alinemen ryan

47
PERHITUNGAN DERAJAT LENGKUNG MAX PADA SETIAP TIKUNGAN Kendaraan saat melalui tikungan dengan kecepatan (V) akan menerima ga sentrifugal yang akan menyebabkan kendaraan tidak stabil. Untuk mengimbangi sentrifugal tersebut, perlu dibuat suatu kemiringan melintang jalan pada ti disebut Superelevasi (e) Pada saat kendaraan melalui daerah superelevasi, akan terjadi gesekan melintang jalan antara ban kendaraan dan permukaan aspal yang menimbulkan g melintang (f). Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertent dihitung jari-jari minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien geseka maksimum. dan Dimana : D = Derajat lengkung Contoh perhitungan pada Tikungan 1: Diketahui : = 70 km/jam = 0.1 = -0.00065 70 + 0.192 = 0.1465 D = 25 360 = 13.14123 2 π 109 = 70 2 = 156.5855 m 127 0.1 0.147 = 181913.53 0.1 0.147 = 9.147652 70 2 Tikungan R D (km/jam) (m) Tikungan 1 70 109 13.14 156.59 9.148 Tikungan 2 108 13.26 Tikungan 3 108 13.26 Tikungan 4 160 8.95 melintang . Perbandingan antara gaya gaya normal disebut koefisien gesekan Rmin = Jari-jari tikungan minimum (m) VR = Kecepatan kendaraan rencana (km/jam) emak = superelevasi maksimum, (%) fmak = Koefisien gesekan melintang maksimum Dmak = Derajat maksimum Untuk pertimbangan perencanaan, digunakan emak = 10 % dan fmak dengan persamaa VR emak fmak o Rmin Dmak o VR Rmin Dmak ( o ) ) + ( ) ( + o R D 360 2 25 ) ( 127 2 m in mak mak R f e V R 2 ) ( 53 , 181913 R mak mak mak V f e D 192 . 0 00065 . 0 R mak V f

Upload: andreas-springfield-gleason

Post on 02-Feb-2016

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hahahaha

TRANSCRIPT

Page 1: Alinemen Ryan

PERHITUNGAN DERAJAT LENGKUNG MAX PADA SETIAP TIKUNGAN

Kendaraan saat melalui tikungan dengan kecepatan (V) akan menerima gayasentrifugal yang akan menyebabkan kendaraan tidak stabil. Untuk mengimbangi gaya sentrifugal tersebut, perlu dibuat suatu kemiringan melintang jalan pada tikungan yangdisebut Superelevasi (e)

Pada saat kendaraan melalui daerah superelevasi, akan terjadi gesekan arah melintang jalan antara ban kendaraan dan permukaan aspal yang menimbulkan gaya

melintang (f).Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertentu dapat

dihitung jari-jari minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekanmaksimum.

dan

Dimana :

D = Derajat lengkung

Contoh perhitungan pada Tikungan 1:Diketahui : = 70 km/jam

= 0.1= -0.00065 70 + 0.192 = 0.1465

D =25

360 = 13.141232 π 109

=70 2

= 156.5855 m127 0.1 0.147

=181913.53 0.1 0.147

= 9.14765270 2

TikunganR

D(km/jam) (m)

Tikungan 1

70

109 13.14

156.59 9.148Tikungan 2 108 13.26Tikungan 3 108 13.26Tikungan 4 160 8.95

melintang . Perbandingan antara gaya gaya normal disebut koefisien gesekan

Rmin = Jari-jari tikungan minimum (m)VR = Kecepatan kendaraan rencana (km/jam)emak = superelevasi maksimum, (%)fmak = Koefisien gesekan melintang maksimum

Dmak = Derajat maksimum

Untuk pertimbangan perencanaan, digunakan emak = 10 % dan fmak dengan persamaan

VR

emak

fmak

o

Rmin

Dmako

VRRmin

Dmak

( o )

) + () (+

o

RD 360

2

25

)(127

2

minmakmak

R

fe

VR

2

)(53,181913

R

makmakmak

V

feD

192.000065.0 Rmak Vf

Page 2: Alinemen Ryan

PERHITUNGAN JARAK PANDANG A. Perhitungan Jarak Pandang Henti1. Untuk jalan datar :

