1. sosiologi kesehatan
Post on 02-Aug-2015
158 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SOSIOLOGI KESEHATAN
CORE COMPETENCE
HIGH MORAL & ETHICAL CONDUCT OF EMPOWERMENT.
HOLISTIC CARE GIVER LIFE LONG, CRITICAL AND OPEN
MIND LEARNER PROFESIONAL AND TEAM LEADER INFORMATION MANAGER AND
COMMUNICATOR
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
• Lulusan SKM = tenaga kesehatan = dokter, perawat, dan paramedis lain
• Penanganan dokter bertanggungjawab lebih pada kesehatan individu ; SKM lebih ke kesehatan komunitas
• Pendidikan SKM juga terdapat pendidikan profesi yang pada tahun ini akan dibuka di Unair dan Undip
MENURUT PAKAR• Tenaga kesehatan sangat perlu untuk memahami
masyarakat secara utuh, yaitu melihat sosok pasien secara holistik” (DR. Omas Bulan Rajagukguk)
• “Faktor sosial budaya penting untuk dipahami, terutama ketika kita berbicara tentang standar kompetensi dokter yang memerlukan pemahaman sosial budaya seperti didalam hal komunikasi dengan pasien, keluarga pasien dan masyarakatnya, melakukan identifikasi perilaku dan gaya hidup serta pendidikan kesehatan dalam rangka melakukan promosi kesehatan pada masyarakat” (Prof. Dr. Lukman Hakim M, SpPD)
• “Pemahaman ilmu scientific adalah explaining, seperti ilmu kedokteran yang bersifat kausalitas, sementara dalam ilmu humaniora adalah pemahaman, seperti ilmu sosial yang bersifat pemaknaan. Pemahaman sama dengan empati dimana kita selalu mengguna- kan perspektif subyek yang dilayani. Menangkap gejala dengan pola understanding menjadi penting karena manusia itu merupakan kesatuan bio-psycho-socio-cultural, sehingga dokter memang dipersiapkan untuk bisa melakukan proses pemahaman tadi” (DR. Siti Oemijati Djajanegara)
• “Sebenarnya dokter untuk pelayanan primer adalah penting dan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dengan pendekatan dokter keluarga, sehingga masalah faktor sosial budaya menjadi sangat penting pula untuk memahami masyarakat sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkualitas. Jadi kalau di program ini Saudara kebingungan itu adalah sebuah awal untuk sebuah proses pemahaman.” (Dr. Siti Oetarini Sriwidodo, SpPA)
• "Cara pandang kita terhadap realitas tidak pernah utuh. Namun kita seharusnya berupaya sedapat mungkin mendekati keutuhan itu. Oleh karena itu kita selalu membutuhkan pengetahuan, cara pandang, dan pendekatan lain agar kita semakin lengkap dalam memahami realitas. Pendekatan sosial budaya mengenai kesehatan adalah salah satu dari cara pandang yang memperkaya pengetahuan dan nilai-nilai kita agar kita mampu memahami manusia dan kesehatan sebagai kesatuan yang mendekati keutuhan itu. Semoga kita menjadi semakin arif." (Prof. DR. Achmad Fedyani Saifuddin)
• “Pemahaman kita atas realitas sosial yang terpenting dan utama bukan faktornya tetapi adalah prosesnya. Dalam proses tadi bukan hanya menggambarkan perilaku tetapi menggambarkan pula hal-hal yang terkait dengan perilaku seperti sistem kepercayaan, nilai dan norma-norma. Kebudayaan bukan hanya adat istiadat maupun mitos. Kebudayaan dalam konteks kesehatan adalah aspek ideal dari perilaku, persepsi, kepercayaan, nilai, norma, aturan, pengetahuan dan pengalaman-pengalaman yang ada dari sekelompok masyarakat.” (DR. Iwan Tjitradjaja)
• “Kesehatan reproduksi tidak terlepas dari masalah sosial budaya, karena berbicara masalah reproduksi terlibat dua manusia yaitu perempuan dan laki-laki atau pasangan homoseksual; keduanya merupakan konstruksi sosial yang dapat menimbulkan masalah karena adanya relasi yang bisa bermuatan ketimpangan-ketimpangan tertentu, misalnya dalam masyarakat dimana otoritas dipegang oleh kaum laki-laki” (Atas Hendartini Habsyah, MA)
• “Komunikasi pada prinsipnya tidak saja dapat dilakukan secara verbal, tetapi juga non verbal, sehingga seorang praktisi seperti dokter harus memperhatikan dan menangkap pesan yang tidak dikatakannya. Kemampuan komunikasi seseorang untuk menggali akar masalah dalam masyarakat diam diperlukan kecerdasan untuk menangkap simbol, dimana simbol tersebut berkaitan erat dengan persoalan sosial budaya.” (DR. Ibnu Hamad)
REALITAS SOSIAL
REALITAS SOSIAL
yg DIAMATI
REALITAS yg DIALAMI
REALITAS yg DICERITAKA
N
KuantitatifKerangka
Interpretasi
PENELITI
Kualitatif Kerangka
interpretasi
PARADIGMA
• Suatu cara pandang besar yang mengandung perspektif, pendekatan-pendekatan metodologi dan teori-teori.
