alam semesta dan tata surya

40
BAB I PENDAHULUAN Alam semesta atau jagad raya kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi. Pada pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut fisika kosmologi, mengarahkan pada pembagian kata alam semesta ini, antara kosmologi pengamatan dan kosmologi teoritis; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari ruang waktu kontinu, kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan spekulasi paling beralasan untuk model keseluruhan dari ruang waktu, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan empiris untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian menuju metafisika. Manusia berusaha memahami alam semesta ini dari zaman dahulu bahkan sampai sekarang. Pada jaman kejayaan Yunani, orang percaya bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta ini (Geosentrisme). Namun, 1

Upload: meygha-lubis

Post on 10-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Alam semesta atau jagad raya kata ini digunakan untuk menjelaskan

seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang

dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami

pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang

memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang

dari fisika dan astronomi.

Pada pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi

berdasarkan pengamatan, juga disebut fisika kosmologi, mengarahkan pada

pembagian kata alam semesta ini, antara kosmologi pengamatan dan kosmologi

teoritis; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati

keseluruhan dari ruang waktu kontinu, kemudian harapan ini dimunculkan,

mencoba untuk menemukan spekulasi paling beralasan untuk model keseluruhan

dari ruang waktu, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan

batasan empiris untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian

menuju metafisika.

Manusia berusaha memahami alam semesta ini dari zaman dahulu bahkan

sampai sekarang. Pada jaman kejayaan Yunani, orang percaya bahwa Bumi

merupakan pusat dari alam semesta ini (Geosentrisme). Namun, berkat

pengamatan dan pemikiran yang lebih tajam, pandangan itu berubah sejak Zaman

abad pertengahan yang dipelopori oleh Copernicus menjadi Heliosentrik, yaitu

matahari menjadi pusat beredarnya bumi dan planet-planet lain.

Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan

Makrokosmos. Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang

sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya. Sedangkan

makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar,

misalnya bintang, planet ataupun galaksi. Dengan diperolehnya berbagai pesan

dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi.

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alam Semesta, Galaksi, dan Tata Surya

1. Alam Semesta 

  Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan

kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan

terus ada selamanya. Selain meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis,

pandangan ini menolak keberadtakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak

berakhir. Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai

satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain

materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang

meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham

Materialisme dialektika Karl Marx.

Para penganut materalisme meyakini model alam semesta tak hingga

sebagai dasar berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes

Fondamentaux de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan

bahwa "alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan:

"Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari

ketiadaan".

Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta

sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah

yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka

menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus.

Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus

mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta,

heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih

cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi,

dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam

semesta.

2. Galaksi

2

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri

atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang

neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan

kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau

kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar

diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan,

yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di

langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan lingkaran obat

nyamuk jika dilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi

kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan

ukannya yang memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun

cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Galaksi merupakan sekumpulan bintang, planet, gas, dan debu yang

kesemuanya itu membentuk suatu komponen yang cukup besar sehingga dapat

diamati dengan cukup mudah di tengah maha luasnya alam semesta. Galaksi

terkecil mengandung beberapa juta bintang, sedangkan yang terbesar bisa jadi

menampung sebanyak satu triliun bintang.

3. Tata Surya

Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit

seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil

dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari

galaksi.

Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari

sebilan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar.

Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari

Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus,

Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi– termasuk planet luar.

3

B. Teori Terbentuknya Galaksi Dan Tata Surya

1. Galaksi

Ada satu Hipotesis (dugaan sementara yang harus teruji kebenarannya

sehingga ia menjadi teori), yaitu hipotesis Fowler (1957), menurutnya 12 ribu

tahun yang lalu, galaksi kita tidak seperti keadaan seperti sekarang ini, ia masih

berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasayang

bergerak perlahan melakukan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat,

karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus

berputar pada sumbunya. Saat kontraksi massa bagian luar banyak yang

tertinggal. Bagian yang berkisar (berputar) lambat dan mempunyai berat jenis

yang besar akan membentuk bintang-bintang. Dengan cara yang sama bagian luar

yang tertinggal juga mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah planet.

Demikian juga planet membentuk satelit bulan. Galaksi, tempat matahari kita

berinduk diberi nama MILKY WAY atau BIMA SAKTI.