2. Untuk jalan dengan kelandaian tertentu

Dimana : Jh = Jarak pandang henti (m)= Kecepatan rencana = 70 km/jam

g = Percepatan gravitasi, ditetapkan 9.8fp = Koefisien gesek memanjang antara ban kendaraan dengan

perkerasan jalan aspal, Diambil = 0.3 (AASHTO)L = Landai jalan (%) (lihat profil memanjang)T = Waktu tanggap, ditetapkan 2.5 detik

Kontrol untuk kelandaian tertentu 55 m(Perencanaan Teknik Jalan Raya, Shirley L. H,Tabel 5.1, hal 91)

• Perhitungan jalan datar :

= 0.278 70 2.570 2

= 113.0 m254 0.3

• Perhitungan jalan dengan kelandaian tertentu :

Contoh perhitungan pada Tikungan 1

L =Elev.Rencana 1+190 - Elev.Rencana 1+240

=0.09

= 0.000391Panjang Tikungan 230.00

= 0.278 70 2.570 2

= 112.8707254 0.3 0.00

TIKUNGAN STASIUN L Jh (m)KONTROLJh ≥ 55 M

1 0+400 ke 0+600 -0.0173 116.90 Memenuhi2 0+900 ke 1+150 0.1244 94.11 Memenuhi3 1+190 ke 1+242 0.0932 97.72 Memenuhi4 1+190 ke 1+243 0.0691 100.91 Memenuhi

B. Perhitungan Jarak Pandang Menyiap

Dimana := Jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (m)= Jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke

lajur semula (m0)

VR

m/det2

Jh ≥ Jhmin Jhmin =

d1

d2

x x +x

x x +x +

p

RR f

VTVJh

254.278,0

2

)(254.278,0

2

Lf

VTVJh

p

RR

p

RR f

VTVJh

254.278,0

2

)(254.278,0

2

Lf

VTVJh

p

RR

4321 ddddJ d

Page 3: Alinemen Ryan

= Jarak antar kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan setelah proses mendahului selesai (m)

= Jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan

Rumus yang digunakan :

Dimana : = Waktu dalam detik, =

a =m = Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan

yang disisip, Diambil 10 km/jam(Perencanaan Teknik Jalan Raya, Shirley L. H, Tabel 5.2, hal 92)

Dikletahui := 3.94 detik= 9.92 detik

a = 2.30 detikm = 10 km/jam

= 0.278 3.94 70 102.30 9.92

= 78.2363417m

2

= 0.278 70 9.92 = 193.0432 m

= 30 m

= 2/3 x 193.0432 = 128.6955 m

Jd = 78.23634 193.0432 30 128.6955= 429.975 m

Di dalam perencanaan, seringkali jarak pandangan menyiap standar ini terbatasi oleh kekurangan biaya, sehingga jarak pandangan menyiap dapat mempergunakan jarak

=2

d2 + d3 + d43

= 128.6955 + 30 + 128.6955= 287.3909 m

d3

d4

T1 2,12 + 0,026 VR

T2 Waktu kendaraan berada di jalur lawan (detik), = 6,56+ 0,048 VR

Percepatan rata-rata km/jam/detik, = 2,052 +0,0036 VR

T1

T2

d1

d2

d3

d4

pandangan menyiap minimum ( dmin )

dmin

x - +x

+ + +

2

..278.0 1

11

TamVTd R

22 ..278.0 TVd R303 d

24 3/2 dd

Page 4: Alinemen Ryan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

VI. PERHITUNGAN ALINYEMEN VERTIKAL6.1. Menghitung alinemen vertikal cembung pada sta. 0 + 1+550

Dik; = 5.30 %

= 7.80 %Vr = 70 Km/Jam

Titik PPV

~ Elevasi PPV = 32.49 m~ Jarak PPV = 1 + 550 m

~ Perbedaan aljabar landai (A) = = 5.30 - 7.80 = -2.50~ Panjang lengkung vertikal dari PLV ke PTV = Lv Dimana Lv diperoleh dari grafik

perencanaan geometrik dengan mengetahui A dan Vr diperoleh Lv =~ Pergeseran vertikal dari titik PPV ke bagian lengkung = Lv