• Paradigma itu harus dievaluasi didalam paradigma itu sendiri.
• Paradigma itu tidak bisa digabung dengan paradigma lain
• Metode memperoleh informasi yang utama :– Pengamatan– Wawancara– Tool, Quesioner– Study dokumentasi
FaktorSos-Bud
Masalah2 Kesehatan
SOSIOLOGI KESEHATAN
• Pengertian sosiologi :• Sosiologi berasal dari kata latin, socius berarti kawan.• Kata yunani Logos berarti kata atau berbicara sosiologi
berarti berbicara mengenai masyarakat.• Auguste Comte (abad 19) yang pertama memberikan nama
sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
manusia dengan kelompoknya ( Roucek & Waren, 1962) Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial (Selo Sumardjan,1974)
Sosiologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mengembangkan pengetahuan mengenai cara berlangsungnya kehidupan suatu sistem sosial (Muzaham,1995)
• Sosiologi yang memusatkan perhatiannya pada masalah kesehatan yang merupakan problem yang terjadi pada semua lapisan masyarakat
• Penerapan teori-teori sosiologi terhadap masalah-masalah kesehatan (Soeryono Soekamto, 1990)
Ruang Lingkup Sosiologi :• Sosiologi Pendidikan ~ Sosiologi Politik
Sosiologi Keluarga ~ Sosiologi Agama• Sosiologi Kesehatan ~ Sosiologi Kriminal• Sosiologi Ekonomi ~ Sosiologi
Pedesaan & Perkotaan
PENGERTIAN KESEHATANMenurut WHO Sehat adalah segala bentuk
kesehatan badan, rohani/mental dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan-kelemahan
Menurut UU No.23 tahun 1992 Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup secara sosial dan ekonomi
SOSIOLOGI DALAM
KESEHATAN
SOSIOLOGI KESEHATAN
BIDANG PENEKANAN
Ekologi & Etiologi Peny.• Mencari macam2 mslh kesehatan berdasarkan data/pengalaman empiris & riwayat pengobatan pasien.• Hubungan antara faktor2 sosial dgn penyakit contoh : Merokok dan kanker
Pemanfaatan tenaga profesional dalam menangani penyakit• Optimalisasi kesehatan• Perilaku personil bidang kesehatan• Rekruitmen pers.Kesht• Pelatihan pers.Kesht• Hub. Dokter dengan tenaga profesional kes.Lain• Pembangunan Kesmas.
SOSIOLOGI DALAM
KESEHATAN
SOSIOLOGI KESEHATAN
BIDANG PEMBAHASAN
Merupakan aplikasi konsep, pengetahuan dan teknik sosiologi u/ menjelaskan masalah2 sosial psikologi dlm dunia kesehatan. Contoh :Pengetahun sosiologi melengkapi pengetahuan medis u/ mennemukan pemecahan masalah medis. Studi yg dilaksanakan adalah studi terapan bersama.
Merpkn pmslhn a/ pokok bahasan sbg bag. dr sos profesi & sos orgnsTopik yg relevan mencakup perekrutan, pelatihan & penataan profesi medis serta hub dg agen externalStudi-studi yg dilaksanakan sesuai dg sosiologi tradisional
PERILAKU KESEHATAN• Masalah kesmas - 2 aspek 1. fisik sarana / prasarana 2. non fisik / perilaku pengaruhnya besar thd status kes individu/ masy.
