alat bedah minor
TRANSCRIPT
![Page 1: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/1.jpg)
ALAT BEDAH MINOR
PENDAHULUAN
Pembedahan dilakukan dengan bantuan alat-alat. Seseorang yang melakukan
tindakan bedah harus memiliki pengetahuan mengenai alat-alat yang digunakannya.
Selain itu harus memiliki pula pengetahuan mengenai sarana penunjang lainnya, misalnya
sifat-sifat suatu benang yang dipakai dalam operasi, penggunaan bahan khusus dan
sebagainya.
INSTRUMEN BEDAH MINOR
Alat-alat yang digunakan untuk tindakan bedah yang dibatasi pada bedah minor.
1. Nald Voeder
Nama lainnya pemegang jarum atau needle holder (gambar 28). Jenis yang
digunakan bervariasi, yaitu tipe Crille Wood (bentu seperti klem) dan tipe Mathew
Kusten (bentuk segi tiga). Guna nald voedder ini pada penjahitan, sebagai pemegang
jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul benang.
2. Gunting
Gunting diskesi (disceting scissor). Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan
bengkok. Ujungnya biasanya runcing. Terdapat dua tipe yang sering digunakan yaitu tipe
mayo dan tipe metzenbaum. Kegunaan gunting ini adalah untuk membuka jaringan,
membebaskan tumor kecil dari jaringan sekitarnya, untuk eksplorasi, merapikan luka.
Penyediaannya masing-masing 1 buah
Gunting Benang
Ada dua macam gunting benang yaitu gunting benang yang bengkok dan yang lurus
(gambar 30). Kegunaannya untuk memotong benang oepasi, merapikan luka.
Penyediaannya masing-masing 1 buah.
Gunting perban/pembalut.
Kegunaannya adalah untuk menggunting pembalut dan plester. Penyediaan : 1 buah
![Page 2: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/2.jpg)
3. Pisau Bedah
Terdiri atas dua bagian, yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Pada
pisau bedah model lama, mata pisau dan gagang bersatu, sehingga bila mata pisau tumpul
harus diasah kembali. Pada model baru, mata pisau dapat diganti. Biasanya mata pisau
hanya untuk sekali pakai.
Terdapat dua nomor gagang pisau yang sering dipakai, yaitu gagang nomor 4 (untuk
mata pisau besaR) dan gagang nomor 3 (untuk mata pisau kecil). Guna pisau bedah ini
adalah untuk menyanyat berbagai organ/bagian tubuh. Mata pisau, disesuaikan dengan
bagian tubuh yang akan disayat.
4. Klem (clamp)
Klem arteri pean. Ada dua jenis yaitu yang lurus dan bengkok. Penggunaannya
adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak. Penyediaan : masing-
masing 6 buah.
Klem Kocher. Ada dua jenis yaitu, klem yang lurus dan yang bengkok. Tidak
ditujukan untuk hemostatis. Sifat khasnya adalah mempunyai gigi pada ujungnya
(mirip gigi pada pinset sirurgis). Gunanya adalah untuk menjepit jaringna, terutama
agar jaringan tidak meleset dari klem, dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi
pada ujung klem. Penyediaannya : masing-masing 4 buah.
Klem Mosquito. Mirip dengan klem arteri pean, tetapi ukurannya lebih kecil.
Penggunaannya adalah untuk hemostatis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.
Penyediaannya : masing-masing 6 buah
Klem Allis. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit
tumor kecil (gambar 36) penyediaan : 2 buah
Klem Babcock. Penggunaannya adalah untuk menjepit tumor yang agak besar dan
rapuh. Penyediaannya : 2 buah
Towel Clamp (Doek Klem). Penggunaannya adalah untuk menjepit doek/kain
operasi. Penyediaan : 4-6 buah
![Page 3: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/3.jpg)
5. Retractor (Wound Hook)
Retractor Langenbeck. Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka. (gambar 38).