Ev =A.Lv

=-2.5 . 109.3

= -0.341 m800 800

Titik PPV'~ Elevesi PPV' = PPV - Ev

= 32.49 - -0.341 = 32.83

g1

g2

g1 - g2

Page 5: Alinemen Ryan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

~ Jarak PPV' = 1 + 550 m

Titik PLV

~ Elevesi PLV == 32.49 - ( 5.30 % . 1/2 . 109.3 ) = 29.59 m

~ Jarak PLV = PPV - 1/2.Lv= 1 + 550 - 1/2 . 109.3 = 1 + 495.4 m

Titik PTV

~ Elevesi PTV == 32.49 + ( 7.80 % . 1/2 . 109.3 ) = 36.75 m

~ Jarak PTV = PPV + 1/2.Lv= 1 + 550 + 1/2 . 109.3 = 1 + 604.6 m

Titik P dan Qx = 1/4 .Lv

= 1/4 . 109.3 = 27.318 m

y = = -2.50 . 746.27 = -0.085 m200Lv 200 . 109.272

~ Elevasi P == 32.49 - ( 5.30 % . 27.318 ) - -0.085 = 31.12

PPV - ( g1 % . 1/2.Lv )

PPV + ( g2 % . 1/2.Lv )

A . x2

PPV - ( g1 % . x ) - y

Page 6: Alinemen Ryan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

~ Jarak P = PPV - x= 1 + 550 - 27.318 = 1 - 522.68

~ Elevasi Q == 32.49 + ( 7.80 % . 27.318 ) - -0.085 = 34.70

~ Jarak Q = PPV + x= 1 + 550 + 27.318 = 1 + 577.32 m

GAMBAR LENGKUNG VERTIKAL CEMBUNG (Sta. 1 + 550)

Elevasi (m) 29.59 31.12 32.83 34.70Jarak (m) 0 + 495.36 0 + 522.68 0 + 550.00 0 + 577.32

PPV + ( g2 % . x ) - y

P

Ev = 0,2

A

PLV

PPV

PPV'g1 %

Q

y= 0,05

x = 7,5 m x = 7,5 m x = 7,5 m

Page 7: Alinemen Ryan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

-2.50 %Panjang lengkung vertikal dari PLV ke PTV = Lv Dimana Lv diperoleh dari grafik

109.3 m

Page 8: Alinemen Ryan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

m

m

31.12 m

Page 9: Alinemen Ryan

Rek. Jalan Raya/Geo. Perkerasan

34.70 m

34.70 36.75577.32 0 + 604.636

PTVVQ g2 %

x = 7,5 m

Page 10: Alinemen Ryan

PERENCANAAN TIKUNGANA. Menentukan Tipe tikungan

Syarat Tikungan :

Lc > 25 mP > 0,25 mLc + 2Ls < 2Ts

P > 0,25 mLc < 25 m

Dimana :

Tikungan IRc = 109 m∆ = 65

D =1432.39

=1432.39

= 13.141193R 109

0.1 % dan D = 13.141193 , diperoleh :e = 0.1Ls = 60 m

=3600

= 1.37614724 x 109

=90

x60

= 15.769483.14 109

=65 - 2 15.77

x 3.14 x 109180

= 63.656578 m

Syarat Tikungan : Lc > 25 m 63.65658 m > 25 mP > 0,25 m 1.376147 m > 0.25 m

Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel :

Tikungan R (m) D e Ls (m) P Lc (m)Jenis

TikunganI 109 65 13.141192661 0.1 60 1.376146789 15.76948 63.65658 S-C-S2 108 64 13.26287037 0.1 60 1.388888889 15.91549 60.63716 S-C-S3 108 58 13.26287037 0.1 60 1.388888889 15.91549 49.32742 S-C-S4 160 95 8.9524375 0.1 60 0.9375 10.74296 205.29 S-C-S

B. Distribusi Super elevasi

¯Tikungan Full Circle bila P < 0,25 m¯Tikungan Spiral-Circle-Spiral ( S-C-S ) bila

¯Tikungan Spiral-Spiral bila

Ls diperoleh pada tabel 4.7 Buku Perencanaan Geometrik Jalan

o

Dari Tabel 4.6 untuk emak =

Digunakan Tikungan Spiral - Circle - Spiral

∆ (o) fs

Rc

LsP

24

2

xRcxs

Lc 180

)2(

Rc

LsP

24

2

Rc

Lss 90

Rc

Lss

90

xRcxs

Lc 180

)2(

Page 11: Alinemen Ryan

Contoh perhitungan pada tikungan I

e =D

=13.141

0.1 = 0.027 = 2.70284 %48.620

2.70284 % < 10 % OK

Perhitungan selanjutnya ditabelkan

TIKUNGAN Rc (m) e (%)KONTROLe < 10 %

I 109 13.141

48.620

2.7 memenuhi2 108 13.263 2.7 memenuhi3 108 13.263 2.7 memenuhi4 160 8.952 1.8 Memenuhi

