswa yang semakin singkat (Gambar3).
Kompetensi yang dikuasai para mahasiswa yang akhirnya menjadi
lulusan tercermin dari singkatnya masa tunggu untuk mendapat
pekerjaan dan sekaligus tingginya persentase alumni baru yang
mendapatkan pekerjaan di sektor pertambangan dan energi.
50
Kinerja Program Studi yang semakin meningkat dan
kompetensi lulusan yang sesuai dengan yang diharapkan industri
pertambangan tentunya merupakan kepuasan para lulusan
Program Studi Teknik Pertambangan.
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Tingkat kepuasan pemanfaat lulusan terhadap kemampuan
lulusan Program Studi Teknik Pertambangan secara tidak langsung
dapat dilihat dari penilaian mereka terhadap kemampuan lulusan.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan penilaian tesebut
adalah melalui studi pelacakan untuk mengetahui kinerja lulusan
dengan membuat kuisioner mengenai kualitas lulusan. Kuisioner
tersebut diberikan kepada pihak pengguna dengan cara mengirimkan
lewat email ke perusahaan/instansi pengguna lulusan dan
mengirimkan lewat whatshapp ke pengguna lulusan. Cara lainnya
adalah dengan mengujungi pihak pengguna lulusan untuk
mendapatkan informasi mengenai lulusan yang ada. Dalam beberapa
kesempatan, pada saat diadakan seminar atau workshop yang
dihadiri oleh pihak pengguna lulusan maka kesempatan tersebut
dipergunakan juga untuk mendapatkan masukan sebagai bagian dari
tracer study.
Responden untuk kuisioner pihak pengguna lulusan antara lain
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Dahana (Persero), PT Freeport
Indonesia, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumsel,
Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, PT. Kaltim Prima Coal
(KPC), Badan Tenaga Nuklir Nasional, PT. Adaro Indonesia,
Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Program
Studi Teknik Pertambangan Politeknik Akamigas Palembang,
PT. Sago Prima Pratama, PT. Bayan Resources Tbk. PT. Ricobana
Abadi, PT. Adani Global Indonesia, PT. Darma Henwa, Tbk., PT. J.
Resources Nusantara, Tbk, PT. Globecon Indonesia
Penilaian para pemanfaat lulusan secara umum menunjukkan
bahwa lulusan Program Studi Teknik Pertambangan memiliki
51
kemampuan “Sangat Baik” dan “Baik” (Gambar 4). Penilaian “Cukup”
masih ditemukan pada kemampuan berbahasa Inggris dan
penggunaan teknologi informasi dalam jumlah yang kecil. Dengan
penilaian kemampuan lulusan Baik hingga Sangat baik tersebut, dapat
disimpulkan bahwa para pemanfaat lulusan juga memiliki tingkat
kepuasan yang tinggi terhadap kemampuan lulusan Progam Studi.
Kompetensi yang baik dan mendapat penilaian Baik hingga
Sangat Baik dari pada pemanfaat lulusan menunjukkan bahwa
kegiatan akademik dan non akademik di Program Studi telah berjalan
dengan sangat baik. Hal ini merupakan salah satu faktor penting bagi
keberlanjutan penyerapan lulusan.
Gambar 4
Penilaian Kemampuan Lulusan oleh Pemanfaat Lulusan
10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian.
Saat ini Program Studi Teknik Pertambangan sedang
mengusulkan satu hasil penelitiannya yang diusulkan untuk
mendapatkan paten / HAKI, yaitu : Briket biobatubara dan metode
pembuatannya (No. P00201709583).
52
Tabel 7
Analisis SWOT Kemahasiswaan dan Lulusan
Kekuatan (Strengths):
Peminat besar dari berbagai daerah
Jumlah mahasiswa besar
Prestasi akademik baik
Kegiatan ekstrakurikuler banyak
Kebutuhan akan lulusan besar
Pelayanan mahasiswa cukup baik
Jumlah lulusan banyak dan Tersebar di penjuru tanah air
Banyak yang telah mencapai posisi top level management
Rekruitmen di kampus secara berkala oleh industri skala menengah-besar
Jaringan alumni terkonsolidasi baik
Kelemahan (Weaknesses):
Waktu studi sebagian masih relatif lama
Kegiatan penulisan karya ilmiah masih terbatas
Penguasaan komputer dan bahasa asing masih perlu ditingkatkan
Peluang (Opportunities):
Sistem Penerimaan melalui SNMPTN, SBMPTN dan USM
Tersedia berbagai beasiswa
Industri berminat terhadap calon lulusan
Banyak diminati industri skala menengah-besar
Industri pertambangan berkembang pesat
Potensi Cadangan Bahan Tambang di Sumatera Selatan dan Nasional Besar
Daya serap lulusan yang sangat tinggi
Perusahaan dan lembaga menawarkan imbalan yang kompetitif
Stategi S-O:
Promosi ke tingkat nasional
Pemberian beasiswa
Rekuitment di kampus
Kerjasama pemagangan mahasiswa di industri
Kerjasama dengan industri untuk rekruitmen di kampus
Mengintensifkan komunikasi dengan alumni guna meng-informasikan peluang kerja
Membangun dan memperkokoh jaringan alumni maupun mitra strategis dalam menyusun analisis kebutuhan sumberdaya professional. .
Meningkatkan kompetensi lulusan
Strategi W-O:
Kerjasama untuk penelitian lapangan mahasiswa
Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen
Pembinaan dalam penyusunan karya ilmiah mahasiswa
Meningkatkan kemampuan komputer dan bahasa asing
Mewajibkan melaksanakan test Bahasa Inggris (SULIET)
Meningkatkan IPK dengan panduan dan mekanisme pengajaran yang mampu diserap.
Membuat aliansi yang menguntungkan lewat jalinan kerjasama dengan pemerintahan, swasta dan BUMN
Ancaman (Threats):
Universitas dan program studi lain
Kompetisi yang tinggi
Strategi S-T:
Promosi di tingkat daerah, dan nasional
Promosi prestasi
Strategi W-T:
Mengoptimalkan kegiatan penelitian untuk TA
Evaluasi internal
Evaluasi External
53
dengan alumni universitas terkemuka yang lain (ITB, Trisakti, UVN, Unisba, Unhas, dll) dalam era global
mahasiswa dan Program Studi
Peningkatan pelayanan kemahasiswaan
Kerjasama dengan industri
Mengintensifkan komunikasi dengan alumni.
Pemenuhan kualitas lulusan sesuai keinginan pasar
Memberlakukan pola pelatihan/magang pada industri
Penyelenggaraan lomba karya ilmiah
Meningkatkan kemampuan komputer khususnya program pertambanagan dan bahasa inggris
Review kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan pekembangan industri
54
Komponen D. Sumber Daya Manusia
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan.
Sistem seleksi/perekrutan dosen pada Program Studi Teknik
Pertambangan mengacu pada Peraturan Pemerintah tentang
penerimaan pegawai negeri dan dosen tetap No: 106760/A4/KP/2014
dan Keputusan Rektor UNSRI No: 594/UN9/KP/2016. Adapun system
penerimaan tersebut dilakukan berdasarkan SOP perencanaan
kebutuhan dosen dan pegawai (UPM-FT-12/SOP/AKP-3) dengan cara
sebagai berikut:
a. Subag keuangan dan kepegawaian membuat pemintaan/usulan
kebutuhan tenaga pekerja dan pengajar sesuai dengan usulan
dari Program Studi/unit kerja terkait.
b. Usulan tersebut diajukan ke Dekan melalui kab TU dan WD II.
c. Dekan mengirim permintaan tersebut ke Universitas Sriwijaya.
Selanjutnya, prosedur penerimaan pegawai akan mengikuti
prosedur penerimaan pegawai baru Universitas Sriwijaya seuai
dengan POS/UNSRI/SPMI-04/05-11 sesuai dengan gambar 5 berikut
ini.
Gambar 5.
Prosedur Penerimaan Pegawai Baru
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan
Sistem penempatan dosen dilakukan berdasarkan bidang
keahlian yang tercantum pada ijazah terakhir dosen bersangkutan.
55
Sistem penempatan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan
laboratorium yang membutuhkan dan keahlian tenaga kependidikan
dan tenaga administrasi Program Studi.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).
Jumlah dosen di Program Studi Teknik Pertambangan
berjumlah 27 orang yang terdiri dari 19 orang berpendidikan S2 dan 8
orang yang berpendidikan S3 (Gambar 6).
Ditinjau dari sisi jabatan akademik, Dosen Program Studi
Teknik Pertambangan terdiri dari 3 orang Guru Besar, 10 orang Lektor
Kepala 5 orang Lektor dan 5 Orang Asisten Ahli dserta 4 orang
Tenaga Pengajar (Gambar 7).
Gambar 6.
Jumlah Dosen Berdasarkan Tingkat Pendidikan
56
Gambar 7.
Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Akademik
Bidang keahlian dosen tersebar dalam berbagai bidang
keahlian yang relevan dengan Program Studi Teknik Pertambangan
antara lain : Geomekanik, Geologi Teknik, Geofisika, Eksplorasi
Sumberdaya Mineral, Pengelolaan Sumberdaya Bumi, Pemanfaatan
Batubara, Perminyakan, Tambang Bawah Tanah, Teknik Lingkungan
dan sebagainya.,
Jumlah mahasiswa aktif pada akhir tahun akademik 2016/2017
sebanyak 644 orang dengan jumlah dosen sebanyak 27 orang,
dengan demikian rasio dosen : mahasiswa adalah sebesar 23 : 1.
Pada tahun 2015 terdapat 3 staff dosen yang sedang
melaksanakan program pendidikan S3 di dalam negeri dan pada
Tahun 2016 terdapat 2 staf dosen telah menyelesaikan pendidikan
S3-nya.
Untuk menunjang proses belajar mengajar tenaga akademis
dibantu dengan tenaga pendukung seperti : administrasi, teknisi,
laboran dan lain-lain. Kondisi yang ada di dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan dan penelitian di Progam Studi Teknik
Pertambangan, kurang tersedia tenaga teknisi atau laboran yang
handal. Tenaga teknisi yang tersedia untuk Program Studi Teknik
Pertambangan ada 3 orang. Perekrutan pegawai selama ini dilakukan
di tingkat Fakultas dan Universitas.
57
Guna kelancaran proses administrasi belajar mengajar,
terdapat 10 orang tenaga administrasi Program Studi yang merupakan
bagian dari tenaga administrasi tingkat Fakultas guna mendukung
berbagai aspek administrasi, meliputi administrasi akademik,
kemahasiswaan, tata usaha, perlengkapan, kepegawaian dan
perpustakaan/ruang baca.
Dilihat dari segi kecukupan dimana tenaga pendukung yang
berjumlah sekitar 10 orang, dapat melayani semua keperluan
mahasiswa yang berjumlah sekitar 644 orang. Dengan demikian rasio
kecukupan terhadap mahasiswa adalah 644 : 10, yaitu 65 orang
mahasiswa dilayani oleh 1 orang tenaga pendukung.
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
Selama periode tahun 2014 – 2017, Dosen Program Studi
Teknik Pertambangan telah menghasilkan 172 karya penelitian
dengan berbagai topik, antara lain : pengembangan sumur migas tua,
mitigasi bencana alam, upgrading batubara, dampak lingkungan
akibat pertambangan, peralatan tambang, pengembangan wilayah
pertambangan dan sebagainya (Lampiran G)
Selama periode tersebut, juga dihasilkan 21 kegiatan
pengabdian kepada masyarakat antara lain pengembangan wilayah,
ekonomi hijau, teknologi tepat guna, pengembangan desa binaan dan
sebagainya (Lampiran G)
5. Peraturan kerja dan kode etik.
Peraturan Kerja di Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya tertuang dalam berbagai
Keputusan Rektor, Keputusan Dekan yang mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Di tingkat Program Studi,
peraturan ditetapkan melalui .
Kode etik dalam bekerja mengacu pada Keputusan Rektor
Universitas Sriwijaya No. 152a/H9/DT/2009 tentang Etika Akademik
Civitas Akademika Universitas Sriwijaya.
58
Seorang dosen, dalam melaksanakan tugasnya, memiliki
kewenangan sebagai sebagai pendidik, peneliti, dan sekaligus
pelaksana pelayanan kepada masyarakat. Dosen dapat melibatkan
para mahasiswa dalam pelaksanaan tugas tersebut. Untuk itu, dosen
dan mahasiswa mendapat kebebasan akademis dan kebebasan
mimbar akademis sesuai peraturan yang berlaku. Kebebasan
akademis dilaksanakan dengan berlandaskan pada nilai-nilai moral.
Karena nilai moral dan etika selalu berkembang, maka selain
mengacu pada Etika Akademik Unsri, para dosen dan mahasiwa
harus bersikap tindak secara positif, antara lain dengan berperilaku
jujur, adil, rendah hati, bersungguh-sungguh dan selalu menjunjung
tinggi harkat dan martabat umat manusia.
