akuntansi usaha mikro (2013 trw+or)

40
PEMBUKUAN USAHA KECIL

Upload: nayahanifa

Post on 20-Jul-2015

74 views

Category:

Economy & Finance


4 download

TRANSCRIPT

PEMBUKUAN USAHA KECIL

Landasan Landasan HHukumukum

• Berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 6 dinyatakan ; bahwa tiap-tiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan membuat catatan-catatan menurut kebutuhan perusahaannya, yaitu tentang kekayaan dan tentang segala hal yang berhubungan dengan perusahaannya dengan cara demikian; sehingga dari catatan-catatan itu dapat diketahui hak dan kewajibannya.

Permasalahan Permasalahan

• Yang menjadi persoalan saat ini , sebahagian besar pengusaha kecil tidak memahami tata cara pembukuan, sehingga dia tidak dapat mengetahui dengan pasti berapa keuntungan atau kerugian dari usahanya, mereka hanya bisa menaksir dengan kira-kira. Pada umumnya mereka hanya mencatat tentang utang piutang saja, bahkan hal inipun banyak juga yang tidak melakukan pencatatan utang piutangnya

TataTata cara pembukuan cara pembukuan ttransaksi bagi pengusaha – ransaksi bagi pengusaha –

pengusaha kecilpengusaha kecil. .

• Transaksi Keuangan

Pencatatan transaksi dilakukan pada berbagai buku, sesuai dengan jenis transaksinya, misalnya :Buku Kas, Buku Persediaan, Buku Piutang,Buku Utang, Buku Inventaris dan lain-lain

1.Buku Kas1.Buku Kas

Transaksi yang menyangkut masalah penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat ke dalam buku Kas. Bentuk buku Kas yang sederhana berbentuk skontro yang terdiri dari dua sisi , yaitu sisi kiri disebut Debet yang mencatat setiap terjadi pemasukan uang, sedangkan sisi kanan disebut sisi Kredit yang mencatat setiap terjadi pengeluaran uang.

Contoh :Contoh :• Tgl. 1 Januari 2002: Sisa uang Kas Rp. 2.500.000,-• Tgl. 2 Januari 2002: Menerima pelunasan piutang dari H.

Sarwan Rp.500.000,-• Tgl. 2 Januari 2002:Melunasi utang kepada Toko

“Mungil” sebesar Rp. 350.000,-• Tgl. 3 Januari 2002:Diterima penjualan mesin tik yg.

Sudah tua Rp. 50.000,-• Tgl. 3 Januari 2002:Dibayar sewa gedung Rp.1.000.000,-• Tgl.4 Januari 2002:Diterima hasil penjualan tunai barang

dagangan Rp. 3.000.000,-• Tgl.5 Januari 2002:Disetor uang ke BRI sebagai tabungan

Rp.250.000,-• Tgl.6 Januari 2002:Dibeli barang dagangan sebesar Rp.

300.000,-

Analisa transaksiAnalisa transaksiTgl. 1 Januari = 1. Uang kas yang tersedia ( keadaan awal )

Rp.2.500.000,- Tgl. 2 Januari = 1. Uang kas bertambah sebesar Rp. 500.000,-,

sedangkan pitang berkurang Rp. 500 .000,- 2. Uang kas berkurang Rp.350.000,- sedangkan

utangpun berkurang Rp. 350.000,- Tgl.3 Januari = 1. Uang Kas bertambah Rp. 50.000,- sedangkan

barang inventaris berkurang Rp.50.000,- 2. Uang kas berkurang Rp. 1.000.000,- , sedangkan

biaya sewa bertambah Rp.1.000.000,- Tgl. 4 Januari = Uang kas bertambah sebesar Rp.3.000.000,- dan

pendapatan bertambah Rp. 3.000.000,-, sedangkan barang dagangan berkurang.

Tgl. 5 Januari = Uang kas berkurang Rp.250.000,- sedangkan simpanan di BRI bertambah Rp. 250.000,-

Tgl. 6 Januari = Uang Kas berkurang Rp.300.000,- sedangkan barang persediaan bertambah Rp. 300.000,-

Buku KasBuku Kas

Tanggal Uraian Jumlah Tanggal Uraian Jumlah

Jan 1 Saldo 2.500.000 Jan 2 Melunasi utang 350.000

2 Pelunasan Piutang 500.000 3 Sewa gedung 1.000.000

3 Penjualan Invent 50.000 5 Setor tabungan 250.000

4 Penjualan Barang 3.000.000 6 Pembelian Brang 300.000

Saldo 4.150.000

6.050.000 6.050.000

Debet Kredit

Buku Pembantu Persediaan Barang Dagangan.Buku Pembantu Persediaan Barang Dagangan.