C. Perhitungan lengkung Peralihan

Keterangan :Xs = absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC ( jarak lurus lengkung

peralihan ).Ys = Ordinanat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak lurus ke titik

SC pada lengkungLs = Panjang lengkung peralihan ( panjang dari titik TS ke SC atau CS ke ST )Lc = Panjang busur lingkaran ( panjang dari titik SC ke CS )Ts = Panjang tangen dari titik PI ke titik PS atau ke titik STTS = Titik dari tangen ke spiralSc = Titik dari spiral ke lingkaranEs = Jarak dari PI ke busur lingkaranөs = Sudut lengkung spiralRc = Jari-jari lingkaranp = Pergeseran tangen terhadap spiralk = Absis dari p pada garis tangen spiral

Contoh perrhitungan pada tikungan S - C - S pada tikungan Idik: Rc = 109 m

∆ = 65= 60 km/jam

Ls = 60 m

= 60 ( 160 2

) = 59.54549 m

emakDmak

kontrol e < emak

D (O)Dmak

( o )

o

VR

өs өsөs

TS ST

SC

PI

Rc

SC

Rc

k

Ys

Xs

Xs Es

oKomponen S-C-S

p

2

2

401

Rc

LsLSXs

Page 12: Alinemen Ryan

= 60 ( 140 109 2

) = 59.54549 m

=3600

= 5.505654

=60 2

109 1 0.962 = 1.40 m6 109

= 60 -60 3

- 109 0.27177 = 29.92 m40 109 2

= 109 1.4 0.6370703 29.92 = 100.26 m

= 109 1.4 1.186 109 = 21.90 m

= 63.66 + 120 = 183.65658

Perhitungan selanjutnya ditabelkan

TikungRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es LcKontrol

( m ) (m) Ltot<2Ts

I 109 65 60 59.545 5.5045872 15.77 1.40214 29.92 100.26 21.90 63.66 183.66 OK2 108 64 60 59.537 5.5555556 15.92 1.41561 29.92 98.29 21.02 60.64 180.64 OK3 108 58 60 59.537 5.5555556 15.92 1.41561 29.92 90.57 17.10 49.33 169.33 OK4 160 95 60 59.789 3.75 10.74 0.94573 29.96 205.61 78.23 205.29 325.29 OK

E. Pelebaran Pada Tikungan

Ltot( o )

-

.- ) - (

) + ( +

) + ( -

2

2

401

Rc

LsLSXs

Rc

LsYs

6

2

)cos1(6

2

sRcRc

Lsp

sRcSinRc

LsLsk

2

3

40

kpRcTs 2/1tan)(

RcpRcEs 2/1sec)(

LsLcL tot 2

zTdncbnB )1()'(

Page 13: Alinemen Ryan

Dimana : B = Lebar total pada perkerasan di tikungan (m)n = Jumlah lajur = 2b' = Lebar lintasan truk di tikungan

P = Jarak as belakang dan as muka truk (jarak antar gandar) = 6.5 mc = Kebebasan samping ( 0.4 m - 0.8 m ), diambil 0.8 m

Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan (m)

A = Tonjolan depan kendaraan = 1.5 mz = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi (m)

Untuk Tikungan 1

Diketahui : R = 109 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 10 m

Maka :b' = 2.4 + 109 11881 - 42.25 = 2.59398 m

Td = 11881 + 1.5 13 + 2 - 109 = 0.10 m

Z =0.105 60

= 0.60343 m109

B = 2 2.594 0.8 2 1 0.10 + 0.603 = 7.49111547 MB > Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran Jadi dibutuhkan pelebaran sebesar

= B - Bn Bn = Lebar jalan = 0 mUntuk Tikungan 2 = 0 m

Diketahui : R = 108 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 108 11664 - 42.25 = 2.59578 m

Td = 11664 + 1.5 13 + 2 - 108 = 0.10 m

Z =0.105 60

= 0.60622 m108

VR

1/2

1/2

VR

1/2

1/2

2

122 )({4,2' pRRb

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

x

(

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

) + ( + ) -) + ( + ) - (

) ( (

R

Vz R105,0

RApARTd 2/12 2

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

Page 14: Alinemen Ryan

B = 2 2.596 0.8 2 1 0.10 + 0.606 = 7.49842394 MB > Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

