1. 2. 3. filemenet apkan program kerja, struktur, kebijakan anggaran pendapatan dan belanja...
Post on 18-Aug-2019
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Syalom forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan.
Kasih Karunia dari Dia Sang Kepala Gerakan kiranya tetap menyertai dan menaungi kita semua
dalam menjalankan roda gerakan ini.
Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, seiring dengan telah berakhirnya masa
kepengurusan kami, maka kini tibalah saatnya bagi kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kami dalam forum rakom yang kami muliakan ini. Satu periode telah kita lewati bersama banyak pelajaran
serta pembelajaran yang telah kami peroleh.
Forum Rakom yang kami muliakan sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya Rakom bertugas
untuk :
1. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat
2. Menetapkan Program Kerja, Struktur, kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Komisariat.
3. Memilih Pengurus Komisariat
Harapannya kita dapat memberikan pemikiran-pemikiran yang dapat membangun organisasi
ini.Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen komisariat atas semua kerjasama dan
dukungannya selama keperiodean ini.
Semoga, kita selalu dikuatkan oleh Dia Sang Kepala Gerakan dalam meneruskan pergerakan
organisasi ini.
Junjung tinggi Tripanji kita..
Tinggilah Iman kita.
Tinggilah Ilmu kita.
Tinggilah Pengabdian kita.
Ut Omnes Unum Sint
Syalom
Medan, 11 Juni 2014
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU
Masa Bakti 2013-2014
Defri Tua Sianipar
Ketua
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE - USU
MASA BAKTI 2013-2014
KETUA : DEFRI TUA SIANIPAR
WAKIL KETUA BID. ORKOM : DAUD SITUMORANG
WAKIL KETUA BID. KADER : MARTINI SITOHANG
WAKIL KETUA BID. KEROHANIAN : YOGA DONI SIMARMATA
WAKIL KETUA BID. AKSPEL : RINTO MANAHAN SIGIRO
SEKRETARIS : DEBORA K.N SIMANJUNTAK
WAKIL SEKRETARIS BID. ORKOM : SISKA R. SIMANJUNTAK
WAKIL SEKRETARIS BID. PENDIDIKAN KADER : HARDO MANIK
WAKIL SEKRETARIS BID. KEROHANIAN : IMELDA LENA TOBING
WAKIL SEKRETARIS BID. AKSPEL : BAGINTA SEDA
BENDAHARA : GITA SIBURIAN
WAKIL BANDAHARA : RENARD KABAN
BIRO ORGANISASI : ENDANG SITUMORANG
BIRO KOMUNIKASI : EDO BILLY TURNIP
BIRO PENDIDIKAN KADER : JEPPRI PASARIBU
BIRO KEROHANIAN : MEILI YESINTA
BIRO AKSI DAN PELAYANAN : CLAUDIA L.TORUAN
TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAKOM)
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
I. PIMPINAN SIDANG
1. RAKOM dipimpin oleh Majelis Ketua berdasarkan Statuta Cabang GMKI Medan pasal 11 ayat 2
yaitu :
1.1. 1 (satu) orang dari unsur Pengurus Komisariat GMKI FE – USU Masa Bakti 2013-2014, dan
1.2. 2 (dua) orang dari unsur Anggota yang dipilih RAKOM
2. Sebelum Majelis Ketua terpilih, sidang dipimpin oleh Pimpinan Sidang sementara.
3. Pemilihan Majelis Ketua dipimpin oleh Pengurus Komisariat sebagai Pimpinan Sidang Sementara.
4. Tata cara pemilihan Majelis Ketua :
4.1. Sifat Pemilihan adalah langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
4.2. Satu orang anggota hanya mempunyai satu hak suara
4.3. Prosedur Pencalonan:
4.3.1. Setiap anggota berhak mencalonkan dirinya sendiri.
4.3.2. Setiap anggota berhak mencalonkan satu bakal calon.
4.3.3.Setiap bakal calon ditanyakan kesediaannya, selanjutnya bila bersedia
dinyatakan sah sebagai calon untuk dipilih.
4.3.4. Apabila hanya ada dua calon maka pimpinan sidang menyatakan mereka terpilih secara
aklamasi.
4.3.5. Apabila calon lebih dari dua orang, pemilihan dilanjutkan dengan pemungutan suara.
4.4. Prosedur pemilihan
4.4.1.Setiap anggota dipanggil oleh Pimpinan Sidang ke tempat yang telah disediakan untuk
menulis 2 (dua) nama calon pada kertas yang telah disediakan.
4.4.2.Kertas suara dimasukkan ke kotak suara yang sebelumnya telah dinyatakan kosong oleh
Pimpinan Sidang.
4.4.3.Penghitungan suara disesuaikan dengan jumlah anggota yang berhak memilih serta
hadir pada saat pemilihan, dinyatakan sah oleh Pimpinan Sidang dan disaksikan oleh
BPC.
4.4.4.Apabila kertas kosong, hanya satu nama atau lebih dari dua nama, maka dinyatakan
batal.
4.4.5.Dua orang yang mempunyai suara terbanyak dinyatakan sah sebagai Majelis Ketua.
4.4.6.Jika terdapat jumlah suara yang sama maka pemilihan diulang kembali terhadap calon –
calon yang mempunyai suara sama.
4.4.7.Apabila telah diulang sebanyak satu kali dan tetap menghasilkan jumlah suara yang
sama, maka dilakukan pengundian oleh pimpinan sidang.
4.5. Peralatan Pemilihan
4.5.1 Kertas Suara yang telah distempel GMKI FE-USU
4.5.2 Pulpen/Alat Tulis
4.5.3 Kotak Suara
4.5.4 Uang Logam (Alat Undi)
4.5.5 Papan Tulis (White Board)
5. Pimpinan Komisi dan Panitia Kerja yang diangkat Sidang Komisi dan Panitia Kerja yang
bersangkutan kemudian disahkan oleh Rakom.
II. PESERTA
1. Anggota GMKI Cabang Medan yang berada di bawah koordinasi Komisariat Fakultas Ekonomi
USU, Medan.
2. BPC GMKI Medan
3. Undangan
3.1. Senior Members / Friends
3.2. Pengurus Komisariat Sejajaran GMKI Cabang Medan
III. HAK BICARA DAN HAK SUARA
1. Setiap peserta memiliki hak bicara setelah mendapat persetujuan dari Majelis Ketua / Pimpinan
Sidang.
2. Yang mempunyai hak suara adalah anggota biasa GMKI dibawah koordinasi Komisariat FE –
USU dengan ketentuan 1 (satu) orang memiliki 1 (satu) hak suara.
IV. KEWAJIBAN PESERTA
1. Peserta wajib mengikuti seluruh acara persidangan.
2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan persidangan tanpa seizin Majelis
Ketua/pimpinan sidang.
V. PERSIDANGAN
1. Jenis Persidangan
1.1. Sidang Pleno
Sidang Pleno adalah sidang tertinggi dalam Rapat Anggota Komisariat yang bertugas untuk :
1.1.1. Mengesahkan Rapat Anggota Komisariat
1.1.2. Membahas dan Menetapkan Tata Tertib Persidangan
1.1.3. Membahas dan menetapkan Jadwal Acara RAKOM
1.1.4. Memilih dan Menetapkan Majelis Ketua
1.1.5. Membahas, menilai, dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE –
USU masa bakti 2013-2014
1.1.6. Menetapkan dengan mengesahkan pimpinan – pimpinan Komisi dan Panitia Kerja
menjadi sebuah keputusan RAKOM
1.1.7. Membahas dan menetapkan hasil sidang komisi – komisi dan Panitia Kerja
1.1.8. Memilih dan menetapkan Pengurus Komisariat GMKI FE – USU masa bakti 2014-
2015
1.1.9. Memilih dan menetapkan Tim Formateur untuk memilih PK masa bakti 2014-2015
1.1.10. Menutup Rakom
1.2. Sidang Komisi
1.2.1 Memilih dan menetapkan ketua sidang komisi
1.2.2 Sidang komisi membahas dan merumuskan AS-KUO GMKI Komisariat FE USU mb.
2014-2015
1.2.3 Sidang komisi membahas dan merumuskan kebijakan umum keuangan dan anggaran
pendapatan GMKI komisariat FE USU mb. 2014-2015
1.2.4 Sidang komisi membahas dan menetapkan struktur dan uraian tugas PK GMKI FE USU
mb. 2014-2015
1.3. Sidang Panitia Kerja
1.3.1 Memilih dan menetapkan ketua panitia kerja
1.3.2 Membahas dan merumuskan kriteria serta tata cara pemilihan GMKI FE USU mb.
2014-2015
2. Sahnya Persidangan
2.1. Sidang Pleno sah apabila dihadiri sekurang – kurangnya 15 orang dari peserta yang memiliki
hak suara
2.2. Sidang Komisi dan Panitia Kerja sah jika dihadiri oleh ½ n + 1 dari jumlah anggota komisi dan
Panitia Kerja
3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan selama RAKOM GMKI FE – USU diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat dengan hikmat kebijaksanaan dan jika diperlukan keputusan RAKOM dapat diambil melalui
pemungutan suara.
VI. LAIN – LAIN
Hal – hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur oleh Majelis Ketua setelah
mendengar tanggapan dan usulan dari peserta Rapat Anggota Komisariat GMKI FE – USU 2014.
JADWAL ACARA RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAKOM)
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
No Waktu Nama Kegiatan
Rabu
1
11 Juni 2014
15.00-16.00
Acara Pembukaan Rakom
Kebaktian Pembuka
Upacara Organisasi
Kata Sambutan Pengurus Komisariat Sejajaran
Kata Sambutan Ketua Komisariat GMKI FE-USU
masa bakti 2013-2014
Kata sambutan dari BPC sekaligus membuka
RAKOM GMKI FE-USU
2 16.00-17.00 Pembahasan Tata Tertib Rakom
3 17.00-18.00 Pembahasan Jadwal Acara
4 18.00-19.00 Pemilihan Majelis Ketua
5 19.00-20.00 Pengesahan Majelis Ketua dan Tata Tertib Rakom, dan
Jadwal Acara, Rakom.
Kamis 12 Juni 2014
6 15.00-16.00 Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
USU masa bakti 2013-2014
7
16.00-18.00 Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
USU masa bakti 2013-2014
Pembahasan Pendahuluan (Bab I dan II)
Jumat 13 Juni 2014
8
9
10
11
18.00-19.00
19.00-21.00
21.00-23.00
23.00-01.00
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
USU masa bakti 2013-2014
Makan malam
Pembahasan Program Bidang Organisasi
Komunikasi
Pembahasan Program Bidang Pendidikan Kader
Pembahasan Program Bidang Kerohanian
Sabtu 14 Juni 2014
12
13
14
15
16
17
18
19
01.00-10.00
10.00-12.00
12.00-13.00
13.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00
18.00-18.30
Istirahat
Pembahasan Bidang Aksi dan Pelayanan
Makan Siang
Pembahasan Program Kebendaharaan
Pembahasan Program Kesekretariatan
Pembahasan Laporan Keuangan PK GMKI FE-USU masa
bakti 2013-2014
Pandangan Umum dan Penilaian Peserta RAKOM terhadap
Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-USU masa
bakti 2013-2014
Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-
20
21
18.30-19.30
19.30-20.00
20.00-21.00
21.00-23.00
USU masa bakti 2013-2014
Makan Malam
Pembagian Komisi Kerja dan Panitia Kerja
Sidang Komisi dan Panitia Kerja
Sidang Pleno Pembahasan dan Pengesahan Hasil Komisi
dan Panitia Kerja
Pleno Komisi A (Komisi AS-KUO)
Minggu, 15 Juni 2014
22 23.00-08.00 Istirahat
23 08.00-09.00 Kebaktian Minggu
26
27
28
29
09.00-11.00
11.00-13.00
13.00-14.00
14.00-16.00
Sidang Pleno Pembahasan dan Pengesahan Hasil Komisi
dan Panitia Kerja
Pleno Komisi B (Komisi Keuangan)
Pleno Komisi C (Komisi Struktur)
Makan Siang
Pleno Panitia Kerja
30 16.00-17.00 Pemilihan dan Pengesahan PK GMKI FE-USU 2014-2015
31 17.00-18.00 Pemilihan dan Pengesahan Tim Formateur PK GMKI FE
USU
32
18.00-19.00
Penutupan Rakom
Kebaktian Pembuka
Upacara Nasional
Upacara Organisasi
Kata Sambutan:
Ketua (D) PK GMKI FE-USU
Ketua Terpilih
Anggota GMKI FE-USU
Senior Members/Friends
PK Sejajaran
BPC GMKI Medan
LAPORAN UMUM PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU MEDAN
MASA BAKTI 2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN
Shalom forum rakom yang kami hormati dan kami muliakan!
Puji dan syukur kita panjatkan kepadaTuhan kita Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan atas segala
berkat dan karunia yang selalu dilimpahkan-Nya kepada kita. Kepada Roh Kudus yang selalu menaungi
segala bentuk kegiatan serta dinamika dalam komisariat GMKI FE-USU.
Satu tahun sudah kita lewati bersama mengisi lembar-lembar waktu yang telah kita lalui satu persatu.
Banyak dinamika organisasi yang telah kita jalani yang telah membangun kita untuk lebih tegar dan kuat
dalam menghadapi tantangan yang ada. Kerikil –kerikil tajam memang telah banyak memberikan kita
pelajaran penting yang tak ternilai harganya yang kiranya semakin meneguhkan bangunan iman,
pengharapan, dan kasih. Sehingga segala masalah apapun bentuknya dapat kita lewati.
Forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan, pada saat ini telah tiba waktunya bagi kami
selaku Pengurus Komisariat untuk memenuhi kewajiban kami sebagaimana yang diamanatkan dalam Statuta
Cabang pasal 11 ayat 6 tentang salah satu tugas rakom yaitu menilai Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus Komisariat. Berlandaskan perihal diatas maka dengan ini kami dari Pengurus Komisariat masa
bakti 2013-2014 sebagai penerima mandat dari rakom 2013 menyampaikan laporan pertanggung jawaban ini
kepada forum rakom yang kami muliakan. Marilah kita bersama-sama untuk mengevaluasi, menilai serta
memberikan pemikiran-pemikiran yang terbaik untuk kepentingan serta kemajuan komisariat secara khusus.
Dengan hati yang tulus serta pemikiran yang jernih dan dalam kerendahan hati, kami secara sadar
mengakui bahwa masih banyak dari kebutuhan komisariat yang diamanatkan kepada kami dalam RAKOM
2013 belum dapat kami laksanakan, banyak yang harus kita perbaiki bersama dan harapan kami hal ini
dapat menjadi sebuah pengalaman dan pembelajaran bagi periode berikutnya.
Dengan ini kami PK GMKI FE-USU m.b 2013-2014 telah menyusun Laporan Pertanggungjawaban
ini dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Perjalanan Organisasi
BAB II Laporan Umum Pelaksanaan Program
BAB IV Laporan Keuangan
BABV Penutup
Pengurus Komisariat GMKI FE-USU Masa bakti 2013-2014 menyampaikan penghargaan serta
apresiasi kepada seluruh civitas GMKI dan pihak lain yang selama ini telah turut terlibat dan memberikan
perhatian serta partisipasi yang aktif selama menjalani roda organisasi ini.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERJALANAN ORGANISASI
1. Arahan Thema dan Subthema
Sesuai dengan hasil RAKOM periode lalu, maka diharapkan agar penyusunan dan pelaksanaan program
PK GMKI FE-USU disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi komisariat, serta memperhatian acuan
organisasi yaitu Motivasi Dasar, Misi, Tujuan, Usaha, Identitas, Potensi, Posisi Strategis dan Fungsi PK
GMKI FE-USU. Hal ini dijelaskan pula dengan thema dan subthema yang telah ditetapkan dalam Kongres
XXXIII pada Oktober 2012 yaitu :
Thema : “Jadilah Teladan Dalam Berbuat Baik” (Titus 2 : 7a)
Subthema : “Menjadikan Gerakan yang Oikumenis, Nasionalis, dan Bertanggung Jawab untuk
Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan dalam Melaksanakan Tugas dan
Panggilannya di Indonesia”
Dalam hal ini thema dan subthema mengajak GMKI untuk melakukan koreksi kedalam organisasi
dan pengenalan serta melahirkan pemikiran baru guna mewujudkan nilai-nilai keKristenan dalam kehidupan
masyarakat dan negara.
2. Inti Kebijakan Organisasi
Dalam Konverensi Cabang pada tanggal 19-22 September 2013 di Parapat telah menetapkan tujuan
GMKI Cabang Medan setelah terlebih dahulu melakukan analisa aspek internal dan eksternal organisasi dan
didasari refleksi teologis thema dan subthema, maka tujuan GMKI Cabang Medan adalah :
“Penguatan konsolidasi organisasi untuk memantapkan profesionalisme kader melalui
pelaksanaan pendidikan kader yang tersistem dengan baik demi menjawab tugas panggilan di ketiga
medan pelayanan GMKI Medan”
Maka sehubungan dengan hal itu GMKI Komisariat FE USU sebagai bagian dari GMKI Cabang Medan
menetapkan peran dan partisipasi komisariat dengan mengoptimalkan seluruh potensi komisariat, terutam
potensi kader yang terdiri latar belakang ilmu yang sama, untuk melakukan tugas di ketiga medan
pelayanannya.
GMKI komisariat FE USU akan mengupayakan pencapaian tujuan tersebut dengan mengacu pada
kesepakatan RAKOM dimana segala sesuatu dinamika dan kerja pelayanan Komisariat diarahkan untuk :
“Mewujudkan Internalisasi Nilai-nilai GMKI di dalam setiap Aspek Organisasi “
2.1 Arah atau Haluan komisariat FE-USU masa bakti 2013-2014
Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut, maka dirumuskan arah atau haluan program dengan tetap
melihat kondisi komisariat di gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat sebagai tiga medan pelayanan
GMKI. Arah program tersebut yaitu :
2.1.1.Peningkatan komunikasi di antara civitas organisasi GMKI komisariat FE-USU guna meningkatkan
keharmonisan di dalam tubuh organisasi yang bertujuan untuk pencapaian tujuan secara bersama-
sama.
2.1.2.Peningkatan pemahaman motivasi pokok dan nilai-nilai pergerakan GMKI di dalam diri setiap
kader untuk menciptakan kader yang memiliki loyalitas yang tinggi.
2.1.3.Peningkatan kualitas kader tanpa melupakan keilmuan, kebutuhan, kapasitas dan tujuan organisasi.
2.1.4.Pembinaan spiritualaitas kader guna memperkuat semangat kekristenan dalam rangka melanjutkan
perjuangan GMKI.
2.1.5.Peningkatan budaya organisasi yang baik, disiplin dan menjaga etika dan nilai-nilai kekristenan.
2.1.6.Peningkatan peranan di tiga medan pelayanan yaitu gereja, kampus dan masyarakat.
2.2 Sasaran Komisariat FE-USU
Berdasarkan analisa kondisi komisariat secara keseluruhan, maka ditetapkan sasaran komisariat FE-
USU 2013-2014 sebagai berikut :
2.2.1.Meningkatnya komunikasi yang efektif di antara seluruh civitas GMKI komisariat FE-USU.
2.2.2.Meningkatnya pemahaman setiap kader GMKI FE-USU akan motivasi pokok dan nilai-nilai
pergerakan GMKI.
2.2.3.Meningkatnya kualitas dan kemampuan kader dalam bidang keilmuan dan seiring dengan
meningkatnya spiritualitas kader.
2.2.4.Meningkatnya peran serta yang nyata dari GMKI komisariat FE-USU di tiga medan pelayanan yaitu
gereja, kampus dan masyarakat.
2.3 Strategi Dasar GMKI Komisariat FE-USU
Dengan melihat seluruh potensi yang dapat diberdayakan yang ada dalam komisariat FE-USU , maka
strategi dasar yang dilakukan komisariat FE-USU adalah :
2.3.1.Dalam hal merencanakan program, Pengurus Komisariat harus didasarkan pada pertimbangan yang
matang akan potensi, kebutuhan dan kondisi komisariat.
2.3.2.Peningkatan komunikasi di dalam komisariat dan juga kepada senior guna mewujudkan tujuan
komisariat.
2.3.3.Peningkatan pengelolaan database komisariat
2.3.4.Peningkatan kualitas kader baik di bidang keilmuan, intelektualitas dan nasionalisme tanpa
melupakan tujuan organisasi.
2.3.5.Peningkatan spiritualitas kader melalui kegiatan kerohanian.
2.3.6.Berperan aktif di ketiga medan pelayanan dengan menggunakan seluruh kapasitas yang ada.
2.3.7.Meningkatkan jalinan komunikasi ke cabang dan komisariat sejajaran dengan mengadakan program
bersama.
2.4 Kebijakan Umum GMKI Komisariat FE USU masa bakti 2013-2014
Beberapa hal yang menjadi kebijakan umum organisasi adalah sebagi berikut :
2.4.1.Tetap dalam prinsip efektifitas, efisiensi, serta tingkat kebutuhan dalam rangka pencapaian sasaran
organisasi sebagai alat ukur dalam pererncanaan dan pelaksanaan program.
2.4.2.Pembinaan kepada seluruh kader secara berkesinambungan guna memenuhi kebutuhan komisariat
2.4.3.Pemberdayaan secara maksimal seluruh potensi organisasi dalam menggalang dana menuju
kemandirian organisasi.
2.4.4.Pengurus komisariat harus mempunyai semangat belajar dalam berorganisasi dan siap berjuang
dalam menjalankan roda organisasi.
3. Realitas Komisariat
Forum Rakom yang mulia…
Satu tahun perjalanan kepriodean dengan berbagai dinamika berorganisasi telah kita jalani bersama.
Dinamika tersebut merupakan suatu pengalaman dan pembelajaran yang berharga dalam menjawab tugas
dan panggilan pelayanan kita dalam gerakan ini.
Kepengurusan periode ini yang dimulai dari terpilihnya penanggung jawab pada Rakom Juni 2013
dan terbentuknya tim formateur untuk memilih anggota yang akan mengisi struktur PK GMKI FE USU
masa bakti 2013-2014. Dengan waktu yang telah ditentukan oleh Rakom, tim formateur menempatkan 15
orang untuk mengisi struktur PK GMKI FE-USU sebagaimana diamanatkan oleh Rakom 2013.
Setelah Pengurus Komisariat GMKI FE USU masa bakti 2013-2014 dilantik, pengurus komisariat
melakukan kegiatan yang bertujuan untuk membangun hubungan emosional antar pengurus dengan
melakukan kegiatan Fungsionaris Club. Kemudian Pengurus Komisariat melaksanakan tugas pertama yang
menjadi tanggung jawab pengurus, yaitu Sidang Pleno I yang bertujuan untuk merumuskan dan mensahkan
Program Kerja yang akan dijalankan satu kepriodean ke depan sebagaimana diamanatkan oleh Rakom 2013.
Setelah sidang pleno, PK mensosialisasikan seluruh program kepada anggota komisariat dan menerima
banyak saran yang harus diperhatikan untuk menjalankan program ke depan.
Regenerasi diperlukan untuk melanjutkan visi organisasi. Oleh karenaitu, dilakukan perekrutan
anggota baru yang diawali dengan pendekatan kepada calon anggota baik secara personal maupun secara
kelompok dan kemudian 30 orang menjadi anggota GMKI setelah mengikuti kegiatan masa perkenalan.
Dalam perjalanannya, tidak semua anggota baru aktif mengikuti perjalanan organisasi sehingga dibutuhkan
partisipasi kita bersama untuk mengaktifkan anggota baru.
Forum Rakom yang mulia, kita menyadari bahwa komunikasi diantara segenap civitas GMKI FE
USU belum berjalan dengan baik. Beberapa media yang kita pergunakan untuk sarana komunikasi telah
dilakukan meskipun belum berjalan dengan maksimal.
Dalam melaksanakan kegiatan organisasi, kita menyadari masih kurangnya fasilitas pendukung
program sehingga diperlukan penambahan dan pembenahan inventaris yang lebih baik. Database yang juga
bagian penting dalam perjalanan organisasi harus terus dibenahi dimana membutuhkan kerjasama diantara
seluruh elemen komisariat.
Organisasi memiliki konstitusi yang menjadi hukum dasar dimana kita harus memahami konstitusi
tersebut sebagai proses penanaman nilai-nilai organisasi. Upaya yang dilakukan oleh pengurus komisariat
belumlah menunjang minat dan pemahaman terhadap konstitusi, sehingga dibutuhkan kreatifitas untuk
menciptakan metode kegiatan yang lebih baik.
Gerakan kita adalah sekolah latihan. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka meningkatkan
kualitas kader seperti membuat pelatihan-pelatihan, diskusi-diskusi, dan beberapa nonprogram. Dalam
pelaksanaannya, Pengurus Komisariat kurang memperhatikan implementasi PDSPK baik dari segi sasaran
maupun tindak lanjut kegiatan. Upaya yang lebih maksimal harus terus dilakukan dalam membuat metode-
metode yang lebih kreatif untuk menciptakan minat diskusi.
Kerohanian yang menjadi bagian penting bagi GMKI, telah diupayakan dengan melaksanakan
program-program seperti kebaktian, diskusi alkitabiah, dan bible camp guna meningkatkan spiritualitas
kader. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah berjalan dengan baik. Namun kita masih perlu membenahi
segala hal baik teknis maupun konsep dengan mempertimbangkan kebutuhan kerohanian anggota guna
menciptakan kader Kristen yang tinggi iman dan siap melakukan pengabdian di tiga medan pelayanan.
GMKI yang memiliki tiga medan pelayanan, yaitu gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat sudah
berupaya menjalankan visinya. Kemitraan dengan gereja HKI Gloria Simalingkar tetap terjalin.
Pembentukan tim gereja tetap dilakukan namun diperlukan pembimbingan dari tim gereja yang lebih
maksimal lagi ke depannya. Sementara peranan komisariat dalam medan pelayanannya di kampus belumlah
optimal seperti menyikapi kebijakan kampus, pengambil keputusan, dan penempatan kader di organisasi
intrakampus. Pelayanan terhadap masyarakat juga harus memerlukan perhatian lebih dan hal ini
membutuhkan kesiapan dari anggota maupun Pengurus Komisariat.
Dalam menjalankan roda organisasi dibutuhkan pembiayaan dalam melaksanakan program-
programnya. Usaha-usaha keuangan telah diupayakan meskipun menghadapi beberapa kendala seperti
kurangnya kesadaran anggota dalam membayar iuran komisariat serta kurangnya koordinasi Pengurus
Komisariat untuk menjalankan usaha keuangan.
Sebagai komisariat yang berada di bawah koordinasi GMKI cabang Medan, hubungan antara
komisariat dengan cabang berjalan dengan baik. Dapat dilihat dari peran komisariat dalam mengutus
anggota untuk mengisi kepanitiaan yang ada di GMKI cabang Medan. Namun partisipasi komisariat dalam
mengikuti program maupun menjalankan tanggung jawab untuk membersihkan PKM GMKI cabang Medan
masih kurang maksimal.
Realitas umum perjalanan GMKI FE USU di atas dapat kita lihat lebih jelas dalam Laporan Umum
Pelaksanaan Program. Mari kita sama-sama mengevaluasi dan memberi kontribusi pemikiran yang
membangun demi kemajuan organisasi ini.
BAB III
LAPORAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM DAN NON PROGRAM
A. LAPORAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM
BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI
1. PEREKRUTAN CALON ANGGOTA
Dasar Pemikiran : Diperlukannya regenerasi untuk keberlangsungan
hidup organisasi
Tujuan : Menambah kuantitas anggota GMKI FE USU
Sasaran : Bertambahnya kuantitas anggota GMKI FE USU
Metode : 1. Sosialisasi GMKI
2. Pendekatan personal
3. Penyambutan mahasiswa baru
4. Pembentukan tim pendamping
Indikator : Jumlah anggota baru sebanyak 30 orang
Skala Prioritas : Primer
Frekuensi : Sepenjang keperiodean
Pelaksana : Pengurus Komisariat dan anggota
Waktu Pelaksanaan : Sepanjang keperiodean
Pelaksaaan :
1. Sosialisasi GMKI
Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi mengenai GMKI baik secara lisan dan tulisan
kepada calon anggota/mahasiswa baru saat penyambutan mahasiswa baru di Fakultas dan Inagurasi
setiap Departemen pada sesi perkenalan organisasi mahasiswa (ORMAWA) dengan cara membagikan
brosur, tulisan tentang GMKI dimading, serta spanduk.
2. Pendekatan Personal
Pendekatan personal dilakukan dengan menjalin komunikasi yang intensif serta membentuk ikatan
emosional. Setiap PK bertanggung jawab melakukan pendekatan personal minimal 2 orang calon
anggota baru yang nantinya akan ikut dalam MAPER (Masa Perkenalan).
3. Penyambutan Mahasiswa Baru
Penyambutan mahasiswa baru dilakukan untuk menjalin hubungan keakraban antar calon anggota dan
anggota GMKI. PMB diadakan pada hari Jumat, 24 September 2013 bertempat di Sekretariat Taktis
GMKI FE USU Jl. Susuk II No. 4 Padang Bulan, Medan dengan tema “Bukan kamu, tapi Aku
(Yeremia 29:11)”. Kegiatan ini diawali dengan kebaktian yang dibawakan oleh saudara Paulus Tamba
(STT Abdi Sabda) kemudian dilanjutkan dengan games, sharing, motivasi dan diskusi yang dibawakan
oleh Tim Pendamping. Dan ada juga sharing pengalaman dan motivasi berorganisasi dari saudara
Marthin Van Niel Silalahi dan Pengurus Pusat saudara Ayub Manuel Pongrekun Sekfung Hubungan
Komunikasi Luar Negeri. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa baru sebanyak 16 orang dan 33 orang
anggota.
4. Pembentukan Tim Pendamping
Pembentukan Tim Pendamping dilakukan pada saat PMB bertujuan untuk melakukan komunikasi dan
pendekatan yang intensif yang berkelanjutan sampai dengan pelaksanaan maper. Tim ini terdiri atas
unsur calon anggota, anggota, serta Pengurus Komisariat yang berperan sebagai Kordinator Tim.
Keterangan:
Adapun nama-nama yang telah mengikuti Masa Perkenalan (Maper) GMKI Cabang Medan dan telah
lulus menjadi anggota adalah:
1. Ingrid Yohanna Sitompul (Manajemen 2013)
2. Kristina Wati Sianturi (Manajemen 2013)
3. Renny Hardina Sitorus (Manajemen 2013)
4. Sanny Miduk Artauli Hutabarat (Manajemen 2013)
5. Devi Sinaga (Manajemen 2013)
6. Suharni Jayanti Sitanggang (Manajemen 2013)
7. Sonia Grace Olivia Tobing (Manajemen 2013)
8. Arthasya Marpaung (Manajemen 2013)
9. Junita Carolina Hasugian (Manajemen 2012)
10. Erikson Siagian (Manajemen 2012)
11. Andiko Kudadiri (Manajemen 2012)
12. Frengky Anggiat Maju Pangaribuan (Manajemen 2012)
13. Robi Bangun (Akuntansi 2013)
14. Bani Radona Sidauruk (Akuntansi 2013)
15. Suprapto Pasaribu (Akuntansi 2013)
16. Wira Verina Bangun (Akuntansi 2013)
17. Ambocius Tarigan (Akuntansi 2012)
18. Angelina Sihombing (Akuntansi 2012)
19. Ruth Karlina Hutasoit (Akuntansi 2012)
20. Melati Yuliana Lature (Akuntansi 2012)
21. Mendiles Arelak (Akuntansi 2012)
22. Boy Andrio Marbun (Akuntansi 2012)
23. Melfi Novita Sidauruk (Ekonomi Pembangunan 2013)
24. Eka Prasefiana Purba (Ekonomi Pembangunan 2013)
25. Dahliana Saragih (Ekonomi Pembangunan 2013)
26. Yoan Betzy Monica Kaban (Ekonomi Pembangunan 2013)
27. Jusfitri Marbun (Ekonomi Pembangunan 2013)
28. Melina Pasaribu (Ekonomi Pembangunan 2013)
29. Setia Sriwijaya Lubis (Ekonomi Pembangunan 2013)
30. Isabella Sagala (Ekonomi Pembangunan 2012)
Evaluasi:
Dari segi kuantitas:
Program perekrutan calon anggota berhasil karena jumlah calon anggota yang diterima menjadi anggota
sebanyak 30 orang.
Dari segi kualitas:
1. Pendekatan personal
Pelaksanaan berjalan tidak maksimal dikarenakan beberapa pengurus komisariat kurang mampu
melakukan pendekatan terhadap minimal 2 calon anggota baru.
2. Penyambutan mahasiswa baru
Secara keseluruhan pelaksanaan PMB berjalan kurang baik, karena mengalami keterlambatan waktu
selama 20 menit dan dalam diskusi kelompok kurang maksimal dikarenakan kurangnya kordinasi antara
Pengurus Komisariat.
3. Pembentukan tim pendamping
Dalam pelaksanaannya, Tim pendamping tidak berjalan dikarenakan kurangnya kordinasi dan kesadaran
Pengurus Komisariat selaku Kordinator Tim.
Rekomendasi:
1. Sosialisasi mengenai GMKI lebih kreatif dan dimaksimalkan melalui pendekatan personal
2. Tetap melakukan pendampingan terhadap mahasiswa baru hingga maper dan setelah menjadi anggota
baru
3. Pendekatan personal dilakukan terus menerus selama kepriodean
4. Penyeimbangan jurusan dan jenis kelamin
2. PEMAHAMAN KONSTITUSI
Dasar Pemikiran : Pentingnya kader GMKI untuk memahami konstitusi
organisasi sebagai proses penanaman nilai-nilai GMKI
Tujuan : Menanamkan nilai-nilai GMKI
Sasaran : Terciptanya kader GMKI yang memahami nilai-nilai
GMKI melalui pemahaman konstitusi
Metode : - Pemaparan
- Diskusi
- Post test
Indikator : Kuantitas: Jumlah anggota yang hadir 40 orang
Kualitas: 70% dari jumlah anggota yang hadir
memahami materi kostitusi
Skala Prioritas : Primer
Frekuensi : 4x sepanjang keperiodean
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan :
1. Pemahaman Konstitusi I
Pemahaman Konstitusi I dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2014 di Sekretariat Taktis GMKI
FE USU Jl. Susuk II No. 4 Padang Bulan, Medan, yang difasilitasi oleh saudara Jahartap Yustin
Pasaribu, S.T dengan kehadiran 40 orang anggota. Program ini dimulai dengan ibadah singkat,
pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan pengisian post test.
