alat simulasi siaga banjir dengan lcd dan...
TRANSCRIPT
ALAT SIMULASI SIAGA BANJIR DENGAN LCD
DAN ATMEGA8535
Nama : Nanda SetiawanNPM : 25111098Jurusan : Sistem KomputerFakultas : Ilmu Komputer dan
Teknologi InformasiPembimbing : Dr. Muhammad Subali
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
2014
Latar BelakangPola umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak
geografis. Curah hujan yang semakin ekstrim akan menyebabkan dampak buruk
bagi daerah yang rendah. Dalam hal tersebut adalah banjir, banjir memang sudah
bukan menjadi hal yang tidak biasa lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi
masyarakat yang tinggal di daratan rendah atau tempat resapan air.
Musibah banjir datang tanpa memandang siapa yang menjadi korbannya.
Bukan hanya masyarakat yang tinggal di pinggir kali saja tetapi banjir juga dapat
melanda perumahan. Pada saat ini banyak perumahan yang di bangun di atas tanah
resapan air, yang sebenarnya tidak boleh mendirikan bangunan pada daerah resapan
air. Disisi lain, banyak kontraktor yang hanya mementingkan kepentingan pribadi
dan tidak mamikirkan kepentingan orang lain, sehingga tidak memikirkan keadaan
sekitarnya.
Dengan latar belakang demikian, maka penulis membuat suatu “ALAT
SIMULASI SIAGA BANJIR DENGAN LCD DAN ATMEGA8535”.
Penggunaan alat ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam waspada
terhadap banjir sejak dini, khusunya bagi masyarakat yang tinggal di daratan rendah
dan yang sering mengalami musibah banjir.
Batasan Masalah
Dikarenakan luasnya ruang lingkup dalam bidang elektronika, maka penulis
membatasi masalah yang akan dibahas, pada hal-hal yang menyangkut pada
pembuatan dari Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan ATMEGA8535 saja
yang bertujuan untuk mempermudah dalam pemahaman dan pengertian tentang
masalah-masalah pada Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan
ATMEGA8535.
Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan
ATMEGA8535 adalah untuk memberikan informasi kepada penghuni rumah agar
segera menyelamatkan diri ketika banjir datang terutama pada malam hari, ketika
penghuni rumah dalam keadaan tertidur. Suara yang dihasilkan oleh buzzer akan
memberikan informasi bahwa ketinggian air sudah memasuki batasan bahaya.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai blok diagram dengan prinsip kerja
masing-masing blok diagram. Adapun gambar blok diagram dan penjelasan tiap
bagiannya terdapat dalam diagram tersebut.
Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram
Air
Media :
Sensor Air
Mikrokontroller
ATMEGA8535
OUTPUT
Suara
Media :
Buzzer
Cahaya
Media :
LED
Karakter
angka/huruf
Media :
LCD
VCC
INPUTPROSES
• Blok VCC (Aktivator)
Sumber tegangan atau VCC yang digunakan pada rangkaian ini sebesar 12
volt. Sumber tegangan ini digunakan untuk mengaktifkan rangkaian pada tiap-tiap
blok pada alat simulasi siaga banjir.
• Blok Input
Sensor air yang dipakai pada alat simulasi siaga banjir dengan LCD dan
ATMEGA8535 ini terbuat dari tembaga papan pcb yang digunakan untuk indikator
ketinggian air. Sensor air tersebut sudah terhubung dengan ground jadi untuk dapat
mencari logika untuk ketinggian air dan untuk masukan ke port IC dapat digunakan
logika 0.
• Blok Proses
Blok mikrokontroller pada alat ini merupakan blok pemrosesan pada led, buzzer dan
lcd menggunakan ATMEGA8535. Blok proses tersebut berupa mikrokontroller, dimana
mikrokontroller ini memiliki rangkaian minimum yaitu oscillator dan reset. Blok
mikrokontroller merupakan pusat pengolahan input dan output program. Program akan
mengendalikan atau memproses input yang masuk dan juga akan memproses output hasil dari
pemrosesan.
Blok mikrokontroller ini terdiri dari ic mikrokontroller ATMEGA8535.
Mikrokontroller tersebut memiliki kaki sebanyak 40 kaki, dan masing-masing kaki memiliki
fungsi tersendiri. Dimulai dari kaki ke-1 sampai kaki ke-8 merupakan PORTB yang berfungsi
sebagai I/O. Pada PORTD.0, PORTD.1, PORTD.2 dan PORTD.7 digunakan untuk
menyambung rangkaian keluar disambungkan dengan LED dan Buzzer sebagai media output
sedangkan pada PORTB digunakan untuk menyambung rangakaian LCD yang juga sebagai
media output. Lalu kaki ke-9 untuk rangkaian Reset, kaki ke-33 sampai ke-40 merupakan
PORTD yang berfungsi sebagai I/O, kaki ke-10 dan kaki ke-30, 32 untuk VCC atau tegangan
+5volt, kaki ke-11 dan kaki ke-31 untuk Ground, kaki ke-12 dan ke-13 untuk rangkaian
Oscillator yaitu xtal 2 dan xtal 1, kaki ke-22 sampai kaki ke-29 merupakan PORTC yang
berfungsi sebagai I/O adapun port yang dihubungkan pada masukan sensor air yaitu
PORTC.0, PORTC.2, PORTC.4 dan PORTC.6 kemudian kaki ke-33 sampai dengan kaki ke-
40 merupakan PORTA yang berfungsi sebagai I/O.