• Perilaku - stimulus dari luar respon individu thd stimulus dari luar/ dalam
• Interaksi manusia dengan lingkungan• Bentuk : - pengetahuan - sikap - tindakan Aktif - tindakan (dapat dilihat) Pasif - berfikir , pendapat, bersikap,
pengetahuan ,motivasi,persepsi (tidak tampak)
• Segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dg Lingkungannya (yg menyangkut pengetahuan dan tindakan yg berhubungan dg kesehatan)
• BLOOM 1. Kognitif (kesadaran/pengetahuan) 2. Afektif (emosi) 3. Psikomotor (tindakan)
• SIKAP kecenderungan utk berespon thd orang obyek atau situasi
tertentu bisa negatif / positif. Sikap tidak sama dg perilaku perilaku tidak selalu
mencerminkan sikap(contoh???)
• INDIVIDU DAN MASYARAKAT Manusia menjadi satu kesatuan dg masy -- interaksi sosial spy tetap eksis Kelompok terkecil yg paling dekat dg kehidupan
individu keluarga • Masyarakat : Sekelompok orang yg memiliki identitas sendiri dan
mendiami wilayah atau daerah tertentu
• Motivasi salah satu aspek yang ikut menentukan perilaku
individu dlm masyarakat. Timbul karena adanya kebutuhan / keinginan Merupakan satu dorongan
• Ilmu Perilaku Hub.nya dg Kesehatan Ilmu Perilaku : Cabang ilmu sosial yang sasaranya adalah manusia Terdiri : - psikologi (kejiwaan) - sosiologi (kemasyarakatan) - anthropologi (kebudayaan) (perkemb.evolusi manusia) • Sosiologi Mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara
individu dg kelompok (dari kel – masy ) struktur sosial, proses sosial (perubahan sosial)
Parsudi Suparlan : Ilmu Penget. Yg scr sistematik mempelajari kelakuan sosial
manusia - berkaitan dengan pola dan proses interaksi diantara individu
• SOSIOLOGI KESEHATAN • Di bidang kedokteran kebutuhan untuk memahami faktor-faktor
sosial yg berhubungan dengan penyebaran penyakit Sosiologi Kedokteran
• Mencakup : studi tentang faktor sosial - penyebab , prevalensi, penafsiran dari penyakit profesi kedokteran , hub antara dokter dan masyarakat umum• Dalam perkembangan Upaya penanggulangan penyakit mayarakat merupakan tanggung
jawab bersama petugas kesehatan ( interaksi dokter – petugas kesehatan dan masyarakat )KONSEP-KONSEP POKOK konsep yang diutamakan kumpulan individu yang saling
berinteraksi , mempunyai tujuan bersama , sikap dan perilaku yang sama
• Masyarakat (community / Society) kelp. Kecil komunitas
Untuk memahami studi sosial 1. Emik perilaku ( sudut pandang si pelaku) 2. Etik menganalisa perilaku dari pandangan orang luar.
• PERSEPSI SEHAT- SAKIT DAN PERILAKU SAKIT Penyakit (desease) adalah fungsi fisiologis dari suatu
organisme sbg bakibat infeksi atau tekanan dari lingkungan (Sf. Obyektif)
Sakit (masy. Tradisional) - orang kehilangan nafsu makan & gairah kerja
• Sehat (WHO )• a state of complete physical mental and social wellbeing • Perilaku sakit - segala tindakan yang dilakukan individu yang
sedang sakit agar memperoleh kesembuhan • Perilaku sehat - tindakan yang dilakukan individu untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatannya • Sifatnya subyektif
• Ahli Sosiologi (Bush) kemampuan fungsional dibedakan : 1. kemampuan menggerakan anggota tubuh 2. mobilitas 3. kemampuan menjalankan kegiatan utama nya 1 dan 2 indikator fisik 3 difinisi sos-bud ttg kesehatan dan penyakit - berhubungan dg interaksi sosial
• pasien• Perawat kel.pasien
• Petugas DOKTER petugas •
administ• Pekerja sosial apoteker
• petugas keamanan
• MECHANIC • teori respon - perilaku sakit adalah reaksi
optimal dari individu jika kena suatu penyakit• Ditentukan sistem sosialnya, berkaitan dg
konsep diri• 2 faktor utama :• - persepsi• - kemampuan individu
• Reaksi thd terjadinya sakit - dirasakan gejala-gejala- banyaknya gejala yang dianggap serius- dampak gejala terhadaphubungan dengan keluarga- frequensi dan gejala/ tanda yg nampak dan persistensinya- Nilai ambang - Perbedaan interpretasi - Informasi /pengetahuan• REAKSI TERHADAP PERUBAHANReaksi masyarakat thd perubahan /inovasi (teknik, kesehatan,