2. Pemahaman Konstitusi II
Pemahaman Konstitusi II dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2014 di Sekretariat Taktis GMKI FE
USU Jl. Susuk II No. 4 Padang Bulan, Medan. Pemahaman Konstitusi II ini membahas Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GMKI yang difasilitasi oleh Kakanda Jones Manurung S.P dan
Kakanda Nico Saragih S.E dengan kehadiran 34 orang anggota. Program ini dimulai dengan ibadah
singkat, pemaparan materi, sesi tanya jawab, diskusi kelompok, pemaparan hasil diskusi kelompok,
pengisian post test.
3. Pemahaman Konstitusi III
Pemahaman Konstitusi III dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2014 di Sekretariat Taktis GMKI FE
USU Jl. Susuk II No. 4 Padang Bulan, Medan. Pemahaman Konstitusi III ini membahas Peraturan
Organisasi GMKI yang difasilitasi oleh Badan Pengurus Cabang GMKI Cabang Medan saudara
Kristison Manurung (Departemen Pendidikan Kader) dengan kehadiran 35 orang anggota. Program
ini dilaksanakan dengan ibadah singkat, pemaparan materi, sesi tanya jawab, diskusi kelompok,
pemaparan hasil diskusi kelompok, pengisian post test.
4. Pemahaman Konstitusi IV
Pemahaman Konstitusi IV dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2014 di Sekretariat Taktis GMKI FE
USU Jl. Susuk II No. 4 Padang Bulan, Medan. Pemahaman Konstitusi IV ini membahas Statuta
Cabang yang difasilitasi oleh Badan Pengurus Cabang GMKI Cabang Medan saudari Sonya Oktavia
Siahaan (Sekretaris) dengan kehadiran 29 orang anggota. Program ini dilaksanakan dengan ibadah
singkat, pemaparan materi, sesi tanya jawab, diskusi kelompok, pemaparan hasil diskusi kelompok,
pengisian post test.
Evaluasi:
1. Pemahaman Konstitusi I
Dari segi kuantitas:
Program Pemahaman Konstitusi I memenuhi indikator karena jumlah anggota yang hadir sebanyak
40 orang.
Dari segi kualitas:
Pemahaman Konstitusi I secara keseluruhan kurang berjalan dengan baik, karena mengalami
keterlambatan waktu 20 menit. Sedikitnya anggota yang berpartisipasi dalam mengisi post test yang
telah dibagikan, mengakibatkan Pengurus Komisariat kesulitan dalam menilai pemahaman anggota
terhadap materi yang diberikan oleh fasilitator. Dari segi kualitas Pemahaman Konstitusi II kurang
berhasil hanya 62,5% peserta yang memahami materi.
2. Pemahaman Konstitusi II
Dari segi kuantitas:
Program Pemahaman Konstitusi II tidak memenuhi indikator karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 34 orang.
Dari segi kualitas:
Pemahaman Konstitusi II secara keseluruhan kurang berjalan dengan baik, karena mengalami
keterlambatan waktu 15 menit. Dari segi kualitas Pemahaman Konstitusi II kurang berhasil hanya
32,35% peserta yang memahami materi.
3. Pemahaman Konstitusi III
Dari segi kuantitas:
Program Pemahaman Konstitusi III tidak memenuhi indikator karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 29 orang.
Dari segi kualitas:
Pemahaman Konstitusi III secara keseluruhan kurang berjalan dengan baik, karena mengalami
keterlambatan waktu 20 menit. Dari segi kualitas Pemahaman Konstitusi III kurang berhasil hanya
62% peserta yang memahami materi.
4. Pemahaman Konstitusi IV
Dari segi kuantitas:
Program Pemahaman konstitusi IV tidak memenuhi indikator karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 29 orang.
Dari segi kualitas:
Pemahaman Konstitusi IV secara keseluruhan kurang berjalan dengan baik, karena mengalami
keterlambatan waktu 30 menit. Dari segi kualitas Pemahaman Konstitusi IV kurang berhasil hanya
62% peserta yang memahami materi.
Rekomendasi:
1. Pembenahan manajemen post test agar lebih banyak anggota yang ikut berpartisipasi untuk
mengisinya
2. Pembuatan post test disesuaikan dengan materi yang disampaikan pemateri dan disusun oleh
pemateri, bukan oleh PK.
3. Membagikan bahan dan materi sebelum program
4. Perlunya metode lebih kreatif dalam pelaksanaan program Pemahaman Konstitusi
5. Manajemen waktu lebih baik
6. Hasil post test diumumkan
3. PENATAAN ORGANISASI
Dasar Pemikiran : Perlunya pengoptimalan penataan organisasi yang baik
untuk pemetaan dan pemberdayaan seluruh potensi
organisasi
Tujuan : Menciptakan pemetaan dan pemberdayaan seluruh
potensi organisasi
Sasaran : Terciptanya pemetaan dan pemberdayaan seluruh
potensi organisasi
Metode : - Pengadaan dan pemgelolaan inventaris
- Pengelolaan database komisariat
Indikator : - Terdatanya anggota biasa dan luar biasa
- Penambahan inventaris
Skala Prioritas : Primer
Frekuensi : Sepanjang keperiodean
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Waktu Pelaksanaan : Sepanjang keperiodean
Pelaksanaan :
1. Pengadaan dan pengelolaan inventari
- Pengadaan inventaris
Inventaris yang telah ditambahi adalah 1 tikar, 3 gorden jendela, 1 besi gorden, 2 hiasan bunga, 1
keranjang sampah, 1 mading, 1 hiasan salib.
- Pengelolaan inventaris
Pengelolaan perpustakaan dilakukan dengan cara mendata dan menomori buku-buku yang ada di
perpustakaan GMKI FE USU.
2. Pengelolaan database komisariat
- Database anggota
Pembenahan database dilakukan dengan menambah yang baru dan memperbaharui
database anggota yang sudah ada. Database ini dibuat dalam bentuk softcopy dan
hardcopy. Saat ini jumlah anggota GMKI Cabang Medan dibawah koordinasi
komisariat ekonomi adalah 212 orang.
- Database senior
Database senior yang telah dibuat dalam bentuk softcopy, saat ini jumlah senior yang sudah terdata
sebanyak 150 orang.
Evaluasi:
1. Pengadaan dan pengelolaan inventaris
- Pengadaan Inventaris
Beberapa inventaris sudah dilakukan penambahan, namun masih kurangnya kerjasama dan
kesadaran Pengurus Komisariat dan anggota dalam mengelola dan menjaga inventaris.
- Pengelolaan Inventaris
Pengelolaan perpustakaan belum maksimal dilaksanakan karena kurangnya kordinasi antar
Pengurus Komisariat.
2. Pengelolaan database komisariat
Pengelolaan database anggota dan senior masih banyak yang belum terdata karena masih kurangnya
usaha Pengurus Komisariat dalam mengumpulkan database.
Rekomendasi:
1. Meningkatkan kesadaran Pengurus Komisariat dan anggota harus bertanggung jawab dalam
mengelola dan menjaga inventaris
2. Pengelolaan database online lebih dimaksimalkan
3. Membuat tata cara peminjam dan pengembalian buku yang jelas
4. Membentuk tim perpustakaan
5. Pencarian dan pencatatan senior
6. Pembuatan hardcopy database untuk dibagikan pada anggota dengan tujuan mensosialisasikan
database online.
4. MEDIA KOMUNIKASI
Dasar Pemikiran : Dibutuhkannya suatu wadah komunikasi untuk
menciptakan komunikasi yang efektif di dalam tubuh
organisasi
Tujuan : Menciptakan komunikasi yang efektif di dalam tubuh
organisasi guna mencapai tujuan organisasi
Sasaran : Terciptanya komunikasi yang efektif di dalam tubuh
organisasi guna mencapai tujuan organisasi
Metode : - Pengelolaan mading
- Pengelolaan email dan facebook
- Pembuatan blog
Indikator : Terciptanya blog dan pengupdatean blog secara
berkesinambungan
Skala Prioritas : Primer
Frekuensi : Sepanjang keperiodean
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Waktu Pelaksanaan : Sepanjang keperiodean
Pelaksanaan:
1. Pengelolaan mading
Pengelolaan mading dilakukan dengan cara mengganti tema setiap bulan dan
memberitahu informasi melalui mading.
2. Pengelolaan email dan facebook
Email dan facebook digunakan untuk menjalin komunikasi dengan senior dan sebagai media untuk
berbagi informasi dengan anggota. Grup facebook saat ini sudah ada dengan nama GMKI FE USU.
3. Pembuatan blog
Blog sudah ada dengan nama gmkikomisariatfeusu.blogspot.com yang digunakan sebagai wadah
untuk berbagi informasi.
Evaluasi:
1. Pengelolaan mading
Pengelolaan mading kurang maksimal karena seringnya keterlambatan pergantian tema
dan pembaharuan informasi di setiap bulannya.
2. Pengelolaan email dan facebook
Pengelolaan email dan facebook berjalan kurang baik terutama dalam hal berkomunikasi dengan
senior maupun anggota.
3. Pembuatan blog
Blog sudah digunakan dan berjalan dengan baik.
Rekomendasi:
1. Lebih memperhatikan dan memaksimalkan pengelolaan mading
2. Terus memperbaharui informasi di facebook, grup, dan blog
3. Peningkatan partisipasi anggota dalam menulis di mading dan blog
4. Tulisan di mading harus distempel komisariat
5. UPT BULETIN SYALOM
Dasar Pemikiran : Dibutuhkannya suatu wadah untuk menampung dan
mengembangkan kreativitas serta memberi informasi
kepada anggota
Tujuan : Mengembangkan kreativitas dan tersebarnya informasi
kepada anggota
Sasaran : Tersalurnya kreativitas serta informasi kepada anggota
Metode : Pembentukan tim UPT BS
Indikator : - Terbentuknya tim UPT BS
- Terbitnya 4x edisi BS
- Pendistribusian BS 75% dari jumlah yang dicetak
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Tim UPT BS dan Pengurus Komisariat
Waktu Pelaksanaan : Sepanjang keperiodean
Pelaksanaan :
1. Terbentuknya tim UPT BS
Telah terbentuk tim UPT BS pada tanggal 11 Oktober 2014 di PKM GMKI Cabang
Medan Jl. Iskandar Muda No. 107 A Medan dengan struktur sebagai berikut:
Pemimpin Redaksi: Andrika Sembiring
Sekretaris : Lina Suryaningsih Silitonga
Anggota : Agatha Panjaitan
Anggreny Copricornilam Siahaan
Daniel M Simamora
Frihard Sitinjak
Irani Yosepa Simanjuntak
Toga Sirait
Edo Billy Andri Turnip (Ex Officio)
2. Terbitnya 4x edisi BS
Buletin Shalom telah terbit 4x edisi, edisi yang pertama diterbitkan pada bulan
November 2013 dengan tema “Ketika Mahasiswa Tidak Lagi Menjadi Pahlawan”,
edisi yang kedua diterbitkan pada bulan Januari 2014 “Progress or Regress”, edisi
ketiga diterbitkan pada bulan April 2014 dengan tema “Depends on Your Choice”,
edisi keempat diterbitkan pada bulan Mei 2014 dengan tema “Sudahkah yang Terbaik
Kuberikan”.
3. Pendistribusian BS 75% dari jumlah yang dicetak
Pendistribusian Buletin Shalom dari edisi yang pertama hingga keempat mencapai 75%. Pada edisi
pertama terdistribusi 98%, edisi kedua terdistribusi 97%, edisi ketiga terdistribusi 98% dan edisi
keempat terdistribusi 77%.
Evaluasi:
1. Terbentuknya tim UPT BS
Tim UPT BS telah terbentuk, tetapi ketidaksetiaan, kurangnya kekompakkan, adanya
kesibukan dan kurangnya keterbebanan dalam tim menyebabkan perjalanan Tim UPT
Buletin Shalom terkesan mandek atau tidak berkembang.
2. Terbitnya 4x edisi BS
BS telah terbit 4x, edisi 1 diterbitkan bulan November terjadi keterlambatan penerbitan
karena pengumpulan bahan yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan tim BS.
Edisi 2 diterbitkan bulan Januari terjadi keterlambatan penerbitan karena catridge
printer yang rusak, dan harus diperbaiki terlebih dahulu dan bahan materi yang sedikit
akibat pengumpulan bahan yang terbatas dari setiap anggota. Edisi 3 diterbitkan bulan
April. Edisi 4 diterbitkan bulan Mei terjadi keterlambatan karena catridge yang rusak
dan pengumpulan bahan materi BS yang tidak tepat waktu serta kurangnya orang yang
bertugas untuk mencetak BS.
3. Pendistribusian BS 75% dari jumlah yang dicetak
Pendistribusian BS sudah mencapai 75% dari jumlah yang dicetak. Pada edisi 1
diterbitkan sebanyak 105 Eks dan terdistribusi sebanyak 103 Eks. Pada edisi 2
diterbitkan sebanyak 92 Eks dan terdistribusi sebanyak 89 Eks. Pada edisi 3 diterbitkan
sebanyak 100 Eks dan terdistribusi sebanyak 98 Eks. Pada edisi 4 diterbitkan sebanyak
79 Eks dan terdistribusi sebanyak 61 Eks.
4. Kordinasi antara Pengurus Komisariat dan tim BS
Pengurus Komisariat sebagai Steering Comitte masih kurang berkordinasi dengan tim Buletin
Shalom sehingga peran Pengurus Komisariat sebagai Steering Comitte tidak berjalan dengan baik.
Rekomendasi:
1. Cover BS di upload ke facebook sebagai pemberitahuan BS telah terbit.
2. Pemimpin redaksi memperkenalkan diri kepada senior
3. Membentuk Steering Comitte BS yang terdiri dari 3 orang yang salah satu anggotanya dari
mantan anggota BS
4. Manajemen waktu penerbitan BS
5. Perlunya peran Pengurus Komisariat dalam mengawasi tim BS
BIDANG PENDIDIKAN KADER
1. PELATIHAN JURNALISTIK
Dasar pemikiran :Pentingnya suatu pelatihan dalam sistem pendidikan kader agar
mampu meningkatkan kemampuan kader-kader GMKI FE USU
dalam bidang jurnalistik
Tujuan :Menciptakan kader-kader GMKI FE USU yang mampu menguasai
Teknik-teknik Jurnalistik serta mampu mengaplikasikannya dalam
berbagai kesempatan
Sasaran :Terciptanya kader-kader GMKI FE USU yang mampu menguasai
Teknik-teknik Jurnalistik serta mampu mengaplikasikannya dalam
Berbagai kesempatan
Metode :Pelatihan
Frekuensi :2 kali dalam kepriodean
Skala prioritas :Primer
Pelaksana :Pengurus Komisariat GMKI FE-USU
Indikator :Kuantitas : 35 orang
Kualitas : 80% peserta mampu memahami materi yang disampaikan
dengan cara: Setiap kelompok yang sudah dibagi menyiapkan satu
bentuk tulisan (Pelatihan Jurnalistik I) dan setiap kelompok yang sudah
yang sudah dibagi, membuat sebuah koreksi dari buletin yang sudah
ditentukan dan mengumpulkannya untuk dinilai pembicara (Pelatihan
Jurnalistik II)
Pelaksanaan :
Adapun Pelatihan Jurnalistik yang terlaksana selama kepriodean ini adalah:
Pelatihan Jurnalistik I yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2013 dengan tema “Teknik
Menulis” yang difasilitasi oleh Saudara Randy Hutagaol (Editor Tribun Medan), bertempat di
Jln. Susuk II No. 04, Padang Bulan, Medan dan diikuti oleh 38 orang anggota. Kemudian, Pelatihan
Jurnalistik II yang dilaksanakan pada tanggal 22 November 2013 dengan tema “Tata Kelola Buletin” yang
difasilitasi oleh Tim Redaksi Pers Mahasiswa Suara USU, betempat di Jln. Susuk II No. 04 Padang Bulan,
Medan dan diikuti oleh 26 orang anggota. Baik Pelatihan Jurnalistik I maupun yang ke II diawali dengan
ibadah, kemudian Penyampaian Materi dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab, dan simulasi.
Evaluasi :
Pelatihan Jurnalistik I, berhasil secara kuantitas, namun secara kualitas tidak berhasil. Karena pembuatan
tulisan sebagai simulasi dari pelatihan ini tidak berjalan karena kurangnya koordinasi antara PK dan anggota
untuk bekerja sama dalam pembuatan tulisan yang sudah disepakati. Pelatihan Jurnalistik II tidak berhasil
secara kuantitas maupun secara kualitas. Dikarenakan koreksi buletin yang dibuat setiap kelompok tidak
dinilai oleh pembicara karena waktu pembicara yang terbatas ketika itu. Terjadi juga keterlambatan waktu
dalam memulai program Pelatihan Jurnalistik I dan ke II.
Rekomendasi :
1. Mempersiapkan teknis program harus lebih detail dan terencana
2. Program harus dilaksanakan tepat waktu.
3. Perlunya sebuah penekanan supaya seluruh anggota mengerjakan tugas yang diberikan oleh PK, seperti
membuat tulisan dan sebagainya.
II. KELOMPOK DISKUSI KEILMUAN
Dasar Pemikiran :Perlunya suatu wadah dan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman ilmu
yang dimiliki dan mengarahkan pada program aksi sehingga menjadi applied
discussion.
Tujuan :Meningkatkan pemahaman dan sense of action kader-kader GMKI FE-USU
mengenai ilmu yang dimilikinya.
Sasaran :Meningkatnya pemahaman dan sense of action Kader-Kader GMKI FE-USU
mengenai ilmu yang dimilikinya
Metode :Diskusi Kelompok
Frekuensi :Sepanjang Kepriodean
Skala Prioritas :Primer
Pelaksana :Pengurus Komisariat
Indikator :Kuantitas :Terbentuk 6 Kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang
Kualitas :Setiap Pertemuan kelompok menghasilkan sebuah resume diskusi
Pelaksanaan :Tidak terlaksana.
Evaluasi :Pada bulan Oktober sudah dilaksanakan pertemuan dengan para GL
(Marthin,Laura,Robin,Parulian,Tamba, Valentino) untuk membicarakan teknis pelaksanaan diskusi
keilmuan secara lebih detail, memaparkan silabus yang telah dibuat serta pembagian anggota kelompok
masing-masing yang sebelumnya terlebih dahulu sudah disharingkan oleh PK, terkhusus pada Maper 2011
dan Maper 2012. Kurangnya komitmen PK dalam mendampingi tiap-tiap kelompok diskusi, rendahnya
minat diskusi pada masing-masing anggota dan silabus yang ada tidak tepat sasaran menyebabkan
kelompok diskusi ini tidak berjalan.
Rekomendasi :
1. Penyusunan silabus yang didasarkan pada pilihan-pilihan materi yang sesuai dengan kebutuhan
anggota, terutama materi-materi yang dapat membangkitkan minat berdiskusi
2. Pemilihan anggota kelompok diserahkan langsung kepada pimpinan kelompok.
III. DISKUSI TEMATIS
Dasar pemikiran : Pentingnya suatu kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta
wawasan kader-kader GMKI FE-USU terhadap ilmu ekonomi serta ilmu lainnya.
Tujuan : Terciptanya kader-kader GMKI FE-USU yang kritis, berpikir cepat, dan tanggap
terhadap ilmu ekonomi dan ilmu lainnya.
Sasaran : Menciptakan kader-kader GMKI FE-USU yang kritis, berpikir cepat, dan tanggap
terhadap ilmu ekonomi dan ilmu lainnya.
Metode : - Diskusi
- Debat
- Pengisian kuesioner
Frekuensi : 4 kali dalam kepriodean
Skala prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Indikator : Kuantitas : Jumlah peserta yang hadir dalam setiap diskusi 40 orang
Kualitas : 80% dari peserta yang hadir dan memahami materi yang
disampaikan melalui pengisian kuesioner
80% anggota kelompok-kelompok dapat berbicara dan
mengemukakan pendapat
Terciptanya satu tulisan dari setiap kelompok diskusi
Pelaksanaan :
Adapun diskusi tematis yang telah terlaksana selama keperiodean ini adalah:
1. Diskusi Tematis I dilaksanakan pada tanggal 16 November 2013 dengan tema “INDONESIA
„DIJUALKAH‟ DI APEC 2013?” , bertempat di Sekretariat Taktis, Jln.Susuk II No. 04, Padang
Bulan, Medan dan diikuti oleh 21 orang anggota.
2. Diskusi Tematis II dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2014 dengan tema “KOPERASI DAN
UMKM DI KOTA MEDAN SEBAGAI WUJUD DARI EKONOMI KERAKYATAN”, difasilitasi
oleh Saudari Risna (Kabid UMKM-Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan) bertempat di
Sekretariat Taktis, Jln.Susuk II No. 04, Padang Bulan, Medan dan diikuti oleh 44 orang anggota
dimana 17 orang diantaranya adalah anggota maper 2013.
3. Diskusi Tematis III dilaksanakan pada tanggal 04 April 2014 dengan tema “KESIAPAN KOTA
MEDAN DALAM MENGHADAPI MEA 2015”, difasilitasi oleh Saudara Irvan Siregar (Kabid
Perdagangan-Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Medan) dan Saudara Murbanto Sinaga (Staf
Pusat Studi Ekonomi Rakyat Sumut) bertempat di Aula PKM GMKI Medan Jln.Iskandar Muda No.
107A Medan dan diikuti oleh 23 orang anggota dimana 5 orang diantaranya adalah anggota maper
2013.
4. Diskusi Tematis IV dilaksanakan pada tanggal 02 Mei 2014 dengan tema “MENYOAL
PEMBANGUNAN MANUSIA DI SUMUT”, difasilitasi oleh Saudara Denny (Staf Kesra- Bappeda
Sumut) bertempat di Sekretariat T aktis, Jln.Susuk II No. 04, Padang Bulan, Medan dan diikuti oleh
24 orang anggota dimana 5 orang diantaranya adalah anggota maper 2013. Diskusi Tematis ini
diawali dengan ibadah, kemudian penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab.
Evaluasi :
1. Secara kuantitas diskusi tematis pertama tidak berhasil karena hanya dihadiri oleh 21 peserta. Secara
kualitas diskusi tematis ini juga tidak berjalan dengan baik.
2. Secara kuantitas diskusi ini berhasil karena memenuhi target yang ditetapkan yaitu dihadiri oleh 44
peserta, secara kualitas diskusi ini tidak berhasil, dilihat dari keantusiasan pengisian kuesioner, dari 44
orang hanya 20 orang yang mengisi kuesioner, dengan skala penilaian yang telah ditetapkan oleh PK
maka didapati yang memahami materi hanya 25%.
3. Secara kuantitas diskusi ini tidak memenuhi target karena yang hadir hanya 23 orang, dan secara kualitas
diskusi tidak berhasil, karena hanya 2 peserta yang mengisi kuesioner dengan persentase pemahaman
8,69%.
4. Secara kuantitas tidak memenuhi target yang telah ditetapkan , dan secara kualitas tidak berhasil, dilihat
dari kuesioner yang terkumpul hanya 12 dari 24 peserta, dan dari skala penilaian yang telah ditetapkan
oleh PK, maka didapati yang hanya memahami materi hanya 25%.
Dari keseluruhan kegiatan diskusi tematis, waktu pelaksanaan diskusi tidak tepat waktu, baik itu dari
segi kedatangan pembicara, dan kehadiran anggota. Akibat kurangnya kesadaran dalam pengisian
kuesioner, maka hanya sedikit kuesioner yang terkumpul, sehingga menyulitkan PK menilai tingkat
pemahaman peserta diskusi. Kemudian pada konsep awal anggota kelompok diskusi keilmuan direncanakan
bisa berbicara dan mengemukakan pendapat dalam setiap diskusi, namun karena kelompok diskusi keilmuan
tidak berjalan, sehingga indikator kualitas untuk aktif berbicara dalam setiap diskusi dan membuat tulisan
tidak terpenuhi.
Rekomendasi :
1.Perlunya pematangan konsep dan persiapan teknis program yang lebih intensif.
2.Manajemen waktu lebih ditingkatkan
3.Perlunya keaktifan PK dalam menghimbau anggota untuk pengisian post-test
4.Sebelum memulai diskusi tematis ini, perlu diadakan studi teori dasar dalam diskusi mingguan, ataupun
melalui wadah lain untuk memperkuat pemahaman dasar tentang kasus yang akan didiskusikan
5. Selektif dalam memilih pembicara
IV. TEKNIK PERSIDANGAN
Dasar Pemikiran :Perlunya suatu pemahaman kader-kader GMKI FE-USU mengenai mekanisme
persidangan
Tujuan :Menciptakan kader yang mampu memahami dan mengaplikasikan mekanisme
persidangan pada setiap kesempatan
Sasaran :Terciptanya kader yang mampu memahami dan mengaplikasikan mekanisme
persidangan pada setiap kesempatan
Metode :Diskusi, Simulasi dan pengisian kuesioner
Frekuensi :2 kali dalam kepriodean
Skala Prioritas :Primer
Pelaksana :Pengurus Komisariat
Indikator :Kuantitas :Peserta yang menghadiri 35 orang
Kualitas :80% peserta memahami materi setiap persidangan
Pelaksanaan :
1. Teknik Persidangan I dilaksanakan pada 8 Maret 2014 bertempat di Jln. Susuk II No.04 dengan
fasilitator Parulian Sinurat. Diikuti oleh 38 orang anggota, dimana 10 orang diantaranya adalah
anggota Maper 2013.
2. Teknik Persidangan II dilaksanakan pada 09 Mei 2014 bertempat di Jln. Susuk II No.04, diikuti oleh
32 orang anggota, dimana 12 orang diantaranya adalah anggota Maper 2013. Teknik persidangan
dimulai dengan ibadah singkat, kemudian penyampaian materi dan dilanjutkan dengan simulasi.
Evaluasi :
Peserta mengikuti dengan baik materi yang disampaikan dan juga pada saat simulasi, peserta antusias dalam
mengikuti. Secara kuantitas, program Teknik Persidangan 1 berhasil. Pada Teknik Persidangan I berjalan
dengan baik, dimulai dengan penyampaian materi, dan simulasi. Setiap maper 2013 mendapat kesempatan
untuk menjadi pimpinan sidang. Sedangkan pada Teknik Persidangan ke II secara kuantitas tidak berhasil.
Proses persidangan berjalan tidak baik, disebabkan karena kurangnya persiapan PK baik sebagai fasilitator
dan mempersiapkan kasus. Pada kesempatan ini, materi yang dibahas adalah tata tertib sidang pleno
sehingga membuat maper 2013 tidak bisa mengikuti persidangan dengan baik disebabkan karena
ketidaktahuan mereka mengenai sidang Pleno. Simulasi ini diakhiri dengan pembacaan SK untuk Sidang
Pleno.
Rekomendasi:
1.Dalam pelaksanaan program hendaknya memperhatikan waktu agar efektif dan efisien
2.Dalam simulasi hendaknya dikontrol dengan baik agar simulasi dapat efektif
3.Setiap Maper Baru wajib menjadi pimpinan sidang
4.Untuk pemilihan materi atau contoh kasus yang akan didebatkan hendaknya melibatkan anggota
5. Frekuensi teknik persidangan ditingkatkan dan jarak waktunya seharusnya dekat
6. Pemilihan pemateri yang lebih berkompeten
V. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
Dasar Pemikiran :Memandang perlu terwujudnya 3 profil kader (spritualitas, integritas, dan
profesionalitas) pada masing-masing kader GMKI FE-USU melalui suatu pembobotan
Tujuan :Menciptakan kader-kader yang memiliki nilai-nilai spritualitas, integritas, dan
profesionalitas
Sasaran :Terciptanya kader-kader yang memiliki nilai-nilai spritualitas, integritas, dan
profesionalitas
Metode :Pelatihan
Frekuensi :1 kali dalam kepriodean
Skala priorotas :Primer
Pelaksana :Pengurus Komisariat GMKI FE-USU
Indikator :Kuantitas :20 orang
Kualitas :Peserta LDK bisa melaksanakan RTL
Pelaksanaan :
LDK telah dilaksanakan pada tanggal 13-16 Februari 2013 bertempat Taman doa, Durun simbelang
Sola Gratia, Pancur Batu, Sumatera Utara
Adapun daftar peserta adalah:
1. Boy Andrio Marbun
2. Sonia Grace Olive Tobing
3.Anggreni Capricornilam Siahaan
4. Inggrid Yohanna Sitompul
5. Sani Miduk Hutabarat
6. Reni Hardina Sitorus
7. Yoga Simarmata
8. Junita Hasugian
9. Angel Sihombing
10.Endang Situmorang
11. Kristina Wati Sianturi
12. Suharni Jayanti Sitanggang
Adapun Materi yang diberikan adalah:
Materi yang disampaikan
1. Komunikasi efektif dibawakan oleh Saudari Lenni V Siregar
2. Pengenalan diri dibawakan oleh Saudara Frans Judea Samosir
3. Mahasiswa dan GMKI dibawakan oleh Saudara Jahartap Yustin Pasaribu
4. Kepemimpinan Kristen dibawakan oleh Saudara Freddi G Munthe
5. Metodologi Berpikir dibawakan oleh Saudara Miduk Hutabarat
6. Ansos dibawakan oleh Saudara Tongam Panggabean
7. Team Work dibawakan oleh Saudara Sri Hardono Sipayung
Materi tambahan:
-Menonton bersama Sepucuk Taruk “Sekilas Sejarah GMKI”
-Sharing dan Motivasi yang dibawakan oleh Senior GMKI FE USU saudara Naslindo Sirait dan Bupati
Mentawai
Evaluasi :
Pelaksanaan LDK secara umum berjalan dengan lancar dan peserta memberikan respon yang positif
terhadap materi-materi yang disampaikan. Namun, program ini memiliki kendala seperti keterlambatan
keberangkatan dan pencapaian peserta yang kurang maksimal. Dari 20 orang yang ditargetkan menjadi
peserta, hanya 12 orang yang ikut karena banyak peserta yang membatalkan diri untuk mengikuti LDK pada
hari H dengan berbagai alasan.
Pelaksanaan LDK dimulai dengan ibadah singkat ,upacara nasional dan upacara organisasi.
Pelaksanaan LDK yang dimulai dengan tidak tepat waktu, sedikit mengganggu jalannya Proses LDK. Cukup
antusiasnya peserta LDK dalam mengikuti materi dilihat dari intensnya peserta untuk bertanya kepada
pemateri. Pemberian materi juga diselingi oleh games yang sesuai dan mendukung pada materi sebelumnya
atau selanjutnya. Untuk menstimulus kepedulian peserta kepada masyarakat, peserta dan PK mengadakan
nonton bareng “GMKI berkabung‟ yaitu sebuah video yang dipersembahkan untuk relawan-relawan GMKI
yang gugur dalam pelayanannya pada peristiwa erupsi Gunung Sinabung, dan menonton bareng “sepucuk
taruk” untuk memperdalam pengetahuan peserta mengenai sejarah terbentuknya GMKI.
Peserta LDK kali ini menamakan diri mereka dengan nama Jesus Commands 12 (JC 12) yang artinya
yang diketuai oleh Boy Andrio Marbun. Setelah selesai LDK, para peserta mulai menyusun RTL. Pada
akhirnya, JC 12 membuat bakti sosial yaitu, rencana aksi sosial gotong royong bersih-bersih di Starban
(belakang AMIK MBP), dengan dihadiri oleh 3 orang anggota dan pengurus komisariat.
Rekomendasi:
1. Pemilihan materi yang lebih sistematis dan sesuai dengan PDSPK
2. Manajemen waktu yang lebih baik
3. Perlunya diskusi yang lebih lanjut dengan anggota mengenai materi yang akan di berikan pada saat
LDK
4. Perlunya peningkatan sosialisasi tentang LDK
5. RTL ditiadakan
6. Membuka LDK dengan komisariat jika dibutuhkan
VI.PELATIHAN PUBLIC SPEAKING
Dasar pemikiran :Perlunya kader-kader GMKI FE-USU mengetahui dan memahami teknik-teknik
public speaking yang baik.
Tujuan :Terciptanya kader-kader GMKI FE USU yang bisa menerapkan teknik-teknik public
speaking dalam setiap kesempatan.
Sasaran :Kader-kader GMKI FE-USU
Metode :Pelatihan
Frekuensi :1 kali dalam keperiodean
Skala prioritas :Primer
Pelaksana :Pengurus Komisariat GMKI FE-USU
Indikator :Kuantitas :35orang
Kualitas : 80 % peserta bisa bersimulasi menerapkan materi public speaking
yang diberikan.
Pelaksanaan :
Pelatihan Public Speaking dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2014 difasilitasi oleh Saudari Febby
Hutajulu (Reporter TVRI SUMUT) bertempat di Jln.Susuk II No. 04 dan diikuti oleh 32 orang anggota
dimana 9 orang diantaranya adalah anggota maper 2013.