Dosen dan mahasiswa diharapkan terus meningkatkan potensi,
prestasi dan citra dirinya agar dapat menjadi contoh dan teladan
dalam kegiatan akademik dan lebih lanjut juga diharapkan mampu
menjadi teladan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di
sekitarnya.
Dalam Bab II Pasal 2 Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya
No. 152a/H9/DT/2009 tentang Etika Akademik Sivitas Akademika
Universitas Sriwijaya diatur bahwa dosen dan mahasiswa wajib
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung
tinggi kesusilaan, menjunjung tinggi universalitas, menghayati dan
mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjunjung tinggi sifat
beradab dan teologik dan memberi teladan perilaku bagi masyarakat.
Dosen dan mahasiswa berkewajiban untuk menjunjung tinggi
kebenaran ilmiah, menghormati kebebasan akademik dan kebebasan
mimbar akademik, menerima kritik, meningkatkan penalaran dan
moral serta kebersamaan, mengembangkan keilmuan, memelihara
komunikasi, melaksanakan tridarma perguruan tinggi.
Dosen dan mahasiswa dilarang melakukan kecurangan
akademik, membocorkan rahasia kegiatan akademik, menyebarkan
berita tidak benar, menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan
59
termasuk penyalahgunaan kepercayaan dan/atau mengkhianati tugas
akademik dan profesinya.
6. Pengembangan staf.
Sistem pengembangan yang telah dilaksanakan oleh dosen
mengacu pada bidang keilmuan dengan mengikuti:
- Jenjang pendidikan yang lebih tinggi
- Penelitian pada Program Studi maupun joint research
- Pelatihan yang sesuai dengan bidang keahlian
- Kursus singkat
- Seminar nasional maupun internasional
Selain hal tersebut di atas, terdapat beberapa skim penelitian
yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk perkembangan risetnya
seperti dana riset Fakultas untuk tenaga pendidik dan dosen muda,
dana riset Universitas berupa dana riset untuk tenaga pendidik dan
dosen muda (SATEKS), dana riset untuk penelitian lanjut (Unggulan
Kompetitif), dana penelitian kolaborasi internasional, serta dana
penelitan profesi untuk Profesor. Selain itu ada dana penelitian dari
Kemenristekdikti berupa penelian Hibah Bersaing, Unggulan
Kompetitif, Hibah Pasca, Stranas, dan masih banyak lagi.
Bagi dosen yang dapat mempublikasikan karya tulisnya ke jurnal
internasional bereputasi, universitas memberikan penghargaaan
sesuai dengan SK Rektor tentang Ketentuan, Persyaratan, Dan
Fasilitas Bantuan Untuk Kegiatan Akademik Dan Peningkatan
Kemampuan Ilmiah Bagi Dosen No.0005/UN9/KU/2015. Selain itu,
dosen yang dapat menerbitkan karya tulisnya di jurnal internasional
dengan Index Factor tinggi dapat pula mengajukan insentif dari Dikti.
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Dalam rangka menjamin pengadaan dan pemanfaatan
sumberdaya manusia yaitu dosen dan tenaga kependidikan, Program
Studi Teknik Pertambangan terus mengusulkan kebutuhan dosen dan
tenaga kependidikan ke tingkat Fakultas dan Universitas.
60
Kebutuhan akan dosen dan tenaga kependidikan disampaikan
secara pada rapat pimpinan tingkat Fakultas untuk diteruskan ke
tingkat Universitas. Selain penyampaian secara langsung dalam rapat
pimpinan, Program Studi juga menyampaikan usulan kebutuhan
dosen dan tenaga kependidikan secara tertulis.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, pemanfaatan tenaga dosen dan
tenaga kependidikan didasarkan pada keahlian dan kompetensinya.
Tabel 8
Analisis SWOT Sumber Daya Manusia
Strengths:
Jumlah dosen memadai
Pendidikan dan Kepangkatan dosen relevan
Karya akademik dosen banyak
Pengembangan dosen dilakukan secara kontinu
Weaknesses:
Jumlah tenaga pendukung masih kurang (Teknisi dan analis)
Kaderisasi dosen dan rekrutmen lambat
Peminat menjadi dosen di Program Studi tambang relatif sedikit
Opportunities:
Beasiswa untuk pendidikan dosen
Kesempatan penelitian dan pengabdian relatif banyak
Kesempatan pelatihan tersedia
Stategi S-O:
Meningkatkan kualifikasi pendidikan dan kepangkatan dosen
Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan atau magang di perusahaan tambang
Melakukan kerjasama dengan industri, pemerintah dan perguruan tinggi lain.
Pembinaan oleh dosen senior kepada dosen muda
Strategi W-O:
Mengangkat tenaga pendukung honorer
Mengikutsertakan tenaga pendukung dalam pelatihan teknis sesuai bidang tugasnya
Mempromosikan peningkatan pendidikan kejenjang lebih tinggi
Threats:
Program studi sejenis di Perguruan Tinggi lain
Strategi S-T:
Peningkatan kesejahteran dosen
Pemberian penghargaan pada dosen berprestasi
Strategi W-T:
Mengusulkan pengadaan tenaga pendukung
Pengusulan pengadaan dosen muda secara berkala
Faktor Internal
Faktor
Eksternal
61
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Kurikulum Program Studi yang berlaku adalah Kurikulum 2014
yang dietapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya
Nomor 224/UN9/DT.Kep/2014 tentang Revisi Kurikulum Program
Studi Teknik Sipil, Teknik Pertambangan, Teknik Kimia, Teknik
Elektro, Teknik Mesin, Arsitektur, Teknik Geologi, Magister Teknik
Kimia dan Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya tertanggal 4 Agustus 2014 (Lampiran E)
Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan dirancang
untuk menjamin tercapainya visi, misi dan tujuan program studi. Materi
dan silabus dari mata kuliah dipersiapkan sedemikian rupa untuk
memberi bekal bagi mahasiswa dalam memecahkan berbagai
permasalahan pertambangan. Hal ini tercermin dari arahan penelitian
tugas akhir (skripsi) mahasiswa, sesuai dengan arah dan visi program
studi Teknik Pertambangan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, mensyaratkan beban yang
harus ditempuh mahasiswa adalah 144 SKS. Semester I terdiri dari 20
SKS, Semester II terdiri dari 19 SKS, semester III terdiri dari 20 SKS,
semester IV terdiri dari 20 SKS, semester V terdiri dari 20 SKS,
semester VI terdiri dari 19, semester VII terdiri dari 18 dan terdiri dari
VIII memiliki 8 SKS.
Keseluruhan kurikulum terdiri dari 134 SKS Mata Kuliah Wajib
dan 10 SKS Mata Kuliah Pilihan (disediakan 20 SKS Mata Kuliah
untuk dipilih.
Penawaran mata kuliah dibagi dalam semester gasal dan
semester genap. Pada awal penugasan mengajar suatu mata kuliah,
maka dosen diberi informasi mengenai isi materi/synopsis/silabus dari
mata kuliah yang diajarkan tersebut. Berdasarkan synopsis tersebut
maka dosen membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Didalam RPS dan SAP tersebut
tercantum kompetensi yang ingin dicapai, aturan perkuliahan dan
62
praktikum, materi dan topik perkuliahan, jadwal kuliah, diskusi,
praktikum dan ujian, staf dosen pengasuh, komponen nilai dan
referensi yang menjadi acuan kuliah. Setiap awal perkuliahan dimulai
pada dosen dihimbau untuk terus melakukan penyempurnaan SAP
maupun RPS sesuai dengan tuntutan dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dosen memanfaatkan visi dan misi Program Studi untuk
menjadi acuan bagi penentuan topik penelitian yang akan
didalaminya.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Kurikulum yang berlaku di Program Studi Teknik Pertambangan
selalu direvisi setiap tahun agar selalu up-to-date dan sesuai dengan
kebutuhan stakeholder. Revisi internal dilakukan setiap tahun dengan
cara pemutakhiran materi kuliah, pengayaan/ penambahan topik/sub
topik yang sesuai dengan matakuliah.
Peninjauan kurikulum dilakukan setiap 5 tahun sekali, pada
kesempatan ini selain komponen internal Program Studi, juga
dilibatkan stakeholder untuk memberikan masukan terhadap rencana
kurikulum yang akan diberlakukan. Penyampaian masukan untuk
peninjauan kurikulum disampaikan melalui email maupun secara
langsung saat lokakarya kurikulum diselenggarakan.
3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/
organisasi).
Untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Teknik
Pertambangan, mahasiswa harus menempuh 144 SKS Mata Kuliah
sesuai kurikulum yang telah tetapkan.
Body of Knowledge Program Studi Teknik Pertambangan Universitas
Sriwijaya terdiri dari 4 (empat) pilar utama, yaitu eksplorasi,
eksploitasi, pengolahan dan pemurnian serta lingkungan.
63
Mata kuliah 144 SKS tersebut terdiri dari 134 SKS Mata Kuliah Wajib
dan 10 SKS Mata Kuliah Pilihan (disediakan 20 SKS Mata Kuliah
untuk dipilih mahasiswa sesuai dengan minat masing-masing).
Mata kuliah Program Studi Teknik Pertambangan Universitas
Sriwijaya pada kurikulum 2014 berbasis KKNI ini dikelompokkan
dalam 5 Kelompok Mata Kuliah sebagai berikut :
a. Mata Kuliah Wajib = 10 SKS
b. Mata Kuliah Dasar Keteknikan = 20 SKS
c. Mata Kuliah Dasar Pertambangan = 16 SKS
d. Mata Kuliah Pendukung = 10 SKS
e. Mata Kuliah Teknik Pertambangan = 88 SKS
Jumlah = 144 SKS
Mata Kuliah di Program Studi Teknik Pertambangan ditawarkan dalam
Semester Gasal dan Semester Genap setiap tahunnya dengan
penataan setiap semester sebagai berikut:
a. Semester I = 20 SKS
b. Semester II = 19 SKS
c. Semester III = 20 SKS
d. Semester IV = 20 SKS
e. Semester V = 20 SKS
f. Semester VI = 19 SKS
g. Semester VII = 18 SKS
h. Semester VIII = 8 SKS
Jumlah = 144 SKS
4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
Kompleksitas pengetahuan mahasiswa ditentukan berdasarkan
peraturan akademik yang tercermin dalam kurikulum program studi.
Spesifikasi pengetahuan mahasiswa tercermin dalam komposisi mata
64
kuliah yang terdapat pada Kurikulum. Kurikulum S1 Program Studi
Teknik Pertambangan menuntut kematangan intelektual mahasiswa.
Muatan dan materi semua Mata Kuliah dengan sengaja diadakan
untuk memberi pengalaman berkali-kali atau secara terus-menerus
kepada mahasiswa agar mempunyai kematangan intelektual yang
diharapkan. Dalam kegiatan berikut mahasiswa dilatih dan diberi
kesempatan untuk memperlajari, mengetahui, menganalisis,
mempertanyakan, mempertimbangkan kembali dan mensintesis
pengetahuan dan keterampilan lama dengan yang baru disertai
dengan antisipasi pemecahan masalah dan perkembangan di masa
datang :
a. Pembuatan makalah/paper/tugas mandiri baik yang berupa
penulisan maupun menterjemahkan makalah dari jurnal ilmiah dari
permasalahan yang berkaitan dengan suatu materi kuliah.
b. Beberapa Mata Kuliah mewajibkan studi lapangan dan atau
melakukan kunjungan lapangan (field trip) untuk melihat langsung
studi kasus tentang suatu masalah pertambangan dan penerapan
teknologi pertambangan maupun geologi di lapangan, yang
tentunya selama kegiatan berlangsung dengan bantuan dosen
pembimbing, mahasiswa diberi kesempatan dan kebebasan untuk
menganalisis, mempertanyakan, mempertimbangkan kembali dan
mensintesis pengetahuan yang diperoleh di dalam kuliah dengan
kenyataan di lapangan, untuk selanjutnya didiskusikan tentang
antisipasi perkembangan masalah tersebut dimasa datang.
c. Diskusi pra-penelitian, pembuatan proposal penelitian,
pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan pembuatan laporan
skripsi serta seminar hasil penelitian (pra-sidang) merupakan
sarana yang mendidik dan memberi pengalaman yang menuntut
mahasiswa mempunyai kematangan intelektual yang memadai.
Kemandirian mahasiswa dibina dengan memberikan tugas mandiri
seperti penulisan makalah, mengkritisi hasil penelitian, tugas yang
masing-masing dipresentasikan di depan kelas. Setiap kegiatan
65
tersebut dinilai dan diberi bobot, kemudian setiap komponen nilai
dijumlahkan untuk menghasilkan nilai akhir mata kuliah yang
bersangkutan.