Buku ini untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran barang dagangan. Buku ini berhubungan dengan buku kas bila terjadi pembelian maupun penjualan tunai, dan buku ini akan berhubungan dengan buku Piutang bila terjadi penjualan kredit, dan berhubungan dengan buku Utang bila terjadi pembelian barang secara kredit.

Buku Besar PiutangBuku Besar Piutang

Buku ini untuk mencatat semua tagihan perusahaan . Bentuk buku ini skontro . Sisi debet untuk mencatat semua transaksi yang menyebabkan bertambahnya piutang , sisi kredit untuk mencatat setiap kali terjadi pengurangan piutang. Buku besar piutang dilengkapi dengan buku pembantu piutang. Buku pembantu piutang adalah buku yang memuat catatan piutang masing-masing pelanggan. Pada ahir periode seluruh saldo buku pembantu piutang dimasukan ke buku besar piutang.

Buku InventarisBuku Inventaris

Buku ini mencatat barang-barang inventaris yang dimiliki perusahaan baik berupa barang bergerak ataupun yang tidak bergerak.

Buku Besar UtangBuku Besar Utang

Buku utang adalah untuk mencatat semua transaksi yang mengakibatkan terjadi utang . Bentuk buku Besar utang adalah skontro . Sisi Debet untuk mencatat transaksi yang menyebabkan utang berkurang, sedangkan sisi kredit untuk mencatat semua transaksi yang menyebabkan terjadinya penambahan utang. Buku besar utang dilengkapi dengan buku pembantu utang. Buku pembantu utang adalah buku yang memuat catatan utang masing-masing rekanan. Pada ahir periode seluruh saldo buku pembantu utang dimasukan ke buku besar utang.

LATIHAN / TUGASLATIHAN / TUGAS1. Kerjakanlah transaksi-transaksi berikut ini pada buku Kas, Buku Piutang,

Buku Utang berdasarkan keterangan berikut:

Pak Ali memiliki sebuah Kios “Berkah” yang menjual Alat Tulis Kantor

mempunya data pembukuan pada bulan Januari 2002 sebagai berikut:

Tanggal Uraian

1 Januari ‘02 Saldo Kas Rp.1. 300.000,-

Saldo Utang Rp. 200.000,-

Saldo Piutang Rp. 500.000,-

2 Januari’02 Diterima uang penjualan tunai barang dagangan Rp.

275.000,-

Penjualan Kredit sebesar Rp. 150.000,-

3 Januari ‘02 Dibayar pembelian tunai 10 rim kertas HVS 70 Gr Rp.

225.000,-

Dibayar cicilan utang Rp. 75.000,-

5 Januari ‘02 Dibeli secara kredit ATK senilai Rp. 125.000,-

Diterima penjualan tunai ATK senilai Rp. 300.000,-

7 Januari ‘02 Diterima pembayaran piutang Rp. 200.000,-

9 Januari ‘02 Dibayar rekening listrik Rp. 35.000,-

10 Januari ‘02 Diterima penjualan tunai ATK Rp. 73.000,-

NERACANERACA

Tujuan Kegiatan Belajar

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, para peserta diklat harus dapat :

1. Menetapkan kompenen – komponen unsur neraca

2. Menyusun Neraca

Hakekat Hakekat NNeracaeraca

Neraca adalah suatu daftar yang memperlihatkan jumlah Harta, Utang dan Modal. Daftar neraca terbagi atas dua sisi yaitu sisi debet(Aktiva) dan sisi kredit (Pasiva). Pada sisi debet berisi Harta ( aktiva) ,sedangkan pada sisi kredit berisi Utang dan Modal

AktivaAktiva

• Aktiva lancar: adalah aktiva yang diharapkan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai dalam waktu yang singkat, misalnya berupa uang kas,bank, deposito jangka pendek,piutang dagang, persediaan barang dagangan, persediaan perlengkapan,persekot.

• Aktiva tidak lancar: adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang tidak bisa dengan cepat dijadikan uang tunai, misalnya investasi jangka panjang dan aktiva tetap ( barang tak bergerak)

PassivaPassiva

1. Kewajiban (Liabilities) adalah merupakan kewajiban-kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain dalam waktu tertentu. Kewijiban terdiri dari :

– Kewajiban jangka pendek :yaitu berupa utang yang waktu pelunasannya kurang dari satu tahun, misalnya utang dagang, utang biaya.