Evaluasi :
Kuantitas: tidak berhasil
Kualitas : tidak berhasil, karena hanya 6 orang yang bersimulasi (Melati, Junita, Sinta, Cherry, Angelina
,Irani), karena keterbatasan waktu dari pembicara, dimana pembicara menilai dan menentukan pemenang
dari simulasi tersebut, yaitu saudari Irani. Suasana pelatihan ini cukup antusias, dan pembicara cukup baik
dalam menyampaikan materi
Rekomendasi :
1. Program harus dilaksanakan tepat waktu
2. Manajemen simulasi yang lebih baik
BIDANG KEROHANIAN
1. Diskusi Alkitabiah
Dasar pemikiran : Perlunya suatu wadah bagi kader GMKI FE USU untuk menelaah alkitab secara intens
sebagai wujud kebutuhan iman kita akan firman Allah
Tujuan : Meningkatkan pemahaman akan firman Tuhan sebagai cara utama dalam pemahaman,
penghayatan dan pendewasaan iman (Roma 10:17)
Sasaran :Agar kader- kader GMKI FE USU dapat bertumbuh dalam iman melalui firman Allah
Indikator : Kualitas: 90 % dari jumlah peserta yang hadir dapat mengetahui hingga memahami
materi yang diberikan (dilihat dari kuesioner yang dibagikan)
Kuantitas: anggota yang hadir 40 orang
Metode : Sharing dan diskusi
Frekuensi :6 x dalam kepriodean
SkalaPriotas :Primer
Pelaksana :Pengurus Komisariat
Pelaksanaan :
Diskusi Alkiabiah dilaksanankan sebanyak 6 kali, dengan perincian sebagai berikut:
1 Diskusi Akitabiah I dilaksanakan pada Jumat, 25 Oktober 2013 dengan tema “ke-Allah-an Yesus”
(Markus 9:2-8) yang dibawakan oleh Danny P Bukidz, SST. Dilaksanakan di Kampung Susuk II
No. 4, diikui oleh 27 orang anggota. Kegiatan ini diawali dengan Ibadah singkat, penyampaian
materi, dan sesi tanya jawab. Dalam kegiatan Diskusi Alkitabiah ini dibagikan kuesioner dan kolom
doa.
2 Diskusi Alkiabiah II dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Februari 2014 dengan tema “Tritunggal”
yang dibawakan oleh Herlina Silitonga, S.Th. Dilaksanakan di kampung Susuk II No. 4, diikuti
oleh 37 orang anggota. Kegiatan ini diawali dengan Ibadah singkat, penyampaian materi, dan sesi
tanya jawab. Dalam kegiatan Diskusi Alkitabiah ini dibagikan kuesioner dan kolom doa.
3 Diskusi Alkitabiah III dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Maret 2014 dengan tema “Keselamatan”
yang dibawakan oleh Esni Naibaho, SKM,M.Div.CE. Dilaksanakan di Kampung Susuk II No. 4,
diikuti oleh 29 orang anggota. Kegiatan ini diawali dengan Ibadah singkat, penyampaian materi,
dan sesi tanya jawab. Dalam kegiatan Diskusi alkitabiah ini dibagikan kuesioner dan kolom doa,
serta sebuah buku sebagai hadiah bagi satu orang anggota yang dipilih oleh Pengurus Komisariat.
4 Diskusi Alkitabiah IV dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Maret 2014 dengan tema “Iman dan
Kebajikan” yang dibawakan oleh Danny P Bukidz, SST. Dilaksanakan di Kampung Susuk II No. 4,
diikuti oleh 29 orang anggota. Kegiatan ini diawali dengan Ibadah singkat, penyampaian materi,
dan sesi tanya jawab. Dalam kegiatan Diskusi Alkitabiah ini dibagikan kuesioner dan kolom doa,
serta sebuah buku sebagai hadiah bagi satu orang anggota yang dipilih oleh Pengurus Komisariat.
5 Diskusi Alkitabiah V dilaksanakan pada hari Sabu, 03 Mei 2014 dengan tema “‟Krisis‟ Pemuda dan
Tuntunan Roh Kudus” yang dibawakan oleh Ev. Lenny Panggabean, S.Th. Dilaksanakan di
Kampung Susuk II No. 4, diikuti oleh20 orang anggota. Kegiatan ini diawali dengan Ibadah
singkat, penyampaian materi, dan sesi tanya jawab. Dalam kegiatan Diskusi Alkitabiah ini
dibagikan kuesioner dan kolom doa.
6 Diskusi Alkitabiah VI dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Mei 2014 dengan tema “Cinta, Seks, dan
Pacaran” yqang dibawakan olehArdian. Dilaksanakan di Kampung Susuk II No.4, diikuti oleh 32
orang anggota. Kegiatan ini diawali dengan Ibadah singkat, penyampaian materi, dan sesi tanya
jawab. Dalam kegiatan Diskusi Alkitabiah ini dibagikan kuesioner dan kolom doa.
Evaluasi:
1. Diskusi Alkitabiah I
Dari segi kuantitas:
Program Diskusi Akitabiah I secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 27 orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat memahami materi yang disampaikan sebanyak 63%. Pemateri dapat menyampaikan materi
dengan baik, namun program DA ini dimulai dengan tidak tepat waktu.
2. Diskusi Akitabiah II
Dari segi kuantitas:
Program Diskusi Alkitabiah II secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 37 orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat memahami materi yang disampaikan sebanyak 62,16%, serta beberapa anggota
menganggap tema diskusi ini terlalu berat dan luas.Pemateri dapat menyampaikan materi dengan
baik.
3. Diskusi Alkitabiah III
Dari segi kuantitas:
Program Diskusi Alkitabiah III secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 29 orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat memahami materi yang disampaikan sebanyak 51,73%. Pemateri dapat menyampaikan
materi dengan baik.
4. Diskusi alkitabiah IV
Dari segi kuantitas:
Program Diskusi Alkitabiah IV secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 29 orang
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat memahami materi yang disampaikan sebanyak 72,41%.Pembicara dapat menyampaikan
materi dengan baik. Namun terdapat kendala , yaitu keterbatasan waktu dari pembicara.
5. Diskusi Alkitabiah V
Dari segi kuantitas:
Program Diskusi Alkitabiah V secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 20 orang
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat memahami materi yang disampaikan sebanyak 60%.Pembicara dapat menyampaikan
materi dengan baik. Namun dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan waktu.
6. Diskusi Alkitabiah VI
Dari segi kuantitas:
Program Diskusi Alkitabiah VI secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 32 orang
Dari segi kualitas
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat memahami materi yang disampaikan sebanyak 65,63%.Pembicara dapat menyampaikan
materi dengan baik.Namun dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan waktu.
Rekomendasi:
Perlunya kesadaran dan partisipasi anggota untuk mengikuti program Diskusi Alkitabiah
Perlunya kesadaran anggota dan pengurus komisariat untuk hadir dan memulai DA tepat waktu
Perlunya persiapan perangkat acara yang lebih matang agar maksimal pada saat ibadah sebelum
program
Perlunya kesadaran pengurus komisariat dan anggota dalam pengisian dan pengembalian kuesioner
Perlunya pembuatan materi/silabus yang lebih sistematis dan lebih memperhatikan kebutuhan
anggota.
Diskusi alkitabiah dibuat lebih menarik dan interaktif
Pembicara hendaknya berlatar belakang teologia
2. Kebaktian
Dasar Pemikiran : Perlunya suatu wadah bagi kader GMKI FE USU dalam memenuhi kebutuhan
pemujian dan penyembahan kepada Tuhan Yesus Kristus
Tujuan : Membentuk kader GMKI FE USU menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Yesus
Kristus
Sasaran : Terbentuknya kepribadian kader GMKI FE USU yang lebih menghayati pujian dan
penyembahan kepada Yesus Kristus
Indikator : Kualitas: 90 % dari jumlah peserta yang hadir menikmati dan fokus pada saat
kebaktian
Kuantitas: 40 orang anggota hadir
Metode : Ibadah
Frekuensi : 4 x kepriodean
Skala prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan:
1 Kebaktian I dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 dengan tema “The Calling of God” yang
dibawakan oleh Pdt. Baltazar Ninggolan. Dilaksanakan di Kampung Susuk II No. 4, yang diikuti
oleh 40 orang anggota. Pada saat pelaksanaan disertai dengan pemberian kuesioner dan kolom doa.
2 Kebaktian II dilaksanakan pasa hari Jumat, 15 Maret 2014 dengan tema “Dibenarkan karena Iman”
yang dibawakan oleh Ev. Lenny Panggabean, S.Th. Dilaksanakan di rumah anggota, Saudari
Katharina Labore Pinem yang diikuti oleh 37 orang anggota. Pada saat pelaksanaan disertai dengan
pemberian kuesioner dan kolom doa.
3 Kebaktian III dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Mei 2014 dengan tema “ Berikanlah yang Terbaik”
(Matius 20:20-28) yang dibawakan oleh Pdt. Muh. Bambang. Dilaksanakan di rumah senior kakanda
Marganda Manurung yang diikuti oleh 30 orang anggota. Pada saat pelaksanaan disertai dengan
pemberian kuesioner dan kolom doa.
4 Kebaktian IV dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2014 dengan tema “ Iman yang Mengubahkan”
(Ibrani 12:1-2) yang dibawakan oleh Pdt. Rudin Aruan, M.A. Dilaksanakan di rumah Pengurus
Komisariat Saudara Yoga Simarmata, yang diikuti oleh 28 orang anggota. Pada saat pelaksanaan
disertai dengan pemberian kuesioner dan kolom doa.
Evaluasi:
1 Kebaktian I
Dari segi kuantitas:
Program Kebaktian I secara indikator tercapai karena jumlah anggota yang hadir sebanyak 40
orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat menikmati kebaktian dan tema yang disampaikan sebanyak 72,5%. Namun dalam
kebaktian ini, terjadimiskomunikasi antara pengurus komisariat dan pembicara, sehingga tema
yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan.
2 Kebaktian II
Dari segi kuantitas:
Program Kebaktian II secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir sebanyak
37 orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat menikmati kebaktian dan tema yang disampaikan sebanyak 59,46%.Kendala dalam
kebaktian kedua adalah sulitnya mencari anggota yang mau menjadi perangkat acara (khususnya
pemusik), keterbatasan dari segi sarana dan prasarana (misalnya alat musik dan
mikropon).Adanya keterlambatan waktu dalam melaksanakan kebaktian yang kedua.
3 Kebaktian III
Dari segi kuantitas:
Program Kebaktian III secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir
sebanyak 30 orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat menikmati kebaktian dan tema yang disampaikan sebanyak 40%.Kendala dalam kebaktian
ketiga adalah kurangnya intensitas latihan dari perangkat acara.
4 Kebaktian IV
Dari segi kuantitas:
Program kebaktian IV secara indikator tidak tercapai karena jumlah anggota yang hadir sebanyak
28 orang.
Dari segi kualitas:
Indikator dari segi kualitas tidak tercapai.Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, anggota yang
dapat menikmati kebaktian dan tema yang disampaikan sebanyak 28,57%.Kendala dalam
kebaktian keempat adalah adanya keterlambatan waktu dalam melaksanakan kebaktian.
Rekomendasi:
Perlunya kesadaran dan partisipasi pengurus komisariat dan anggota dalam mengikuti kebaktian
tepat waktu
Perlunya persiapan yang maksimal dari perangkat acara
Komunikasi yang lebih baik antara pengurus komisariat dan pembicara
Perlunya partisipasi dari anggota untuk menjadi perangkat acara
Perlunya kelengkapan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan kebaktian yang lebih
maksimal.
Adanya jadwal yang konsisten untuk latihan
3. Perayaan Natal
Dasar Pemikiran : Perayaan Natal sebagai sebuah kewajiban untuk mengucap syukur atas karya
penyelamatan dalam kelahiran Yesus Kristus
Tujuan : Agar para kader GMKI menerima sukacita natal dan memaknai
kelahiran Yesus Kristus.
Sasaran : Agar para kader dapat memahami makna kelahiran Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat
Indikator : ~ Kualitas: 90 % dari jumlah peserta yang hadir dapat menikmati seluruh rangkaian
acara Natal
~ Kuantitas: 60 orang peserta hadir
Metode : Ibadah
Frekuensi : 1 x dalam kepriodean
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan:
Natal dilaksanakan pada Jumat, 06 Desember 2013 dengan tema “Life is not about us, it is about
God” (Markus 7:6-8) yang dibawakan oleh Pdt. M. Agus Anen, S.Th. Perayaan Natal ini dilaksanakan di
GBKP-Kp. Susuk, yang dihadairi oleh 143 peserta. Kegiatan ini dimulai dengan pra ibadah, kata sambutan ,
ibadah Natal dan diakhiri makan malam bersama serta hiburan.
Evaluasi:
Dari segi kuantitas:
Berdasarkan jumlah anggota dan undangan yang menghadiri perayaan Natal, sudah memenuhi
indikator karena anggota yang hadir sebanyak 143 orang.
Dari segi kualitas:
Jemaat menikmati keseluruhan acara.Namun, dalam Perayaan Natal, terdapat beberapa kendala yaitu
kurang maksimalnya persiapan perangkat acara, dikarenakan keterbatasan waktu untuk mengadakan
latihan.Pada pelaksanaan kegiatan terjadi keterlambatan waktu.
Rekomendasi:
Lebih memaksimalkan persiapan, baik dalam hal konsep maupun teknis
Perlunya kesadaran pengurus komisariat dan anggota untuk menghadiri program tepat waktu
4. Perayaan Paskah
Dasar pemikiran : Perlunya suatu kegiatan untuk memperingati dan merenungkan karya keselamatan
yang telah kita terima melalui kematian Yesus Kristus
Tujuan : Agar kader GMKI FE USU dapat memaknai dan menghidupi karya keselamatan
dalam hidupnya
Sasaran :Terciptanya kader GMKI FE USU yang memahami makna Paskah dan tujuan
keselamatan dalam hidupnya.
Indikator : Kualitas: 90% dari jumlah peserta yang hadir menghayati perayaan paskah, dilihat
dari kuesioner yang dibagikan
Kuantitas: 40 orang anggota hadir
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan:
Perayaan Paskah dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2014 di PPS-KSSY (Pusat Pembinaan Suster-
Kongregasi Suster Santo Yosep) Cinta Alam, Sembahe,dengan tema “Semua Menjadi Baru” (Roma 10:1-9)
yang dibawakan oleh Pdt. Hendrik Sipahutar, M.Th. Perayaan Paskah ini dihadiri oleh 33 orang anggota.
Kegiatan ini diawali dengan Jalan Salib dan dilanjutkan kebaktian.
Evaluasi:
Dari segi kuantitas:
Program Perayaan Paskah tidak berhasil karena jumlah anggota yang hadir sebanyak 32 orang.
Dari segi kualitas:
Perayaan Paskah kurang berjalan dengan baik, dapat dilihat dari kuesioner yang dibagikan, dimana
34,38% anggota yang hadir dapat menghayati seluruh rangkaian acara Paskah. Namun dalam
pelaksanaannya terdapat kendalayaitu keterlambatan waktu dalam memulai acara Paskah. Hal ini
disebabkan kondisi cuaca pada saat itu hujan, sementara kegiatan ini dilaksanakan di alam terbuka.
Rekomendasi:
Perlunya kesadaran dan partisipasi pengurus komisariat dan anggota dalam menghadiri program
tepat waktu.
Manajemen untuk kuesioner lebih diperhatikan.
5. Bible Camp
Dasar pemikiran : Perlunya suatu kegiatan untuk menelaah alkitab secara intens dan terfokus serta
mendekatkan dan memperat hubungan dengan Tuhan, teman sepergerakan dan alam
ciptaan
Tujuan : Agar kader GMKI FE USU dapat memahami firman Tuhan sebagai karunia dan
kasihNya yang luar biasa
Sasaran :Terciptanya hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan melalui penghayatan Alkitab,
kedekatan diri dengan sesama (khususnya teman sepergerakan), dan kedekatan diri
dengan alam ciptaan sebagai wujud ucapan syukur atas karya dan kasih Allah yang
luar biasa
Metode : Pemaparan materi,sharing, diskusi, dan outbound/games
Frekuensi : 1 x dalam keperiodean
Indikator : Kualitas: 90% dari jumlah peserta yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan secara
terfokus
Kuantitas: 40 orang peserta
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Panitia kegiatan dan Pengurus Komisariat
Pelaksanaan :
Bible Camp dilaksanakan pada tanggal 23-25 Mei 2014 dengan tema“Act Like Jesus” (1
Yohanes 2:6), yang berlokasi di Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Narkoba Caritas PSE Santa Ana,
Keuskupan Agung Medan. Program ini dihadiri oleh 49 orang anggota.Ada pun bentuk acara yang
dilaksanakan pada kegiatan ini, yaitu kebaktian, pemaparan materi, diskusi /sharing, penantangan, dan
keakraban/games.
Evaluasi:
Dari segi kuantitas:
Berdasarkan jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini, sudah memenuhi indikator karena anggota
yang hadir sebanyak 49 orang.
Dari segi kualitas:
Selama proses pengerjaannya sampai dengan hari terakhir pelaksanaan program, tidak dapat
dikatakan berjalan dengan baik, dikarenakan banyak kendala yang dihadapi oleh panitia, baik internal
atau eksternal. Secara umum beberapa kendala dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Panitia masih kurang memahami komitmen dalam melayani Yesus Kristus Sang kepala
Gerakan di kepanitiaan bible camp GMKI FE USU.
2. Komunikasi yang tidak baik mengakibatkan sering terjadi salah komunikasi serta tidak
mengetahui perkembangan kegiatan.
3. Kurangnya panitia yang mampu melakukan teknis operasional dengan mobilitas yang tinggi
membuat beban teknis terlalu berat untuk dipegang beberapa orang saja sehingga sering sekali
pekerjaan menumpuk untuk dikerjakan.
4. Adanya beberapa panitia yang memiliki jabatan lain di kepanitiaan/ tim kerja sehingga terjadi
pengalihan fokus (diversion focus ) terhadap tugas nya di kepanitiaan .
5. Kurangnya pendampingan yang dilakukan oleh Pengurus Komisariat selaku steering komite.
6. Kurangnya respon anggota untuk mengikuti kegiatan bible camp.
Rekomendasi:
1. Melakukan Keakraban ketika panitia dibentuk dan melakukan pengenalan per individu
supaya mengenal satu sama lain dan menjalin komunikasi yang baik sejak awal.
2. Menempatkan anggota di kepanitiaan disesuaikan dengan kapabilitas mereka serta
menempatkan beberapa orang yang cocok untuk bisa mengurangi beban kerja yang berat.
3. Panitia yang melayani di bible camp tidak memiliki jabatan di kepanitiaan atau tim kerja di
luar panitia bible camp.
4. Melakukan pensharingan secara individual kepada anggota.
5. Tetap melaksanakan Biblecamp untuk tahun depan
6. Melakukan pembobotan untuk panitia
7. Melakukan edukasi kerja dalam kepanitiaan
BIDANG AKSI DAN PELAYANAN
1. KEMITRAAN DENGAN GEREJA
Dasar pemikiran : Perlunya meningkatkan kemitraan dengan gereja melalui pembinaan sekolah minggu
dan pendampingan pemuda gereja
Tujuan : Meningkatkan hubungan yang harmonis antara GMKI FE USU dengan elemen
gereja
Sasaran : meningkatnya hubungan yang harmonis antara GMKI FE USU dengan gereja
Metode :1.Melakukan kunjungan gereja sebanyak 3x di HKI Gloria Simalingkar
2.Melanjutkan pengajaran sekolah minggu di Gereja HKI Gloria Simalingkar dan
tetap mendampingi PNB HKI Gloria
3. Membentuk tim pendamping PNB HKI Gloria Simalingkar yang sekaligus menjadi
tim sekolah minggu
Frekuensi :Selama Keperiodean
Skala Prioritas :Primer
Indikator :Kualitas: Tim bentukan PK mampu mendorong PNB menjadi pengajar sekolah
minggu sebanyak 2 orang
Kuantitas: Jumlah anggota yang ikut dalam kunjungan gereja 30 orang
Pelaksana :Pengurus Komisariat dan Anggota (Tim bentukan)
Pelaksanaan :
1. Telah terlaksana kunjungan gereja sebanyak 3 kali yaitu
Kunjungan gereja yang pertama dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2014 dihadiri 32 orang
anggota dengan membawakan lagu pujian “pekerja Kristus yang mulia ” pada saat ibadah.
Kunjungan gereja yang kedua dilaksanakan pada tanggal 6 April 2014 dihadiri 28 orang
anggota dengan membawakan lagu pujian “Jangan Lelah” pada saat ibadah.
Kunjungan gereja yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2014 dihadiri 18 orang
anggota dengan membawakan lagu pujian “As The Deer” pada saat ibadah.
2. Membentuk dan melantik tim gereja HKI pada tanggal 11 Oktober 2013 yang beranggotakan
Baginta Seda, Cherry Amanca Siahaan, Parulian Sinurat, Patar Devito Tobing, Septiyana Agnes
Sirait, dan Vevy Munte. Dalam perjalanannya, tim ini telah melakukan pemberdayaan terhadap PNB,
pengajaran sekolah minggu dan telah dilakukan pembubaran pada tanggal 14 Mei 2014.
Evaluasi :
1. Pelaksanaan kunjungan gereja dilaksanakan sebanyak 3 kali. Pada kunjungan gereja yang pertama
secara kuantitas tercapai karena anggota yang hadir sebanyak 32 orang. Pada kunjungan gereja yang
kedua secara kuantitas tidak tercapai karena hanya 28 anggota yang hadir. Pada kunjungan gereja
yang ketiga secara kuantitas juga tidak tercapai karena hanya 18 orang anggota yang hadir. Secara
keseluruhan dalam persiapan kunjungan gereja frekuensi latihannya sedikit dan inkonsistensi dalam
kehadiran anggota dalam latihan.
2. Pembentukan tim gereja untuk mendampingi PNB dan mengajar guru sekolah minggu mendapatkan
respon yang positif. Namun pada perjalanannya, tim mencoba untuk mengajak PNB menjadi guru
sekolah minggu, dan didapatkan yang mau mengajar guru sekolah minggu ada 3 orang (Elisabeth,
Dame, Sonia), namun terkendala karena masih ada yang belum berkomitmen untuk terus mengajar
setiap minggu. Pembentukan tim gereja sudah berjalan dengan baik namun masih perlu kreatifitas.
Rekomendasi :
1. Perlunya kreatifitas dalam membuat metode kunjungan gereja.
2. Membentuk tim gereja dan mendampingi PNB
3. Mencari gereja baru dalam hal kunjungan gereja
2. PEDULI PERGURUAN TINGGI
Dasar Pemikiran :Perlunya peran aktif kader-kader GMKI FE USU dalam menyikapi realita kampus
Tujuan :Menghadirkan kader-kader GMKI FE USU yang aktif dan kritis terhadap realita
kampus
Sasaran :Meningkatnya kepedulian kader-kader GMKI FE USU yang mampu bersifat kritis
dan aktif dalam setiap persoalan di lingkungan kampus
Metode :1. Penempatan kader GMKI FE USU dikepanitian
2. Penempatan kader GMKI FE USU di kepengurusan HMD dan PEMA
3. Mengadakan diskusi dan aksi dengan mahasiswa nonorganisasi dan mahasiswa
organisasi dalam menyikapi persoalan kampus
Frekuensi :Selama Keperiodean
Skala Prioritas :Primer
Indikator :Kualitas :Aktifnya Kader GMKI FE USU dalam berbagai kepanitiaan dan
kepengurusan di kampus
Kuantitas :Kader GMKI FE USU dalam kepanitian dan kepengurusan yang
ditempatkan berjumlah 15 orang
Pelaksana :Pengurus Komisariat ( PK )
Pelaksanaan :
Telah ditempatkan beberapa kader GMKI untuk menduduki peran-peran penting dalam kampus. Pada
panitia ospek yaitu Baginta Seda, Rinto M Sigiro, Daud Situmorang, Agnes Gracia Bukit, Septiyana Agnes
Sirait, Anita Sibagariang, Cherry A Siahaan. Pada kepanitiaan natal Fakultas yaitu Tamba T Tambun
(Ketua), dan Laura S Sitanggang (Sekretaris). Pada kepanitiaan natal HMD EP yaitu Ludrio S H Manurung
(Ketua), kepanitiaan natal HMM yaitu Agatha M Panjaitan (Bendahara), Natal HMA : Lois. Pada
kepanitiaan paskah HMD EP yaitu Lina S Silitonga (Sekretaris), dan di kepengurusan PEMA yaitu
Ambrocius Tarigan (Anggota bidang pengabdian masyarakat) dan Paula Tamba (Anggota bidang minat dan
bakat). Dan pada pengurus KPU FEB USU yaitu Baginta Seda (Sekretaris), pada pengurus MPMF yaitu
Baginta Seda (Bidang kesejahteraan mahasiswa) dan Daud Situmorang (Anggota Litbang). Konsolidasi
dengan anggota dan pengurus KAM Perubahan dilaksanakan disekretariat taktis GMKI FE-USU beberapa
kali dimana untuk membahas PEMIRA FEB USU dan majunya saudara Rinto M Sigiro menjadi calon wakil
gubernur PEMA FEB USU. Namun, dalam penghitungan suara, saudara Rinto M Sigiro yang kita usung
dari KAM PERUBAHAN dan KAM Peduli Kampus berada diposisi ke-3.
Evaluasi :
Penempatan kader-kader GMKI di kepanitiaan ospek, natal, paskah, dan struktur pemerintahan mahasiswa
secara kuantitas tidak tercapai karena kader yang ditempatkan sejumlah 14 orang, dan secara kualitas sudah
tercapai dilihat dari aktifnya kader didalam kepanitiaan dan kepengurusan dikampus. Penempatan kader di
kampus belum bisa menjawab dan menyikapi apa yang terjadi dikampus, dan memberikan pengaruh yang
pasti terhadap realitas yang terjadi kampus, karena kurangnya pendampingan Pengurus Komisariat terhadap
kader-kader yang telah ditempatkan untuk mengubah dan hanya mengikuti alur atau kebiasaan yang terjadi.
Rekomendasi :
1. Memetakan dan mensharingkan kader-kader yang akan ditempatkan di kepengurusan kampus jauh
hari sebelum terjadinya pemilihan.
2. Meningkatkan diskusi didalam komisariat tentang keadaan kampus.
3. Tetap berkoordinasi dengan KAM perubahan dalam mendampingi dan mengawasi kader-kader yang
ditempatkan dikampus.
4. Menjalin hubungan dengan sesama organisasi mahasiswa, baik internal maupun eksternal.
5. Mengadakan konsolidasi sebelum menempatkan kader di kampus.
3. UT OMNES UNUM SINT ( UOUS ) CORNER
Dasar Pemikiran :Perlu adanya wadah untuk menyampaikan aspirasi ataupun kritikan kader-kader
GMKI FE USU terhadap situasi dan kondisi di lingkungan kampus melalui tulisan
Tujuan :Menunjukkan kepedulian kader-kader GMKI FE USU terhadap situasi dan kondisi di
lingkungan kampus.
Sasaran :Tersampaikannya aspirasi dan sikap kritis GMKI FE USU terhadap realita kampus.
Metode :Menghadirkan tulisan-tulisan yang berisikan informasi, kritik maupun saran
mengenai kehidupan di kampus.
Frekuensi :5 kali selama keperiodean
Skala prioritas :Primer
Indikator :Penerbitan tulisan minimal 5 kali sepanjang keperiodean.
Pelaksana :Pengurus Komisariat ( PK )
Pelaksanaan :Telah ditempelkan tulisan sebanyak 4 kali
1. Secarik Kertas Untuk Pemuda ditulis oleh saudari Romedina Banjarnahor pada
bulan November.
2. Ketika Mahasiswa [mau] Dijadikan “Mesin” ditulis oleh saudara Hardo Firmana
Given Grace Manik pada bulan Februari
3. Budak di Negeri Sendiri? dirangkum dari hasil Diskusi Tematis III pada bulan
April
4. [Dimana] Pengabdian Kampus [FEB-USU] untuk Masyarakat dirangkum dari
hasil Diskusi Tematis IV pada bulan Mei
Evaluasi :
Secara kuantitas UOUS Corner tidak memenuhi indikator. Hal itu dikarenakan manajemen waktu yang
kurang baik dari PK dalam menerbitkan UOUS Corner. Dalam pelaksanaannya ada kader yang sudah
disharingkan dan sudah mengkonfirmasi untuk menulis namun tidak memberikan tulisannya.
Rekomendasi :
1. Perlunya PK memetakan dan mensharingkan kader GMKI jauh hari sebelum terbitnya UOUS Corner
2. Perlunya metode yang lebih kreatif dalam menyebarkan UOUS Corner
3. Perlunya PK memperhatikan hari besar nasional dan internasional sebagai acuan UOUS Corner
4. Frekuensi penulisan ditingkatkan
5. Hasil UOUS Corner dikirim ke media massa
4. PEDULI PENDIDIKAN
Dasar pemikiran :Perlu adanya kegiatan kepedulian kader-kader GMKI FE USU terhadap pendidikan
di kalangan anak-anak kurang mampu.
Tujuan :Mewujudkan kepedulian di bidang pendidikan di kalangan anak-anak kurang
mampu.
Sasaran :Terciptanya kepedulian Kader-kader GMKI FE USU yang tinggi terhadap bidang
pendidikan.
Metode :1.Melaksanakan pengajaran terhadap masyarakat yang kurang mampu dengan cara
membentuk tim pengajar yang baru.
2. menyumbang buku-buku dan alat tulis
Frekuensi : Selama keperiodean
Skala prioritas : Primer
Indikator :Kualitas : Tersalurnya sumbangan berupa buku dan alat tulis
Kuantitas : Terlaksananya pengajaran terhadap masyarakat yang kurang mampu 1
kali seminggu
Pelaksana : Pengurus komisariat ( PK ) dan anggota ( tim bentukan PK )
Pelaksanaan :
1. Tim pengajar di yayasan SOS dilantik pada tanggal 11 oktober 2013 dan dihadiri 32 orang anggota.
Tim ini beranggotakan Elma Aritonang, Sendy Sembiring, Otni Panjaitan, Sinta Tampubolon,
Pebriani Barus, Katarina Labore Pinem, Claudia Lumbantoruan. Frekuensi mengajar 2 kali dalam
seminggu yaitu hari Rabu dan Jumat di yayasan SOS yang dimulai sejak bulan Januari dan
pembubaran tim dilakukan tanggal 21 Mei 2014.
2. Tidak terlaksana.
Evaluasi :
1. Tim ini mengajar dengan frekuensi 2x seminggu, namun tidak berjalan sesuai frekuensi yang
direncanakan. Kemudian tim melakukan penyesuaian jadwal dan selanjutnya pengajar dilakukan
selama 1x seminggu.
2. Kurangnya kepedulian pengurus komisariat dalam mengingatkan anggota untuk menyumbangkan
buku dan alat tulis.
Rekomendasi :
1. Program peduli pendidikan untuk periode depan dilanjutkan
5. PEDULI LINGKUNGAN
Dasar pemikiran :Perlu adanya rasa kepedulian kader-kader GMKI FE USU terhadap lingkungan.
Tujuan :Meningkatkan kepedulian kader-kader GMKI FE USU terhadap kebersihan
lingkungan
Sasaran :Terwujudnya kader-kader GMKI FE USU yang cinta akan kesehatan lingkungan
Metode :Mengadakan gotong-royong di daerah pedesaan dengan masyarakat sekitar
Frekuensi :1 kali selama keperiodean
Skala prioritas :Primer
Indikator :Kualitas : Terlaksananya penyuluhan tentang kesehatan dan aksi kebersihan
lingkungan
Kuantitas : Anggota yang mengikuti penyuluhan dan aksi sebanyak 30 orang
Pelaksana :Pengurus Komisariat ( PK )
Pelaksanaan:
Tidak terlaksana
Evaluasi:
Tidak terlaksana karena kurang matangnya konsep.
Rekomendasi :
1. Dilakukan peninjauan tempat kegiatan jauh hari sebelumnya untuk penyesuaian konsep.
PROGRAM KEBENDAHARAAN
1. IURAN ANGGOTA
Dasar Pemikiran : Diperlukan partisipasi dari anggota dalam hal pendanaan
program komisariat sebagai kewajiban anggota yang diatur dalam konstitusi
Tujuan : Membantu pelaksanaan pendanaan seluruh program Komisariat
Sasaran : Adanya dana yang rutin dari anggota komisariat GMKI
FE USU
Indikator
- Kuantitas : 50 % anggota memberi iuran
- Kualitas :Anggota memiliki kesadaran untuk memberikan iuran secara penuh dalam
satu periode
Metode : Pengutipan dan Sosialisasi Laporan Keuangan
Frekuensi : 10 kali ( September 2013 - Juni 2014 ), 7 kali ( Nov –
Juni ) untuk maper 2013
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan :
Bendahara, Wakil Bendahara mengutip iuran secara langsung kepada anggota. Sosialisasi laporan
keuangan dilakukan dua kali (1 x 4 bulan). Sosialisasi dilakukan melalui Buletin Syalom dan Mading.
Persentase anggota memberi iuran adalah 43%.
Evaluasi :
Kurangnya kesadaran para anggota dalam hal pembayaran iuran dan kurang disiplinnya waktu
pengutipan iuran setiap bulannya.
Rekomendasi :
Perlunya kesadaran anggota dalam hal pembayaran iuran
Lebih disiplin lagi dalam waktu pengutipan iuran
2. DONASI DARI SENIOR
Dasar Pemikiran : Perlu adanya peran serta dari senior untuk mendukung program
komisariat
Tujuan : Untuk meningkatkan peran serta senior dalam memberikan
tambahan dana untuk program komisariat.
Sasaran : Adanya partisipasi aktif dari senior dalam hal pendanaan
program komisariat GMKI FE USU
Indikator
- Kuantitas : minimal 30 senior memberi donasi
- Kualitas : Pengurus Komisariat mampu mengingkatkan komunikasi
dengan senior yang menunjang partisipasi mereka dalam
membantu keberlangsungan program GMKI FE USU
Metode : - komunikasi yang baik dengan senior.
- pengiriman nomor rekening
- sosialisasi keuangan kepada senior
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan :
Kegiatan permohonan donasi ini dilaksanakan dengan menjalin komunikasi dengan senior, melalui
handphone, email, facebook, sarana komunikasi lain maupun menemui langsung senior yang
bersangkutan.
Evaluasi :
Dari segi kuantitas Program ini tercapai dilihat dari jumlah senior yang memberi donasi sebanyak 40
orang. Pengadaan keuangan komisariat dari donasi senior tidak berjalan secara maksimal dikarenakan
komunikasi yang kurang dari pengurus komisariat.
Dari segi kualitas program ini juga tercapai dilihat dari pengurus komisariat mampu meningkatkan
komunikasi untuk menunjang partipasi senior dalam membantu keberlangsungan program.
Rekomendasi :
Lebih ditingkatkan komunikasi pengurus komisariat dengan senior tidak hanya pada saat akan ada
program.
3. USAHA – USAHA KEUANGAN LAINNYA
Dasar Pemikiran : Perlu adanya penggalangan dana untuk menciptakan
kemandirian keuangan komisariat.
