2. audit internal rahmah
Post on 03-Dec-2015
41 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
AUDIT INTERNAL
Pengertian audit
Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan
signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui
interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan
penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas
penggalian nilai atau manfaat
Audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi
Katalisator untuk mempercepat perubahan dalam upaya:
Memberdayakan sistem mutuMengamankan kebijakan mutu
Auditor internal
Jangan sekedar menjalankan tugas: tidak ada motivasi untuk berperan sebagai agen perubahan
Jangan sampai bekerja semrawut dan temuan dianggap tidak berbobot
Jenis audit
1. Audit Internal2. Audit Eksternal
AUDIT INTERNAL dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor
internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri.
Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia
Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan.
Disebut audit pihak pertama
AUDIT EKSTERNAL
dilakukan oleh pihak di luar organisasi
dikenal audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya audit yang dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang menjadi mitra kerja sama BPJS)
dan audit pihak ketiga (oleh institusi independen: survei akreditasi, audit Bawas)
10 Esensi dari audit
1. Adalah proses interaktif antara auditor dan auditee (pihak yang diaudit)
2. Adalah kegiatan sistematis : direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara efisien
3. Dilakukan dengan azas manfaat4. Dilakukan secara objektif5. Berpijak pada fakta dan kebenaran
6. Melibatkan proses penilaian/pengujian, evaluasi, analisis
7. Bermuara pada pengambilan keputusan8. Dilaksanakan berdasar standar/kriteria
tertentu9. Merupakan kegiatan berulang10.Menghasilkan laporan
Tujuan audit
Membantu menyelesaikan permasalahan organisasi, dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja organisasi
Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil analisa, hasil penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan
Dasar penetapan tujuan audit internal
1. Prioritas permasalahan yang dihadapi organisasi
2. Rencana pengembangan pelayanan3. Persyaratan suatu sistem manajemen
yang digunakan sebagai acuan4. Persyaratan regulasi atau persyaratan
kontrak5. Evaluasi terhadap rekanan6. Adanya potensi risiko kegiatan organisasi
Aktifitas audit
1. Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)2. Menilai (mengevaluasi dan mengukur)3. Merekomendasi (memberikan
saran/masukan)
Kegiatan yang biasa dilakukan auditor
1. Telaah dokumen
2. Observasi
3. Meminta penjelasan dari auditee
4. Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
5. Membandingkan kenyataan dengan
standar/kriteria
6. Meminta bukti atas suatu
kegiatan/transaksi
Kegiatan yang biasa dilakukan auditor
7. Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
8. Pemeriksaan silang (cross-check)
9. Mengakses catatan yang disimpan auditee
10. Mewawancarai auditee
11. Menyampaikan angket survey
12. Menganalisis data
Kriteria audit
Kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai sebagai rujukan
Kriteria audit digunakan sebagai acuan pembanding terhadap bukti audit
Bukti audit
Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
Temuan audit
Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria audit
Temuan audit dapat menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan kriteria audit, atau peluang perbaikan.
Manfaat audit
Pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan
efektifitas fungsi organisasi
Bagi pucuk pimpinan
Referensi dalam membuat keputusan: mengambil atau merubah kebijakan agar
lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang
Bagi unit operasional
Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada dalam organisasi secara keseluruhan ataupun secara spesifik pada unit operasional sehingga dapat mengambil langkah langkah perbaikan
Bagi unit pengelola mutu
Membatu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik pada tahap input, proses, maupun
hasil
Bagi karyawan
Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta pembangunan budaya organisasi: budaya mutu, budaya taat prosedur, budaya perbaikan, budaya kerja sistematis
Manfaat bagi auditor
Proses pembelajaran dan pertumbuhan
Bagi pelanggan
Audit internal merupakan proses pendeteksian segala kemungkinan yang dapat menciptakan ketidak puasan pelanggan (dan juga risiko) dan dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan pencegahan sehingga komitmen untuk memberikan kepuasan dan keamanan pada pelanggan benar-benar tercapai
Bagi rekanan
Memberi umpan balik terhadap kinerja rekanan
