02 - kata pengantar - · pdf filepada tahun akademik 2012/2013 ini dilakukan efektifitas...
Post on 05-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Pendidikan nasional saat ini sedang menghadapi banyak tantangan dan problem yang tidak sedikit. Pelbagai kebijakan dan program telah banyak ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam lingkup pendidikan Islam Indonesia. Kebijakan pengembangan pendidikan Islam diarahkan pada tiga aspek, yaitu: perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata kelola pendidikan. Perluasan akses merupakan upaya Kementerian Agama RI dalam meningkatkan angka partisipasi masyarakat di dunia pendidikan. Peningkatan mutu dan daya saing juga merupakan upaya terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan disemua jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan peningkatan tata kelola merupakan upaya penataan kelembagaan pendidikan Islam agar bermutu, berdaya saing dan bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu ikhtiar pemerataan akses dan peningkatan mutu serta daya saing tersebut, diselenggarakannya Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementrian Agama RI, yang saat ini sudah memasuki tahun ke‐8. PBSB merupakan upaya untuk mempercepat ketertinggalan lembaga pendidikan pondok pesantren di bidang sains dan teknologi. Dan tentu saja untuk penguatan tafaqquh fiddin. Alumnus program ini diharapkan menjadi pionir pemberdayaan masyarakat (community development) di lingkungan pondok pesantren.
Program Beasiswa Santri Berprestasi untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 2005. Semula hanya bermitra dengan dua pergurun tinggi yaitu IPB dan UIN Syarif Hidayatullah. Sampai dengan tahun 2012 menjadi 13 PT Mitra Kementerian Agama, yaitu: IPB, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,ITB Bandung, UPI Bandung, UGM Jogjakarta, UIN Sunan Kailijaga Jogjakarta, IAIN Walisongo Semarang, ITS Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya,UNAIR Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Mataram dan Universitas Indonesia.
Program ini dianggap oleh banyak kalangan telah berhasil, salah satu indikatornya adalah ekspektasi kalangan pesantren dan masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti PBSB. Juga dinilai tepat sasaran, karena bisa menjaring dan memfasilitasi santri dari keluarga kurang mampu untuk menempuh perguruan tinggi papan atas. Di samping itu telah mengubah citra pondok pesantren yang tadinya dipandang sebelah mata, menjadi lembaga yang kredibel, terpercaya dan berkualitas. Mutunya tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya di nusantara.
Tahun demi tahun PBSB telah mengalami peningkatan baik dalam hal sistem seleksi, pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan santri pada saat studi maupun optimalisasi pemberdayaan alumni di pondok pesantren. Sehingga PBSB benar‐benar sesuai dengan misi semula yaitu untuk pengembangan dan pemberdayaan pesantren.
Pada tahun akademik 2012/2013 ini dilakukan efektifitas perguruan tinggi sebagai mitra dan pemfokusan jurusan/prodi yang disesuaikan dengan kebutuhan pesantren. Misalkan diperbanyak membuka jurusan Kedokteran dan Kesehatan untuk mendukung program pesantren sehat. Di UGM difokuskan pada kedokteran, D3 Agribisnis dan D3 Bahasa Mandarin untuk mendukung optimalisasi life skill. Di ITS Surabaya untuk studi‐studi teknik. UPI Bandung untuk studi ilmu‐ilmu kependidikan keguruan dan bahasa. IPB pemfokusan pada ilmu pertanian dan peternakan dan UNAIR ilmu‐ilmu sosial humaniora dan kesehatan.
Saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang setinggi‐tingginya, atas terbitnya Buku Panduan Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI Tahun Akademik 2012/2013. Semoga dapat menjadi arah, petunjuk dan pedoman yang konkrit bagi para santri, pondok pesantren dan masyarakat serta panitia penyelenggara seleksi.
Kepada semua pihak yang telah bersusah‐payah berkomitmen, berkontribusi memberdayakan para santri melalaui PBSB ini utamanya perguruan tinggi mitra dan pondok pesantren saya mengucapkan terimakasih yang sebanyak‐banyaknya.
Jakarta, Maret 2012
An. Direktur Jenderal, Direktur Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren ttd H. A. Saifuddin
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ‐ i DAFTAR ISI ‐ ii BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ‐ 1 B. DASAR HUKUM ‐ 2 C. PENGERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN ‐ 3 D. RUANG LINGKUP ‐ 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERSIAPAN A. ORGANISASI PENGELOLAAN ‐ 5 B. ANALISA KEBUTUHAN ‐ 5 C. KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT ‐ 5 D. PENYUSUNAN MATERI SELEKSI ‐ 6
BAB III PELAKSANAAN A. PENDAFTARAN PESERTA SELEKSI ‐ 9 B. PELAKSANAAN SELEKSI ‐ 15 C. PEMERIKSAAN HASIL SELEKSI ‐ 16 D. KELULUSAN – 17 E. PEMBIAYAAN SELEKSI ‐ 17 F. PEMBIAYAAN BEASISWA ‐ 17 G. PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN ‐ 19 H. PENDAYAGUNAAN ALUMNI ‐ 19
BAB IV MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. MONITORING DAN PEMBINAAN ‐ 20 B. EVALUASI ‐ 20 C. PELAPORAN ‐ 21
BAB IV PENUTUP PENUTUP ‐ 22
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pilihan Studi ‐ iii Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan ‐ v Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB ‐ vii Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ ix Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi ‐ xix Lampiran 6 Form Berita Acara Penggandaan Naskah Soal ‐ xxiv Lampiran 7 Tata Tertib Peserta Seleksi ‐xxv Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi ‐ xxvi Lampiran 9 Format Daftar Hadir ‐ xxx Lampiran 10 Form Berita Acara Pelaksanaan Seleksi ‐ xxxi Lampiran 11 Form Berita Acara Pemusnahan Soal ‐ xxxii Lampiran 12 Form Berita Acara Serah Terima Pemeriksaan LJU ‐ xxxiii Lampiran 13 Surat Pernyataan Kesanggupan Menjaga Kerahasiaan ‐ xxxiv Lampiran 14 Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa ‐ xxxv Lampiran 15 Contoh Surat Kuasa ‐ xxxvi Lampiran 16 Tanda Peserta ‐ xxxvii Lampiran 17 Lembar Penilaian Seleksi Administrasi ‐ xxxviii Lampiran 18 Petunjuk Pemberian Nomor Peserta ‐ xl Lampiran 19 Jadual Pelaksanaan Seleksi – xlii
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
1
Halam
an
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam sebagaimana termaktub dalam Rencana Strategis Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (2010‐2014), mencakup tiga aspek, yaitu: perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan regulasi pendidikan.
Terkait dengan kebijakan tersebut di atas, pondok pesantren sebagai bagian dari pendidikan Islam mempunyai posisi yang strategis. Hal ini tidak terlepas dari beberapa kenyataan: Pertama, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai akar pengaruh yang kuat di masyarakat; Kedua, pesantren mempunyai warga belajar yang jelas yang menjadi objek program; Ketiga, pesantren memiliki sumber daya manusia yang dibutuhkan sebagai tenaga pengajar dalam penyelenggaraan program; dan keempat, pesantren juga memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan program. Kelima, pesantren mempunyai peran yang cukup kuat dalam komitmennya menegakkan nilai‐nilai religiusitas, kebangsaan dan kemanusiaan.
Namun demikian, fakta menunjukkan bahwa akses masuk ke perguruan tinggi bagi santri berprestasi yang memiliki latar belakang ekonomi lemah, masih sangat terbatas. Di sisi lain kualitas santri dinilai belum mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya di negeri ini. Oleh sebab itu, Kementerian Agama RI melalaui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam sejak 7 tahun terakhir ini, telah mengupayakan pemberian beasiswa kepada santri melalaui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dengan menjalin kerjasama dengan 13 perguruan tinggi papan atas.