Tujuan : Untuk mendapatkan tambahan dana dalam pelaksanaan
program komisariat GMKI FE USU
Sasaran : Menambah penerimaan kas dan mendorong para anggota
untuk meningkatkan kreatifitas yang dapat mendukung
pendanaan program.
Indikator
- Kuantitas : Donat terjual 50 kotak, keripik terjual 100 bungkus, risol
terjual 10 kotak
- Kualitas : Pengurus Komisariat mampu mengoptimalkan pengumpulan
dana demi keberlangsungan program komisariat dengan baik.
Metode : - Penjualan makanan ringan ( donat, keripik, risol)
- Aksi dana makanan senior
- Take and list
- Aksi dana sarapan pagi
- Persembahan lagu di gereja
- Aksi dana papan bunga wisuda
- Pengadaan lelang makanan, parsel maupun karya lain
kepada senior saat diundang untuk beramah tamah
disekret taktis.
- Penjualan bunga wisuda
- Pembuatan baju GMKI
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan : Usaha-usaha keuangan yang dilakukan komisariat antara lain:
Aksi dana sarapan pagi pada bulan Juli; minggu I , minggu II Oktober ;
minggu I , minggu II November 2013; minggu I, minggu III Maret
2014; Mei 2014.
Aksi dana Penjualan Makanan Ringan:
1. Aksi dana pisang keju cokelat pada Maret 2014
2. Aksi dana onde – onde pada Maret 2014
3. Aksi dana mie gomak pada minggu II , minggu III April 2014
4. Aksi dana Juice pada 06, 07, 08, 14 Mei 2014
5. Aksi dana Mangga pada Mei 2014
6. Aksi dana doridakem ( donat, risol, dadar, kemplang ) pada 17, 18,
19 Desember 2013
Proposal ke GKPI Pamen pada bulan Agustus 2013, Januari 2014.
Proposal ke GKI dekat Sun pada bulan Desember 2013
Take and list untuk penyewaan sekretariatan taktis GMKI FE USU pada
bulan Agustus, September, Oktober 2013
Aksi dana penjualan donat pada bulan September 2013,
Aksi dana penjualan jagung bakar pada minggu II Oktober, minggu I ,
minggu II November 2013
Aksi dana makanan senior pada minggu II , minggu III November 2013,
Undangan untuk perayaan Natal pada bulan November, Desember 2013
Aksi dana papan bunga wisuda pada bulan November 2013
Take and list untuk perayaan Natal pada bulan Desember 2013
Aksi dana penjualan batik pada bulan April 2014
Evaluasi :
Secara kuantitas : Aksi dana penjualan makanan ringan tidak tercapai.
Secara Kualitas : Aksi dana pengadaan lelang makanan, parsel maupun karya lain kepada senior
saat diundang untuk beramah tamah disekret taktis tidak terlaksana karena kurangnya persiapan
serta waktu yang tepat untuk mengundang para senior dalam waktu yang bersamaan untuk
melaksanakan aksi dana ini.
Pelaksanaan aksi dana batik yang sangat terlambat hingga tidak dapat melakukan pelaporan
penjualan hingga rakom terlaksana.
Kurangnya konsistensi dalam pelaksanaan aksi dana.
Rekomendasi :
1. Lebih memperhatikan komitmen pelaksanaan usaha keuangan secara berkala.
2. Lebih kreatif lagi membuat usaha keuangan lainnya.
3. Lebih meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang baik antar pengurus komisariat dalam
melakukan usaha – usaha keuangan.
4. Pembuatan proposal bisnis
PROGRAM KESEKRETARIATAN
1. SOSIALISASI HASIL SIDANG PLENO I
Dasar Pemikiran : Perlunya anggota mengetahui program yang akan dilaksanakan selama 1
periode
Tujuan : Elemen komisariat dapat mengetahui dan memahami program kerja 1 tahun ke
depan
Sasaran : Tersosialisasinya program – program kepada seluruh elemen komisariat
Metode : * Pertemuan pengurus komisariat dengan anggota
* sosialisasi melalui media komunikasi
Indikator : Kualitas : Tersosialisasinya program-program terhadap anggota GMKI FE
USU
Kuantitas : Anggota yang hadir 35 orang
Frekuensi : 1 kali dalam keperiodean
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat
Pelaksanaan :
Pertemuan Pengurus Komisariat dengan anggota
Sosialisasi Sidang Pleno I Dilaksanakan pada tanggal 13 September 2014 dihadiri oleh 40
anggota di Sekretariat GMKI FE USU. Dalam program ini banyak saran yang diberikan
anggota untuk program yang akan dilaksanakan. Sosialisasi dilakukan selama dua hari.
Setelah ada anggota baru, kembali dilakukan sosialisasi sidang pleno I yang dihadiri oleh 17
anggota baru di jalan susuk II no.4, Padang Bulan, Medan.
Sosialisasi melalui email
Sosialisasi juga dilaksanakan dengan mengirimkan hasil sidang pleno I melalui email kepada
senior.
Evaluasi : *kurangnya partisipasi anggota dalam menghadiri sosialisasi sidang pleno, dan
tidak diberikannya hardcopy sosialisasi SPI kepada anggota yang tidak
hadir.
Rekomendasi: *Perlunya partisipasi anggota dalam menghadiri sosialisasi siding pleno
*lebih memaksimalkan media komunikasi dalam mensosialisasikan hasil SP I
*memberikan hardcopy hasil sidang pleno 1 kepada maper baru yang hadir
dan tidak hadir
2. PENGELOLAAN KESEKRETARIATAN TAKTIS
Dasar Pemikiran : Dibutuhkannya pengelolaan kesekretariatan taktis yang baik guna mendukung
aktivitas organisasi
Tujuan : Untuk mendukung aktivitas organisasi
Sasaran : Terlaksananya aktivitas organisasi dengan baik
Metode : Pengadaan kesekretariatan taktis
Perawatan kesekretariatan taktis
Indikator : Adanya kesekretariatan taktis
Terjaganya kebersihan sekretariat taktis
Frekuensi : Sepanjang keperiodean
Skala Prioritas : Primer
Pelaksana : Pengurus Komisariat dan anggota
Waktu Pelaksanaan : Sepanjang keperiodean
Pelaksanaan :
Pengadaan kesekretariatan taktis
Penyewaan rumah yang beralamat di Jalan Susuk II No.4 Padang Bulan Medan. Dana
penyewaan berasal dari kas komisariat dan penghuni rumah tersebut. Adapun ruang lingkup
kegiatan yang dipergunakan organisasi adalah ruang tengah, ruang belakang, dapur dan kamar
mandi belakang.
Perawatan kesekretariatan taktis
Perawatan kesekretariatan taktis dilaksanakan dengan melakukan kebersihan secara bergantian
oleh Pengurus Komisariat dan Penghuni sekretariat. Namun belum terkoordinir dengan baik dan
masih minimnya kesadaran anggota dan pengurus komisariat dalam merawat sekretariat ini.
Evaluasi:
Pengadaan kesekretariatan taktis
Pengadaan secretariat taktis telah terlaksana, namun kurang maksimalnya dalam pengelolaan
kamar yang kosong.
Perawatan kesekretariatan taktis
Kurangnya kesadaran dari Pengurus Komisariat dan penghuni Sekretariat dalam menjaga
kebersihan ruangan.
Rekomendasi:
1. Masih perlunya pengadaan sekretariat taktis untuk memperlancar kegiatan Komisariat
2. Dilaksanakannya gotong royong antara PK dengan Anggota
DAFTAR JUMLAH KEHADIRAN ANGGOTA DALAM MENGIKUTI
KEGIATAN/PROGRAM/NONPROGRAM KOMISARIAT MASA BAKTI 2013-2014
NO.
NAMA FREKWENSI PRESENTASE
1. Dianostra Ginting SE 0 0%
2. Arga Silalahi 29 80,56%
3. Desi W Silaen SE 0 0%
4. Franklin Imanuel Tumangger SE 0 0%
5. Gustina Manurung SE 0 0%
6. Jarisman Ferry SE 1 2,78%
7. Jansen Ginting SE 0 0%
8. Josri Purba SE 5 13,89%
9. Karianto Sitepu 0 0%
10. Lewildy Silitonga SE 0 0%
11. Marthin Van Niel S 23 63,89%
12. Sotardodo Manalu SE 1 2,78%
13. Widanny Manik SE 1 2,78%
14. Tetty Sianipar, SE 0 0%
15. Maria P Sianturi, SE 0 0%
16. Poltak Gea 0 0%
17. Robincar tobing SE 0 0%
18. Pretty Siahaan SE 0 0%
19. Febriani K Sembiring 0 0%
20. Kristanty Ginting 0 0%
21. Rina D Gultom SE 0 0%
22. Romedina Banjarnahor SE 5 13,89%
23 Chandra 0 0%
24. Erwinsyah 0 0%
25. Rivai Aguerro SE 0 0%
26. Christy SE 0 0%
27. Ester I Damanik SE 0 0%
28. Putri Naibaho 0 0%
29. Lamhot Saragih 0 0%
30 Ein Valencia 0 0%
31. Sariolo Simanjuntak SE 0 0%
32. Monang Halomoan SE 0 0%
33. Afri Marindah Sitompul SE 0 0%
34. Maruli Tua Simbolon SE 8 22,22%
35. Susi Sartika Siburian SE 11 30,56%
36. Andre Situmorang 0 0%
37. Jose Nico SE 0 0%
38. Maria Tarigan 0 0%
39. Ferdinand Tambunan 0 0%
40. Mindo Siagian 0 0%
41. Adryan Singarimbun 0 0%
42. Demak Sri Rahel 0 0%
43. Agnesia Puspasari T 1 2,78%
44. Jonathan Tampubolon 0 0%
45. Cristianto Y V Tarigan 0 0%
46. Sumandi Siahaan 2 5,56%
47. Faber Situkkir, SE 0 0%
48. Desma Dewi 0 0%
49. Sry Asrulina 0 0%
50. Grace A Ginting 0 0%
51. Elgina L. Tobing 23 63,89%
52. Buara Pranata Ginting 0 0%
53. Ade Leonardo 0 0%
54. Thomson P Siburian 0 0%
55. Nico Simanjuntak SE 0 12,5%
56. Raivan 0 0%
57. Rio 0 0%
58. Valentino Panjaitan 18 50%
59. Adelina Ecclesia S 0 0%
60. Austin Nalsalina Sinaga SE 0 0%
61. Hervelika Ginting 5 13,89%
62. Erikson Sidabalok 0 0%
63. Susi Sihombing 0 0%
64. Annie Maria Napitupulu 0 0%
65. Iswanto Parhusip 0 0%
66. Yogi Asima Panjaitan 0 0%
67. Novia Lorena Siahaan 0 0%
68. Lidya Theresia 0 0%
69. Nora Sitinjak 0 0%
70. Friska Simanjuntak 3 8,33%
71. F. Pitriyanti Sebayang 0 0%
72. Tinaria Bancin 0 0%
73. Laura Sartika Sitanggang 29 80,56%
74. Robin Manalu 24 66,67%
75. Jhon Fernando Ginting 0 0%
76. Astry Simorangkir 0 0%
77. Elmarta Hexza Panggabean 0 0%
78. Harvan Riski Putra Sinurat 0 0%
79. Yenni ArindaManalu 0 0%
80. Jefri Gunawan Silaban 0 0%
81. Parulian Sinurat 14 38,89%
82. Yessy Debora Sibarani 0 0%
83. Dessy Mariana 0 0%
84. Harry Hutabarat 2 5,56%
85. Dini Kristi Singarimbun 0 0%
86. Anita Sibagariang 1 2,78%
87. Vevy Anni Munte 1 2,78%
88. Juli Oxiana Manik 0 0%
89. Ruth Tivany Manurung 0 0%
90. Debby Marisa Siagian 0 0%
91. Lamhot Manurung 1 2,78%
92. Elkana L Tobing 0 0%
93. Tamba Togap Tambun 20 55,56%
94. Headhi Berlina Siringo 25 69,44%
95. Ronaldo Simanullang 4 11,11%
96. Riantina Hutapea 0 0%
97. Mardi Sirait 2 5,56%
98. Rebeka Octaria 0 0%
99. Pandapotan Nainggolan SE 0 0%
100. Yulia Kristina Simbolon SE 0 0%
101. Christin Juniarta Sianturi SE 0 0%
102. Sarly Monica Siregar SE 0 0%
103. Irene Tripena Pakpahan 2 6,25%
104. Erbina Meliana Purba 2 6,25%
105. Ako Aritonang 0 0%
106. Agnes Quita Bukit 6 18,75%
107. Andika Nanran Tarigan 7 19,44%
108. Andreanus Sirait 0 0%
109. Andrika Sembiring 11 30,56%
110. Bryan Mehaga Sebayang 7 19,44%
111. Baginta Seda Ginting 24 66,67%
112. Cherry Amanca Siahaan 21 58,33%
113. David Napitupulu 0 0%
114. Daud Situmorang 29 80,56%
115. Defri Tua Sianipar 35 97,22%
116. Debora Natalia Simanjuntak 33 91,67%
117. Deliana Barus 0 0%
118. Erni Simanjuntak 1 2,78%
119. Eryana 0 0%
120. Indah Jayanti Tampubolon 5 13,89%
121. Indah Beatris Purba 4 11,11%
122. Jessi Panjaitan 1 2,78%
123. Julia Sarah Hasibuan 0 0%
124. Juliana Manurung 0 0%
125. Katarina Labore Pinem 6 16,67%
126. Karlina Sirait 0 0%
127. Kristopel Tambunan 0 0%
128. Lilyana Tarigan 0 0%
129. Ludrio Manurung 4 11,11%
130. Lumban Hutagalung 0 0%
131. Lupiana 1 2,78%
132. Martini Sitohang 24 66,67%
133. Margareth 0 0%
134. Martha Sianipar 0 0%
135 Otni Panjaitan 15 41,67%
136 Rohana Dame 0 0%
137 Renard Kaban 15 41,67%
138 Rinto Sigiro 27 75%
139 Rudy Siagian 1 2,78%
140. Sendy Yolanda Sembiring 4 11,11%
141. Sinta Maria Tampubolon 22 61,11%
142. Sartika 6 16,67%
143. Siska Romauli Simanjuntak 33 91,67%
144. Yohana Nababan 0 0%
145. Agatha Maria N. Panjaitan 5 13,89%
146. Agustini Sinaga 0 0%
147. Alfendri Lingga 0 0%
148. Andoni Manaor Sitorus 0 0%
149. Anggreny C. Siahaan 14 38,89%
150. Bernando Sitorus 0 0%
151. Bertha G. Manalu 2 5,56%
152. Claudia L.Toruan 14 38,89%
153. Daniel Simamora 4 11,11%
154. Delima Permata Sari 0 0%
155. Diego K.D.P. Sitompul 0 0%
156. Edo Billy A. Turnip 33 91,67%
157 Endang For sagita Situmorang 33 91,67%
158. Elma Nissy Aritonang 15 41,67%
159. Frihard Denny Sitinjak 0 0%
160. Gita I.F. Siburian 30 83,33%
161. Hardo F.G.G. Manik 27 75%
162. Imelda L.Tobing 28 77,78%
163. Irani Y. Simanjuntak 10 27,78%
164. Jepri Pasaribu 29 80,55%
165. Junita Sinaga 6 16,67%
166. Jansen Siburian 0 0%
167. Lois E.M. L.tobing 1 2,78%
168. Lina Surya N.Silitonga 7 19,44%
169. Metaria Sinaga 0 0%
170. Mateus Simanjuntak 5 13,89%
171. Meili Yesinta 34 94,44%
172. Paula Tamba 2 5,56%
173. Pebriani Barus 9 25%
174. Patar Devito Tobing 23 63,89%
175. Septiyana Agnes M.Sirait 3 8,33%
176. Samuel Pasaribu 0 0%
177. Samuel Simanjuntak 2 5,56%
178. Toga Bona Sirait 2 5,56%
179. Yoga D.S. Simarmata 29 80,56%
180. Yosua H.F. Manurung 0 0%
181. Ruth Gracia 0 0%
182. Ambocius Tarigan* 4 15,38%
183. Andiko Kudadiri* 0 0%
184. Angelina Sihombing* 8 30,76%
185. Arthasya Marpaung* 8 30,76%
186. Bani Radona Sidauruk* 2 7,69%
187. Boy Andrio Marbun* 20 76,92%
188. Dahliana Saragih* 2 7,69%
189. Devi Sinaga* 5 19,24%
190. Eka Prasefiana Purba* 1 3,85%
191. Erikson Siagian* 6 23,08%
192. Frengky Anggiat Maju Pangaribuan* 2 7,69%
193. Inggrid Yohanna Sitompul* 18 69,23%
194. Isabella Sagala* 0 0%
195. Junita Carolina Hasugian* 4 15,38%
196. Jusfitri Marbun* 4 15,38%
197. Kristina Wati Sianturi* 25 96,15%
198. Melati Yuliana Lature* 20 76,92%
199. Melfi Novita Sidauruk* 2 7,69%
200. Melina Pasaribu* 0 0%
201. Mendiles Arelak* 6 23,08%
202. Renny Hardina Sitorus* 7 26,92%
203. Robi Bangun* 2 7,69%
204. Ruth Karlina Hutasoit* 13 50%
205. Sanny Miduk Artauli Hutabarat* 20 76,92%
206. Setia Sriwijaya Lubis* 0 0%
207. Sonia Grace Olivia Tobing* 12 46,15%
208. Suharni Jayanti Sitanggang* 12 46,15%
209. Suprapto Pasaribu* 9 34,62%
210. Wira Verina Bangun* 16 61,54%
211. Yoan Betzy Monica Kaban* 13 50%
212. Bellanova Sihombing** 2 7,69%
Keterangan : * Maper 2013
**Maper pindahan Komisariat UDA
Jumlah Program/Kegiatan Periode 2013-2014 yang melibatkan anggota adalah 36 Pertemuan.
Jumlah NonProgram Periode 2013-2014 yang melibatkan anggota adalah 27 Pertemuan
Untuk anggota Maper Raya 2013, jumlah Program/kegiatan adalah sebanyak 26 Petemuan.
Untuk anggota Maper Raya 2013, jumlah NonProgram/kegiatan adalah sebanyak 13 Petemuan.
Jumlah kehadiran rata-rata : 32 orang
Jumlah kehadiran terbanyak : 82 orang (Perayaan Natal)
Jumlah kehadiran tersedikit : 18 orang (Kunjungan Gereja)
DAFTAR JUMLAH KEHADIRAN PENGURUS KOMISARIAT DALAM MENGHADIRI
PERTEMUAN DAN RAPAT INTERNAL PENGURUS KOMISARIAT.
No Nama Jabatan Frekuensi
Kehadiran
Persentase
1 Defri Tua Sianipar Ketua 8 100%
2 Daud Situmorang Waket Orkom 8 100%
3 Martini Sitohang Waket P. Kader 5 63%
4 Yoga Doni Simarmata Waket Kerohanian 7 87,5%
5 Rinto Manahan Sigiro Waket Akspel 8 100%
6 Debora K.N Simanjuntak Sekretaris 8 100%
7 Siska R. Simanjuntak Wasek Orkom 6 75%
8 Hardo Manik Wasek P. Kader 6 75%
9 Imelda Lena Tobing Wasek Kerohanian 5 63%
10 Baginta Seda Wasek Akspel 8 100%
11 Gita Siburian Bendahara 7 87,5%
12 Renard Kaban Wakil Bendahara 8 100%
13 Endang Situmorang Biro Organisasi 7 87,5%
14 Edo Billy Turnip Biro Komunikasi 7 87,5%
15 Jeppri Pasaribu Biro P. Kader 6 75%
16 Meili Yesinta Biro Kerohanian 8 100%
17 Claudia L.Toruan Biro Akspel 4 50%
Jumlah Pertemuan dan Rapat Internal Pengurus Komisariat Masa Bakti 2013-2014 adalah sebanyak 8 kali
pertemuan.
DAFTAR SIRKULASI SURAT KELUAR PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU, MASA
BAKTI 2013-2014
No Kode Surat Tujuan Surat Jumlah
1 A BPC GMKI Medan 15
2 B Fungsionaris PK GMKI FE-USU 3
3 C PK Sejajaran 13
4 D Anggota 36
5 E Eksternal (Lembaga Kristen) 6
6 F Eksternal (Selain Lembaga
Kristen)
27
7 G Surat Mandat 0
8 H Surat Tugas 0
8 SK Surat Keputusan 22
Jumlah 122
DAFTAR SIRKULASI SURAT MASUK PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU, MASA
BAKTI 2013-2014
No Kode Surat Jumlah
1 BPC GMKI Medan 34
2 Pengurus Komisariat Sejajaran 25
3 Lembaga/Organisasi lain 23
4 Lain-lain -
Jumlah surat masuk 82
B. LAPORAN UMUM PELAKSANAAN NONPROGRAM
1. Friendship Day
Dasar Pemikiran : Perlunya meningkatkan keakraban untuk menjaga
keharmonisan dalam civitas GMKI FE USU
Tujuan : Menjaga keharmonisan seluruh civitas GMKI FE USU
untuk mendukung kelancaran aktivitas organisasi
Sasaran : Terciptanya keharmonisan diantara civitas GMKI FE
USU
Pelaksanaan:
Konsolidasi Pengurus Komisariat dan anggota
- Melakukan konsolidasi untuk membahas utusan dan muatan yang akan dibawakan di
Konferensi Cabang serta strategi kemenangan Saudara Marthin Van Niel Silalahi yang
mencalonkan diri sebagai ketua GMKI Cabang Medan.
- Melakukan konsolidasi untuk membahas strategi pendekatan terhadap calon anggota baru pada
inagurasi HMD
- Melakukan pertemuan untuk memberikan evaluasi kinerja Pengurus Komisariat
Memanfaatkan even-even tertentu
Ucapan selamat ulang tahun kepada anggota, senior dan perayaan ulang tahun Pengurus Komisariat
dan anggota.
Acara Syukuran atas Sekretariat Taktis yang baru yang beralamat di Jalan Susuk II No. 4 Padang
Bulan, Medan, yang dihadiri senior (Nico Saragih, Evi Silalahi, Henri Sibarani) dan anggota.
Menghadiri resepsi pernikahan senior, yaitu:
27 Agustus 2013 Kakanda Nepho
22 Februari 2014 Kakanda Citra Julyana Sinaga
5 April 2014 Kakanda Jojor Barasa
2 Mei 2014 Kakanda Edwin Barus
Mengunjungi senior yang baru melahirkan pada tanggal 30 Agustus 2013 Kakanda Maria Theresia
Hasugian
Menghadiri resepsi pernikahan kakak anggota pada tanggal 20 September 2013 Riris Maduma
Simanjuntak (Debora Simanjuntak)
Ungkapan sukacita juga dilakukan kepada anggota yang telah menyelesaikan tugas akademiknya,
yaitu:
5 September 2013 Buara Pranat Ginting (Manajemen 2009)
Christin Sianturi (Akuntansi 2009)
Ester Damanik (EP 2009)
Irene Pakpahan (Manajemen 2009)
28 November 2013 Frenklin Immanuel (Manajemen 2008)
Putri Meysa Naibaho (EP 2009)
Agnesia Tondang (Manajemen 2009)
Elgina Bungaria Lumbantobing (Manajemen 2009)
Kristanto Tarigan (Manajemen 2009)
Juli Oksiana Manik (Akuntansi 2009)
Harry Hutabarat (Akuntansi 2009)
Maruli Tua Simbolon (Akuntansi 2009)
Rionata Sidabutar (Akuntansi 2009)
Susi Sartika Siburian (Akuntansi 2009)
4 Juni 2014 Adrian Singarimbuna (Akuntansi 2009)
Sherly Monica (Manajemen 2009)
Kristopel Tambunan (EP 2010)
Ungkapan dukacita antara lain:
- Melayat orang tua anggota yang meninggal pada tanggal 11 Agustus 2013 Ayah dari Saudara
Josri Purba
- Melayat orang tua senior yang meninggal, pada tanggal 4 Oktober 2013 Ibunda Kakanda Togar
Hamonangan Napitu
- Melayat keluarga anggota yang meninggal pada tanggal 28 Mei 2014 Adik Saudara Lamhot
Manurung
Menjenguk Amang dan Inang HKI Gloria Simalingkar sebagai mitra gereja FE USU pada tanggal
11 November 2013
Menjenguk orang tua anggota yang sakit Ibunda Saudara Tamba Togap Tambun
Acara Friendship day ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2013 untuk penyambutan anggota
baru, serta perkenalan anggota baru dan anggota yang diisi dengan kegiatan “Rujak Party”
Acara Friendship day untuk memperingti tahun baru yang diadakan pada tanggal 10 Januari 2014
anggota yang hadir sebanyak 30 orang. Kegiatan ini diisi dengan kebaktian singkat, tukar kado, games
dan nominasi-nominasi.
Evaluasi:
Secara keseluruhan, kegiatan friendship day sudah berjalan cukup baik untuk meningkatkan
keharmonisan seluruh elemen GMKI FE USU. Namun masih kurangnya semangat anggota dalam
mengikuti friendship day yang diadakan oleh Pengurus Komisariat.
Rekomendasi:
1. Perlunya kordinasi antara Pengurus Komisariat dan anggota untuk mengikuti acara
keakraban yang diadakan
2. Membuat momen konsolidasi antara PK, anggota dan senior
2. English Day
Dasar Pemikiran : Perlunya suatu wadah bagi kader-kader GMKI FE USU untuk bisa belajar
dan berlatih Bahasa Inggris.
Tujuan : Kader-kader GMKI FE USU dapat belajar dan berlatih Bahasa Inggris.
Sasaran : Terciptanya Kader-kader GMKI FE USU dapat belajar dan berlatih Bahasa
Inggris
Pelaksanaan :
Adapun English Day yang telah terlaksana selama keperiodean ini adalah:
1. Dilaksanakan pada tanggal 19 November 2013, yang dihadiri oleh 23 orang anggota dengan
materi “ To Be”, Song Listening, dan Learning Intonation.
2. Dilaksanakan pada tanggal 26 November 2013, yang dihadiri oleh 16 orang anggota dengan
materi “Article”, Song Listening, dan Learning Intonation dan ada pemberian buku sebagai
hadiah.
3. Dilaksanakan pada tanggal 04 Maret 2014, yang dihadiri oleh 12 orang anggota dengan materi
“Noun”, Song Listening, dan Learning Intonation dan ada pemberian buku sebagai hadiah.
4. Dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2014, yang diikuti oleh 17 anggota dengan materi Toefl
Test Practice dan ada pemberian buku sebagai hadiah.
5. Dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014, yang diikuti oleh 16 orang anggota dengan materi
Speaking.
Evaluasi :
English day tidak berjalan secara teratur setiap minggu namun antusias peserta cukup tinggi. Program ini
tidak bisa berjalan secara berkala disebabkan karena belum adanya waktu yang terjadwal dengan baik, dan
kurangnya peralatan pendukung untuk mampu memperlancar proses kegiatan English Day.
Rekomendasi :
1. Kegiatan ini tetap dilaksanakan di periode depan.
2. Lebih mengajak anggota untuk mengikuti English Day.
3. Frekuensi English day ditambah.
4. Penjadwalan disesuaikan dengan jadwal kuliah.
5. Diskusi Mingguan
Dasar Pemikiran :Perlunya suatu wadah bagi kader-kader GMKI FE USU untuk
memahami isu-isu ekonomi dan pengetahuan umum lainnya
Tujuan :Kader-kader GMKI FE USU dapat memahami isu-isu ekonomi
dan pengetahuan umum lainnya
Sasaran :Terciptanya Kader-kader GMKI FE USU yang memahami isu-isu
ekonomi dan pengetahuan umum lainnya
Pelaksanaan :
Adapun diskusi mingguan yang telah terlaksana selama keperiodean ini adalah:
1. Dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2014, dengan tema: “Koperasi dan UMKM di Kota
Medan sebagai Wujud Dari Ekonomi Kerakyatan” yang dihadiri oleh 21 orang anggota
2. Dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014, dengan tema: “Pengaruh Infrastruktur terhadap
perekonomian Sumut” yang dihadiri oleh 22 orang anggota
3. Dilaksanakan pada tanggal 02 April 2014, dengan tema: “Persiapan kota Medan dalam
Menghadapi MEA 2015” yang dihadiri oleh 12 orang anggota
Evaluasi:Peserta kurang antusias dalam mengikuti diskusi karena kurangnya pemahaman dasar tentang teori
dari kasus yang didiskusikan. Peralatan pendukung diskusi yang kurang mendukung juga menyebabkan
diskusi mingguan ini kurang semarak.
Rekomendasi :
1.Perlunya fasilitator untuk memberikan teori dasar tentang kasus yang akan didiskusikan
2.Menambah peralatan dan hal lainnya untuk mendukung jalannya diskusi mingguan.
3.Lebih mengajak anggota untuk mengikuti Diskusi Mingguan
4. FUNGSIONARIS CLUB
Dasar Pemikiran : Perlu adanya suatu wadah bagi PK untuk menciptakan ikatan emosional di
antara sesama PK
Tujuan : Untuk menyatukan ikatan emosional diantara sesama PK
Sasaran : Terciptanya ikatan emosional diantara sesama PK
Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14-16 Juli 2012 dihadiri oleh 16 orang
fungsionaris PK serta penyampaian materi pembobotan Struktur dan uraian
tugas oleh Saudara Marthin Van Niel Silalahi, dan materi Outbond oleh
Saudari Afri Marindah Sitompul SE, Saudari Susi Sartika Siburian SE,
Saudari Elgina L.Tobing SE, Saudari Grace Ginting SE, Saudara Maruli Tua
Simbolon SE, Saudari Headhi SIringo dan Saudara Robin Manalu.
Evaluasi : Dalam kegiatan ini tidak semua fungsionaris PK yang hadir dan ada PK yang
menyusul.
