aliran seni lukis

70
Apakah Apresiasi seni Rupa itu?

Upload: 137777777

Post on 19-Mar-2017

1.324 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Apakah Apresiasi seni Rupa itu?

Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni rupa, merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai nilai-nilai dalam karya seni serta menghormati keberagaman konsep dan variasi konvensi artistik dunia seni Rupa

2

Karya Seni Rupa Seni Rupa3 (Tiga) Dimensi Seni Rupa2 (Dua) Dimensi Seni TerapanDrawing

Relief

Seni Lukis

Seni Grafis

Seni Murni

kriyaDesainBatikKriya AnyamKriya SunggingPosterIlustrasiLogoMotif Kain

Apakah Seni Murni itu?

Seni murniadalahseniyang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya.

Seni murni mengutamakan sifatestetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalahlukisan,kaligrafi, drawing dan lain-lain.

Aliran Seni LukisSeni Budaya

NaturalismeAliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan potret diri, pemandangan alam, atau landscape.

Tokoh Naturalis : Sekumpulan pelukis aliran naturalis di Indonesia diawali adanya kelompok Moi Indie, antara lainLeonardo Da Vinci, Locatelli,Rudolf Bonnet, Abdullah Soerjo Soebroto, Basoeki Abdullah, Wakidi,Le Mayeur,dan R.M. Pirngadie. Di Indonesia yang menganut corak ini adalah Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom, dan Trubus.

Ciri-ciri: Lukisan meniru alam dengan sedikit perubahanMengutamakan bentuk dan kesamaan objekWarna, proporsi, dan bentuk sesuai dengan aslinya.

REALISMERealisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipunTokoh Realisme : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier, Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.

RomantismeAliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan.seperti lukisan tentang cerita gereja.

Aliran Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh.

ImpresionismeBerusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias cahaya,namun akdemisi mementingkan garis.

Di Indonesia penganut aliran ini yaitu Kusnadi dan Solichin

EkspresionismeBerusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasidari dalam (baik objeknya maupun senimannya).Tokoh Seniman : Affandi

Affandi

Affandi

KubismeKubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan.Pelopor Kubisme adalah Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert, Glazes, Fernand Leger, Robert Dealunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.

Pada setiap sudut lukisan terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan yang saling tumpang dan tembus.Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

KonstruksifismeAliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya antara lain Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak. Bahan- bahan yang dipergunakan adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik.

AbstrakismeSeni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Kadinsky dan Piet Mondrian marupakan sebagian perupa beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud di alam.Tokoh aliran Abstrak di Indonesia adalah: Nashar, Fajar Sidik, Ahmad Sadali, Amri Yahya, Handrio, Hans Hartung, Zaini, dan A. D. Pirous.

DadaismeAdalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukumhukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.

SurealismeAdalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual. Bentuk- bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar kewajaran.Pelopor Surealisme adalah Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesia adalah Sudibio, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk- bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.

FauvismeFauvisme adalah aliran yang menghargaiekspresidalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karyaimpresionisme,pelukisfauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadisenimandengan alam tersebut.