Setiap mahasiswa diharuskan melakukan pra-sidang sebelum
mengikuti sidang sarjana. Penelitian dapat dilakukan di lapangan
industri pertambangan dan laboratorium atau di lembaga penelitian di
seluruh indonesia. Penulisan skripsi (tugas akhir) dari hasil penelitian
merupakan kewajiban setiap mahasiswa sebagai tugas akhir.
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat
dan kepentingan internal lembaga.
Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah lokasi
kerjanya tergantung pada lokasi keterdapatan bahan galian. Hal ini
juga diperkuat kenyataan bahwa sebagian besar alumni Program
Studi Teknik Pertambangan bekerja di luar Sumatera Selatan
sehingga kurikulum lokal yang berbasis kebutuhan masyarakat
terdekat relatif kurang relevan.
Dari segi kepentingan internal lembaga, Program Studi Teknik
Pertambangan sebagai institusi pendidikan tinggi negeri tidak memiliki
kepentingan internal tertentu kecuali menyelenggarakan tridarma
perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan Pemerintah Negara
Republik Indonesia. Oleh karenanya, kurikulum lokal yang berbasis
kepentingan internal lembaga menjadi tidak relevan.
Atas pertimbangan tersebut maka Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya tidak memiliki
kurikulum lokal yang berbasis pada kebutuhan masyarakat terdekat
dan kepentingan internal lembaga.
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa
secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan Program Studi Teknik
Pertambangan dimaksudkan untuk memberikan kebebasan bagi
66
mahasiswa untuk memilih beberapa mata kuliah sesuai dengan
harapan/kebutuhan/minat mahasiswa tersebut. Mata Kuliah Pilihan
yang ditawarkan berkaitan dengan Mata Kuliah Perminyakan, Mata
Kuliah Perbatubaraan, dan Mata Kuliah Keenergian.
Mata kuliah pilihan ditawarkan pada Semester VI, mahasiswa
harus memilih 3 Mata Kuliah dari 6 Mata Kuliah yang ditawarkan.
Sedangkan pada Semester VII, mahasiswa harus memilik 2 Mata
Kuliah dari 4 Mata Kuliah yang ditawarkan. Semua Mata Kuliah Pilihan
yang ditawarkan memiliki bobot 2 SKS.
Daftar Mata Kuliah Pilihan di Program Studi Teknik Pertambangan
adalah sebagai berikut:
Mata Kuliah Pilihan Semester VI
- Penyanggaan Tambang Bawah Tanah
- Konversi dan Pemanfaatan Batubara
- Gas Metana Batubara
- Energi Baru dan Terbarukan
- Teknik Produksi Migas
- Evaluasi Formasi
Mata Kuliah Pilihan Semester VII
- Analisis Batubara
- Preparasi Batubara
- Teknik Pengeboran Migas
- Teknik Reservoir
7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan
studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan
pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya,
mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable
skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.
Untuk merangsang dan memacu setiap mahasiswa untuk
mengembangkan diri, maka seluruh fasilitas, sarana dan prasarana
untuk mendukung proses pembelajaran di Program Studi Teknik
67
Pertambangan FT Unsri dan berbagai laboratorium di lingkungan
Fakultas di Universitas Sriwijaya dapat diakses mahasiswa setiap saat
bila dibutuhkan, dengan syarat mengikuti peraturan yang ditetapkan,
yaitu membuat surat pengantar dari Ketua Program Studi dan
mematuhi peraturan laboratorium yang bersangkutan. Beberapa
fasilitas pendukung yang dapat diakses mahasiswa adalah :
komputer, fasilitas laboratorium, fasilitas perpustakaan dan jasa
pelayanan pustaka, hotspot di lingkungan Fakultas Teknik dapat
digunakan mahasiswa.
Perpustakaan Unsri dilengkapi dengan fasilitas ruang cyber
yang untuk kepentingan mahasiswa dan dosen. Fasilitas ini sangat
menarik bagi mahasiswa karena selain membaca buku dan jurnal di
rak-rak buku juga dapat untuk searching data-data yang diperlukan. Di
tingkat Fakultas Teknik dan Program Studi Teknik Pertambangan
terdapat ruang baca yang di dalamnya terdapat buku-buku, jurnal,
laporan skripsi, laporan kerja praktek dan bahan bacaan lainya yang
dapat dipakai sebagai referensi bagi mahasiswa.
Selain itu dalam penelitian sebagai tugas akhir mahasiswa S1,
maka penelitian dapat dilakukan di lapangan pada berbagai industri
pertambangan. Dalam hal ini maka mahasiswa akan mendapatkan
banyak pengalaman sekaligus sebagai peluang mahasiswa untuk
mengenal lebih jauh dunia pertambangan. Suasana yang kondusif
sesuai tuntutan dalam komponen RAISE (Relevance; Academic
Atmospher; Institutional Commitment; Sustainability; Efficiensy),
merupakan peluang mahasiswa untuk lebih dapat mengembangkan
diri dengan menempuh pendidikan pada Program Studi Teknik
Pertambangan. Berbagai perusahaan pertambangan dan instansi
penelitian yang berkaitan dengan pertambangan telah dimanfaatkan
mahasiswa untuk lokasi penelitian skripsi, antara lain :PT Bukit Asam,
PT Semen Baturaja PT Semen Padang PT Kaltim Prima Coal, PT
Adaro Indonesia, PT Aneka Tambang, Puslitbang Tekmira, BP Migas,
68
Dinas Energi dan Sumbedaya Mineral Provinsi Sumatera Selatan, dan
sebagainya.
8. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
Kurikulum Program Studi lebih mengarahkan mahasiswa
untuk memiliki kedalaman pendidikan dan rasa mandiri yang
kreatif untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan
dalam bidang akademik. Kewajiban mahasiswa membuat tugas
mandiri, penelitian tugas akhir dan seminar pra sidang merupakan
rambu-rambu yang mengarah pada pendidikan akademik. Dengan
berbekal penguasaan ilmu yang telah diramu dengan baik dan
terencana dalam kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan,
maka lulusan diharapkan memiliki kompetensi dalam dunia
pertambangan.
Selain dari perkuliahan reguler, Program Studi juga aktif
menyelenggarakan kuliah umum dengan narasumber dari industri
pertambangan guna menambah pengetahuan dan wawasan para
mahasiswa. Berberapa pelatihan juga diselenggarakan
bekerjasama dengan pihak lain seperti pelatihan keselamatan
kerja di bidang pertambangan yang diselenggarakan setiap tahun
bekerja sama dengan Japan Oil, Gas and Metals National
Corporation (JOGMEG). Pelatihan software yang berkaitan
dengan perencanaan tambang Vulcan juga rutin diselenggarakan
di Studio Komputer Program Studi dengan bekerja sama dengan
PT. Globecon.
b. Efisiensi internal dan eksternal.
Efisien internal dilakukan dengan melakukan revisi
kurikulum secara optimal dengan menggabungkan matakuliah
yang harus ditempuh mahasiswa. penggabungan didasarkan pada
keterkaitan mata kuliah. Selain itu juga diberikan mata kuliah baru
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan terkini industri
69
pertambangan. Mata Kuliah yang tidak mengalami penggabungan
juga dievaluasi dan dilakukan penyesuaian bahan/materi ajar agar
lebih up-to-date dan sesuai kebutuhan industri.
Efisiensi eksternal dilakukan dengan memberikan
kesempatan mahasiswa untuk melakukan tugas akhir di
lapangan/industri pertambangan. Karena keterbatasan
kesempatan memperoleh lapangan, mahasiswa diperkenankan
untuk ke lapangan secara berkelompok, akan tetapi penelitian
untuk skripsi tetap sendiri-sendiri.
9. Mengajar:
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
Strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan di
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya secara umum adalah pembelajaran di kelas dan
praktikum di laboratorium serta tugas tugas untuk dikerjakan
mahasiswa di rumah.
Pembelajaran di kelas umumnya mengambil bentuk kuliah
mimbar (dosen memberikan kuliah), hal ini merupakan metode
yang paling sesuai dengan mempertimbangkan jumlah mahasiswa
yang besar. Untuk melengkapi kuliah yang disampaikan dosen
umumnya memberikan tugas tambahan berupa penyusunan
makalah, tugas perhitungan, desain gambar dan sebagainya yang
bertujuan untuk pengayaan materi yang disampaikan dan
meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi yang
disampaikan. Sebagai variasi terkadang dosen juga menugaskan
mahasiswa untuk mempresentasikan hasil tulisannya di depan
kelas dan didiskusikan dengan semua peserta mata kuliah.
Pembelajaran di laboratorium dilaksanakan melalui
praktikum. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan
melakukan praktikum di laboratorium di bawah bimbingan asisten
praktikum. Materi praktikum merupakan penunjang materi
70
perkuliahan agar mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang
lebih baik terhadap perkuliahan yang diterima.
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata
kuliah tercermin dalam kesesuaian materi mata kuliah dengan
SAP dan RPS mata kuliah yang bersangkutan.
Dalam SAP dan RPS telah diuraikan materi pembelajaran
yang disampaikan dan kompetensi yang diharapkan. Kesesuaian
materi kuliah yang disampaikan dengan SAP dan RPS dievaluasi
oleh Tim Unit Penjaminan Mutu Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya setiap semester. Hasil evaluasi disampaikan kepada
Program Studi dan dosen yang bersangkutan sebagai dasar
dalam perencanaan pembelajaran pada semester berikutnya.
c. Efisiensi dan produktivitas.
Efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran tercermin
dari penguasaan mahasiswa peserta didik terhadap materi kuliah
yang disampaikan. Penilaian dilakukan secara objektif oleh dosen
pengasuh mata kuliah.
Setiap penyelenggaraan semester, Tim Penjaminan Mutu
Fakultas Teknik mengumpulkan soal yang diujikan dan
mengevaluasi kesesuaiannya dengan materi yang telah
disampaikan serta pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Selain itu kuisioner yang diisi mahasiswa berkaitan dengan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan juga memberikan petunjuk
terhadap efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran.
Berdasarkan data kuisioner, secara umum mahasiswa mampu
memahami 70 – 90% dari materi yang disampaikan. Hal ini juga
sejalan dengan hasil nilai mahasiswa yang telah diumumkan
dimana secara umum mahasiswa mendapat nilai yang baik dan
hanya sebagian kecil yang tidak lulus.
71
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.
Pembelajaran terstruktur terdiri dari perkuliahan di kelas.
Setiap sks terdiri dari 50 menit waktu tatap muka perkuliahan, 60
menit pengerjaan tugas dan 60 menit tugas belajar mandiri.
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap semester
berdasarkan kalender akademik yang ditetapkan Rektor
Universitas Sriwijaya. Setiap semester terdiri dari 12 – 16 kali
kegiatan perkuliahan.
Untuk kegiatan yang berupa konsultasi/ bimbingan dapat
dilaksanakan di luar jadwal perkuliahan misalnya pada saat libur
alih semester.
e. Penggunaan teknologi informasi.
Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dilaksanakan antara lain dengan cara :
penyiapan materi perkuliahan oleh dosen yang mencakup
perkembangan terkini industri pertambangan yang didapatkan dari
berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi,
penggunaan sarana audio visual dalam pembelajaran. Selain itu
penggunaan teknologi informasi juga dimasukkan dalam tugas-
tugas untuk menyusun makalah.
Ketersediaan fasilitas wi-fi juga telah memungkinkan dosen
langsung menampilkan website yang relevan ke layer LCD
projector saat kuliah.
Di tingkat universitas, terdapat fasilitas e-learning yang
memungkinkan proses pembelajaran dan interaksi dosen –
mahasiswa dengan memanfatkan teknologi informasi
10. Belajar:
a. Keterlibatan mahasiswa.
Keterlibatan mahasiswa dalam belajar tercermin dari
kehadiran mahasiswa pada setiap mata kuliah yang diikuti.
72
Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 85% dari total tatap muka
perkuliahan untuk dapat mengikuti ujian semester. Di dalam
perkuliahan, keterlibatan mahasiswa terlihat dari pertanyaan yang
diajukan, presentasi tugas dan diskusi, serta tugas-tugas yang
dikerjakan. Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses
perkuliahan turut diperhitungkan dalam penilaian akhir.
b. Bimbingan skripsi/tesis/disertasi.
Setiap mahasiswa yang menyusun skripsi mendapat
bimbingan dari dua orang pembimbing yang ditetapkan oleh Ketua
Program Studi. Penetapan pembimbing terutama didasarkan pada
kesesuaian bidang ilmu dosen dengan topik skripsi yang disusun.
Proses pembimbingan dilakukan secara langsung dimana
mahasiswa menghadap dosen pembimbing untuk konsultasi.
