amanda yodita

Upload: suci-mayang-sari

Post on 06-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

whtever

TRANSCRIPT

I. Identitas/Profil Perusahaan: Nama Perusahaan : Brownies Amanda. Bidang Usaha : Makanan (Brownies) Visi Perusahaan : Didasari ikatan dan nilai kekeluargaan yang kuat untuk menjadi perusahaan terbesar dan terdepan dengan kualitas produk dan pelayanan terbaik. Misi Perusahaan :1. Menjadi perusahaan penyedia produk dan layanan jasa terbaik.2. Membangun citra positif perusahaan dengan karya kreatif dan inovatif.3. Mengelola unit-unit usaha secara profesional.4. Menjadi perusahaan dengan manfaat terbaik bagi karyawan, mitra kerja dan masyarakat. Latar Belakang dan Tahun Berdirinya Perusahaan :Brownies Amanda merupakan hasil kreasi seorang ibu rumah tangga yang memodifikasi resep kue bolu kukus. Hj. Sumiwiludjeng Sjukur, pada akhir tahun 1999, mulai mengutak-atik resep itu untuk mendapat rasa yang lebih enak. Ibu Sumi dibantu putra sulungnya, Joko Ervianto menerima pesanan kue dan makanan untuk arisan hingga pesta perkawinan. Namun, usaha ini masih bersifat industri rumahan. Ketika akhirnya menemukan formula yang pas untuk bolu kukus coklat itu, katering Ibu Sumi mulai menwarkan kue itu kepada pelanggan dan istri Joko turut serta membesarkan toko kue ini. Menurut istri Joko, Atin, ketika ditawarkan kepada konsumen kateringnya, kue cokelat itu langsung jadi favorit. Rupanya, tekstur lembut dan paduan rasa cokelat yang mantap, membuat kue ini disukai. Joko yang melihat potensi pasar kue itu, mengeluarkan kue tersebut dari daftar salah satu menu dalam katering. Akhirnya agar dikenal orang. Joko mencetuskan nama yang baru. Lalu, tercetuslah nama brownies kukus.Setelah mendapatkan nama brownies kukus, awal tahun 2000 Joko dan Atin membuka sebuah kios kaki lima di komplek pertokoan Metro, Bandung untuk menjualnya. Tetapi kios kaki lima ini kemudian digusur dan pindah di daerah perumahan. Anehnya setelah pindah di perumahan Tata Surya, brownies kukus ini melejit hingga sampai sekarang.

Lokasi dan Lay out Perusahaan :Brownies Amanda berpusat di Bandung dan mempunyai cabang hampir di seluruh Indonesia yaitu Jawa, Sumatera, Bali, Lombok dan Sulawesi. Di Jawa, Brownies Amanda tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Khusus di Jawa Timur, Brownies Amanda mempunyai cabang di Surabaya, Malang, Sidoarjo, Banyuwangi dan Jember. Untuk di Kota Malang, Brownies Amanda mempunyai dua cabang yang bertempat strategis di pusat kota.Di dalam perusahaan Brownies Amanda khususnya di ruang depan outletnya terdapat kasir untuk melayani pembayaran, etalase sebagai tempat brownies, kursi untuk konsumen yang menunggu, banner sebagai media promosi brownies yang terletak di depan outlet, x-banner untuk menginformasikan harga brownies kepada konsumen, beberapa piagam penghargaan yang diberikan kepada Brownies Amanda dan ruang belakang outlet Brownies Amanda digunakan untuk ruang kerja dan penyimpanan brownies.Struktur dalam perusahaan Brownies Amanda tiap cabang berbeda, antara lain terdiri dari Administrasi (Administrasi Perpajakan, Administrasi Pelayanan, dll.), Finance, Kasir, dll.

