algoritma dbd full rsdc

6
DEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosis klinis A. Demam Dengue - Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, bifasik - Manifestasi perdarahan baik spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji torniquet positif. - Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital - Leukopenia < 4.000/mm 3 - Trombositopenia <100.000/mm 3 Apabila ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau lebih tanda gejala lain,diagnosis klinis demam dengue dapat ditegakkan. B. Demam Berdarah Dengue - Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus (kontinua) - Manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun uji torniquet yang positif. - Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital - Hepatomegali - Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan salah satu tanda/gejala : o Peningkatan nilai hematokrit 20% dari pemeriksaan awal atau dai data populasi menurut umur o Ditemukan adanya efusi pleura atau asites o Hipoalbuminemia, hiperproteinemia - Trombositopenia < 100.000 /mm 3 Demam disertai dengan dua atau lebih manifestasi klinis ditambah bukti perembesan plasma dan trombositopenia cukup untuk menegakkan diagnosis DBD. C. Sindrom Syok Dengue Merupakan fase kritis yang terjadi saat demam turun (time of fever defervescence) dimana terjadi puncak kebocoran plasma sehingga pasien mengalami syok hipovolemi. Warning signs umumnya terjadi menjelang akhir fase demam yaitu antara hari sakit ke 3-7 yang merupakan tanda dan gejala yang mendahului syok. Warning Signs Klinis Demam turun tapi keadaan anak memburuk Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen Muntah yang menetap

Upload: gaatgaat

Post on 17-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Algoritma Dbd Full Rsdc

DEMAM BERDARAH DENGUE

Diagnosis klinisA. Demam Dengue

- Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, bifasik- Manifestasi perdarahan baik spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,

perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji torniquet positif.- Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital- Leukopenia < 4.000/mm3

- Trombositopenia <100.000/mm3

Apabila ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau lebih tanda gejala lain,diagnosis klinis demam dengue dapat ditegakkan.

B. Demam Berdarah Dengue- Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus (kontinua)- Manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,

perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun uji torniquet yang positif.- Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital- Hepatomegali- Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan salah satu tanda/gejala :

o Peningkatan nilai hematokrit 20% dari pemeriksaan awal atau dai data populasi menurut umur

o Ditemukan adanya efusi pleura atau asiteso Hipoalbuminemia, hiperproteinemia

- Trombositopenia < 100.000 /mm3

Demam disertai dengan dua atau lebih manifestasi klinis ditambah bukti perembesan plasma dan trombositopenia cukup untuk menegakkan diagnosis DBD.

C. Sindrom Syok DengueMerupakan fase kritis yang terjadi saat demam turun (time of fever defervescence) dimana terjadi puncak kebocoran plasma sehingga pasien mengalami syok hipovolemi.Warning signs umumnya terjadi menjelang akhir fase demam yaitu antara hari sakit ke 3-7 yang merupakan tanda dan gejala yang mendahului syok.

Warning SignsKlinis

Laboratorium

Demam turun tapi keadaan anak memburukNyeri perut dan nyeri tekan abdomenMuntah yang menetapLetargi, gelisahPerdarahan mukosaPembesaran hatiAkumulasi cairanOliguriaPeningkatan kadar hematokrit bersamaan dengan penurunan cepat jumlah trombositHematokrit awal tinggi

Disebut sindrom syok dengue jika memenuhi kriteria demam berdarah dengue dan ditemukan tanda dan gejala syok hipovolemik baik yang terkompensasi maupun dekompensasi.Tanda dan gejala syok terkompensasi :

- Takikardia- Quite tachypnea

Page 2: Algoritma Dbd Full Rsdc

- Tekanan nadi (perbedaan antara sistolik dan diastolik) < 20 mmHg- Waktu pengisian kapiler (capillary refill time) > 2 detik- Kulit dingin- Produksi urin menurun < 1 mL/kgBB/jam- Anak gelisah

Tanda dan gejala syok dekompensasi- Takikardia- Hipotensi (sistolik dan diastolik turun)- Nadi cepat dan kecil- Pernapasan Kusmaull atau hiperpnea- Sianosis dan atau tubuh berbercak-bercak (mottled)- Kulit lembab dan dingin- Profound shock : nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak terukur.