Rekomendasi : Perlunya kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan ikatan emosional diantara
sesama Pengurus Komisariat
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN PENGURUS KOMISARIAT
GMKI KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU
2013-2014
1. PENERIMAAN KAS 1.1 Saldo Awal Rp 14.150,00
1.2 Piutang Rp 0
1.3 Iuran Anggota Rp 3.530.000,00
1.4 Donatur Rp 17.390.000,00
1.5 Usaha-usaha Keuangan Rp 6.720.000,00
1.6 Bidang Orkom Rp 1.547.000,00
1.7 Bidang Pendidikan Kader Rp 1.780.000,00
1.8 Bidang Kerohanian Rp 9.810.500,00
1.9 Bidang Akspel Rp 0
1.10 Bidang Umum Rp 7.000.000,00
1.11Penerimaan Lain-Lain Rp 6.351.800,00
TOTAL PENERIMAAN KAS Rp 55.686.450,00
2. PENGELUARAN KAS
2.1 Bidang Kesekretariatan dan rutin
2.1.1 ATK Rp 7.000,00
2.1.2 Surat Menyurat dan Amplop Rp 179.900,00
2.1.3 Penunjang Kesekretariatan Rp 17.500.100,00
TOTAL BIAYA BIDANG KESEKRETARIATAN DAN RUTIN Rp 17.687.000,00
2.2 BIDANG KEBENDAHARAAN Rp 3.144.600,00
2.3 Biaya Pemeliharaan Alat Rp 24.500,00
PENGELUARAN PROGRAM
a. Bidang Organisasi dan Komunikasi
i. Perekrutan calon anggota Rp 528.700,00
ii. Penataan Organisasi Rp 808.500,00
iii. Media Komunikasi Rp 133.500,00
iv. Pemahaman Konstitusi Rp 225.200,00
v. UPT Buletin Syalom Rp 2. 218.000,00
TOTAL BIAYA BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI Rp 3.813.900,00
3.2 Bidang Pendidikan Kader
3.2.1 Pelatihan Jurnalistik Rp 362.000,00
3.2.2 Diskusi Tematis Rp 817.000,00
3.2.3 Teknik Persidangan Rp 121.500,00
3.2.4 Latihan Dasar Kepemimpinan Rp 10.475,300,00
3.2.5 Pelatihan Public Speaking Rp 93.000,00
TOTAL BIAYA PENDIDIKAN KADER Rp 11.868.800,00
3.3 Bidang Kerohanian
3.3.1 Kebaktian Rp 1.026.500,00
3.3.2 Diskusi Alkitabiah Rp 1.180.500,00
3.3.3 Natal Rp 4.084.600,00
3.3.4 Perayaan Paskah Rp 1.136.500,00
3.3.5 Bible Camp Rp 6.604.100,00
TOTAL BIAYA BIDANG KEROHANIAN Rp 14.132.200,00
3.4 Bidang Aksi dan Pelayanan
3.4.1 Kemitraan dengan Gereja Rp 284.000,00
3.4.2 UOUS Corner Rp 221.000,00
3.4.3 Peduli Perguruan Tinggi Rp 330.000,00
TOTAL BIAYA BIDANG AKSI DAN PELAYANAN Rp. 835.000,00
Pengeluaran Non Program 4.0 Pemantapan Organisasi Rp 3.866.700,00
Lain - lain
5.1 Rapat dan Persidangan Rp 0
5.2 Sumbangan Sosial Rp 0
5.3 Pengeluaran Lain – lain Rp 2.033.500,00
TOTAL PENGELUARAN LAIN-LAIN Rp 2.093.500,00
TOTAL PENGELUARAN Rp 57.441.700,00
SALDO ( Rp 1.755.250,00) )
Rp14,150.00
Nama
Jumlah
Iuran
DEFRI TUA SIANIPAR 60000
DEBORA LIA SIMANJUNTAK 60000
DAUD SITUMORANG 60000
MARTINI SITOHANG 60000
YOGA DONI SIMARMATA 60000
RINTO MANAHAN SIGIRO 60000
SISKA R. SIMANJUNTAK 60000
HARDO F. G. G MANIK 60000
IMELDA LUMBAN TOBING 60000
BAGINTA SEDA GINTING 60000
GITA I. F SIBURIAN 60000
RENARD KABAN 60000
EDO BILLY ANDRI TURNIP 60000
ENDANG F. SITUMORANG 60000
JEPPRI PASARIBU 60000
MEILI YESINTA 60000
CLAUDIA LUMBAN TOBING 60000
ADE LEONARDO 0
ADELINA ECCLESIA S 0
ADRYAN SINGARIMBUN 0
AFENDRI LINGGA 0
AFRI M SITOMPUL 0
AGATHA M N PANJAITAN 50000
AGNES BUKIT 0
AGNESIA PUSPASARI T 60000
AGUSTINI SINAGA 0
ANDIKA NANRAN TARIGAN 25000
ANDONI M SITORUS 0
ANDRE SITUMORANG 0
ANDREANUS SIRAIT 0
ANDRIKA SEMBIRING 10000
ANGGRENY C SIAHAAN 60000
ANITA SIBAGARIANG 0
ANNIE NAPITUPULU 0
ARGA SILALAHI 30000
ASTRY SIMORANGKIR 0
AUSTIN SINAGA 0
BERNARD ARITONANG,SE 15000
BERNANDO SITORUS 0
BERTA G MANALU 20000
BRYAN SEBAYANG 10000
BUARA PRANATA GINTING 0
CHANDRA 0
CHERRY SIAHAAN 60000
CHRISTIANTO TARIGAN 0
CHRISTIN SIANTURI 0
CHRISTY 0
DANIEL SIMAMORA 20000
DAVID NAPITUPULU 0
DEBBY M SIAGIAN 0
DELIANA BARUS 0
DELIMA P SIRAIT 0
DEMAK SRI RAHEL 0
DESI W SILAEN,SE 0
DESMA DEWI 0
DESSY MARIANA 0
DIEGO K D P SITOMPUL 0
DINI SINGARIMBUN 5000
EIN VALENCIA 0
ELGINA L TOBING 60000
ELKANA L TOBING 0
ELMA NISSY 35000
ELMARTA PANGGABEAN 0
ERBINA PURBA 0
ERNI SIMANJUNTAK 0
ERWINSYAH 0
ERYANA 0
ESTER I DAMANIK 50000
FEBRIANI SEMBIRING 0
FERDINAND TAMBUNAN 0
FITRIYANTI SEBAYANG 0
FRANKLIN TUMANGGOR 0
FRIHARD SITINJAK 10000
FRISKA SIMANJUNTAK 0
GRACE A GINTING 0
GUSTYNA MANURUNG,SE 0
HARRY HUTABARAT 0
HARVAN SINURAT 0
HEADHI SIRINGO 60000
HERVELIKA GINTING 15000
INDAH BEATRIS PURBA 50000
INDAH J. TAMPUBOLON 20000
IRANI Y SIMANJUNTAK 10000
IRENE PAKPAHAN 0
ISWANTO PARHUSIP 0
JANSEN SIBURIAN 0
JARISMAN FERRY 0
JEFRI SILABAN 0
JESSI PANJAITAN 0
JHON FERNANDO GINTING 0
JONATHAN TAMPUBOLON 0
JOSE NICO 0
JOSRI PURBA,SE 60000
JULI MANIK 0
JULIA SARAH HASIBUAN 0
JULIANA MANURUNG 0
JUNITA SINAGA 0
KARIANTO SITEPU 0
KARLINA SIRAIT 0
KATARINA PINEM 35000
KRISTANTY GINTING 0
KRISTOPEL TAMBUNAN 0
LAMHOT MANURUNG 0
LAMHOT SARAGIH 0
LAURA S. SITANGGANA 50000
LEWILDY SILITONGA,SE 60000
LIDYA THERESIA 0
LINA S N SILITONGA 0
LOUIS E M LUMBAN TOBING 5000
LUDRIO MANURUNG 20000
LUMBAN HUTAGALUNG 0
LUPIANA 0
LYLIANA TARIGAN 0
MARDI SIRAIT 0
MARGARETH 0
MARIA P SIANTURI,SE 0
MARIA TARIGAN 0
MARTHA SIANIPAR 0
MARTHIN SILALAHI 60000
MARULITUA SIMBOLON 60000
MATEUS SIMANJUNTAK 10000
METARIA SINAGA 0
MINDO SIAGIAN 0
MONANG HALOMOAN 0
NICO SIMANJUNTAK 0
NORA SITINJAK 0
NOVIA SIAHAAN 0
OTNI PANJAITAN 60000
PANDAPOTAN NAINGGOLAN 0
PARULIAN SINURAT 60000
PATAR DEVITO TOBING 60000
PAULA TAMBA 0
PEBRIANI BARUS 60000
POLTAK GEA 0
PATAR S.SITUMORANG,SE 60000
PRETTY SIAHAAN 0
RAIVAN 0
REBECCA OCTARIA 0
RIANTI HUTAPEA 0
RIO 0
ROBIN MANALU 60000
ROBINCAR TOBING 0
ROHANA DAME 0
ROMEDINA BANJARNAHOR 0
RONALDO MANULLANG 15000
RUDY SIAGIAN 10000
RUTH GRACIA 0
RUTH TIVANY MANURUNG 0
SAMUEL PASARIBU 0
SAMUEL SIMANJUNTAK 0
SARIOLO SIMANJUNTAK 0
SARLY MONICA 0
SARTIKA 15000
SENDY SEMBIRING 10000
SEPTIYANA MARGARETHA 10000
SINTA M. TAMPUBOLON 60000
SOTARDODO MANALU,SE 60000
SRY ASRULINA 0
SUMANDI SIAHAAN,SE 60000
SUSI SARTIKA SIBURIAN 60000
SUSI SIHOMBING 0
TAMBA T TAMBUN 15000
TETTY SIANIPAR,SE 0
THOMSON SIBURIAN 60000
TINARIA BACIN 0
TOGA B SIRAIT 0
VALENTINO PANJAITAN 35000
VEVY MUNTHE 10000
WIDANNY MANIK,SE 60000
YENNI MANALU 0
YESSI SIBARANI 0
YOGI PANJAITAN 0
YOHANA NABABAN 10000
YULIA SIMBOLON 0
AMBROCIUS TARIGAN 0
ANDIKO KUDADIRI 15000
ANGELINA SIHOMBING 40000
ARTHASYA MARPAUNG 40000
BANI RADONA SIDAURUK 0
BOY MARBUN 40000
DAHLIA SARAGI 0
DEVI SINAGA 15000
EKA 0
ERIKSON SIAGIAN 40000
FITRI 40000
FRENGKI ANGGIAT 0
INGGRID SITOMPUL 40000
ISABELA 0
JUNITA HASUGIAN 15000
KRISTINA SIANTURI 40000
MEILINA 0
MELATI 40000
MELFI 0
MENDILES 0
RENNY 10000
ROBI BANGUN 20000
RUTH 40000
SANY HUTABARAT 40000
SETIA 0
SONIA 40000
SUHARNI 25000
SUPRAPTO 5000
WIRA 40000
YOAN BETZI MONICA 40000
JUMLAH 3530000
Lampiran 3 Daftar Donatur
NAMA
SEKRET
TAKTIS NATAL LDK BANTUAN LAIN
ADILA ZEGA - 300,000
ARMADA 200,000
ASLINDO DAN DONASI B.MENTAWAI) 2,000,000
BERNARD ARITONANG 150,000
CHANDRA SAGALA 300,000
DANIEL 500,000
DIETY 200,000
EBENEZER 500,000
EKO NAPO 100,000
ERNES PASARIBU 150,000
EVI WITA 200,000
FEBRI 100,000 250,000
HAPPY 250,000
HENDRY SIBARANI 500,000 300,000
INGGIR 500,000
KARINA 200,000 200,000
LAMRIA & PARIS 300,000
LINDUNG 1,000,000
MAJU LUMBANTOBING 350,000
MANUMPAN TAMBA 500,000
MARGANDA .M 500,000
MARIA HASUGIAN 200,000
MASLIN SIHOTANG 400,000
MONANG SINAGA 2,000,000
MONRI 250,000
MURBANTO 100,000
NENCY 150,000
NICO SARAGIH 500,000 350,000
NICODEMUS 100,000 150,000
NOVA SIBARANI 100,000
PONTAS 100,000
RIVAI 200,000
RONI BARUS 500,000
RONI TOBING 1,200,000
SHALOM TOBING 150,000
TOGA SINAGA 200,000
YOSAFAT 550,000
Sumbangan 640000
Jumlah 250,000 3,650,000 10,050,000 3,440,000
TOTAL DONATUR 17,390,000
Aksi dana Bunga Wisuda Rp 675,000.00
Aksi dana Makan Senior Rp 850,000.00
Aksi dana sarapan pagi Rp 1,884,000.00
Aksi dana Penjualan Barang Bekas Rp 80,000.00
Aksi Dana Penjualan Donat Rp 102,000.00
Aksi Dana Jagung Bakar Rp 393,000.00
Aksi Dana Doridakem Rp 413,000.00
Pisang Keju Cokelat Rp 140,000.00
Aksi dana onde – onde Rp 141,000.00
Aksi dana batik Rp 995,000.00
Aksi Mie gomak Rp 289,000.00
Aksi dana Juice Rp 720,000.00
Aksi dana Mangga Rp 38,000.00
TOTAL PENERIMAAN USAHA KEUANGAN Rp 6,720,000.00
Lampiran 5
Bidang Orkom
Organisasi Dan Komunikasi
Penerimaan Buletin Shalom edisi 1 (104 eks) Rp 504.000
Penerimaan Buletin Shalom edisi 2(89 eks) Rp 344.000
Penerimaan Buletin Shalom edisi 3 (98 eks) Rp 386.000
Penerimaan Buletin Shalom edisi 4 (63 eks) Rp 313.000
Total Pemasukan Rp1,547,000
Lampiran 6
Pendidikan Kader
Kontribusi LDK ( 13 *60.000 ) Rp 780,000.00
Proposal LDK Rp 500,000.00
Persembahan Pujian di Pamen Rp 500,000.00
TOTAL PENERIMAAN PENDIDIKAN KADER Rp 1,780,000.00
Lampiran 7
Bidang Kerohanian
Kolekte Kebaktian I Rp 171,000.00
Kolekte Kebaktian II Rp 104,000.00
Kolekte Kebaktian III Rp 125,000.00
Kolekte Kebaktian IV Rp 173,000.00
Kolekte Natal Rp 544,000.00
Take and List Perayaan Natal Rp 230,000.00
Undangan Perayaan Natal Rp 1,010,000.00
Kolekte Paskah Rp 95,000.00
Persembahan Pujian di GKI Rp 250,000.00
Bible Camp Rp 6,856,500.00
TOTAL PENERIMAAN BIDANG
KEROHANIAN Rp 9,810,500.00
Lampiran 8
Bidang Umum
Sewa Sekret Taktis Rp 7,000,000
Take and list sekret taktis Rp 1,043,000.00
Persembahan Lagu di Pamen Rp 500,000.00
Total Penerimaan Bidang Umum Rp 8,543,000
Lampiran 9
Penerimaan Lain – lain
Aksi dana mengamen Rp 3,966,800.00
Kontribusi FC PK ( 16*50.000 ) Rp 800,000.00
Kontribusi Peserta Komfercab Rp 600,000.00
Sumbangan dari HKI Gloria Rp 500,000.00
Sumbanagan Dana Rp 485,000.00
TOTAL PENERIMAAN LAIN - LAIN Rp 6,351,800.00
TOTAL PENERIMAAN
Rp
55,686,450.00
LAMPIRAN PENGELUARAN KAS
Lampiran 10
Biaya Kesekretariatan
1. ATK 7000
2. Surat Menyurat 179900
3. Penunjang Kesekretariatan
1. Sidang Pleno 1
Konsumsi dan Snack Rp 110,000.00
Perbanyakan materi Rp 13,200.00
Total SP 1 Rp 123,200.00
2. Sidang Pleno 2
Konsumsi Rp 35,000.00
Total Biaya Sidang Pleno 2 Rp 35,000.00
2. Sosialisasi Sidang Pleno 1
Print materi Rp 65,000.00
Konsumsi Rp 12,000.00
Total Biaya Sidang Pleno 1 Rp 77,000.00
3. Fotocopy Revisi Buku Rakom Rp 51,800.00
4. Saldo awal Tim Kerja Rakom Rp 150,000.00
5. Pengelolaan Kesekretariatan Taktis
Sewa sekret taktis Rp 16,600,000.00
Administrasi pengiriman uang pembayaran sekret Rp 16,000.00
6. Fotocopy Sosialisasi Pleno Rp 176,000.00
7. Evaluasi Program dengan Aggota Rp 35,900.00
Total Pengeluaran Penunjang Kesekretariatan Rp 17,500,100.00
TOTAL PENGELUARAN BIDANG
KESEKRETARIATAN Rp 17,687,000.00
Lampiran 11
Biaya Kebendaharaan
Buku Keuangan Rp 15,000.00
Pembelian Pulsa Rp 28,000.00
Usaha Keuangan Lainnya
1. Aksi dana Sarapan Pagi Rp 685,000.00
2. Aksi dana Donat Rp 120,000.00
3.Aksi dana jagung bakar Rp 351,000.00
4.Aksi dana onde – onde Rp 31,000.00
5.Aksi dana Makan Senior Rp 311,500.00
6.Aksi dana minuman di acara wisuda Rp 52,600.00
7.Aksi dana Risol Rp 366,500.00
8.Print Kertas Lagu Pujian Rp 4,500.00
9.Aksi dana Pisang Cokelat Rp 93,000.00
10.Aksi dana batik Rp 700,000.00
11.Aksi dana Juice Rp 200,000.00
12.Usaha Lainnya Rp 186,500.00
TOTAL PENGELUARAN BIDANG KEBENDAHARAAN Rp 3,144,600.00
Lampiran 12
Bidang Organisasi dan Komunikasi
1. Perekrutan calon anggota
Konsumsi PMB Rp 202,300
Peralatan Games Rp 53,000
Pembuatan Spanduk Rp 37,500
Fotocopy / Print Brosur Rp 124,300
Fotocopy Formulir Maper Rp 27,000
Fotocopy AD/ART Maper Baru Rp 84,600
Total Biaya Perekrutan Calon Anggota Rp 528,700
2. Penataan Organisasi
Penambahan Inventaris
1. Lampu sekret Rp 24,000
2. Cutter Rp 2,000
3. Spidol White Board Rp 7,000
4. Tikar Rp 230,000
5. Keset Kaki Rp 25,000
6. Gorden Jendela Rp 263,000
7. Besi Gorden Rp 65,000
8. Hiasan Bunga Rp 54,000
9. Sapu Lidi Rp 5,000
10. Paku Rp 3,000
11. Lem dan Lakban Rp 11,000
12. Kancing Gorden Rp 1,000
13. Gembok Sekret Rp 20,000
14. Keranjang Sampah Rp 5,000
15. Sekop Rp 25,000
16. Tongkat Pel Rp 15,000
17. Solatip Rp 4,000
18. Cat sekret Rp 43,000
19. Fotocopy Formulir Database Rp 6,500
Total Pengeluaran Penataan Organisasi Rp 808,500
3. Media Komunikasi
Pembuatan Mading Rp 133,500
4. Pemahaman Konstitusi
Biaya Pemahaman Konstitusi I Rp 30,000
Biaya Pemahaman Konstitusi II Rp 182,400
Biaya Pemahaman Konstitusi III Rp 12,800
Total Pengeluaran Pemahaman Konstitusi Rp 225,200
6. UPT Buletin Syalom
Konsumsi LPJ BS Rp 50,000
Printer Rp 500,000
Staples , 1 Unit Rp 8,000
Cutter, 1 Unit Rp 2,000
Biaya Produksi BS Edisi 1
Tinta Printer Rp 27,000
Kertas Konstruk A4, 200 lembar @100 Rp 20,000
Kertas Gold A4, 3 Rim @ 26.000 Rp 78,000
Anak Staples Rp 4,000
Biaya Produksi BS Edisi 2
Tinta Printer Rp 15,000
Gold A4, 2 Rim @ 27000 Rp 54,000
Duplek Kilat F4, 100 lembar @360 Rp 36,000
Potong/ anak Staples 1 kotak Rp 4,000
catridge warna Rp 225,000
Tinta berwarna, 2 botol Rp 36,000
Tinta Print Hitam Rp 22,000
Kertas Kostruk Rp 24,000
Catridge Hitam Rp 190,000
Biaya Produksi BS Edisi 3
Gold A4 , 4 rim @29.000 Rp 116,000
Kertas Konstruk 100 lembar Rp 24,000
Tinta Printer ( 4 warna) Rp 58,000
Catridge Hitam Rp 195,000
Catridge Warna Rp 125,000
Uang Komunikasi Rp 21,000
Biaya Produksi BS Edisi 4
Kertas Natural A4 1 rim Rp 27,000
Tinta Rp 36,000
Potong Ketas Rp 5,000
Kertas Gold A4 2 rim Rp 58,000
Kertas Konstruk Rp 20,000
Catdrige hitam Rp 110,000
Fotocopy draf LPJ Rp 28,000
Total Pengeluaran Organisasi Komunikasi Rp 3,813,900
Lampiran 13
Bidang Pendidikan Kader
1. Pelatihan Jurnalistik
Snack Rp 127,000
Fotocopy Materi Rp 35,000
Pembicara Rp 200,000
Total Pengeluaran Pelatihan Jurnalistik Rp 362,000
2. Diskusi Tematis
Konsumsi Rp 209,500
Fotocopy Materi Rp 177,500
Buku Rp 30,000
Pembicara Rp 400,000
Total Pengeluaran Diskusi Tematis Rp 817,000
3. Teknik Persidangan
Konsumsi Rp 108,500
Fotocopy Materi Rp 13,000
Total Pengeluaran Teknik Persidangan Rp 121,500
4. Latihan Dasar Kepemimpinan
Perbanyakan Proposal Rp 115,000
Buku Panduan dan Bad Nama Rp 97,500
Sertifikat Peserta Rp 72,000
Fototocopy Surat Izin Peserta LDK Rp 13,000
Sewa Tempat Rp 3,940,000
Plakat Pembicara Rp 875,000
Konsumsi Rp 3,964,300
Transportasi Rp 600,000
Peralatan Ice Breaker Rp 98,500
Pembicara Rp 700,000
Total Pengeluaran Latihan Dasar Kepemimpinan Rp 10,475,300
5. Pelatihan Public Speaking
Konsumsi Rp 58,000
Buku Rp 35,000
Total Pengeluaran Publik Speaking Rp 93,000
TOTAL PENGELUARAN BIDANG PENDIDIKAN KADER Rp 11,868,800
Lampiran 14
Bidang Kerohanian
1.Kebaktian
Kebaktian I
Pembicara Rp 100,000
Konsumsi Rp 58,500
Fotocopy Tata Ibadah Rp 15,000
Total Biaya Kebaktian 1 Rp 173,500
Kebaktian II
Transport Rp 128,000
Pembicara Rp 100,000
Fotocopy Tata Ibadah dan Undangan Rp 12,500
Total Biaya Kebaktian II Rp 240,500
Kebaktian III
Transport Rp 120,000
Fotocopy Undangan Rp 5,500
Pembicara Rp 200,000
Total Biaya Kebaktian III Rp 325,500
Kebaktian IV
Transport Rp 120,000
Pembicara Rp 200,000
Total Biaya Kebaktian III Rp 320,000
Total Pengeluaran Kebaktian Rp 1,059,500
2.Diskusi Alkitabiah
Diskusi Alkitabiah I
Pembicara Rp 100,000
Buku Rp 50,000
Konsumsi Rp 18,000
Total Pengeluaran Diskusi Alkitabiah I Rp 168,000
Diskusi Alkitabiah II
Pembicara Rp 100,000
Konsumsi Rp 39,000
Total Pengeluaran Diskusi Alkitabiah II Rp 139,000
Diskusi Alkitabiah III-VI
Pembicara Rp 600,000
Fotocopy materi, undangan dan Buku Rp 101,700
Konsumsi Rp 211,300
Total Pengeluaran Diskusi Alkitabiah III Rp 913,000
Total Pengeluaran Diskusi Alkitabiah Rp 1,220,000
3. Perayaan Natal
Pembicara Rp 200,000
Dekorasi Rp 562,700
Fotocopy dan Cetak Undangan Rp 271,500
Fotocopy Tata Ibadah Rp 91,500
Sewa Pemusik dan Ongkos Peralatan Rp 400,000
Konsumsi Rp 1,800,000
Perbanyak Proposal Rp 61,400
Spanduk Rp 184,000
Sewa Studio Rp 120,000
Sewa Gedung Gereja Rp 400,000
Total Pengeluaran Perayaan Natal Rp 4,091,100
4. Perayaan Paskah
Sewa Tempat Rp 255,000
Konsumsi Rp 147,000
Transport Rp 500,000
Pembicara Rp 200,000
Fotocopy Materi dan Undangan Rp 45,500
Total Pengeluaran Perayaan Paskah Rp 1,147,500
5. Bible Camp
Sewa Tempat Rp 2,300,000
Konsumsi Rp 2,117,000
Acara Rp 1,391,500
PTT Rp 554,000
P3K Rp 64,000
Modal Aksi Dana Rp 150,000
Perbanyak Bahan LPJ Rp 27,600
Total Pengeluaran Bible Camp Rp 6,604,100
TOTAL PENGELUARAN KEROHANIAN 14,132,200.00
Lampiran 15
Bidang Aksi dan Pelayanan
1.Kemitraan dengan Gereja
Kunjungan Gereja
Transport 269000
Snack Latihan Persembahan Pujian 15000
Total Pengeluaran Kemitraan dengan Gereja 284000
2. UOUS Corner 221000
3. Peduli Perguruan Tinggi
Konsolidasi PK dengan Anggota
Pendaftaran KAM Fakultas Ekonomi 200000
Pendaftaran KAM Universitas 100000
Konsumsi 30000
Total Pengeluaran Peduli Perguruan Tinggi 330,000
TOTAL PENGELUARAN BIDANG AKSI DAN PELAYANAN 835,000
Lampiran 15
Pengeluaran Non Program
1. Frienship Day
1. Melayat orangtua Senior ( Togar Napitupulu ) 300000
2. Temu ramah senior disekret 14000
3. Menjenguk Kak Maria Hasugian 55000
4. Menjenguk Amang Pendeta HKI Gloria 40000
5. Menjenguk orangtua (Tamba Tambun ) 50000
6. Pengeluaran Transportasi Pemindahan Sekret 60000
7. Pembelian Bunga ( Wisuda anggota ) 30000
8. Kue Perayaan Ulang tahun anggota 47000
9. Papan Bunga Pernikahan senior ( K. Citra ) 100000
10. Acara Keakraban maper baru ( Rujak Party) 107000
11. Acara Tahun Baruan 150000
12. Uang urut Inggrid ( Kecelakaan LDK ) 100000
13. Pernikahan Kakanda Jojor 75800
14. Pernikahan Kakanda Edwin 75800
15. Kue untuk Perayaan Ulang Tahun 163000
16. Melayat Ke Rumah Lamhot Manurung 550000
Total Pengeluaran Friendship Day 1917600
2. Fungsionaris Club
Konsumsi 534100
Peralatan Games 50000
Sewa Penginapan 300000
Transportasi 350000
Sewa Masuk Dwi Warna 360000
Total Pengeluaran Fungsionaris Club 1594100
3. English Day
Fotocopy Materi 160000
Buku 130000
Konsumsi 15000
Total Pengeluaran English Day 305000
4. Fotocopy Diskusi Mingguan 50000
TOTAL PENGELUARAN NON PROGRAM 3866700
Lampiran 16
Pengeluaran Lain – lain
1. Kontribusi Konfercab 600000
2. Rapat Kerja Cabang 50000
3. Biaya Koran Komisariat 490000
4. Biaya Listrik Sekret Lama 651500
5. Biaya Air 152000
6. Dana Awal Tim Kerja Rakom 150000
Total Pengeluaran Lain-lain 2093500
TOTAL PENGELUARAN
Rp
57,441,700.00
Saldo Rp (1,755,250)
BAB V
PENUTUP
Forum rakom yang kami muliakan dan kami hormati, demikianlah penyampaian laporan umum
pertanggung jawaban PK GMKI FE-USU masa bakti 2013-2014, semoga apa yang kami sampaikan dapat
menjadi sebuah bahan refleksi bagi kita semua. Dan kiranya kita semua dapat mempergunakan laporan kami
ini sebagai sebuah bahan untuk kemajuan komisariat FE-USU kedepannya. Sehingga dihari-hari mendatang
kita mampu melihat GMKI yang lebih baik dari yang sekarang ini.
Dengan didasari sebuah kesadaran kami menganggap bahwa selama setahun kepengurusan masih
jauh dari keberhasilan dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus terus diperbaiki namun kami
yakin bahwa segala sesuatu kekurangan-kekurangan yang ada akan diperbaiki melalui karya dari PK yang
akan datang dengan penyertaan Dia Sang Kepala Gerakan kami yakin kesempurnaan itu akan terwujud.
Harapan kami kita semua turut ambil bagian dalam segenap bentuk aktivitas komisariat untuk masa
yang akan datang dan bukan hanya sebagai penonton yang hanya bisa bersorak, karena sekecil apapun yang
kita lakukan telah mampu bermanfaat untuk komisariat.
Demikianlah seluruh rangkaian perjalanan kami selama masa bakti ini, kiranya Sang Kepala Gerakan
tetap menyertai kita dalam meneruskan arak-arakan ini.
Tinggi Iman
Tinggi Ilmu
Tinggi Pengabdian
Ut Omnes Unum Sint
Syalom
Pengurus Komisariat
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
Fakultas Ekonomi – Universitas Sumatera Utara
Masa Bakti 2013-2014
Defri Tua Sianipar Debora Natalia Simanjuntak Gita I.F Siburian
Ketua Sekretaris Bendahara
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU
MASA BAKTI 2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian GBP-KUO
Garis-garis besar program dan kebijakan umum organisasi (GBP-KUO) pada dasarnya merupakan
keputusan rentang tujuan, arah kebijakan, orientasi program serta pendayagunaan sumber daya strategis
organnisasi yang didasarkan pada refleksi atas visi dan misi organisasi, pemetaan serta analisa terhadap
lingkungan organisasi. GBP merupakan sebuah rumusan dasar mengenai segenap kegiatan yang hendak
dilakukan oleh organisasi selama satu keperiodean dalam bentuk garis besar. Sedangkan KUO merupakan
kerangka berpikir konseptional atas segala kegiatan yang akan diterjemahkan ke dalam program kerja.
Garis-garis besar dan kebijakan umum organisasi merupakan pedoman bagi segenap perangkat
organisasi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh aktivitas dan gerak organisasi
demi terwujudnya tujuan organisasi.
1.2 Tujuan GBP-KUO
GBP-KUO berfungsi sebagai kerangka umum analisis organisasi dalam memahami diri dan
lingkungannya serta menerjemahkan konsep visi dan misi organisasi kedalam aktualisasi program.
Menciptakan efisiensi, efektifitas dan relevansi seluruh tindakan organisasi yang menyangkut
pemikiran, struktur, program dan perilaku organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi secara
konsisten dan berkesinambungan.
Sebagai pedoman strategis yang berorientasi ke depan bagi Pengurus Komisariat dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan organisasi selama satu
keperiodean.
Sebagai landasan atau pedoman evaluasi dan penilaian secara kualitatif bagi seluruh program dan
kebijakan yang diambil oleh organisasi.
BAB II
LANDASAN MISI ORGANISASI
2.1 VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi Organisasi yang dirumuskan dalam Pasal 3 AD/ART GMKI adalah “Terwujudnya
kedamaian, kesejahteraan, keadilan, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan
kasih”.
Misi GMKI yang dirumuskan dalam pasal 3 AD/ART GMKI yaitu :
Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus Kristus
selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa ditengah-tengah mahasiswa dan perguruan tinggi
dalam kesaksian memperbaharui Masyarakat, Manusia dan gereja.
Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab dengan menjalankan
panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja, Perguruan tinggi dan mahasiswa dan menjadi
sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih ditengah-
tengah manusia dan alam semesta.
2.2 USAHA ORGANISASI
Kemudian dalam rangka pencapaian tujuannya, GMKI menjalankan usaha-usaha yang dengan
Pancasila sebagai azasnya sebagaimana disebutkan pada pasal 4 AD GMKI yakni “ Organisasi ini berusaha
mencapai tujuannya sesuai dengan Asas Organisasi”.
Usaha-usaha GMKI dirumuskan dalam pasal 1 ART GMKI sebagai berikut :
Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa dan Penelaahan Alkitab,
ibadat, pembinaan persekutuan, dan tanggung jawab bagi perkembangan, pembaharuan bagi keesaan
Gereja yang Am.
Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan, mewujudkan
panggilan perguruan tinggi mahasiswa dalam mempersiapkan sarjana dan pemimpin yang ahli dan
bertanggung jawab bagi pembangunan dan pembaruan untuk mencapai kesejahteraan materil dan
spiritual.
Membina pemimpin dan penggerak yang bekerja secara bertanggung jawab terhadap Allah dan
manusia di dalam masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan mahasiswa bagi terwujudnya
perdamaian, keadilan, kesejahteraan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam
semesta.
2.3 Prinsip-prinsip pergerakan GMKI
Penjelasan AD/ART GMKI mengungkapkan motivasi pokok yang merupakan kesadaran untuk
menghadirkan GMKI di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara yang berkembang selama perjalanan
sejarah dan dinamika organisasi. Motivasi pokok tersebut menempatkan empat hal yang senantiasa menjadi
ciri GMKI yaitu sifat yang dinamis, sifat kemahasiswaan, sifat ke-Kristenan dan sifat ke-Indonesian.
Dalam pemahaman tersebut, GMKI senantiasa mewujudkan misi organisasi melalui fungsi dan
peranan organisasi yang berbasis pada kemampuan intelektual dan kepemimpinan sebagai warga perguruan
tinggi. Selanjutnya akar filosofis dan historis pergerakan GMKI tampak dalam perjuangannya untuk
mewujudkan visi organisasi yaitu terwujudnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan
dan demokrasi berdasarkan kasih.
2.4 Arahan Thema dan Sub Thema
Sesuai dengan hasil RAKOM periode lalu, maka diharapkan agar penyusunan dan pelaksanaan program
PK GMKI FE-USU disesuaikan dengan kebutuhan serta potensi komisariat, namun pengurus komisariat
harus tetap konsisten pada acuan organisasi yaitu Motivasi Dasar, Misi, Tujuan, Usaha, Identitas, Potensi,
Posisi Strategis, dan Fungsi PK GMKI FE-USU. Hal ini dijelaskan pula dengan tema dan subthema yang
telah ditetapkan dalam kongres XXXIII pada akhir pada Oktober 2012 yaitu :
Thema : “Jadilah Teladan Dalam Berbuat Baik” (Titus 2 : 7a)
Subthema : “Menjadikan Gerakan yang Oikumenis, Nasionalis, dan Bertanggung Jawab untuk
Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan dalam Melaksanakan Tugas dan
Panggilannya di Indonesia”
Melihat arahan tema dan subtema diatas, menyampaikan bahwa adanya perjuangan untuk bangkit
dari keterpurukan baik secara kelembagaan maupun kader untuk bertindak dan berbuat sesuatu yang sifatnya
mewujudkan kesejahteraan dan perbuatan social kearah yang lebih baik.
ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU
MASA BAKTI 2014-2105
BAB I
ANALISA TERHADAP ASPEK INTERNAL DAN EKSTERNAL
1.1 Analisa Aspek Internal
1.1.1 Struktur Organisasi dan Mekanisme Organisasi
Kurangnya pemahaman, tanggung jawab, dan komitmen Pengurus Komisariat akan tugas- tugas
pelayanan seperti tuntutan AS-KUO.
Mekanisme kerja organisasi yang dirumuskan PK belum sepenuhnya dilaksanakan sebagai fungsi
kontrol yang baik bagi perjalanan organisasi.
Tingkat pemahaman dan penerapan konstitusi yang masih kurang.
Kurang efektifnya komunikasi antar pengurus komisariat.
1.1.2 Aspek Penatalayanan Program Organisasi
Kurangnya komunikasi antara PK dengan civitas GMKI FE USU.
Kurangnya keaktifan anggota dalam mengikuti program.
Rendahnya disiplin waktu dalam komisariat yang telah menjadi kebiasaan.
Perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian program masih kurang memperhatikan
potensi organisasi.
Aktivitas organisasi yang rutin dan berkesinambungan dalam rangka peningkatan kualitas kader
masih kurang.
Indikator yang ada kurang menjawab tujuan dan sasaran program.
Kurang maksimal dan akuratnya pemetaan dan pengelolaan database sebagai penunjang kinerja
operasional organisasi.
Kurangnya pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan inventaris organisasi sebagai pendukung
program komisariat.
1.1.3 Aspek Keuangan
Kurangnya perencanaan pengadaan keuangan sebagai sumber pendanaan komisariat.
Kurangnya inisiatif anggota dalam memberikan iuran.
Kurang maksimalnya keaktifan PK dalam pengutipan iuran.
Kurangnya sosialisasi laporan keuangan.
1.2 Analisa Aspek Eksternal Visi dan misi organisasi adalah sebuah pedoman yang akan mengarahkan organisasi serta pelayanan
dimana lembaga tersebut lahir dan bertumbuh. GMKI adalah organisasi kader dan pelayanan yang lahir atas
panggilan Tuhannya.
1.2.1 Kecenderungan Medan Pelayanan Masyarakat
1. Lembaga- lembaga kenegaraan yang ada hanya sebagai wadah untuk mendapatkan kekuasaan dan
melakukan tindak KKN
2. Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan kemerosotan moral masih menjadi masalah dalam
kehidupan masyarakat.
3. Kebijakan pemerintah tidak transparan dan tidak tepat sasaran
sehingga memberikan peluang kepada berbagai pihak untuk melakukan penyimpangan.
4. Akses masyarakat miskin terhadap informasi, pendidikan, dan kesehatan masih sangat rendah.
5. Kurangnya kesadaran masyarakat dan peran pengawasan pemerintah terhadap kelestarian
lingkungan.
6. Merosotnya nilai- nilai nasionalisme yang mengakibatkan apatisme masyarakat dan pemerintah
terhadap permasalahan bangsa.
1.2.2 Medan Pelayanan Gereja
1. Pembinaan pemuda gereja belum terlaksana dengan baik, dimana pemuda gereja tidak dipersiapkan
dalam mengambil bagian dalam pembangunan bangsa.