II. Faktor Pemasaran:A. Analisis Konsumen:Brownies Amanda menyediakan produk untuk semua jenis kalangan dari bawah keatas. Untuk karakteristik konsumen Brownies Amanda jika dari segi ekonomi, semua orang dari berbagai kalangan dapat membeli tetapi kebanyakan konsumen dengan karakteristik menengah keatas. Konsumen Brownies Amanda rata-rata dari kalangan remaja hingga orang tua yang kebanyakan berada di kota cabang Brownies Amanda tersebut. Brownies Amanda terdapat banyak varian rasa, seperti Green Tea Mint Cheese, Strawberry Cheese, Lemon Cheese, Tiramisu, Original, Green Marble, Pink Marble, Tiramisu Marble, Banana Bizz, Srikaya Pandan, Blueberry, Brownies Kering dan Brownies Bakar. Tetapi konsumen dari berbagai cabang Brownies Amanda lebih menyukai brownies dengan rasa original karena rasa brownies yang asli dan tidak ada campuran. Harga dari tiap-tiap varian rasa brownies pun juga bermacam-macam dari yang paling murah seharga Rp 20.000 yaitu brownies kering hingga harga yang paling mahal seharga Rp 40.000 yaitu brownies tiramisu. Tetapi konsumen dari berbagai cabang Brownies Amanda lebih banyak membeli brownies dengan rasa original dengan harga Rp 26.000.Keinginan konsumen akan Brownies Amanda untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu tidak untuk kebutuhan rutin. Kebutuhan-kebutuhan konsumen akan Brownies Amanda seperti kebutuhan untuk berbagai acara seperti pernikahan, lebaran, weekend dan liburan. Dan juga karena kenyamanan produk dan layanan jasa Brownies Amanda yang membuat konsumen ingin terus membeli Brownies Amanda.

Cara sesuai yang digunakan Brownies Amanda untuk menginformasikan produk kepada konsumen adalah dengan menyusun strategi pemasaran (marketing), promosi di media seperti brosur, lalu Brownies Amanda juga mengisi acara-acara atau event untuk menginformasikan produknya dan memasang boot di depan outlet Brownies Amanda. Konsumen membeli produk Brownies Amanda ini sering terencana karena kebanyakan untuk acara-acara tertentu dan pembelian untuk produk Brownies Amanda juga bersifat musiman, karena produk Brownies Amanda mengalami kenaikan penjualan pada saat hari-hari tertentu dan ada acara-acara tertentu. Pembelian Brownies Amanda dapat dengan mudah membeli langsung di outlet-outlet yang telah tersebar di wilayah seluruh Indonesia dan juga Brownies Amanda menerima delivery order.

B. Analisis Lingkungan KompetitifKompetitor yang dihadapi oleh perusahaan Brownies Amanda berada pada level Nasional. Pelaku yang menjadi kompetitor dari Brownies Amanda adalah Firly. Firly merupakan pelaku baru. Akan tetapi keberadaan Firly tersebut tidak membawa persaingan yang besar terhadap perusahaan Brownies Amanda. Hal tersebut dikarenakan level yang berbeda antara dua perusahaan tersebut. Brownies Amanda sudah dikenal oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan, sehingga menjadikan Brownies Amanda berada pada level Nasional. Sedangkan Firly hanya dikenal masyarakat di wilayah Jakarta.

Untuk bahan baku, Brownies Amanda menggunakan tepung Bogasari dimana tepung tersebut juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai jenis kue. Brownies Amanda sudah memiliki pasokan tersendiri bahan baku pembuatan brownies yaitu tepung bogasari. Oleh karena itu, peluang pemasok untuk mengintegrasikan pasokannya ke industri lain tidak begitu besar pengaruhnya karena sudah ada bagian masing-masing antar perusahaan. Sedangkan perusahaan kompetitor saat ini yang bisa memiliki peluang yang sama sejauh ini tidak terlalu banyak, salah satunya adalah Firly. Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Firly bukan merupakan kompetitor Borwnies Amanda yang terberat dikarenakan level yang berbeda.

Dalam sistem penjualan masalah harga, Brownies Amanda mematok harga sesuai dengan kualitas yang mereka berikan kepada konsumen. Harganya pun terjangkau, mulai dari harga Rp 26.000 untuk rasa Brownies Original, dan berbagai macam harga lainnya sesuai dengan berbagai macam varian rasa yang ditawarkan. Brownies Amanda diciptakan untuk berbagai kalangan. Mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Untuk masalah persaingan dalam pasar, sejauh ini Brownies Amanda masih menduduki posisi atas yang menjadi pilihan konsumen. Dan Brownies Amanda tidak termasuk dalam perusahaan franchise, tetapi berdiri sendiri dan hanya meminjam nama. Aset-aset yang dimiliki oleh Brownies Amanda cukuo banyak, dari berbagai ruko yang disewa, mobil transportasi yang dimiliki, dan lain-lain.