– Kewjiban jangka panjang adalah berupa utang yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun, misalnya utang obligasi, utang hipotik.

2. Modal yaitu kekayaan bersih yang dimiliki oleh perusahaan pada periode yang bersangkutan. Modal berupa selisih antara aktiva dikurangi utang

Hakekat Modal dan HartaHakekat Modal dan Harta

atau

MODAL = HARTA - UTANG

HARTA = MODAL + UTANG

Contoh ilustrasiContoh ilustrasi

Pak Sastro pada tgl. 1 Agustus 2002 akan membuka usaha jualan Baso keliling . Untuk itu ia melakukan kegiatan persiapan sebagai berikut:

• Mengambil tabungannya sebesar Rp.350.000,- dari BRI untuk modal usaha

• Membuat gerobak dorong senilai Rp. 300.000,-• Meminjam tambahan modal dari temannya sebesar Rp.

100.000,- • Membeli Peralatan2 seperti kompor, tempat rebusan

baso,mangkok baso, sendok dan garpu, tempat bumbu dll senilai Rp.75.000,-

• Membeli bahan-bahan mie baso senilai Rp.50.000• Sisa uangnya disimpan sebagai uang kas

Neraca Pak SatroNeraca Pak Satro1 Agustus 20021 Agustus 2002

1.1. Kas 25.000 2.1. Utang 100.000

1.2. Barang Dagangan 50.000 3.1. Modal 350.000

1.3. Peralatan 75.000

1.4. Gerobak Baso 300.000

Jumlah 450.000 450.000

Aktiva Pasiva

KesimpulanKesimpulan

Berdasarkan data dari neraca tersebut di atas dapat diketahui bahwa walaupun jumlah harta perusahaan Pak Sastro mencapai Rp. 450.000 , tetapi modal Pak Sastro sendiri adalah Rp. 350.000,- karena ia punya utang sebesar Rp. 100.000,-.

Selama perusahaan itu berjalan terus menerus , tentu akan terjadi berbagai macam perubahan baik menyangkut harta maupun utang dan pada ahir periode harus dibuat lagi neraca akhir periode kemudian buat perbandingan antara modal pada neraca awal periode dan modal pada neraca akhir periode , apakah ada perbedaan . Bila modal akhir lebih besar dari modal awal terdapat kecenderungan perusahaan mendapat laba, tetapi bila sebaliknya maka kemungkinan perusahaan menderita rugi, dengan tidak lupa memperhitungkan “ prive “

Prive adalah berupa penggunaan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi, atau penggunaan dana pribadi untuk perusahaan .

Latihan / TugasLatihan / Tugas

Pak Tatang Sasmita memiliki usaha Percetakan “ Sentosa” , pada tanggal

31 Desember 2001 memperlihatkan data berupa perkiraan – perkiraan

sebagai berikut:

Kas Rp. 7.500.000,- Gedung Rp. 47.250.000,- Mobil Rp. 25.000.000,- Komputer Rp. 3.500.000,- Mesin percetakan Rp. 15.000.000,- Perlengkapan Rp. 1.800.000,- Piutang Rp. 5.000.000,- Utang Dagang Rp. 3.000.000,- Modal Rp. ?

Diminta : Susunlah neraca bentuk skontro

LAPORAN RUGI LABALAPORAN RUGI LABA

Tujuan Kegiatan Belajar 3• Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini ,

peserta diklat harus dapat:• menyusun laporan Rugi Laba secara Single

Step• Menusun laporan Rugi Laba secara Multiple

Step

Hakekat laporan rugi labaHakekat laporan rugi laba

• Laporan Rugi Laba merupakan suatu laporan yang memperlihatkan rugi ataupun laba suatu perusahaan pada periode tahun berjalan . dalam laporan rugi laba ini disajikan semua pendapatan atau penjualan-penjualan yang terjadi pada tahun bersangkutan dan semua beban yang terjadi pada tahun berjalan.

• Pendapatan adalah semua perubahan atas aktiva dan pasiva baik berupa penambahan maupun pengurangan atau penurunan yang disebabkan oleh penjualan barang/jasa maupun akivitas lain perusahaan.

• Beban adalah pengorbanan langsung dan tidak langsung yang secara ekonomis telah dimanfaatkan dalam usaha untuk memperoleh pendapatan atau akan menghasilkan manfaat ekonomi pada masa berikutnya.

