aktualisasi pancasila dalam formulasi kebijakan dan
TRANSCRIPT
AKTUALISASI PANCASILA DALAM
FORMULASI KEBIJAKAN DAN
TANTANGANNYA DALAM DINAMIKA
POLITIK INDONESIA
Oleh:
Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.I.P., S.H., M.H., M.Si.
(Guru Besar Ilmu Politik UPI dan Ketua Prodi Magister dan
Doktor Pendidikan Kewarganegaraan UPI)
Disajikan dalam Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang
Penyusunan Standardisasi Materi dan Bahan Ajar Pembinaan Ideologi
Pancasila (PIP) bagi Kepala Daerah
Senin, 26 Juli 2021.
Beberapa slide ini telah disajikan dalam berbagai forum.
Kedudukan
dan Fungsi
Pancasila
Pancasila
sebagai Dasar
Negara
Indonesia
Pancasila
sebagai
Ideologi Bangsa
Indonesia
Pancasila
sebagai
Pandangan
Hidup Bangsa
Indonesia
Pancasila
sebagai Dasar
Filsafat Negara
Indonesia
Pancasila
sebagai Jiwa
dan
Kepribadian
Bangsa
Indonesia
Pancasila
sebagai Sumber
dari Segala
Sumber Hukum
Negara
Pancasila
sebagai Living
Ideology
Pancasila
sebagai
Working
Ideology
Pancasila
sebagai
Paradigma
Pembangunan
Nilai-Nilai Pancasila
Nilai Dasar atau Nilai Ideal Nilai Instrumental Nilai Praksis
Pancasila memiliki tiga nilai pokok, yakni nilai dasar atau nilai ideal, nilai instrumental, dan nilai praksis.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Formulasi Kebijakan
Nilai-Nilai Ideal Pancasila Nilai Instrumental Pancasila Nilai Praktis Pancasila
Implementasi Kebijakan Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Pembangunan
Nasional
Peraturan Perundang-Undangan• Ketuhanan Yang Maha Esa• Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab• Persatuan Indonesia• Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Tujuan Aktualisasi Pancasila dalam Formulasi Kebijakan
• Menjadi nilai pokok atau nilai utama dalam setiap formulasikebijakan.
Ketuhanan Yang Maha Esa
• Setiap kebijakan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan hakasasi manusia serta harkat dan martabat setiap warga negara.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
• Setiap kebijakan harus mementingkan dan mendahulukan kepentingannasional atau bangsa dan negara atau kepentingan publik/masyarakat, dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.
Persatuan Indonesia
• Setiap kebijakan harus diformulasikan sesuai dengan prinsip-prinsipdemokrasi hikmah kebijaksanaan.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
• Setiap kebijakan harus mencerminkan keadilan sosial bagi setiap warganegara, dengan adanya jaminan persamaan hak dan kewajiban, serta tidakdiskriminatif. Adanya jaminan atas pelayanan pubik yang adil dan profesional.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Upaya Aktualisasi Pancasila dalam Formulasi Kebijakandikaitkan dengan Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan
yang Baik
Pasal 1 Angka 17 UU No. 30 Tahun 2014 bahwa:
• Asas-asas Umum Pemerintahanyang Baik yang selanjutnyadisingkat AUPB adalah prinsipyang digunakan sebagai acuanpenggunaan Wewenang bagiPejabat Pemerintahan dalammengeluarkan Keputusandan/atau Tindakan dalampenyelenggaraan pemerintahan.
Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik(Pasal 10 Ayat (1) UU No. 30 Tahun 2014)a. kepastian hukum;b. kemanfaatan;c. ketidakberpihakan;d. kecermatan;e. tidak menyalahgunakan kewenangan;f. keterbukaan;g. kepentingan umum; danh. pelayanan yang baik.
Upaya Aktualisasi Pancasila dalam Formulasi Kebijakandikaitkan dengan Pentingnya Implementasi Asas-Asas
Pelayanan Publik
• Asas-Asas Pelayanan Publik (Pasal 4 UU No. 25 Tahun 2009) yakni:a. kepentingan umum;b. kepastian hukum;c. kesamaan hak;d. keseimbangan hak dan kewajiban;e. keprofesionalan;f. partisipatif;g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;h. keterbukaan;i. akuntabilitas;j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;k. ketepatan waktu; danl. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Tantangan Aktualisasi PancasilaDalam Dinamika Politik Indonesia
• Pancasila sebagai sistem nilai dan sumber nilai politik belum sepenuhnyadiejawahtahkan secara utuh dan sistemik dalam aspek kehidupan politik.