kebudayaan) dipengaruhi : a. Keterbukaan masyarakat b. Intensitas unsur keagamaan c. Struktur sosial masyarakat d. Kemiripan dengan unsur budaya asli e. Bukti kemanfaatan ide baru
Kesimpulan• Lingkungan ikut berperan aktif dalam kehidupan
mahluk hidup utamanya manusia • Lingkungan berperan aktif dalam terjadinya penyakit
pada masyarakat• Lingkungan itu ada 3 -- 1. Lingkungan Fisik / Kimia 2. Lingkungan biologi 3. Lingkungan Sosial,ekonomi dan budaya
Konsep – konsep pokokSosiologi Kesehatan
Pendahuluan
• Bidang kedokteran memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor sosial yang berhubungan dengan pola penyebaran penyakit (epidemiologi) dalam kelompok-kelompok masyarakat tertentu
• Muncul disiplin keilmuan yang dinamakan Sosiologi Kedokteran
• Paradigma sehat merubah pusat perhatian dari penyakit menjadi kesehatan
• Muncul disiplin kelimuan baru yaitu Sosiologi Kesehatan dimana Sosiologi Kedokteran menjadi salah satu bagiannya
Pendekatan dalam Sosiologi
• Pendekatan Emik: memahami perilaku individu/masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan
• Pendekatan Etik: menganalisa perilaku atau gejala sosial dari pandangan orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain.
• Apa saja kelebihan dan kekurangan dua pendekatan tersebut??
Konsep-Konsep Pokok• Society : menunjuk pada pengertian masyarakat luas• Community: kelompok-kelompok lebih kecil bagian dari Society• Kepercayaan: sikap untuk menerima suatu pernyataan atau pendirian
tanpa menunjukkan sikap pro dan kontra• Nilai: kepercayaan tentang apa yang dinaggap baik dan apa yang
dianggap tidak baik• Norma: peraturan yang disetujui oleh masyarakat• Reference group: kelompok yang dijadikan acuan atau panutan individu• Konformitas : berubahnya pandangan atau tindakan seorang individu
sebagai akibat dari tekanan kelompok – Compliance : konformitas terpaksa– True conformity: benar-benar setuju dengan pendapat kelompok
• Akulturasi: perpaduan dua atau lebih kebudayaan dengan tetap menampakkan ciriciri dari budaya masing-masing
• Asimilasi: perbaduan budaya yang benar-benar baru sehingga tidak bisa dikenali lagi dari masing-masing kebudayaan sebelumnya
Teori-Teori Sosiologi • Teori Aksi (Action Theory)– Teori Weber– Teori Parsons
• Teori Sistem– Teori Bertalanffy– Teori Parsons
• Teori Fungsionalisme • Teori Konflik• Teori Perilaku Pertukaran
Teori Aksi
• Menurut Max Weber, individu melakukan suatu tindakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsirannya atas suatu obyek stimulus atau situasi tertentu
• Menurut Talcott Parsons, tindakan individu dan kelompok dipengaruhi oleh tiga sistem, yaitu sistem sosial, sistem budaya, dan sistem kepribadian
Teori Sistem Bertalanffy
SUPRA SISTEM
SISTEM SISTEM SISTEM
SUB-SISTEM SUB-SISTEM SUB-SISTEM
Teori Sistem Parsons
Inter-relasi antara fungsi-fungsi utama dalam sistem
LLatent
Pattern-maintenance
I Integration
AAdaptation
GGoal
Attainment
Teori Fungsionalisme• Masyarakat merupakan suatu sistem sosial
yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan
• Setiap struktur dalam sistem sosial adalah fungsional terhadap yang lain
• Konsep-konsep utamanya adalah: fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan (equilibrium).
Teori Konflik• Masyarakat senantiasa dalam proses perubahan
yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus di antara unsur-unsurnya
• Setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi sosial
• Keteraturan dalam masyarakat hanyalah disebabkan karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa
• Konflik memimpin ke arah perubahan dan pembangunan
Teori Perilaku Pertukaran
• Inti teori ini adalah bahwa setiap perilaku akan ditentukan oleh imbalan (reward)
• Bentuk imbalan bisa berwujud materi dan juga bukan materi.
• Dikembangkan dengan 5 proposisi yaitu:– Proposisi Sukses– Proposisi Stimulus– Proposisi Nilai– Proposisi Kekurangan-Kejenuhan– Proposisi Persetujuan-Agresi
top related