Melalaui PBSB, anggapan bahwa santri tidak bisa masuk dan kurang mampu bersaing di PTN papan atas tersebut, telah terbantahkan. Banyak dari mereka yang mempunyai prestasi akademik memuaskan bahkan istimewa, juga diimbangi dengan prestasi non‐akademik yang cukup brilian. Pihak PT merasa mendapatkan berkah, karena para santri telah memberi warna tersendiri di kampus yang selama ini dianggap “sekuler”. Kejuaran demi kejuaran telah diraih oleh santri peserta PBSB ditingkat lokal, nasional dan internasional yang menambah kepercayaan (trust) kalangan PT terhadap kualitas santri.
Sementara itu, misi diselenggarakannya PBSB adalah agar para santri setelah menyelesaikan studinya di PT dapat memperkuat pemberdayaan dan pengembangan pondok pesantren, terutama di bidang sains dan teknologi di samping Islamic Studies. Sehingga potensi‐potensi yang ada di pesantren dapat diberdayakan dengan baik. Pada gilirannya lembaga pesantren yang telah berdiri ratusan tahun ini akan tetap eksis sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan masyarakat (community development).
Ekspektasi komunitas pondok pesantren terhadap keberlanjutan PBSB sangat tinggi, yang ditandai dengan membludaknya santri yang mengikuti seleksi PBSB dari tahun ke tahun, serta meningkatnya penataan sistem pembelajaran yang berorientasi pada mutu dan daya saing di pesantren semakin gencar. Di samping itu program ini telah dirasa memberikan dampak langsung berupa membantu santri yang kurang mampu studi di PTN dan sebagian alumni PBSB telah memulai mengikuti Program Pengabdian Alumni PBSB untuk memberdayakan dan mengembangkan pondok pesantren.
Dari latarbelakang tersebut, dipandang perlu untuk menyusun Buku Panduan Seleksi Program Beasiswa Santri Bereprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI Tahun 2012.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
2
Halam
an
B. DASAR HUKUM
1. Undang‐Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 5 ayat (2)
2. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang‐Undang No 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2012
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
7. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004
8. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 Jo. Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
9. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010‐2014
10. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012
11. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN di Lingkungan Departemen Agama sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN di Lingkungan Departemen Agama dan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN di Lingkungan Departemen Agama
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06 /2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
16. Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2010‐2014
17. Program Kerja Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2012
18. Naskah Kesepahaman Nomor 07/MOU/2005 dan Dj.III/120/2005 yang diperbaharui dengan Naskah Kesepahaman Nomor 19A/I3/KsM/2010 dan Dj.I/256B/2010 antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Agama RI tentang Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, Penelitian Dan Penerapan IPTEK Bagi Pengembangan Pondok Pesantren.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
3
Halam
an
19. Naskah Kesepahaman Nomor 020/ITS/KS/I/2006 dan DJ.II/13/06 Perjanjian Kerjasama Nomor 021/ITS/KS/I/2006 dan Dt.II.II/24/2006 antara Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan Kementerian Agama RI (Depag) dalam rangka Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana (S1) Melalui Beasiswa Kementerian Agama Jalur PMDK Kemitraan.
20. Naskah Kesepahaman Nomor 1170/PI/KS/2006 dan DJ.II/46/2006 Perjanjian Kerjasama Nomor 1022/PI/Dir.Akademik/2006 dan Dt.II.II/66/06 antara Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan Kementerian Agama (Depag) Dalam Rangka Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana (S1) Melalui Beasiswa Kementerian Agama Jalur Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUD) Khusus Pondok Pesantren.
21. Naskah Kesepahaman Nomor DJ.II/56/06 dan 1777/J33/KL.04.13/06 tanggal 27 Maret 2006 antara Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dengan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia tentang kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK bagi pengembangan madrasah, pondok pesantren, perguruan tinggi agama islam, pendidikan agama islam pada sekolah
22. Naskah kesepahaman Nomor 1862/J03/KP/2007 dan DJ.I/HM.01/227/2007 antara Universitas Airlangga Surabaya dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Nomor Dj/HM.01/227/2007 tanggal 12 Maret 2007 tentang Kegiatan‐kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
C. PENGERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN
1. Pengertian
a. Program Beasiswa Santri Berprestasi disingkat menjadi PBSB adalah sebuah program pemberian bantuan pembiayaan yang diperlukan bagi santri berprestasi, yang telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama RI
b. Perguruan Tinggi mitra Kementerian Agama RI dalam PBSB adalah: Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang
c. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat baik sebagai satuan pendidikan dan/atau sebagai wadah penyelenggara pendidikan, dimana yang disebut sebagai pondok pesantren wajib memiliki (1) Kyai, Ustadz, atau sebutan lain yang sejenis; (2) Santri; (3) Pondok atau Asrama; dan (4) Masjid atau Musholla, serta wajib menyelenggarakan pengajian kitab kuning sesuai dengan kekhasan masing‐masing pesantren
d. Kitab Kuning adalah kitab klasik berbahasa arab (kutub al‐turats) yang memiliki akar tradisi keilmuan di pondok pesantren dan sesuai dengan nilai‐nilai Islam ke‐Indonesia‐an
e. Pendidikan Diniyah Formal adalah pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan di pondok pesantren secara terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar (Pendidikan Diniyah Dasar) dan menengah (Pendidikan Diniyah Menengah Pertama dan Pendidikan Diniyah Menengah Atas), termasuk didalamnya Pesantren yang telah mendapatkan penyetaraan (muadalah) sebelum keluarnya PMA No. 3 tahun 2012.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
4
Halam
an
f. Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
g. Pendidikan Kesetaraan Paket C pada pondok pesantren adalah pendidikan nonformal setara MA yang diselenggarakan oleh pondok pesantren
h. Community of Santri Scholar Ministry of Religious Affair disingkat menjadi CSS‐MoRA adalah wadah komunikasi dan aktualisasi diri antar santri peserta PBSB Kementerian Agama dalam upaya pengembangan intelektualitas, profesionalitas dan sosial kemasyarakatan sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi dan nilai‐nilai kepesantrenan.
2. Tujuan
Tujuan dari Seleksi Calon Peserta PBSB adalah menjaring santri yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan potensi untuk dapat mengikuti program pendidikan tinggi.
3. Sasaran Peserta Seleksi
Sasaran peserta Seleksi Calon Peserta PBSB tahun 2012 adalah :
a. santri mukim pondok pesantren yang sedang duduk di kelas III MA yang diselenggarakan oleh pondok pesantren, baik yang hafidz Al‐Qur’an 10 juz ataupun tidak;
b. santri mukim pondok pesantren yang hafidz Al‐Qur’an minimal 10 juz dan sedang duduk di kelas III SMA/SMK yang diselenggarakan oleh pondok pesantren;
c. santri lulusan pondok pesantren salafiyah, baik yang hafidz Al‐Qur’an 10 juz ataupun tidak;
d. santri lulusan Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas) , baik yang hafidz Al‐Qur’an 10 juz ataupun tidak;
e. santri lulusan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C pada pondok pesantren, baik yang hafidz Al‐Qur’an 10 juz ataupun tidak.