2. Macam-Macam Galaksi

Dari hasil pengamatan selanjutnya, ternyata di alam semesta terdapat

beribu-ribu galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran yakni :

a. Galaksi Elips

Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-

bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe spiral dengan banyak

bintang merah besar, pambentukan bintang baru sudah berhenti.

b. Galaksi Spiral

Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti di tengah (nukleus)dan

lengan spiral dan cakram (disk). Pada lengan ini terkonsentrasi debu dan gas

(nebulae) dimana terdapat pembentukan bintang aktif, bila dilihat dari

samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan dan dikelilingi atmosfer

bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan beribu-ribu bintang

yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari

galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes

Venatici.

c. Galaksi Tak Beraturan

4

Galaksi Tak Beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna

putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantara bintang-

bintang tersebut bertebaran gas dan debu luar angkasa. Banyaknya galaksi

berbentuk tak beraturan ialah 3%.

d. Bima Sakti

Induk dari matahari kita ialah galaksi Bima Sakti atau Milky Way, karena

berdasarkan pengamatan, Galaksi Bima Sakti bila dilihat dari atas berwujud

seperti spiral raksasa yang berputar. Dari samping terlihat seperti elips yang

sangat besar. Bintang-bintang bertebaran dalam lengan spiral, diantaranya

matahari kita. Jaraknya 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi atau 20.000

tahun cahaya dari ujung atau pinggir galaksi. Galaksi Bima Sakti bergaris

tengah 100.000 tahun cahaya. Makin ke tengah, tebaran bintang makin

merapat dan diperkirakan pusat galaksi merupakan bola bintang raksasa

sehingga galaksi ini berbentuk bulat pipih seperti kue cucur.

3. Tata Surya

Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit, komet-

komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengelilingi matahari sebagai

pusatnya. Banyak teori yang dikemukakan tentang terbentuknya tata surya namun

dari beberapa teori tersebut belum ada satu pun yang diterima oleh semua pihak,

teori-teori tersebut diantaranya :

a. Hipotesis Nebular

Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata

surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas,

yang sebagian terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat.

Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi

pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan

terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi

planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.

b. Hipotesis planettesimal

Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari

pemikiran yang sama dengan teori Nebular yang menyatakan bahwa system

tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi,

5

perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu

tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya bintang besar lain yang

kebetulan sedang lewat di dekat bintang yang merupakan bagian dari tata

surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik

matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut

Planettesemal. Planettesemal merupakan benda-benda kecil yang padat. Teori

ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada

Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi planet itu.

c. Teori Tidal atau teori pasang surut

Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet

merupakan pecikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan

menjadi planet baru disebabkan karena bergerak mendekatnya dua matahari,

hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua bintang yang

saling mendekat akan membentuk planet yang baru.

d. Teori Bintang Kembar

Berpendapat bahwa dulu matahari adalah sepasang bintang kembar. Oleh

suatu sebab salah satu bintang meledak akibat gaya tarik gravitasi, bintang

yang satunya sekarang menjadi matahari, pecahannya tetap beredar

mengelilinginya.

e. Teori Creatio Continua

Dikemukakan Fred Hoyle, Bondi dan Gold. Berpendapat bahwa saat

diciptakan alam semesta ini tidak ada, alam semesta ada dan selamanya tetap

ada setelah diciptakan. Setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang

lenyap, yang kemudian mengembun menjadi kabut, bintang dan jasad alam

semesta, karena partikel yang lebih besar daripada partikel yang lenyap, maka

jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta.

Penegmbangan tersebut mencapai titik batas 10 milyar tahun, dalam kurun

waktu tersebut akan menghasilkan kabut-kabut baru. Teori ini berpendapat

bahwa 90 % materi alam semesta ialah hedrogen yang akhirnya membentuk

helium dan zat-zat lainnya.

f. Teori G.P. Kuiper (1950)

6

Teori ini didasari keadaan yang ditemui di luar tata surya yang mengandaikan

matahari serta semua planet berasal dari gas purba di ruang angkasa, proses

terlahirnya bintang dikarenakan banyaknya kabut gas, yang lambat laun

memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin padat

dikarenakan gaya gravitasi molekul tersebut. Satu atau dua materi memadat di

tengah dan gumpalan kecil melesat di sekeitarnya. Gumpalan tengah menjadi

matahari dan gumpalan kecil menjadi bakal planet. Matahari yang sudah

menjadi padat menyala dengan adanya api nuklir dan kemudian mendorong

gas yang masih membungkus planet menjadi sirna sehingga tampak telanjang.

