alergi susu merupakan salah satu jenis alergi makanan

6
1. Alergi s usu merupakan salah satu jenis alergi makanan, suatu reaksi adverse sistem imun pada satu atau lebih protein dari susu sapi dan/atau produk susu hewan lain,  protein yang dalam keadaan normal tidak berbahay a bagi individu yang non-alergik . Alergi susu dapat menyebabkan reaksi anafilaksis. Perlu diperhatikan, alergi susu merupakan suatu keadaan yang berbeda dan terpisah dari intoleransi laktosa. Gejala Saluran napas: rinokonjungtivis, asma, edema laring, dan otitis media ulit: dermatitis atopi, urtikaria, ruam Saluran !erna: sindrom alergi oral, mual dan muntah, kolik, diare, konstipasi Patofisiologi alergi susu sapi dapat dibedakan dalam " keadaan, alergi yang diperantarai #g$ dan alergi yang diperantarai non-#g$. Alergi yang diperantarai #g$ terjadi jika antigen terikat dengan antibodi #g$ yang terikat sel mast, sehingga mediator inflamasi seperti histamin dilepaskan dan terjadilah reaksi alergi. %eaksi seperti ini dikenal juga dengan reaksi hipersensitivitas tipe #. %eaksi yang diperantarai oleh non-#g$ dapat disebabkan oleh banyak faktor, yang melibatkan kompleks imun antibodi #gA atau #g&, atau yang dikenal dengan hipersensitivitas tipe ###, dan stimulasi langsung sel ' oleh antigen protein susu, atau yang dikenal dengan hipersensitivitas tipe #(. #nteraksi ini lalu menyebabkan pelepasan sitokin dan produksi antibodi meningkat, sehingga terjadi rantai reaksi inflamasi. 2. Anemia merupakan suatu kondisi saat kapasitas pengangkutas oksigen darah  berkurang. Seluruh jenis anemia ditandai dengan reduk si dari jumlah sel darah merah, atau turunnya konsentrasi hemoglobin dalam darah. Penderita akan merasa lemah, dan timbul intoleransi terhadap s uhu yang rendah, yang keduanya berhubungan dengan kurangnya oksigen yang diperlukan untuk A ' P dan produksi panas. ulit penderita  juga akan terlihat pu!at, karena rendahnya kadar pemberi pigmen merah, hemoglobin, yang bersirkulasi di pembuluh darah pada kulit. )ari beberapa penyebab penting anemia diantaranya:  Absorbsi besi yang tidak adekuat, kehilang an besi dalam jumlah besar , peningkatan kebutuhan besi, atau asupan besi yang tidak sufisien  menyebabkan anemia defisiensi besi, jenis anemia yang paling sering terjadi. Perempuan memiliki resiko yang lebih  besar untuk menderita anemia defisiensi besi akibat hilangnya darah melalui menstruasi dan naiknya kebutuhan besi pada kandungan saat masa kehamilan. &angguan saluran pen!ernaan, seperti pada malignansi atau ulserasi, juga berperan  pada anemia jenis ini.  Asupan vitamin B12 ata u asam folat yang tidak ad ekuat  menyebabkan anemia megaloblastik  dimana %*+ memproduksi sel darah merah yang besar dan abnormal

Upload: ade-mulki

Post on 22-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/24/2019 Alergi Susu Merupakan Salah Satu Jenis Alergi Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/alergi-susu-merupakan-salah-satu-jenis-alergi-makanan 1/6

1. Alergi susu merupakan salah satu jenis alergi makanan, suatu reaksi adverse sistem

imun pada satu atau lebih protein dari susu sapi dan/atau produk susu hewan lain,

 protein yang dalam keadaan normal tidak berbahaya bagi individu yang non-alergik.

Alergi susu dapat menyebabkan reaksi anafilaksis.

Perlu diperhatikan, alergi susu merupakan suatu keadaan yang berbeda dan terpisah dari

intoleransi laktosa.

Gejala

• Saluran napas: rinokonjungtivis, asma, edema laring, dan otitis media

• ulit: dermatitis atopi, urtikaria, ruam

• Saluran !erna: sindrom alergi oral, mual dan muntah, kolik, diare, konstipasi

Patofisiologi alergi susu sapi dapat dibedakan dalam " keadaan, alergi yang diperantarai #g$

dan alergi yang diperantarai non-#g$. Alergi yang diperantarai #g$ terjadi jika antigen terikat

dengan antibodi #g$ yang terikat sel mast, sehingga mediator inflamasi seperti histamin

dilepaskan dan terjadilah reaksi alergi. %eaksi seperti ini dikenal juga dengan reaksi

hipersensitivitas tipe #.