D. RUANG LINGKUP
Seleksi Calon Peserta PBSB adalah suatu sistem rekruitmen bagi calon peserta PBSB, dimana PBSB adalah program pemberian bantuan beasiswa dan pembinaan bagi santri yang telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, pada program Pendidikan Vokasi dan Sarjana di Perguruan Tinggi yang ditunjuk melalui Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Kementerian Agama RI akan menanggung biaya pendidikan sampai santri yang bersangkutan menyelesaikan studi atau 8 (delapan) semester untuk program sarjana (S1) dan 6 (enam) semester untuk pendidikan vokasi. Khusus prodi/jurusan/mayor Pendidikan Dokter, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran Hewan selama 12 semester. Adapun mengenai pendidikan profesi, studi lanjut sarjana dari pendidikan vokasi, dan penambahan masa studi akan diatur kemudian menyesuaikan dengan ketercukupan anggaran pada Kementerian Agama RI.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
5
Halam
an
BAB II
PERENCANAAN DAN PERSIAPAN
A. ORGANISASI PENGELOLAAN
1. Pelaksana Seleksi Tingkat Pusat adalah Subdit Pendidikan Pesantren pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam
2. Pelaksana Seleksi Tingkat Daerah adalah Kanwil Kementerian Agama yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama Pusat, sedangkan pelaksana teknis ada pada Bidang Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (Pekapontren)/TOS
3. Proses rekruitmen sampai dengan pengajuan calon mahasiswa ke perguruan tinggi dikelola oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Perguruan Tinggi mitra
4. Pelaksanaan Pre‐University (Matrikulasi/Orientasi) dikelola oleh Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Mitra
5. Aktivitas perkuliahan dikelola oleh perguruan tinggi mitra
6. Pembinaan dan pemantauan selama pendidikan dikelola bersama oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, pondok pesantren, dan perguruan tinggi mitra.
7. Pendayagunaan lulusan peserta PBSB dikelola oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan Pondok Pesantren.
B. ANALISA KEBUTUHAN
Analisa kebutuhan dilakukan untuk menentukan kebutuhan pilihan studi yang sesuai dengan kebutuhan dari pondok pesantren dan prediksi jumlah dari masing‐masing pilihan studi. Analisa ini dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi dari masing‐masing pilihan studi dengan potensi pemanfaatan oleh pondok pesantren.
C. KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT
Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan PBSB diperlukan koordinasi dan kerjasama yang intensif dengan pihak‐pihak terkait; Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Propinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Pondok Pesantren.
Kegiatan koordinasi ini dilakukan dengan 2 kali kegiatan :
1. Pertemuan Koordinasi Antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Pengelola Program Beasiswa pada PTUN dan PTAIN, bertujuan untuk meningkatkan kualitas penerima beasiswa, kualitas manajemen pelaksanaan PBSB di masing‐masing perguruan tinggi sekaligus meningkatkan manajemen dan tingkat keberhasilan program PBSB.
Hasil dari koordinasi ini diharapkan :
a. Kesepakatan tentang kuota pilihan studi beserta anggarannya
b. Kesepakatan tentang sistem seleksi dan waktu pelaksanaan seleksi
c. Koordinasi tentang mekanisme penyusunan soal seleksi
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
6
Halam
an
d. Penyusunan draft panduan seleksi
e. Hal‐hal lain yang berkaitan dengan proses seleksi calon peserta PBSB
2. Pertemuan Koordinasi Antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Penyelenggara Seleksi Tingkat daerah, bertujuan untuk meningkatkan manajemen penyelenggaraan seleksi calon penerima PBSB. Hasil dari koordinasi ini diharapkan :
a. Pemahaman bersama terhadap Panduan Seleksi Calon Penerima PBSB
b. Koordinasi secara teknis terhadap penyelenggaraan seleksi calon peserta PBSB
c. Koordinasi Teknis Rekapitulasi Data
d. Sosialisasi PBSB ke pondok pesantren
e. Hal‐hal lain yang berkaitan dengan proses tes seleksi calon peserta PBSB
D. PENYUSUNAN MATERI SELEKSI
Penyusunan materi seleksi dilakukan bersama‐sama oleh pihak Kementerian Agama dan Perguruan tinggi dengan di dasarkan pada standar mutu yang ditetapkan sesuai dengan gugus mutu pada masing‐masing perguruan tinggi.
Materi seleksi meliputi :
1. Tes Bakat Skolastik/TBS (120 menit; 90 soal pilihan ganda)
Ujian ini untuk mengukur kemampuan verbal, kuantitatif dan penalaran, sehingga kemampuan santri untuk melanjutkan pendidikan tinggi dapat dievaluasi. Diperuntukkan pada semua peserta tes seleksi.
2. Tes Kemampuan Akademik (TPA) (150 menit; 90 soal pilihan ganda)
Ujian ini untuk mengukur kemampuan akademik dalam hal:
a. Materi IPA mencakup Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi, diujikan bagi santri yang mendaftar ke jurusan/prodi/mayor bidang IPA.
b. Materi IPS mencakup Matematika IPS, Ekonomi, PKn (Pendidikan Kewarganegaraan), dan Geografi, diujikan bagi santri yang mendaftar ke jurusan/prodi/mayor bidang IPS.
c. Materi Dirasah Islamiyah mencakup Fiqih, Tafsir, Hadist, Aqidah Akhlak dan Sejarah Kebudayaan Islam, diujikan bagi santri yang mendaftar ke jurusan/prodi/mayor bidang KEAGAMAAN.
3. Tes Kemampuan Bahasa Inggris (90 menit; 100 soal pilihan ganda)
Ujian ini untuk mengukur kemampuan dalam berbahasa Inggris. Diperuntukkan pada semua peserta tes seleksi.
4. Tes Kepesantrenan (90 menit; 60 soal pilihan ganda dan 10 soal essay)
Ujian ini untuk mengukur pengetahuan keagamaan, wawasan, dan tradisi kepesantrenan. Diperuntukkan bagi santri yang mendaftar pada perguruan tinggi selain UIN Maulana Malik Ibrahim.
5. Tes Bahasa Arab (90 menit; 90 soal pilihan ganda)
Ujian ini untuk mengukur kemampuan dalam berbahasa Arab. Diperuntukkan bagi santri yang mendaftar pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
7
Halam
an
6. Tes Lisan/Hafalan
Test lisan/wawancara akan dilakukan terhadap calon peserta PBSB yang berminat untuk studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dilakukan untuk memastikan hafalan Al Qur’an adalah minimal 10 juz sebagai syarat masuk
Berikut adalah matrik materi uji untuk tiap‐tiap perguruan tinggi :
TBS
TPA
BAHASA
INGGRIS
KEP
ESANTR
EAN
BHASA
ARAB
HAFA
LAN
IPA
IPS
DIRASA
H
ISLA
MIYAH
NO PERGURUAN TINGGI BIDANG
1 IAIN Sunan Ampel
Surabaya AGAMA
2 IAIN Walisongo Semarang AGAMA
3 UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta AGAMA
4 Institut Pertanian Bogor
(IPB) IPA
5 Institut Teknologi 10
November (ITS) Surabaya IPA
6 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta IPA
7 Universitas Gadjah Mada
(UGM) Yogyakarta
IPA
IPS
8 Universitas Airlangga
(UNAIR) Surabaya
IPA
IPS
9 UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
IPA
IPS
10 Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung
IPA
IPS
Penyusunan materi seleksi tersebut, dilakukan dalam tiga tahapan yang dilakukan oleh tiga tim yang berbeda untuk menjaga kerahasiaan, yaitu :
1. Penyusunan.
Pada tahapan ini, masing‐masing utusan Perguruan Tinggi dan Kementerian Agama membuat draft materi untuk masing‐masing bidang yang diujikan dengan ketentuan :
a. Tim pembuat soal adalah staf pengajar yang sudah berpengalaman dan sudah bergabung dalam Tim pembuat soal seleksi masuk perguruan tinggi (SNMPTN, SPMB dan sejenisnya).