Kompetensi auditor
1. Paham prosedur audit, metoda, dan perangkat audit
2. Mengaplikasikan prosedur, metoda, dan perangkat audit
3. Melaksanakan audit tepat waktu4. Melaksanakan dan memfokuskan audit pada
prioritas permasalahan5. Mengumpulkan informasi melalui: interview,
mendengarkan, observasi, meninjau ulang dokumen termasuk pengelolaan arsip
Kompetensi auditor
6. Melakukan verifikasi atas informasi yang dikumpulkan
7. Menyimpulkan tingkat kecukupan/kesesuaian thd bukti-bukti objektif
8. Melakukan penilaian terhadap potensi kerugian9. Teknik sampling10. Mencatat aktifitas audit dalam dokumen kerja11. Menyiapkan laporan12. Menjaga kerahasiaan informasi13. Komunikasi
Tahapan audit internal
Tahapan audit internalTahap I : penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun berdasar standar/kriteria tertentu
Tahapan audit internal
Tahap III:
analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana tindak lanjut audit
Tahap IV:
pelaporan dan diseminsasi hasil audit
Perencanaan audit internal
Tujuan audit internal:
Exp. melakukan penilaian kinerja dibandingkan
strandar kinerja
Lingkup audit:
menjelaskan unit kerja yang akan diaudit
Objek audit:
apa saja yang perlu diaudit
Alokasi waktu :
berapa lama akan dilakukan
Perencanaan audit internal
Metoda audit : komunikasi internaksi secara langsung, Metoda survei, dsb
Persiapan audit : persiapan auditor, penetapan kriteria audit,penyusunan instrumen audit
Laporan hasil audit : perhatikan format laporan
Pengumpulan data
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan berbagai metoda:1.Mengamati proses pelaksanaan kegiatan2.Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee3.Meminta peragaan oleh auditee4.Memeriksa dan menelaah dokumen5.Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik
Pengumpulan data
1. Mencari bukti-bukti2. Melakukan pemeriksaan silang3. Mencari informasi dari sumber luar4. Menganalisis data dan informasi5. Menarik kesimpulan6. Memberikan rekomendasi
Analisis data
Membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu proses pengumpulan data dibandingkan dengan kriteria audit yang digunakan
Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap antara fakta dengan kriteria), maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan, dan menyusun rencana perbaikan
Laporan audit mutu internal
Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang diaudit.
Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen:
Hasil auditTindak lanjut yang telah dilakukanKendala pada waktu perbaikan
Laporan audit
I. Latar belakang
II. Tujuan audit
III. Lingkup audit
IV. Objek audit
V. Standar/kriteria yang digunakan
VI. Auditor
VII.Proses audit
VIII.Hasil dan analisis hasil audit
IX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee
Tindak lanjut audit
1. Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan
2. Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana perbaikan
3. Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas
4. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring
5. Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor internal
Instrumen Audit Internal
Unit yang Unit yang diauditdiaudit
JanJan FebFeb MaMarr
AprApr MeiMei JunJun JulJul AgsAgs SptSpt OktOkt NoNovv
DesDes
Jadual Audit Internal
No dok::Status revisi:Tgl berlaku:Halaman:
Tahun:
Contoh form: Rencana auditNo Unit/sasaran
auditAuditor Kegiatan/
proses yang diaudit
Standar/kriteria yang digunakan
Tanggal audit I
Tanggal audit II
Contoh form instrumen auditNo Standar/Kriteri
auditDaftar
pertanyaanFakta Temuan
auditRekomendasi
No Uraian Ketidaksesuaian
Bukti buktiobjektif
Ketdk sesuaian thd standar/instr
Standar / Kriteria yang digunakan
Analisis Tindakan perbaikan
Tindakan pencegahan
Waktu penyelesaian
Form Ringkasan Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut
No dok ::Status revisi :Tgl berlaku:Halaman:
Unit Yang Diperiksa: :Tanggal pemeriksaan: :
Disiapkan oleh Auditor Disetujui oleh Auditee
-------------------------------- -------------------------------
PANDUAN DISKUSI• Kelas dibagi dalam 3 kelompok (admen, UKM, Klinis)
– Masing-masing kelompok membahas:– Menetapkan topik-topik audit berdasarkan hasil self assessment
menggunakan studi kasus berdasarkan kriteria 3H 1P (high risk, high cost, high volume, dan kecenderungan ada masalah)
– Menetapkan unit kerja yang akan diaudit– Menetapkan kriteria-kriteria audit yang akan digunakan sesuai dengan
instrument akreditasi– Menetapkan metoda audit– Menyusun jadual audit– Menyusun contoh instrument audit untuk satu unit kerja
• Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi• Pelatih memberikan tanggapan terhadap paparan masing-
masing kelompok
top related