aku · web viewdidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor...

34
JUDUL MAKALAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA DI BANK SYARIAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi Syariah NamaDosen : Euis Rosidah. SE.,MAk, Nilai Tugas : Nama Anggota : 1. Aina Nisphi 1334030 74 2. Dian Febriani P. 133403090 3. Hilda Dyah P. 133403104 4. Irma Yulianti 133403093 5. Nasrul 133403128 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI

Upload: dangcong

Post on 13-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

JUDUL MAKALAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA DI BANK

SYARIAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi Syariah

NamaDosen : Euis Rosidah. SE.,MAk,

Nilai Tugas :

Nama Anggota : 1. Aina Nisphi 1334030 74

2. Dian Febriani P. 133403090

3. Hilda Dyah P. 133403104

4. Irma Yulianti 133403093

5. Nasrul 133403128

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI

2016

Page 2: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

ABSTRAK

Perbankan syariah merupakan lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah yang membawa dampak positif dalam Khazanah perbankan di indonesia. Fenomena pertumbuhan perbankan syariah yang mengalami perkembangan saat ini hanya dapat dilihat peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun dalam setiap perbankan syariah dan bank konvensional yang membuka unit usaha syariah. Didalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah (agama), pelayanan, jenis produk, dan promosi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk jasa Bank syariah serta faktor yang paling dominan mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk jasa Bank syariah. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independern adalah regresi linier berganda yaitu : Y = ao+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan nasabah untuk menggunakan produk jasa Bank Syariah,yang menunjukkan bahwa faktor yang paling dominaan untuk mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah adalah faktor produk. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel independen dan variabel dependen yang memiliki pengaruh positif dan sgnifikan adalah factor produk.

Kata Kunci : Keputusan nasabah, Bank Syariah, Perbankan Syariah

ABSTRACT

Islamic banking is a financial institution that operates in accordance with Islamic principles that bring positive impact in Khazanah banking in Indonesia. The phenomenon of the growth of Islamic banking that has developed today can only be seen an increase in third party funds (DPK) who gathered in every Islamic banking and conventional banks opening Islamic business unit. In this study there is the problem under study include factors sharia (religious), services, types of products, and promotions that positive and significant impact on the customer's decision to use the products and services of Islamic banks are the most dominant factor influencing customers to use the services of Islamic banking products. The method used to determine the relationship between the dependent variable with independern variable multiple linear regression is: Y = ao+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e. The results of multiple regression analysis showed that the independent variables in this study had a positive influence and significant together against the dependent variable is the customer's decision to use the service product Sharia banking, which showed that the factor most dominaan to influence customers to use the services of Islamic banks is factor products. Partial test results indicate that the independent variables and the dependent variable that has a positive influence and sgnifikan is a factor of the product.

Keywords: Decision customer, Islamic Banking, Islamic Banking

i

Page 3: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami telah mampu menyelesaikan makalah berjudul “Analilis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Di Bank Syariah ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar Akuntansi Syariah.

Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Euis Rosidah, SE.MAK, selaku dosen mata kuliah ini.2. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi kami untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini;3. Semua pihak yang tidak bias kami sebut satu per satu;

Semoga Alloh swt. Memberikan balasan yang berlipat ganda.

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknis penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                    Tasikmalaya, 2 Desember 2016

                                                                                                          Penulis

ii

Page 4: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

DAFTAR ISI

Abstrak................................................................................................. i

Kata Pengantar.....................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................... iii

Daftar Tabel.......................................................................................... iv

Daftar Gambar......................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang................................................................................11.2Runusan Masalah...........................................................................31.3Tinjauan Penelitian..........................................................................31.4Ruang Lingkup Penelitian...............................................................31.5Manfaat Penelitian..........................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Perbankan Syariah ........................................................................5

2.1.1 Devinisi Bank Syariah..................................................................5

2.1.2 Karakteristik Bank Syariah...........................................................5

2.1.3 Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank Konvensional..........6

2.2 Bauran Pemasaran.........................................................................7

2.3 Konsep Dasar Perilaku Konsumen.................................................10

2.4 Proses Pengambilan Keputusan....................................................13

2.5 Kerangka Konseptual.....................................................................14

2.6 Penelitian Terdahulu.......................................................................16

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................17

3.2 Saran..............................................................................................17

3.3 Kesimpulan.....................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................18

iii

Page 5: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan Bank Syariah dengan Bank Konvensional........7