Untuk Tikungan 3

Diketahui : R = 108 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 108 11664 - 42.25 = 2.59578 m

Td = 11664 + 1.5 13 + 2 - 108 = 0.10 m

Z =0.105 60

= 0.60622 m108

B = 2 2.596 0.8 2 1 0.10 + 0.606 = 7.49842394 MB < Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

Untuk Tikungan 4

Diketahui : R = 160 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 160 25600 - 42.25 = 2.53209 m

Td = 25600 + 1.5 13 + 2 - 160 = 0.07 m

Z =0.105 60

= 0.49806 m160

B = 2 2.532 0.8 2 1 0.07 + 0.498 = 7.23018459 MB < Lebar jalan lurusJadi dibutuhkan pelebaran sebesar = B - Bn Bn = Lebar jalan = 7 m

= 0.23018 m

Untuk Tikungan 5

Diketahui : R = 0 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

VR

1/2

1/2

VR

1/2

1/2

VR

(

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

2

122 )({4,2' pRRb

) + ( + ) - (

) + () + (

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

Page 15: Alinemen Ryan

Maka :b' = 2.4 + 0 0 - 42.25 = #NUM! m

Td = 0 + 1.5 13 + 2 - 0 = 4.66 m

Z =0.105 60

= #DIV/0! m0

B = 2 ### 0.8 2 1 4.66 + ### = #NUM! MB < Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

Untuk Tikungan 6

Diketahui : R = 0 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 0 0 - 42.25 = #NUM! m

Td = 0 + 1.5 13 + 2 - 0 = 4.66 m

Z =0.105 60

= #DIV/0! m0

B = 2 ### 0.8 2 1 4.66 + ### = #NUM! MB < Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

Untuk Tikungan 7

Diketahui : R = 0 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 0 0 - 42.25 = #NUM! m

Td = 0 + 1.5 13 + 2 - 0 = 4.66 m

Z =0.105 60

= #DIV/0! m0

1/2

1/2

VR

1/2

1/2

VR

1/2

1/2

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

) + ( + ) -

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

) + ( + ) -) + ( + ) -

x

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

Page 16: Alinemen Ryan

B = 2 ### 0.8 2 1 4.66 + ### = #NUM! MB < Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

Untuk Tikungan 8

Diketahui : R = 0 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 0 0 - 42.25 = #NUM! m

Td = 0 + 1.5 13 + 2 - 0 = 4.66 m

Z =0.105 60

= #DIV/0! m0

B = 2 ### 0.8 2 1 4.66 + ### = #NUM! MB < Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

Untuk Tikungan 9

Diketahui : R = 0 m= 60 km/jam

Lebar jalan = 7 m

Maka :b' = 2.4 + 0 0 - 42.25 = #NUM! m

Td = 0 + 1.5 13 + 2 - 0 = 4.66 m

Z =0.105 60

= #DIV/0! m0

B = 2 ### 0.8 2 1 4.66 + ### = #NUM! MB < Lebar jalan lurusJadi tidak dibutuhkan pelebaran

F. Perhitungan Landai RelatifKemiringan melintang atau kelandaian pada penampang jalan diantara tepi perkerasan luar

dan sumbu jalan sepanjang lengkung peralihan disebut landai relatif. Persentase kalandaian ini disesuaikan dengan kecepatan rencana dan jumlah lajur yang ada.

VR

1/2

1/2

VR

1/2

1/2

xxx

) + ( + ) - () + ( + ) -) + ( + ) -

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

) + ( + ) -) + ( + ) -

x

) + ( + ) - (

(

2

122 )({4,2' pRRb

`

) + ( + ) -) + ( + ) -

Ls

Bene

m

1

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

RApARTd 2/12 2

R

Vz R105,0

Page 17: Alinemen Ryan

Dimana : 1/m = Landai relatif, (%)e = Superelevasi Tikunganen = kemiringan melintang normal = 2 % = 0.02B = Lebar jalur = 3.5 m

Contoh Tikungan ILs = 60e = 0.1001

=0.100 0.02 3.5

= 0.007 = 0.7 %m 60

Perhitungan Selanjutnya Ditabelkan

Tikungan Ls (m) e en B (m) 1/m

I 60 0.1

0.02 3.5

0.7II 60 0.1 0.7III 60 0.1 0.7IV 60 0.1 0.7

G. Panjang Pencapaian Superelevasi

Panjang lengkung peralihan (Ls), menurut, Menurut tata cara Perencanaan GeometrikJalan Antar Kota, 1997, diambil nilai yang terbesar dari tiga persamaan di bawah ini.a. Berdasarkan waktu tempuh maksimum (3detik), untuk melintasi lengkung peralihan,

maka panjang lengkung :