Penyediaan : 2 buah
US Army Double Ended Retractor. Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka
(gambar 39). Penyediaan : 2 buah
Retractor Volkman. Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka, pemakaian
retractor (ukurannya) disesuaikan dengan lebar luka (gambar 40). Ada yang mempunyai 2
gigi, 3 gigi dan 4 gigi. Dua gigi untuk luka kecil, 4 gigi untuk luka besar. Terdapat pula
retractor bergigi tumpul. Penyediaan : bila mungkin masing-masign ukuran 2 buah.
6. Pinset
Pinset Sirurgis. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi
dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi. Penyediaan :
2 buah
Pinset Anatomis. Penggunaannya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka,
menjepit jaringan yang tipis dan lunak (Gambar 42). Penyediaan : 2 buah
Pinset Splinter. Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka (mencegah
overlapping). Penyediaan : 1 buah
7. Deschamps Aneurysm Needle
Penggunaannya adalah untuk mengikat pembuluh darah besar.
Penyediaan : 1 buah
8. Wound Curett
Penggunaannya adalah untuk mengeruk luka kotor, mengeruk ulkus kronis
9. Sonde (probe)
Penggunaannya yaitu untuk penuntun pisau sewaktu melakukan eksplorasi, dan
mengetahui kedalaman luka. Penyediaan : 1 buah
![Page 4: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/4.jpg)
10. Korentang
Penggunaannya adalah untuk mengambil instrument steril, dan mengambil kasa, jas
operasi, doek dan laken steril. Penyediaan : 2 buah
11. Jarum Jahit
Banyak sekali jenisnya. Untuk menjahit kulit digunakan yang berpenampang segi
tiga agar mudah mengiris kulit (scherpe nald). Sedang untuk menjahit otot dipakai yang
berpenampang bulat (rounde nald). Ada yang berbentuk setengah lingkaan dan ada pula
yang berbentuk sepermpat lingkaran.
Penggunaanya adalah untuk menjahit luka dan menjahit organ ruksak lainnya.
Penyediaan : disesuaikan kebutuhan.
![Page 5: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/5.jpg)
BENANG-BENANG OPERASI
Seide (Silk / Sutera)
Terbuat dari serabut-serabut sutera, terdiri dari 70% serabut protein dan 30% bahan
tambahan berupa perekat. Warnanya hitam dan putih. Bersifat tidak licin seperti sutera
biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap tubuh. Pada penggunaan
disebelah luar, maka benang harus dibuka kembali.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari nomor 0000 (5 nol merupakan ukuran
paling kecil) hingga nomor 3 (yang merupakan ukuran terbesar). Yang paling sering
dipakai adalah nomor 00 (2 nol) dan 0 (1 nol) dan nomor 1. Kegunaannya adalah untuk
menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (terutama arteri besar) sebagai teugel (kendali)
Benang harus steril, sebab bila tidak akan menjadi sarang kuman (focus ineksi) sebab
kuman terlindung didalam jalinan benang, sedang benangnya sendiri tidak dapat diserap
tubuh.
Plain Catgut
Asal katnaya adalah cat (kucing), dan gut (usus). Dahulu benang ini dibuat dari usus
kucing, tapi saat ini dibuat dari usus domba atau usus sapi. Bersifat dapat diserap tubuh,
penyerapan berlangsung dalam waktu 7-10 hari, dan warnanya putin dan kekuningna.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 00000 (5 nol merupakan ukuran yang paling
kecil) hingga nomor 3 (merupakan ukuran yang paling besar). Sering digunakan nomor
000 (3 nol), 00 (2 nol) 0 (1 nol) nomor 1 dan 2
Kegunaanya adalah untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan
dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama untuk daerah longgar (perut,
wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan
mengembang, bila disimpulkan 2 kali akan terbuka kembali. Plain catgut tak boleh
terendam dalam lisol karena akan mengembang dan menjadi lunak, sehingga tak dapat
digunakan.
![Page 6: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/6.jpg)
Chromic Catgut
Berbeda dari plain catgut, sebelum benang dipintal ditambahkan krom. Dengan
adamua krom ini, maka benang menjadi lebih keras dan kuat, serta penyerapannya lebih
lama, haitu 20-40 hari. Warnanya coklat dan kebiruan. Benang ini tersedia dalam ukuran
000 (3 nol merupakan ukuran yang paling kecil) hingga nomor 3.