Tabel 2. Penelitian Terdahulu..................................................................16

iv

Page 6: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik konsumen............11Gambar 2. Proses pembelian konsumen..........................................................14Gambar 3. Kerangka Konseptual.....................................................................15

v

Page 7: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah dimulai pada tahun 1992 dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan yang memuat ketentuan-ketentuan yang secara implisit memperbolehkan pengelolaan bank berdasarkan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing), terutama melaui peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Kemudian dipertegas lagi melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang merupakan amandemen dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992. Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 ini, secara tegas membedakan bank berdasarkan pada pengelolaannya terdiri dari bank konvensional dan bank syariah, baik itu bank umum maupun bank perkreditan rakyat. Adanya undang-undang tersebut, sekaligus menghapus Pasal 6 PP No.72/1992 yang melarang adanya dual banking system. Kemudian disusul dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk dapat pula menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah. Hal tersebut merupakan jawaban atas permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang selain menyediakan jasa perbankan/ keuangan yang sehat, juga memenuhi prinsip-prinsip syariah.

Sistem perbankan syariah memiliki kesamaan dengan sistem perbankan konvensional dalam hal mencari keuntungan dan pelayanan masyarakat dalam bisnis keuangan. Namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal sistem balas jasa yang diberikan kepada para nasabah. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip balas jasanya masing-masing, kedua sistem perbankan ini bersaing bebas dalam pasar uang dimana jutaan nasabah diperebutkan dengan berbagai strategi Bisnis perbankan syariah tidak saja dilakukan oleh bank-bank yang murni berbasis syariah, tetapi hampir seluruh Bank Konvensional juga membuka bisnis perbankan syariah ini. Dengan banyaknya bisnis perbankan di Padang, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam mengelola dananya. Baik Bank Syariah maupun Bank Konvensional menawarkan begitu banyak fasilitas pelayanan, promosi dan produk yang sangat memanjakan para nasabahnya. Kondisi persaingan bisnis perbankan ini mendorong setiap bankir untuk mencari berbagai strategi pelayanan terbaik agar dapat menarik nasabah baru dan mempertahankan nasabah yang telah ada.

Perbankan syariah sebagai alternatif dari sistem perbankan konvensional yang diharapkan dapat menggerakkan sektor riil (moneter based economy), karena itu perbankan syariah memerlukan pengaturan khusus. Aturan tersebut harus dapat menampung berbagai kepentingan tidak saja umat Islam, tetapi juga non Muslim karena perbankan syariah bersifat universal. Seperti layaknya sebuah produk barang, perbankan syariah mulai diminati oleh semua kalangan konsumen di Indonesia. Konsumen mempunyai alasan-alasan tertentu atau faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan dalam menetapkan pilihan pada bank syariah.

1

Page 8: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan salah satu perbankan yang dalam sistem operasionalnya berdasarkan atas syariah. Sistem Syariah yang digunakan yaitu kecenderungan untuk menggunakan dan lebih menonjolkan nilai-nilai Islami.

Salah satu contohnya jika dalam bank-bank konvensional sebutan untuk bank umum menggunakan sebutan “bunga bank” untuk istilah keuntungannya, maka dalam BSM keuntungan yang diperoleh nasabah itu disebut bagi hasil atau dalam istilah syariah

disebut Mudharobah.

Berikut data jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri pertanggal 24 Maret 2014 :

Jumlah nasabah BSM Indonesia 6.216.710 orang

Jumlah nasabah BSM Padang 219.266 orangSumber : BSM cabang Padang

Penulis memilih Bank Syariah sebagai tempat penelitian karna dalam penelitian ini penulis tidak hanya tertarik meneliti tentang karakteristik bank yang bersifat syariah selain pengetahuan konsumen tentang keberadaan bank, tetapi juga meneliti tentang bauran pemasarannya yang difokuskan pada produk, promosi dan pelayanan, sehingga penulis tidak hanya memilih bank syariah yang bersifat penuh, tetapi hanya unit usaha dari bank konvensional yaitu salah satunya Bank Syariah Mandiri. Dibandingkan dengan bank syariah lainnya yang ada dikota Padang, Bank Syariah Mandiri memiliki banyak kantor cabang sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dilapangan.

Ghozali (2010:4) di dalam penelitiannya yang berjudul analisis keputusan nasabah menabung pada bank syariah di Malang menyimpulkan bahwa krakteristik bank syariha, pelayanan dan kepercayaan pada bank , pengetahuan dan objek fisik bank berpengaruh positif dalam mempengaruhi nasabah untuk menabung pada bank syariah. Faktor pelayanan dan kepercayaan pada bank memiliki koefisien beta yang paling besar, hal ini menunujukkan bahwa variabel pelayanan dan kepercayaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung.

Detha, Zainul dan Wilopo (2013) dalam penilitian yang berjudul pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan menabung pada Bank Muamalat cabang Malang menyimpulkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap keputusan menabung nasabah. Variabel produk dalam bauran pemasaran berpengaruh dominan terhadap proses keputusan menabung.