Selama bimbingan mahasiswa berdiskusi dengan pembimbing
dan mendapat pengarahan, bimbingan, tugas-tugas dan
pengayaan isi skripsi.
Jumlah bimbingan minimal adalah 5 kali bimbingan per
dosen pembimbing, jumlah total frekwensi bimbingan tergantung
pada kemajuan mahasiswa setiap kali bimbingan. Mahasiswa
baru dapat mengikuti ujian akhir apabila telah mendapat izin dari
pembimbingnya.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai
bidangnya,
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan
bidangnya tersedia secara terbuka. Mahasiswa yang berminat
untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi
dapat menghubungi dosen yang memiliki keahlian yang
relevan. Hal ini sering dilakukan mahasiswa terutama
73
mahasiswa yang menyusun tulisan ilmiah untuk perlombaan
tertentu. Selain penyusunan karya tulis, umumnya penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen
Program Studi melibatkan mahasiwa. Dengan demikian
mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar lebih lanjut
dengan ikut terlibat dalam penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan dosen.
Selain itu Program Studi Teknik Pertambangan juga
sering menyelenggarakan pelatihan dengan bekerja sama
dengan institusi yang relevan seperti pelatihan kepemimpinan,
pelatihan software pertambangan, pelatihan keselamatan
kerja pertambangan, pelatihan geolistrik dan sebagainya.
Organisasi mahasiswa juga sering kali menyelenggarakan
pelatihan bagi para mahasiswa untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)
Mahasiswa dengan kemampuan akademik yang baik
dapat mentransfer pengetahuannya dengan menjadi asisten
praktikum, melalui pelatihan (sebagai tutor). Selain itu
mahasiswa juga memiliki kegiatan kemahasiswaan yang
berbasis diskusi dimana masing-masing dapat saling
meningkatkan keterampilan. Transfer keterampilan juga terjadi
pada pelatihan software minescape ke perusahaan (PTBA),
dimana peserta pelatihan wajib mentransfer ilmunya kepada
teman-teman para mahasiswa yang tidak ikut pelatihan.
3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
Dalam upaya pemahaman dan pemanfaatan
kemampuan sendiri, mahasiswa dapat bercermin pada
pengalaman saat mereka melakukan kunjungan lapangan
untuk penelitian tugas akhir. Di sini mahasiswa dapat menilai
74
secara objektif kemampuannya sendiri terhadap kebutuhan
industri pertambangan. Selain itu pemahaman dan
pemanfaatan kemampuan sendiri ini juga dapat
dikembangkan dari tugas-tugas yang diberikan selama
mengikuti perkuliahan, seperti tugas pembuatan paper,
perhitungan, perencanaan, kunjungan lapangan dan tugas
akhir.
Pada tingkatan yang lebih tinggi, pemahaman dan
pemanfaatan kemampuan dapat terlihat dari track record para
alumni yang telah berkiprah di berbagai institusi dalam dan
luar negeri.
4) kemampuan belajar mandiri,
Kemampuan mahasiswa untuk belajar secara mandiri
sangat tergantung pada motivasi dan keseriusan mahasiswa
dalam menempuh pendidikan. Secara umum mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan memiliki kemampuan
belajar mandiri yang baik, hal ini dikarenakan mahasiswa yang
diterima telah diseleksi dengan ketat. Keberhasilan
mahasiswa melalui seleksi awal hingga diterima menjadi
mahasiswa merupakan cerminan bahwa mahasiswa tersebut
memiliki kemampuan akademik yang tinggi yang secara tidak
langsung juga menunjukkan yang mahasiswa tersebut
memiliki kemampuan yang tinggi untuk belajar mandiri.
Kesempatan mahasiswa untuk melakukan kunjungan
lapangan melalui kuliah kerja lapangan dan penelitian tugas
akhir juga merupakan salah satu bagian dari belajar secara
mandiri. Dimana selama di lapangan mahasiswa benar-benar
belajar atas kemauannya sendiri.
Dengan perkembangan teknologi informasi, peluang
untuk belajar sendiri semakin besar. Berbagai referensi dan
perkembangan teknologi tersaji dan dapat menjadi sumber
pembelajaran bagi mahasiswa.
75
Dalam rangka memicu kemampuan belajar mandiri,
dalam proses perkuliahan telah diintegrasikan dengan
pemberian tugas-tugas yang berupa penyusunan makalah
yang terkait dengan materi kuliah.
5) Nilai, motivasi dan sikap
Sesuai dengan misi Program Studi Teknik
Pertambangan maka pengembangan nilai-nilai positif menjadi
salah satu perhatian di Program Studi Teknik Pertambangan.
Untuk menunjang visi “berkarakter” yang mengandung
arti : jujur, disiplin, kerja keras, menghargai dan berbagai sifat
positif lainnya, Program Studi Teknik Pertambangan telah
membekali mahasiswanya dengan mata kuliah “Etika”,
disamping matakuliah lainnya yang relevan, seperti mata
kuliah Agama dan mata kuliah Pancasila serta
Kewarganegaraan.
Pengembangan kepribadian juga dikembangkan
melalui interaksi antar dosen, dosen-mahasiswa, mahasiswa-
karyawan dan antar mahasiswa yang berpegang pada prinsip-
prinsip kepribadian yang baik. Dalam perkuliahan, para dosen
juga selalu mengingatkan dan memotivasi mahasiswa untuk
terus mengembangkan kepribadian yang positif.
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa.
Penilaian terhadap kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa tertuang dalam SK. Rektor Universitas Sriwijaya
No. 177/UN9/DT.Kep/2017 tentang Buku Pedoman Akademik
dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya Tahun Akademik
2017/2018.
Standar penilaian pembelajaran diatur oleh Permenristekdiki no 44
tentang SN Dikti pasal 19.
76
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa didasarkan
pada prinsip edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi. Cara penilaian yang diterapkan
dapat berupa penilai sikap, partisipasi dalam perkuliahan, tugas
dan ujian tertulis maupun ujian lisan. Penilaian mencakup unsur
penguasaan pengetahuan umum maupun khusus
Nilai akhir hasil belajar dinyatakan dalam kisaran: huruf A, B,
C, D, dan E yang masing-masing setara dengan angka 4, 3, 2, 1,
dan 0.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa.
Sistem penilaian di Program Studi Teknik Pertambangan
untuk kegiatan perkuliahan, tugas, praktikum, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester diberikan bebentuk angka
dengan kisaran 0 sampai 100. Bobot masing-masing komponen
penilaian ditetapkan dosen Penangguna Jawab dengan acuan
umum bahwa nilai perkuliahan tugas dan praktikum berkisar 20 –
25 %, dan nilai ujian mid semester dengan bobot 20 – 40 %, dan
untuk ujian akhir bobot yang ditetapkan berkisar 30% - 45%.
Penilaian yang diberikan mengacu pada pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau pendekatan Penilaian Acuan
Normal (PAN) atau kombinasinya.
Nilai Akhir (NA) dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E
yang setara dengan katagori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan
sangat kurang (Tabel 9). Penggunaan huruf F hanya diberlakukan
untuk matakuliah yang penyelesaiannya mungkin lebih dari satu
semester misalnya Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA).
Sedangkan untuk matakuliah pada umumnya yang harus
diselesaikan dalam satu semester, tidak diperkenankan
menggunakan nilai F. Nilai F ada matakuliah KP dan TA tersebut
adalah nilai sementara dan akan diganti dengan nilai
77
sesungguhnya setelah semua persyaratan mata kuliah tersebut
terpenuhi.
Perhitungan nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) tidak
memperhitungkan bobot mata kuliah yang bernilai F.
Tabel 9
Patokan dan Bobot Penilaian
No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Makna Relatif
1 86,00 – 100,00 A 4 Sangat Baik
2 71,00 – 85,99 B 3 Baik
3 56,00 – 70,99 C 2 Cukup
4 40,00 – 55,99 D 1 Kurang
5 <40,00 E 0 Sangat Kurang
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar
seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).
Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan dapat
dinyatakan lulus.
Persyaratan untuk mengikuti Yudisium adalah IPK ≥ 2,00
tidak ada nilai E dengan nilai D maksimum 10% dari jumlah kredit
yang ditetapkan, lulus test bahasa Inggris (SULIET) dengan score
minimal 425, telah lulus ujian skripsi dan memperbaiki skripsi.
Predikat kelulusan dikelompokkan menjadi Predikat Memuaskan,
Predikat Sangat Memuaskan dan Predikat Pujian/Cum Laude
(Permenristekdikti no. 44 tahun 2015), dengan kriteria sebagai
berikut:
- IPK 2,76 – 3,00 Predikat Memuaskan
- IPK 3,01 – 3,50 Predikat Sangat Memuaskan
- IPK 3,51 – 4,00 Predikat Pujian (Cumlaude)
78
Selain persyaratan IPK, khusus untuk Predikat Pujian juga
terdapat persyaratan lain yaitu masa studi maksimum 8 (delapan)
semester dan maksimum 1 mata kuliah dengan nilai C.
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.
Kepuasan mahasiswa ditelaah dengan berbagai instrumen,
antara lain kuisioner saat mereka masih mahasiswa (per mata
kuliah), kuisioner bagi alumni baru dan dari interaksi staf Program
Studi dengan alumni pada berbagai kesempatan.
Tingkat kepuasan mahasiswa secara umum cukup baik, hal
ini tergambar dari jawaban mereka pada kuisioner yang diberikan.
Beberapa saran untuk perbaikan juga mereka tuliskan guna
peningkatan kualitas Program studi Teknik Pertambangan.
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa,
baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim
yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.
Ketersediaan dan jenis sarana yang menunjang terciptanya
interaksi akademik yang baik di Program Studi Teknik Pertambangan
antara lain LCD Projector, Wi-fi, peralatan laboratorium, ruang dosen
dan lain-lain telah tersedia.
Selain di tingkat Program Studi, prasarana dan sarana
pendukung juga disediakan di tingkat Fakultas dan tingkat Unviersitas
untuk mahasiswa antara lain internet (LAN dan Hotspot), ruang kelas
yang dilengkapi dengan pendingin ruang, ruang seminar amphi
theater, fasilitas video conference, perpustakaan dan ruang baca,
laboratorium komputer, laboratorium analisis, ruang konsultasi,
student center.
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa
dan civitas academica lainnya.
Berdasarkan SK Rektor 097/H9/DT.KEP/2009 tentang
kebijakan akademik dan SK Rektor 152A/H9/DT/2009 tentang etika
akademik sivitas akademika Unsri. Kebijakan tentang suasana
79
akademik pada tingkat universitas dapat dilihat pada Renstra
Universitas Sriwijaya. Dalam hal ini Unsri telah mendukung dan
memfasilitasi kegiatan terciptanya sivitas akademika antara lain
perkuliahan didalam maupun diluar Unsri. Dalam Renstra, universitas
mengarahkan untuk penyusunan standar, kebijakan, dan aturan untuk
meningkatkan suasana akademik serta peningkatan suasana
akademik dalam proses perwalian, pembelajaran, penelitian, kegiatan
ilmiah, kerjasama industri, pusat studi dan kegiatan sosial.
Program Studi selalu memfasilitasi dosen untuk melakukan
pengembangan ilmu dan bebas terhadap otonomi keilmuannya,
seperti dalam hal melakukan penelitian, mengikuti seminar dan diskusi
keilmuan. Materi keilmuan yang akan dikembangkan selama ini
didiskusikan dalam rapat rutin dosen maupun diskusi secara informal.
Batasan yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian dengan visi-misi-
tujuan universitas, fakultas dan jurusan
Kebebasan mimbar akademik yang difasilitasi universitas
melalui Program Studi diberikan seluas-luasnya bagi dosen dan
mahasiswa untuk mengekspresikan jiwa akademiknya. Kegiatan
mahasiswa melalui himpunan Permata diberiakan kebebasan dalam
merencanakan kegiatannya selama satu tahun seperti penenentuan
kuliah umum, pelatihanan dan seminar-seminar, dimana dalam
perencanaannya dibimbing oleh Pembina kemahasiswaanmahasiswa
diwadahi dalam himpunan Permata dan juga UKM-UKM yang ada.
Mimbar akademik dosen disediakan melalui berbagai kesempatan
menyampaikan pemikiran ilmiahnya, seperti seminar, konferensi,
jurnal, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik
yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat.
Suasana akademik yang kondusif tercipta bila terjadi interaksi
yang baik antara mahasiswa, dosen dan pegawai di bidang akademik.
Semakin kondusif suasana akademik maka akan semakin terpacu
80
seluruh civitas akademika untuk mengekspresikan dan menggali
kemampuan akademik mereka. Sejauh ini suasana akademik di kelas
tergolong baik yang tercermin dari hasil jajak pendapat proses
pembelajaran yang telah dilakukan oleh Program Studi. Selain itu juga
ditunjang dengan adanya fasilitas seperti ruangan dosen, adanya
mushola dan transportasi yang nyaman.
