alga air tawar
TRANSCRIPT
1. SpyrogyraSpirogyra adalah ganggang hijau yang memiliki struktur tubuh berbentuk filamen.
Filamen ini memiliki lebar sekitar 10-100 mikrometer dengan panjang mencapai beberapa sentimeter.
Lebih dari 400 spesies Spirogyra telah teridentifikasi dari habitat air tawar.
Salah satu fitur unik Spirogyra adalah adanya spiral atau kloroplas berbentuk heliks yang terlihat di bawah mikroskop.
Fakta tentang Spirogyra
Filamen Spirogyra mengandung sel silinder atau sub-silinder yang tersusun secara linear.
Anda dapat melihat kumpulan Spirogyra berwarna hijau di badan air tawar yang kaya nutrisi.
Terkadang Spirogyra membentuk hamparan seperti permadani berwarna hijau yang mengapung di permukaan air.
Klasifikasi
Spirogyra diklasifikasikan dalam kingdom (kerajaan) Protista yang mencakup organisme yang memiliki struktur selular sederhana.
Filum Spirogyra adalah Charophyta (kelompok ganggang hijau) dengan kelas Zygnematophyceae.
Memiliki bentuk seperti filamen, family (keluarga) Spirogyra adalah Zygnemataceae dan termasuk dalam ordo Zygnematales (atau Conjugales).
Nama ilmiah Spirogyra sendiri adalah Spirogyra sp., dengan nama spesies yang bervariasi.
Struktur Sel
Hampir semua sel Spirogyra identik satu sama lain.
Ganggang ini dilindungi oleh dua lapisan dinding sel, lapisan selulosa luar dan lapisan dalam pektin.
Sebuah vakuola besar menempati sebagian besar ruang sel. Inti atom terletak di pusat yang diikat dengan bantuan helai protoplasma.
Dalam kloroplas yang berbentuk seperti pita, terdapat pyrenoids dengan posisi selang-seling.
Reproduksi
Spirogyra dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Pada reproduksi aseksual, filamen mengalami fragmentasi sehingga terbentuk banyak filamen.
Filamen ini kemudian mengalami mitosis yang tumbuh dan berkembang menjadi filamen dewasa.
Selain secara aseksual, Spirogyra juga mampu bereproduksi secara seksual yang disebut sebagai konjugasi.
Terdapat dua macam konjugasi Spirogyra yaitu scalariform dan lateral.
Pada konjugasi scalariform, dua filamen berposisi secara berdampingan.
Berikutnya akan muncul tonjolan yang kemudian saling bersentuhan.
Dinding sel tengah akan terbuka (terlarut) sehingga mengarah pada pembentukan tabung konjugasi.
Akibatnya, sebuah kanal konjugasi terbentuk dimana protoplas dari satu sel (mengandung gamet jantan) akan berpindah ke sel lain (mengandung gamet betina) sehingga terbentuk zigot diploid.
Berbeda dengan konjugasi scalariform, konjugasi lateral terjadi pada filamen yang sama.
Pada konjugasi lateral, dua sel dalam filamen yang sama mengalami fertilisasi untuk kemudian membentuk zigot.
Zigot kemudian berubah menjadi zigospora yang memiliki dinding sel pelindung.
Siklus Hidup
Sel dewasa Spirogyra disebut sebagai haploid. Jadi, kumpulan sel-sel silindris berbentuk filamen sebenarnya adalah haploid.
Setelah pembuahan, zigospora dilepaskan ke lingkungan sekitarnya yang berada dalam kondisi tidak aktif (dorman) terutama pada lingkungan yang tidak sesuai.
Saat berada di lingkungan yang menguntungkan, zigospora mengalami meiosis, menghasilkan empat sel haploid.
Satu sel kemudian tumbuh menjadi filamen Spirogyra baru.