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
8
Halam
an
b. Setiap pembuat soal membuat satu set soal, dengan ketentuan yang disepakati bersama.
c. Kisi dan distribusi soal mengikuti ketentuan pada penyusunan soal SNMPTN (dapat diperoleh dibidang Akademik masing‐masing Perguruan Tinggi).
d. Seluruh soal yang dibuat diupayakan belum pernah digunakan/dibuat untuk ujian seleksi sejenis, khususnya pada soal yang diujikan pada tahun lalu. Untuk ini akan dilakukan tahap verifikasi terlebih dahulu sebelum perakitan soal dilakukan. Kepada para penyusun soal dianjurkan membawa soal cadangan.
2. Perakitan
Pada tahapan ini, utusan Perguruan Tinggi dan Kementerian Agama memilih meteri yang sesuai dari kumpulan draft materi yang telah dikumpulkan oleh tim penyusun. Hal ini dilakukan untuk menghindari materi yang serupa dan untuk menyesuaikan dengan tingkat kesulitan yang disepakati untuk diujikan.
3. Penyelarasan
Pada tahapan ini, utusan Perguruan Tinggi dan Kementerian Agama kemudian menyelaraskan materi sesuai dengan format dan kunci jawaban yang ditentukan.
Naskah soal jadi oleh Kementerian Agama digandakan sesuai dengan kebutuhan. Adapun proses penggadaannya adalah sebagai berikut :
1. Panita Seleksi pusat membuat master copy untuk masing‐masing naskah soal
2. Master copy tersebut lalu dibawa kepada usaha percetakan atau photocopy yang dinilai dapat melaksanakan pekerjaan penggandaan dengan hasil baik dan tepat waktu
3. Pemilik atau penanggung jawab usaha percetakan atau photocopy tesebut harus menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Menjaga Kerahasiaan (Lampiran 15 Surat Pernyataan Kesanggupan Menjaga Kerahasiaan)
4. Selama proses penggandaan, salah satu panitia seleksi yang ditunjuk wajib hadir untuk mendampingi keseluruhan proses penggandaan, serta membuat dokumentasi proses penggandaan
5. Hasil penggandaan naskah soal yang telah jadi, diserahkan oleh usaha percetakan atau photocopy dengan berita acara penggandaan naskah soal seperti pada Lampiran 6 Form Berita Acara Penggandaan Naskah Soal, dikemas dalam kemasan tertutup untuk dibawa ke Kementerian Agama
Bagi peserta yang berminat studi di UNAIR Surabaya, naskah soal Tes Potensi Akademik dibuat tersendiri oleh tim penyusun dari UNAIR.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
9
Halam
an
BAB III
PELAKSANAAN
A. PENDAFTARAN PESERTA SELEKSI
Pendaftaran bagi santri yang ingin mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB dilakukan pada Kanwil Kementerian Agama yang ditunjuk sebagai pelaksana seleksi, dengan ketentuan dan prosedur pengajuan sebagai berikut :
1. Ketentuan Umum
a. Berstatus sebagai santri aktif‐mukim dan belajar/nyantri di pondok pesantren sekurang‐kurangnya selama 3 (tiga) tahun berturut‐turut pada pondok pesantren yang sama.
b. Pada saat mendaftar berumur tidak lebih dari 20 tahun, terhitung tanggal 1 Juni 2012
c. Bagi santri yang berasal dari Pondok Pesantren Salafiyah, Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas), dan Pendidikan Kesetaraan Paket C pada pondok pesantren, Pada saat mendaftar berumur tidak lebih dari 22 tahun, terhitung tanggal 1 Juni 2012.
d. Saat mendaftar masih tercatat sebagai siswa/i kelas III pada MA pada pondok pesantren atau telah lulus dari Pondok Pesantren Salafiyah, Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas) dan Pendidikan Kesetaraan Paket C; dimana MA, Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas), dan Pendidikan Kesetaraan Paket C tersebut berada dalam satu naungan pengelolaan (contoh : yayasan) dengan pondok pesantren dan telah memiliki tanda kelulusan (ijazah atau yang disetarakan) yang diakui.
e. Memiliki prestasi yang baik selama pendidikan berturut‐turut dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bagi yang berasal dari MA, memiliki konsistensi prestasi yang baik dan termasuk dalam 10% siswa terbaik dalam satu madrasah, dibuktikan dengan data rapor dan pernyataan dari pihak pondok pesantren.
- Untuk yang berasal dari Pondok Pesantren Salafiyah, Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas) dan Pendidikan Kesetaraan Paket C, telah dinyatakan lulus dengan predikat BAIK atau setara;
f. Diajukan oleh Pimpinan Pondok Pesantren santri yang bersangkutan dengan melampirkan :
- Salinan Surat Pengajuan oleh Pondok Pesantren (lihat Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan) sesuai pilihan perguruan tinggi (UIN Maulana Malik Ibrahim atau lainnya)
- Formulir Pendaftaran yang telah diisi lengkap (lihat Lampiran 4 Formulir Pendaftaran)
- Pas foto ukuran 4 x 6 cm berwarna (Laki‐laki ‐ latar belakang merah, Perempuan ‐ latar belakang biru) sebanyak 3 (tiga) lembar
- Salinan rapor semester III s/d V, atau Laporan Kemajuan Akademik yang berlaku, yang telah dilegalisasi.
- Surat pernyataan yang telah diisi dan ditandatangani di atas kertas bermaterai (lihat Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB)
- Bagi santri yang berminat untuk studi pada IPB Bogor, juga melampirkan salinan/photocopy pembayaran rekening listrik rumah orang tua 3 bulan terakhir berturut‐turut. Jika tidak memiliki meteran listrik sendiri atau belum terjangkau
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
10
Halam
an
jaringan listrik, melampirkan Surat Keterangan yang ditandatangani oleh orang tua/wali dan aparat daerah setempat (Ketua RW atau Lurah/Kades)
g. Sehat jasmani dan rohani, tidak mengidap penyakit kronis/menahun (seperti asma, jantung, kanker dan lain‐lain) yang dapat mengganggu proses belajar. Setelah dinyatakan lulus seleksi, peserta wajib menyertakan Surat Keterangan Sehat dari dokter Rumah Sakit Pemerintah.
h. Beberapa jurusan/prodi/mayor mensyaratkan bebas buta warna (ketentuan dapat dilihat pada Lampiran Pilihan Studi). Setelah dinyatakan lulus seleksi, peserta wajib menyertakan serta Keterangan Bebas Buta Warna dari dokter spesialis mata, sesuai ketentuan jurusan/prodi/mayor.
i. Bersedia dikeluarkan dari pencalonan peserta PBSB atau sebagai peserta PBSB apabila terbukti sedang dan/atau pernah menggunakan narkoba.
j. Bersedia dikeluarkan dari pencalonan peserta PBSB apabila tidak lulus dari Ujian Nasional.
