Disampaikan oleh Miftahul Huda dalamPelatihan Audit SosialSumbawa Barat, 27 April 2015

Pengawasan Berbasis Masyarakat

• AUDIT SOSIAL

• CITIZEN REPORT CARD(KARTU PENILAIAN WARGA)

• USER BASED SURVEY(SURVEY PENGGUNA/PEMAKAI LAYANAN

• CITIZEN REPORT SYSTEM (SISTEM LAPORAN WARGA)

METODE

SASARAN:

• MengawasiBelanja Program Pemerintah/ PemerintahDaerah

• MengawasiRealisasi Program Perusahaan

Apa itu Audit Sosial?

• Sebuah proses yang mendorong sebuah organisasi/ lembaga/ kelompok masyarakat untuk menilai danmenunjukkan manfaat sosial, ekonomi, danlingkungan serta keterbatasan2 yang dimilikinya.

• Sebuah proses dimana masyarakat bersamapemerintah melakukan monitoring dan evaluasiterhadap perencanaan dan pelaksanaan program, kebijakan, atau hukum.

Audit Tanggung Jawab Sosial?

• John Humble:“Pemeriksaan secara sistematis dan secara keseluruhankebijakan dan praktek yang berlaku mengenaitanggungjawab sosial di dalam dan diluar perusahaansebagai bagian dari proses perencanaan strategis danoperasional”

• Sofyan Safri Harahap:“Suatu tindakan pemantauan, penilaian dan pengukuranprestasi perusahaan dalam kaitannya dengan masalah-masalah sosial ”

Ruang Lingkup Audit Program Pemerintah

1. Layanan Pendidikan

2. Layanan Kesehatan

3. Layanan Perekonomian, Pertanian

4. Program Pemberdayaan (PNPM,ADD) dll

Ruang Lingkup Audit TJSP

1. Pemberian lowongan kerja; apakah telahadil?

2. Produksi

3. Keselamatan kerja

4. Penggajian

5. Lingkungan hidup

6. Pensiun dan sumbangan hari tua

7. Sumbangan Sosial (CSR)

LANDASANFILOSOFI CSR

• SOCIAL OBLIGATION (KEWAJIBAN SOSIAL)

• SOCIAL RESPONSIVENES (KEPEDULIAN SOSIAL)

• SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNGJAWAB SOSIAL)

Prinsip-prinsip Audit Sosial

• Totalitas : apakah hasil yang diinginkan telah tercapai? seberapa banyak usaha diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan?

• Kecukupan: seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan telah memecahkan masalah?

• Keseimbangan/keadilan : apakah biaya dan manfaat telah didistribusikan secara sama/seimbang kepada kelompok yang berbeda?

• Daya tanggap/responsivitas: apakah hasil kebijakan dapat merespon/memuaskan /memenuhi kebutuhan, preferensi, atau nilai dari kelompok kelompok tertentu?

• Kelayakan/ketepatan: apakah hasil yang diinginkan benar benar layak/berguna atau bernilai?

Transparan (Terbuka) – Partisipatif – Multi Perspektif

Peran Intermediary Actor:

1. Mengakses Informasi

2. Mengolah dan mensosialisasikan informasi

3. Menyusun instrumen audit sosial (harus bersamakelompok masy terdampak)

4. Rekrutmen auditor (masyarakat terdampak)

5. Memberikan pelatihan proses audit sosial

6. Mendokumentasikan hasil temuan audit sosial

7. Melakukan advokasi kepada pengambil kebijakandan perusahaan

Tahapan Audit Sosial

1) Identifikasi Lingkup Audit• Mengidentifikasi program dan instansi• Seleksi program yg dipilih• Tentukan jumlah periode (tahun berapa)

2) Memahami Managemen Program• Pelajari model pengelolaan program• Siapa pengambil keputusan tertinggi• Bentuk-bentuk pelaksananya• Berapa jumlah dananya• Bagaimana tahap pelaksanaan program

3) Memperoleh Informasi ttg Program yg Diaudit

• Mengenali dokumen apa saja yg diperlukan

• Mendeteksi siapa saja pemegang informasi

• Mendapatkan seluruh dokumen dg segala cara

4) Menyusun Informasi

• Memilih informasi yg penting

• Mengolah menjadi informasi yg mudah dibaca/ menyederhanakan

5) Penyebaran Informasi

Menyebarkan informasi melalui media massadan media publikasi (spanduk, leaflet dll)

Mengundang masyarakat dan menyampaikaninformasi

6) Gelar Pendapat Publik

7) Tindak Lanjut terhadap Dengar Pendapat

Langkah Implementasi Audit Sosial

1. Persiapan

2. Menentukan ruang lingkup audit danmengidentifikasi stakeholders

3. Menentukan jadwal pelaksanaan

4. Wawancara dan/ FGD

5. Rekapitulasi dan pengisian instrumen

6. Menyusun laporan audit sosial dan diseminasihasil.

7. Umpan balik dan pelembagaan audit sosial.