Jika tumbuh secara tak terkendali, Spirogyra sering dianggap sebagai gulma pada kolam dan danau.[
2. PhacusPhacus
Phacus mirip juga dengan Euglena, tetapi selnya lebih kaku karena memiliki keel, kloroplast discoid, tanpa pirenoid, paramylum bodi besar berbentuk seperti donat dan terletak di tengah sel. Partamylum bodi Lepocinclis berbentu cincin tetapi di kedua sisi anterior.
Tubuhnya yang memanjang dengan suatu evaginasi (reservoir) di bagian ujung
anterior. Vakuola kontraktil berupa suatu kantung, dan dua flagella muncul dari dinding
tersebut. Sebuah pigmen berupa suatu bintik atau berupa stigma dan bertempat di area dasar
flagella yang panjang yang berfungsi untuk fotoreseptif. Pada Peranema yang tidak
berwarna, kedua flagella panjang yang muncul dari suatu alur berupa jalan kecil ke arah
belakang. Tubuh tertutup oleh pelicle dan bersifat fleksibel dan punggung yang longitudinal
akan tampak dengan mikroskop elektron.
Adanya konjugasi/penggabungan sel vegetatif pernah dijumpai pada beberapa euglenoid, tetapi kasus ini masih sangat kabur. Autogami (penggabungan dua inti anakan dalam sel), Inti hasil fusi kemudian membelah meiosis membentuk empat nukleus yang masing-masing berkembang menjadi sel vegetatif. Hal ini pernah dijumpai pada Phacus. Susunan tubuhnya dibatasi oleh perikel yang merupakan membran plasma yang menebal, ada yang kaku contohnya Phacus.
Domain: EukaryotaKingdom: ExcavataSuperphylum: DiscobaPhylum: EuglenozoaClass: EuglenoideaOrder: EuglenalesFamily: EuglenaceaeGenus: PhacusSel yang luas obovoid atau pyriform , 35-50 m dengan diameter , 85-130 m panjang dengan cauda , dan caudae adalah 40-55 m .Mereka bulat melebar , dangkal bilobed di ujung anterior , dan ujung posterior mereka menyempit dan meruncing ke cauda a. Caudae adalah panjang dan hampir lurus atau sedikit melengkung , dan margin lateral bulat melebar . Periplasts mereka longitudinal kasar lurik . Ada satu , besar cincin seperti atau melingkar plat body paramylon dalam sel .
Phacus adalah genus protista uniseluler , dari filum euglenozoa ( juga dikenal sebagai Euglenophyta ) . Mereka adalah cahaya hijau dan biasanya ditemukan di kolam air tawar , mendorong diri dengan berputar-putar tubuh mereka . Mereka memiliki flagela tunggal yang sering selama tubuh Phacus ' .
3. Oscilatoria
Oscillatoria princeps
klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Chyanophyta
Class : Chyanophyceae
Ordo : Oscillatoriales
Famili : Oscillatoriaceae
Genus : Oscillatoria
Species : Oscillatoria princeps
Oscillatoria princeps termasuk ke dalam class Chyanophyceae dengan memiliki ciri-ciri
antara lain :
a. Berbentuk benang tebal, terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak / bergetar.
b. Warnanya hijau kebiruan, banyak ditemukan di pancuran air, pinggir kolam.
c. Berkembang biak dengan membentuk hormogonium, yaitu sel-sel dalam koloni yang
memiliki kemampuan tumbuh menjadi benang baru.
Oscillatoria annae
klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Chyanophyta
Class : Chyanophyceae
Ordo : Oscillatoriales
Famili : Oscillatoriaceae
Genus : Oscillatoria
Species : Oscillatoria annac
Oscillatoria annac termasuk ke dalam class Chyanophyceae karena sel-sel merupakan
koloni berbentuk benang, atau diselubungi oleh membran. Benang-benang itu melekat pada
substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai
percabangan semu. Benang-benang itu selalu membentuk hormogonium..