k. Bersedia mengikuti program pembekalan dan peningkatan kualitas (pre‐university/bridging programme) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Calon dinyatakan mengundurkan diri/gugur sebagai peserta PBSB apabila tidak mengikuti pre‐university/bridging programme
l. Bagi peserta yang dinyatakan lulus sejak tahun pertama wajib tinggal di pondok pesantren. Khusus peserta PBSB yang studi pada IPB Bogor, ITS Surabaya, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk tahun pertama tinggal di asrama dan selanjutnya wajib tinggal di pondok pesantren terdekat dengan Perguruan Tinggi
m. Bersedia untuk mengikuti seluruh kegiatan wajib yang ditujukan sebagai pembinaan, pengembangan diri, monitoring dan evaluasi Peserta PBSB, dinyatakan dengan perjanjian bermaterai antara calon mahasiswa dengan Kementerian Agama RI (Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB)
n. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa studi, termasuk selama pendidikan profesi, dinyatakan dengan perjanjian bermaterai antara calon mahasiswa dengan Kementerian Agama RI (Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB)
o. Wajib mengabdi di Pondok Pesantren atau Satuan Pendidikan Keagaaman Islam pada Pondok Pesantren sekurang‐kurangnya selama 3 (tiga) tahun setelah menyelesaikan studi, dinyatakan dengan perjanjian bermaterai antara calon mahasiswa dengan Kementerian Agama RI (Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB)
p. Jika ternyata dikemudian hari terdapat penyimpangan dari data yang telah diberikan dalam formulir pendaftaran, dan/atau terdapat pelanggaran terhadap pernyataan yang telah diberikan (Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB), dan/atau santri mengundurkan diri sebagai peserta PBSB sebelum selesai masa studi tanpa alasan yang tidak dapat dipertanggung‐jawabkan, Kementerian Agama RI berhak memberikan sanksi berupa menuntut santri yang bersangkutan pengembalian seluruh biaya seleksi, pendidikan, dan tunjangan yang telah dikeluarkan Kementerian Agama RI dan dapat meminta Perguruan Tinggi untuk mengeluarkan santri dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan
q. Bagi peserta yang dinyatakan lulus dan kemudian mengundurkan diri, pondok pesantren akan diberikan surat teguran, dan dapat tidak diperkenankan mengirimkan santrinya untuk mengikuti seleksi calon peserta PBSB pada tahun berikutnya.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
11
Halam
an
2. Ketentuan Khusus
a. Ketentuan mengenai Pilihan dan Alokasi :
- Peserta seleksi yang berasal dari MA jurusan IPA boleh memilih semua program studi/jurusan/mayor yang ditawarkan, sementara untuk jurusan lainnya (IPS/Bahasa/Keagamaan) hanya boleh memilih program studi/jurusan/mayor tertentu. Untuk lebih jelasnya lihat Lampiran 1 Daftar Pilihan Studi
- Peserta diberi kesempatan untuk memilih 2 (dua) program studi/jurusan/mayor dalam satu perguruan tinggi yang sama dengan ketentuan harus paralel/konsisten dengan program yang diminati.
contoh: peserta seleksi memilih program studi teknik kimia (program IPA) sebagai pilihan pertama, maka pilihan keduanya tidak diperkenankan memilih program studi Sastra Inggris (program IPS) sebagai pilihan kedua)
- Peserta seleksi yang berminat studi pada bidang KEAGAMAAN (Islamic Studies) dapat memilih 2 pilihan studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam (UIN Sunan Kalijaga, IAIN Sunan Ampel dan IAIN Walisongo Semarang)
b. Bagi Santri yang berminat untuk studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, selain memenuhi ketentuan poin a di atas, dengan tambahan :
- Hafidz (Hafal) Al‐Qur’an minimal 10 Juz, dan wajib mengupayakan serta mempertahankan Hafidz Al‐Qur’an 30 Juz pada saat menyelesaikan studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
- Santri boleh berasal dari satuan pendidikan lain selain MA, dengan ketentuan mengikuti Ketentuan Umum dan Khusus bagi santri yang berasal dari MA
- Hafidz Al‐Qur’an 30 Juz merupakan persyaratan kelulusan program S1 peserta PBSB pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
c. Dalam hal Surat Pengajuan oleh pondok pesantren memperhatikan ketentuan sebagai berikut :
- Santri yang berminat studi ke UGM, UNAIR, UPI Bandung, UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, IPB, ITS, IAIN Semarang, dan IAIN Surabaya, satu pondok pesantren dapat mengajukan maksimal 10 (sepuluh) orang santri terbaiknya.
- Pengajuan santri yang berminat studi ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, satu pondok pesantren dapat mengajukan sebanyak‐banyaknya santri yang hafidz Al‐Qur’an sebanyak 10 juz atau lebih
Pondok pesantren dapat membuat 2 (dua) kelompok pengajuan:
- Pengajuan untuk peserta yang berminat studi di IPB, UIN Syarif Hidayatullah, ITS, UNAIR, UGM, UPI, IAIN Sunan Ampel, IAIN Walisongo, dan UIN Sunan Kalijaga.
- Pengajuan untuk peserta yang berminat studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
d. Bagi santri lulusan Pondok Pesantren Salafiyah dan Pendidikan Kesetaraan Paket C yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren :
- Calon peserta seleksi yang tidak hafidz Al‐ Qur’an minimal 10 juz hanya dapat mengikuti seleksi pada program studi pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Bagi santri yang hafidz Al‐Qur’an minimal 10 juz, selain dapat mendaftar pada pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dapat juga mendaftar pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
12
Halam
an
e. Bagi santri lulusan Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas) :
- Calon peserta seleksi yang tidak hafidz Al‐ Qur’an minimal 10 juz hanya dapat mengikuti seleksi pada program studi pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UPI Bandung
- Bagi santri yang hafidz Al‐Qur’an minimal 10 juz, selain dapat mendaftar pada pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UPI Bandung, dapat juga mendaftar pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
f. Keputusan yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Calon Peserta PBSB adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Matrik Pemilihan Perguruan Tinggi Berdasarkan Asal Satuan Pendidikan
TIDAK HAFIDZ AL‐QUR’AN
MIN 10 JUZ HAFIDZ AL‐QUR’AN
MIN 10 JUZ
MADRASA
H ALIYA
H (MA)
PONDOK PESANTR
EN
MUADALAH
PONDOK PESANTR
EN
SALAFIYA
H
PAKET C PADA PONDOK
PESANTR
EN
SMA/SMK
MADRASA
H ALIYA
H (MA)
PONDOK PESANTR
EN
MUADALAH
PONDOK PESANTR
EN
SALAFIYA
H
PAKET C PADA PONDOK
PESANTR
EN
SMA/SMK
NO PERGURUAN TINGGI
1 IAIN Sunan Ampel
Surabaya
2 IAIN Walisongo Semarang
3 UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
4 Institut Pertanian Bogor
(IPB)
5 Institut Teknologi 10
November (ITS) Surabaya
6 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
7 Universitas Gadjah Mada
(UGM) Yogyakarta
8 Universitas Airlangga
(UNAIR) Surabaya
9 UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
10 Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
13
Halam
an
3. Prosedur Pengajuan
a. Kementerian Agama Pusat dan Wilayah, menginformasikan tentang Pelaksanaan Seleksi Calon Peserta PBSB Tahun 2012.
b. Pondok Pesantren menginformasikan kepada santri dan kemudian Pimpinan Pondok Pesantren menyeleksi santri berprestasi untuk diikutsertakan pada proses Seleksi Calon Peserta PBSB dan membuat Surat Pengajuan dengan format terlampir.
c. Santri Berprestasi mengajukan diri kepada Pimpinan Pondok Pesantren sebagai calon peserta seleksi
d. Masing‐masing santri yang diajukan mengisi formulir pendaftaran (lihat Lampiran 4 Formulir Pendaftaran)
e. Santri menyerahkan kelengkapan pendaftaran seleksi kepada pondok pesantren (lihat Bagian 1 Ketentuan Umum poin f diatas).
f. Pondok Pesantren membuat Surat Pengajuan (lihat Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan) untuk masing‐masing kelompok pengajuan, dilengkapi dengan Lembar Penilaian Seleksi Administrasi (lampiran 17)
g. Surat pengajuan beserta kelengkapannya disampaikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama yang ditunjuk.
Adapun tata‐cara penyampaiannya adalah sebagai berikut :
- Asli Surat Pengajuan (lihat Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan) dan Lembar Penilaian Seleksi Administrasi (lampiran 17), termasuk Surat Pengajuan untuk kelompok pengajuan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan dilampirkan Profil Pondok Pesantren (Format lihat Lampiran 2) disampaikan dalam Map Berwarna MERAH. Profil pondok pesantren disampaikan juga dalam bentuk softcopy dan diserahkan kepada Panitia Seleksi di Daerah.
