ambang ekonomi

5
Ambang ekonomi Ambang ekonomi serangan hama dan penyakit adalah batasan- batasan yang dibuat untuk melakukan tindakan penanggulangan hama dan penyakit tanaman. Jika serangan hama dan penyakit tersebut tidak melebihi ambang ekonomis maka tindakan penanggulangan tidak perlu dilakukan. Sedangkan jika serangan hama dan penyakit tersebut melebihi ambang batas ekonomis tanaman maka perlu dilakukan kegiatan penanggulangan. Ambang ekonomis serangan hama dan penyakit adalah : 1. Jika serangan hama dan penyakit tersebut menurunkan biaya produksi tanaman secara kualitas. Jika suatu hama dan penyakit tidak menyebabkan kerugian atau menurunkan produksi tanaman secara kualitas maka serangan hama dan penyakit tidak perlu dilakukan pemberantasan. Penurunan kualita produksi tanaman ini akan berkabit pada nilai ekonomis terhadap hasil produksi tanaman tersebut. Serangan hama dan penyakit tanaman perlu dilakukan kegiatan pemberantasan bila telah menurunkan kualitas produksi hasil pertanian atau menurunkan nilai ekonomis hasil tanaman. Penurunan kualitas atau nilai ekonomi hasil tanaman akan berdampak terhadap petani yang mengusahakan tanaman tersebut penurunan pendapatan atau dapat menyebabkan gagal panen. 2. Jika serangan hama dan penyakit mengadakan suatu persaingan terhadap kepentingan manusia. Persaingan terhadap kepentingan manusia atau petani jika serangan hama dan penyakit mengakibatkan peningkatan biaya

Upload: aurora-vivi-valentina

Post on 02-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ambang ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Ambang ekonomi

Ambang ekonomi

Ambang ekonomi serangan hama dan penyakit adalah batasan-batasan yang dibuat

untuk melakukan tindakan penanggulangan hama dan penyakit tanaman. Jika serangan hama

dan penyakit tersebut tidak melebihi ambang ekonomis maka tindakan penanggulangan tidak

perlu dilakukan. Sedangkan jika serangan hama dan penyakit tersebut melebihi ambang batas

ekonomis tanaman maka perlu dilakukan kegiatan penanggulangan.

Ambang ekonomis serangan hama dan penyakit adalah :

1. Jika serangan hama dan penyakit tersebut menurunkan biaya produksi tanaman secara

kualitas. Jika suatu hama dan penyakit tidak menyebabkan kerugian atau menurunkan

produksi tanaman secara kualitas maka serangan hama dan penyakit tidak perlu

dilakukan pemberantasan. Penurunan kualita produksi tanaman ini akan berkabit pada

nilai ekonomis terhadap hasil produksi tanaman tersebut. Serangan hama dan penyakit

tanaman perlu dilakukan kegiatan pemberantasan bila telah menurunkan kualitas

produksi hasil pertanian atau menurunkan nilai ekonomis hasil tanaman. Penurunan

kualitas atau nilai ekonomi hasil tanaman akan berdampak terhadap petani yang

mengusahakan tanaman tersebut penurunan pendapatan atau dapat menyebabkan

gagal panen.

2. Jika serangan hama dan penyakit mengadakan suatu persaingan terhadap kepentingan

manusia. Persaingan terhadap kepentingan manusia atau petani jika serangan hama

dan penyakit mengakibatkan peningkatan biaya produksi seperti pengadaan benih

untuk mengganti tanaman yang terserang hama. Dengan terganggunya kepentingan

petani atau manusia akibat serangan hama dan penyakit maka perlu dilakukan

kegiatan penanggulangan.

3. Jika serangan hama dan penyakit tersebut sudah menjadi permasalahan dalam usaha

pertanian. Serangan hama dan penyakit dikatakan sudah menjadi permasalahan dalam

pertanian jika serangan hama dan penyakit tersebut mengakibatkan terganggunya

produksi hasil tanaman baik secara kualitas maupun kuantitas, persentase tumbuh

tanaman, dan biaya perawatan tanaman. Jika serangan hama dan penyakit telah

menyebabkan hal tersebut perlu dilakukan tindakan pengendalian sehingg dapat

meminimalisir permasalahan tersebut.

4. Jumlah populasi organisme penyebab hama dan penyakit lebih dari 10 ekor pada

setiap tanaman. jika populasi vektor hama dan penyakit pada setiap tanamaan

Page 2: Ambang ekonomi

melebihi 10 ekor perlu dilakukan kegiatan tindakan pengendalian hama dan penyakit.

