alasan penggunaan arus ac bukan dc

6
Beda Arus AC dan DC Arus AC (Alternating Current) adalah arus yang bolak-balik. Apanya yang bolak-balik? Arah arusnya yang bolak-balik, berarti, arah elektronnya (yang mengalir berlawanan dengan arah arus) juga bolak-balik. Frekuensi bolak-balik arus PLN di Indonesia adalah 50 Hz, artinya dalam 1 detik arah arus berbolak-balik sebanyak 50 kali. Kalau di luar negeri ada yang sampai 75 Hz. Karena bolak-balik inilah maka tidak ada yang namanya arah arus pada AC, kutub positif dan kutub negatif juga tidak ada. Hambatan pada AC juga sedikit berbeda dibandungkan pada DC. Hambatan pada AC disebut Impedansi yang dilambangkan dengan Z. Hukum Ohm-nya sih masih sama bentuknya, hanya saja R diganti dengan Z, jadi hukum Ohmnya berbentuk : V = I.Z. Apa kelebihan AC dibandingkan DC? Kelebihannya adalah pada pengangkutan listrik jarak jauh. Misalnya bagaimana cara

Upload: syifa-fauziah-nasution

Post on 24-Jul-2015

1.937 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alasan Penggunaan Arus AC bukan DC

Beda Arus AC dan DC

Arus AC (Alternating Current) adalah arus yang bolak-balik. Apanya yang bolak-balik?

Arah arusnya yang bolak-balik, berarti, arah elektronnya (yang mengalir berlawanan

dengan arah arus) juga bolak-balik. Frekuensi bolak-balik arus PLN di Indonesia adalah

50 Hz, artinya dalam 1 detik arah arus berbolak-balik sebanyak 50 kali. Kalau di luar

negeri ada yang sampai 75 Hz.

Karena bolak-balik inilah maka tidak ada yang namanya arah arus pada AC, kutub positif

dan kutub negatif juga tidak ada. Hambatan pada AC juga sedikit berbeda dibandungkan

pada DC. Hambatan pada AC disebut Impedansi yang dilambangkan dengan Z. Hukum

Ohm-nya sih masih sama bentuknya, hanya saja R diganti dengan Z, jadi hukum Ohmnya

berbentuk : V = I.Z.

Apa kelebihan AC dibandingkan DC? Kelebihannya adalah pada pengangkutan listrik

jarak jauh. Misalnya bagaimana cara menyampaikan listrik yang dihasilkan oleh PLTA

Saguling utuk sampai ke rumah kita di kota? Pilihannya cuma dua macam :

1. Arus harus dihasilkan sebesar mungkin supaya arus yang hilang di jalan (dimakan oleh

hambatan kawat) tidak sampai menghabiskan pasokan listrik ketika sampai di rumah.

2. Dengan memakai tegangan yang setinggi mungkin.

Page 2: Alasan Penggunaan Arus AC bukan DC

Dari dua pilihan tersebut, pilihan kedua jauh lebih bersifat ekonomis dibandingkan

pilihan pertama, hal ini disebabkan oleh ukuran kawat yang diperlukan. Pilihan pertama

membutuhkan kawat yang diameternya besar supaya hambatan kawat bis diperkecil, ini

sangatlah tidak ekonomis. Pilihan kedua menyebabkan arus yang dibutuhkan tidak perlu

besar sehingga kawat penghantarpun tidak perlu besar. Ini akan mengurangi kehilangan

arus listrik pada kawat.

Tegangan yang sangat tinggi bisa dihasilkan oleh transformator step up. Sedangkan

transformator hanya dapat bekerja jika diberikan arus AC. Arus DC tidak akan bisa

memfungsikan transformator (trafo). Inilah keunggulan utama arus listrik AC, yaitu bisa

dikirim sampai ke tempat yang jauh tanpa menghabiskan listrik di jalan, sehingga jenis

listrik inilah yang dikirimkan oleh PLN ke setiap rumah tangga.