- Kelengkapan berkas calon peserta seleksi untuk bidang IPA disampaikan dalam Map berwarna BIRU
- Kelengkapan berkas calon peserta seleksi untuk bidang IPS disampaikan dalam Map berwarna KUNING
- Kelengkapan berkas calon peserta seleksi untuk bidang KEAGAMAAN disampaikan dalam Map berwarna HIJAU
- Kelengkapan berkas calon peserta seleksi untuk calon peserta seleksi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang disampaikan dalam Map berwarna COKLAT
h. Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama akan melakukan seleksi administratif dan memutuskan nama‐nama pendaftar yang berhak ikut dalam Seleksi Calon Peserta PBSB.
i. Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama mengeluarkan daftar nama berikut nomor ujian peserta yang berhak mengikuti seleksi.
j. Peserta yang namanya tercantum, di fasilitasi oleh pondok pesantren mengambil Tanda Peserta Seleksi, dengan menunjukkan Kartu Tanda Pengenal dan/atau Kartu Santri.
k. Santri mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB Tahun 2012.
l. Santri mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB Tahun 2012. Peserta yang dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya adalah peserta yang telah memiliki Tanda Peserta Seleksi yang diakui, yaitu telah diberi foto dan di stempel oleh pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta tercantum dalam Daftar Hadir Peserta Seleksi.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
14
Halam
an
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
15
Halam
an
B. PELAKSANAAN SELEKSI
1. Jadual pelaksanaan Seleksi Calon Peserta dapat dilihat pada Lampiran 18 Jadual Pelaksanaan Seleksi.
2. Kegiatan seleksi di lokasi yang ditentukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama RI. Adapun jadwal seleksi calon peserta PBSB adalah sebagai berikut:
07.00 ‐ 07.30 Persiapan
07.30 ‐ 09.30 Tes Bakat Skolastik
09.30 ‐ 09.45 Persiapan tes berikut
09.45 ‐ 12.15 Tes Kemampuan Akademik
12.15 ‐ 13.30 Istirahat
13.30 ‐ 14.30 Tes Bahasa Inggris
14.30 ‐ 14.45 Persiapan tes berikut
14.45 ‐ 15.45 Tes Kepesantrenan (untuk peserta dengan pilihan program studi umum)
Tes Bahasa Arab (untuk peserta dengan pilihan program studi keagamaan/IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Sunan kalijaga Yogjakarta)
Wawancara (khusus untuk peserta yang memilih studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)
3. Lokasi seleksi ditetapkan pada 33 (tigapuluh tiga) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi se‐Indonesia.
4. Untuk peserta yang memilih studi pada UNAIR Surabaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim, seleksi dilaksanakan pada 6 (enam) Kantor Wilayah Kementerian Agama yang ditunjuk yaitu :
Provinsi Sumatera Selatan, untuk wilayah Pulau Sumatera
Provinsi Jawa Barat, untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten
Provinsi Jawa Tengah, untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Provinsi Jawa Timur untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara
Provinsi Kalimantan Selatan, untuk wilayah Pulau Kalimantan
Provinsi Sulawesi Selatan untuk wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua
5. Tugas Kementerian Agama Pusat :
a. Menyiapkan dana Beasiswa dan Penyelenggaraan PBSB di tingkat pusat
b. Membentuk kepanitiaan pusat pelaksanaan seleksi
c. Menyusun dan mensosialisasikan panduan seleksi
d. Bersama‐sama dengan Perguruan Tinggi menyusun naskah soal seleksi
e. Menyiapkan naskah soal dan pengawas seleksi
f. Melaksanakan proses seleksi, pengawasan, pengepakan, pengamanan lembar jawaban, serta pemusnahan soal
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
16
Halam
an
6. Tugas Perguruan Tinggi
a. Menyiapkan pengawas seleksi
b. Membantu proses seleksi, pengawasan, pengamanan lembar jawaban, serta pemusnahan soal
7. Tugas Kanwil Kementerian Agama yang ditunjuk untuk menyelenggarakan seleksi adalah :
a. Menyiapkan dana operasional seleksi
b. Membentuk kepanitiaan lokal pelaksanaan seleksi
c. Melayani pendaftaran peserta dan melakukan seleksi administratif. Hasil seleksi administratif berupa data peserta seleksi kemudian dikirimkan kepada Panitia Seleksi Pusat sesuai dengan format yang telah ditentukan (lihat Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi dan Lampiran 17 Lembar Penilaian Seleksi Administrasi). Kepada peserta yang lulus seleksi administratif diberikan Tanda Peserta dengan format terlampir (lihat Lampiran 16 Tanda Peserta).
d. Menyiapkan ruangan sesuai kapasitas yang memadai dan tempat duduk peserta dengan menempelkan nomor peserta pada tempat duduk, paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan test. Tempat duduk atau ruangan dapat dibagi menurut Perguruan Tinggi untuk memudahkan absensi, pembagian dan penghimpunan soal serta lembar jawaban.
e. Membantu proses seleksi, pengawasan, pengepakan, pengamanan lembar jawaban, serta pemusnahan soal
f. Menyiapkan dokumen seleksi yang akan dibawa oleh pengawas dari panitia pusat.
g. Membuat dokumentasi photo jalannya seleksi, dari awal sampai proses pemusnahan soal. Seluruh dokumentasi photo yang berkaitan dengan seleksi, dimohon untuk diberikan kepada pengawas pusat untuk kelengkapan dokumentasi dan laporan.
8. Peserta wajib mematuhi Tata‐Tertib yang telah ditetapkan (Lampiran 7 Tata Tertib Peserta Seleksi).
9. Bagi pengawas, dalam melaksanakan tugas dapat melihat pada Acuan Tugas Pengawas Seleksi (Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi).
C. PEMERIKSAAN HASIL SELEKSI
Pemeriksaan hasil ujian menggunakan LJU (Lembar Jawaban Ujian) komputer dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Dokumen ujian dari masing‐masing kanwil dibawa ke Kementerian Agama Pusat untuk dilakukan konsolidasi
2. Amplop LJU dibuka, kemudian dipilah berdasarkan materi ujian, dan provinsi pelaksanaan ujian
3. LJU yang telah terpilah tadi lalu dikemas kembali dalam kemasan tahan air dan dapat memastikan LJU tidak akan terlipat/robek
4. LJU lalu dibawa ke lembaga pemeriksa ujian yang telah memiliki pengalaman dalam pemeriksaan ujian menggunakan sistem komputerisasi untuk diperiksa, disertai dengan kunci jawaban untuk masing‐masing kode soal, dalam kondisi tertutup rapat, serta salinan keseluruhan absensi peserta seleksi. Serah terima LJU kepada lembaga pemeriksa harus disertai dengan Berita Acara Serah Terima (lihat Lampiran 12 Form Berita Acara Serah Terima Pemeriksaan LJU)
5. LJU diperiksa dengan menggunakan kunci jawaban yang sesuai
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
17
Halam
an
6. Pelaporan hasil pemeriksaan ujian harus berisi :
- Materi yang diujikan
- Nomor Ujian
- Nama Peserta
- Tanggal, bulan, tahun lahir
- Kode Soal
- Jumlah jawaban benar
- Jumlah jawaban salah
- Jumlah tidak diisi
- Dilaporkan dalam bentuk soft copy pada format yang telah ditentukan
Keseluruhan hasil pemeriksaan kemudian direkapitulasi, dan diberikan pembobotan nilai untuk mendapatkan nilai akhir, dengan metode pembobotan yang telah ditentukan.
D. KELULUSAN
1. Sistem penetapan calon peserta PBSB pada prinsipnya didasarkan pada pertimbangan hasil tes tertulis dan lisan/hafalan. Nilai rapor peserta menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi administratif dan bahan pertimbangan akhir apabila test beberapa peserta tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
2. Penempatan fakultas dan program studi mahasiswa didasarkan atas nilai tes yang diperoleh, bakat dan minat (berdasarkan pilihan) serta ketentuan yang berlaku di masing‐masing perguruan tinggi.