Bentuk laporan Rugi LabaBentuk laporan Rugi Laba

• Single step• Multipel step

Bentuk Single StepBentuk Single Step

Bentuk single step (tunggal ) banyak digunakan oleh usaha jasa yang hanya memperlihatkan jumlah pendapatan dan semua beban yang terjadi selama satu tahun, karena dalam hal ini perusahaan sulit menghitung harga pokok dari jasa yang dijualnya. Bila terjadi penjualan aktiva tetap, maka perkiraan ini ditempatkan setelah terlihat rugi/laba atas usaha pokok.

Contoh single stepContoh single step Nama Perusahaan Nama Perusahaan Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba tgl ……………….. tgl ………………..

PENDAPATANPendapatan SernicePendapatan BungaPendapatan JasaPendapatan Sewa

Rp…………………….Rp…………………….Rp…………………….Rp…………………….

Jumlah pendapat Rp……………………

Beban OperasiBeban GajiBeban TeleponBeban Listrik / AirBeban lain-lain

Rp…………………….Rp…………………….Rp…………………….Rp…………………….

Jumlah Beban operasi Rp……………………. -

Laba dari Usaha Rp…………………….

Penjualan Aktiva tetap Rp…………………… +

Rugi/Laba sebelum Pajak Rp……………………….

Pajak Rp………………………. -

Rugi/Laba setelah pajak Rp………………………...

Bentuk Multiple StepBentuk Multiple Step

Laporan Rugi Laba bentuk multiple step (terklarifikasi) pada umumnya dipakai pada perusahaan dagang, dan jika prusahaan memperoleh suatu pendapatan maka pendapatan tersebut akan jelas terlihat pada perkiraan rugi atau laba dari usaha pokok.

Contoh Multiple stepContoh Multiple step Nama PerusahaanNama Perusahaan Laporan Rugi / Laba Laporan Rugi / Laba Tgl…………………. Tgl………………….

PenjualanRetur penjualanPotongan Penjualan

Rp…………Rp………+

Rp…………

Pengurangan Penjualan Rp……….. -

Penjualan bersih RP…………

HPPPersediaan awalPembelianBeban angkut pembelian

Rp………..Rp………+

Rp……….

Jumlah pembelian Rp…………

Retur pembelianPotongan pembelian

Rp……….RP……….+

Pengurangan pembelian Rp…………-

Pembelian bersih Rp………+

Tersedia untuk dijual Rp…………

Persediaan Akhir Rp……… -

HPP RP……… -

Rugi / laba kotor Rp…………..

LanjutanLanjutan

Rugi / Laba Kotor Rp……….

Beban Operasi1. Beban Penjualan2. Beban Umum / Adm3. Beban lain-lain

Rp………..Rp……….Rp……….+

Jumlah Beban operasi Rp………-

Rugi / Laba Usaha Rp………..

Pendapatan lain-lainPendapatan bungaPendapatan sewaPendapatan jasa

Rp……….Rp……….Rp……….

Jumlah pendapatan lain2 Rp………+

Rugi / laba sebelum pajak Rp…………

Pajak Rp………. -

Laba bersih Rp………..

Latihan / TugasLatihan / Tugas

Pak Yusuf sebagai pemilik Kios “ Sinar Terang” yang menjual Alat-alat

listrik , pada tgl.31 Desember 2001 memberikan keterangan sebagai

berikut:

Penjualan Rp. 30.000.000,-

Pembelian Rp. 12.000.000,-

Persediaan awal Rp. 15.000.000,-

Persediaan Akhir Rp. 7.000.000,-

Retur penjualan Rp. 300.000,-

Potongan penjualan Rp. 30.000,-

Retur pembelian Rp. 120.000,-

Potongan pembelian Rp. 120.000,-

Biaya angkut pembelian Rp. 300.000,-

Beban listrik Rp. 700.000,-

Beban Gaji Rp. 3.000.000,-

Biaya telepon Rp. 800.000,-

Biaya penyusutan Gedung Rp. 500.000,-

Diminta:

Bedasarkan keterangan diatas diminta untuk menyusun laporan rugi laba

dalam bentuk multiple Step.

DAFTAR PERUBAHAN MODALDAFTAR PERUBAHAN MODAL

• Daftar perubahan modal adalah suatu laporan yang menyatakan adanya kenaikan atau penurunan modal suatu perusahaan dalam periode tahun yang bersangkutan. Hal-hal yang disajikan dalam laporan perubahan modal adalah kenaikan modal jika perusahaan mendapat keuntungan, atau penurunan modal jika perusahaan menderita kerugian.