2. Peranan gereja tampak semu dalam menjalankan tri tugas panggilan gereja, dimana gereja seolah
hanya sebagai lembaga yang memfasilitasi ibadah bagi jemaatNya.
3. Gereja sering digunakan sebagai alat politisasi untuk kepentingan oknum tertentu.
1.2.3 Medan Pelayanan Perguruan Tinggi
1. Sistem pendidikan yang tidak memiliki dasar yang cukup jelas, dimana peraturan tentang sistem
pendidikan belum dapat memecahkan masalah pendidikan.
2. Sifat mahasiswa yang cenderung apatis terhadap lingkungan akibat individualisme.
3. Mahasiswa yang diidentikkan sebagai agen perubahan dan calon pemimpin bangsa masih
melakukan kegiatan- kegiatan yang kurang mengembangkan diri sendiri.
4. Orientasi pendidikan yang tidak jelas membuat atau melahirkan alumni- alumni yang tidak
memiliki kemampuan dan keterampilan untuk terjun ke masyarakat.
5. Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian) tidak terlaksana secara
maksimal oleh civitas Perguruan Tinggi.
BAB II
TUJUAN DAN ARAH PROGRAM KOMISARIAT 2014-2015
2.1 Tujuan Program Organisasi 2014-2015
Setelah melakukan analisa pemetaan masalah internal dan eksternal Organisasi dan didasari oleh Thema
dan Sub Thema GMKI, maka segala bentuk Dinamika dan Program Organisasi 2013-2014 diarahkan kepada
: “Meningkatkan Internalisasi Nilai-nilai GMKI di dalam Setiap Aspek Organisasi.”
2.2 Arah Program Organisasi
Dalam upaya mencapai tujuan di atas dan dengan melihat kondisi objektif dalam masyarakat, gereja,
dan perguruan tinggi sebagai bagian dari medan pelayanan GMKI, maka program komisariat mengarah
kepada :
2.2.1 Peningkatan pemahaman motivasi pokok dan nilai- nilai pergerakan dan
sistem organisasi dalam menciptakan kader yang memiliki loyalitas yang
tinggi untuk mewujudkan tujuan organisasi.
2.2.2 Peningkatan komunikasi dalam rangka meningkatkan keharmonisan
seluruh civitas GMKI komisariat FE USU dalam rangka
mencapai tujuan organisasi secara bersama- sama.
2.2.3 Menumbuhkan budaya organisasi yang baik, disiplin, dan menjaga etika dan
berlandaskan nilai- nilai kekristenan.
2.2.4 Peningkatan, pembinaan, dan pengembangan kualitas kader yang berkelanjutan tanpa
melupakan tujuan organisasi.
2.2.5 Tetap menjalin hubungan GMKI dengan Gereja sebagai perwujudan GMKI
adalah anak kandung Gereja.
2.2.6 Peningkatan peranan GMKI di kampus dalam mengawasi dan
mempengaruhi kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan kampus.
2.2.7 Peningkatan peranan GMKI dalam menyikapi persoalan- persoalan dalam
masyarakat.
BAB III
STRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI
GMKI FE-USU MASA BAKTI 2014-2015
3.1 Strategi Dasar
GMKI komisariat FE-USU harus sepenuhnya menyadari dan meyakini bahwa dalam tubuh komisariat
dimiliki sejumlah potensi yang harus diberdayakan, sampai pada hal terkecil. Hal ini dapat dijadikan sebagai
strategi dasar untuk melaksanakan setiap program. Adapun strategi dasar yang akan dilakukan oleh
komisariat FE-USU adalah sebagai berikut:
3.1.1 Pemberdayaan potensi civitas GMKI FE-USU dari segi kualitas dan kuantitas untuk
mencapai tujuan organisasi.
3.1.2 Pengelolaan dan pemanfaatan investaris untuk menunjang kegiatan
organisasi.
3.1.3 Pemanfaatan media komunikasi untuk membangun komunikasi yang
efektif dalam tubuh organisasi.
3.1.4 Pemanfaatan latar belakang keilmuan untuk peningkatan kualitas kader.
3.1.5 Pemberdayaan jaringan komunikasi kepada cabang dan komisariat
sejajaran untuk menunjang kegiatan organisasi.
3.2 Kebijakan Umum Organisasi
Beberapa hal yang menjadi kebijakan umum organisasi adalah sebagai berikut:
3.2.1 Setiap program dan kegiatan diupayakan terlaksana dengan berpedoman
pada Planning Programming Budgeting System (PBBS) dengan maksud
agar semua sumber daya organisasi dapat digunakan dengan
mempertimbangkan kebutuhan organisasi secara terukur dan optimal.
3.2.2 Tetap pada prinsip efektifitas, efisiensi, serta tingkat kebutuhan dalam
rangka pencapaian sasaran organisasi sebagai alat ukur dalam
perencanaan dan pelaksanaan program.
3.2.3 Pembinaan kepada seluruh kader melalui media pembobotan yang
berkesinambungan, terfokus, dan disiplin guna memenuhi kebutuhan
komisariat.
3.2.4 Pengurus Komisariat harus mempunyai semangat belajar dalam
berorganisasi dan siap berjuang dalam menjalankan roda organisasi.
BAB IV
GARIS- GARIS BESAR PROGRAM
4.1 Klasifikasi Program
1. Bidang Organisasi dan Komunikasi
2. Bidang Pendidikan Kader
3. Bidang Kerohanian
4. Bidang Aksi dan Pelayanan
4.2 Arah, Sasaran, dan Pola Implementasi
4.2.1 Bidang Organisasi dan Komunikasi
a. Arah
1. Menanamkan motivasi pokok dan nilai- nilai GMKI sebagai landasan dalam setiap sendi
kehidupan berorganisasi.
2. Menciptakan komunikasi yang efektif di dalam tubuh organisasi guna mencapai tujuan
organisasi.
3. Pemetaan dan pemberdayaan seluruh potensi organisasi.
b. Sasaran
1. Terciptanya motivasi pokok dan nilai- nilai GMKI sebagai landasan dalam setiap sendi
kehidupan berorganisasi.
2. Terciptanya komunikasi yang efektif di dalam tubuh organisasi guna mencapai tujuan
organisasi.
3. Terciptanya pemetaan dan pemberdayaan seluruh potensi organisasi.
c. Pola Implementasi
1. Mengadakan diskusi yang bertujuan memahami konstitusi, motivasi dasar, dan nilai- nilai
GMKI secara intensif dan berkesinambungan.
2. Mengelola dan memaksimalkan media komunikasi komisariat.
3. Melakukan konsolidasi di setiap elemen komisariat.
4. Melakukan pendampingan kepada anggota baru secara berkesinambungan.
5. Pengadaan dan pengelolaan inventaris komisariat guna mendukung pelaksanaan program.
6. Pengelolaan database untuk menunjang kegiatan organisasi.
4.2.2 Bidang Pendidikan Kader
a. Arah
Menciptakan kader yang mempunyai integritas dan profesionalitas.
b. Sasaran
Terciptanya kader yang mempunyai integritas dan profesionalitas.
c. Pola Implementasi
1. Mengadakan diskusi- diskusi tematis secara rutin dalam rangka meningkatkan kemampuan
serta wawasan kader.
2. Membuat pelatihan yang sistematis dalam meningkatkan kualitas kader.
3. Pembentukan dan pendampingan kelompok diskusi kader.
4.2.3 Bidang Kerohanian
a. Arah
Menciptakan kader yang memiliki spiritualitas ke-Kristenan yang sesuai dengan ajaran
Alkitab.
b. Sasaran
Terciptanya kader yang memiliki spritualitas ke-Kristenan yang sesuai dengan ajaran Alkitab.
c. Pola Implementasi
1. Mengadakan kegiatan dan ibadah kerohanian secara berkala.
2. Mengadakan diskusi- diskusi bertemakan ajaran ke-Kristenan secara berkesinambungan.
4.2.4 Bidang Aksi dan Pelayanan
a. Arah
1. Peningkatan hubungan gereja dengan GMKI komisariat FE-USU dalam rangka
pemberdayaan warga gereja.
2. Melibatkan anggota secara aktif dalam setiap kegiatan yang melibatkan mahasiswa terlebih
dalam kepengurusan organisasi kemahasiswaan intrakampus maupun kepanitiaan sebuah
acara.
3. Berperan aktifnya GMKI dalam menyikapi setiap kebijakan yang ada di kampus.
4. Peningkatan kepedulian dan peran nyata GMKI FE-USU terhadap masyarakat.
b. Sasaran
1. Meningkatnya hubungan gereja dengan GMKI komisariat FE-USU dalam rangka
pemberdayaan warga gereja.
2. Terlibatnya anggota secara aktif dalam kepengurusan organisasi kemahasiswaan intrakampus
maupun kepanitiaan sebuah acara.
3. Adanya peran aktif GMKI FE-USU dalam menyikapi setiap kebijakan yang ada di kampus.
4. Meningkatnya kepedulian dan peran nyata GMKI FE-USU terhadap masyarakat
c. Pola Implementasi
1. Meningkatkan kemitraan gereja melalui pembinaan dan pendampingan pemuda Gereja.
2. Menempatkan dan mendampingi kader untuk mengisi kepengurusan organisasi intrakampus
dan kepanitiaan.
3. Memberikan kritikan terhadap setiap kebijakan yang tidak memihak kepada mahasiswa.
4. Membentuk kelompok diskusi di kampus.
5. Melakukan aksi dan tindakan nyata di masyarakat.
BAB V
PRINSIP IMPLEMENTASI PROGRAM
Agar tujuan organisasi tercapai maka ditetapkan prinsip implementasi program sebagai berikut:
1. Pelaksanaan setiap program harus tetap memperhatikan keterkaitan program yang satu dengan yang
lainnya tanpa melupakan tujuan organisasi dan nilai- nilai pergerakan GMKI.
2. Setiap program harus direncanakan dengan melihat kondisi dan potensi serta kebutuhan komisariat.
3. Pengendalian program dan aktifitas organisasi dilakukan secara terpadu melalui koordinasi dan
evaluasi yang berkesinambungan, sehingga setiap persoalan organisasi dapat terselesaikan dengan
baik.
BAB VI
PENUTUP
Semua harapan dan keberhasilan pelaksanaan AS-KUO yang telah kita susun ini sangat tergantung
kepada konsistensi, komitmen yang tinggi, dan pengorbanan yang tulus dari seluruh elemen komisariat. AS-
KUO yang kita susun ini menjadi landasan dan panduan pergerakan kita ke depan guna mewujudkan syalom
Allah dalam kehidupan kita.
Dalam perjalanan ke depan, kita akan selalu menghadapi tantangan dan rintangan, namun kiranya hal
itu tidak menjadi penghalang bagi kita dalam mencapai tujuan organisasi. PK GMKI FE-USU MB 2014-
2015 merupakan pengatur langkah kita yang harus berpedoman kepada AS-KUO yang telah kita susun
bersama ini. Dengan pengharapan dan cinta kasih kiranya rumusan ini menjadi panduan yang optimal bagi
kinerja organisasi ke depan.
UT OMNES UNUM SINT
SHALOM!
KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOMISARIAT
GMKI FE – USU 2014-2015
I. PENDAHULUAN
1. Kondisi keuangan yang sehat dan administrasi keuangan yang sistematis dari suatu organisasi
adalah salah satu ciri dari organisasi yang modern.
2. Sesuai dengan aturan organisasi yang termuat dalam konstitusi organisasi, iuran anggota
merupakan sumber dana yang diwajibkan, untuk menambah sumber keuangan wajib tersebut
diperlukan sumber keuangan lainnya seperti donasi dari senior, donasi dari anggota dan usaha
keuangan lainnya.
3. Sistem penggalangan, pengalokasian dan penatausahaan dana yang baik merupakan hasil akhir
yang terkait langsung dengan kinerja kepengurusan.
II. KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEUANGAN
1.Kebijakan Penggalangan Dana
1.1.Menjadi tanggungjawab PK GMKI FE – USU untuk memetakan posisi penyandang dana.
1.2.Dalam usaha penggalangan dana, penanggungjawab keuangan, yaitu Bendahara, Ketua dan
Sekretaris senatiasa melakukan koordinasi dengan Fungsionaris PK GMKI FE - USU lainnya.
2. Kebijakan Pengalokasian Dana
2.1.Pengalokasian dana harus berpedoman pada APBK GMKI FE – USU sesuai keputusan Sidang
Pleno PK GMKI FE – USU mb. 2014-2015.
2.2.Penggunaan dana senantiasa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program.
3. Kebijakan Penatausahaan Keuangan
3.1.RAPBK yang diajukan oleh Penanggung Jawab Keuangan PK GMKI FE – USU perlu dibahas
dalam Sidang Pleno PK GMKI FE USU mb. 2014-2015.
3.2.Penatausahaan semua aktivitas keuangan baik untuk penerimaan maupun pengeluaran dibukukan
secara tepat, sesuai alokasi yang diterapkan dalam APBK GMKI FE – USU.
3.3.Dalam pertanggungjawaban keuangan, pemeriksaan dilakukan dengan melihat
3.3.1. Bukti-bukti
3.3.2 Kewajaran
3.3.2. Penjumlahan atau Angka – angka
3.4.Rincian penerimaan dan pengeluaran wajib dilampirkan dalam penyajian laporan keuangan
3.5.Mengklasifikasikan pos keuangan dengan kode perkiraan penerimaan dan pengeluaran tersendiri
sesuai dengan APBK GMKI FE USU
3.6.Pembukuan keuangan PK GMKI FE – USU mengikuti pedoman atau pola administrasi keuangan
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Kebijakan Pelaporan Keuangan
4.1.PK GMKI FE – USU mengikuti pola penyajian laporan pertanggungjawaban keuangan yang
ditetapkan oleh Badan Pengurus Cabang Medan
4.2.Membuat dan menyampaikan Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan melalui media komunikasi komisariat.
4.3.Membuat Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU pada akhir periode untuk disampaikan dalam
RAKOM beserta lampiran – lampiran keuangan sebagai Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan.
4.4.Penyajian Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU senatiasa mengarah kepada Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
III. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOMISARIAT (APB K ) GMKI
FE – USU
1. Sesuai dengan pasal 11 ayat 6 (b) Statuta Cabang GMKI Medan, maka RAKOM GMKI FE –
USU, akan menyusun kebijakan umum RAPB komisariat sebagai pedoman kerja dan kebijakan
keuangan komisariat.
2. Penyusunan RAPB K harus berpedoman dan berorientasi pada kebijakan yang telah diputuskan
bersama pada RAKOM dan dijabarkan lebih lanjut oleh PK GMKI FE – USU masa bakti 2014-
2015.
3. Penyusunan RAPB K GMKI FE – USU masa bakti 2014-2015, ditugaskan pada penanggung
jawab keuangan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara GMKI FE – USU masa bakti
2014-2015.
4. RAPB K GMKI FE – USU harus mengikuti sistem anggaran berimbang.
5. Dalam RAPBK hendaknya dianut sistem anggaran yang berpedoman pada posisi anggaran
sebagai berikut :
5.1. Saldo awal dimulai dengan kode 0 (nol)
5.2. Penerimaan dimulai dengan kode 1 (satu)
5.3. Pengeluaran rutin dimulai dengan kode 2 (dua)
5.4. Pengeluaran program dimulai dengan kode 3 (tiga)
5.5. Pengeluaran non program dimulai dengan kode 4 (empat)
5.6. Pengeluaran lain-lain dimulai dengan kode 5 (lima)
Kode terdiri dari:
Saldo Awal Keterangan (Pos)
Kode 0.1 Kas
Kode 0.2 Piutang
Penerimaan Keterangan (Pos)
Kode 1.1 Iuran anggota
Kode 1.2 Donateur
Kode 1.3 Usaha-usaha Keuangan
Kode 1.4 Bidang Orkom
Kode 1.5 Bidang Pendidikan Kader
Kode 1.6 Bidang Kerohanian
Kode 1.7 Bidang Akspel
Kode 1.8 Bidang Umum
Kode 1.9 Penerimaan lain-lain
Pengeluaran Keterangan (Pos)
Kode 2.1 no rekening Biaya Kesekretariatan
Kode 2.2 no rekening Biaya Kebendaharaan
Kode 2.3 no rekening Pemeliharaan alat
Penegeluaran Program Keterangan (Pos)
Kode 3.1 Bidang Orkom
Kode 3.2 Bidang Pendidikan Kader
Kode 3.3 Bidang Kerohanian
Kode 3.4 Bidang Akspel
Kode 3.5 Umum
Pengeluaran Non Program Keterangan (Pos)
Kode 4.0 Pemantapan organisasi
Lain-lain Keterangan (Pos)
Kode 5.1 Rapat dan Persidangan
Kode 5.2 Sumbangan Sosial
Kode dapat diuraikan menjadi subkode sesuai dengan kebutuhan.
IV. POTENSI / SUMBER KEUANGAN
1. Iuran Anggota
:*1.1. Sebagai wujud kesadaran anggota terhadap konstitusi, setiap anggota diwajibkan membayar
iuran anggota sesuai dengan Anggaran Dasar GMKI pasal 9 dan Anggaran Rumah Tangga
GMKI pasal 9.
1.2. Iuran anggota GMKI FE – USU tahun 2014-2015 adalah sebesar Rp 5.000 / bulan dan dikutip
setiap bulannya oleh Bendahara, wakil bendahara atau Pengurus Komisariat lainnya yang
mendapat mandat.
2. Donatur
Dalam memenuhi pembiayaan pelaksanaan program, PK GMKI FE – USU m.b 2014-2015 dapat
mengusahakan donasi dari senior members / friends dan sumber – sumber lainnya sepanjang tidak
bertentangan dengan AD / ART GMKI.
3. Usaha – usaha Keuangan lainnya
PK GMKI FE – USU diwajibkan untuk melakukan usaha – usaha keuangan sepanjang tidak
bertentangan dengan AD / ART GMKI, asas dan tujuan organisasi.
4. Penerimaan Program
Setiap bidang penerimaan yang berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh PK GMKI FE – USU
m.b 2014-2015.
5. Penerimaan lain-lain
Penerimaan yang berasal dari kegiatan diluar program setiap bidang.
V. POTENSI PENGELUARAN KOMISARIAT
1. Pengeluaran Komisariat harus senantiasa memperhatikan prioritas program pada yang dirumuskan
dalam Sidang Pleno I, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektifitas biaya.
2. Biaya kesekretariatan dibebankan untuk pengeluaran yang menyangkut kesekretariatan.
3. Biaya kebendaharaan dibebankan untuk biaya – biaya penggalangan dana dan penatausahaan
keuangan.
4. Biaya pemeliharaan alat dibebankan untuk pengeluaran yang menyangkut pemeliharaan alat.
5. Biaya Bidang Pendidikan Organisasi dan Komunikasi adalah biaya yang dibebankan dalam rangka
pelaksanaan program bidang Pendidikan Organisasi dan Komunikasi.
6. Biaya Bidang Pendidikan Kader adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan program
bidang Pendidikan Kader.
7. Biaya Bidang Kerohanian adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan program bidang
Kerohanian.
8. Biaya Bidang Aksi dan Pelayanan adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan program
bidang Aksi dan Pelayanan.
9. Biaya umum adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan umum.
10. Biaya non-program adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan non program.
VI. LAIN – LAIN
1. Dalam rangka menyelesaikan tugas – tugas PK GMKI FE – USU (D), segala penerimaan dan
pengeluaran diperhitungkan kepada Pengurus Komisariat Demosioner.
2. Biaya serah terima dan pelantikan PK GMKI FE – USU masa bakti 2014-2015 ditanggung oleh
Pengurus Komisariat Demisioner.
3. Piutang pada periode ini diwajibkan untuk ditagih oleh PK GMKI FE – USU yang baru, namun
apabila selama kepengurusan tidak tertagih maka secara otomatis menjadi piutang tak tertagih yang
pelaporannya tersendiri sebagai lampiran dalam rakom 2014-2015 dari Laporan Keuangan.
4. Segala yang termasuk dalam poin 1, 2, dan 3 di atas dilaporkan oleh PK GMKI FE – USU masa
bakti 2014-2015 dalam RAKOM berikutnya.
5. Apabila dikemudian hari piutang tak tertagih sudah dilunasi akan dicatat pada saldo awal.
STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU
Masa Bakti 2014-2015
I. Struktur Pengurus Komisariat GMKI FE-USU
1. Ketua : 1 Orang
2. Wakil Ketua
- Wakil Ketua Organisasi dan Komunikasi : 1 Orang
- Wakil Ketua Pendidikan Kader : 1 Orang
- Wakil Ketua Kerohanian : 1 Orang
- Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan : 1 Orang
3. Sekretaris : 1 orang
4. Wakil Sekretaris
- Wakil Sekretaris Organisasi dan Komunikasi : 1 Orang
- Wakil Sekretaris Pendidikan Kader : 1 Orang
- Wakil Sekretaris Kerohanian : 1 Orang
- Wakil Sekretaris Bidang Aksi dan Pelayanan : 1 Orang
6. Bendahara : 1 Orang
- Wakil Bendahara : 1 Orang
7. Biro
- Biro Bidang Oganisasi dan Komunikasi : 1 Orang
- Biro Bidang Pendidikan Kader : 1 Orang
- Biro Bidang Kerohanian : 1 Orang
- Biro Bidang Aksi dan Pelayanan : 2 Orang
Total : 17 Orang
II.Uraian Tugas
2.1 Ketua dan Sekretaris
1. Secara bersama-sama menjadi penanggungjawab baik ke dalam maupun ke luar komisariat dan
merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam kepengurusan.
2. Dalam mengambil keputusan, penanggungjawab harus berpedoman kepada AD/ART, PO,
Keputusan Kongres, Keputusan Konfrensi Cabang, Statuta Cabang, Keputusan RAKOM dan
Keputusan Sidang Pleno PK.
3. Bersama – sama memimpin dan mempersiapkan agenda persidangan GMKI FE-USU.
2.2 Ketua
1. Ketua dan jajaran Wakil Ketua GMKI FE-USU mengarahkan dan mengawasi strategi GBPKUO
yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam ASKUO sesuai keputusan RAKOM.
2. Bersama-sama dengan Sekretaris bertanggungjawab atas seluruh kebijakan Program sesuai dengan
Keputusan Rakom dan keputusan siding pleno PK GMKI Koms. FE-USU.
3. Bersama-sama dengan Sekretaris, Bendahara, dan wakil bendahara melakukan administrasi
keuangan GMKI Koms. FE-USU.
4. Bersama-sama dengan Sekretaris memimpin pertemuan dan rapat PK GMKI Koms. FE-USU.
2.3 Wakil Ketua
1. Membuat rekomendasi dan pemikiran dalam penyusunan program, pengarahan kebijakan dan
proritas program sesuai dengan bidang yang dibawahinya dan turut bertanggunggung jawab atas
pelaksanannya.
2. Bersama Ketua mengarahkan dan mengawasi ASKUO.
3. Menggantikan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan hadir, berdasarkan mandat yang diterima.
4. Berkoordinasi dengan Wasek dan Biro bidang dalam membuat rancangan pelaksanaan program
masing-maisng bidang.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat GMKI Koms. FE-
USU.
2.4 Sekretaris
1. Bersama-sama dengan wakil sekretaris menerjemahkan ASKUO menjadi rancangan program
2. Merencanakan, Mengkoordinir, menganalisa,mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan program
dengan berkoordinasi dengan Wasekbid.
3. Bersama-sama dengan Ketua, Bendahara, dan wakil bendahara melakukan administrasi keuangan.
4. Bersama-sama Wakil sekretaris bidang mempersiapkan agenda rapat Pengurus Komisariat.
5. Mengadakan rapat pengurus komisariat minimal satu kali dalam satu bulan.
6. Bersama-sama dengan Ketua memimpin Pertemuan dan Rapat PK GMKI Koms. FE-USU
2.5 Wakil Sekretaris Bidang
1. Bersama Sekretaris merencanakan, mengkoordinir, menganalisa, dan mengevaluasi pelaksanaan
program sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Mengkoordinasikan teknis operasional program sesuai dengan bidangnya masing-masing.
3. Membuat laporan pelaksanaan setiap tugas dan program sesuai dengan bidangnya masing-masing,
untuk diserahkan kepada Sekretaris.
4. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua dan Biro dalam membuat rancangan pelaksanaan program di
masing-masing bidang.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat GMKI Koms. FE-
USU.
6. Menggantikan tugas Sekretaris apabila Sekretaris berhalangan, berdasakan mandat yang diterima.
2.6 Bendahara
1. Bersama-sama dengan Ketua, Sekretaris, dan Wakil Bendahara melakukan administrasi keuangan
GMKI Koms. FE-USU.
2. Bersama wakil bendahara Mempersiapkan rekomendasi pemikiran dalam mengarahkan kebijakan
prioritas dan pelaksanaan program keuangan Pengurus Komisariat.
3. Bersama wakil bendahara Menyampaikan laporan keuangan Pengurus Komisariat sekali dalam tiga
bulan.
4. Bersama dengan ketua, sekretaris, dan wakil bendahara sebagai penanggung jawab keuangan menilai
kelayakan usulan anggaran setiap bidang dan mengevaluasi kelayakan penggunaan anggaran yang
diusulkan.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat GMKI Koms. FE-
USU.
2.7 Wakil Bendahara
1. Bersama-sama dengan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara melakukan administrasi keuangan GMKI
Koms. FE-USU.
2. Bersama bendahara Mempersiapkan rekomendasi pemikiran dalam mengarahkan kebijakan prioritas
dan pelaksanaan program keuangan Pengurus Komisariat.
3. Bersama bendahara Menyampaikan laporan keuangan Pengurus Komisariat sekali dalam tiga bulan.
4. Bersama dengan ketua, sekretaris, dan bendahara sebagai penanggung jawab keuangan menilai
kelayakan usulan anggaran setiap bidang dan mengevaluasi kelayakan penggunaan anggaran yang
diusulkan.
5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat GMKI Koms. FE-
USU.
6. Menggantikan tugas Bendahara apabila bendahara berhalangan hadir berdasarkan surat mandat
2.8 Biro
1. Sebagai pelaksana teknis Operasional program sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua dan Wakil sekretaris bidang untuk membuat rancangan
pelaksanaan program untuk masing-masing bidang.
3. Bertanggung jawab kepada Ketua dan Sekertaris.
4. Wajib mengikuti setiap Persidangan, rapat, dan pertemuan Pengurus Komisariat GMKI Koms. FE-
USU
BAGAN STRUKTUR PK GMKI FE-USU MEDAN
2014-2015
Garis komado
Garis koordinasi
KETUA
WAKET
ORKOM
WAKET
P. KADER
WAKET
AKSI &
PELAYANAN
BENDAHARA
BIRO
AKSPEL
BIRO
KEROHANIAN
BIRO
P. KADER
BIRO
ORKOM
WASEK
P. KADER
WASEK
ORKOM
KETUA
SEKRETARIS
WAKET
KEROHANIAN
WASEK
KEROHANIAN
WASEK
AKSPEL
WAKIL BENDAHARA
SEKRETARIS
KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN
PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU
PERIODE 2014-2015
1. KRITERIA PK GMKI FE - USU Masa Bakti 2014-2015
1.1. Kriteria Umum
1.1.1 Warga negara Republik Indonesia.
1.1.2 Beragama Kristen dan merupakan jemaat dari salah satu gereja di Indonesia.
1.1.3 Merupakan Anggota GMKI Cabang Medan dibawah koordinasi Komisariat FE-USU.
1.1.4 Mempunyai status kemahasiswaan yang jelas dan tidak dalam keadaan PKA.
1.1.5 Memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap organisasi dan berkomitmen dalam
menjalankan roda organisasi selama keperiodean
1.1.6 Sehat jasmani dan rohani
1.2. Kriteria Khusus Bagi Penanggung Jawab Komisariat :
1.2.1 Pernah menjadi Pengurus Komisariat atau minimal 2 (DUA) tahun aktif ber- GMKI.
1.2.2 Tidak merupakan penanggung jawab atau pengurus di organisasi lainnya, Apabila pada saat
pencalonan diketahui bahwa bakal calon yang bersangkutan merangkap jabatan pada organisasi
lain maka bakal calon diberi kesempatan untuk mengajukan pengunduran dirinya darai
organisasi tersebut secara tertulis dihadapan forum RAKOM.
1.2.3 Tidak merupakan pengurus partai politik. .
1.2.4 Bersedia memaparkan visi dan misi dihadapan peserta RAKOM GMKI Koms. FE-USU
1.2.5 Pernah mengikuti LDK GMKI Koms. FE-USU
2. PERALATAN PEMILIHAN
1. Peralatan Pemilihan disediakan oleh tim kerja rakom melalui Majelis Ketua
2. Peralatan terdiri dari :
1. Kertas putih yang berstempel Pengurus Komisariat GMKI FE-USU.
2. Alat tulis
3. Papan tulis / whiteboard.
4. Kotak suara
5. Uang logam / alat undi.
3. SISTEM PEMILIHAN
1. Sistem Pemilihan Pengurus Komisariat adalah Semi formateur.
a. Ketua dan Sekretaris dipilih langsung oleh peserta Rapat Anggota Komisariat yang memiliki hak
suara.
b. Struktur Pengurus Komisariat dipilih oleh Tim formateur.
2. Pemilihan Ketua dan Sekretaris
a. Ketua dan Sekretaris dipilih secara terpisah
b. Calon Ketua yang gagal dapat mencalon diri atau dicalonkan kembali menjadi calon Sekretaris.
3. Sistem Pemilihan Tim Formateur.
a. Formateur terdiri dari lima orang.
b. Ketua dan sekretaris terpilih langsung menjadi Ketua dan Sekretaris Formateur.
c. Anggota formateur dipilih dari anggota biasa GMKI Komisariat FE-USU, yang hadir pada
RAKOM dengan syarat pernah menjadi PK sebanyak 2(dua) orang ditambah satu dari Pengurus
Komisariat Demisioner atau minimal dua tahun aktif di GMKI
4. TATA CARA PEMILIHAN
4.1. Tata Cara Pemilihan Ketua dan Sekretaris.
a. Sifat pemilihan adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
b. Setiap anggota biasa yang hadir memiliki satu hak suara
c. Prosedur Pencalonan :
1. Setiap Anggota yang hadir dalam ruangan forum, bebas mencalonkan diri dan dicalonkan
dengan memperhatikan syarat bagian I dalam Kriteria pemilihan.
2. Setiap bakal calon yang dicalonkan, ditanyakan kesediaanya secara sungguh-sungguh untuk
menjadi calon.
3. Setiap bakal calon yang menyatakan kesediaannya dan setelah lulus seleksi berdasarkan criteria
yang ditetapkan, dinyatakan sebagai calon tetap dan sah untuk dipilih.
4. Setiap calon yang sah memaparkan visi dan misi dan bersedia menjawab 2 pertanyaan dari
peserta.
5. Jika tidak ada bakal calon yang menyatakan kesediaan maka prosedur pencalonan diulang
sebanyak 3 kali, dan jika tetap tidak ada maka RAKOM dipending.
4.2. Tata Cara Pemilihan Tim Formateur.
a. Sifat pemilihan adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
b. Setiap anggota biasa yang hadir memiliki satu hak suara
c. Prosedur Pencalonan :
i. Setiap Anggota yang hadir dalam ruangan bebas mencalonkan diri dan dicalonkan
ii. Setiap bakal calon yang diajukan, ditanyakan kesediaanya secara sungguh-sungguh untuk
menjadi calon.
iii. Setiap bakal calon yang menyatakan kesediaannya dinyatakan sebagai calon tetap dan sah untuk
dipilih.
5. PROSEDUR PEMILIHAN
a. Setiap Anggota biasa di bawah koordinasi GMKI Komisariat FE-USU dipanggil satu-persatu oleh
majelis ketua ketempat yang telah disediakan untuk menulis nama calon pada kertas yang telah
disediakan.
b. Kertas suara dimasukkan ke dalam kotak suara yang dinyatakan kosong oleh majelis ketua dan
disaksikan oleh peserta Rapat Anggota Komisariat.
c. Penghitungan jumlah suara harus disesuaikan dengan jumlah anggota yang mempunyai hak suara dan
hadir pada saat pemilihan dan dinyatakan oleh majelis ketua dan disaksikan oleh Badan Pengurus
Cabang di hadapan Rapat Anggota Komisariat.
d. Apabila kertas suara kosong atau menulis lebih dari satu nama dinyatakan batal.
e. Calon Ketua dan Sekretaris yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sah sebagai Ketua dan
Sekretaris Komisariat FE-USU masa bakti 2014-2015.
f. Jika pada pemilihan Ketua dan Sekretaris terdapat jumlah suara terbanyak yang sama, maka
pemilihan akan diulang kembali pada calon yang memperoleh suara yang sama tersebut.
g. Apabila pemilihan telah diulang dua kali, dan masih menghasilkan jumlah suara yang sama, maka
akan ditempuh dengan cara undian, yaitu dengan memakai uang logam yang telah disediakan oleh
majelis ketua.
h. Jika terdapat calon tunggal, baik Ketua atau Sekretaris, maka Majelis ketua menyatakan bahwa calon
tersebut terpilih secara aklamasi setelah calon ketua tersebut menyampaikan visi misi yang berkaitan
dengan keberadaan dan perjalanan GMKI Komisariat FE-USU.
6. PROSEDUR PEMILIHAN FORMATEUR
a. Setiap anggota GMKI FE-USU berhak mencalonkan atau dicalonkan satu bakal calon formateur dari
unsur anggota secara langsung dan terbuka yang pernah menjadi PK atau minimal 3 tahun ber-GMKI
b. Seluruh bakal calon formateur diminta kesediannya dan setelah bersedia dinyatakan sah sebagai
calon formateur.
c. Jika hanya terdapat 2 calon, maka majelis ketua menyatakan calon tersebut terpilih sebagai
faomateur
d. Setiap anggota GMKI FE-USU memilih dua 1 orang dari calon formateur secara langsung, umum,
bebas, dan rahasia pada kertas yang telah disediakan oleh majelis ketua.
e. Dua calon yang memperoleh suara yang terbanyak dinyatakan sah sebagai formateur.
f. Jika pada pemilihan jumlah suara kedua terbanyak memiliki jumlah yang sama, maka dilakukan
pemilihan ulang pada calin yang memiliki jumlah suara sama.
g. Jika tidak ada bakal calon yang menyatakan kesediaan maka prosedur pencalonan diulang sebanyak
2 nama, dan jika tetap tidak ada maka RAKOM dipending
7. MASA KERJA FORMATEUR.
Formateur bertugas untuk melengkapi Struktur Pengurus Komisariat GMKI Komisariat FE-USU,
dan tugas yang dimaksud harus selesai paling lama 14 hari sejak berakhirnya Rapat Anggota
Komisariat.