Ahmad (2013:12) Bank syariah mempunyai banyak keunggulan karena tidak hanya berdasarkan pada syariah saja sehingga transaksi dan aktivitasnya menjadi halal, tetapi sifatnya yang terbuka dan tidak mengkhususkan diri bagi nasabah muslim saja, tetapi juga bagi nonmuslim. Hal ini membuktikan bahwa bank syariah membuka peluang yang sama terhadap semua nasabah dan tidak membedakan nasabah. Akan tetapi perbankan syariah masih mempunyai banyak kendala, antara lain masih banyaknya masyarakat yang masih takut untuk menabung di bank syariah dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat soal prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam di dunia perbankan. Ini merupakan tantangan yang harus diselesaikan bagi perbankan syariah.

2

Page 9: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Berbagai kecendrungan beberapa konsep dan hasil penelitian mengindentifikasi perkembangan bank syariah dan banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian pada salah satu bank syariah di Kota Padang mengenai nasabah bank syariah secara umum dengan mengambil beberapa faktor yang pada penelitian sebelumnya berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah yaitu produk, promosi, pelayanan, karakteristik bank dan pengetahuan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA DI BANK SYARIAH”

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya adalah: Apakah faktor karakteristik bank mempengaruhi keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Padang. Apakah faktor produk mempengaruhi keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Apakah faktor promosi mempengaruhi keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Apakah faktor pelayanan mempengaruhi keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Apakah faktor pengetahuan mempengaruhi keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari studi kasus ini adalah: Mengetahui pengaruh karakteristik bank terhadap keputusan nasabah

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Padang. Mengetahui pengaruh produk bank terhadap keputusan nasabah

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Padang. Mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Padang. Mengetahui pengaruh pelayanan terhadap keputusan nasabah

menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Padang.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bank syariah, yang diteliti adalah pengaruh karakteristik bank, produk, promosi, pelayanan dan pengetahuan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan syariah. Penelitian berbentuk survey, data diambil dari sebagian populasi yan disediakan responden yaitu nasabah Bank Syariah Mandiri Padang untuk diminta pendapatnya tentang masalah tertentu.

3

1.5 Manfaat Penelitian

Page 10: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:1. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini penulis memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan baru mengenai perbankan syariah

Menambah dan memantapkan kreatifitas penulis dalam fenomena yang terjadi di industri perbankan

2. Bagi Bank Syariah Hasil penelitian ini tentu akan memberikan konstribusi bagi bank

didalam menentukan strategi pemasaran, terutama setelah mengetahui faktor-faktor yang mendorong keputusan nasabah untuk memilih menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.

3. Bagi Praktisi Sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan untuk melakukan perbaikan di dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah. Serta hasil penelitian ini dapat disumbangkan dan digunakan bagi pembaca dan sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini.

4. Bagi Universitas Memberikan tambahan wawasan sebelum di lepas ke dunia kerja

sehingga mahasiswa mempunyai bekal kerja dan usaha. Dapat digunakan sebagai bahan referensi yang dapat memberikan

manfaat bagi peneliti dimasa datang yang juga tertarik untuk melakukan penelitian dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

4BAB II

LANDASAN TEORI

Page 11: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

2.1 Perbankan Syariah

Adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram).

2.1.1 Definisi Bank Syariah

Kasmir (2011:366) mengatakn bahwa pengertian bank yang terdapat pada UU No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan, dalam pasal 1 ayat (2) dan (3) adalah (2) bank adalah bank usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyrakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (3) bank umum adalah bank yang melaksanakan kegaitan usaha secara konvensional memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Selain itu, Kasmir (2011:367) mengatakan pasal 1 ayat (13) dinyatakan prinsip syariah adlah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dan dan/atua pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakn sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang sewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bank umum syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasrkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2.1.2 Karakteristik Bank Syariah

Siamat (2004:184) mengatakan bahwa kegiatan Bank Syariah dilandasi dengan memiliki konsekuensi duniawi dan ukharawi karena seluruh kegiatan bank syariah dilakukan berdasarkan hukum islam. Oleh karena itu, karakteristik bank syariah dapat dijelaskan sebagai berikut menjauhkan dari riba serta menetapkan sistem bagi hasil (profit dan loss sharing)

Ali (2010:88) mengatakan bahwa riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistic riba juga berarti tumbuh dan membesar. Adapun menurut Muhammad Syafi’i Antonio dalam Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik menjelaskan bahwa menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.

5

Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik umum dan landasan dasar bagi kegiatan operasional bank syariah secara keseluruhan. Bank syariah akan berfungsi

Page 12: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

sebagai mitra bagi para nasabah, baik yang akan menabung maupun yang akan meminjam dana. Dengan sistem bagi hasil, semua pihak kan menerima keuntungan yang adil, sehingga akan mendorong produktivitas, mendorong kelancaran arus barang/jasa, dan memelihara keseimbangan antara jumlah uang yang beredar dengan tersedianya barang dan jasa.