Suku Oscillatoriaceae, di dalamnya temasuk marga : Oscillatoria, hidup dalam air atau
selalu berada di atas tanah yang basah, sel-selnya bulat merupakan benang-benangdan
akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Pada jarak-jarak tertentu, pada benag-benang itu
terdapat sel-sel yang dindingnya tebal, kehilangan zat-zat warna yang berguna untuk
asimilasi, hingga kelihatan kekuning-kuningan dan dinamakan heterokista. Heterokista ini
pada keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru.
KlasifikasiKingdom : PlantaeDivisio : ChyanophytaClass : ChyanophyceaeOrdo : OscillatorialesFamili : OscillatoriaceaeGenus : OscillatoriaSpecies : Oscillatoria princeps
Ciri-ciri
sel¬selnya bulat, merupakan benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir.
Pada jarak-jarak tertentu pada benang¬benang itu terdapat sel-sel yang dindingnya tebal,
kehilangan zat¬zat warna yang berguna untuk asimilasi, hingga kelihatan kekuning-kuningan dan dinamakan heterosista.
Heterosista ini dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru, tetapi fungsinya belum dikenal dan biasanya lekas mati.
Habitathidup dalam air atau di atas tanah yang basah
Klasifikasi dan Morfologi Oscillatoria sp
Klasifikasi Oscillatoria sp menurut Surosos A. Y, 1992:
Kingdom : Plantae
Divisio : Cyanophyta
Classis : Cyanophceae
Ordo : Hormogenales
Sub ordo : Oscillatoriales
Familia : Oscillatoriae
Genus : Oscillatoria
Species : Oscillatoria sp
Gambar.1 oscillatoria sp
Oscillatoria sp yang diambil dari kata oscilla yaitu bergetar, berbentuk benang tebal
terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak dengan cara bergetar. Oscillatoria sp terdiri atas
berbagai jenis yaitu Oscillatoria acuminata merupakan salah satu jenis Oscillatoria yang sel
ujungnya meruncing, Oscillatoira foreani yaitu Oscillatoria yang benang koloninya kecil,
Oscillatoria probocidae ujung koloninya seperti belalai, Oscillatoria princeps ujung
koloninya berbentuk kepala.
Oscillatoria sp adalah genus dari cyanobacteria yang berfilamen. Ia dinamakan
Oscillatoria sp karena gerakannya yang berosilasi. Oscilatoria sp biasanya hidup dan banyak
ditemukan pada lingkungan air tawar, termasuk mata air panas. Filamen dalam koloni
Oscillatoria sp dapat bergeser kedepan dan kebelakang berlawanan dengan yang lainnya
hingga seluruh massanya mendapatkan cahaya dari sumber cahaya. Biasanya berwarna
hijau-biru atau hijau-coklat. Oscillatoria sp bereproduksi dengan cara fragmentasi. Ia
membentuk filamen sel panjang yang terpatah-patah menjadi beberapa fragmen yang disebut
hormogonia.
Hormogonia dapat tumbuh menjadi filamen baru yang lebih panjang. Pematahan
dalam filamen biasanya terjadi dimana adanya sel mati / necridia. Oscillatoria sp
menggunakan fotosintesis untuk reproduksi dan bertahan hidup. Tiap filamen pada
Oscillatoria sp terdiri dari trikoma yang terdiri dari barisan sel. Ujung dari trikoma berosilasi
seperti pendulum (Nybakken,1992).
Fitoplankton hanya dapat dijumpai pada lapisan permukaan saja karena mereka hanya
dapat hidup di tempat-tempat yang mempunyai sinar matahari yang cukup untuk melakukan
fotosintesis. Mereka akan lebih banyak dijumpai pada tempat yang terletak di daerah
continental shelf dan di sepanjang pantai dimana terdapat proses upwelling. Daerah ini
biasanya merupakan suatu daerah yang cukup kaya akan bahan-bahan organic (Hutabarat dan
Evans, 1985).