Saat ini yang menjadi dasar pesaingan dalam industri adalah inovasi produk. Brownies Amanda sudah cukup banyak mengeluarkan berbagai macam varian rasa brownies. Bahkan tidak hanya pada inovasi rasa brownies, sekarang Amanda juga memproduksi kue-kue kering. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa Brownies Amanda masih menjadi pilihan nomer satu dimasyarakat. Untuk masalah biaya produksi dan pemasaran, pihak Brownies Amanda selalu melakukan evaluasi diberbagai cabang toko dengan kepala pimpinan bagian masing-masing. Dan untuk lokasi Brownies Amanda sendiri sudah cukup strategis. Mereka memilih menyewa ruko pada kawasan yang ,mudah dijangtkau, contohnya saja pada pertigaan jalan, jalan satu arah, pusat keramaian kota, dan tempat-tempat lain yang sekiranya mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk perubahan harga sendiri tidak berpengaruh terhadap selera dan permintaan konsumen, karena kenaikan harga pun disesuaikan dengan jumlah bahan baku yang ada. Kenaikan harga brownies pun cukup stabil. Dari yang semula Rp 20.000, menjadi Rp 22.000, mengalami kenaikan lagi menjadi Rp 24.000, dan sekarang menjadi Rp 26.000 untuk yang original. Untuk kualitas tidak perlu diragukan lagi, karena harga brownies menjamin kualitas brownies itu sendiri.

C. Rencana PemasaranBrownies Amanda telah menjadi Produk Brownies yang ternama di Pulau Jawa, termasuk di Malang, Brownies Amanda tidak sembarangan melakukan usahanya, termasuk memikirkan desain logo dan lain-lain dengan baik. Brownies Amanda mempunyai orang yang ahli dalam bidang desain, jadi desain Brownies Amanda tidak sembarang dan yang pasti desain itu akan menambah nilai untuk Brownies Amanda itu sendiri.

Brownies Amanda mempunyai segmen pasar yang bagus, dari awal berdirinya Brownies Amanda di bandung dan akhirnya membuka Cabang diJatim Brownies Amanda sudah digemari para konsumen, konsumen mengethaui adanya Brownies Amanda dari mulut ke mulut, tidak hanya rasanya yang enak, Brownies Amanda juga termasuk murah hanya Rp.20.000,00 namun seiring berjalannya waktu harga produk Brownies Amanda mengalami kenaikan 2 ribu pertahunnya, hingga sekarang harga Brownies Amanda yang original menjadi Rp.26.000,00. Meskipun harga Brownies Amanda mengalami kenaikan, namun konsumen tidak ada kritikan karna memang adanya kenaikan bahan baku itu sendiri yang harus mau tidak mau mempengaruhi harga Brownies Amanda itu sendiri. Perusahaan sudah menerapkan strategi yang baik dalam usahanya.

Brownies Amanda dikenal orang lewat mulut-kemulut, Brownies Amanda juga mempunyai trik promosi untuk usaha mereka, mereka mempromosikan usahanya di kegiatan-kegiatan disekitar Malang, dan terbukti dengan banyaknya sertifikat kerjasama yang terjalin antara Brownies Amanda dengan orang lain. Brownies Amanda juga mempunyai situs website agar konsumen dapat mengetahui Brownies Amanda lebih jauh lagi. Dengan adanya berbagai rasa yang ditawarkan Brownies Amanda, Perusahaan mempunyai modal untuk menarik konsumen dan itu salah satu cara bagaimana Perusahaaan untuk mempromosikan dirinya.

Brownies Amanda telah menerapkan 4P dengan baik (Place, Price, Promotion, Product) selain mempunyai tempat yang strategis yang dilalui semua orang dan tempat ditengah kota dan dalam jalan 1 arah, Brownies Amanda mempunyai produk yang beraneka Ragam contohnya Brownies original, pandan keju, dan masih banyak lain. Selain itu harga yang dijangkau beberapa kalangan, dan yang pasti sesuai dengan kualitas Brownies Amanda.