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan, karakteristik perbankan syariah bukan sekedar bank bebas bunga tetapi juga memiliki orientasi pencapaian kesejahteraan.

2.1.3 Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank konvensional dan bank syariah memiliki persamaan dalam beberapa hal, terutama pada sisi teknis penerimaan uang, pelayanan, dan teknologi yang dipakai untuk mendukung kegiatan operasional, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan keuangan, dan sebagainya. Akan tetapi terdapat pula perbedaan yang mendasar antara keduanya.

Lembaga yang mengatur hukum materi dan atau berdasarkan syariah di Indonesia di kenal dengan nama Badan Arbitrase Muamalah Indonesia atau BAMUI yang didirikan secara bersama oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia. Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang amat membedakan antar bank syariah dan bank konvensional adalah keharusan adanay Dewan Pengawa Syariah (DPS) yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah. DPS biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal ini menjamin efektivitas setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah.

Dalam bank syariah bisnis dan usaha yang dilaksanakan tidak terlepas dari saringan syariah. Karena itu, bank syariah tidak akan mungkin membiayaiusaha yang terkandung di dalamnya hal-hal yang diharamkan. Dalam perbankan syariah suatu pembiayaan tidak akan disetujui sebelum dipastikan beberapa hal pokok, antara lain apakah obyek pembiayaan halal atau haram, apakah proyek menimbulkan kemudharatan untuk masyarakat dan lain sebagainya. Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :

6

Tabel 1. Perbandingan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Page 13: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Perbankan Konvensional Perbankan Syariah

Berorientasi pada kepentingan pada kepentingan pribadi

Bersifat matrealistis Hubungan dengan nasabah

berbentuk debitor dan kreditor.

Sistem bunga Berorientasi mencapai

keuntungan Tidak memiliki dewan

pengawas syariah

Berorientasi pada kepentingan publik

Berdasarkan prinsip islam Hubungan dengan nasabah

berbentuk kemitraan Sistem bagi hasil, jual beli Tidak hanya berorientasi

keuntungan tetapi juga mencapai fallah

Memiliki dewan pengawas syariah

Sumber : Irsyad Lubis (2010:109)

2.2 Bauran PemasaranBauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh

perusahaan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya pada pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dri 4p yaitu product, price, place, dan promotion. Bauran pemasaran ini sering dirancang untuk mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan (Kotler,2000)

Bauran pemasaran perbankan juga dilandaskan pada bauran pemasaran yang terdiri atas product, price, place dan promotion. Perbedaannya, bisnis industri perbankan bergerak dalam bidang penjualan jasa dan sangat dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat, bukan dalam bentuk penjualan barang sebagaimana bisnis usaha yang lain, sehingga konsep pemasarannya lebih cendrung mengikuti konsep untuk produk jasa (Dendawijaya,2003). Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh hal, yaitu:

1. Produk : jasa yang ditawarkan2. Harga : strategi penentuan harga.3. Promosi : promosi yang harus dilakukan4. Tempat : sistem penyampaian jasa yang akan diterapkan5. Orang : jenis kualitas dan kuantitas orang yang terlibat dalam pemberian jasa6. Proses : proses dalam operasi jasa tersebut7. Pelayanan : tingkat jasa yang diberikan pada konsumen.

PelayananPelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat berwujud dan

tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, baik produksi jasa atau mungkin tidak berkaitan dengan produksi fisik (kotler,2000). Pelayanan konsumen bukan sekedar melayani, namun merupakan upaya untuk membangun suatu kerja sama jangkan panjang dengan prinsip saling menguntungkan. Proses ini sudah dimulai sejak sebelum terjadi transaksi hingga tahap evaluasi setelah transaksi. Pelayanan yang baik adalah bagaimana mengerti keinginan konsumen dan senantiasa memberikan nilai tambah dimata konsumen.

7Menurut tjipto (2002:58) pelayanan terdiri dari empat unsur pokok, yang terdiri

dari :

Page 14: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

1. KecepatanKemampuan karyawan secara profesional untuk memberikan pelayanan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Ketepatan Dalam melayani kebutuhan konsumen dan mengatasi permasalahan yang didapat oleh konsumen sesuai dengan harapan pelanggan tersebut.

