algoritma
TRANSCRIPT
2.1 Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata algoritma sendiri mempunyai sejarah. Orang
hanya menemukan kata “algorism” yang berarti proses menghitung dengan angka arab.
Maka seseorang dikatakan algorist jika seseorang tersebut menghitung menggunakan
angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang
memuaskan. Akhirnya, para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang
berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu
Musa Al-Khawarizmi. Al-Khawarizmi dibaca orang menjadi algorism. Al-Khawarizmi
menulis buku yang berjudul kitab Al Jabar Wal Muqabala yang artinya “Buku pemugosan
dan pengurangan”(The Book Of Restoration and Reduction). Dari judul buku itu, kita
juga memperoleh asal kata “aljabar”(algebra). Perubahan kata algorism menjadi
algorithm muncul karena algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingg akhiran
–sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka arab sudah menjadi hal
yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode
perhitungan secara umum sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa
Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
Algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah, salah satunya
dalam komputasi numerik. Tanpa algoritma yang dirancang dengan baik, maka proses
pemrograman akan menjadi salah dan tidak efisien. Dalam algoritma, tidak dipakai
simbol-simbol/sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu melainkan bersifat umum
dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi
algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.
2.1.1 Definisi Algoritma
a. Algoritma adalah urutan lengkap logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah.
Yang ditekankan disini adalah alur pemikiran dengan urutan langkah logis sehingga
algoritma seseorang harus mengikuti suatu urutan tertentu dan tidak boleh melompat
lompat dari urutan suatu algoritma tersebut. (Dari Microsoft Press Komputer and
Internet Dictionary 1997, 1998).
b. Algoritma adalah alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang
dituangkan secara tertulis. Yang ditekankan didefinisi ini adalah alur pemikiran
seseorang, sehingga sesorang dapat berbeda beda pemikiran algoritma dan
penekanannya adalah tertulis yang berarti dapat berupa dalam berupa kalimat, gambar
atau tabel. (Dari Algoritma dan Struktur Data dengan CCH dan Java oleh Moh.
Sjukani halaman 1).
c. Algoritma dalam bahasa pemograman adalah kumpulan instruksi atau perintah atau
langkah yang berhingga jumlahnya. Dituliskan secara sistematis, logis dan digunakan
untuk menyelesaikan masalah atau persoalan logika dan matematika dengan bantuan
komputer. (Dari Buku Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemograman
Komputer, Penerbit Andi).
2.1.2 Kriteria Algoritma
Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth, yaitu :
1. Input = algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari
luar
2. Output keluaran = algoritma harus memiliki minimal satu buah output
3. Definiteness = algoritma harus memiliki instruksi-instruksi yang
jelas dan tidak ambigu.
4. Finiteness = algoritma harus memiliki titik berhenti (batas akhir)
5. Effectiviness = algoritma sebisa mungkin harus bisa dilakukan
dengantepat, efisien dan efektif.
2.1.3 Contoh Algoritma
a. Algoritma menghitung volume sebuah kerucut
1. Mulai
2. Masukkan nilai jari-jari alas kerucut (r) dan nilai tinggi kerucut (t)
3. Masukkan variabel sesuai rumus volume kerucut = 1/3 x π x r2 x t dengan phi (π) =
3,14
4. Hitung semua variabel yang sudah dimasukkan ke dalam rumus
5. Hasil volume kerucut tersebut
6. Selesai