3. Khusus untuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, selain hasil tes tertulis kelulusan ditentukan oleh hasil pengujian Hafidz Al‐Qur’an.
4. Setelah dinyatakan layak sebagai calon peserta penerima PBSB, pihak Kementerian Agama akan melakukan pemanggilan kepada peserta untuk mengikuti pre‐university. Ketentuan dan waktu pelaksanaan pre‐university akan ditentukan kemudian.
5. Penetapan Peserta PBSB Tahun 2012 berikut jumlah bantuan beasiswa ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
6. Apabila ada peserta yang mengundurkan diri dan/atau diketahui melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, Kementerian Agama akan mengganti peserta tersebut dengan peserta atas pertimbangan hasil tes tertulis dan lisan/hafalan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
E. PEMBIAYAAN SELEKSI
1. Biaya seleksi ditanggung oleh Kementerian Agama RI.
2. Biaya operasional pelaksanaan seleksi di daerah adalah tanggung jawab masing‐masing Kanwil Kemenag
3. Komponen pembiayaan lainnya (transportasi, akomodasi, konsumsi selama tes, dan peralatan tulis) menjadi tanggungan satuan pendidikan/pondok pesantren pengirim atau orang tua/wali yang bersangkutan.
F. PEMBIAYAAN BEASISWA
1. Selama mengikuti matrikulasi/orientasi/pre‐university/bridging program, Kementerian Agama RI akan menanggung komponen pembiayaan pendidikan, akomodasi, konsumsi, uang saku, dan biaya penggantian transport dari daerah ke perguruan tinggi.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
18
Halam
an
2. Kementerian Agama akan menanggung biaya pendidikan PBSB sampai yang bersangkutan menyelesaikan studi dan atau maksimal 8 (delapan) semester. Khusus prodi/jurusan/mayor Pendidikan Dokter, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran Hewan selama 12 semester.
Adapun komponen pembiayaan tersebut terdiri atas :
a. Biaya Pendidikan (SPP).
b. Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA)/Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau bentuk Dana Pengembangan Program lainnya.
c. Bantuan Biaya hidup (living cost).
d. Bantuan Tunjangan Operasional yang berupa Tunjangan Transport Lokal, Pengembangan Organisasi PBSB, dan Tunjangan Pengabdian peserta PBSB.
e. Bantuan Tunjangan Penelitian yang diberikan pada akhir program, yang digunakan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau yang sejenis, serta Penelitian Tugas Akhir (Skripsi) atau yang sejenis.
Besarnya bantuan akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran Kementerian Agama RI
3. Biaya selain pada komponen diatas menjadi tanggung jawab orang tua/wali yang meliputi:
a. UGM Yogyakarta - Pendidikan Vokasi : Rp. 250.000,‐ - Program Sarjana : Rp. 2.000.000,‐
b. IPB Bogor
- Biaya Pendaftaran Ulang sebesar Rp. 400.000,‐
- Biaya Deposit Asrama sebesar Rp. 100.000,‐
c. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Biaya pendaftaran sebesar Rp. 300.000,‐
d. ITS Surabaya Biaya pendaftaran sebesar Rp. 150.000,‐
e. UNAIR Surabaya - Biaya pendaftaran sebesar
Rp. 300.000,‐ - Registrasi dan lain‐lain sebesar
Rp. 540.000,‐
f. UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta - Biaya Pendaftaran Ulang sebesar
Rp. 200.000,‐ - Biaya Orientasi sebesar
Rp. 300.000,‐
g. IAIN Walisongo Semarang - Biaya Pendaftaran Ulang sebesar
Rp. 200.000,‐ - Biaya Orientasi sebesar Rp.
300.000,‐
h. IAIN Sunan Ampel Surabaya - Biaya Pendaftaran Ulang sebesar
Rp. 200.000,‐ - Biaya Orientasi sebesar
Rp. 300.000,‐
i. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Biaya pendaftaran sebesar Rp. 300.000,‐
j. UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung - Biaya pendaftaran sebesar
Rp. 300.000,‐ - Biaya Pembuatan KTM sebesar
Rp. 60.000,‐
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
19
Halam
an
G. PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN
1. Pembayaran biaya Program ini dilakukan melalui mekanisme dan prosedur pencairan keuangan negara;
2. Pembiayaan pendidikan dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya, termasuk pajak dengan rincian yang sah, dan dituangkan dalam SK Dirjen Pendidikan Islam
3. Pembayaran dimaksud, bagi peserta yang studi pada PTAIN dilakukan melalui rekening masing‐masing peserta atau dengan mekanisme lain yang berlaku, sedangkan penggunaannya untuk penyelenggaraan pendidikan diatur lebih lanjut dengan PTAIN Penyelenggara Program;
4. Pembayaran dimaksud, bagi peserta yang studi pada PTUN dilakukan melalui rekening PTUN yang ditunjuk atau dengan mekanisme lain yang berlaku, sedangkan penggunaannya untuk penyelenggaraan pendidikan diatur lebih lanjut dengan PTUN Penyelenggara Program;
5. Pencairan kepada dilakukan peserta setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Telah membuat Surat Perjanjian sebagai peserta PBSB (Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB)
b. Menandatangani Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa (Lampiran 14 Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa)
c. Bagi peserta yang studi pada PTAIN, membuat Surat Kuasa Pengelolaan Dana untuk kepada Penyelenggara (Lampiran 15 Contoh Surat Kuasa)
H. PENDAYAGUNAAN ALUMNI PASKA STUDI
Bagi peserta PBSB yang telah menyelesaikan studi memiliki komitmen pengabdian kepada pondok pesantren. Kementerian Agama RI berhak untuk menahan Tanda Kelulusan (Ijazah, Transkrip nilai) peserta PBSB sampai peserta menyelesaikan kewajiban pengabdian. Pendayagunaan alumni atau peserta PBSB yang telah menyelesaikan studi diatur dalam pedoman tersendiri.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
20
Halam
an
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
21
Halam
an
BAB IV
MONITORING DAN PEMBINAAN, EVALUASI, SERTA PELAPORAN
A. MONITORING DAN PEMBINAAN
Monitoring atau pengawasan dilakukan pada seluruh tahapan perencaanan dan persiapan, serta pelaksanaan keseluruhan Program Beasiswa Santri Beprestasi. Pembinaan dimaksudkan untuk meneguhkan komitmen pengabdian peserta PBSB, pendalaman materi kepesantrenan, serta pemberian motivasi studi. Monitoring dan Pembinaan dilakukan terhadap capaian keluaran (output) berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Adapun keluaran (output) beserta indikatornya adalah sebagai berikut :
No Aktivitas Output Indikator Output Data Penjelas
1 Monitoring Pelaksanaan PBSB
Ketepatan Penggunaan Anggaran Beasiswa Santri Berprestasi oleh peserta dan Perguruan Tinggi
Penggunaan Anggaran Beasiswa Santri Berprestasi untuk Biaya Beasiswa
Laporan Penggunaan Anggaran Beasiswa Santri Berprestasi dan Hasil monitoring
Konsistensi Kualitas peserta Baru PBSB
Hasil ujian rata‐rata peserta PBSB baru pada kegiatan matrikulasi > 70 (skala 0 – 100)
Laporan pelaksanaan matrikulasi dan hasil monitoring
Aktifitas positif peserta PBSB
Peserta PBSB tidak ada yang terlibat aktifitas yang dapat mengganggu studi
Hasil monitoring dari perguruan tinggi dan CSS‐MoRA
Konsistensi Prestasi Akademik Peserta PBSB
Prestasi Akademik peserta PBSB, 70% > 3.00, rata‐rata perolehan SKS per‐semester 18 SKS
Laporan Capaian Akademik peserta PBSB
2 Pembinaan Peserta PBSB
Pembinaan Peserta PBSB Terselenggaranya Kegiatan pembinaan & pengabdian oleh seluruh peserta PBSB aktif
Absensi serta laporan pembinaan dan pengabdian peserta PBSB
B. EVALUASI
Evaluasi dilakukan keseluruhan penyelenggaraan PBSB dapat dilaksanakan dengan prinsip‐prinsip efisensi dan efektifitas, dengan melihat pada capaian keluaran (output). Hasil dari evaluasi ini kemudian digunakan untuk :
1. Proses ri‐disain penyelenggaraan Seleksi Calon Peserta PBSB selanjutnya
2. Tindak lanjut dari status peserta PBSB. Beasiswa dapat dihentikan jika terdapat penyimpangan/pelanggaran dari peserta Program, dan/atau tidak tercapainya tujuan program, setelah mendapat pertimbangan dari Kementerian Agama.