3. KeramahanKeramahan adalah kepekaan yang dimiliki oleh karyawan (cepat tanggap) dan sikap sopan serta keluwesan dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

4. Kenyamanan Rasa nyaman yang ditimbulkan oleh suasana yang diciptakan oleh karyawan dan kebersihan baik didalam maupun diluar gedung.Menurut Sumarni (2002:264), pelayanan merupakan sesuatu yang harus

diperhatikan oleh setiap bank yang antara lain terdiri atas :1. Karyawan bank harus ramah dalam melayani nasabah.2. Karyawan bank memberikan pelayanan yang cepat dan memuaskan

nasabah.3. Memberikan informasi secara jelas dan detail atas produk.4. Memiliki gedung dan peralatan kantor yang representatif agar pelayanan

transaksi yang dilakukan menjadi maksimal.

.PromosiPromosi merupakan kegiatan terpenting yang berperan aktif dalam

memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promsoi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.

Dalam dunia perbankan, agar produk perbankan laku dijual ke masyarakat atau nasabah, maka masyarakat perlu tahu kehadiran produk tersebut, berikut manfaat, harga dan dimana dapat diperoleh dan kelebihan produk dibandingkan pesaing. Cara untuk memberitahukan kepada masyarakat adlah melalui sarana promosi. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya akan meningkatkan citra bank dimata para nasabahnya.

81. Periklanan

Page 15: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar dan kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard, koran, majalah, radio atau telivisi.

2. Promosi penjualanPromosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu.

3. Penjualan pribadiPromosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani dan mempengaruhi calon nasabah maupun nasabah.

4. Publisitas Promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank didepan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau kegiatan sosial.

Faktor Lokasi1.        Lokasi Bank Syariah yang sangat strategis2.        Lokasi Bank Syariah di daerah yang aman3.        Gedung Bank Syariah menarik, nyaman, dan menyenangkan4.        Fasilitas banyaknya cabang Bank Syariah di berbagai daerah5.        Fasilitas banyaknya jaringan ATM Bank mandiri syariah

Faktor Produk1.        Produk Perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif2.       Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk.

Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dari nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syari’ah, sangat penting diperhatikan oleh pihak manajemen perbankan demi kelangsungan dan tetap eksisnya lembaga tersebut. Diminati atau tidaknya suatu lembaga keuangan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sifatnya psikologis yang menyangkut aspek-aspek perilaku, sikap dan selera. Dan bukan hanya faktor psikologis saja, ada banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan jasa lembaga keuangan syari’ah. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan jasa layanan perbankan adalah konsumsi, pendapatan, produk, atau jenis tabungan, lokasi, pelayanan, kesadaran masyarakat dan promosi.

Termasuk juga dalamnya religius stimuliyang merupakan faktor pengetahuan dan pengamalan keberagaman yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi. Faktor lain yang mempengaruhiseseorang berminat menjadi nasabah pada sebuah bank adalah reputasi. Suatu bank yang mempunyai reputasi yang baik akan dipercaya oleh nasabahnya. Sebuah bank dipandang mempunyai reputasi apabila bank itu diakui dan dipercaya sebagai perusahaan jasa dengan nama baiknya di mata masyarakat.

9

Page 16: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Mekanisme lembaga keuangan syari’ah dengan menggunakan sistem Profit sharing(bagi hasil), nampaknya menjadi salah  satu alternatif bagi masyarakat bisnis. Salah satu karakteristik bank syari’ah adalah profit sharing (bagi hasil). Jika dalam mekanisme ekonomi konvensional menggunakan instrument bunga, maka dalam mekanisme ekonomi islam dengan menggunakan instrument profit sharing (bagi hasil). Bagi hasil menurut terminologi asing dikenal dengan  profit sharing.  Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharingdiartikan: “distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan”.Serta promosi yang merupakan faktor penentu bagi minat nasabah, apakah produk yang dipasarkandapat diterima oleh masyarakat luas atau tidak.

Kondisi diatas menarik apabila dikaitkan dengan minat nasabah Non-Muslim yang memilih menjadi nasabah di bank syari’ah. Sebagaimana telah kita ketahui dari label yang ada yakni Syari’ah, disini berarti bahwa sistem yang dijalankan adalah dengan berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. Perbankan syariah bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia tapi juga telah menjadi kecenderungan dunia internasional, termasuk negara-negara non-muslim, seperti Inggris dan beberapa negara Eropa, China, India, dan Singapura.

2.3 Konsep Dasar Perilaku KonsumenPerilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu yang

dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya, yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang diinginkannya. Sementara itu, perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Terdapat tiga unsur penting dalam perilaku konsumen, yaitu:

a. Perilaku konsumen adalah dinamis.b. Terdapat interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan

kejadian di sekitar.c. Hal tersebut melibatkan pertukaran.