• Blok Output
1. LED
LED disini merupakan media output yang dihubungkan dengan mikrokontroller,
setelah mikrokontroller mengelola data yang dikirim oleh blok sensor air kemudian
mikrokontroller akan mengendalikan LED agar dapat menyala dan digunakan sebagai
indikator kondisi.
2. Buzzer
Buzzer disini merupakan media output yang dihubungkan dengan mikrokontroller,setelah mikrokontroller mengelola data yang dikirim oleh blok sensor air kemudianmikrokontroller akan mengendalikan buzzer agar dapat mengeluarkan suara.
3. LCDLCD disini merupakan media output yang dihubungkan dengan mikrokontroller,
setelah mikrokontroller mengelola data yang dikirim oleh blok sensor air kemudianmikrokontroller akan mengendalikan LCD agar dapat menampilkan karakter yang sesuaidengan program.
Analisa Rangkaian Secara Flowchart
Penjelasan :
Ini adalah kondisi air saat banjir
meluap.
Langkah awal adalah memberikan
inisialisasi untuk PORTA, PORTB
dan PORTC dan dilanjutkan ke
S1, S2, S3 dan S4 untuk diproses.
S1=0, jika Ya maka akan
dilanjutkan ke PORTA=F1h dan
PORTC=00h maka LED Hijau
akan menyala dan LCD akan
menampilkan karakter (Bersih
Belum Banjir). S1=0 jika Tidak
maka akan dilanjutkan ke S2=0.
sama seperti pada kondisi S1=0.
jika kondisi sudah memasuki
S4=0 dan semua LED menyala
termasuk buzzer berbunyi maka
kembali ke posisi awal, yaitu
S1,S2,S3 dan S4.
Analisa Rangkaian Secara Flowchart
Penjelasan :
Ini adalah kondisi air banjir saat surut.
Sama seperti kondisi pada saat air
meluap, perbedaannya pada saat air
meluap sensor dimulai dari kondisi satu
(S1) dan bernilai nol sedangkan dalam
kondisi surut sensor dimulai dari
kondisi keempat (S4) dan bernilai satu.
S4=1 jika Ya akan dilanjutkan ke
PORTA dan PORTC maka LED Merah
akan menyala disertai output karakter
pada LCD yakni Air Akan Surut. Jika
Tidak maka akan dilanjutkan menuju
S3=1 dan seterusnya sampai kembali
pada kondisi awal (air meluap).
Tabel Pengamatan
Data Hasil PengamatanAdapun data hasil pengamatan dari alat simulasi siaga banjir adalah sebagai berikut :
Untuk dapat melihat bagaimana cara kerja alat simulasi siaga banjir
dengan LCD dan ATMEGA8535 ini, maka ada beberapa tahap yang harus
kita lakukan terlebih dahulu, yaitu:
• Aktifkan sumber tegangan 12 Volt dari adaptor/baterai ke rangkaian.
• Masukan sensor kedalam air secara perlahan atau lebih tepatnya sesuai
kondisi.
• Cahaya yang dihasilkan oleh LED menunjukan hasil dari setiap kondisi
sensor yang terkena air.
• Buzzer akan menghasilkan suara apabila kondisi sensor yang terakhir
(sensor ke-4) terkena air dan diikuti oleh cahaya yang dihasilkan dari ketiga
LED tersebut.
Langkah – langkah pengoperasian alat
Kesimpulan
• Berdasarkan analisa, data pengamatan juga pengujian alat telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa, LED akan menyala apabila jika sensor air sudah tersentuh dengan air dan
pada LCD pun akan menampilkan karakter sesuai dengan kondisi ketinggian air.
• Berdasarkan cara kerjanya, Sensor air hanya sebagai pendeteksi ketinggian air apakah banjir
atau surut. Kemudian LED akan menyala dengan sendirinya.
• Tujuan pembuatan Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan ATMEGA8535 adalah untuk
memberikan informasi kepada penghuni rumah agar segera menyelamatkan diri ketika banjir
datang terutama pada malam hari, ketika penghuni rumah dalam keadaan tertidur. Suara yang
dihasilkan oleh buzzer akan memberikan informasi bahwa ketinggian air sudah memasuki
batasan bahaya.
• Alat ini dibuat dengan dua power supply yaitu tegangan yang didapat dari adaptor dan baterai
yang dihubungkan dengan saklar. Tujuannya adalah agar alat ini tetap bisa beroperasi
walaupun listrik padam.
• Berdasarkan cara kerjanya, Sensor air hanya sebagai pendeteksi ketinggian air apakah banjir
atau surut. Kemudian LED akan menyala dengan sendirinya setelah diproses oleh
ATMEGA8535.
Saran
Dari hasil perancangan, pembuatan, dan uji coba sistem simulasi siaga banjir
tersebut. Penulis memiliki beberapa saran kepada para pembaca yang ingin membuat alat
tersebut, yaitu:
•Pada saat peletakan LCD dan komponen penting selain sensor air pada maket
diusahkan jangan sampai terkena air karena pada alat tersebut sangat berhubungan
dengan air karena sifat air yang bersifat mengalir dan dapat mengakibatkan konsleting
pada komponen.
•Usahakan dalam pembuatan alat tersebut selanjutnya menggunakan sensor air yang
memiliki kepekaan air yang tinggi.
•Alat ini kedepannya dapat digunakan untuk membantu mengingatkan orang terhadap
rumahnya yang sedang ditinggal untuk beberapa waktu yang lama dengan
menambahkan sebuah alat sms gateway yang digunakan untuk mengirim sms dan
memberikan informasi kepada pemilik rumah ketika musim hujan tinggi yang tidak
dapat diperkirakan dapat mengalami kebanjiran.