Meskipun ukurannya sangat kecil, namun fitoplankton dapat tumbuh dengan sangat
lebat dan padat sehingga dapat menyebabkan perubahan warna pada air laut. Fitoplankton
mempunyai fungsi penting di laut, karena bersifat autotrofik, yakni dapat menghasilkan
sendiri bahan organik untuk makanannya. Selain itu, fitoplankton juga mampu melakukan
proses fotosintesis untuk menghasilkan bahan organik karena mengandung klorofil. Karena
kemampuannya ini, fitoplankton disebut sebagai produser primer (Hutabarat, 1986).
Bahan organik yang diproduksi fitoplankton menjadi sumber energi untuk menjalani
segala fungsinya. Tetapi, di samping itu energi yang terkandung di dalam fitoplankton
dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh hewan laut seperti udang, ikan, cumi-cumi,
sampai ikan paus yang berukuran raksasa bergantung pada fitoplankton baik secara langsung
atau tidak langsung melalui rantai makanan (Hutabarat, 1986
4. Anabaena
Anabaena Sp
1.Habitat : terdapat pada air kolamb.
2. ciri-ciri - bersel satu, berbentuk benang (filamen), pada umumnya tdak bergerak, tidak punya bulu cambuk berkoloni.
3. morfologi - memiliki selaput lendir yang berfungsi melindungi dirinya.- dinding sel adalah berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel.- akinet berdinding tebal, mengandung banyak cadangan makanan.- heterosista berfungsi mengikat oksigen.- baeosit yaitu alat perkembangbiakan vegetatif.
4. Anatomi- memiliki klorofil- dinding mengandung peptida- mengandung peptidoglikan sehingga membuat dindingx keras.- tidak memiliki inti sel.- filamen yaitu benang halus.
5. Reproduksi-reproduksi aseksual/vegetatif, caranya dengan pembelahan biner yaitu proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi 2 copy DNA dan diikuti pembelahan sitoplasma.
6. Peranan : dapat menambat nitrogen dengan bersimbiosis dengan paku air.
5. Nitzschia Klasifikasi
Division : Ochrophyta Class : Bacillariophyceae Order : Bacillariales Family : Bacillariaceae Genus : Nitzschia Species : Nitzschia scalaris
Ciri-ciri
Berbentuk seperti baling-baling Dapat menghasilkan jesenis racun saraf yang dikenal dengan
domoic Memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas
11. Nitzschia capitalia
Nitzschia capitalia (perbesaran 100X)(sumber : dokumen pribadi)
KlasifikasiDivision : Ochrophyta Class : Bacillariophyceae Order : Bacillariales Family : Bacillariaceae Genus : Nitzschia Species : Nitzschia capitalia
ciri-ciri
Sel soliter Katup bilateral simetris
4.2.4 NitzschiaKingdom : PlantaeDivisi :BacillariophytaKelas :BacillariophyceaeBangsa :PennalesSuku : NitzschiaceaeGenus : Nitzschia
Nitzschia adalah pennate laut umum diatom . Dalam literatur ilmiah genus ini kadang-kadang disebut Nitzchia, takson ini memiliki banyak spesies dijelaskan, yang semua memiliki morfologi yang serupa. Nitzschia kebanyakan ditemukan di perairan lebih dingin, dan berhubungan dengan kedua
Kutub Utara dan Antartika kutub es laut dimana sering ditemukan menjadi diatom dominan. frigida ditemukan tumbuh pesat bahkan pada temperatur antara -4 dan -6 derajat Celcius . Beberapa spesies Nitzchia juga extremophiles oleh penyok toleransi tinggi salinitas , misalnya, beberapa halophile Nitzchia spesies ditemukan di Pans Makgadikgadi di Botswana .