Sejalan dengan pendapat di atas, bank harus menyusun strategi pemasaran yang dapat mengimbangi perilaku nasabah yang dinamis atau selalu bergerak sepanjang waktu. Dan untuk menghadapi kelompok nasabah yang berbeda, diperlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Untuk mempelajari nasabah dengan strategi pemasaran yang efektif maka bank harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognitif) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku) dan apa serta di mana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan nasabah. Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor internal dan faktor ekssternal. Kedua faktor ini bisa dikompilasi lagi menjadi beberapa bagian. Faktor internal terdiri dari : (a) pengalaman belajar dan memori ( learning and memory); (b) kepribadian dan konsep diri (personality and self-concept); (c) motivasi dan keterlibatan (motivation and involvement); (d) sikap (attitude); (e) persepsi (perception). Faktor eksternal terdiri dari : (a) faktor budaya; (b) faktor social; (c) faktor ekonomi; dan (d) faktor bauran pemasaran.

10Sementara itu, ada dua kekuatan dari faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psikologis yang keduanya

Page 17: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

terdiri dari dari beberapa indikator atau penunjuk yang bisa menjelaskan faktor kekuatan sosial budan dan faktor kekuatan psikologis. Pertama, indikator dari faktor kekuatan budaya, antara lain: (a) faktor budaya; (b) faktor kelas social; (c) faktor kelompok anutan; dan (d) faktor keluarga. Kedua, kekuatan psikologis terdiri dari : (a) faktor pengalaman belajar; (b) faktor kepribadian; (c) faktor sikap dan keyakinan; dan (d) konsep diri atau self-concept.

     Karakteristik konsumen

Karakteristik konsumen merupakan faktor internal yang mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu faktor-faktor yang terkait langsung dengan diri seorang konsumen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik konsumen sebagaimana gambar berikut:

Gambar 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik konsumen

Sumber : Kotler (2000)

Faktor KebudayaanFaktor kebudayaan memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap

perilaku, peran budaya, sub-budaya, kelas sosial yang sangat penting:a)      Kultur

Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang.

11b)       Sub-Budaya

Kebudayaan:

Budaya

Sub budaya

Kelas sosial

Sosial

Kelompok acuan

Keluarga

Peran dan status

Pribadi

Umur dan tahap daur hidup

Pekerjaan

Situasi ekonomi

Gaya hidup

Konsep diri

Psikologi

Motivasi

Persepsi

Pengetahuan

Sikap dan kepercayaan

KONSUMEN

Page 18: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Merupakan identifikasi dari sisoalisasi yang khas untuk perilaku anggotanya, ada empat macam sub-budaya yakni terdiri dari: kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan kelompok wilayah geografis.c)      Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hirarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa (Kotler, 2000; 186).

Faktor SosialPerilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial

diantaranya adalah kelompok sosial dan kelompok referensi, kelurga.

1)     Kelompok AcuanMenurut Kotler (2000;187) kelompok acuan adalah seseorang terdiri dari

semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau pengaruh perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan.2)     Keluarga

Keluarga adalah suatu unit masyarakat terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan. Keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua, dimana seseorang mempengaruhi suatu orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi.3)      Status dan Peran

Status dan peran berhubungan dengan kedudukan seseorang dalam masyarakat, setiap peranan yang dimainkan akan mempengaruhi perilaku pembelinya.

Faktor Pribadi1)     Usia dan tahap daur hidup

Kelompok memberi barang dan jasa yang berubah-ubah selama hidupnya, usia merupakan perkembangan fisik dari seseorang. Oleh karena itu oleh tahapan perkembangan pasti membutuhkan makanan, pakaian yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi terhadap perilaku pembelian.2)     Keadaan Ekonomi

Seseorang akan besar pengaruhnya terhadap pemilihan produk. Keadaan ekonomi seseorang yang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan kekayaan, dan kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap mengeluaran.3)     Pekerjaan

Pola konsumsi yang berhubungan dengan perlengkapan kerja dan kebutuhan lain yang terkait dengan pekerjaannya.4)     Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup melukiskan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan.

12 Faktor Psikologis

Page 19: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Faktor psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku seorang konsumen meliputi beberapa unsur penting yaitu motivasi, belajar, kepribadian dan konsep diri, sikap yang meliputi:1.      Motivasi

Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan.2.      Persepsi

Persepsi diartikan sebagai proses dimana individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.3.      Belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman dan kebanyakan perilakku manusia adalah hasil proses belajar. Secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan, dan penguatan.4.      Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu, sedangkan sikap adalah organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi, dan proses kognitif depada suatu aspek. Melalui tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian mempengaruhi perilaku pembeli.