%eaksi yang diperantarai oleh non-#g$ dapat disebabkan oleh banyak faktor, yang melibatkan

kompleks imun antibodi #gA atau #g&, atau yang dikenal dengan hipersensitivitas tipe ###, dan

stimulasi langsung sel ' oleh antigen protein susu, atau yang dikenal dengan hipersensitivitastipe #(. #nteraksi ini lalu menyebabkan pelepasan sitokin dan produksi antibodi meningkat,

sehingga terjadi rantai reaksi inflamasi.

2. Anemia merupakan suatu kondisi saat kapasitas pengangkutas oksigen darah

 berkurang. Seluruh jenis anemia ditandai dengan reduksi dari jumlah sel darah merah,

atau turunnya konsentrasi hemoglobin dalam darah. Penderita akan merasa lemah, dan

timbul intoleransi terhadap suhu yang rendah, yang keduanya berhubungan dengan

kurangnya oksigen yang diperlukan untuk A'P dan produksi panas. ulit penderita

 juga akan terlihat pu!at, karena rendahnya kadar pemberi pigmen merah, hemoglobin,

yang bersirkulasi di pembuluh darah pada kulit. )ari beberapa penyebab penting

anemia diantaranya:

•  Absorbsi besi yang tidak adekuat, kehilangan besi dalam jumlah besar, peningkatan

kebutuhan besi, atau asupan besi yang tidak sufisien menyebabkan anemia defisiensi

besi, jenis anemia yang paling sering terjadi. Perempuan memiliki resiko yang lebih

 besar untuk menderita anemia defisiensi besi akibat hilangnya darah melalui

menstruasi dan naiknya kebutuhan besi pada kandungan saat masa kehamilan.

&angguan saluran pen!ernaan, seperti pada malignansi atau ulserasi, juga berperan

 pada anemia jenis ini.

 Asupan vitamin B12 atau asam folat yang tidak adekuat  menyebabkan anemiamegaloblastik  dimana %*+ memproduksi sel darah merah yang besar dan abnormal

7/24/2019 Alergi Susu Merupakan Salah Satu Jenis Alergi Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/alergi-susu-merupakan-salah-satu-jenis-alergi-makanan 2/6

7/24/2019 Alergi Susu Merupakan Salah Satu Jenis Alergi Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/alergi-susu-merupakan-salah-satu-jenis-alergi-makanan 3/6

menyebabkan kematian.123 Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan orang tua kepada

anaknya.123 aum laki-laki besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini, karena

gen hemofilia !enderung menampakkan pengaruhnya pada laki-laki.123 0emofilia

 bersifat mematikan sehingga kaum  perempuan akan mati sebelum dewasa jika

menderita penyakit ini

).   Porfria adalah gangguan yang mengakibatkan penumpukan zat kimiayang disebut porfrin dalam tubuh. Porfrin sebenarnya bahan kimia tubuhyang normal, namun tidak normal jika jumlahnya bertambah banyak.

Penyebabnya biasanya adalah mutasi gen yang diturunkan, namun aktorlingkungan dapat memicu perkembangan gejala pada beberapa jenisporfria. Porfria biasanya mempengaruhi sistem sara, kulit ataukeduanya. Tanda-tanda spesifk dan gejala porfria bergantung pada genyang tidak normal.Penyebab

Porfria timbul akibat gangguan produksi zat dalam tubuh yang disebutheme. Heme ditemukan dalam semua jaringan, paling banyak ditemuipada sel darah merah, sumsum tulang dan hati. Heme adalah komponenutama hemoglobin, protein kaya besi yang memberikan warna merahpada darah. Hemoglobin memungkinkan sel darah merah mengangkutoksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh dan membawa karbondioksida dari bagian lain tubuh ke paru-paru sehingga dapat dilepaskanketika menghembuskan napas.

da delapan enzim yang mengubah bahan kimia yang disebut porfrinmenjadi heme. Pada porfria, mewarisi mutasi salah satu gen yang terlibatdalam produksi heme dapat menyebabkan kekurangan enzim, yang dapat

menyebabkan porfrin menumpuk dalam tubuh. !eskipun porfrin adalahbahan kimia tubuh yang normal, tidak normal jika jumlahnya bertambahbanyak.

"ebagian besar porfria diwariskan.

7/24/2019 Alergi Susu Merupakan Salah Satu Jenis Alergi Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/alergi-susu-merupakan-salah-satu-jenis-alergi-makanan 4/6

(ematopoiesis, proses pembentukan sel darah, postnatal terjadi di red bone marrow %*+.Pada janin, hematopoiesis berawal dari mesoderm, hepar, limpa, dan timus, lalu diambil alih

oleh %*+ di trimester akhir.