III. Faktor ProduksiA. Kecukupan jumlah pasokan bahan bakuDalam usahanya Brownies Amanda bekerja sama dengan Bogasari untuk menghasilkan bronies yang diminati oleh konsumen, Brownies Amanda mempunyai beberapa bahan baku untuk pembuatannya, antara lain adalah Tepung, Coklat, Gula, Sari Pandan, Keju, dan bahan lainnya.

Brownies Amanda menghindari bahan-bahan kimia yang dapat merusak cita rasa dan kualitas, serta itu Brownies Amanda menjunjung kebersihan yang ada.

Bahan baku tepung yang didapat perusahaan untuk membuat brownies didapat dari Bogasari. Tepung-tepung yang diterima oleh perusahaan disimpan paling lama satu minggu oleh perusahan.

Bahan baku dari brownies Amanda itu sendiri sangat berpengaruh dalam produk Brownies Amanda itu sendiri. Bahan yang kualitasnya kurang baik akan merusak kualitas dan pastinya cita rasa yang ada didalam Brownies Amanda.

Untuk pesaing dalam perusahaan Brownies Amanda, mungkin ada yang menggunakan produk bahan baku bogasari yang sama dengan Brownies Amanda, namun Brownies Amanda tetap percaya diri akan produknya. Dan masyarakat / konsumen telah menilai sendiri dengan perbandingan kualitas dan cita rasa. Brownies Amanda pastinya menggunakan Tepung sebagai bahan baku pembuatan brownies, namun tidak lupa dengan adanya coklat, gula dan rasa-rasa yang disediakan Brownies Amanda untuk membuat konsumen tidak jenuh akan Brownies Amanda itu sendiri. Tepung bogasari tentunya akan diproses dengan berbagai campuran untuk membuat brownies.