2.4 Proses Pengambilan KeputusanPemecahan masalah dalam konteks perilaku konsumen memerlukan

penimbangan yang cermat dan evaluasi sifat produk yang utilitarian. Pengambilan keputusan rasional digunakan dalam pemecahan masalah perilaku konsumen. Menurut Engel, Blackwell, Miniard (1994), dalam keputusan pembelian kegiatan konsumen yang bersifat mental maupun fisik akan melalui suatu tahapan proses konsumen melalui semua dari lima tahap dalam pembelian suatu produk :

a. Pengenalan kebutuhan : konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.

b. Pencarian informasi : konsumen mencari informasi yang disimpan dalam ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal)

c. Evaluasi alternatif : konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih.

d. Proses pembelian : konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu.

e. Perilaku pasca pembelian : konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.

13Gambar 2. Proses pembelian konsumen

Page 20: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Sumber: Kotler (2000)

2.5 Kerangka KonseptualDalam konteks penelitian ini, aspek-aspek yang diukur dari nasabah

menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri ini meliputi : produk, promosi, pelayanan, karakteristik bank, dan pengetahuan.

Karaktersitik bank yang dimaksudkan disini adalah unsur syariah dengan system bagi hasil lebih adil dan menentramkan, pembiayaan untuk bisnis yang halal dan ikut serta dalam rangka memajukan ekonomi syariah (islam)

Promosi yang dimaksud disini adalah usaha-usaha yang dilakukan bank untuk bank kepada masyarakat luas seperti melakukan iklan yang menarik (via web), promosi dengan penyebaran brosur yang menarik, adanya sosialisasi ke berbagai tempat.

Produk yang dimaksud disini adalah barang dan jasa yang disediakan bank seperti memiliki fitur pendukung dan keuntungan, presentasi nisbah bagi hasil produk bank tinggi, produk perbankan yang menarik dan inovatif.

Pelayanan yang dimaksud disini adalah pengelolaan yang profesional, pelayanan yang ramah dari karyawan/ti, pelayanan yang cepat dari karyawan/ti, sarana dan prasana yang diberikan seperti banyak memiliki cabang, jaringan ATM dan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan.

Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan responden tentang keberadaan bank syariah.

14Kerangka Konseptual

Pengenalan masalah

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku pascapembelian

Page 21: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Gambar 3. Kerangka Konseptual Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa

Perbankan Bank Mandiri Syariah Cabang Padang

152.6 Penelitian Terdahulu

Karakteristik bank

(X1)Produk

(X2)

Promosi

(X3)

Pelayanan

(X4)

Keputusan Nasabah

(Y)

Pengetahuan

(X5)

Page 22: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Tabel 2. Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti

Judul Penelitian Variabel penelitian

Hasil Penelitian

1. Evi Yupitri dan Raina Linda Sari

(2012)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan

Fasilitas (X1)Promosi (X2)Produk (X3)

Keputusan nasabah non muslim (Y)

Faktor fasilitas, promosi dan produk berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah.

2. Detha, Zainul dan wilopo

(2013)

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Muamalat

Produk (x1)Harga (x2)Promosi (x3)Proses (x4)Orang (x5)Bukti fisik (x6)Lokasi (x7)

Keputusan menabung(Y)

Faktor produk, harga, promosi, proses, orang, bukti fisik dan lokasi berpengaruh positif terhadap keputusan menabung nasabah.

3. Ghozali Maski(2010)

Analisis Keputuhan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah di Malang

Karakteristik bank (X1)Pelayanan dan kepercayaan (X2)Pengetahuan (X3)Objek fisik bank (X4)

Keputusan nasabah (Y)

Faktor karakteristik bank, pelayanan dan kepercayaan, pengetahuan dan objek fisik bank berpengaruh positif terhadap keputusan menabung nasabah.

16BAB III PENUTUP

Page 23: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

3.1 KesimpulanBerdasarkan rumusan masalah dan pemaparan dalam bab hasil dan

pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Faktor pelayanan bank syariah, faktor pengetahuan tentang konsep bank

syariah, dan faktor harga/biaya berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah. Sedangkan faktor karakteristik bank syariah, faktor lokasi dan faktor promosi tidak berpengaruh secara signifikan. 

2. Faktor yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah adalah faktor pengetahuan tentang konsep bank syariah. Adanya pengetahuan yang mumpuni tentang bagaimana konsep bank syariah akan meningkatkan kecenderungan untuk menggunakan jasa perbankan syariah.

3.2 SaranBerdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan serta kesimpulan, maka

dapat diajukan beberapa saran untuk perbaikan bank syariah:1. Meskipun faktor yang dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam 

memilih bank syariahadalah pengetahuan tentang konsep bank syariah, faktor-faktor lain seperti pelayanan, karakteristik bank syariah, lokasi/aksesibilitas, dan promosi juga perlu diperbaikidan ditingkatkan agar jumlah nasabah dibank syariah bisa bertambah serta dapat bersaing dengan bank konvensional.

