aktivitas ion (kelompok 1) by husnul, martina, arief dan yan kelas ka'11
TRANSCRIPT
HUSNUL FITRIYAH 113234021
MARTINA N. FAJRI113234022
ARIEF NUR SETYAWAN113234023YAN MUFID113234024
Nama Anggota Kelompok:
KA 2011
AKTIVITAS IONTinjauan secara
MakroskopikAktivitas ion-ion dalam larutan elektrolit dapat dijelaskan secara makroskopik melalui pengujian elektrolit dimana larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dan timbul gelembung gas. Hal ini disebabkan dari aktivitas ion-ion dari larutan elektrolit kuat yang terionisasi atau terdisosiasi sempurna (α = 1 ). (Sutresna, 2000)
Tinjauan secara Mikroskopik
Garam NaCl dalam air terion menjadi Na+ dan Cl-. Ion Na+ dikelilingi oleh dipol-dipol negatif dari air dan ion Cl- dikelilingi oleh dipol-dipol positif dari air.
Peristiwa ini disebut solvasi. Karena pelarut yang digunakan air maka disebut peristiwa hidrasi.
Tinjauan untuk larutan elektrolit kuat
Sumber : http://www.repository.upi.edu/operator/upload/s_d045_054901_chapter2.pdf
Tinjauan secara Mikroskopik
elektrolit lemah terjadi antara ikatan kovalen yang terionisasi sebagian dalam air Reaksi :CH3COOH(aq)↔CH3COO-
(aq)+H+(aq)
Tinjauan untuk larutan elektrolit lemah
Sumber : http://www.repository.upi.edu/operator/upload/s_d045_054901_chapter2.pdf
Aktivitas Ion
• Kekurangan teori Arrhenius
→ teori ini hanya berlaku untuk elektrolit lemah tetapi tidak untuk elektrolit kuat
• Aktivitas zat terlarut non elektrolit:
a = γc• Aktivitas zat terlarut elektrolit,
→ elektrolit kuat A dan B yang akan berdisosiasi sempurna :
z+ dan z- adalah muatan kation dan anion
+ dan - adalah kation dan anion per molekul
Tinjauan secara simbolik
Sumber : http://kimia.ft.uns.ac.id/file/index.php?dir=Kuliah/Kimia%20Fisika/Tugas%20Presentasi/&file=Larutan%20ELektrolit%20II.pdf
Aktivitas larutan elektrolit dan koefisien aktivitas
Potensial kimia (μ) zat terlarut dalam larutan didefinisikan:
μ = μo + RT ln a
Ket : a= aktivitas zat terlarut
hub. Aktivitas dengan Molalitas (m) yaitu
a =
Ket : koefisien aktifitas
Sumber : Atkins, P.W. 1993. Kimia Fisika I edisi keempat. Jakarta : ErlanggaHalaman : 269-272
Dari kedua persamaan tersebut didapatkan
μ = μo + RT ln
Potensial kimia untuk anion diberi simbol dengan μ-
o , untuk kation μ+o maka
Go = μ+o + μ-
o (larutan ideal)
untuk larutan nyata
G = μ+ + μ-
= μ+o + μ-
o + RT ln + + RT ln -
= Go + RT ln + -
Sehingga untuk elektrolit 1:1 dapat dituliskan :
Sumber : Atkins, P.W. 1993. Kimia Fisika I edisi keempat. Jakarta : ErlanggaHalaman : 269-272
Untuk zat yang bertipe selain 1:1
Misal : KxAy
G = xμ+ + yμ-
= Go + xRT ln + + yRT ln -
Sehingga untuk elektrolit selain 1:1
Sumber : Atkins, P.W. 1993. Kimia Fisika I edisi keempat. Jakarta : ErlanggaHalaman : 269-272
Contoh perhitungan Tuliskan persamaan koefisien aktivitas rata-rata dari:
a. Larutan CaCl2 1 m
b. Larutan Mg3(PO4)2 1 m
Jawab: a. Untuk larutan 1 m CaCl2 akan diperoleh:
Sumber : http://kimia.ft.uns.ac.id/file/index.php?dir=Kuliah/Kimia%20Fisika/Tugas%20Presentasi/
&file=Larutan%20ELektrolit%20II.pdf
b. Untuk larutan Mg3(PO4)2 1 m :
m+ = 3 m m- = 2 m
m± = [(3)3(2)2]1/5 m
= 1081/5 m
Sumber : http://kimia.ft.uns.ac.id/file/index.php?dir=Kuliah/Kimia%20Fisika/Tugas%20Presentasi/&file=Larutan%20ELektrolit%20II.pdf
Teori Debye dan Huckel Berasumsi : elektrolit kuat akan berdisosiasi secara sempurna
menjadi ion-ionnya. Untuk larutan yang encer interaksi antara ion-ion hanyalah
gaya tarik menarik/ tolak menolak menurut hukum Coulomb, yaitu :
e1 dan e2= besar muatan listrik
r = jarak antara muatan
ε= konstanta dielektrik
Sumber : http://kimia.ft.uns.ac.id/file/index.php?dir=Kuliah/Kimia%20Fisika/Tugas%20Presentasi/&file=Larutan%20ELektrolit%20II.pdf
Hukum pembatasan Debye-Huckel:
log = -A
dengan I = ion larutan,dapat dijabarkan dengan
I = LΣ zi2mi
Misal :
2 jenis ion yang mempunyai molalitas m+ dan m- kekuatan ionnya :
(z+2m+ + z-
2m-)
Sumber : Atkins, P.W. 1993. Kimia Fisika I edisi keempat. Jakarta : ErlanggaHalaman : 269-272
Contoh soal
Hitung koefisien aktivitas rata-rata dari larutan CaCl2 yang berkonsentrasi 0.005 m dan bersuhu 25oC
Jawab :
I = ½ Σ mizi2
= ½ [(0.005) x 22+ (0.005) x 12+ (0.005) x 12]
= ½ [0.03]
= 0.015
log γ± = -0.509 |z+z-| (I) ½
log γ± = -0.509 (2) (0.015)
= -0.125
γ± = 0.750Sumber : http://kimia.ft.uns.ac.id/file/index.php?dir=Kuliah/Kimia%20Fisika/Tugas
%20Presentasi/&file=Larutan%20ELektrolit%20II.pdf