akuntabilitas pengelolaan keuangan · logo prof. dr. med. tri hanggono achmad, dr. regional public...
TRANSCRIPT
LOGO
Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, dr.
Regional Public Sector Conference Trans Luxury Hotel
9 Desember 2016
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
BLU
PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
• BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
UU No. 1 Tahun 2004
• BLU dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Perubahan Pengelolaan Keuangan Unpad
• Historis
PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
Untuk memenuhi tujuan, BLU diberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan yang membedakannya dengan
pengelolaan keuangan negara pada umumnya
• Pengelolaan pendapatan dan belanja
• Pengelolaan kas
• Pengelolaan piutang dan utang/pinjaman
• Investasi
• Pengelolaan barang
• Pengelolaan aset tetap
• Renumerasi
• Surplus
PP No. 23 Tahun 2005
FLEKSIBILITAS KEUANGAN DAN TATA KELOLA BLU
Corporate
Governance
Nilai Tambah
Masyarakat
Investor
Pemerintah Pegawai
Lain-lain
Lingkungan BLU
Flexibilitas Keuangan
5
PENGELOLAAN KEUANGAN BLU - KEKAYAAN
UU No. 1 Tahun 2004
Kekayaan BLU merupakan kekayaan negara/daerah yang
tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya
untuk menyelenggarakan kegiatan BLU
Kekayaan negara yang tidak dipisahkan
Dikelola melalui sistem APBN
Dikelola sepenuhnya oleh BLU untuk memberikan jasa
layanan
Semua aset BLU harus tercatat dan dilaporkan secara
periodik ke Kementerian Keuangan
PENGELOLAAN KEUANGAN BLU - PENDAPATAN
• Pendapatan yang diperoleh BLU sehubungan dengan
jasa layanan yang diberikan merupakan pendapatan
negara/daerah.
• Pendapatan dan belanja BLU dikonsolidasikan kedalam
RKA-KL
UU No. 1 Tahun 2004 Pasal 69
• Pendapatan BLU Unpad merupakan bagian dari pendapatan
negara, dan digunakan untuk membiayai kegiatan BLU
• Semua sumber pendapatan BLU Unpad (dan rencana belanja)
harus tertuang dalam RKA Unpad yang kemudian digabungkan
kedalam RKA Kementerian Pendidikan Nasional
SUMBER PENDAPATAN BLU
Belanja/Biaya
Operasional BLU
Alokasi APBN
Hasil Layanan
Hasil Kerjasama
Hasil Usaha Lain
Hibah
Per
tan
gg
un
g
jaw
aban
Dikelola langsung
sesuai RBA/RKA
PNBP
Menggunakan
mekanisme SPM LAPORAN
KEUANGAN
Sumber
Pendapatan
Fleksibilitas
pengelolaan
keuangan
SUMBER PENDAPATAN BLU UNPAD
• Pendapatan APBN o Alokasi APBN diakui sebagai pendapatan BLU
• Pendapatan Jasa Layanan o Pendapatan Jasa Pendidikan & Pengajaran
o Pendapatan Dari Kerjasama Pendidikan, Penelitian & PPM
• Pendapatan Lainnya o Pendapatan yang diperoleh selain dari usaha pokok (layanan)
o Pendapatan pengelolaan aset
o Pendapatan kerjasama operasi
o Pendapatan hasil investasi (bunga deposito dsb)
o Hasil penjualan aset (barang inventaris, aset tetap)
o Dan lain-lain
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN UNPAD BLU
Akuntabilitas Satker BLU
• Satker BLU menyusun Laporan Keuangan dan Laporan
kinerja
• Standar akuntansi yang digunakan dalam pelaporan
keuangan adalah Standar Akuntansi Keuangan
• Dalam rangka pengintegrasian laporan keuangan BLU
dengan LKKL, BLU juga meyusun laporan keuangan dengan
menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
• Laporan Keuangan BLU terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran dan/atau Laporan
operasional;
b. Neraca;
c. Laporan Arus Kas;
d. Catatan atas laporan keuangan
11
Opini Akuntan Publik
Penetapan BLU
September 2008
Review oleh KAP
2009
Wajar Dengan Pengecualian
(WDP)
2010 – 2015
Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP)
2016 - ???
Akuntabilitas Unpad
• Sebagai BLU Unpad di audit oleh Kantor Akuntan Publik
– 2009 : Review
– 2010 : Audit – Wajar Dengan Pengecualian
– 2011–2015 : Audit – Wajar Tanpa Pengecualian
– 2016 : Audit – opini ….???