*ed bone marro+ merupakan jaringan ikat yang sangat tervaskularisasi yang terletak 

 pada rongga-rongga mikroskopik diantara traberkula jaringan tulang spons. %*+

terutama terdapat pada tulang aksial, pektoral, dan pelvis, dan pada epifisa proksimal

dari humerus dan femur. Sekitar 9,99-9,; sel-sel %*+ merupakan derivasi dari

mesenkim, yang dinamakan pluripotent stem ells atau hemositoblast! Sel-sel ini

memiliki kapasitas untuk berkembang menjadi banyak tipe sel lain. Pada bayi yang

 baru lahir, seluruh bone marrow merupakan %*+ yang aktif dalam produksi sel

darah. Seiring dengan pertumbuhan individu, rata-rata produksi sel darah berkurang<

%*+ pada rongga medular tulang panjang menjadi tidak aktif dan digantikan oleh

yellow bone marrow =*+ yang merupakan sel-sel lemak. Pada kondisi-kondisi

tertentu, seperti saat terjadi pendarahan, =*+ dapat berubah menjadi %*+ dengan

ekstensi %*+ kearah =*+, dan repopulasi =*+ oleh pluripotent stem !ells.

Stem !ells pada %*+ memperbanyak diri sendiri, berproliferasi, dan berdiferensiasi

menjadi sel yang selanjutnya akan berkembang menjadi sel darah, makrofag, sel

retikular, sel mast, dan adiposit. Sebagian stem !ells juga membentuk osteoblast,!hondroblast, dan sel-sel otot. Sel retikular memproduksi serabut retikular, yang

membentuk stroma untuk menunjang sel-sel %*+. Saat sel darah selesai diproduksi

di %*+, sel tersebut masuk ke sirkulasi darah melalui  sinusoid  sinus, kapiler-kapiler 

yang membesar dan mengelilingi sel-sel dan serabut %*+. 'erke!uali limfosit, sel-sel

darah tidak membelah setelah meninggalkan %*+.

>ntuk membentuk sel darah, pluripotent stem !ells di %*+ memproduksi " jenis

stem !ells lanjutan, yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi beberapa

 jenis sel. Sel-sel ini dinamakan myeloid stem "ells dan lymphoid stem "ells. Sel

myeloid memulai perkembangannya di %*+, dan selanjutnya akan menghasilkan sel-

7/24/2019 Alergi Susu Merupakan Salah Satu Jenis Alergi Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/alergi-susu-merupakan-salah-satu-jenis-alergi-makanan 5/6

sel darah merah, platelet, monosit, neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sel lymphoid

mulai berkembang di %*+ dan mengakhiri perkembangannya di jaringan-jaringan

limpatik< sel-sel ini akan membentuk limfosit.

Saat berlangsung hematopoiesis, beberapa sel myeloid berdiferensiasi menjadi sel

progenitor. Sel myelod yang lain dan sel-sel lymphoid berkembang langsung

menjadi sel prekursor. Sel-sel progenitor tidak lagi memiliki kemampuan untuk

memperbanyak dirinya sendiri, dan sebagai gantinya membentuk elemen darah yang

lebih spesifik.

Pada tahap selanjutnya, sel-sel ini dinamakan sel prekursor, dikenal juga dengan

sebutan blast. +elalui beberapa tahap pembelahan, sel-sel ini berkembang menjadi

sel darah yang sebenarnya. Sebagai !ontoh, monoblast berkembang menjadi monosit,

myeloblast eosinofilik berkembang menjadi eosinofil, dan seterusnya. Sel prekursor

dapat dikenali dan dibedakan gambaran mikroskopisnya.

*eberapa hormon yang dinamakan faktor pertumbuhan hematopoietik  

hematopoieti! growth fa!tors meregulasi diferensiasi dan proliferasi dari sel

 progenitor. ,ritropoietin atau ,P- meningkatkan jumlah prekursor sel darah merah.

$P? diproduksi oleh sel-sel ginjal yang terletak diantara tubulus-tubulus ginjal sel

intersisial peritubular. )alam keadaan gagal ginjal, pelepasan $P? melambat dan

 produksi sel darah merah menjadi tidak adekuat. Trombopoietin atau TP- 

merupakan hormon yang diproduksi oleh hati yang menstimulasi pembentukan platelet trombosit dari megakariosit. *eberapa sitokin yang berbeda meregulasi

7/24/2019 Alergi Susu Merupakan Salah Satu Jenis Alergi Makanan

http://slidepdf.com/reader/full/alergi-susu-merupakan-salah-satu-jenis-alergi-makanan 6/6

 perkembangan berbagai jenis sel darah. itokin merupakan glikoprotein ke!il yang

diproduksi oleh sel, seperti sel %*+, leukosit, makrofag, fibroblast, dan sel endotel.

Sitokin umumnya bekerja sebagai hormon lokal autokrin atau parakrin, yang

menstimulasi proliferasi sel-sel progenitor di %*+ dan meregulasi aktivitas sel yang

 berperan dalam pertahanan nonspesifik seperti fagosit dan respon imun seperti sel* dan sel '. )ua keluarga penting sitokin yang menstimulasi pembentukan sel darah

 putih adalah olony/stimulating fators #0s& dan interleukin.