8. SIFAT FORMATEUR
Dalam melakukan tugasnya formateur bersifat tidak terikat dan keputusan formateur adalah final.
9. PEMBUBARAN FORMATEUR.
Formateur bubar dengan sendirinya setelah Badan Pengurus Cabang mensahkan dan melantik PK
GMKI Komisariat FE-USU periode 2014-2015.
Lampiran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
UNIT PELAYANAN TEKNIS BULETIN KOMISARIAT
GMKI KOMISARIAT FE USU
Masa bakti 2013-2014
A. PENDAHULUAN
Unit Pelaksana Teknis Buletin Komisariat adalah tim bentukan komisariat pada Bidang
Organisasi dan Komunikasi untuk menampung inspirasi dan kreativitas setiap anggota GMKI FE
USU. Tim UPT Buletin Shalom periode 2013-2014 dilantik pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 di
aula PKM. Pelantikan ini hanya diwakili oleh 3 anggota Tim UPT Buletin Shalom karena pada saat
yang bersamaan 6 anggota lain tidak dapat mengikuti pelantikan karena tidak adanya koordinasi
yang baik antara pengurus komisariat dan tim UPT.
Perjalanan UPT Bultein Shalom tidak dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Ketidaksehatiaan dan kurangnya kekompakan dalam tim merupakan salah satu penyebab perjalanan
Tim UPT Buletin Shalom terkesan mandek atau tidak berkembang. Kesibukan dan kurangnya
keterbebanan dari masing-masing anggota juga menyebabkan tim UPT Buletin Shalom kurang
bersemangat di dalam pelayanan ini. Selain itu tanggung jawab setiap pemimpin maupun anggota
yang masih kurang juga menghambat pertumbuhan tim BS dalam menjalankan tugasnya sebagai
media informasi antar anggota GMKI FEB USU.
Sebagai media informasi antar anggota, senior dan anggota lain seharusnya buletin Shalom
akan sangat bermanfaat bagi setiap anggota, senior bahkan non anggota namun akibat ketidaksolidan
tim maka tujuan ini tidak dapat tercapai secara maksimal.
Berikut ini kami akan mencoba memaparkan keseluruhan perjalanan Tim UPT Buletin
Shalom periode 2013-2014 hingga sekarang serta laporan keuangan UPT Buletin Shalom.
B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Keanggotaan
UPT Buletin Shalom
01/SK/PK-GMKI/FE-USU/MDN/X/2013
Pimpinan Redaksi:
Andrika Sembiring
Sekretaris:
Lina Surya Ningsih Silitonga
Anggota:
Agatha Panjaitan
Anggreny Copricornilam S.
Daniel Simamora
Frihard Sitinjak
Irani Yosepa Simanjuntak
Toga Sirait
Edo Billy A. Turnip (Ex-Officio)
Alamat Redaksi:
Jln. Susuk II No.4 Padang Bulan-Medan
E-mail:
Buletin_syalom@yahoo.com
2. Isi Buletin Shalom
Dari redaksi
Berisikan daftar isi dan kata pengantar dari UPT Buletin Shalom.
Renungan
Renungan biasanya disesuaikan dengan tema tiap edisi. Dalam rubrik ini anggota diajak
untuk lebih mengenal Dia, Sang Kepala Gerakan melalui firmanNya yang sangat mudah
dipahami karena disertai dengan ilustrasi.
Sajian Utama
Berisi tentang berita umum yang diangkat dalam tiap edisi sesuai dengan tema.
Opini
Berisi tentang pandangan-pandangan anggota baik itu mengenai tema, GMKI atau yang
lainnya.
Sorotan
Berisi tentang berita-berita mengenai GMKI.
Isu ekonomi
Dalam rubrik ini disampaikan beberapa hal tentang ekonomi.
Profil
Mengenai riwayat anggota, PK ataupun senior selama ber-GMKI.
Info Komisariat
Kilasan tentang program-program komisariat yang telah dijalankan dan yang akan
dilaksanakan.
Ragam
Berisi informasi singkat seputar hal-hal yang terjadi disekitar kampus, ataupun GMKI itu
sendiri.
Intermezzo
Berisi puisi, humor, cerpen atau hiburan lainnya.
Shalom Plus
Merupakan tambahan penjelasan dari tema yang ditentukan di setiap edisi dan
menjelaskan unsur-unsur yang mendukung di tema.
3. Kegiatan
Setelah pelantikan hingga sekarang tim UPT Buletin Shalom telah berhasil menerbitkan 4
edisi. Perincian terbitan Buletin Shalom adalah sebagai berikut:
a. Edisi 1
Tema : Ketika Mahasiswa Tidak Lagi Menjadi Pahlawan
Edisi pertama berhubungan dengan hari Pahlawan, karena tanpa jerih payah pahlawan di
masa penjajahan kita tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti saat ini. Tema ini dikupas
dalam sajian utama, renungan dan opini yang telah disajikan. Sajian utama yang berjudul
Mahasiswa yang Berkarakter Pahlawan ditulis oleh saudara Harry Hutabarat, renungan
dengan judul Back To Basic ditulis oleh saudara Mateus Putra Dinata, opini ditulis oleh
saudara Andrika Sembiring dan Parulian Sinurat. Profil oleh saudara Defri Tua Sianipar.
Sorotannya yaitu tentang pelantikan tim periode 2013-2014.
Kendala situasional pada edisi ini adalah terlambatnya penerbitan Buletin Shalom karena
waktu pengumpulan bahan yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan tim BS.
Edisi ini diterbitkan bulan November sebanyak 80 Exp, berisi 46 halaman dan
terdistribusi sebanyak 78 Exp.
b. Edisi 2
Tema : Progress Or Regress
Edisi kedua berjudul Progress or Regress. Tema ini dipilih untuk menjelaskan bagaimana
perjalanan setiap anggota selama setahun dalam menyambut tahun yang baru, apakah
semakin baik atau sebaliknya. Sajian utama berjudul Berdiam atau Melangkah Maju
ditulis oleh saudari Susi Sartika Siburian, renungan berjudul Progress or Regress ditulis
oleh saudari Sinta Tampubolon, opini ditulis oleh saudara Edo Billy Turnip. Profil ditulis
oleh saudari Debora Kristina Natalia Simanjuntak. Sorotannya yaitu pelaksanaan Maper
2013.
Kendala situasional pada edisi ini adalah terlambatnya penerbitan Buletin Shalom akibat
catridge printer yang rusak, dan harus diperbaiki terlebih dahulu. Edisi ini diterbitkan
bulan Januari sebanyak 60 exp, berisi 32 halaman dan terdistribusi sebanyak 60 exp.
c. Edisi 3
Tema : Depends on Your Choice
Tema ini berangkat dari pelaksanaan pemilu legislatif pada bulan April 2014. Tema ini
dibuat untuk mendorong pembaca agar ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pemilu tersebut dan menghindari sikap golput. Sajian utama dengan judul Hitam atau
Putih, Jangan Abu-abu ditulis oleh saudara Marthin Van Niel Silalahi, renungan berjudul
Pemilu dalam Perspektif Kristiani ditulis oleh saudari Romedina Banjarnahor, opini
ditulis oleh saudara Rinto M. Sigiro dan saudara Hardo Firmana Given Grace Manik.
Profil ditulis oleh saudari Martini Sitohang. Sorotannya yaitu kegiatan LDK with JC 12.
Kendala situasional pada edisi ini adalah rusaknya catridge yang telah diperbaiki dan
diganti akibat terlalu banyaknya BS yang dicetak. Pada edisi ini Buletin Shalom
dibagikan secara gratis kepada anggota. Edisi ini diterbitkan bulan April sebanyak 80 exp,
berisi 61 halaman dan terdistribusi sebanyak 80 exp.
d. Edisi 4
Tema : Sudahkah yang Terbaik Kuberikan?
Tema ini diambil sebagai titik perenungan bagi setiap pembaca mengenai hal-hal yang
telah diberikan bagi sekitarnya. Tema ini juga merujuk kepada berakhirnya masa kerja
Tim BS keperiodean ini. Melalui tema ini kita diajak untuk boleh memberikan yang
terbaik untuk masyarakat, bangsa dan Negara terlebih untuk Tuhan. Dua Sajian utama
dengan judul Sudahkah yang Terbaik Kuberikan ditulis oleh saudara Andrika Sembiring
dan saudara Ludrio Saputra Manurung, renungan berjudul Sudahkah yang Terbaik
Kuberikan ditulis oleh saudari Ana Maria Napitupulu, opini ditulis oleh saudari Sonia
Grace Olivia dan saudari Lina Surya Ningsih Silitonga,. Profil ditulis oleh saudara Roni
Parasian LumbanTobing. Sorotannya yaitu tentang tindak lanjut Jesus Command 12.
Kendala situasional pada edisi ini adalah catridge yang rusak sehingga proses pencetakan
BS menjadi terlambat dan pengumpulan bahan materi BS yang tidak tepat waktu. Edisi
ini diterbitkan bulan Mei sebanyak exp, berisi 48 halaman dan terdistibusi sebanyak exp.
4. KENDALA
Dalam perjalanan UPT Tim Buletin Shalom periode ini, cukup banyak tantangan ataupun
kendala yang dialami oleh Tim UPT baik kendala internal maupun eksternal. Adapun yang
menjadi kendala antara lain:
a. Kendala Internal
Printer yang menjadi inventaris dari Bulten Shalom periode sebelumnya rusak dan tidak
dapat digunakan lagi.
Solusi : Membeli printer baru.
Masalah pengeditan Buletin Shalom yang masih sederhana (belum sesuai dengan kaidah
jurnalistik)
Solusi : tetap belajar dan meminta pendapat dari anggota GMKI yang mengerti tentang
penerbitan ataupun jurnalistik.
Keterlambatan penerbitan dari jadwal yang ditentukan karena kurangnya kepedulian dan
keterbanan setiap anggota untuk mengumpulkan materi tepat waktu.
Solusi : saling mengingatkan dan memotivasi sesama tim untuk mengumpulkan materi
dari anggota tepat waktu.
Kurangnya keakraban dan komunikasi antar anggota UPT.
Solusi : mengadakan keakraban seperti refreshing bersama ke suatu tempat untuk
menjalin kedekatan emosional anta anggota.
b. Kendala Eksternal
Tidak semua anggota GMKI FEB USU bersedia menulis di BS karena merasa tidak
mempunyai kemampuan dalam menulis.
Solusi : tetap memotivasi anggota untuk menulis
Pendistribusian BS kepada senior yang terbatas karena kurangnya komunikasi pengurus
BS kepada senior.
Solusi : tetap mencari kontak senior.
Tidak semua anggota bersedia membayar BS
Solusi : memberikan BS secara gratis atau sumbangan yang bersikap sukarela.
5. SARAN
Saran untuk pembentukan Tim UPT BS periode selanjutnya :
a. Sebelum memilih Tim, sebaiknya diadakan pengisian terlebih dahulu untuk menegaskan
kembali arti penting pelayanan.
b. Proses pensharingan anggota BS harus benar-benar dikerjakan dengan sungguh-sungguh,
agar orang-orang yang dipilih benar-benar serius dan memiliki komitmen yang kuat untuk
melayani di Tim BS.
c. Sebaiknya juga memilih orang-orang yang memiliki ketertarikan dalam bidang tulis menulis
dan jurnalistik agar setiap anggota Tim dapat menikmati tugasnya.
d. Mengadakan keakraban untuk meningkatkan kesatuan hati anggota.
e. Tim BS tidak usah terlalu banyak agar tidak sulit mengkoordinirnya.
f. Meningkatkan kualitas isi BS dengan menyeleksi tulisan yang masuk agar lebih menyentuh
tema.
g. Cover BS di upload di facebook sebagai pemberitahuan bahwa BS sudah terbit.
h. Urutannya ditetapkan secara konsisten tiap edisinya.
i. Daftar isi dipisah dari redaksi.
j. Pemimpin Redaksi memperkenalkan diri kepada senior supaya senior kenal.
k. Membentuk Steering Comitte BS yang terdiri dari 3 orang yang salah satu anggotanya dari
mantan anggota BS.
l. Pemimpin Redaksi dipilih dari Tim UPT BS sebelumnya.
m. Memiliki program kerja.
n. Anggota yang tidak berkontribusi kepada GMKI tidak usah dikasih kesempatan untuk
menulis.
o. Manajemen waktu penerbitan yang lebih baik.
p. Pencatatan keuangan secar detail dan jelas.
q. Mengirim BS kepada senior yang di Jawa melalui pos dengan 1 alamat.
6. REKOMENDASI
PENATAAN ULANG KONTEN BULETIN DENGAN SISTEMATIKA SEBAGAI BERIKUT:
1. Sampul
Memuat logo dan slogan buletin, tema dan gambar yang mewakili tema, judul konten dan
sub konten yang menjadi andalan, nomor edisi berikut tahun (contoh: Edisi 2/2014) yang
diletakkan di bawah logo buletin, dan hak cipta diletakkan di sudut bawah kiri/kanan
buletin (©uptbuletingmkifeusu2014). Konten ini dipersiapkan oleh Tim UPT.
2. Struktur pengurus komisariat tahun berjalan
Bertujuan untuk memperkenalkan pengurus komisariat kepada pembaca. Konten ini
dipersiapkan oleh Tim UPT.
3. Struktur Tim UPT
Memuat struktur lengkap pengurus Tim UPT. Konten ini dipersiapkan oleh Tim UPT.
4. Dari redaksi
Pengantar tema dari redaksi yang berisi opini tim UPT tentang tema yang disajikan.
Konten ini dipersiapkan oleh Tim UPT.
5. Forum pembaca
Wadah bagi pembaca untuk memberi saran dan kritik kepada Tim UPT. Konten ini ditulis
oleh anggota maupun non anggota GMKI diluar tim UPT.
6. Daftar isi
Memuat semua bagian dalam buletin yang disusun berdasarkan konten dan sub konten
dengan nomor halaman, kecuali sampul (depan dan belakang), struktur PK dan struktur
UPT. Konten dari redaksi dan forum pembaca diberi penomoran i dan ii. Konten ini
dipersiapkan oleh Tim UPT.
7. Sajian utama
Memuat berita berupa fenomena dalam kehidupan masyarakat yang mengacu pada tema.
Sajian utama merupakan informasi yang berupa data dan fakta dan bukan merupakan
pendapat dari anggota. Konten ini dipersiapkan oleh Tim UPT.
8. Opini
Memuat pendapat anggota tentang tema dan sajian utama. Ini berarti bahwa tim UPT
harus terlebih dahulu menyelesaikan tema dan sajian utama yang akan dibahas. Konten
ini ditulis oleh anggota di luar tim UPT.
9. Shalom Plus
Memuat informasi tambahan berupa fakta mengacu kepada tema dan sajian utama.
Konten ini dipersiapkan oleh tim UPT.
10. Renungan
Memuat pandangan Alkitab tentang tema dan sajian utama. Konten ini ditulis anggota di
luar tim UPT.
11. Profil
Memuat biografi singkat anggota baik anggota biasa dan atau anggota yang menginspirasi
dari segi kehidupan mahasiswa. Konten ini ditulis oleh anggota di luar tim UPT.
12. Isu ekonomi
Memuat berita ekonomi yang sedang hangat diperbincangkan. Konten ini tidak harus
mengacu pada tema. Konten ini dipersiapkan oleh tim UPT.
13. Tajuk rencana
Memuat pandangan kritis anggota mengenai konten isu ekonomi. Ini berarti bahwa tim
UPT harus terlebih dahulu menyelesaikan isu ekonomi yang akan dibahas. Konten ini
ditulis anggota diluar tim UPT.
14. Seputar GMKI
GMKI nasional : memuat informasi seputar GMKI secara nasional diluar GMKI cabang
Medan dan komisariat FE USU.
GMKI cabang Medan : memuat informasi seputar GMKI cabang Medan diluar informasi
komisariat.
GMKI komisariat FE USU : memuat informasi mengenai GMKI komisariat FE USU
tentang program yang telah maupun akan dilaksanakan.
Konten ini dipersiapkan oleh tim UPT.
15. Ragam
Memuat berita 3 matra pelayanan yakni Perguruan tinggi,, gereja dan masyarakat diluar
GMKI. Konten ini dipersiapkan oleh tim UPT.
16. Intermezzo
Memuat puisi,, humor, cerpen maupun kreativitas anggota lain. Konten ini ditulis oleh
anggota termasuk tim UPT.
17. Sampul belakang dalam
Tim UPT bebas berkreasi apa isi dari halaman ini. Dapat juga dijadikan sebagai kolom
iklan dari anggota.
18. Sampul belakang luar
Memuat cuplikan tema tentang edisi buletin selanjutnya. Konten ini dipersiapkan oleh
tim UPT.
Note:
* sumber data yang dijadikan referensi dalam setiap penulisan Buletin harus dicantumkan.
7. PENUTUP
Demikianlah sekilas perjalanan kerja Tim UPT Buletin Shalom. Suka duka bahkan rasa
kecewa tak luput dalam perjalanan keperiodean ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dan ketidaksungguhan di dalam pengerjaan BS ini. Namun, pengalaman bekerja di Tim BS tetap
akan menjadi pengalaman yang menjadi pelajaran berharga bagi setiap anggota Tim BS.
Harapannya pengurus BS kedepan dapat lebih semangat dan sungguh-sungguh melanjutkan tugas
ini. Biarlah kiranya Damai Sejahtera dari Sang Kepala Gerakan terus menyertai kita. Shalom.
UOUS
TINGGI IMAN
TINGGI ILMU
TINGGI PENGABDIAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
TIM GEREJA HKI GLORIA KWALA BEKALA
GMKI KOMISARIAT FE USU
Masa bakti 2013-2014
A. Pendahuluan
Sesuai dengan amanat rakom untuk meningkatkan penatalayanan kemitraan GMKI dengan gereja,
dimana GMKI adalah anak kandung gereja dalam hal ini GMKI FE USU dengan gereja HKI Gloria Kwala
Bekala Simalingkar, maka dibentuklah tim Gereja HKI Gloria Kwala Bekala untuk membantu Pengurus
Komisariat masa bakti 2013-2014 dalam membantu meningkatkan pengembangan PNB dan Sekolah
Minggu gereja HKI Gloria Kwala Bekala simalingkar B. Tim gereja ini ini dilantik pada tanggal 11 oktober
2013 di PKM, sekretariat GMKI Cabang Medan.
Selama lebih kurang 7 bulan, GMKI FE USU m.b 2013-2014 melalui tim gereja mengadakan kerja sama
dengan gereja dalam berbagai rangka meningkatkan kualitas PNB dan anak-anak sekolah minggu yang bisa
diukur melalui partisipasi PNB dan anak sekolah minggu setiap program tahunan yang disusun maupun
melalui berbagai kegiatan momentum yang mewadahi terciptanya kesatuan diantara PNB dan anak sekolah
minggu. Tim ini turut serta berpartisipasi dalam setia kegiatan gereja, tidak hanya kegiatan PNB dan anak
sekolah minggu saja mengingat PNB dan sekolah minggu adalah bagian dari gereja yang tak terpisahkan.
Selain itu, melihat juga respon positif sebagian besar para orang tua dan panatua gereja yang menjadi
jemaat di gereja HKI Gloria Kwala Bekala Simalingkar terhadap kehadiran GMKI sebagai bagian dari
gereja.
B. Laporan Pertanggung Jawaban
1. Keanggotan Tim Gereja HKI Gloria Kwala Bekala Simalingkar B
SK: 02/SK/PK-GMKI/FE-USU/MDN/X/2013
1. Baginta Seda
2. Septiyana Agnes Sirait
3. Cherry Amanca Siahaan
4. Patar Devito Tobing
5. Parulian Sinurat
6. Vevy Munte
2. Program Kerja
a. Program Kerja Sekolah Minggu
Kebaktian Sekolah Minggu
Kebaktian ini dilaksanakan setiap hari Minggu yang dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Kebaktian merupakan kegiatan rutin yang bertujuan meningkatkan pengenalan anak Sekolah
Minggu dengan Tuhan melalui pujian dan sharing firman.
Sekolah Minggu Ceria
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 setiap bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengenalkan anak-anak Sekolah Minggu dengan tokoh-tokoh alkitab, menambah
perbendaharaan lagu, meningkatkan kedekatan sesama anak-anak sekolah minggu dan juga
perayaan ulang tahun bulanan.
Perayaan Paskah
Kegiatan ini dilakukan pada hari raya Paskah. Perayaan paskah Sekolah Minggu bertujuan
untuk memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus.
Perayaan Natal.
Perayaan Natal Sekolah Minggu dilaksanakan pada bulan Desember untuk memperingati
kelahiran Yesus Kristus dan memberikan pengenalan kepada anak Sekolah Minggu tentang
sukacita.
Sekolah Minggu On Tour (SMOT)
Kegiatan ini merupakan rekreasi rohani yang bertujuan untuk memberikan pengalaman baru
kepada Anak Sekolah Minggu tentang pengenalan akan lingkungan sekitar yang merupakan
anugerah Tuhan dan meningkatkan kekompakan sesama anak sekolah minggu dan guru-
gurunya.
b. Program Kerja PNB
Tim PNB bersama pemuda gereja (PNB) yang diketuai oleh Sdr. Alvin Panjaitan merumuskan
beberapa program kerja dalam bentuk kegiatan yang bertujuan untuk menjadi wadah pelayanan bagi
pemuda-pemudi di gereja yang berlangsung selama 1 tahun. Adapun program kerja yang telah
dirancang adalah sebagai berikut:
1. Ibadah Mingguan
Ibadah Mingguan merupakan ibadah singkat dan sharing firman yang dilaksanakan setiap hari
Sabtu yang dimulai pada pukul 18.00 WIB. Ibadah Mingguan merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan sebelum latihan koor.
2. PA PNB
Kegiatan Penelaahan Alkitab ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menambah
spiritualitas para anggota PNB melalui penelaahan alkitab dan diskusi dan kegiatan ini
dilaksanakan sebulan sekali.
3. Perayaan Natal
Perayaaan natal PNB bertujuan utnuk memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
4. Kunjungan Gereja
Kunjungan ke beberapa gereja HKI sekitar Medan dilaksanakan dengan tujuan mempererat
hubungan pelayanan PNB HKI.
5. Konser Mini
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendanaan buat Retreat PNB
6. Retreat PNB
Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami dan memahami Yesus Kristus dan Alkitab.
C. Program yang telah terlaksana
a. Program yang telah terlaksana Sekolah Minggu
Perayaan Natal.
Kegiatan ini merupakan progaram kerja yang dibuat oleh tim sebelumnya, tetapi pergantian
tim ini mengakibatkan tim ini ( tim yang baru) harus melanjutkan program sejak dilantiknya
tim ini.
Perayaan natal ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2013, dengan tema “Aku dan
keluargaku bersama-sama memuji Tuhan”.
Kebaktian Sekolah Minggu
Kegiatan ini merupakan ibadah rutin anak-anak Sekolah Minggu yang dilaksanakan sejak tim
pengajar sekolah minggu dilantik sampai sekarang.
Sekolah Minggu Ceria
Kegiatan ini telah dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 17 Maret, 20 April dan 5
Mei 2013. Sekolah Minggu Ceria yang pertama dilaksanakan di rumah Kesya dengan
pencerita Tiur Pasaribu Sth. Sekolah minggu ceria yang pertama ini bertemakan “Yesus
Sahabatku”.
Sekolah minggu ceria yang kedua dilaksanakan di rumah St. Pardede/br. Saragih (rumah
Otniel) dengan menulis surat untuk mama “Surat Buat mama”.
Sekolah minggu ceria yang ketiga dilaksanakan dirumah Jenny Sitorus dengan menonton
film kematian Tuhan Yesus yang bertemakan “Tuhan Yesusku luar biasa”.
Perayaan Paskah
Perayaan paskah sekolah minggu diadakan pada hari Minggu, 27 April 2014 di Gereja HKI
Gloria yang dimulai pada pukul 06.00 WIB. Adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas
kebaktian singkat, lomba mencari telur, lomba mewarnai, lomba cerdas cermat alkitab.
b. Program yang telah terlaksana PNB
PA PNB
Kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada bulan Maret, April 2014. PA PNB
pertama kali dilakukan digereja HKI Gloria Kwala Bekala Simalingkar B dengan pembicara
St. S. Silaban, Sth dengan tema “Yesus”
PA PNB yang kedua dilaksanakan di sekretariat taktis GMKI dengan pembicara Bapak Amin
Sth dengan yang bertemakan “Kristus”.
PA PNB yang ketiga dilaksanakan di rumah saudari Sonia Grace Olivia Tobing dengan
pembicara St. S. Silaban, Sth dengan tema “Me Forover”
Perayaan Natal
Perayaaan natal PNB bertujuan utnuk memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Perayaan Natal dilaksanakan pada 22 Desember 2013 yang merupakan perayaan natal kedua
PNB HKI Gloria Simalingkar. Perayaan natal ini dilaksanakan dalam bentuk ibadah dengan
turut serta mengundang beberapa pemuda gereja seperti dari HKI, GKPPD dan Methodist
sebagai bentuk bagian dari kesatuan gereja yang satu.
D. Kendala
Tim Gereja HKI Gloria Kwala Bekala Simalingkar B ini selama pelaksanaan kegiatan memiliki
kendala yang berasal dari internal tim dan eksternal. Adapun kendala tim terdiri dari:
a. Kendala internal tim ini yaitu kesulitan memanajemen waktu anggota tim dalam setiap pertemuan.
b. Kurangnya informasi dan pengetahuan tim tentang jadwal kegiatan gereja.
c. Kurang kemampuan tim untuk mengendalikan dan menjiwai sifat anak-anak sekolah minggu.
d. Kreativitas tim yang tidak dapat mengimbangi anak-anak yang cepat bosan.
e. Kurangnya kehadiran PNB untuk datang kegereja pada hari sabtu
f. Kurangnya rasa tanggung jawab PNB
g. Kurangnya persekutuan antar PNB
E. Rekomendasi
*Diharapkan tim pengajar sekolah minggu tetap ada untuk periode selanjutnya.
*Pemilihan anggota tim yang lebih dapat mengurangi kendala dalam tim misalnya memiliki
kapasitas untuk mengendalikan dan menjiwai anak-anak serta lebih kreatif
*Pemberdayaan yang lebih terhadap PNB HKI Gloria untuk menjadi guru sekolah minggu
*Meningkatkan komunikasi dengan gereja.
*Penambahan anggota PNB yang baru, khususnya penempatan
*Periode depan, melakukan pertemuan antar gereja dengan GMKI FE USU untuk menyampaikan
visi dan misi GMKI FE di gereja HKI Gloria, sebelum pembentukan tim.
*Komitmen guru sekolah minggu dalam mengajar guru sekolah minggu.
*Guru sekolah minggu diharapkan mampu menggunakan teknik-teknik pengajaran yang mampu
menyampaikan Firman Tuhan kepada anak-anak sekolah minggu.
F. Penutup
Demikianlah laporan pertanggung jawaban Tim Gereja periode 2013-2014. Semoga dapat
diterima dan dijadikan evaluasi serta menjadi batu loncatan untuk peningkatan kualitas Tim gereja
selanjutnya, tentunya dengan anggota tim yang baru yang lebih solid.
Junjung tinggi Tri panji kita
Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian
Ut Omnes Unum Sint
Shalomm
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
TIM PENGAJAR YAYASAN SOS
GMKI KOMISARIAT FE USU
Masa bakti 2013–2014
A. PENDAHULUAN
Sebagai implementasi dari amanat Rapat Anggota Komisariat (RAKOM) GMKI FE-USU tahun
2013 yang menyatakan bahwa perlunya GMKI FE-USU untuk tetap melayani di tiga medan pelayanan,
salah satunya di masyarakat dengan bentuk pengimplementasiannya adalah mengajar anak-anak di bawah
naungan Yayasan Save Our Self (SOS), maka dibentuk dan dilantiklah Tim Pengajar Yayasan SOS tanggal
11 Oktober 2013.
Perjalanan Tim Pengajar di periode ini selama kurang lebih 3 bulan tentunya memiliki berbagai
cerita, kondisi tim yang kurang solid dan kemampuan mengajar serta pendekatan dengan anak-anak yang
masih kurang baik serta sulitnya transportasi mengajar menjadi hal yang mewarnai perjalanan tim ini. Walau
demikian hal tersebut tidak menghalangi sebagian anggota tim yang terus mengajar dan memberikan
pengajaran semampunya terhadap anak-anak di Yayasan SOS.
Berikut kami akan memaparkan secara keseluruhan perjalanan Tim Pengajar SOS ini mulai dari
terbentuknya hingga sekarang.
B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Keanggotaan
Tim Pengajar Yayasan SOS
SK : 03/SK/PK-GMKI/FE-USU/MDN/X/2013
Ketua :
Elma Nissy
Anggota:
Claudia Cristy S. L. Toruan
Febri Barus
Katarina L. Pinem
Otni C. Panjaitan
Sendy Meliala
Sinta Maria Tampubolon
2. Proses kinerja
Setelah Tim dilantik, Pengurus Komisariat melakukan pertemuan sesama tim sekaligus memberikan
arahan akan kinerja yang harus dilakukan tim, namun setelah pelantikan beberapa bulan tim pengajar
mengalami kekosongan mengajar. Hal ini dikarenakan pengurus komisariat dan tim pengajar belum
mendapatkan lokasi mengajar. Pada bulan Januari 2014 pengurus komisariat bersama tim pengajar
melakukan pencarian dan peninjauan lokasi mengajar. Didalam proses pencarian tersebut pengurus
komisariat mendapatkan informasi dari salah satu anggota tim pengajar bahwa ada sebuah yayasan yang
membutuhkan tenaga pengajar. Kemudian dilakukanlah diskusi dengan pihak Yayasan SOS terkait dengan
pembagian lokasi pengajaran, jadwal mengajar, serta berbagai hal yang dianggap perlu untuk dibicarakan.
Setelah melakukan perbincangan dengan pihak Yayasan SOS, tim pengajar ditempatkan di daerah
Ladang Bambu. Dalam hal ini tim pengajar hanyalah sebagai tim pengajar pembantu tanpa imbalan apapun.
Adapun proses pengajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengajaran di Ladang Bambu
Anggota tim pengajar yang mengajar di lokasi ini adalah semua tim pengajar. Pengajaran dilakukan dua
kali seminggu yaitu setiap hari Rabu dan Jumat pada pukul 14.00 – 17.00 Wib kepada anak-anak daerah
tersebut yang berjumlah sekitar 20-30 orang terdiri dari kelas I-VI SD. Mata pelajaran yang diajarkan
beragam, sesuai kebutuhan anak-anak tersebut. Namun dikarenakan jadwal perkuliahan beberapa anggota
tim pengajar yang berubah dari jadwal sebelumnya, akhirnya jadwal mengajar dikurangi menjadi satu kali
seminggu yaitu setiap hari Jumat pada pukul 14.00 – 17.00 Wib. Namun salah satu tim pengajar tetap
mengajar disana dikarenakan anggota tersebut termasuk pengajar khusus dari yayasan SOS. Akan tetapi,
pada saat-saat tertentu ada pengurus komisariat dan anggota yang turut membantu tim pengajar.
Menurut kami, respon anak-anak terhadap pengajaran yang dilakukan cukup antusias . Ini dapat dilihat
dari rata-rata kehadiran dan semangat mereka saat belajar.
3. Hambatan
1. Sulitnya transportasi menuju tempat mengajar.
2. Kurangnya peralatan yang digunakan untuk mengajar.
3. Tempat mengajar yang kurang memadai, dimana proses belajar mengajar diadakan di teras rumah
warga.
4. Sulitnya membangun komunikasi antar tim pengajar.
5. Sulitnya untuk menyatukan jadwal para pengajar untuk melakukan pertemuan dan evaluasi
pengajaran.
6. Kurangnya komitmen dari tim pengajar untuk mengajar
7. Kurangnya perhatian pengurus komisariat kepada kondisi tim pengajar
4. Saran
1. Kedepannya Tim pengajar tetap dibentuk dengan harapan tempat mengajar telah tersedia sebelum
tim pengajar dilantik.
2. Pengurus komisariat lebih memperhatikan dan mendampingi tim pengajar
3. Diharapkan kedepannya memperlengkapi peralatan mengajar
4. Membangun komunikasi dan hubungan yang lebih baik antar sesama tim pengajar.
5. Memperlengkapi sarana transportasi tim pengajar.
6. Membuat tim pengajar 1x seminggu
C. PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggungjawaban Tim Pengajar periode 2013-2014. semoga dapat diterima
dan dijadikan evaluasi serta menjadi batu loncatan untuk peningkatan kualitas Tim Pengajar berikutnya,
tentunya dengan anggota tim yang baru yang lebih solid dan lebih memberi hati.
Junjung tinggi Tri Panji Kita.
Tinggi Iman,
Tinggi Ilmu,
Tinggi Pengabdian
Ut Omnes Unum Sint
Syalom..