C. Susunan Tata Surya

Tata Surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur dengan matahari

sebagai induk. Pada zaman yunani kuno, orang-orang yunani mengenal lima

planet yang dilakukan dengan pengamatan secara kasar, planet tersebut ialah

Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dengan bumi sebagai pusatnya,

namun pada abad ke-16 Nicolas Copernicus (ilmuwan Polandia) berhasil

mengubah pandangan salah yang dianut selama berabad-abd tersebut, menurutnya

bumi ialah planet sama halnya seperti planet lain, bumi beredar mengelilingi

matahari sebagai pusatnya ( heliosentris ), pandangan tersebut didasari

perhitungan yang sistematis yakni berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat

dan dengan berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang

sehingga dapat mengamati planet-planet lainnya termasuk planet Pluto sebagai

planet terjauh.

Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan

planet luar. Planet dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni :

merkurius, venus, bumi dan mars. Planet Luar yakni terdiri dari Jupiter, Saturnus,

Uranus, neptunus dan Pluto. Planet dalam umumnya lebih kecil dari [lanet luar,

namun mempunyai massa jenis yang lebih besar.

Peredaran planet mengelilingi matahri disebut gerak revolusi. Disamping

itu planet-planet beredar mengelilingi sumbunya disebut gerak rotasi yang

menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam. Gerak revolusi dan gerak

rotasi searah jarum jam yakni dari timur ke barat. Waktu untuk satu putaran

7

revolusi disebut kala revolusi yakni 365 ¼ hari dan waktu satu putaran rotasi

disebut kala rotasi yakni 24 jam.

1. Bagian-Bagian Tata Surya

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti

planet , satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya.

Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan

suatu benda yang dingin, sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain

ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi, tidak ubahnya seperti bulan

purnama. Sebelum kita mengenal masing-maisng planet tersebut secara lebih

mendalam, sebaiknya kita bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat

tata surya.

a. Matahari

Matahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 49% atom hidrogen (H)

dan 5,6% atom helium (He), serta sisanya campuran unsur-unsur karbon (C )

dan atom lainnya. Bentuk matahari ternyata tidak bulat benar. Ia mempunyai

semacam ekuatoe dan kutub, karena gerak rotasinya. Garis tengah

ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih

pendek.

Matahari juga merupakan tata surya yang paling besar karena 98% massa tata

surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari

juga merupakan sumber-sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari

terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-maisng fotosfer, kromosfer dan

korona.

Menurut perhitungan para pakar, temperatur di permukaan matahari sekitar

6.0000 C. jenis batuan atau logam apa pun yang kita kenal di bumi akan lebur

pada tempera tur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian

tengahnya, yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta 0C.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena : 1) Merupakan

sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batbara dan

minyak bumi sebenarnya juga berasal dati matahari; 2) Mengontrol stabilitas

peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam,

bulan, tahun serta mengontrol peredarana planet lainnya. 

8

b. Planet Merkurius

Planet merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.

Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan dan juga hawa atau udara.

Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang

dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93

atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserapknya.

Garis tengahnya 4.500 km lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya

3.160 km. karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian

yang menghadap matahari sangat panas, sebaliknya yang tidak menghadap

matahari dingin sekali. Hal ini disebabkan karena Merkurius tidak memiliki

atmosfer dan bulan (satelit). Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di

Merkurius.

Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang

harinya lebih dari 28 hari, demikian juga pada malam harinya. Merkurius

mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

c. Planet Venus

Planet ini dinamakan Venus karena bila dilihat dari bumi merupakan planet

yang paling banyak memantulkan cahaya matahari akibat sifat dari

permukaanya. Orang Yunani menganggap keadaan planet itu sangat cantik

seperti dewi kecantikan mereka (Venus).

Planet ini lebih kecil dari bumi, mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya

matahari yang datang akan diserapnya. Planet ini diliputi awan tebal

(atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida, tetapi tidak

mengandung uap air dan oksigen. Planet ini juga tidak mempunyai satelit.

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal

sebagai bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari.

Besarnya hampir sama dengan bumi, bergaris tengah 12.320 km, sedangkan

bumi bergaris tengah 12.640 km. rorasi Venus kurang lebih 247 hari dan

berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun venus

adalah 225 hari.

Dengan analisis spektrum atas cahaya yang datang dari Venus, dapat diketahui

bahwa di sana terdapat oksigen. Atas dasar analogi bahwa keberadaan gas

9

oksigen yang tetap jumlahnya di udara disebabkan oleh tumbuhan yang

mengadakan fotosintesis maka dapat diperkirakan bahwa di Venus pun ada

kehidupan. Rotasi Venus berlawanan dengan rotasi bumi, bumi berotasi

dengan arah barat-timur, sedangkan venus rotasinya timur-barat.

d. Planet Bumi dan Bulannya

1. Bumi

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Besarnya hampir

sama dengan venus dan bergaris tengah 7.900 mil atau

12.646 km.jarak antara bumi dengan matahari ialah 149 juta km. jarak ini

dijadikan satuan jarak astronomical Unit (AU). Jadi, 1 AU = 149 juta km.

Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti satu hari bumi lamanya ialah 24

jam, sedangkan satu hari venus ialah 247 kali dari bumi, yakni 247 x 24

jam. Bumi mengadakan revolusi selama 365 ¼ hari. Satu kali putaran

mengelilingi matahari disebut juga satu tahun . sekarang mari kita

bandingkan dengan 1 tahun merkurius = 88 hari bumi, sedangkan 1 tahun

mars = 1,9 tahun bumi. Berat jenis rata-rata bumi ialah 5,52.

2. Bulan

Bulan merupakan satu-satuan satelit bumi dan tidak memiliki atmosfer.

Jarak bulan dengan bumi adalah 240 ribu mil= 384 ribu km dan bargaris

tengah 2.160 mil atau 3,456 km. jarak terjauh bulan dari pusat bumi

406.700 km dan jarak terdekatnya 356.400 km.

Pada permukaan bulan, terdapat gunung-gunung dan dataran rendah

seperti bumi. Namun lubang-lubang kepundannya tampak besar-besar

sampai ada yang bergaris tengah 8 km.

Oleh karena bulan tidak beratmosfer maka raut permukaan bulan tetap

abadi sebab tidak ada erosi. Tidak adanya atmosfer dapat dibuktikan

dengan tidak dibiaskannya sama sekali sinar bintang yang datangnya dari

belakang bulan ke bumi. Sinarnya merupakan pantulan sinar matahari

sehinga dengan pantulan itu permukaan bulan dapat berubah-ubah.

Perubahan penampakan bulan disebut fase. Fase bulan terjadi karena bulan

mengitari bumi (revolusi).

Ada delapan fase bulan, yakni :

10

Fase bulan baru, terjadi pada kedudukan dengan urutan matahari

bulan-bumi (konjungsi)

Fase bulan sabit, terjadi pada kedudukan setelah konjungsi dan akan

memasuki kedudukan kuartir

Fase bulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan bulan-bumi tegak

lurus pada matahari –bumi (kuartir)

Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan setelah kuartir dan akan

memasuki kedudukan oposisi

Fase bulan purnama, terjadi pada kedudukan dengan urutan matahari

bumi-bulan (oposisi)

Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan oposisi dan akan

memasuki kedudukan kuartir

Fase bulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan bulan bumi tegak

lurus pada matahari-bumi

Fase bulan sabit, terjadi pada keadaan setelah kuartir dan akan

memasuki kedudukan konjungsi.

Gerhana bulan

Apabila permukana bulan terkena oleh bayang-bayang bumi maka akan

terjadi gerhana bulan dan bila bumi yang terkena bayangan bulan maka

terjadilah gerhana matahari. Para ilmuwan telah dapat memperhitungkan

dengan akurat, kapan akan terjadi gerhana bulan, tidak saja pada tahun

berapa, tapi hari, tanggal, jam bahkan perhitungan detiknya.

e. Planet Mars

Planet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang Yunani, karena

planet ini berwarna kemerah-merahan seperti darah yang diduga tanahnya

mengandung banyak besi oksigen. Pada permukana planet ini didapatkan

warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang

tahun.

Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan berikut ini : Berdasarkan

pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukana Mars terdapat

semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali.

Kanal ini menghubungkan bagian Mars yang tertutup salju dengan bagian

11

yang panas. Bila kanal ini buatan alam, apakah mungkin selurus itu? Mars

tampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan

bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu tampak berbah, baik

berubah dalam bentuk atau gambar maupun wa rnanya. Fenomena ini

mengarah kepada adanya tumbuhan pada permukaanya dan adanya awan yang

menyelubungi seperti layaknya di bumi.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada planet Mars terdapat uap air

meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi para pakar lebih cenderung

mengatakan bahwa perubahan warna permukana planet disebabkan oleh angin

pasir, bukan oleh organisme.

f. Planet Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah

86.600 mil atau 138.560 km, mengadakan rotasi dengan cepat yaitu 10 jam

(bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter tampak

sebagai bintang yang terang yang muncul di tengah malam. Akibat berotasi

dengan cepat, bagian ekuator lainnya menjadi sedikit mengembang dan

mebentuk sabuk yang jelas.