Untuk meningkatkan daya nalar mahasiswa menuju terciptanya
insan akademis, kegiatan pembelajaran didesain dalam bentuk
kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab yang dilengkapi dengan
tugas-tugas terstruktur, kursus intensif seperti komputer dan kursus
keahlian seperti juru ledak dan aplikasi program-program yang
digunakan oleh beberapa perusahaan tambang. Pengembangan
kegiatan lainnya untuk mewujudkan interaksi antara dosen-
mahasiswa, antar dosen, dan antar mahasiswa dimana para
mahasiswa dimotivasi untuk ikut kegiatan seminar, simposium,
tutorial, pembahasan makalah karya mandiri mahasiswa,
pembahasan usulan penelitian dan tugas akhir/skripsi/tesis melalui
berbagai media belajar.
Interaksi positif di antara komponen-komponen pembentuk
suasana akademik dikembangkan melalui seperangkat peraturan
yang menetapkan hak dan kewajiban masing-masing komponen.
Setiap dosen didorong untuk membangun sikap keterbukaan dan
kejujuran dalam penyajian materi kuliah dan penilaian keberhasilan
atau ketidakberhasilan peserta didik, serta pengakuan terhadap karya
orang lain
Sebagai unit pelaksana akademik, Program Studi Teknik
Pertambangan berkewajiban mewujudkan visi, misi dan tujuan
Program Studi, antara lain menciptakan suasana akademik yang
dilandasi oleh sikap (attitude) dan nilai moral baik. Untuk mencapai
tujuan tersebut perilaku yang berkehidupan beragama selalu
ditanamkan kepada dosen dan mahasiswa antara lain bersikap jujur,
disiplin, percaya diri dan optimis, mandiri, kooperatif, menjunjung
81
tinggi etika profesi, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
kampus maupun di lapangan dan dapat dipercaya.
15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,
simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.
Program Studi Teknik Pertambangan seringkali
menyelenggarakan kegiatan akademik di kampus. Dalam kegiatan
tersebut civitas akademika terlibat mulai dari perencanaan, persiapan,
hingga penyelenggaraannya. Tim panitia penyelenggara terdiri dari
dosen, mahasiswa dan karyawan Program Studi Teknik
Pertambangan.
Kegiatan akademik yang diselenggarakan antara lain : seminar,
simposium, kuliah umum, pelatihan, bedah buku, diksusi dan
sebagainya.
16. Pengembangan kepribadian ilmiah.
Pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan melalui
keteladanan. Para dosen selalu memegang teguh prinsip-prinsip
kepribadian ilmiah. Semangat untuk terus mengembangkan diri,
belajar, menulis dan menghindari plagiat merupakan beberapa point
utama dalam kepribadian ilmiah.
Sehubungan dengan hal tersebut Program Studi Teknik
Pertambangan bersama dengan Fakultas Teknik selalu
menyelenggarakan sosialisasi peraturan plagiarism kepada dosen dan
mahasiswa di lingkungan Progra Studi Teknik Pertambangan. Selain
itu mahasiswa juga mendapat pelatihan penulisan artikel ilmiah.
Pembudayaan penyampaian pendapat dilaksanakan melalui
berbagai diskusi dan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan
Program Studi maupun organisasi mahasiswa di Program Studi.
17. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan dirancang
mengacu pada visi misi dan tujuan dengan maksud untuk
82
membekali para lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan
pada industri pertambangan.
Keberhasilan pencapaian kompetensi dibandingkan dengan
hasil yang diharapkan dapat dilihat dari kemampuan para
mahasiswa menyelesaikan studi sesuai kurikulum yang disusun.
Data prestasi akademik mahasiswa menunjukkan rata-rata
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan adalah 3,28 (dalam skala 4,0) hal ini berarti para
mahasiswa telah menguasai kompetensi yang diharapkan dengan
kategori Sangat Baik hingga Kategori Unggul.
Sebanyak 83.4% mahasiswa lulus dengan IPK 2,75 – 3,50
(Sangat Memuaskan) dan bahkan 15,74% mahasiswa lulus
dengan IPK > 3,50 (Dengan Pujian).
Tingginya pencapaian kompetensi ini juga tergambarkan
dari keberhasilan para alumni baru Program Studi Teknik
Pertambangan dalam mendapatkan pekerjaaan.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pengguna lulusan tergambar dari tingginya jumlah
lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahlianya. Data
kuisioner menunjukkan 90,78% lulusan mendapat pekerjaan
pertama yang sesuai dengan bidang Pertambangan. Hal ini
menunjukkan bahwa para alumni memiliki kompetensi yang
sesuai kebutuhan dan dapat diterima bekerja pada bidang yang
berkaitan dengan Teknik Pertambangan.
Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang relatif
singkat juga merupakan indikasi tentang kesesuaian kompetensi
yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan.
Data pelacakan alumni menunjukkan rata-rata alumni mendapat
pekerjaan pertama tersebut dalam masa kurang dari 6 bulan
setelah tamat dari Program Studi.
83
Masa 6 bulan tersebut termasuk singkat karena umumnya
proses seleksi untuk pegawai baru pada industri pertambangan
melalui seleksi yang bertahap (mulai dari seleksi administrasi,
psikologi, kemampuan teknis, wawancara, dan test kesehatan)
dan terdapat jedah waktu antar setiap tahapan. Keseluruhan
proses seleksi tersebut dapat mencapai 3 – 4 bulan.
Alumni Program Studi Teknik Pertambangan menempuh
karir di berbagai bidang, antara lain di Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral yang tersebar di seluruh Indonesia, Pemerintahan
Daerah, Perusahaan/Instansi Pertambangan dan energi di dalam
dan luar negeri, Perbankan, Perusahaan Industri dan Institusi
Pendidikan baik swasta dan negeri serta sebagian berwiraswasta.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan).
Sebagaiman telah diuraikan, rata-rata IPK lulusan Program
Studi Pertambangan pada kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
sudah sangat baik dengan rata-rata IPK sebesar 3,23. Pada
tahun akademik terakhir (2016/2017), IPK rata-rata lulusan
Program Studi Pertambangan mengalami peningkatan dari tahun–
tahun sebelumnya yaitu menjadi 3,28.
Data peningkatan IPK yang dicapai mahasiswa ini juga
sejalan dengan data percepatan masa studi mahasiswa.
Gambar 3 menunjukkan bahwa pada tahun akademik terakhir
(2016/2017), persentase lulusan yang dapat menyelesaikan waktu
studi kurang dari 4 (empat) tahun mengalami peningkatan yang
cukup besar jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebaliknya, persentase lulusan yang menyelesaikan masa
studinya lebih dari 5 (lima) tahun cenderung menurun. Hal ini
menunjukan bahwa waktu studi mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan cenderung semakin singkat.
84
Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
diupayakan dapat menyelesaikan studi kurang dari 4 (empat)
tahun diatas 50% pada tahun mendatang
d. Kepuasan lulusan.
Peningkatan kineja Program Studi Teknik Pertambangan
tercermin dalam peningkatan IPK rata-rata mahasiswa (Gambar 2)
dan masa studi mahasiswa yang semakin singkat (Gambar3).
Kompetensi yang dikuasai para mahasiswa yang akhirnya
menjadi lulusan tercermin dari singkatnya masa tunggu untuk
mendapat pekerjaan dan sekaligus tingginya persentase para
lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahlian.
Kinerja Program Studi yang semakin meningkat dan
kompetensi lulusan yang sesuai dengan yang diharapkan industri
pertambangan tentunya merupakan kepuasan para lulusan
Program Studi Teknik Pertambangan.
Dari alumni yang telah bekerja, pertemuan dan
pembicaraan staf Program Studi Teknik Pertambangan dengan
para alumni yang telah bekerja pada berbagai kesempatan
misalnya saat kunjungan ke industri, saat pertemuan profesi, saat
reuni dan sebagainya, secara umum menunjukkan tingkat
kepuasan yang tinggi dan para alumni menganggap mereka telah
dibekali ilmu pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan diri
di dunia kerja maupun untuk studi lanjut
18. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Tingkat kepuasan pemanfaat lulusan terhadap kemampuan
lulusan Program Studi Teknik Pertambangan secara tidak langsung
dapat dilihat dari penilaian mereka terhadap kemampuan lulusan.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan penilaian tesebut
adalah melalui studi pelacakan untuk mengetahui kinerja lulusan
dengan membuat kuisioner mengenai kualitas lulusan. Kuisioner
tersebut diberikan kepada pihak pengguna dengan cara mengirimkan
85
lewat email ke perusahaan/instansi pengguna lulusan dan
mengirimkan lewat whatshapp ke pengguna lulusan. Cara lainnya
adalah dengan mengujungi pihak pengguna lulusan untuk
mendapatkan informasi mengenai lulusan yang ada. Dalam beberapa
kesempatan, pada saat diadakan seminar atau workshop yang
dihadiri oleh pihak pengguna lulusan maka kesempatan tersebut
dipergunakan juga untuk mendapatkan masukan sebagai bagian dari
tracer study.
Responden untuk kuisioner pihak pengguna lulusan antara lain
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Dahana Persero, PT Freeport
Indonesia ,Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumsel,
Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, PT. Kaltim Prima Coal
(KPC), PT. Freeport Indonesia, Badan Tenaga Nuklir Nasional, PT.
Adaro , Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM,
Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Akamigas Palembang,
PT. Sago Prima Pratama, PT. Bayan Resources Tbk. PT. Ricobana
Abadi, PT. Adani Global Indonesia, PT. Darma Henwa, Tbk., PT. J.
Resources Nusantara, Tbk, PT. Globecon Indonesia
Penilaian para pemanfaat lulusan secara umum menunjukkan
bahwa lulusan Program Studi Teknik Pertambangan memiliki
kemampuan “Sangat Baik” dan “Baik” (Gambar 4). Penilaian “Cukup”
masih ditemukan pada kemampuan berbahasa Inggris dan
penggunaan teknologi informasi dalam jumlah yang kecil. Dengan
penilaian kemampuan lulusan Baik hingga Sangat baik tersebut, dapat
disimpulkan bahwa para pemanfaat lulusan juga memiliki tingkat
kepuasan yang tinggi terhadap kemampuan lulusan Progam Studi.
Kompetensi yang baik dan mendapat penilaian Baik hingga
Sangat Baik dari pada pemanfaat lulusan menunjukkan bahwa
kegiatan akademik dan non akademik di Program Studi telah berjalan
dengan sangat baik. Hal ini merupakan salah satu faktor penting bagi
keberlanjutan penyerapan lulusan.
86
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian.
Saat ini Program Studi Teknik Pertambangan sedang
mengusulkan satu hasil penelitian untuk mendapatkan paten / HAKI,
yaitu :
a. Briket biobatubara dan metode pembuatannya (No.
P00201709583).
Tabel 10
Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Strengths:
Kurikulum yang sesuai dengan visi dan misi
Relevan dengan industri
Memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti pendidikan lanjutan
Kualitas dosen memadai
Monitoring proses pembelajaran dilakukan
Sarana pembelajaran tersedia
Komitmen Pimpinan untuk pengembangan suasana akademik sangat tinggi
Interaksi dosen dan mahasiswa baik
Kegiatan akademik diikuti oleh civitas akademika
Weaknesses:
Evaluasi kurikulum relatif lama (5 tahun sekali)
Penerapan kurikulum baru mengakibatkan kendala bagi mahasiswa lama
Jumlah dosen kurang
Minar baca mahasiswa rendah
Masa studi mahasiswa relatif lama
Jumlah interaksi di luar jam kuliah sangat terbatas
Sarana dan prasarana pendukung terbatas
Opportunities:
Telah terjalin kerjasama dengan program studi sejenis
Telah terbentuk kerjasama dengan industri
Perkembangan teknologi informasi
Buku referensi banyak
Refensi bias di dapat dari internet
Banyak dana riset yang berbasis kompetisi
Dukungan dari Pemerintah dan masyarakat
Stategi SO:
Pertemuan berkala untuk membahas kurikulum dengan perguruan tinggi sejenis
Meminta masukan dari industri secara berkala
Memanfaatkan teknologi informasi untuk mengetahui perkembangan teknologi terkini
Mengoptimalkan kegiatan tatap muka pembelajaran dan menambah waktu asistensi
Menambah kegiatan ekstrakulikuler
Pelatihan computer dan internet bagi mahasiswa
Melibatkan mahasiswa dalam
Strategi WO:
Frekwensi evaluasi kurikulum diitngkatkan.
Pada masa transisi kurikulum dibuat aturan khusus untuk mahasiswa lama
Mengoptimalkan kualitas pembelajaran
Menambah tugas membaca referensi
Meningkatkan forum-forum diskusi ilmiah di kampus
Menambah sarana dan prasarana pendukung
Evaluasi Internal
Evaluasi External
87
penelitian dosen.