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PANITIA BIBLE CAMP
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
SUSUNAN STRUKTUR PANITIA BIBLE CAMP GMKI KOMISARIAT FE-USU Tahun 2014
Steering Comitee : Pengurus Komisariat GMKI FE USU masa bakti 2013-2014
Ketua : Patar Devito L Tobing
Sekretaris : Sany Hutabarat
Bendahara : Irani Yosepa Simanjuntak
Acara
Koordinator Acara :
Sinta Maria Tampubolon
Anggota :
Cherry Amanca Putra Siahaan
Melati Y Lature
Ruth Karlina M. Hutasoit
Inggrid Yohana Sitompul
Sonia Grace Olivia Tobing
Junita Hasugian
2. Dana
Koordinator Dana :
Kristina Wati Sianturi
Anggota :
Endang Forsagita Situmorang
Yoan Betzy Monica Kaban
Suharni Jayanti Sitanggang
Renny Hardina Sitorus
Toga Sirait
Mendiles Arelak
Melfi
Elma Nissy Aritonang
3. Konsumsi
Koordinator Konsumsi : Angelina
Sihombing
Anggota:
Bertha Manalu
Anggreny C. Siahaan
Suprapto
Arthasya
4. PTT
Koordinator PTT : Boy Marbun
Anggota
Erikson
Andiko
A. PENDAHULUAN
Didasari dengan pemahaman bahwa diperlukan nya suatu program yang membangun
serta menguatkan Iman dan kesatuan kader GMKI Komisariat FE USU maka dari Bidang
Kerohanian Merumuskan Program Bible Camp, Untuk Efektifitas dan Efisiensi Progaram
tersebut maka dibentuklah panitia Bible camp 2014 pada hari Rabu, 19 maret 2014.
Selama proses pengerjaan nya sampai dengan hari terakhir pelaksanaan program ,
tidak dapat dikatakan berjalan dengan baik, banyak faktor faktor yang menyebabkan
kurangnya kinerja panitia bible camp dalam proses mewujudkan program ini. Kami
mengalami perbedaan karakter , perbedaan pendapat ,dukacita, serta sukacita. Semua
yang terjadi dalam kepanitiaan menjadi pembelajaran yang berharga dalam proses
bertumbuh dan melayani Tuhan Yesus Kristus. Dengan Bantuan serta dukungan dari
berbagai elemen elemen di komisariat serta penyertaan Yesus Kristus sang kepala gerakan
, program bible camp ini dapat terlaksana.
Berikut kami akan mencoba memaparkan seluruh proses rangkaian kegiatan Bible
Camp GMKI FE USU 2014 berikut dengan laporan keuangan.
Kegiatan ini dinamakan “Bible Camp GMKI Komisariat Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Tahun 2014 dengan :
Tema : Act Like Jesus ( 1 Yohanes 2:6 )
Hari : Jumat-Minggu
Tanggal : 23-25 Mei 2014
Tempat : Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Narkoba Caritas PSE
Keuskupan Agung Santa Ana Medan
Secara garis besar pelaksanaan Bible camp GMKI FE USU bertujuan untuk :
1. ini adalah agar kader GMKI Komisariat FE USU dapat memahami firman Tuhan
sebagai karunia dan kasih-Nya yang luar biasa.( Sidang Pleno I PK GMKI FE USU
2013-2014 ).
2. Terciptanya hubungan yang lebih dekat denganTuhan melalui penghayatan Alkitab,
kedekatan diri dengan sesama (teman sepergerakan), dan kedekatan diri dengan alam
ciptaan sebagai wujud ucapan syukur atas karya dan kasih Allah yang luarbiasa.
(Sidang Pleno I PK GMKI FE USU 2013-2014).
Ada pun Bentuk Acaranya adalah sebagai berikut :
• Kebaktian
• Pemaparan Materi
• Diskusi / Sharing
• Penantangan
• Keakraban/Games
Kendala Umum
Selama Kepanitiaan , banyak kendala yang dihadapi oleh panitia , baik internal atau
eksternal , secara umum beberapa kendala dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
7. Panitia masih kurang memahami komitmen dalam melayani Yesus Kristus Sang
kepala Gerakan di kepanitiaan bible camp GMKI FE USU.
8. Komunikasi yang tidak baik dan jarang mengakibatkan sering terjadi salah
komunikasi serta tidak mengetahui perkembangan kegiatan.
9. Kurangnya panitia yang mampu melakukan teknis operasional dengan mobilitas yang
tinggi membuat beban teknis terlalu berat untuk dipegang beberapa orang saja
sehingga sering sekali pekerjaan menumpuk untuk dikerjakan.
10. Adanya beberapa panitia yang memiliki jabatan lain di kepanitiaan/ tim kerja
sehingga terjadi pengalihan fokus (diversion focus ) terhadap tugas nya di kepanitiaan .
11. Kurangnya pendampingan yang dilakukan oleh Pengurus Komisariat selaku
steering komite.
12. Kurangnya respon anggota untuk mengikuti kegiatan bible camp.
3.Rekomendasi
1. Memilih calon panitia yang loyal dan berkomitmen terhadap GMKI dengan melihat
keaktifan nya dalam mengikuti setiap kegiatan serta diikuti dengan pensharingan yang
dalam dengan para calon panitia.
2. Melakukan Keakraban ketika panitia dibentuk dan melakukan pengenalan per individu
supaya mengenal satu sama lain dan menjalin komunikasi yang baik sejak awal.
3. Menempatkan anggota di kepanitiaan disesuaikan dengan kapabilitas mereka serta
menempatkan bebrapa orang yang cocok untuk bisa mengurangi beban kerja yang berat.
4. Panitia yang melayani di bible camp tidak memiliki jabatan di kepanitiaan atau tim
kerja di luar panitia bible camp.
5. Ex-officio sebagai perwakilan pengurus komisariat di kepanitiaan harus lah
langsung menjabat sebagai ketua program.
6.Penjadwalan lebih disesuaikan dengan program program komisariat lain nya.
7. Melakukan pensharingan secara individual kepada anggota.
B. LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
Konsumsi
A. Program Kerja
1. Menyediakan dan mempersiapkan konsumsi bagi peserta Bible Camp, yaitu pada
Jumat malam, Sabtu pagi, siang, dan malam, dan juga pada Minggu pagi dan
siang.
2. Menyediakan dan mempersiapkan minuman dan snack bagi peserta Bible Camp
pada setiap materi.
5. Menyediakan dan mempersiapkan P3K bagi yang membutuhkan.
B. Kendala
1. Kurangnya anggota seksi konsumsi menjadi kendala mengingat tugas dan tanggung
jawab yang cukup banyak.
2. Kurangnya koordinasi seksi konsumsi dengan PTT
C. Rekomendasi
1. Anggota seksi konsumsi sebaiknya diperbanyak lagi.
2. Meningkatkan koordinasi dengan seksi PTT
3. Mempersiapkan perlengkapan konsumsi dengan lebih baik lagi.
4. Pemesanan konsumsi dari luar agar lebih efektif dan efisien.
SEKSI ACARA
1. Program kerja
a. menentukan tema acara dan tanggal pelaksanaan
b. menyiapkan materi yang akan di bawakan pada bible camp mencari pembicara
c. mencari pelayan acara yang terdiri dari singer, MC, pemusik
d. menyiapkan schedule kegiatan bible camp
Adapun Tata Kegiatan yang berlangsung selama tiga (3) hari adalah sebagai berikut :
WAKTU JUMAT SABTU MINGGU TEMPAT
05.00
Saat Teduh
05.30 Olahraga
06.00
06.30 Mandi
07.00
07.30 Sarapan
08.00
08.30 Ibadah
Praise &
Worship Ibadah
Minggu
09.00
09.30 Materi:
“An
Unlimited
Love”
10.00
10.30 “Bible
Camp Of
Silent &
Dedicatio
n Services
11.00
11.30 Ice
Breaker
Closing
Ceremony
12.00 Makan Siang
12.30
13.00
Materi :
“Pengenala
n Diri”
Berfoto&
Persiapan
pulang 13.30
14.00
Perjalana
nan
Pulang
14.30
15.00 KEBERANGKA
TAN
Tea Time
15.30 Materi :
“Karekter 16.00
16.30 Yesus”
17.00 Pembagian
kamar,kelompok,
&mandi 17.30 Mandi
18.00 Makan Malam
Makan
Malam 18.30
19.00 Opening
Ceremony
Bible
Camp got
Talent 19.30
20.00
Materi :
”Who am I ”?
Materi :
Teman
Hidup &
Karir
20.30
21.00
21.30
22.00
Istirahat
Api
Unggun 22.30
23.00 istirahat
2. kinerja
a. berdasarkan hasil rapat panitia, maka tema yang di angkat adalah “ACT LIKE JESUS”
yang dilaksanakan pada tanggal 23 – 25 Mei 2014
B. terdapat lima materi dan 1 ibadah minggu yang dibawakan pada acara bible camp dengan
pembicara sebagai berikut:
1. Who Am I ? : yang dibawakan oleh Ev. Lenny Pangabean
2. An Unlimited Love : Yang dibawakan oleh Ev. Manat Simbolon
3. Pengenalan Diri : Yang dibawakan oleh Ev. Lenny Panggabean
4. Memiliki hati seperti hati –Nya : Yang dibawakan oleh Pdt. Yogi
5. Teman Hidup : Yang dibawakan oleh Pdt. Yogi
6. Ibadah Minggu & Bible Camp Of Silent Dedication and Service
: Yang dibawakan oleh Pdt Mardos Nababan
C. Berikut adalah nama nama yang menjadi pelayan acara dalam bible camp
1. Pembawa ibadah ( MC ) : Meili Yesinta
Sinta Tampubolon
2. Singer : Katarina L Pinem
Ludrio Hasiholan Manurung
Suharni Jayanti Sitanggang
Wira Bangun
3. Pemusik : Tamba Togap Tambun ( Bass )
Hardo F.G.G Manik ( Gitar )
Daud Situmorang ( Jimbe )
Weasly* ( Keyboard )
(*) adalah pemain dari luar yang disewa ( additional player ) dari Etnomusikologi Unimed.
D. Kendala
Dalam pelaksanaan program kerjanya seksi acara mengalami
beberapa kendala yang membuat berkurang nya kinerja serta pencapaian yang di
harapkan. Kendala tersebut adalah :
1. Kurangnya kesatuan hati, dan kerjasama dalam seksi acara.
2. Sulitnya mencari pelayan acara yang bersedia melayani di bible camp.
3. Sulitnya menyesuaikan waktu latihan dari masing masing pelayan acara.
4. Kurangnya Koordinasi dengan seksi PTT dalam persiapan peralatan dan tempat
sehingga acara kurang maksimal
5. Pada pelaksanaannya terdapat dua singer yang izin dikarenanakan mengikuti
perkuliahaan penganti sehingga panitia harus mengantikan posisi tersebut
6. Ketidaksesuaian waktu pembicara dengan waktu yang ditetapkan panitia baik dalam
waktu kehadiran maupun penyampaian meteri sehingga rangkaian acara terhambat.
7. Adanya peserta yang keluar dari lokasi kegiatan tanpa seizin panitia sehingga tidak
mengikuti rangkaian acara secara keseluruhan.
E.Rekomendasi
1. Membuat keakraban sesama panitia dan perangkat acara.
2. Melakukan pemetaan atau pensharingan pelayan acara jauh sebelum latihan
3. Merancang jadwal acara sesuai dengan seluruh perangkat acara
4. Melakukan koordinasi dengan seksi PTT dalam mempersiapkan peralatan dan tempat
yang dibutuhkan oleh seksi acara,.
5. Membuat 2 atau lebih tim pelayan acara.
6. Melakukan koordinasi yang lebih baik lagi dengan pembicara.
7. Panitia Lebih tegas dalam mengontrol peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan.
PTT ( Peralatan,Tempat dan Transportasi )
A. Program Kerja
1. Berkoordinasi dengan setiap Seksi untuk memenuhi setiap kebutuhan perlengkapan
dan tempat serta transportasi untuk acara bible camp.
2. Melakukan Survei Tempat guna mencari tempat yang sesuai dengan konsep acara
bible camp.
3. Mengusahakan kendaraan untuk keperluan seluruh kegiatan.
Transportasi yang digunakan :
1. Angkutan umum
2. Pick Up
3. Kendaraan Pribadi
B. Kendala
1. Kurang nya komunikasi dan keterlibatan dengan anggota PTT lain nya
2. Sulitnya mencari kendaraan untuk kegiatan operasional PTT, hal ini dikarenakan
dalam panitia sendiri ssedikit yang memiliki kendaraan , kalaupun ada, tidak aktif di
dalam kepanitiaan.
3. Sulitnya mencari alat alat yang digunakan dalam bible camp.
4. Kurangnya komunikasi dengan seksi acara pada saat acara berlangsung.
C. Rekomendasi
1. Baik nya dalam menentukan anggota PTT dipilih secara langsung oleh Co PTT,
dengan rekomendasi pengurus komisariat.
2. Baiknya salah satu anggota atau Co PTT memiliki kendaraan agar memudahkan
pekerjaan operasional di kepanitiaan.
3. Lebih menjalin komunikasi dengan bph dan setiap seksi .
4. Menambah Jumlah anggota laki laki dalam kepanitiaan
Dana
A. Program Kerja
1. Menghimpun dan mengusahakan dana dengan berbagai kegiatan guna melaksanakan
Kegiatan Bible Camp
2. Berkoordinasi dengan bendahara dalam mengkoordinasikan keuangan Bible Camp.
B. Kegiatan Pencarian dana yang direncanakan dan dilaksanakan beserta kendala.
1. Aksi Dana Jualan Makanan
a. Lapet
b. Agar –agar
c. Risol
d. Keripik
e. Beng Beng
Kendala dalam aksi dana penjualan makanan:
a. Komunikasi yang kurang baik sesama seksi dana sehingga mengakibatkan
keterlambatan dalam melakukan penjualan.
b. Kurangnya pertemuan internal yang dilakukan tim dana.
c. Kurangnya kesadaran kepada setiap panitia dalam membantu aksi dana
2. Aksi Dana Ngamen dan take & list.
Kendala :
a. Selalu mengulur ulur watu dalam pencarian dana.
b. Keterlambatan penyebaran dan penyerahan take & list
c. Kurangnya kendaraan ketika harus ngamen dimalam hari.
C. Rekomendasi
1. Melakukan pendekatan pada setian anggota seksi dana
2. Membuat pertemuan yang lebih intens
3. Menghubungi dan mengingatkan setiap anggota tim dan para penanggung jawab
4. Melakukan pencarian dana ketika kepanitiaan dibentuk
5. Melakukan take & list jauh sebelum mendekati acara.
6. Menjalin komunikasi dengan panitia lainny dalam hal membantu pengumpulan dana.
C.PENUTUP
Demikianlah perjalanan panitia Bible Camp GMKI FE USU 2014 . Kami
menyadari masih banyak kekurangan and ketidaksungguhan di dalam mengerjakan
program Bible Camp ini. Namun pengalaman melayani sebagai panitia, akan menjadi
pengalaman yang berharga bagi para panitia. Harapannya apabila di periode kedepan akan
dilaksanakan program Bible Camp, para panitia dapat dengan sungguh sungguh dan
berkomitmen dalam melayani Tuhan Yesus. Biarlah kiranya damai sejahtera dari Sang
Kepala Gerakan terus menyertai kita.
TINGGI IMAN
TINGGI ILMU
TINGGI PENGABDIAN
UT OMNES UNUM SINT
SYALOM
DAFTAR BUKU PERPUSTAKAAN GMKI FE USU 2014
Buku Umum
No Nomor Buku Judul Buku Pengarang
1 101.01 X-Men FirstClass
2 101.02 Aspek Manusia dalam Penelitian Masyarakat Koentjaraningrat &
Donald
3 101.03 Personality Plus Florence Littauer
4 101.04 Pelajaran tentang Jaminan
5 101.05 Pendidikan Pancasila Drs. H. Kaelan M.S
6 101.06 Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Tunggul Parapat
7 101.07 Potret Negara Indonesia Muchtar Pakpahan
8 101.08 Sekuritas Derivatif: Madu atau Racun?
9 101.09 Asah Tur Indonesia III 2010
10 101.10 Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
11 101.11 Tata Krama Pergaulan
12 101.12 Dunia Kita
13 101.13 Soal-soal Latihan dan Evaluasi Ekonomi
14 101.14 Kompilasi Materi Kuliah
15 101.15 Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara
No. 1751/J05/SK/Ak99
16 101.16 Pendidikan Kewiraan
17 101.17 Petunjuk Praktis untuk Memperoleh STKM
18 101.18 Panduan Seminar dan Lokakarya Nasional
19 101.19 Microsoft Office 95 Integration
20 101.20 Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara
No. 3128/J05/AK/2004
21 101.21 Pengolahan Database dengan Microsoft Visual
FoxPro 6.0
Aryanto. SE
22 101.22 Pengenalan Komputer
23 101.23 Ilmu Budaya Dasar
24 101.24 Aspek Hukum dalam Ekonomi Sadjaruddin Baros
25 101.25 Sosiologi Suatu Pengantar Soerjono Soekanto
26 101.26 Elektronika Dasar Kerista Tarigan
27 101.27 Bahasa Indonesia
28 101.28 Sosiologi Suatu Pengantar Soerjono Soekanto
29 101.29 Pengantar Ilmu Antropologi Koentjaraningrat
30 101.30 Alam Diambang Kepunahan, Siapa Peduli Pdt. Reinjustin
Gultom
31 101.31 Ilmu Alamiah Dasar Abdullah Aly & Eni
Rahma
32 101.32 Genetika Wildan Yatim
33 101.33 Sosiologi Hukum dalam Masyarakat SoerjonomSoekanto
& Mustafa Abdullah
34 101.34 Materi Pokok Kewiraan Habibullah
35 101.35 Materi Pokok Kewiraan Habibullah
36 101.36 110 Aneka Model Huruf Lengkap Soedjojono WD
37 101.37 Pengantar Sosiologi Kamanto Sunarto
38 101.38 Akuntansi untuk SMTA Soemarso SR &
Amir Abadi Jusuf
39 101.39 Kimia 2000 Michael Purba
40 101.40 Parts Catalog
41 101.41 Samosir Silsilah Batak Promes & Leo
Joosten
42 101.42 Dasar Bahasa Belanda Dela Court
43 101.43 Fisika Hilman Setiawan
44 101.44 Wordstar Profesional+PFS Professional File Zulfan Arifin
45 101.45 Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal
Penelitian dan Penulisan Skripsi Jurusan
Akuntansi
46 101.46 Teori dan Praktik Mengetik Tingkat Dasar Johan Sembiring
47 101.47 UU RI No. 4 Thn 1999
48 101.48 Pengantar Kemahiran Bahasa
Buku Kerohanian
N
o
Nomor Buku Judul Buku Pengarang
1 101.01 Alkitab
2 101.02 Perjanjian Baru
3 101.03 Perjanjian Baru
4 101.04 Perjanjian Baru
5 101.05 Perjanjian Baru
6 101.06 Perjanjian Baru
7 101.07 Perjanjian Baru
8 101.08 Perjanjian Baru
9 101.09 Perjanjian Baru
10 101.10 Amanat GKPI
11 101.11 Amanat GKPI
12 101.12 Amanat GKPI
13 101.13 Amanat GKPI
14 101.14 Amanat GKPI
15 101.15 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
16 101.16 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
17 101.17 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
18 101.18 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
19 101.19 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
20 101.20 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
21 101.21 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
22 101.22 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
23 101.23 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
24 101.24 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
25 101.25 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
26 101.26 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
27 101.27 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
28 101.28 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
29 101.29 Buku Lagu Rohani GMKI Komisariat
Ekonomi
30 101.30 Worship Songs/ Lagu Persembahan
31 101.31 Pedoman Pelaksanaan PAK untuk Perguruan
Tinggi
32 101.32 Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan
33 101.33 Bermazmurlah Bagi Tuhan
34 101.34 Bermazmurlah Bagi Tuhan
35 101.35 Nomensen Apestel Ditanah Batak
36 101.36 Satu Injil Tiga Pengabar
37 101.37 Anak-anak dalam Pertempuran
38 101.38 Agar Bumi Bersuka cita
39 101.39 Yesus Sang Mesias dan Sang Anak
40 101.40 Hidup yang Penuh Penyembahan
41 101.41 Strategi Pendidikan Agama Kristen di
Indonesia
42 101.42 Alkitab Kita
43 101.43 Walter Scort
44 101.44 Pengucapan Syukur Pelayanan 25 Tahun
Pendeta Daud Palilu
45 101.45 Amsal
46 101.46 Spritualitas
47 101.47 Apakah Alkitab dapat Dipercaya
48 101.48 Apakah Hubungan Pribadi dengan Allah itu?
49 101.49 Siapa yang Membutuhkan Gereja?
50 101.50 Mazmur dan Nyanyian Rohani
51 101.51 Baptisan dan Kepenuhan
52 101.52 Mari berdoa
53 101.53 Mari berdoa
54 101.54 Bagaimana Bersikap Terhadap Pemerintah?
55 101.55 Spiritualitas
56 101.56 Khotbah Masa Kini I
57 101.57 Tuntunan Membaca Alkitab
58 101.58 Yesus Saudara Kita
59 101.59 Doa Muda Mudi
60 101.60 Bina Diri Menggali dan Memahami Ajaran
Kristen Serta Menrapkannya dalam
61 101.61 Apa Daya Tarik Gerakan Zaman baru?
62 101.62 Spiritualitas
63 101.63 Spiritualitas
64 101.64 Kesadaran!
65 101.65 Hidup dalam Kristus
66 101.66 Pembinaan Dasar
67 101.67 Perjanjian Baru
Buku Ekonomi Pembangunan
No Nomor Buku Judul Buku Pengarang
1 103.01 Matematika Ekonomi Sofian Assauri, S.E
2 103.02 Ekonomi Politik Pembangunan (Sebuah
Pengantar)
Leo Agustino
3 103.03 Statistika
4 103.04 Mathematical Economic Alpha C. Chiang,
dkk
5 103.05 Dasar-dasar Matematika Ekonomi Alpha C. Chiang,
dkk
6 103.06 Bank Indonesia
7 103.07 Panduan Matematika Dasar Bernard Sihombing
8 103.08 Matematika Ekonomi Tuana Simamora
9 103.09 Matematika Dalam Ilmu Ekonomi Badhu Nadapdap
10 103.10 Matematika Ekonomi Tuana Simamora
11 103.11 Matematika Ekonomi dan Bisnis Josep Bintang
Kalangi
12 103.12 Matematika Ekonomi Yohanes Sembiring
13 103.13 Pembangunan Ekonomi di Dunia ketiga Michael Todaro
14 103.14 Matematika Ekonomi dan Bisnis Josep Bintang
Kalangi
15 103.15 Teori Ekonomi Mikro Dominick Salvatore
16 103.16 Pengantar Matematika untuk Ilmu Ekonomi
dan Bisnis
M. Nababan
17 103.17 Matematika Terapan untuk Bisnis dan
Ekonomi
Dumairy
18 103.18 Matematika Bisnis
19 103.19 Pengantar Matematika Ekonomi
20 103.20 Matematika Ekonomi Drs. B. Pinem
21 103.21 Ekonomi Makro Tuana Simamora
22 103.22 Perbankan
23 103.23 Pengantar Ekonomi Perusahaan Wasis
24 103.24 Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek Bisnis
25 103.25 Matematika Ekonomi Bagemalem Pinem
26 103.26 Evaluasi Proyek Syahrir Hakim Nst
27 103.27 Ekonomi Makro Asfia Murni
28 103.28 Balanced Score Card Sony Yuwono
29 103.29 Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi
Sumut
30 103.30 Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Sumatera
Utara
31 103.31 Pengantar Teori Ekonomi Umum
32 103.32 Perbankan
33 103.33 Perkembangan Pasal Modal dan Peningkatan
Peluang Kerja di Indonesia
Buku Akuntansi
No Judul Buku Pengarang
1 104.01 Dasar-dasar Akuntansi Haryono Jucup
2 104.02 Perpajakan Mardiasmo
3 104.03 Masalah akuntansi Hadibroto
4 104.04 Teori Organisasi (Suatu Pendekatan Makro) Hari Lubis
5 104.05 Akuntansi Biaya Adolph Matz
6 104.06 Akuntansi Pajak Djoko Muljono
7 104.07 Advance Accounting
8 104.08 Auditing
9 104.09 Akuntansi Perbankan Lapoliwa
10 104.10 Akuntansi Manajemen Biaya
11 104.11 Akuntansi Sektor Publik Erlina
12 104.12 Akuntansi Biaya Mulyadi
13 104.13 Akuntansi Biaya Usman Ginting
14 104.14 Pengantar Akuntansi II
15 104.15 Akuntansi Komputerisasi
16 104.16 Dasar-dasar Akunting Ronald J.Thacker
17 104.17 Pengantar Akuntansi II ( Soal-soal dan teori
singkat)
18 104.18 Akuntansi Biaya Carter
19 104.19 Asas dan Dasar Perpajakan Rochmat Soemitro
20 104.20 Undang-undang Perpajakan
21 104.21 Auditing Alwin A Arens
22 104.22 Pajak Penghasilan Toni Marsyahrul
23 104.23 Intermediate Accounting Jay M Smith
24 104.24 Masalah Akuntansi
25 104.25 Memahami Ketentuan perpajakan dalam tax
treating Indonesia
26 104.26 Manajemen Accounting
27 104.27 Kursus konsultasi pajak
28 104.28 Sistem informasi akuntansi
29 104.29 Lakeside company aan auditing practice case
30 104.30 Auditing II
31 104.31 Pengantar Akuntansi II
32 104.32 Undang-undang Pajak tahun 2000
33 104.33 Studi perbandingan antara akn Amerika dan
Belanda- Pengaruhnya terhadap profesi di
Indonesia
34 104.34 Memahami laporan akuntansi
Buku Manajemen
No Nomor Buku Judul Buku Pengarang
1 105.01 Manajemen Stephen P. Robbins
2 105.02 Komunikasi Lintas Budaya
3 105.03 Manajemen Stephen P. Robbins
4 105.04 Pengantar Bisnis Adelaide Pardede
5 105.05 Pengantar Sistem Informasi Manajemen Erwan Arbie
6 105.06 Manajemen Sumber Daya Manusia Gary Dessler
7 105.07 Pengantar Manajemen
8 105.08 Sistem Informasi Manajemen Kenneth C. Laudon
9 105.09 Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi Mudrahad Kuncoro
10 105.10 International Business Bisnis Internasional Donal A. Ball
11 105.11 Mengelola Bisnis David Viscott, M.P
12 105.12 Sistem Informasi Manajemen Kenneth C. Laudon
13 105.13 Ekonomi Manajerial Dominick Salvatore
14 105.14 Pemasaran Jasa
15 105.15 Manajemen Strategis Fred R. David
16 105.16 Management-Organisasi dalam Perusahaan
dan Reklame
Bonar
17 105.17 Asas-asas Manajemen George R. Terry
18 105.18 Manajemen Richard L. Daft
19 105.19 Sains Manajemen Bernard W. Taylor
20 105.20 Manajemen Hani Handoko
21 105.21 Matematika Bisnis
22 105.22 Perilaku Organisasi Hugh Roy
23 105.23 Manajemen Sumber Daya Manusia
24 105.24 Akuntansi Manajemen
25 105.25 Manajemen Pemasaran
26 105.26 MSDM Jilid II
27 105.27 Kewiraan untuk Mahasiswa
28 105.28 The Marketing Cuoirement
29 105.29 Pelatihan Tranfer Pricing
30 105.30 Sasaran Kompetensi Lulusan Manajemen
Konsentrasi Keuangan FE USU
31 105.31 Management Produksi
32 105.32 Sepuluh Prinsip Ekonomi
33 105.33 Manajemen Keuangan
DAFTAR SKRIPSI
No Judul Nama Tahun
1 Analisis pembiayaan pada PT Bank
Negara Indonesi Tbk Cab. Syariah
Medan
Muharni Octaviani,
MTD
2005
2 Penerapan akuntansi Bernard Naiborhu 2005
pertanggungjawaban pusat biaya
kebijakan pada PT Vita Insani Sentra
Medika Pematang Siantar
3 Pengaruh pertumbuhan ekonomi,
pendapatan asli daerah, dan dana
perimbangan terhadap pengalokasian
belanja modal pada pemerintahan
Kabupaten/Kota di Provisi Sumatera
Utara
Rina D. Gultom 2011
4 Pengaruh pajak bumi dan bangunan
(PBB) terhadap pendapatan daerah
pada pemerintah Kabupaten/Kota di
Provinsi Sumatera Utara
Hardi Harianto
Sinaga
2009
5 Analisa terhadap proses administrasi
kredit dalam menunjang kegiatan
operasional pada PT Bank Universal
TBK Cab. Medan
Fajar 1999
6 Tinjauan tentang prospek investasi
pada perkebunan kopi di Kabupaten
Simalungun
Marlon Kasim Sirait 1981
7 Tinjauan marketing mix pada
pemasaran produksi PT Tjipta
Rimba Djaya Medan
Parlindungan
Sihotang
1993
8 Pengawasan kas-studi kasus pada PT
Asuransi Bintang Cabang Medan
Ruby Panjaitan 1994
9 Penilaian terhadap laporan keuangan
pada PT. (Persero) Pelabuhan
Indonesia I Medan berdasarkan
analisa rasio finansial
Julianto Pelawi 1996
10 Peranan dan prospek ekspor non
migas dalam pembangunan jangka
panjang tahap II Dati I Sumatera
Utara
Dayani Hupea 1997
11 Peranan marketing mix dalam
meningkatkan jumlah penjualan
pada PT Marhamah Wahana
Garment Medan
Mahyuddin Saad 1990
12 Analisa model kerja pada CV
Trimurni Medan
Bahren Firza
Harahap
1992
13 Sistem formasi akuntansi untuk
siklus pendapatan pada PT Matahari
Putra Prima Tbk Medan
Varelina Maharani P 2003
14 Fungsi dan peran sekretaris pada PT
(Persero) Pelabuhan Indonesi-I
Cabang Belawan
Sartika Marina Lubis 2000
15 Analisa Rasio Keuangan pada pusat
koperasi pegawai negeri kotamadya
Medan
Mery Sulianty H.
Sitanggang
1996
16 Pendelegasian wewenang pada PTP
VI Cabang Rimbo Bujang III Muara
Fachri 1994
DAFTAR ARSIP
1. Arsip Pengurus Komisariat Periode 1992-1993
2. Arsip Pengurus Komisariat Periode 1993-1994
3. Arsip Pengurus Komisariat Periode 1994-1995
4. Arsip Pengurus Komisariat Periode 1997-1998
Bungo - Jambi
17 Tinjauan manajemen personalia pada
pertamina unit pembekalan dalam
negeri I Medan
Emir Syarif Siregar 1987
18 Analisa laporan keuangan likuiditas
solvabilitas dan rentabilitas pada PT
Sumatra Industri Cat (SICO) Medan
Sucipto 1996
19 Analisa penilaian prestasi kerja pada
PT United Tractors Cabang Medan
Pendi Panjaitan 1991
20 Sistem pengawasan kas pada
pertamina unit pengolahan – I
Pangkalan Berandan
Thomas Sibarani 1995
21 Tinjauan posisi keuangan pada PT
Berkat Timur Jaya Medan
Timbul Simanjuntak 1995
22 Suatu tinjauan akuntansi atas
pengakuan pendapatan kontrak sewa
yang dikelola oleh PT (Persero)
kawasan industri Medan
Poltak Simanullang 1992
23 Struktur pengawasan intern atas
penerimaan dan pengeluaran kas
pada natour hotel Parapat
Reynold Simbolon 2001
24 Analisis pengaruh investasi,
pengeluaran pemerintah dan PDRB
terhadap kesempatan kerja di
Provinsi Sumatera Utara
Nova Sibarani 2011
25 Pengaruh gaya kepemimpinan dan
iklim organisasi terhadap semangat
kerja PT Jamsostek (Persero) Kanwil
I Medan
Widanny Manik 2012
26
Perencanaan dan Pengawasan Biaya
Produksi Pakan Ternak pada PT
Mabar Feed Indonesia
27 Analisa Pengembangan Karyawan
pada PT Perkebunan V Sei Karang
28 Prosedur penyusunan dan
pengawasan anggaran biaya
produksi pada PT Tjinta Radja
Medan
29 Pengaruh Perputaran total aktiva dan
leverage terhadap kinerja keuangan
perusahaan barang konsumsi di
Bursa Efek Indonesia
Elgina Bungaria
Lumbantobing
2013
5. Arsip Pengurus Komisariat Periode 1998-1999
6. Arsip Pengurus Komisariat Periode 1999-2000
7. Arsip Pengurus Komisariat Periode 2000-2001
8. Arsip Pengurus Komisariat Periode 2007-2008
9. Arsip Pengurus Komisariat Periode 2008-2009
10. Panitia Paskah Tour GMKI Komisariat FE USU dan HKI Simp.Marindal 2001
11. Database Anggota GMKI Koms.FE USU Periode 1998-2000
12. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1990-1991
13. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1991-1992
14. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1992-1993
15. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1993-1994
16. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1994-1995
17. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1995-1996
18. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1996-1997
19. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1997-1998
20. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 1998-1999
21. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 2002-2003
22. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 2006-2007
23. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 2009-2010
24. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 2010-2011
25. Buku Rakom GMKI Koms.FE USU Periode 2011-2012
26. Laporan Pertanggungjawaban BPC GMKI Cab Medan 1993-1995
27. Laporan Pertanggungjawaban BPC GMKI Cab Medan 1995-1997
28. Keputusan-Keputusan Konfercab 1997
29. Laporan Pertanggungjawaban BPC GMKI Cab Medan 2009-2011
DAFTAR INVENTARIS
NO NAMA INVENTARIS JUMLAH KEADAAN
1 Printer Canon IP 2770 1 buah Baik
2 Baret 20 buah Baik
3 Kordon 22 buah Baik
4 Gitar 2 buah Baik
5 Tikar 1 buah Baik
6 Bendera organisasi 2 buah Baik
7 Bendera merah putih 1 buah Baik
8 Palu persidangan 2 buah Baik
9 Panji 1 buah Baik
10 Tempat kolekte 1 buah Baik
11 White Board 1 buah Baik
12 Mading 1 set Baik
13 Stempel 1 buah Baik
14 Rak Buku 1 buah Baik
15 Buku lagu 21 buah Baik
16 Piring kaca 21 buah Baik
17 Piring plastic 21 buah Baik
18 Cangkir 46 buah Baik
19 Teko 3 buah Baik
20 Plakat 3 buah Baik
21 Piala 6 buah 6 Baik
22 Cendramata 1 buah Baik
23 Gorden Jendela 3 buah Baik
24 Besi Gorden 1 buah Baik
25 Hiasan Bunga 2 buah Baik
26 Hiasan Salib 1 buah Baik
top related