Berdasarkan analisis spektroskopis, planet ini mengandung gas metana dan

amo niak dalam jmlah banyak, begitu juga gas hidrogen. Albedonnya 0,44

Bercak kemerahan bergaris tengah 30.000 mil di bagian Selatan (telah

diketahui dari tahun 1831) diperkirakan adalah suatu kawah yang masih hidup

(karena warnanya berubah-ubah). Planet ini mempunyai 14 satelit atau bulan.

Massa planet ini sangat besar, hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya,

yaitu 2,6 kali gravitasi bumi. Artinya, bila suatu benda di bumi beratnya 100

kg maka berat benda tersebut di JUPiter menjadi 260 kg. akibat selanjutnya, ia

memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga mampu menarik 12 satelit atau

bulan yang berukuran sangat besar. Dua diantaranya lebih besar daripada

planet Merkurius. Tiga darinya beredar berlawanan arah dengan sembilan

lainnya. Bulan-bulan tersebut memiliki lapisan atmosfer yang cukup tebal.

g. Planet Saturnus

Planet terbesar kedua setelah Jupiter ialah Saturnus, karena planet ini bergaris

tengah 74.000 mil atau 118. 400 km dengan kecepatan rotasi yang sama

12

dengan Jupiter. Planet ini juga memiliki lapisan atmosfer yang terdiri dari gas

etan, amoniak dan hidrogen yang bersuhu rata-rata 1030 C, tetapi suhu pada

permukaanya sangat rendah, yakni 2430 F. walaupun demikian, massa

jenisnya sangat kecil bila dibandingkan dengan air yakni 0,75 g/cm3.

Yang paling menarik dari planet ini ialah ditemukannya sabuk putih yang

melilit ekuatornya dengan jarak dari permukaan sejauh 7.000 mil sampai

kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setebal 10 mil, dan berupa

debu. Sabuk ini ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang

berbeda, sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya. Sabuk

atau cincin in I diduga berasal dari satelit yang tidak pernah terbentuk, karena

gaya ganggu Saturnus yang besar, akibat letaknya yang terlalu dekat dengan

Saturnus sehingga calon satelit itu menjadi tidak stabil.

Saturnus mempunyai 10 satelit dan yang terbesar ialah titan (besarnya 2 kali

bulan-bumi). Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan sembilan satelit

lainnya, menunjukkan bahwa phoebe bukan anak kandung saturnus. Keanehan

phoebe dan sabuk raksasa itu memperkuat Teori Tidal. Keanehan lainnya ialah

sabuk Saturnus itu itu mengembang dan merapat pada permukaan planet 15

tahun sekali.

h. Planet Uranus

Planet ini ditemukan secara tak sengaja oleh Herschel dan keluarga pada tahun

1781, ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Besarnya Uranus kurang

dari setengah saturnus dengan garis tengah 50. 560 km atau 4 kali bumi. Oleh

karenanya, planet ini merupakan planet pertama yang dapat ditangkap oleh

teleskop, karena letaknya yang cukup jauh dari matahari.

Uranus memiliki lima satelit. Berbeda dengan planet lain, rotasi Uranus

bergerak dari Timur ke Barat. Jarak ke matahari adalah 2.860 juta km atau

19,2 AU, dan mengelilinginya dalam waktu 84 tahun. Kecepatan rotasi 10 jam

47 menit. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada bulan Januari 1986,

Uranus memiliki 14 satelit. Sama seperti Venus, rotasinya berlawanan arah

dengan rotasi bumi.

i. Planet Neptunus

13

Neptunus ditemukan pada saat para astronom mengamati planet baru Uranus

yang orbitannya agak menyimpang dari perhitungan. Berdasarkan Hukum

Newton (gaya tarik menarik antara dua benda) diperkirakan ada benda langit

besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Ternyata pengaruh tersebut

disebabkan adanya Neptunus yang merupakan planet terbesar ketiga pad

atahun 1846. Planet ini, jika dilihat dengan teleskop dari bumi berwarna

kebiru-biruan. Dari spektrum cahayanya, planet ini diketahui mempunyai

atmosfer yang sebagian besar terdiri dari gas metana.

Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebut Triton.satelit Triton

beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke matahari

adalah 30,1 AU atau 4,470 juta km, bergaris tengah 28.000 mil dan

mengelilingi matahari dalam waktu 165 tahun sekali putar.

D. Benda-Benda Langit Lain Dari Tata Surya

Benda-benda langit adalah sebutan bagi semua benda yang ada di langit (luar

angkasa). Contoh benda langit adalah  planet,  satelit,  bintang, 

nebula, galaksi,  asteroid, meteoroid,  Sistem keplanetan, Komet, Debu

antariksa, Kluster, Lubang hitam, Super kluster, dll.

1. Planet

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:

mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;

mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar

dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut

mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);

tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir

terhadap deuterium di intinya; dan,

telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood;

mengosongkan orbit agar tidak di tempati benda-benda angkasa

berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah

sekitar orbitnya

Berdiameter lebih dari 800 km

14

Ada 8 Planet di tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,

Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

ada satu hal yang harus kita ingat bahwa Pluto sudah tidak termasuk

planet sejak tanggal 24 agustus 2006. Sidang Himpunan Astronomi

Internasional (International Astronomical Union, IAU) ke 26 di praha,

Republik Ceko dari tanggal 24 agustus-25 agustus 2006 menyatakan

bahwa pluto telah dikeluarkan dari daftar tata surya kita, karena orbit

pluto memotong orbit planet neptunus. Akibatnya ketika mengelilingi

matahari pluto kadang berada lebih dekat dari matahari dibandingkan

planet neptunus. Dan juga karena jaraknya dengan satelitnya Charon,

sangat berdekatan. Dan sekarang pluto statusnya adalah katai atau

planet kerdil.

Dan baru-baru ini, para ahli astronomi menyatakan bahwa ada planet

di galaksi Bima Sakti yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan

Bumi,hanya saja ukurannya dua kali lipat ukuran Bumi. Planet tersebut

diberi nama Gliese 581g atau sering disebut planet bumi super.

Adapun sebuah planet yang mengitari Matahari di luar delapan planet

tersebut. Namun,karena belum diketahui namanya,planet ini disebut

Planet X. Banyak orang sering menyebut Venus sebagai bintang fajar

ataupun bintang kejora, namun sebenarnya nama itu kurang tepat,

karena Venus bukanlah sebuah bintang melainkan planet.

2. Satelit

Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan

bersama-sama beredar mengelilingi matahari. Peredaran satelit

mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Disamping itu, satelit

juga melakukan gerak rotasi, yaiotu beredar mengelilingi sumbunya

sendiri

Pada umumnya, arah rotasi revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan

revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur kecuali satelit dari planet

Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah

Merkurius maupun Venus.

15

Bulan merupakan satu satunya satelit dari planet bumi. Kala rotasi bulan

adalah satu hari, sedang kala revolusinya satu bulan. Karena kala rotasi

bulan sama dengan kala rotasi bumi, mengakibatkan permukana bulan

yang menghadap ke bumi selalu tetap.

Jarak antara bumi dengan bulan, kurang lebih 384.403 km dan merupakan

benda langit yang paling dekat terhadap bumi jika dibandingkan bumi,

bulan mempunyai ukuran :

a. Massa bulan : 1/10 massa bumi

b. Garis tengah bulan : ¼ diameter bumi-3000 km

c. Gravitasi bulan : 1/6 gravitasi bumi.

3. Asteroida atau Planetoid

Pada tahun 1801, piazzi seorang astronom Italia melalui pengamatan

teleskopnya, menemukan benda langit yang berdiameter 500 mil atau ±

900 km (bulan berdiameter 2.160 mil atau 3.000 km) beredar mengelilingi

matahari.

Pada masa ini, benda semacam itu telah diketahui sebanyak ± 2.000 buah,

berbentuk bulat-bulat kecil, yang terbesar disebut ceres dengan diameter

750 km. benda-benda langit yang terkecil yang bisa diamati adalah yang

berdiamter 1 mil. Kelompok benda langit ini disebut planetoida atau bkan

planet untuk membedakannya dengan sembilan planet utama yang telah

dijelaskan tadi. Bila seluruh massa planetoida ini dikumpulkan, jumlahnya

tidak lebih dari 2% dari massa bulan.

4. Meteroid

Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih

kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.

Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961

mendefinisikan meteoroid sebagai berikut : Sebuah benda padat yang

berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil

daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul.

Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi disebut meteor. Meteoroid yang

sudah mencapai permukaan bumi disebut meteorid

5. Komet atau Bintang Berekor

16

Meskipun komet disebut sebagai bintang berekor, komet bukan tergolong

bintang alam dalam arti yang sebenarnya. Komet merupakan anggota tata

surya yang beredar mengelilingi matahari dan menerima energinya dari

matahari.

Komet sebenarnya merupakan kumpulan bungkahan batu yang

diselubungi oleh kabut gas. Diameter komet termasuk selubung gasnya ±

100.000 km, sedangkan diameter inti yang berupa bungkah-bungkah batu

sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar ultra violet akan

bereksitasi pad agas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan

terjadi resonansi atau fluoresce nsi, dan gas akan berpendar memancarkan

cahaya. Akibat tekanan cahaya matahari, gas pendar ini akan terdorong

menjauhi matahari maka terbentuklah ekor komet. Karena komet selalu

menjauhi matahari maka jika komet mendekati matahari, ekornya

dibelakang dan di depan sewaktu menjauhinya.

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan

gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati

matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala

gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam

sistem tata surya. Salah satu contoh komet adalah komet Halley. Komet

Halley muncul di bumi setiap 76 tahun sekali.

17

6. Meteor

Meteor adalah benda angkasa yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri,

tetapi dia bukan binatang. Jadi, semacam benda-benda planetoida yang

mungkin saja datang dari luar tata surya kita.

Meteor berupa batu-batu kecil yang bergaris tengah antara 0,2-05 mm dan

massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam debu angkasa yang

bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60 x 60 x 60 km per

jam.

7. Bintang

Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Ada dua

macam bintang yaitu bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu

adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi

memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah

bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang

adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang

nyata). Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri,karena adanya proses

pembakaran gas di dalamnya. Bintang yang paling dekat dengan Bumi

adalah Bintang Proxima Centauri,dengan jarak 4,5 tahun cahaya dan

Matahari dengan jarak 150 juta km.

8. Nebula

Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.

Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua objek

astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti

(beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh,

Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula

Andromeda,sebelum Edwin Hubble menemukan galaksinya). Nebula

sering disebut tempat lahirnya galaksi dan bintang-bintang. Salah satu

contoh nebula adalah Eagle Nebula dan Nebula Omega.

9. Galaksi

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri

atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang

neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang,

18

dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani,yaitu galaxias,yang berarti seperti

susu yang merujuk pada galaksi Bima Sakti(Inggris:Milky Way).

Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam

semesta teramati. Dalam suatu galaksi yang besar atau raksasa,biasanya

terdiri dari 1 trilyun bintang dan 3 milyar planet,sedangkan dalam galaksi

yang kecil biasanya terdapat 10 juta bintang. Sebagian besar galaksi

berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh

jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar

galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu

atom per meter kubik. Galaksi yang terbesar adalah galaksi

Andromeda,sedangkan galaksi kita,Bima Sakti berada pada urutan kedua

terbesar.

10. Sistim Keplanetan

Sistem keplanetan terdiri dari berbagai macam objek non-bintang, seperti

planet, satelit alami, asteroid, meteoroid, komet, dan debu kosmik, yang

mengorbit sebuah bintang. Matahari dan sistem keplanetannya, yang

termasuk Bumi di dalamnya, dikenal sebagai Tata Surya.

11. Kluster

Kluster adalah gabungan-gabungan dari galaksi yang membentuk suatu

sistem tersendiri. Dalam sebuah kluster biasanya terdapat 10-15 galaksi.

Gravitasi di kluster berasal dari gaya gravitasi bersama galaksi-galaksi.

Kluster membentuk gugusan-gugusan yang lebih besar bernama super

kluster.

12. Debu Antariksa

Debu antariksa atau debu kosmik adalah debu-debu ataupun pasir yang

ada di angkasa lebih tepatnya luar angkasa, yang terbentuk dari sampah-

sampah antariksa, seperti satelit-satelit dan benda-benda angkasa lainnya

yang hancur.

13. Blackhole (Lubang Hitam)

Lubang hitam atau blackhole adalah lubang yang berada di luar angkasa

yang menghisap benda-benda langit di sekitarnya. Lubang hitam terjadi

19

karena adanya bintang mati. Karena itu lubang hitam sering disebut

sebagai kuburan angkasa. Sebelum lubang hitam terjadi, ada ledakan yang

disebabkan oleh bintang. Benda-benda langit di sekitar lubang hitam,pasti

akan terhisap kedalam lubang hitam. Benda-benda tersebut terhisap

kedalam blackhole karena gravitasi blackhole sangatlah besar. Lubang

hitam atau blackhole sering disamakan dengan wormhole atau lubang

cacing atau juga disebut lubang waktu, padahal sebenarnya blackhole tidak

sama dengan wormhole.

14. Supernova

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang

memaancarkan energi lebih banyak dari nova. Pengertian umum

supernova adalah: "Berakhirnya riwayat suatu bintang." Pada bintang yang

sangat besar,ditandai dengan ledakan karena intinya akan runtuh dan akan

merilis sejumlah besar energi. Supernova inilah yang menyebabkan

adanya lubang hitam atau blackhole.

E. Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat 

dan terbesar kelima dari delapan planet dalamTata Surya. Bumi juga merupakan

planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut

dengandunia atau Planet Biru.

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan

muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi kemudian

secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang

memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan 

lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya 

berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak

dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi

memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.

Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng

tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan

tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air, dan sisanya terdiri dari

20

benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang

bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer. Kutub Bumi sebagian besarnya

tertutup es; es padat di lapisan es Antarktika dan es laut di paket es kutub. Interior

Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti

luar berupa fluida yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif

padat di bagian mantel.

Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa,

terutama Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit,

Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan

365,26 hari matahariatau satu tahun sideris. Perputaran Bumi pada

sumbunya miring 23,4° dari serenjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan

musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari

matahari). Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit

Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Interaksi gravitasi antara Bulan dengan

Bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan

secara bertahap memperlambat rotasi Bumi.

Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup,

termasuk manusia. Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya

bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi

manusia global. Wilayah Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi

200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi,

pelancongan, perdagangan, dan aksi militer.

Komposisi kimia kerak Bumi

Senyawa RumusKomposisi

Daratan Lautan

Silika SiO2 60.2% 48.6%

Alumina Al2O3 15.2% 16.5%

Kapur CaO 5.5% 12.3%

Magnesia MgO 3.1% 6.8%

Besi(II) oksida FeO 3.8% 6.2%

21

Sodium oksida Na2O 3.0% 2.6%

Kalium oksida K2O 2.8% 0.4%

Besi(III) oksida Fe2O3 2.5% 2.3%

Air H2O 1.4% 1.1%

Karbon dioksida CO2 1.2% 1.4%

Titanium dioksida TiO2 0.7% 1.4%

Fosforus pentoksida P2O5 0.2% 0.3%

Total 99.6% 99.9%

Perkiraan pemanfaatan lahan oleh manusia, 2000

Pemanfaatan lahan Mha

Lahan pertanian 1.510–1.611

Padang rumput 2.500–3.410

Hutan alam 3.143–3.871

Hutan ditanami 126–215

Kawasan perkotaan 66–351

Lahan produktif, tidak dimanfaatkan 356–445

22

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang

meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham

Materialisme yang meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar

berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes

Fondamentaux de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan

bahwa "alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan:

"Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan

dari ketiadaan".

Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky

way. Kalau kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda

angkasa luar diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut

terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti

susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan

dengan lingkaran obat nyamuk jika dilihat dari atas dan seperti gasing bila

dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk

elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang memiliki panjang sekitar 100

tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun

cahaya dari pusat galaksi.

Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda

langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih hanyalah

gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah

bagian kecil dari galaksi. Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika

sekolah dasar, dari sebilan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet

dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan

matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan

Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi–

termasuk planet luar.

23

B. Saran

Berbicara mengenai alam semesta dan tata surya dalam ruang lingkup ilmu

alamiah dasar maupun secara keagamaan tentunya akan sangat menarik sekali.

Kita dapat mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

menciptakan alam semesta dengan bentuk sebaik-baiknya. Sementara itu dalam

aspek logika banyak ilmu pengetahuan yang dapat kita peroleh serta memperluas

wawasan kita bahwa diluar bumi kita yang sudah indah ini, di angkasa memiliki

ragam warna keindahan tersendiri. Adanya susunan tata surya yang mengelilingi

matahari, benda-benda langit yang mempunyai keistimewaan sendiri. Pemahaman

akan hal tersebut memerlukan kajian yang lebih terperinci. Sebagai saran dari

penulis ada baiknya jika membahas tentang tata surya dan alam semesta lebih

diperinci pada satu aspek saja agar sajian data ataupun tulisan dapat dijelaskan

secara lebih spesifik lagi.

24

DAFTAR PUSTAKA

Bayong Tjasyono HK, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: Rosda, 2009

Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rajawali Pers, 2008

Jasin, Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Purnama, Heri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

http://www.sentra-edukasi.com/2012/03/pengertian-teori-terbentuknya-alam.html

http://erabaru.net/iptek/55-iptek/11077-bagaimana-galaksi-terbentuk

http://grendikadeni.blogspot.com/2011/03/sejarah-terbentuknya-alam-semesta-

jagad.html

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/10/teori-terbentuknya-alam-semesta-tata-

surya-dan-bumi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Galaksi

http://henny-yusri.blogspot.co.id/

25