• Daftar perubahan modal dibuat pada ahir periode tahun berjalan , yang datanya diperoleh dari laporan rugi laba . Setelah laporan rugi laba terbentuk kemudian diperhitungkan besarnya Prive pribadi pemilik perusahaan .

Jika perusahaan mendapat keuntungan, bentuk bagannya Jika perusahaan mendapat keuntungan, bentuk bagannya

sebagai berikutsebagai berikut : :

Modal Awal Rp…………..

Laba tahun ini Rp………….

Prive Rp…………. -

Kenaikan modal Rp………….. +

Modal akhir Rp…………..

Nama Perusahaan

Daftar Perubahan Modal

Tgl……………………

Jika perusahaan menderita kerugian bagannya sebegai berikut:Jika perusahaan menderita kerugian bagannya sebegai berikut:

Modal Awal Rp…………..

Rugi tahun ini Rp………….

Prive Rp………….+

Penurunan modal Rp………….. -

Modal akhir Rp…………..

Nama Perusahaan

Daftar Perubahan Modal

Tgl……………………

LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOWS)LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOWS)

• Laporan arus kas merupakan suatu informasi tentang arus penerimaan dan arus pengeluaran kas atau yang setara dengan

kas.• Tujuan laporan arus kas adalah memberi informasi historis

mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan ( financing ) selama periode akuntansi.

• Informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dan taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

Contoh : Contoh : Penjahit “ Cakep Banget “ memiliki catatan pendapatan dan Penjahit “ Cakep Banget “ memiliki catatan pendapatan dan pengeluaran dari operasi usahanya dalam satu bulan sebagai berikut :pengeluaran dari operasi usahanya dalam satu bulan sebagai berikut :

Pendapatan Rp. 8.750.000

Beban Gaji Rp. 1.400.000

Beban Listrik Rp. 300.000

Beban telepon Rp. 220.000

Beban sewa kios Rp. 600.000

Beban pemakaian bahan dan perlengkapan Rp. 4.500.000

Beban Penyusutan mesin Rp. 150.000

Penjahit “Cakep Banget” : Penjahit “Cakep Banget” : LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS

Kas yang diterima dari pendapatan Rp.8.750.000

Kas yang dibayarkan untuk bahan dan perlengkapan

Rp. 4.500.000

Kas yang dibayarkan kepada karyawan

Rp. 1.400.000

Kas yang dibayarkan untuk listrik, Telpon

Rp. 520.000

Kas yang dibayarkan untuk biaya sewa Kios

Rp. 600.000

Biaya penyusutan mesin Rp. 150.000

Jumlah pembayaran Kas Rp.7.170.000

Kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi

Rp.1.580.000

EvaluasiEvaluasi

Pak Tatang Sasmita memiliki usaha Percetakan “ Sentosa” , pada tanggal 31

Desember 2001 Saldo buku besarnya memperlihatkan data berupa perkiraan

– perkiraan sebagai berikut:

Kas Rp. 7.500.000,- Gedung Rp. 47.250.000,- Mobil Rp. 25.000.000,- Komputer Rp. 3.500.000,- Mesin percetakan Rp. 15.000.000,- Perlengkapan Rp. 1.800.000,- Piutang Dagang Rp. 1.500.000,- Utang Dagang Rp. 3.000.000,- Modal Rp. ?

Selama bulan Desember 2001 perusahaan pak Tatang ini catatan

akuntansinya sebagai berikut :

Pendapatan percetakan Rp. 35.000.000,- Biaya penyusutan Gedung 5 % dari Nilai Gedung Rp. ??????? Biaya penyusutan mobil 15 % dari nilai mobil Rp. ???????? Biaya penyusutan mesin 10 % dari nilai mesin Rp. ???????? Biaya penyusutan komputer 25 % dari nialai komputer

Rp. ???????

Beban Gaji Rp. 3.000.000,- Biaya listrik Rp. 1.000.000,- Biaya telepon Rp. 1.800.000,- Biaya air Rp. 712.500,- Biaya pemakaian bahan Rp. 11.000.000,-

Diminta : 1. Neraca 31 Desember 2001 (Neraca awal)

2. Laporan Rugi/ laba 31 Desember 2201 1. Perubahan modal per 31 Desember 2001 2. Laporan arus kas