D. Expanded dengue syndrome Memenuhi kriteria DD atau DBD baik disertai syok maupun tidak dengan manifestasi klinis komplikasi infeksi virus dengue atau dengan manifestasi klinis yang tidak biasa, seperti :

- Kelebihan cairan- Gangguan elektrolit- Ensefalopati- Ensefalitis- Perdarahan hebat- Gagal ginjal akut- Hemolytic Uremic Syndrome (HUS)- Gangguan jantung :gangguan konduksi, miokarditis, perikarditis- Infeksi ganda

Fase Perjalanan Klinis Penyakit Dengue

Page 3: Algoritma Dbd Full Rsdc

TATALAKSANA DBD DERAJAT I dan II (tanpa peningkatan Hematokit)

Tersangka DBD (Rawat Inap) atau Demam Dengue

Pasien tidak dapat minum :Pasien muntah terus menerus

Pasang infus NaCl 0.9%:Dx5% (1:3) tetesan rumatan sesuai dengan berat badan.Periksa Hb Ht Trombosit tiap 6-12 jam

Ht naik dan atau trombosit turun

Infus ganti Ringer Laktat (tetesan disesuaikan, lihat bagadn Dengue Derajat 1-2

Pasien masih dapat minum Beri minum banyak 1-2 lt/hr atau 1 sdk makan tiap 5 menit.Jenis minuman : air putih, teh manis, sirup, jus buah, oralit.Bila suhu >38.5C beri parasetamol.Bila kejang beri antikonvulsif

Monitor gejala klinis dan laboratoriumPerhatikan tanda syokPalpasi hati setiap hariUkur diuresis setiap hariAwasi perdarahanPeriksa Hb Ht trombosit tiap 6-12 jam

Perbaikan klinis dan laboratorium

Pulang

Gejala klinis : Demam 2—7 hari, uji torniquet (+) atau perdaahan spontanLab : Ht tidak meningkatTrombositopenia (ringan)

Page 4: Algoritma Dbd Full Rsdc

Tatalaksana DBD derajat I dan II

Cairan Awal

Ringer Asetat 7ml/kgBB/jam

Monitor tanda vital atau nilai Ht dan trombosit tiap 6 jam

Perbaikan Tidak ada perbaikan

Tidak gelisahNadi kuatTekanan darah stabilDiuresis cukup (1mL/kgBB/jam)Ht turun (dalam 2x pemeriksaan)

GelisahDistress pernafasanFrekuensi nadi naikDiuresis kurang atau tidak adaHt tetap tinggi atau naik

Tetesan dikurangi

Perbaikansesuaikan tetesan

Tetesan dinaikan10-15 mL/kgBB/jam

IVFD stop pada 24-48 jamBila tanda vital /Ht stabil dan diuresis cukup

Tanda vital tidak stabil

Distress pernafasanHt naikTekanan nadi ≤20 mmHg

Ht turun

Koloid 20-30 mL/kgBB Transfusi darah segar 10 mL/kgB

Perbaikan

Perbaikan

Tanda vital memburukHt meningkat

5 mL/kgBB/jam

3 mL/kgBB/jam

Page 5: Algoritma Dbd Full Rsdc

Tatalaksana DSS

Beri Oksigen 2-4 L/m Bolus kristaloid 20 mL/kgBB dalam waktu 10-20 menit

Periksa ABCS : hematokrit, analisis gas darah, gula darah, kalsium

Syok teratasi

Koloid 20mL/kgBB Transfusi darah

Cairan dan tetesan disesuaikanIVFD 10 mL/kgBB 1-2 jam

Stabil dalam 24 jam / Ht <40Tetesan 5ml/kgbb/jam

Evaluasi apakah syok teratasi?Pantau tanda vital tiap 10 menit

Catat keseimbangan cairan selama pemberian cairan intravena

Kesadaran membaikNadi teraba kuatTekanan nadi > 20mmHgTidak sesak napas / sianosisEkstremitas hangatDiuresis cukup 1 mL/kg/jam

Kesadaran menurunNadi lembut tidak terabaTekanan nadi < 20mmHgDistress pernapasan /sianosisEkstremitas dinginKulit dingin / lembabPeriksa kadar gula darah

Lanjutkan cairanIVFD 20 mL/kgBB/jam

Syok belum teratasi

Ht turunHt naik

Syok tidak teratasi

Evaluasi ketat :Tanda vitalTanda perdarahanDiuresisHb, ht, trombosit

Tetesan 3ml/kgbb/jam

Infus stop tidak melebihi 48 jam setelah syok teratasi

Syok teratasi