Penggunaannya pada penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10
hari, untuk menjahit tendo pada penderita yang tak kooperatif dan bila mobilisasi harus
segera dilakukan.
Etnilon
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu
dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon, lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap
tubuh, dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
Warnanya biru dan hitam. Tersedia dalam ukuran 10 nol hingga 1 nol.
Penggunaannya pada bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit,
nomor yang kecil dipakai pada bedah mata.
Ethibond
Merupakan benang sintesis (terbuat dari polytetra methylene adipate). Tersedia
dalam kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak
diserap, dan warnanya hijau dan putih. Ukurannya dari 7 nol hingga nomor 2.
Penggunaannya pada bedah kardiovaskuler dan urologi.
Vitalene
Merupakan benang sintetis (terbuat dari polimer profilen). Sangat kuat dan lembut,
tidak diserap, warna biru. Tersedia dalam kemasan atraumatis. Ukuran dari 10 nol hingga
nomor 1. Digunakan pada bedah mikro, terutama untuk pembuluh darah dan jantung,
bedah mata, bedah plastic, cocok pula untuk menjahit kulit
Vieryl
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Diserap oleh tubuh, dan tidak
![Page 7: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/7.jpg)
menimbulkan reaksi pada jaringan tubuh. Dalam subkutis bertahan selama 3 minggu,
dalam otot bertahan selama 3 bulan. Benang ini sangat lembut dan warnanya ungu.
Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1. Penggunaan pada bedah mata, ortopedi, urologi
dan bedah plastic.
Supramid
Merupakan benang sintetis, dalam kemasan atraumatis. Bersifat kuat, lembut,
fleksibel, reaksi tubuh minimum, dan tidak diserap. Warnanya hitam dan putih.
Digunakan untuk menjahit kutis dan sub kutis.
Linen (Catoon)
Dibuat dari serat kapas alam dengan jalan pemintalan. Bersifat lembut, cukup kuat,
mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum. Warnanya putih.
Tersedia dalam ukuran 4 nol hingga 1 nol. Digunakan untuk menjahit usus dan kulit,
terutama kulit wajah.
Steel Wire
Merupakan benang logam yang terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat
kuat, tidak korosif dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul. Warna putih
metalik. Terdapat dalam kemasan atraumatis dan kemasan biasa.
Ukurannya dari 6 nol hingga nomor 2. Untuk menjahit tendo
![Page 8: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/8.jpg)
KEPERLUAN KHUSUS
Collastypt
Adalah suatu kolagen berupa lembaran berwarna putih. Digunakan sebagai bahan
hemostatik (menghentikan perdarahan). Collastypt yang bergabung dengan darah akan
membentuk massa gelatin yang menghentikan perdarahan. Pemakaiannya dengan cara
menempelkannya pada luka. Collastypt diserap tubuh secara fagositosis dalam waktu 3
minggu. Penggunaannya terutama pada perdarahan parenkim. Hemostatis dicapai segera
setelah pemakaian. Collastypt aktif pada permukaan lebar. Tidak ada efek samping dan
tidak kontraindikasi.
Spongostan
Berupa spons gelatin berbentuk potongan-potongan kecil mirip gabus. Diserap tubuh
dalam waktu 4 minggu. Digunakan sebagai bahan hemostatik. Bersifat lembut, dapat
ditekan, tidak toksis, mudah dipotong, tidak bersifat antigen. Digunakan untuk mengisi
alveoli (lobang bekas ekstraksi gigi), hemostatis perdarahan, termasuk perdarahan
parenkimatosa, bekas operasi di rongga abdomen,
Bone Wax
Berupa gumpalan putih seperti tahan liat, terbuat dari saying lebah (wax) dan vaselin.
Untuk menghentikan perdarahan pada tulang. Lembut dan mudah dipakai, dan diserap
oleh tubuh.