Meningkatkan intensitas interaksi dosen - mahasiswa
Threats:
Perkembangan teknologi yang sangat pesat
Perguruan tinggi lain.
Strategi ST:
Mengikuti perkembangan teknologi terkini
Meningkatkan komunikasi tim kurikulum dengan industri
Meningkatkan monitoring mahasiswa dan dosen
Meningkatkan kegiatan pengkajian di kampus
Meningkatkan mahasiswa dalam penelitian dosen
Meningkatkan intensitas interaksi dosen - mahasiswa.
Strategi WT:
Frekwensi evaluasi kurikulum diitngkatkan.
Pada masa transisi kurikulum dibuat aturan khusus untuk mahasiswa lama
Meningkatkan kemampuan bahasa asing dan computer
Mengaktifkan penggunaan multimedia.
Meningkatkan forum-forum diskusi ilmiah di kampus
Menambah sarana dan prasarana pendukung
88
Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi
1. Sistem alokasi dana.
Program Studi Teknik Pertambangan membicarakan dalam
rapat jurusan tentang perencanaan, kebutuhan dan pengelolaan
anggaran, dan selanjutnya mengusulkan RBA ke pimpinan Fakultas
Teknik. Kemudian anggaran dipergunakan dan dikelola oleh Program
Studi dalam pengawasan pimpinan Fakultas Teknik.
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan selanjutnya membuat
laporan tahunan tentang kegiatan yang telah dilakukan termasuk
sirkulasi dan pengelolaan keuangan dalam Jurusan Teknik
Pertambangan.
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
Pengelolaan penggunaan dana diawali dengan perencanaan
(planning). Perencanaan tersebut berlandaskan pada visi dan misi
Program Studi. Salah satu perencanaan yang disusun adalah
Rencana Strategis (Renstra) di tingkat Fakultas yang merupakan
dasar dari penetapan rencana kegiatan. Lebih lanjut Renstra diperinci
dalam bentuk Rencana Operasional (Renop) dengan melengkapi
berbagai indikkator kerja serta waktu pencapaian.
Perencanaan pengembangan Program Studi mengacu pada
Renstra Fakultas Teknik yang didasarkan Laporan Evaluasi Diri
Fakultas dan dikaitkan dengan isu-isu terkini. Hal ini dimaksudkan
agar Renstra yang disusun dapat sesuai dengan dengan kebutuhan
masyarakat.
Unsur transparansi dicerminkan dari prosedur penyusunan
perencanaan anggaran yang berupa Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian dan Lembaga (RKA-KL). Penganggaran dibuat secara
online melalui Sistem Informasi Rencana Anggaran (SIRENA) setiap
tahunnya. Penggunaan sistem online (SIRENA) diharapkan dapat
meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam hal perencanaan dan
penganggaran berbasis IT. Dalam sistem penganggaran SIRENA
89
dapat dilakukan perencanaan yang berbasis kebijakan top-down
maupun kebijakan yang berbasis bottom-up. Dengan demikian usulan
dari setiap unit kerja dan laboratorium di Universitas Sriwijaya dapat
terencana dengan baik. Alokasi anggaran disusun oleh setiap satuan
kerja dan dikonsolidasikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Program Studi Teknik Pertambangan mengusulkan pengadaan
di dalam RBA berdasarkan kebutuhan. Dengan demikian
keberlanjutan pengadaan relatif terjamin.
Selain pengusulan dalam RBA, pengadaan peralatan juga
diusahakan melalui bantuan yang tidak mengikat seperti bantuan dari
organisasi alumni, bantuan dari industri.
Gedung beserta sarana dan prasarana serta semua
sumberdaya yang dimiliki dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk
mendukung penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi di Program
Studi Teknik Pertambangan.
4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana yang dimiliki dikelola oleh masing-
masing penanggung jawab. Penanggung jawab di tingkat Program
Studi adalah Pimpinan Program Studi Teknik Pertambangan.
Pimpinan Program Studi bertanggung jawab mengelola sarana
prasarana yang dimiliki Program Studi secara umum seperti gedung,
peralatan perkantoran, meubelair dan sejenisnya. Sedangkat untuk
peralatan laboratorium, pengelolaannya menjadi tanggung jawab
masing-masing Kepala Laboratorium.
Pemanfaatan seluruh sumberdaya diupayakan seoptimal
mungkin untuk mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,
khususnya oleh Civitas Akademika Program Studi Teknik
Pertambangan. Laboratorium Program Studi Teknik Pertambangan
juga memberikan kesempatan kepada Dosen dari Program Studi atau
90
Fakultas serta Universitas Lain yang akan melakukan penelitian
menggunakan peralatan laboratorium yang ada.
Pemeliharaan sarana dan prasarana dilaksanakan secara
berkala. Program Studi Teknik Pertambangan mengusulkan biaya
pemeliharaan sarana dan prasarana di dalam RBA setiap tahun agar
semua sarana dan prasarana yang ada dapat berfungsi dengan baik
menunjang pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan, dll.
Program Studi Teknik Pertambangan memiliki beberapa gedung,
yaitu:
a. Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus
Inderalaya
Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus
Inderalaya terdiri dari 2 gedung yaitu gedung Program Studi yang
terdiri dari 2 lantai dan gedung laboratorium di belakangnya.
Gedung Program Studi lantai 1 dimanfaatkan untuk perpustakaan,
laboratorium, ruang dosen dan WC. Sementara di lantai 2 terdapat
Ruang Pimpinan Program Studi, Ruang Administrasi, Ruang
Tunggu, Ruang Rapat, Ruang Dosen, Laboratorium, Dapur, dan
WC.
Gedung Laboratorium terletak di belakang gedung Program Studi
yang digunakan oleh beberapa laboratorium, antara lain
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian, Laboratorium Geologi,
Laboratorium Ilmu Ukur Tambang, Ruang Persatuan Mahasiswa,
Ruang Dosen, dan ada sebuah ruang kuliah dengan kapasitas 100
mahasiswa.
b. Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus
Palembang
Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus
Palembang terdiri dari Ruang Pimpinan Program Studi, Ruang
Administrasi, Ruang Dosen dan 2 Ruang Rapat.
91
c. Gedung Kuliah di Kampus Inderalaya
Gedung kuliah di Kampus Inderalaya terletak di Zona E
Fakultas Teknik. Gedung 2 lantai berbentuk huruf U ini pada
masing-masing lantai terdiri dari 14 ruang kuliah dan dilengkapi
dengan 1 Ruang Bioskop. Di gedung ini juga terdapat ruang
administrasi akademik Fakultas Teknik. Gedung ini digunakan
secara bersama untuk ruang kuliah seluruh Program Studi di
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
d. Gedung Kuliah di Kampus Palembang
Gedung kuliah di kampus palembang terdiri dari 2 lantai. Di
lantai 1 terdapat 6 ruangan yang digunakan secara bersama oleh
seluruh Program Studi/Program Studi di Fakultas Teknik. Lantai 2
gedung ini digunakan sebagai ruang Pimpinan Fakultas, Ruang
Rapat, Aula, Mushola, Ruang Administrasi.
Secara umum semua gedung dalam kondisi baik dan dapat
berfungsi sesuai yang direncanakan. Hal ini karena dilakukan
pemeliharaan gedung secara berkala.
Laboratorium
Program Studi Teknik Pertambangan memiliki 9 (sembilan)
laboratorium/studio yang terdapat di Kampus Inderalaya. Masing-
masing laboratorium dilengkapi dengan peralatan yang sesuai. Secara
umum laboratorium yang ada masih dalam tingkatan laboratorium
praktikum dan belum dapat memberikan pelayanan publik.
Jumlah dan jenis peralatan laboratorium terus ditingkatkan secara
bertahap dan saat ini umumnya telah dapat menunjang kegiatan
praktikum mahasiswa dengan baik.
Ruang Baca
Ruang baca Program Studi Teknik Pertambangan terletak di
lantai 1 Gedung Program Studi di Kampus Inderalaya. Berbagai buku
92
textbook terdapat di Ruang Baca guna menunjang kegiatan belajar
mengajar. Selain itu di Ruang Baca ini juga disimpan skripsi
mahasiswa.
Seiring dengan perkembangan teknologi, jumlah buku dan
textbook serta journal di Ruang Baca tersebut perlu terus ditingkatkan
agar dapat selaras dengan perkembangan teknologi terkini di industri
pertambangan.
6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program
studi Teknik Pertambangan adalah : Hot spot, Komputer dan
perangkatnya untuk E-Learning melalui laman
www.elearning.unsri.ac.id , Software Microsoft Office, Software
Vulcan, Visual Basic, SPSS Versi 22, Micromine, dan Minescape.
Proses pembelajaran selain pertemuan langsung antara dosen dan
mahasiswa, perkuliahan juga dapat disampaikan melalui fasilitas E-
Learning dengan maksimum 25 % dari total perkuliahan.
Mahasiswa yang diterima di Fakultas Teknik Unsri, selain dapat
memanfaatkan fasilitas yang disediakan di Jurusan/Program Studi
masing-masing, juga dapat menggunakan fasilitas yang disediakan
oleh Fakultas seperti hotspot di semua area di Fakultas Teknik.
Prasarana dan sarana pendukung yang disediakan untuk mahasiswa
Fakultas Teknik antara lain :
- Internet (LAN dan Hotspot)
- Ruang kelas yang dilengkapi dengan pendingin ruang dan
peralatan audio video
- Video conference
- Perpustakaan
- Laboratorium komputer
- Student Center
- Carrier Development Center
93
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya telah menerapkan Sistem
Informasi Akademik (SIMAK) yang berbasis jaringan luas untuk
melayani para mahasiswa. Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi
(UTIK) FT Unsri telah menyediakan jaringan wi-fii dengan kapasitas
yang memadai dan menjangkau seluruh wilayah Fakultas Teknik
Unsri, yaitu
- Area Dekanat dan area plaza mahasiswa dan sekitarnya
- Area Jurusan Teknik Sipil
- Area Jurusan Teknik Pertambangan
- Area Jurusan Teknik Kimia
- Area Jurusan Teknik Elektro
- Area Jurusan Teknik Mesin
- Area Jurusan Teknik Mesin
- Area Program Studi Teknik Arsitektur
- Area Program Studi Teknik Geologi
- Area Gedung Akademik
Sistem Informasi Akademik (SIMAK) FT Unsri yang telah
melayani mahasiswa dan dosen sejak tahun akademik 2008/2009.
Pelayanan akademik yang disediakan antara lain pengisian Kartu
Studi Mahasiswa (KSM), Kartu Hasil Studi (KHS), jadwal perkuliahan,
pembimbing akademik dan sebagainya. Melalui sistem SIMAK
Pimpinan Program Studi juga dapat melakukan pemantauan terhadap
proses perkuliahan dan hasil belajar para mahasiswa.
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
Secara umum kesesuaian dan kecukupan sarana dan
prasarana telah cukup baik, namum masih perlu terus ditingkatkan.
Gedung-gedung hasil bantuan stackholder seperti Grha Pertamina
dan Grha PT.BA, gedung tersebut telah tersedia dan dapat
menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi dengan baik. Saat ini
Fakultas Teknik juga tengah membangun gedung 6 lantai di Kampus
Inderalaya.
94
Sarana dan prasarana yang tersedia telah memungkinkan
kegiatan tridarma perguruan tinggi berjalan dengan baik, misalnya
sarana pembelajaran seperti meja dan kursi di ruang kelas, AC, LCD
projector dan sebagainya. Saat ini semua ruang kuliah telah
dilengkapi dengan pendingin ruangan dan LCD Projector permanen.
Untuk ruang yang belum tersedia LCD projector permanen, terdapat
LCD projector yang dapat dipinjam di bagian akademik. Selain itu
untuk ruangan yang besar, bagian akademik juga menyediakan
pengeras suara yang dapat dipakai pada saat kuliah. Khusus ruang
bioskop (Ruang E-1110) tersedia LCD projector dan sound system
permanen. Aula dan ruang rapat telah memenuhi persyaratan secara
umum dan dapat menunjang kegiatan pertemuan dengan baik.
8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan melalui
pengusulan di dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Program
Studi Teknik Pertambangan yang disatukan dalam RBA Fakultas.
Dengan demikian keberlanjutan pengadaan menjadi lebih terjamin.
Pemeliharaan dilakukan secara rutin dan perbaikan dilakukan
sesuai kebutuhan dengan dana yang telah dianggarkan dalam RBA.
Pemanfaatan semua sarana dan prasarana diupayakan seoptimal
mungkin agar dapat menunjang pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi.