B. Standar kualitas bahan bakuKualitas produk brownis amanda memiliki dampak yang sangat diharapkan bagi keloyalitasan konsumen terhadap produk tersebut. Dengan berbahan baku tepung terigu yang diproduksi oleh Bogasari serta penanganan dalam penyimpanan yang hanya dengan kurun waktu satu minggu maka untuk kualitas dari bahan baku sendiri tidaklah menurun. Sehingga dengan adanya kualitas bahan baku yang terjamin(baik) maka produk yang dihasilkan yaitu berupa brownis tidak akan merugikan kepuasan konsumen yang dituju.C. Penjualan pasokan Bahan BakuDalam jangka waktu tujuh hingga sepuluh hari persediaan tepung terigu yang terdapat digudang dan digunakan sebagai bahan baku brownis ini tidak akan mengalami penyusutan kualitas karena tepung bogasari sendiri merupakan tepung pilihan yang sudah terjamin mutunya. Sehingga meskipun dilakukan penyimpanan dalam gudang tidak akan berpengaruh terhadap hasil dari bahan baku tepung tersebut atau kualitas brownis amanda sendiri. Dengan adanya perputaran produk yang cepat menyebabkan tidak adanya penumpukan bahan baku digudang, sehingga hal tersebut juga memberikan pengaruh baik terhadap kualitas bahan baku itu sendiri.Mengenai tidak adanya ketetapan pemerintah mengenai standar grading ataupun kriteria penyeleksian terhadap bahan baku dapat memudahkan/meringankan perusahaan untuk menentukan sendiri kriteria yang tepat sebagai penilai bahan baku. Dengan pemberian fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan bahan baku yang bertujuan agar bahan baku tetap terjamin kualitasnya.D. Rasionalisasi pembiayaan untuk pembelian bahan bakuSistem kontrak merupakan sistem yang diterapkan di perusahaan ini, dengan bentuk keuntungan yang bermacam-macam seperti halnya harga yang cenderung lebih murah sehingga dapat mengurangi pengeluaran, dengan adanya perbedaan kualitas yang diberikan oleh bogasari karena bersifat kontinyu(terus-menerus) sehingga produk brownis pun hasilnya dikomersilkan lagi, dan lain-lain.E. Organisasi dan sistem pengadaan bahan bakuDalam pengadaan bahan baku, perusahaan brownis amanda ini tidak menjalin hubungan kemitraan dengan para petani yang mengolah bahan baku utama tepung, akan tetapi perusahaan ini melakuka kemitraan dengan para petani pisang dan penyedia telur.IV. Manajemen Produksi dan OperasiA. Seleksi teknologi proses produksiMengenai teknologi yang dimiliki oleh perusahaan Brownies Amanda, perusahaan ini memiliki teknologi yang sangat konsisten dengan persyaratan kualitas yang dituntut oleh pasar. Perusahaan menggunakan teknologi manual yang dilakukan oleh SDM yang terlatih, sehingga kontrol kualitas selalu dipertahankan oleh perusahaan ini. Perusahaan Brownies Amanda selalu menetapkan standar mutu produk yang tinggi, dimana untuk melakukan hal tersebut, biaya produksi akan mengikuti harga dari faktor-faktor input itu sendiri. Perusahaan juga ini memiliki teknologi produksi dalam jangka panjang, sehingga lebih menguntungkan dari pada jangka pendek. Sedangkan dari segi pengaruh teknologi produksi terhadap nutrisi produk, nutrisi dari produk tidak akan mengalami penurunan, melainkan semakin meningkat. Hal ini terjadi karena teknologi yang digunakan sama sekali tidak memiliki efek samping terhadap kualitas nutrisi dan juga dengan adanya penambahan input-input produksi yang meningkatkan nurisi dari produk tersebut. SDM yang digunakan dalam menggunakan teknologi produksi merupakan SDM yang telah terlatih dan memang dikhususkan dalam bidang tersebut, baik itu secara keterampilan teknis dan manajerial SDM pendukungnya.B. Lokasi unit produksiLama bahan baku untuk bertahan dari kerusakan yang dimiliki oleh perusahaan ini dalam proses pembuatannya adalah sekitar seminggu. Bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan ini akan selalu di perbaharui melalu pemesanan ke pabrik ataupun petani setiap minggunya. Bahan baku akan disimpan didalam gudang dalam kurung waktu tersebut. Pada saat proses produksi dilakukan, proses tersebut akan menyusutkan bahan baku, akan tetapi penyusutan tidak terlalu besar, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian akibat penyusutan yang terjadi. Untuk biaya transportasi, perusahaan akan menanggung biaya tersebut. Mengenai suplai SDM, perusahaan memiliki suplai SDM yang memadai dalam perusahaan. Sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan dapat dikatakan sangat memadai. Untuk air sendiri, dalam proses produksi perusahaan menggunakan air merek Club. Sedangkan untuk pembersihan barang dalam memproduksi produk, perusahaan menggunakan PDAM. Untuk akses jalan dan listrik, perusahaan sangat mengandalkan jalur jalan raya kota dan PLN dalam proses pemasaran dan produksinya. Investasi pada aset berupa lahan dan bangunan akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang.C. Manajemen inventoriKapasitas daya simpan yang sesuai dengan kapasitas produksi dalam memproduksi produk dapat dikatakan cukup untuk menyimpan bahan baku selama 1 minggu. Dalam setiap minggunya jadwal produksi akan terus dibuat konstan, agar tidak ada bahan yang terlalu lama disimpan didalam gudang. Jenis bahan baku yang dapat disimpan dalam waktu jangka lama adalah seperti tepung, pengembang adonan, gula, dan beberapa pewarna maupun ekstrak dari buah yang memliki daya simpan cukup panjang. Resiko dari penyimpanan bahan baku sendiri adalah serangga penggangu seperti kutu, semut, dll. Oleh karena itu penyimpanan digudang seperti tepung diusahakan tidak pernah lebih dari 1 minggu.