.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
22
Halam
an
C. PELAPORAN
1. Laporan terdiri atas laporan akademik dan keuangan yang dibuat secara akuntabel sesuai dengan mekanisme dan prosedur penggunaan keuangan negara;
2. Hasil penyelenggaraan pendidikan Program ini merupakan pertanggungjawaban Penyelenggara terhadap Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
3. Laporan dibuat secara periodik, mengikuti tahun anggaran yang berlaku, yang berisi antara lain (tentatif):
Bagian 1 Pendahuluan: latar belakang, tujuan, indikator kinerja, output yang dikehendaki, dll.
Bagian 2 Penyelenggaraan Program: desain/mekanisme, realisasi program, tahapan pelaksanaan, penanggungjawab program atau penyelenggara, kepesertaan, masalah yang muncul, faktor pendukung dan penghambat, solusi yang dilakukan, dll.
Bagian 3 Laporan Keuangan: rencana anggaran biaya, rekapitulasi penggunaan dana, sisa dana, pajak yang dipungut dan disetorkan ke kas negara disertai bukti‐bukti pengeluaran sesuai dengan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.
Bagian 4 Keberlanjutan Program: implikasi finansial, komitmen manajemen keberlanjutan program, dll.
Bagian 5 Lampiran‐lampiran yang diperlukan.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
23
Halam
an
BAB V PENUTUP
Demikian panduan ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan Seleksi Calon Peserta PBSB oleh semua pihak. Jadual pelaksanaan seleksi dapat dilihat pada Lampiran 18 Jadual Pelaksanaan Seleksi. Hal‐hal yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur kemudian.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Subdit Pendidikan Pesantren, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan nomor telp. 021‐3811810 atau melalui website www.ditpdpontren.com dan www.pondokpesantren.net.
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
24
Halam
an
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Pilihan Studi Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB Lampiran 4 Formulir Pendaftaran Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi Lampiran 6 Form Berita Acara Penggandaan Naskah Soal Lampiran 7 Tata Tertib Peserta Seleksi Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi Lampiran 9 Format Daftar Hadir Lampiran 10 Form Berita Acara Pelaksanaan Seleksi Lampiran 11 Form Berita Acara Pemusnahan Soal Lampiran 12 Form Berita Acara Serah Terima Pemeriksaan LJU Lampiran 13 Surat Pernyataan Kesanggupan Menjaga Kerahasiaan Lampiran 14 Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa Lampiran 15 Contoh Surat Kuasa Lampiran 16 Tanda Peserta Lampiran 17 Lembar Penilaian Seleksi Administrasi Lampiran 18 Petunjuk Pemberian Nomor Peserta Lampiran 19 Jadual Pelaksanaan Seleksi
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
iii
Halam
an
Lampiran 1 Daftar Pilihan Studi – 1
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
iv
Halam
an
Lampiran 1 Daftar Pilihan Studi – 2
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
v
Halam
an
Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
vi
Halam
an
Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan – Khusus UIN Maulana Malik Ibrahim
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
vii
Halam
an
Lampiran 2 Contoh Surat Pengajuan – Khusus UIN Maulana Malik Ibrahim
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
viii
Halam
an
Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
ix
Halam
an
Lampiran 3 Surat Pernyataan Peserta PBSB – Khusus UIN Maulana Malik Ibrahim
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
x
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 1
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xi
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 2
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xii
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 3
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xiii
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 4
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xiv
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 5
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xv
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 6
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xvi
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran – 7
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xvii
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran – 8
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xviii
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 9
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xix
Halam
an
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran ‐ 10
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xx
Halam
an
Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi – Form 1
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxi
Halam
an
Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi – Form 2.1 ‐ 1
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxii
Halam
an
Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi ‐ Form 2.1 ‐ 2
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxiii
Halam
an
Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi ‐ Form 2.1 ‐ 3
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxiv
Halam
an
Lampiran 5 Form Rekapitulasi Data Peserta Seleksi ‐ Form 2.2.A
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxv
Halam
an
Lampiran 6 Form Berita Acara Penggandaan Naskah Soal
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxvi
Halam
an
Lampiran 7 Tata Tertib Peserta Seleksi
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxvii
Halam
an
Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi ‐ 1
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxviii
Halam
an
Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi ‐ 2
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxix
Halam
an
Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi ‐ 3
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxx
Halam
an
Lampiran 8 Acuan Tugas Pengawas Seleksi ‐ 4
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxi
Halam
an
Lampiran 9 Format Daftar Hadir
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxii
Halam
an
Lampiran 10 Form Berita Acara Pelaksanaan Seleksi
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxiii
Halam
an
Lampiran 11 Form Berita Acara Pemusnahan Soal
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxiv
Halam
an
Lampiran 12 Form Berita Acara Serah Terima Pemeriksaan LJU
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxv
Halam
an
Lampiran 13 Surat Pernyataan Kesanggupan Menjaga Kerahasiaan
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxvi
Halam
an
Lampiran 14 Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxvii
Halam
an
Lampiran 15 Contoh Surat Kuasa
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxviii
Halam
an
Lampiran 16 Tanda Peserta
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xxxix
Halam
an
Lampiran 17 Lembar Penilaian Seleksi Administrasi
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xl
Halam
an
Lampiran 17 Lembar Penilaian Seleksi Administrasi – Khusus UIN Maulana Malik Ibrahim
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xli
Halam
an
Lampiran 18 Petunjuk Pemberian Nomor Peserta – 1
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xlii
Halam
an
Lampiran 18 Petunjuk Pemberian Nomor Peserta ‐ 2
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xliii
Halam
an
JADUAL PELAKSANAAN SELEKSI
Perencanaan dan Persiapan : Januari ‐ Maret 2012
Pengumuman Pelaksanaan Seleksi : 19 Maret 2012
Mulai Pendaftaran (Penyerahan Berkas)
: 9 April 2012
Batas Akhir Pendaftaran : 27 April 2012
Pengumuman Daftar Peserta Seleksi : 1 Mei 2012
Pengambilan Tanda Peserta Seleksi : 1 ‐ 4 Mei 2012
Pengiriman Rekap Peserta Tahap I (Form 1)
: 1 ‐ 7 Mei 2012
Seleksi : 9 ‐ 11 Mei 2012
Pengiriman Rekap Peserta Tahap II (Form 2.1, 2.2.A)
: 12 ‐ 18 Mei 2012
Pengolahan dan Analisis Data : 18 ‐ 27 Mei 2012
Penetapan Kelulusan Sebagai Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi
: 1 Juni 2012
Pelaksanaan Pre‐University : Akan diinformasikan kemudian
Lampiran 19 Jadual Pelaksanaan Seleksi
Panduan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2012
xliv
Halam
an
CATATAN
top related