SPM Pengesahan LK
Hubungan Keuangan Negara dengan
pengelolaan keuangan BLU
RBA BLU RKA/APBN konsolidasi
Alokasi APBN
Pelaksanaan Anggaran:
-Pendapatan -Belanja
-Pengelolaan kas -Pengadaan brg/jasa -Pengelolaan utang
-Piutang -investasi
Pelaksanaan APBN
SPM
Dana APBN
Pendapatan Operasional BLU
Bukti2
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban APBN
LK SAK dan
SAP
LK SAP
LK APBN
LKPP SAP
accountability
DPR
PP 23/2005 Ketentuan APBN PP 45/2013
14
SISTEM INFORMASI DAN PELAPORAN KEUANGAN
BLU menerapkan sistem informasi manajemen keuangan
sesuai dengan kebutuhan dan praktek bisnis yang sehat.
PP No.23 Tahun 2005 Pasal 25
• Setiap transaksi keuangan BLU harus diakuntansikan
dan dokumen pendukungnya dikelola secara tertib
• BLU mengembangkan dan menerapkan sistem akuntansi
dengan mengacu kepada standar akuntansi yang berlaku
PP No.23 Tahun 2005 Pasal 26
• Laporan keuangan unit-unit usaha BLU (Fakultas/UPT)
harus dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan BLU
dan dimuat sebagai lampiran laporan keuangan BLU.
• Laporan keuangan BLU merupakan bagian tidak
terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban keuangan
kementerian negara/ lembaga
SISTEM INFORMASI DAN PELAPORAN KEUANGAN
PP No.23 Tahun 2005 Pasal 27
Laporan keuangan BLU terdiri dari :
1. Laporan Keuangan Berbasis SAP/SAI
(Laporan keuangan BLU untuk dikonsolidasikan dengan
laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga)
• Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
• Neraca
• Catatan Atas Laporan Keuangan
SISTEM INFORMASI DAN PELAPORAN KEUANGAN
PP No.23 Tahun 2005 Pasal 27
Diaudit oleh BPK-RI
Laporan keuangan BLU terdiri dari :
2. Laporan Keuangan Berbasis SAK
• Neraca
• Laporan Aktivitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan Atas Laporan Keuangan
SISTEM INFORMASI DAN PELAPORAN KEUANGAN
PP No.23 Tahun 2005 Pasal 27
Diaudit oleh Auditor Independen (KAP)
Permasalahan Awal BLU
• Perubahan status menjadi PTN dengan pola Pengelolaan BLU menuntut akuntabilitas yang lebih tinggi
– Pemeriksaan atas keuangan dilakukan oleh : • Kantor Akuntan Publik
• BPK – RI
• BPKP (atas permintaan pengguna)
• Perubahan mindset dari satker menjadi BLU
• Pelaporan keuangan disusun dengan 2 basis pelaporan :
– Pelaporan basis standar akuntansi keuangan
– Pelaporan basis standar akuntansi pemerintahan
PTN BADAN HUKUM
20
BENTUK PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN
• Tunduk pada peraturan
perundang-undangan
keuangan tersendiri;
• Kekayaan negara yang
dipisahkan -
investasi/penyertaan;
• Tanah tidak termasuk
kekayaan negara yang
dipisahkan;
• BUMN dan PTNBH
KEKAYAAN NEGARA TIDAK
DIPISAHKAN
• Tunduk pada perundang-
undangan keuangan
negara
• Kekayaan negara yang
tidak dipisahkan
• Dikelola melalui sistem
APBN
• Instansi Pemerintah dan
BLU
PTN BADAN HUKUM
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang
selanjutnya disingkat PTN Badan Hukum
adalah Perguruan Tinggi negeri yang didirikan
oleh Pemerintah yang berstatus sebagai
subyek hukum yang otonom
Statuta PTN Badan Hukum ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Unpad ditetapkan sebagai PTNBH dengan PP
80 tahun 2014
Statuta Unpad berdasarkan PP 51 tahun 2015
22
Satker Biasa, BLU, PTN Badan Hukum …1
Kriteria Satker Biasa BLU
(PP 23/2005)
PTN Badan Hukum
(PP 58/2013)
Status Hukum
Bagian dari K/L
Kekayaan negara
yang tidak
dipisahkan
Bagian dari K/L
Kekayaan negara
yang tidak dipisahkan
Badan Hukum
Kekayaan negara
yang dipisahkan,
kecuali tanah.