D. Pengemasan dan pengolahan inputPengemasan yang dimiliki oleh perusahaan brownies Amanda adalah berupa kotak yang disalamnya dilapisi oleh kertas kue untuk melindungi kualitas dan postur dari produk itu sendiri. Pengemasan ini lebih nyaman untuk dibawa konsumen sebagai oleh-oleh maupun sebagai makanan untuk disajikan dalam acara-acara seperti pesta, dll. Kemasan yang digunakan sangat memberikan citra terhadap produk dan sangat informatif, lengkap dengan komposisi, sertifikat hallal, dan tanggal pembuatan. Untuk biaya pengemasan sendiri, perusahaan tidak mematok harga pengemasan persetiap produknya, akan tetapi perusahaan langsung membeli kotak sebanyak beberapa rim untuk setiap proses pengemasannya. Diferensiasi kemasan yang diberikan cukup menarik dimana setiap varian rasa memiliki kemasan dan warna tersendiri, sehingga lebih menambahkan nilai produknya dan lebih menarik perhatian konsumen juga.E. Programasi proses produksi dan kontrolPerusahaan menggunakan sistem SOP dalam setiap proses produksi, baik itu teknis maupun manajerial. Perusahaan selalu mengutamakan strategi pemasaran yang baik, dan juga selalu mengevaluasi setiap proses produksi tiap bulannya, sehingga dapat menekan kerugian yang sama dan meningkatkan keuntungan.

V. Faktor FinansialUntuk permodalan sendiri, perusahaan Brownies Amanda tidak menggunakan perkreditan dan juga tidak melakukan investasi, melainkan modal langsung dari uang pemilik perusahaan. Perusahaan selalu melakukan evaluasi terhadap keuangan secara periodik, yaitu setiap hari dan akan diakumulasikan disetiap akhir bulannya. Mekanismenya adalah dengan menghitung setiap kuantitas barang yang dijual perharinya dan nantinya akan diakumulasikan pada akhir bulan. Hal tersebut akan dilakukan oleh karyawan accounting. Setiap penghasilan yang didapatkan akan disetor ke Bank Mandiri.

VI. Manajemen Sumber Daya ManusiaKaryawan yang dipekerjakan oleh pemilik perusahaan ini adalah sekitas 9 orang. Karyawan bekerja berdasarkan pembagian waktu kerja yang telah ditetapkan. Pembagian waktu kerja ada dua yaitu saat pagi hari dan sore hari. Seleksi penerimaan karyawan yang dilakukan adalah dengan adanya standart pendidikan yaitu SMA, dan memang berniat untuk berkecimpung dalam bidang pekerjaan yang akan diberikan. Karyawan akan diberikan pelatihan skill secara rutin untuk meningkatkan mutu dari karyawan perusahaan tersebut. Selain itu, pengalamanpekerjaan juga menjadi penentu dalam diterimanya karyawan tersebut sebagai pegawai perusahaan. Setiap karyawan memiliki hak dan fasilitas yang sangat baik seperti adanya asuransi jiwa bagi setiap karyawan dan juga adanya pengobatan gratis bagi setiap karyawan yang sedang sakit. Seluruh biaya akan ditanggung oleh perusahaan demi menjaga kesejahteraan karyawannya. Jam kerja dari setiap karyawan perharinya adalah maksimal 8 jam, dimana hari libur karyawan akan tetap bekerja, kecuali libur Idul Fitri. Adanya sistem reward yang dibuat oleh pemimpin perusahaan menjadi pemberi semangat bagi karyawan untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan, seperti tamasya pribadi, dll. Beberapa punishment juga diberikan kepada karyawan yang melanggar sistem peusahaan yang ada. Karyawan akan diberikan peringatan terlebih dahulu apabila melakukan setiap kesalahan. Pembagian tugas yang diberikan kepada karyawan perempuan dan laki-laki juga diterapkan dalam perusahaan, dimana pegawai perempuan akan ditempatkan di pekerjaan yang lebih ringan seperti kasir, dan untuk pegawai laki-laki akan ditempatkan dipekerjaan yang lebih berat, seperti front office. Tentu saja dengan adanya perbedaan pada setiap gender ini akan berdampak pada upah atau gaji setiap pegawai, dimana pasti akan terdapat perbedaan gaji.

daya simpannyaBandingkan jika memilih kue basah selalu ada perasaan khawatir basi karena umur simpannya tidak lama. Brownies lebih tahan simpan karena kandungan airnya yang sedikit dan kandungan gulanya cukup banyak. Gula bisa dianggap sebagai salah satu pengawet alami. masalah daya simpannya browies Amanda ini hingga tiga hari jika disimpan di lemari es. Kalau disimpan di lemari pendingin, bisa sampai seminggu.