Jika populasi masih dibawah 10 ekor pertanaman tidak perlu dilakukan pengendalian

karena maih dibawah ambang batas ekonomis. Jika dilakukan pengendalian akan

menyebabkan kerugian yang meliputi biaya produksi semakin meningkat, musnahnya

musuh-musuh alami hama dan penyakit.

Tanaman teh memiliki hama utama yang sering kali menyebabkan kerusakan cukup

parah. Ambang ekonomi hama-hama tersebut yaitu.

a. Kepik pengisap daun

Helopeltis sp. Merupakan salah satu hama utama dari golongan serangga yang

dapat menurunkan produksi teh sampai dengan 60%. Hama ini paling dominan

ditemukan pada tanaman teh dan penyebarannya hampir merata disemua pertanaman

daya intensitas yang berbeda beda.

Beberapa komponen sudah dapat diketahui untuk dapat dimasukkan kedalam

komponen pengendalian secara terpadu, yaitu : a) kegiatan kultur teknis, b) mekanis,

c) dinamika populasi helopeltis sp. Untuk menentukan waktu monitoring yang tepat,

d) penggunaan Beavveria bassiana (agentia hayati) untuk menurunkan populasi, e)

pemanfaatan semut rangrang dan semut hitam sebagai perdator, f) pengurangan

alternatif dan g) pemanffaatan seresah dan glma pada musim kemarau pada tempat –

tempat tertentu untuk mempertahankan kelembaban dan sebagai tempat

berlindungnya musuh alami serta menggunakan cara - cara kimiawi apabila deadaan

populasi hama sudah mencapai ambang ekonomi ( intensitas surya sudah mencapai

20%). Pengendalian Helopeltis sp. Lebih di arahkan kepada upaya pencegahan

dengan memadukan cara – cara pengendalian kultur teknis, mekanis dan biologis.

b. Ulat penggulung daun

Ulat penggulung daun meruska pada daun daun puncak atau dapat disebut pucuk.

Penggulung daun merasuka pada umur yang masih muda. Ambang kendali dari ulat

penggulung daun yaitu ditandai dengan daun rusak 25% umur < 30 hari dan terdapat

hama yang menempel, daun rusak12,5 % umur > 30 hari dan terdapat hama. Hal hal

ini dapat dikendalikan dengan pennaman serentak, pemantauan lahan secararutin

pemusnahan daun tergulung dan disemprot dengan inseksida

c. Penyakit cacar daun

Umumnya serangan penyakit cacar daun teh terjadi pada pucuk peko, daun pertama,

kedua dan ketiga. Gejala awal terlihat bintik-bintik kecil tembus cahaya, kemudian

Page 3: Ambang ekonomi

bercak melebar dengan pusat tidak berwarna dibatasi dari cincin berwarna hijau, lebih

hijau dari sekelilingnya dan menonjol ke bawah. Ambang keruskan yang harus

dilakukan pengendalian yaitu dilihat dari intesitas serangan penyakit cacar daun.

Apabila intesitas sudah mencapai 30% atau lebih dapat dilkakukan pengendalan

menggunakan fungisida berbaha aktf mankozeb, dan memperpendak waktu

pemetikan 2-3 minggu menjadi 1 minggu. Pengendalian ini dapat menurunkan

ambang kerusakan hingga menjadi 3 %.

Sudirja, I GST. GDE. Putu, Ir. 2011. PENGENDALIAN HELOPLETIS sp PADA

TANAMAN JAMBU METE SECARA TERPADU. POPT MUDA DINAS PERKEBUNAN

PROVINSI NTB

Susanto, Ato. 2015. Ambang Eknomi dan Hama Penyakit. Kementan Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian. Diakses online melalui

http://cybex.pertanian.go.id/gerbangdaerah/detail/9597/ambang-ekonomi-hama-dan-penyakit

Adriani, Ahmad. 2015. IDENTIFIKASI HAMA UTAMA KEDELAI DAN CARA

PENGENDALIANNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR AMBANG

KENDALI. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh. BPPP Kementrian PErtanian.

Diakes online melalui http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/693-

identifikasi-hama-utama-kedelai-dan-cara-pengendaliannya-dengan-mempertimbangkan-

faktor-ambang-kendali

Sugiyanto.2013. Penyakit Cacar Daun Teh Mengenal Gejala, Kerusakan dan Cara

Pengendaliannya. Kementrian Pertanian. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Diakes online

melalui http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-214-penyakit-cacar-daun-teh-

mengenal-gejala-kerusakan-dan-cara-pengendaliannya.html