Misalkan tegangan yang dihasilkan generator PLTA adalah 10 kV, maka oleh

transformator step up dinaikkan menjadi 150 kV, ketika sampai di daerah pinggiran kota,

transformator step down menurunkan lagi sehingga menjadi 20 kV yang lalu disalurkan

lagi ke gardu-gardu di kota yang juga menurunkan sehingga ketika sampai di rumah

tangga sebesar 220 V saja.

Pada dasarnya listrik mengalir dalam dua jenis, yaitu AC (Arus bolak balik) dan DC

(Arus searah). Perbedaan antara keduanya terletak pada arah aliran elektron. Elektron

arus DC mengalir konstan ke satu arah, sedangkan elektron pada arus AC mengalir

dengan dua arah, kadang “maju” kadang “mundur”. Contoh arus DC adalah yang

Page 3: Alasan Penggunaan Arus AC bukan DC

dihasilkan baterei atau aki, sedangkan contoh arus AC adalah listrik yang biasa

digunakan di rumah.

Listrik PLN menggunakan arus AC, sebab membuat sumber AC lebih murah daripada

membuat pembangkit listrik arus DC. Selain itu, arus AC juga lebih efisien jika ingin

disalurkan ke tempat yang lebih jauh.

Mana yang lebih bahaya?

Setelah banyak membaca artikel soal ini, ternyata AC dan DC sama bahaya nya. Kalau

ditanya apakah dapat membuat orang meninggal, jawabannya ya. Malah saya baca ada

yang bilang itu sama seperti nanya: mana yang lebih bahaya, tertabrak mobil atau truk?

(padahal keduanya sama-sama bikin rumah duka tambah penuh).

Bahaya atau enggaknya terhadap manusia itu tergantung dari besarnya arus. Umumnya

arus dibawah 10 mA tidak begitu berbahaya. AC pada rentang 70..110 mA dan DC pada

200..250 mA dianggap sangat berbahaya dan mematikan jika melewati jantung kita. Jadi

untuk menghasilkan efek yang sama, arus DC butuh nilai ampere yang lebih tinggi.

Misconception yang sangat populer adalah bahwa DC yang stabil lebih berbahaya karena

kemampuannya untuk membuat otot tetap berkontraksi. Nyatanya hal itu tak benar, dan

seringkali AC yang menyebabkan ini. Berikut salah satu kutipannya: "AC of power line

frequencies is also more capable of disturbing our heart rhythms than steady DC or AC

of higher frequencies."

Listrik Arus bolak-balik (AC) ini dihasilkan oleh sebuah pembangkit listrik (generator

AC) yang disebut juga Alternator, yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga air,

Page 4: Alasan Penggunaan Arus AC bukan DC

tenaga uap, atau juga tenaga diesel, yang kemudian disalurkan ke rumah kamu. Eh, ada

juga lho generator yang menghasilkan listrik berarus DC, yang sederhana misalnya

“generator” pada sepeda kamu untuk menyelakan lampunya.

Contoh arus Bolak-balik (AC) adalah pada listrik yang digunakan di rumah kamu,

sementara yang Arus searah (DC) biasanya yang dihasilkan dari battery,atau accu mobil

kamu.

Alat-alat listrik yang ada di rumah kamu sebagian besar bekerja dengan menggunakan

sumber daya listrik Arus Searah (DC), namun sumber yang banyak kamu gunakan adalah

arus bolak-balik (AC). Mengapa demikian?

Alasannya adalah karena membuat “sumber” listrik arus bolak-balik (AC) jauh lebih

murah daripada membuat sumber pembangkit listrik arus searah. Penggunaan Arus

bolak-balik juga memiliki keuntungan karena lebih efisien jika ingin disalurkan ke

tempat yang jauh (oleh karena itu listrik PLN menggunakan sistem arus bolak-balik).

Namun kamu tidak usah khuatir, mudah kok mengubah listrik AC menjadi DC, yaitu

dengan alat konverter (upaya sebaliknya mengubah DC menjadi AC membutuhkan biaya

lebih mahal). Kamu bisa lihat bagaimana charger handphone kamu atau bahkan komputer

di meja kamu, kesemuanya memiliki alat “tambahan” untuk mengubah listrik AC dari

rumah kamu, sebelum memasuki perangkat elektronik kesayangan kamu tersebut.