Tujuan Non profit oriented Non profit oriented Non profit oriented
Operasional
Keuangan
Mengikuti
Ketentuan APBN
Semi Otonom Otonom
Manajemen Pimpinan dan
Pejabat instansi
pemerintah
Otonom ala korporasi
Pimpinan & pejabat
dapat disesuaikan
dengan nomenklatur
instansi pemh. ybs
Otonom
Sumber Pendanaan APBN APBN
Pendapatan Lainnya
yang sah
APBN (mekanisme
Block Grant)
APBD
Pendapatan Lainnya
yg sah
Kriteria Satker Biasa BLU
(PP 23/2005)
PTN Badan Hukum
(PP 58/2013)
Pengelolaan Aset Seluruh Aset
merupakan BMN
Seluruh Aset
merupakan BMN
Aset selain tanah
merupakan aset PTN
Badan Hukum
Pelaporan Keuangan Laporan
Keuangan
disusun
berdasarkan
SAP
• Laporan
Keuangan
disusun sesuai
SAK
• Untuk
konsolidasi
dengan
LKKL/LKPP,
Laporan
Keuangan juga
disusun sesuai
SAP
• Laporan
Keuangan disusun
sesuai SAK
• Tidak
dikonsolidasikan
dalam LKKL
Satker Biasa, BLU, PTN Badan Hukum ... 2
24
Kriteria Satker Biasa BLU
(PP 23/2005)
PTN Badan Hukum
(PP 58/2013)
SDM PNS PNS dan NON
PNS
Pegawai PTN
Badan Hukum
(Boleh PNS tapi
diperbantukan atau
dipekerjakan)
Kewajiban
Perpajakan
Bukan Subjek
Pajak
Bukan Subjek
Pajak
Subjek Pajak Berdasarkan Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 4 ayat (3) huruf m Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
Satker Biasa, BLU & PTN Badan Hukum ... 3
25
Pendanaan PTN Badan Hukum … 1
1. Pendanaan dari APBN
a. Bantuan Pendanaan PTN yang dialokasikan untuk:
Biaya Operasional: Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan, Penelitian, pengabdian masyarakat,
pengelolaan Manajemen, biaya dosen Non PNS dan
tenaga kependidikan non PNS.
Investasi
Pengembangan
b. Pinjaman
2. Pendanaan dari APBD
Dapat berupa uang maupun barang
26
Pendanaan PTN Badan Hukum … 2
3. Pendanaan Non APBN/APBD yang dikelola secara otonom,
yang bersumber dari:
a. masyarakat;
b. biaya pendidikan;
c. pengelolaan dana abadi dan usaha-usaha PTN Badan
Hukum;
d. kerja sama Tridharma;
e. pengelolaan kekayaan negara yang diberikan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah untuk kepentingan
pengembangan Pendidikan Tinggi; dan/atau;
f. sumber lain yang sah.
27
Pencairan Dana APBN
• Bantuan pendanaan PTN Badan Hukum dari
APBN berupa biaya operasional, Investasi dan
Pengembangan diberikan dalam bentuk Block
Grant
• Dana Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum
dibebankan pada DIPA Kemenristek Dikti
• Pembayaran gaji dan tunjangan PNS pada PTN
Badan Hukum dibebankan pada DIPA
Kemenristek Dikti di luar Dana bantuan
Pendanaan PTN badan hukum
28
Pengelolaan Aset
1. Semua aset yang diperoleh oleh PTN Badan
Hukum harus dicatat dalam daftar inventaris
barang milik PTN Badan Hukum, menjadi milik
PTN Badan Hukum.
2. Aset negara yang dipisahkan dikelola oleh PTN
Badan Hukum secara tertib dan akuntabel sesuai
dengan prinsip pengelolaan aset yang sehat.
3. Aset berupa tanah yang berada dalam
penguasaan PTN Badan Hukum yang diperoleh
dari APBN merupakan barang milik negara
(Kemenristek Dikti).
29
Akuntabilitas PTN Badan Hukum
1. Setiap tahun PTN Badan Hukum menyusun Laporan
Kinerja dan laporan keuangan
2. Laporan kinerja PTN Badan Hukum disusun secara
sistematis, akurat, handal, dan akuntabel.
3. Laporan keuangan PTN Badan Hukum disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK)
4. Laporan keuangan yang disusun terdiri dari:
a. Laporan Posisi Keuangan (neraca);
b. Laporan Aktivitas;
c. Laporan Arus Kas; dan
d. Catatan atas Laporan Keuangan.
30
31