2. Sampai saat ini sosialisasi dan edukasi tentang bank syariah masih minim, dampaknyamasyarakat luas masih banyak yang belum mengerti dan memahami tentang sistem, konsep, produk, keuntungan dan keunggulan bank syariah. Sehingga kedepan perlu adanya peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat baik melalui media masa seperti koran, internet, buku, majalah maupun dialog atau seminar. Sosialisasi dan edukasi ini tentu saja bukan hanyamasalah halal haram tentang riba atau label syariah saja, tetapi juga mengedepankan aspekrasional dan obyektif.

3.  Dalam usaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bank syariah diperlukan adanyakerjasama oleh semua pihak, baik pemerintah, bank Indonesia, bank syariah, Majelis UlamaIndonesia (MUI), Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan lain-lain

3.3 PenutupSemoga makalah ini yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca,

mungkin makalah ini masih banyak kekurang dan kesalahan, mohon dimaklumi karena kita hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan serta Dosen selaku mata kuliah ini, yang membantu menyelesaikan makalah ini.

17DAFTAR PUSTAKA

Page 24: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Evi yupitri, Raina. 2012. Analisi Faktor-Faktor NonMuslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan

Detha, Zainul dan Wilopo. 2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung Pada Bank Muamalat Cabang Malang. Jurnal Administrasi Bisnis.

Roziq dan Diptyanti. 2013. Variabel Penentu Dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember. Jurnal Ekonomi dan Akuntasi

Ghozali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik, Studi Pada Bank Syariah di Malang. Jurnal of Indonesian Applied Ekonomics.

Bank Indonesia dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Hasanuddin. 2003. Penelitian, Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di wilayah Sulawesi Selatan. Bank Indonesia, Makassar

Algoud, Lativa & Mervyn K lewis. 2001. Perbankan Syariah Prinsip Praktik Prospek. Serambi. Jakarta

Antonio,S.2001.Bank Syariah : Dari Teori ke Praktek. Gema Insani Press- Tazkia Cendekia. Jakarta

Aprilia, E.2004. Kinerja Perbankan Syariah dan Preferensi Nasabah Kota Bogor Tentang Bank Syariah. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB

Ardiansyah.2007. Minat Masyarakat Dalam Memilih Bank Syariah. http://www.pkm.dikti.net/pkmi_award_2006/pdf/pkmi06_114.pdf. Diakses tanggal 26/10/2013.

BI & LP UNDIP,2000. Penelitian Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Jawa Tengah dan DIY. http://www.bi.go.id. Diakses tanggal 26/10/2007.

Engel, Blacwell, Miniard.1994. Costumer Behavior. dalam bahasa Indonesia : Binarupa Aksara

Gamal,M.2006. Tantangan Bank Syariah Ke Depan. http://www.halal guide info. 2 juni 2007

Khoiruddin, 2005. Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan (Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah) Bank Syariah. http://www.ucy.ac.id/sysadmin/download//file/Sikap%20Nasabah%2 0Bank%20Syariah.doc. Diakses tanggal 26/10/2013.

18

Page 25: aku  · Web viewDidalam penelitian ini ada permasalahan yang diteliti diantaranya factor syariah ... (13) dinyatakan prinsip ... (Kotler,2000) Bauran pemasaran

Kotler,P.1997.Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaa, Implementasi, dan Kontrol. Prentice-Hall International, Inc. New Jersey _______.2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.

Leavitt, HJ. 1992. Psikologi Manajemen Edisi Empat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi 9. Jakarta:rajawali pers.

Ali, Zainuddin. 2010, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika.

Aridiansyah. 2005. Minat Masyarakat dalam Memilih Bank Syariah. Jurnal Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.

Arifin, Zainul, 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Cetakan Keempat, Penerbit: Pustaka Alvabet, Jakarta.

Dendawijaya, lukman. 2009. Manajemen perbankan. Edisi kedua. Jakarta ghalia indonesia.

Harahap, Sofyan, Syafri, Wiroso, dan Yusuf, muhammad (2010), Akuntasi Perbankan Syariah (edisi 4) Jakarta: LPFE Usakti.

Kasmir. 2011. Bank dan lembaga Keungan lainnya. Edisi Revisi 2002. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Karim, Aditiawarman Azwar. 2006. Bank islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi Ketiga. Rajawali Pers Jakarta.

Kotler Philip. 2005. Manajeme Pemasaran. Edisi Kesebelas Jilid 1. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Kuncoro, Mudharajad dan Suhardjono. 2002. Managemen Perbankan Teori dan Aplikasi; BPFE, Yogyakarta.

Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl mc. Daniel. 2001. Pemasaran, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Penerjemah: David Octarevia.

Santoso, a totok, Budi. Sigit Triandani, y. Sri Susilo. 200. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Salemba Empat.

Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sukmayani, Ratna dkk . 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Triandu Sigit. Budisantoso Totok, 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Salemba Empat.

19