(Perencanaan Teknik Jalan Raya, Shirley L. H,Tabel 5.1, hal 97)

b. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal, Digunakan rumus Modifikasi Shortt, sbb:

c. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

Dimana : T = Waktu tempuh = 3 detik Rc = Jari-jari busur lingkaran,(m)C = Perubahan percepatan, ( 0,3 - 1,0 ) diambil 0.4

= Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melinyang jalan, sbb:

= 0.035= kemiringan melintang normal = 2 % = 0.02

= 0.1

e =D

m/det3

Γe

Untuk VR ≤ 70 km/jamΓe

en

emak

emak

+

Ls

Bene

m

1

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

Page 18: Alinemen Ryan

e =

Untuk Tikungan I= 60 Km/jam= 109 m

e = 0.027

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x 0.0

= 97.93487164 m43.6 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 2= 60 Km/jam= 108 m

e = 0.0

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x 0.0

= 98.84167601 m43.2 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 3= 60 Km/jam= 108 m

e = 0.027

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x 0.0

= 98.84167601 m43.2 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 4= 60 Km/jam= 160 m

e = 0.018

a. =60

x 3 = 50 m

emakDmak

VR

RC

VR

RC

VR

RC

VR

RC

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

Page 19: Alinemen Ryan

a. =3.6

x 3 = 50 m

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x 0.0

= 66.71813131 m64 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 5= 60 Km/jam= 0 m

e = #REF!

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x ###

= #DIV/0! m0 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 6= 60 Km/jam= 0 m

e = #REF!

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x ###

= #DIV/0! m0 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 7= 60 Km/jam= 0 m

e = #REF!

a. =60

x 3 = 50 m

VR

RC

VR

RC

VR

RC

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

Page 20: Alinemen Ryan

a. =3.6

x 3 = 50 m

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x ###

= #DIV/0! m0 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan8= 60 Km/jam= 0 m

e = #REF!

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x ###

= #DIV/0! m0 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

Untuk Tikungan 9= 60 Km/jam= 0 m

e = #REF!

a. =60

x 3 = 50 m3.6

b.

= 0.022216000

- 2.72760 x ###

= #DIV/0! m0 0.4

c. =0.1 - 0.02

x 60 = 38.0952381 m3.6 x 0.035

H. Jarak Pandangan Pada Lengkung Horisontal

Jika Jh < Lt :

VR

RC

VR

RC

I

hI

R

JCosRE

65,281

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

TV

Ls R

6,3

C

eV

RxC

VLs RR .

727.2022.03

Re

nm Vee

Ls

6,3

)(

Page 21: Alinemen Ryan

Dimana : R = Jari-jari tikungan (m)= Jari-jari sumbu lajur dalam= Jarak pandang henti (m) = 55 m

Lt = Panjang tikunganB = Lebar jalur = 3.5 m

Contoh perhitungan pada Tikungan IDiketahui :

R = 130 m= R - B/2 = 130 - 1.75 = 128.25 m= 55 m

E = 128.25 1 0.977 = 2.937

Perhitungan selanjutnya ditabelkan

Tikungan R (m) Jh (m) Lt (m) E (m)Kontrol

I 109 107.25 55 60.00 3.507 MemenuhiII 108 106.25 55 64.00 3.540 MemenuhiIII 108 106.25 55 60.00 3.540 MemenuhiIV 160 158.25 55 70.00 2.384 Memenuhi

Rumus Jarak pandangUntuk Tikungan 1

RI

Jh

RI

Jh

RI (m)Jh < Lt

-

E

Garis pandang

Penghalangpandangan

JhLt

RR R'

Lajur dalamLajur luar

Daerah bebas samping di tikungan, untuk Jh < Lt

I

hI

R

JCosRE

65,281

IRS 2

360

2

Page 22: Alinemen Ryan

=31.54

2 3.14 107.25 = 59.0367 m360

Perhitungan selanjutnya lihat tabel

Tikungan өsS

(m) (m)Tikungan 1 107.25 15.77 59.037Tikungan 2 106.25 15.92 59.028Tikungan 3 106.25 15.92 59.028Tikungan 4 158.25 10.74 59.344