9. Rancangan pengembangan sistem informasi.
Pengembangan sistem informasi di Program Studi Teknik
Pertambangan pada prinsipnya merupakan satu kesatuan dan dikelola
di tingkat Fakultas dan Universitas. Di tingkat Fakultas terdapat Unit
Teknologi Informasi dan Komunikasi (UTIK) dan Sistem Informasi
Manajemen Akademik (SIMAK).
95
Dengan demikian Program Studi Teknik Pertambangan tidak
mengembangkan sistem informasi sendiri akan tetapi menyatu
dengan UTIK dan SIMAK FT Unsri.
Pada Website Resmi FT Unsri www.ft.unsri.ac.id terdapat
bagian teknik pertambangan yang berisi informasi tentang Program
Studi Teknik Pertambangan. Setiap dosen mendapat akun email resmi
yang berupa nama dosen dengan diakhiri @ft.unsri.ac.id. Akun
tersebut digunakan untuk memeriksa email, melakukan pengisian nilai
secara online, melakukan persetujuan KRS dan sebagainya. Secara
lebih luas, di tingkat Universitas telah dicanangkan program
“paperless” dimana semua undangan, penilaian, kepangkatan dan
sebagainya akan dilakukan secara online.
Pada Website Resmi Universitas (www.unsri.ac.id) juga
terdapat e-journal Program Studi Teknik Pertambangan serta bagian
e-learning yang dapat diakses dosen dan mahasiswa Program Studi
Teknik Pertambangan. Semua data kemahasiswaan seperti identitas,
hasil studi, pembimbing akademik dan sebagainya dapat diakses
melalui website universitas.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
Seluruh wilayah Program Studi Teknik Pertambangan baik di
Kampus Inderalaya maupun di Kampus Palembang telah dicakup
dalam areal Wi-fi universitas. Dimana semua mahasiswa dan dosen
dapat mengakses secara gratis. Dengan kebijakan Universitas yang
terus meningkatkan bandwith yang ada maka kecukupannya semakin
handal.
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Di tingkat Universitas telah dicanangkan program “paperless”
dimana semua undangan, penilaian, kepangkatan dan sebagainya
akan dilakukan secara online.
96
Pemanfaatan sistem informasi melalui e-journal dan e-learning
Program Studi Teknik Pertambangan telah dilakukan oleh mahasiswa
dan dosen Program Studi Teknik Pertambangan. Semua dosen
mendapat akun resmi dengan akhiran @ft.unsri.ac.id. dengan
demikian secara keseluruhan sistem informasi yang tersedia telah
dimanfaatkan dengan efisien dan efektif.
Di Fakultas Teknik Unsri, disediakan ruang di belakang
Dekanat dimana mahasiswa dapat menggunakan komputer portable
masing-masing untuk searching bahan/materi kuliah.
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices
(intranet).
Pengembangan TIK di lingkungan Unsri dilakukan dengan
sistem global (internet) dan tidak dikembangkan intranet.
13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).
Kegiatan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) di Universitas Sriwijaya mencakup tiga kegiatan, yaitu
pengembangan jaringan, pengembangan konten dan pengembangan
pusat data. Kegiatan pengembangan jaringan dititikberatkan
optimalisasi infrastruktur guna meningkatkan aksesibilitas internet dan
intranet setiap unit kerja. Pengembangan konten dilaksanakan untuk
menunjang pelayanan dosen dan mahasiswa misalnya SIMAK, SIM-
Arsip, SIM Kepegawaian, E-learning, E-print, E-journal dan
sebagainya.
Pengembangan pusat data terus dikembangkan, saat ini masih
terfokus pada evaluasi mengenai kebutuhan data, mekanisme
pengumpulan data dan pengembangan aplikasi “data warehouse”
Dalam rangka menunjang implementasi TIK, telah dibentuk Tim
Pengembangan TIK berdasarkan SK Rektor. Tim tersebut bertugas
untuk mengembangkan dan mengimplementasi Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dengan berkolaborasi dengan Unit Pelaksana
97
Teknis (UPT) Pusat Komputer yang sekaligus sebagai pengelola
jaringan internet di Unsri.
Saat ini telah diterapkan sistem informasi akademik (SIMAK)
Online bagi seluruh mahasiswa Unsri, mulai dari S0 sampai S3.
Beberapa fitur SIMAK Online adalah penerapan Entry nilai dan
persetujuan KRS Online. Penerapan Entry nilai dan persetujuan KRS
Online dimaksudkan untuk memperpendek rantai birokrasi yang terjadi
selama ini dan mengurangi pemakaian kertas, meningkatkan efisiensi,
mengurangi „space', mempermudah dokumentasi dan pembagian
informasi, meningkatkan „sekuriti' informasi dan „help the
environtment'.
Selain hal tersebut, untuk mewujudkan Unsri sebagai kampus
tanpa kertas, saat ini Unsri tengah mengembangkan Sistem Informasi
Akuntansi dan Keuangan, Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan
(SIMPEK), Paper Less Office (PLO), dan Sistem Pelayanan Akademik
Kemahasiswaan (SPAK).
Kedepan diharapkan, melalui tahapan digitalisasi sistem
layanan akademik, penggunaan kartu pintar, Unsri dapat segera
menuju kampus tanpa kertas (paperless).
98
Tabel 11
Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
serta Sistem Informasi
Strength:
Dana reguler dari Universitas tersedia
Alokasi dana disesuaikan dengan kebutuhan
Akuntabilitas penggunaandana
Ruang kuliah cukup
Laboratorium tersedia
Komputer dan software tambang ada
Pengadaan secara bertahap
Komitmen Pimpinan untuk pengembangan sistem informasi sangat tinggi
Jaringan intranet dan internet tersedia
Weakness:
Dana Universitas sangat terbatas
Peralatan laboratorium sebagian tidak berfungsi
Jumlah buku di perpustakaan masih kurang
Jumlah komputer dan perlu ditingkatkan
Sofware khusus bidang pertambangan sangat terbatas
Akses internet lambat
Pemanfaatan masih kurang
Opportunity:
Dana dan Universitas
Dana Hibah Kompetisi
Bantuan dari Pemerintah Daerah dan Pusat
Dana Bantuan dan Alumni
Dana bantuan dari institusi
Kerjasama dengan IT provider
Stategi SO:
Optimalisasi penggunaan dana
Pengembangan laboratorium sesuai kebutuhan
Materi praktikum yang relevan dengan industri
Mengupayakan untuk mendapatkan hibah kompetisi
Penggalangan kerjasama dengan institusi dalam hal penelitian
Membina hubungan baik dengan alumni
Mengupayakan pendanaan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sistem informasi di kampus
Strategi WO:
Pencarian dana tambahan dalam bentuk kerjasama penelitian
Penggalangan dana bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat
Pengadaan prasarana dan sarana secara bertahap
Perbaikan peralatan laboratorium yang rusak
Menambah jumlah buku di perpustakaan
Menambah jumlah komputer dan software tambang
Meningkatkan kemampuan jaringan intranet dan internet
Pelatihan internet bagi mahasiswa
Threat:
Perguruan Tinggi lain
Kesulitan spare part alat laboratorium
Strategi ST:
Optimalisasi penggunaan dana
Kerjasama dengan distributor peralatan laboratorium
Mengupayakan pendanaan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sistem informasi di kampus
Strategi WT:
Pencarian dana tambahan dalam bentuk kerjasama penelitian
Penggalangan dana bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat
Kerjasama dengan distributor peralatan laboratorium, buku, dan peralatan computer
Meningkatkan kemampuan jaringan intranet dan internet
Menambah jumlah komputer
Pelatihan internet bagi mahasiswa
Evaluasi External
Evaluasi Internal
99
Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,
dan Kerjasama
1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Mutu kegiatan penelitian dan pelayanan kepada masyarakat
secara umum telah cukup baik. Semua dosen Program Studi Teknik
Pertambangan terlibat dalam penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan setiap semester atau setiap tahun
(Lampiran F Tabel F1 dab F2).
Mutu penelitian dapat dilihat dari beberapa penelitian yang
menggunakan skema pendanaan berbasis kompetisi khususnya
penelitian yang bersumber dari dana diluar DIPA Unsri, seperti dari
dana DIKNAS, CSR Pertamina, PTBA Pertamina IWM CSR
Conocophillips, Ltd, Kemeneg Ristek, dan sebagainya.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan tim dosen
Program Studi Teknik Pertambangan umumnya berupa
ceramah/penyuluhan/ dan atau percontohan.
Relevansi sasaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara umum relatif tepat sasaran. Penelitian umumnya
terarah pada center of excellence Fakultas Teknik dan center of
excellence Universitas Sriwijaya.
Efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat cukup tinggi, hal ini terlihat dari tingginya persaingan
dalam mendapatkan dana penelitian dan atau pengabdian . Dana dari
DIPA FT Unsri yang dianggarkan untuk penelitian semuanya dapat
diserap dengan tingkat kompetisi yang tinggi.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat.
Keberlanjutan hasil penelitian sangat diperhatikan, hal ini dapat
dilihat dari prioritas penelitian yang merupakan penelitian
pengembangan penelitian sebelumnya. Selain itu pengalaman
100
penelitian para peneliti di bidang penelitian yang sejenis sebelumnya
sangat disarankan. Oleh karena itu keberlanjutan hasil penelitian
menjadi terjamin.
Diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui berbagai forum
ilmiah seperti jurnal, seminar/lokakarya, pemutakhiran bahan ajar dan
untuk penelitian yang memiliki nilai terapan tinggi dilakukan melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
bersama dosen dan mahasiswa.
Kegiatan penelitian selama 3 tahun hampir dilakukan oleh
dosen Program Studi Teknik Pertambangan (Lampiran F Tabel F1).
Umumnya kegiatan penelitian dosen melibatkan para mahasiswa
sebagai asisten/pembantu peneliti. Mahasiswa yang terlibat biasanya
adalah mahasiswa dengan kemampuan akademik di atas rata-rata.
Sebagian mahasiswa yang terlibat dalam penelitian mengangkat topik
penelitian yang diikuti untuk menjadi skripsinya.
Dari sisi pengabdian kepada masyarakat, melibatan mahasiswa
dalam bentuk pengabdian yang dilakukan berupa
ceramah/penyuluhan (Lampiran F Tabel F2). Keterlibatan mahasiswa
dalam pengabdian masyarakat umumnya pada saat di studio/bengkel
untuk pembuatan alat peraga percontohan dan pelaksanaan
penyelenggaraan penyuluhan.
4. Banyak dan mtu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa cukup besar. Setiap
mahasiswa melakukan penelitian untuk tugas akhirnya. Selain itu
beberapa mahasiswa juga membuat penelitian sehubungan dengan
kompetisi ilmiah yang diikuti di bawah bimbingan dosen yang bidang
ilmunya paling relevan.
101
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
oleh mahasiswa umumnya dikoordinir Himpunan Mahasiswa Program
Studi Teknik Pertambangan yang bernama Persatuan Mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan (PERMATA). Beberapa kegiatan
yagn dilakukan antara lain bakti sosial, donor darah, penggalangan
dana untuk bantuan bencana, dan kegiatan lainnya.
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.
Pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
merupakan satu kesatuan dalam tridarma perguruan tinggi. Ketiga
komponen tersebut saling menguatkan satu sama lain.
Hasil-hasil penelitian dimanfaatkan untuk pemutakhiran bahan
ajar dan bahan untuk pengabdian kepada masyarakat. Sebaliknya
kondisi real di masyarakat (industri pertambangan) dikaji dalam
pengajaran dan dijadikan bahan penelitian serta hasilnya kembali ke
masyarakat dalam bentuk pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen Program
Studi Teknik Pertambangan relatif banyak. Setiap tahun semua dosen
terlibat dalam sekurang-kurangnya satu penelitian, bahkan terdapat
beberapa dosen yang aktif melakukan penelitian. Mutu kegiatan
penelitian tercermin dari tingkat kompetisi perolehan dana penelitian.
Dosen Program Studi Teknik Pertambangan memperoleh dana
penelitian dari DIPA FT Unsri, DIPA Unsri, Kemendikbud dan institusi
luar Kemendikbud.
Hasil-hasil penelitian sebagian dipublikasikan melalui jurnal,
baik jurnal nasional terakreditasi maupun tidak terakreditasi dan
sebagian lain dipublikasikan melalui pertemuan ilmiah seperti
seminar/lokakarya dan sebagainya (Lampiran F Tabel F.4).
102
7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri.
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian secara umum
masih dalam tingkatan dengan lembaga dalam negeri. Kemitraan
kerjasama pernah dilakukan dengan Kementerian Riset dan
Teknologi, BPPT, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah
Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Selain institusi negara tersebut,
kerjasama penelitian juga pernah dijalin dengan industri
pertambangan seperti PTBA dalam perencanaan lereng timbunan,
PT. Medco dalam perencanaan pengembangan pabrik LNC dan
beberapa industri pertambangan lainnya (lampiran F Tabel F5).