KEPERLUAN RUTIN
Baju Kamar Bedah, Jas Operasi, Topi, Masker, Doek dan Laken
Pada umumnya semua alat diatas terbuat dari kain yang ringan, lembut, yang nyaman
bila dipakai, mudah menyerap keringat dan mudah dicuci. Untuk itu dapat dipakai kain
belacu atau katun.
Warna alat-alat diatas harus lembut dan tidak cepat melelahkan mata. Biasanya
dipilih warna putih, biru lembut (biru muda) dan hijau.
Saat ini masker yang sering dipakai mempunyai model sekali pakai (disposable) yang
terbuat dari kertas. Masker ini akan dibuang sesudah digunakan. Untuk alat tenun dari
![Page 9: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/9.jpg)
kain, sesudah dipakai harus direndam lalu dicuci. Setelah kering baru disterilkan.
Masker, topi dan baju kamar bedah tidak perlu disterilkan.
Sarung Tangan Operasi
Terbuat dari karet, tipis tetapi cukup kuat dan elastic. Sarung tangan harus dibubuhi
talcum sebelum disterilkan, agar mudah dipergunakan.
Sarung tangan tersedia dalam berbagai nomor, disesuaikan dengan ukuran tangan
pemakai.
Kasa Hidrofil
Adalah kain dengan anyaman jarang (kasa), lembut dan bersifat mudah menyerap.
Digunakan untuk penyerap darah yang keluar dari luka, menyerap secret dan cairan lain
serta digunakan sebagai penutup luka (dressing)
Kasa ini tersedia dalam ukuran kecil-kecil, yaitu kira-kira 5 x 7,5 cm, terlipat rapi, tidak
boleh ada bagian benang yang menjulur keluar, sebab dapat tertinggal pada luka sewaktu
membersihkan luka. Kasa harus steril.
Tuffer (spons)
Dibuat dari kasa hidrofil yang dipadatkan dengan cara :
1. Kasa dipotong berbentuk segi empat sesuai dengan ukuran yang diinginkan
2. Dari salah satu sudutnya dilakukan penggulungan secara padat ke arah tengah
3. Ekor tadi digulung rapi hingga habis
Tuffer digunakan untuk membebaskan jaringan (terutama jaringan longgar), menekan
perdarahan, menggosok luka. Tuffer harus steril sebelum dipakai.
Drain
Terdapat bermacam-macam drain. Prinsip penggunaannya sama yaitu untuk
memungkinkan pengaliran secret keluar dari luka. Drain digunakan untuk luka yang
terkontaminasi dengan kemungkinan terbentuknya pus atau secret lainnya, atau pada luka
dengan perdarahan hebat, waktu telah ditutup ada kemungkinan darah masih keluar.
Cigarette drain. Berbentuk seperti pipa dengan panjang 5-10 cm. dipergunakan pada
![Page 10: Alat Bedah Minor](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082411/55cf9d33550346d033aca2c7/html5/thumbnails/10.jpg)
operasi abses apendiks, atrauma dan sebagainya, dimana secret yang keluar diharapkan
tidak terlalu banyak.
Corrugated darain (drain bergelombang). Dibuat dari lembaran karet khusus yang
bergelombang halus (seperti pola lembaran seng atap rumah). Dipakai pada luka sedang,
yang sekretnya tidak terlalu banyak.
Drain Sarung Tangan. Dibuat dari sarung tangan yang tak terpakai lagi dengan cara
menggunting sarung tangan tadi menjadi lembaran-lembaran yang kemudian digulung
seperti menggulung (melinting) rokok, kemudian dilem dengan lem karet, lalu
disterilkan.
Tube drain berupa pipa panjang yang dapat dibuat dari selang infuse, sonde lambung,
dan sebagainya, dengan ujung selang yang dimasukkan ke dalam luka diberi lubang-
lubang (mata) pada sisinya. Bila ujung luar selang dihubungkan dengan wadah hampa
udara (cavvuum) maka drain tadi disebut vacuum drain. Dengan adanya tekanan negative
dari wadah, maka secret akan lebih mudah tertarik keluar.
Drain ini dipakai operasi berongga, misalnya perut dan dada.