D. Diagram Super Elevasi

RI

Tikungan I ( belok Kanan )

IRS 2

360

2

Page 23: Alinemen Ryan

TikunganRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es Lc( m ) (m)

I 109 65 60 59.55 5.5045872 15.77 1.402 29.922817 100.26 21.90 63.66 183.66

TikunganRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es Lc( m ) (m)

II 108 64 60 59.54 5.5555556 10.74 3.663 39.405481 109.18 23.67 205.29 325.29

Ltot( o )

Tikungan IV ( belok Kiri )

Ltot( o )

∆sөsөsTS ST

SC

PI

Rc

SC

Rc

k

Xs

TsEs

o

p

∆kirikiri

kanankanan

0%

-2%

Kiri

Sumbu jalan

Kanan

Ls LsLc

-2%-2%

-2%

-2%

0%

-2%

-8,3%

+8,3%

2 3 414

3 2 1

4

3

2

1

Ys

-2%

e=8,3

e=-8,3

Page 24: Alinemen Ryan

TikunganRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es Lc( m ) (m)

II 108 58 60 59.54 5.5555556 15.92 1.416 29.921354 90.57 17.10 49.33 169.33

Tikungan III ( belok Kanan )

Ltot( o )

∆sөsөsTS ST

SC

PI

Rc

SC

Rc

k

Xs

TsEs

o

p

∆kirikiri

kanankanan

0%

-2%

Kiri

Sumbu jalan

Kanan

Ls LsLc

-2%-2%

-2%

-2%

0%

-2%

-5.5%

+5.5%

2 3 414

3 2 1

4

3

2

1

Ys

-2%

e=5.5

e=-5.5

PI

Page 25: Alinemen Ryan

TikunganRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es Lc( m ) (m)

II 160 95 60 59.79 3.75 10.74 0.946 29.964535 205.61 78.23 205.29 325.29

Tikungan IV ( belok Kiri )

Ltot( o )

∆sөsөsTS ST

SC

Rc

SC

Rc

k

Xs

TsEs

o

p

∆kirikiri

kanankanan

0%

-2%

Kiri

Sumbu jalan

Kanan

Ls LsLc

-2%-2%

-2%

-2%

0%

-2%

-7.6%

+7.6%

2 3 414

3 2 1

4

3

2

1

Ys

-2%

e=7.6

e=-7.6

PI

TsEs

Page 26: Alinemen Ryan

TikunganRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es Lc( m ) (m)

II 0 0 0 ### #DIV/0! 0.00 ### #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00 0.00

Tikungan V ( belok Kanan )

Ltot( o )

∆sөsөsTS ST

SC

Rc

SC

Rc

k

Xs

TsEs

o

p

∆kirikiri

kanankanan

0%

-2%

Kiri

Sumbu jalan

Kanan

Ls LsLc

-2%-2%

-2%

-2%

0%

-2%

-8.6%

+8.6%

2 3 414

3 2 1

4

3

2

1

Ys

-2%

e=8.6

e=-8.6

Page 27: Alinemen Ryan

TikunganRc ∆ Ls

Xs Ys өs p k Ts Es Lc( m ) (m)

II 0 0 0 ### #DIV/0! 0.00 ### #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00 0.00

Tikungan VI ( belok Kanan )

Ltot( o )

∆sөsөsTS ST

SC

PI

Rc

SC

Rc

k

Xs

TsEs

o

p

∆kirikiri

kanankanan

0%

-2%

Kiri

Sumbu jalan

Kanan

Ls LsLc

-2%-2%

-2%

-2%

0%

-2%

-9.5%

+9.5%

2 3 414

3 2 1

4

3

2

1

Ys

-2%

e=9.5

e=-9.5

Page 28: Alinemen Ryan

∆sөsөsTS ST

SC

PI

Rc

SC

Rc

k

Xs

TsEs

o

p

∆kirikiri

kanankanan

0%

-2%

Kiri

Sumbu jalan

Kanan

Ls LsLc

-2%-2%

-2%

-2%

0%

-2%

-5.3%

+5.3%

2 3 414

3 2 1

4

3

2

1

Ys

-2%

e=5.3

e=-5.3

Page 29: Alinemen Ryan

= B - Bn Bn = Lebar jalan = 0 m= 0 m

`̀̀

Page 30: Alinemen Ryan