8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk
proses penulisan tesis dan pembimbingannya).
Mutu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi didasarkan pada
kedalaman pembahasan sesuai dengan tingkatkan pendidikan yang
ditempuh.Program Studi Teknik Pertambangan telah menetapkan
kebijakan untuk mewajibkan mahasiswa S1 menyusun tulisan yang
diterbitkan minimal pada jurnal nasional tidak terakreditasi, sedangkan
untuk jenjang S2 ditetapkan minimal harus diterbitkan dalam jurnal
nasional terakreditasi. Hal ini merupakan salah satu upaya nyata
dalam menjaga mutu skripsi/tesis.
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya belum mempunyai program S3 dan oleh
karenanya dalam laporan ini tidak disinggung mengenai disertasi.
Kurun waktu penyelesaian skripsi bervariasi sekitar 3 – 6 bulan.
Hal ini sangat tergantung pada kemampuan akademis dan keaktifan
mahasiswa selama mengikuti proses bimbingan. Setiap mahasiswa
mendapatkan 2 orang pembimbing yaitu seorang pembimbing utama
dan seorang pembimbing pembantu. Mahasiswa harus mendapat
persetujuan dari kedua pembimbing tersebut untuk dapat dinyatakan
selesai bimbingan dan berhak mengikuti ujian sidang sarjana.
103
Bimbingan tesis pada prinsipnya merupakan kegiatan
bimbingan yang kontinu dimana para mahasiswa sejak mulai
mendaftarkan diri telah menyampaikan topik yang ingin diangkat
menjadi topik tesis. Dengan demikian mahasiswa sejak awal telah
mendapatkan pembimbing tesis dan proses bimbingan telah mulai
berjalan.
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman
skripsi/tesis/disertasi.
Hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi
Teknik Pertambangan dipublikasikan melalui jurnal nasional tidak
terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional
(Lampiran F Tabel F4).
Saat ini Program Studi Teknik Pertambangan belum memiliki
rangkuman skripsi/tesis akan tetapi semua skripsi dan tesis terdaftar
dan tersimpan di perpustakaan Program Studi Teknik Pertambangan
dan Perpustakaan Fakultas serta Perpustakaan Universitas sehingga
dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.
Kegiatan perangkuman dan penyebarluasan skripsi/tesis
sedang dipersiapkan. Persiapan ini cukup lama karena para
mahasiswa tidak mengumpulkan softcopy dari skripsi/tesis mereka,
sehingga harus dilakukan pengetikan ulang untuk dapat dirangkum
dalam sebuah rangkuman.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.
Program studi Teknik Pertambangan telah menjalin kerjasama
dengan berbagai instansi yang relevan antara lain : PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk, PT. Pertamina, Badan Kajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT), PT. Conoco Phillips, PT. Freeport Indonesia, PT. Kaltim
Prima Coal, PT. Timah, PT. Newmont, Badan Geologi Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Pusat Survei Geologi Badan
Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik
Indonesia dan PT. Medco (Lampiran F Tabel F5).
104
Selain instansi pemerintah, kerjasama juga dilakukan dengan
organisasi profesi seperti Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia
dimana semua Dosen Program Studi Teknik Pertambangan tercatat
sebagai anggota dan beberapa orang menjadi pengurus di PERHAPI
Sumatera Selatan maupun Pengurus PERHAPI Pusat serta
Penasehat PERHAPI Pusat. Beberapa orang Dosen Program Studi
Teknik Pertambangan FT Unsri juga berperan sebagai Asessor pada
Badan Nasional Sertifikasi Profesi bidang Pertambangan.
Kerjasama dengan industri pertambangan dilakukan dalam
beberapa hal antara lain : kuliah tamu / kuliah umum, kerjasama
penelitian, campuss recruitment, tugas belajar karyawan perusahaan
ke Program Studi Teknik Pertambangan FT Unsri dan sebagainya.
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.
Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama
dengan semua mitra Program Studi Teknik Pertambangan dilakukan
sesuai dengan karakteristik kerjasama yang dijalin.
Dalam hal kerjasama penelitian, monitoring dan evaluasi
dilakukan melalui progress report yang dilakukan secara berkala,
presentasi kemajuan dan laporan akhir penelitian serta publikasi
bersama.
Dalam hal campuss recruitment, monitoring dan evaluasi
dilakukan dengan mengukur tingkat kepuasan industri pelaksana
campuss recruitment terhadap pelayanan dan ketersediaan sarana
dan prasarana pendukung kegiatan serta bantuan administratif yang
diberikan.
12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan.
Kerjasama penelitian memberikan hasil yang saling
menguntungkan. Program Studi Teknik Pertambangan mendapat
kesempatan untuk kunjungan lapangan, menambah pengalaman dan
menerapkan teori-teori sehingga hasil penelitian dapat memperkaya
bahan ajar. Sebaliknya industri pertambangan mendapat keuntungan
105
berupa arahan/rekomendasi dari hasil penelitian yang dapat
diterapkan untuk menyelesaikan masalah di lapangan.
13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama
Kepuasan pihak yang bekerja sama tercermin dari
keberlanjutan kerjasama yang terus terjalin dan cenderung
berkembang. Hal ini menunjukkan pihak-pihak yang bekerja sama
memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kerjasama yang telah
dilakukan (Lampiran F Tabel F5).
106
Tabel 12
Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat
dan Kerjasama
Strength:
Penelitian dan publikasi cukup besar
Pengabdian masyarakat cukup
Penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen melibatkan mahasiswa
Waktu penyusunan skripsi semakin singkat
Weakness:
Publikasi internasional terbatas
Publikasi hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi masih kurang
Kegiatan penelitian yang didanai dari hibah kompetisi, terutama dari Dikti masih sangat kurang.
Belum memiliki jurnal terakreditasi
Opportunity:
Banyak dana penelitian yang berbasis kompetisi
Industri mau bekerjasama sebagai tempat penelitian
Banyak penawaran kerjasama dari lembaga-lembaga luar
Terbukanya kesempatan penelitian bersama antar PT se-Indonesia dan pemerintah
Semakin kompleknya masalah yang layak diteliti
Stategi SO:
Mengingkatkan jumlah penelitian berbasis kompetisi
Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
Meningkatkan kerjasama dengan industri di bidang penelitian
Strategi WO:
Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen di tingkat Universitas, Nasional dan Internasional
Mengarahkan penelitian pada topik yang digunakan sebagai pengabdian pada masyarakat
Memanfaatkan penawaran dari luar
Memberikan reward kepada dosen yang dapat mempublikasikan tulisan/penelitian di media massa
Threat: Hasil karya penulis dan
peneliti pemula kurang diperhitungkan.
Persaingan di dunia penerbitan sangat ketat
Stategi ST:
Mengingkatkan jumlah penelitian berbasis kopetisi
Mengingkatkan pelatihan prmbuatan proposal
Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
Strategi WT:
Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen di tingkat Universitas, Nasional dan Internasional
Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait
Evaluasi Internal
Evaluasi External
107
BAB II
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI
SECARA KESELURUHAN
1. Analisis antar komponen
Analisis antar komponen meliputi kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman bagi Program Studi Teknik Pertambangan (Tabel 13).
Tabel 13
Analisis SWOT Program Studi Secara Keseluruhan
Strength: 1. Jumlah dan kualifikasi staf
akademik relatif baik, 27 dosen terdiri dari 3 orang professor (guru besar), 8 orang S3 dan 19 orang S2
2. Bidang keahlian staf akademik sesuai dengan kebutuhan kurikulum.
3. Mahasiswa yang diterima (input) cukup berkualitas (rasio 1 : 8).
4. Rasio dosen dan mahasiswa telah memenuhi standar DIKTI (1 : 33)
5. Prasarana fisik pendukung perkuliahan (ruang administrasi, dosen, kuliah, seminar, laboratorium, kemahasiswaan) telah tersedia
6. Jumlah staf administrasi terpenuhi
Weakness: 1. Minat dosen menulis buku
ajar sangat kurang 2. Masa studi mahasiswa rata-
rata > 10 semester 3. Sarana pembelajaran dan
Laboratorium yang kurang menunjang dalam eksplorasi dan ekploitasi
4. Kompetensi staf administrasi dan laboran kurang memadai
5. Kurangnya penguasaan dosen tentang metode pembelajaran efektif
Opportunities: 1. Kondisi geologi/alam wilayah
Indonesia khususnya Sumatera Selatan kaya akan potensi sumberdaya mineral dan energi
2. Kebijakan energi nasional, blueprint pengelolaan energi nasional dan masterplan Sematera Selatan sebagai lumbung energi nasional mendorong pemenuhan energi melalui intensifikasi dan diversifikasi energi
Strategi SO: 1. Pengembangan laboratorium
yang bersinergi dengan industri mineral dan energi
2. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sector industri sumberdaya mineral dan energi
3. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan swasta
4. Peningkatan kualitas prasarana fisik perkuliahan (ruang administrasi, dosen, kuliah, seminar, laboratorium,
Strategi WO: 1. Pengembangan riset,
publikasi dan pengabdian masyarakat dibidang sumberdaya mineral dan energi
2. Pengembangan sarana pembelajaran dan laboratorium mineral dan energi
3. Layanan jasa konsultasi bidang pertambangan dan keenergian
Evaluasi External
Evaluasi External
108
3. Kebutuhan tenaga kerja bidang pengelolaan sumberdaya mineral dan energi cenderung meningkat
4. Otonomi daerah mempercepat pembangunan sektor energi Sum-Sel.
5. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Sumatera Selatan cenderung meningkat
kemahasiswaan) 5. Penyusunan roadmap
penelitian dan pengabdian bidang keenergian
6. Meningkatkan peringkat akreditasi dari B ke A
Ancaman (Threat) 1. Era globalisasi dan pasar
bebas (AFTA, APEC, WTO) menyebabkan ekspansi tenaga kerja asing di Indonesia
2. Pendirian program studi baru dibidang keenergian semakin meningkat.
3. Persaingan bursa tenaga kerja sangat kompetitif.
4. Semakin meningkatnya kualitas Program Studi pertambangan di perguruan tinggi lain.
5 Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat.
6. Keterbatasan sumberdana eksternal
Strategi ST: 1. Pengembangan teknologi
sector sumberdaya mineral dan energi
2. Keikutsertaan mahasiswa dalam riset dosen
3. Peningkatan efisiensi pembelajaran
4. Intensitas pertemuan yang bersifat akademis
Strategi WT: 1. Pengembangan kualitas
lulusan 2. Penguatan jaringan
kerjasama dengan alumni dan industri
3. Membangun komunikasi dengan berbagai kalangan yang potensial dan berkepentingan dengan program studi
2. Strategis dan Pengembangan
Strategis berdasarkan kekuatan dan peluang meliputi :
a. Pengembangan laboratorium yang bersinergi dengan industri
mineral dan energi
b. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sektor industri
sumberdaya mineral dan energi
c. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan swasta
d. Peningkatan kualitas prasarana fisik perkuliahan (ruang
administrasi, dosen, kuliah, seminar, laboratorium,
kemahasiswaan)
e. Penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian bidang
sumberdaya mineral dan keenergian
f. Meningkatkan peringkat akreditasi dari B ke A
109
Strategis berdasarkan kelemahan dan peluang meliputi :
a. Pengembangan riset, publikasi dan pengabdian masyarakat
dibidang sumberdaya mineral dan energi
b. Pengembangan sarana pembelajaran dan laboratorium mineral
dan energi
c. Layanan jasa konsultasi bidang pertambangan dan keenergian
Strategis berdasarkan kekuatan dan ancaman meliputi :
a. Pengembangan teknologi sector sumberdaya mineral dan energi
b. Keikutsertaan mahasiswa dalam riset dosen
c. Peningkatan efisiensi pembelajaran
d. Intensitas pertemuan yang bersifat akademis
Strategis berdasarkan kelemahan dan ancaman meliputi :
a. Pengembangan kualitas lulusan
b. Penguatan jaringan kerjasama dengan alumni dan industri
c. Membangun komunikasi dengan berbagai kalangan yang
potensial dan berkepentingan dengan program studi
110
DAFTAR RUJUKAN
BAN-PT, 2010. Pedoman Evaluasi-diri untuk Akreditasi Program Studi dan
Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2010. Sistem Akreditasi Program Studi S1. Jakarta: BAN-PT. Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya
Tahun 2017/2018. Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya
Tahun 2016/2017 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya
Tahun 2015/2016 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya Tahun 2015 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya Tahun 2016 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya Tahun 2017 Pedoman Evaluasri Diri Untuk Akreditasi Program Studi Institut Perguruan
Tinggi, BAN-PT, Jakarta 2010. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi Renstra (Rencana Strategis) Bisnis BLU Universitas Sriwijaya 2012-2016. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional