alasan mengapa membuat bisnis plan
TRANSCRIPT
1. alasan mengapa membuat Bisnis plan
Sebagai “BLUEPRINT” yang akan diikuti dalam operasional bisnis.
Instrumen dalam penggalian dana
Alat komunikasi dalam menarik pihak lain dalam mencapai tujuan, mis: pemasok, investor, konsumen, dll.
Membekali diri sebagai manajer dalam me”manage”
Memudahkan pengawasan dalam pelaksanaan operasionalnya
2. apa itu Bisnis plan
DOKUMEN TERTULIS YANG MENGURAIKAN IDE DASAR YANG MENDASARI PERTIMBANGAN BISNIS
DAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN PENDIRIAN TSB.
IS A SELLING DOCUMENT THAT CONVEYS THE EXCITEMENT AND PROMISE OF YOUR BUSINESS TO
ANY POTENTIAL BACKERS OR STAKEHOLDERS ( BYGRAVE 1994:114)
3.
apa yg harus dimuat dlm perencanaan Bisnis plan sangatlah penting bagi kesuksesan suatu usaha
Memperlihatkan Tiga hal penting :
o kemana kita akan menuju
o dimana posisi kita sekarang
o bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut dari posisi yang sekarang
4. STPSegmentasi : proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen dari pelanggan-pelanggan potensial dengan kesamaan
karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembelian.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar:• Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
• Menganalisis pasar.
• Menemukan peluang• Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.
• Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
5. Marketing mix (4 alat)Yaitu perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaannya.
Alat-alat perusahaan ini diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:• Product (produk)• Price (harga)
• Promotion (promosi)
• Place (tempat
Perusahaan yang memenangkan pasar nantinya adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secaraekonomis dan nyaman dan dengan komunikasi yang efektif.
6. Analisis swotmengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
a. Faktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan)
Strength
Menidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat menca pai tujuan
mengidentifikasi kompetensi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita)
mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial
kita).Weaknesses mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari
b. Faktor Eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan)Opportunities
mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal
jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya
Threats kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari !
jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha
7. Analisis biaya
1 . BiayaBiaya adalah jumlah yang diukur dalam satuan uang, yaitu pengeluaran-pengeluaran dalam bentuk pemindahan
kekayaan, pengeluaran modal saham, jasa-jasa yang diserahkan atau kewajiban-kewajiban yang ditimbulkan dalam
hubungannya dengan barang-barang atau jasa-jasa yang diperoleh atau yang akan diperoleh.2. Penggolongan Biaya
a. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume produksi padaperiode dan tingkat tertentu. Namun pada biaya tetap ini biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding terbalik
dengan perubahan volume produksi. Semakin tinggi volume produksi, semakin rendah biaya satuannya.
Sebaliknya, semakin rendah volume produksi semakin tinggi biaya p ersatuannya.b. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding (proporsional) sesuai dengan perubahan
volume produksi. Semakin besar volume produksi semakin besar pula jumlah total biaya variabel yangdikeluarkan. Sebaliknya semakin kecil volume produksi semakin kecil pula jumlah total biaya variabel.
c. Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume produksi,namun perubahannya tidak proporsional.
3. Break Event Point (BEP)Analisis titik impas pada prinsipnya hanya sekadar menetapkan pada tingkat penjualan dan produksi berapa unit
sehingga terjadi keadaan impas, dimana total penghasilan sama dengan total biaya yang telah dikeluarkan.Titik impas terjadi pada waktu total biaya atau ”total cost” sama dengan total penghasilan (total revenue). Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa titik impas terjadi pada waktu : TC = TR.
8. Sistem produksi dan proses produksi.