• Persoalan paling fundamental dari Pancasila bukan persoalan filosofi,sosiologis, historis, yuridis, dan konseptual, melainkan persoalanimplementasinya khususnya bagaimana melakukan delivery konseptual dannilai Pancasila ke dalam tataran praksis opersional kebijakan dan dalampraktek kehidupan politik. Dengan kata lain, bagaimana nilai ideal Pancasilayang universal diderivasikan ke domain nilai-nilai instrumental dalam ranahpembentukan peraturan perundang-undangan bidang politik
• Pancasila belum dipahami secara utuh sesuai hakikat Pancasila itu sendiri,sehingga mengalami berbagai kegagalan implementasi kebijakan termasukbidang politik
“Demokrasi Pancasila ialah demokrasi kerakyatan yang dipandu dengan nilai hikmah kebijaksanaan dengan
landasan kokoh nilai Ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan, demi tegaknya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi yang dicita-citakan itu, demokrasi yang harus dipertanggungjawabkan
tidak hanya kepada rakyat tapi juga dipertanggungjawabkankepada Tuhan Yang Maha Esa. Artinya dalam menjalankan
demokrasi tidak boleh proses dan produk demokrasi bertentangan dan bertabrakan dengan nilai-nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa. Karena demokrasi kita adalah demokrasi yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila (Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan
keadilan sosial) dan bukanlah demokrasi barat yang liberal dan sekuler.”
(Cecep Darmawan, 2018)
Dinamika Politik IndonesiaBerdasarkan Demokrasi Pancasila
Sumber: Cecep Darmawan. (2018). Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Politik yang Bersumber pada Demokrasi yang BerdasarkanPancasila. Prosiding Simposium Nasional Pancasila Badan Keahlian DPR RI. Jakarta.
Hakikat Demokrasi Pancasila
Hakikat Demokrasi Pancasila
(Cecep Darmawan, 2018)
Demokrasi ala Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila (Nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan).
Demokrasi yang dalam prosesnya penuh dengan nilai hikmah dan kebijaksanaan.
Putusan hasil musyawarah dan mufakat mengikat bulat kepada semua pihak.
Demokrasi yang mendahulukan kepentingan publik dengan kearifan.
Sumber: Cecep Darmawan. (2018). Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Politik yang Bersumber pada Demokrasi yang BerdasarkanPancasila. Prosiding Simposium Nasional Pancasila Badan Keahlian DPR RI. Jakarta.
Demokrasi Pancasila dalam Bidang Politik
Demokrasi Pancasila dalam bidangpolitik berkaitan dengan bagaimanakonsep demokrasi Pancasila dapatterinternalisasi dalam setiap peraturanperundang-undangan di bidang politik?
2. Memosisikan Pancasila sebagaisumber nilai utama bagi haluan
negara dan kebijakan publik.
4. Institusi politik baik suprastruktur maupun infrastruktur harus mengamalkan nilai Pancasila secara konsisten dan konsekuen, serta Pancasila tidak boleh dijadikanalat regimintasi atau alat kekuasaan.
3. Para pemimpin dalam institusi politik harus menjadi teladan bagi
masyarakat.
1. Nilai Pancasila harus menjadi ruh bagi kehidupan politik.
5. Mengedepankan kepentingan nasional dalam setiap keputusan dan kebijakan politik
Upaya Aktualisasi PancasilaDalam Dinamika Politik Indonesia
3. Diperlukan keteladanan parapemimpin dan penyelenggaranegara.
4. Harus adanya kesadaranmasyarakat akan pentingnyapengamalan nilai-nilai Pancasiladalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1. Empat konsensus dasar(Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika)
harus menjadi ruh bagipengkhidmatan kita kepada bangsa
dan negara dan menjaga marwahNKRI.
2. Pancasila sebagai sistem nilaiyang utuh dan bulat harus tercermindalam semua kebijakan pemerintah
dan pembiasaan serta pembudayaankehidupan masyarakat.
Revitalisasi PancasilaCecep Darmawan (2017) menyebutkan harus ada upaya revitalisasi Pancasila sebagai
ideologi kritis yang menyadarkan pentingnya seluruh elemen bangsa bangkit dan bahu-membahu merekatkan integrasi nasional dalam wadah NKRI, melalui hal berikut:
Sumber: Cecep Darmawan. (2017). Revitalisasi Pancasila. Harian Umum Pikiran Rakyat
Tulisan Penulis yang di muat di Harian Umum
Pikiran Rakyat, 3 Juni 2017
SEKIANDAN
TERIMAKASIH