Ciri-ciri
Berbentuk seperti baling-baling Dapat menghasilkan jesenis racun saraf yang dikenal dengan domoic Memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas
Habitat
Di perairan Laut dan tawar
Spesimen: Nitzschia spKlasifikasi :• Regnum : Plantae• Divisi : Thallophyta• Anak Divisi : Algae• Bangsa : Pennales• Suku : Nitzchiaceae• Marga : Nitzschia• Jenis : Nitzschia sp.Deskripsi• Merupakan diatom pennales perairan• A;ga bersel tunggal• Menghasilkan neuro mixim• Raphe adalah rongga udara• Katup terdiri dari 2 yaitu hipoteka dan apiteka• Berwarna biru kehijauan• Sel sel berbentuk lonjong memanjang• Ditengah-tengah panser terdapat celah yang membujur yang dinamakan rafe• Hidup sebagai saprofit• Organism ini dapat merayap mundur
Nitzchia palea
Nitzchia palea merupakan protista yang kebanyakan ditemukan di perairan dingin.
Diktiosom kompleks perinuklear, dan terletak hanya dalam sitoplasma pusat. Mitokondria
jarang pada sitoplasma tengah, tapi berlimpah pada sitoplasma perifer, dan mengisi banyak
dari deretan sitoplasma transvacuolar. Karakteristik, badan minyak amorf mengisi helai
sitoplasma tertentu dan mungkin tidak terdapat leucosin. Pyrenoid merupakan membran
pembatas, dan tetesan minyak yang ditemukan berdekatan dengan pyrenoid tersebut.
Pyrenoid diatom lain, Cymbella affinis,juga membran terbatas. Membran membatasi pyrenoid
adalah gabungan dari bagian terminal cakram kloroplas, memfasilitasi gerakan cepat
fotosintat ke dalam matriks pyrenoid, dimana tetesan minyak karakteristik dapat
dibentuk. Fibril Carinal ditemukan sendiri-sendiri di setiap pori carinal, dan mungkin terlibat
dalam gerak dari Nitzschia palea(Hutabarat,1986).
Klasifikasi ilmiah Nitzchia palea menurut Davis (1976) adalah :
Kingdom : ChromalveolataFilum : HeterokontophytaKelas : BacillariophyceaeOrdo : BacillarialesFamili : BacillariaceaeGenus : NitzschiaSpesies : Nitzschia palea
6. ActinastrumKlasifikasi
Divisi : ChlorophytaClass : ChlorophyceaeOrdo : ChlorococcalesFamili : ScenedesmaceaeGenus : ActinastrumSpeseies : Actinastrum hantzschii(Toshihiko Wizuno, 1970)
Ciri-ciri:
sel dan koloni tanpa selabung gelatin yang mencolok sel memanjang membentuk koloni 4,8, atau 16 memancar dari
pusat tubuh sel berbentuk silinder atau dalam bentuk gelondong panjang tersusun secara radial dengan menempel satu sisi ke sisi lain Chaetphora
Klasifikasi
Devisio : ChlorophytaClass : Chlorophyceae
Ordo : Chaetophorales
Famili : Chaetophoraceae
Genus : Chaetophora
Spesies : Chaetophora sp.
Sel-selnya mempunyai inti dan kebanyakan juga satu kloroplas.organisme ini talusnya heterotrik.artinya mempunyai pangkal dan ujung yang berbeda,terdiri atas benang-benang yang merayap,bercabang dan bersifat pseudoparenkimatik,tumbuh mendatar pada subtratnya,dan bagian atanya yang bercabang-cabang dan berguna sebagai alat reproduksi.Cara hidupnya secara epifit,autotrof.Habitatnya daratan,batang dan daun yang lembab serta perairan tawar. Perkembangbiakannya secara vegetative dalam bentuk zoospora dan geeratif dalam bentuk isogami dan oogami. Keluarga : ganggang Filamentous melekat pada substrat di dasar , diferensiasi sumbu - cabang variabel struktur ; silinder sel tubuh , bulat atau memanjang ellipsoidal , dengan satu atau beberapa kloroplas seperti pelat ; pyrenoids satu sampai beberapa nomor atau tidak ; sel terminal meruncing atau membulat di ujungnya ( Ilustrasi dari Jepang Segar air Algae , 1977) .